Tag: Sugiono

  • Kapan Indonesia akan Kirim 20.000 Pasukan untuk Misi Perdamaian ke Gaza?

    Kapan Indonesia akan Kirim 20.000 Pasukan untuk Misi Perdamaian ke Gaza?

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dikabarkan akan mengirimkan 20.000 prajurit TNI sebagai pasukan perdamaian di Gaza.

    Hal ini menyusul usulan Amerika Serikat (AS) terhadap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal resolusi perdamaian di Gaza.

    Pada Senin (17/11), DK PBB akhirnya menyetujui usulan AS yang mencakup adanya pembentukan pasukan perdamaian.

    Melansir Bloomberg, sebanyak 13 negara mendukung proposal yang dipimpin AS dalam pemungutan suara pada Senin (17/11), sementara Rusia dan China memilih abstain.

    “Resolusi hari ini merupakan langkah signifikan menuju Gaza yang stabil dan sejahtera, serta lingkungan yang memungkinkan Israel hidup dalam keamanan,” ujar Duta Besar AS untuk PBB Mike Waltz dalam sidang DK PBB.

    Waltz juga menyampaikan bahwa pasukan dari sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk Indonesia dan Azerbaijan, akan tergabung dalam International Stabilization Force (ISF).

    Pasukan ini akan bekerja sama dengan Mesir dan Israel untuk menjaga ketertiban selama Israel Defense Forces (IDF) menarik pasukannya dari Gaza, sementara Board of Peace yang digagas Trump mempersiapkan pemerintahan transisi.

    Mandat pasukan tersebut berlaku hingga 31 Desember 2027 dan dapat diperpanjang oleh DK PBB.

    Kapan Indonesia Kirim 20.000 Pasukan ke Gaza?

    Meskipun sudah disetujui oleh DK PBB, namun tenggat waktu pengiriman pasukan perdamaian tersebut belum diberi arahan resmi.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih melakukan koordinasi dengan negara-negara di sekitar Palestina, khususnya Yordania terkait dengan rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.

    “Kita akan terus melakukan koordinasi dengan negara-negara yang ada di sekitar Palestina, khususnya Yordania, yang kita sebut kemarin group of New York untuk menentukan nanti keputusan terakhirnya seperti apa,” ujar Sugiono usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Raja Kerajaan Hasyimiyah Yordania Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11) dikutip dari Antaranews.

    Sugiono mengatakan Pemerintah Indonesia akan terus melakukan koordinasi untuk mematangkan langkah diplomatik dan teknis.

    “Semuanya masih dalam koordinasi,” katanya.

    Sebelumnya, Indonesia mengaku akan mengirimkan 20.000 prajurit yang diturunkan untuk membantu resolusi perdamaian di Gaza.

    “Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” kata Menhan Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11). dikutip dari Antaranews.

    Sjafrie menjelaskan, penyiapan pasukan dalam jumlah besar itu dilakukan berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

    Nantinya, para pasukan itu akan menjalankan beberapa tugas kemanusiaan seperti memberikan layanan kesehatan kepada warga yang jadi korban perang hingga membangun infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat setempat.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan 20.000 personel TNI yang disiapkan untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza berkompeten dan sudah berpengalaman di bidang tugas kemanusiaan.

    “Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk,” kata Freddy.

    Freddy menjelaskan, ke-20.000 personel yang akan dikirim terdiri dari pasukan di bidang kesehatan dan satuan Zeni untuk pembangunan konstruksi.

  • KTT ASEAN-Australia bahas kerja sama jaga perdamaian dan stabilitas kawasan

    KTT ASEAN-Australia bahas kerja sama jaga perdamaian dan stabilitas kawasan

    Selasa, 28 Oktober 2025 18:02 WIB

    Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono (kanan) bersama Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (kedua kanan), Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah (kedua kiri), dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (kiri) menyimak paparan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri, bawah) dalam KTT ASEAN-Australia ke-5 pada KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Pertemuan tersebut sebagai penegasan upaya kerja sama negara-negara di ASEAN bersama Australia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. ANTARA FOTO/Cahya Sari/nym.

    Suasana saat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan paparan dalam KTT ASEAN-Australia ke-5 pada KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/10/2025). Pertemuan tersebut sebagai penegasan upaya kerja sama negara-negara di ASEAN bersama Australia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. ANTARA FOTO/Cahya Sari/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akrabnya Prabowo dan Raja Yordania Bak Saudara

    Akrabnya Prabowo dan Raja Yordania Bak Saudara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di Jakarta. Selama rangkaian kunjungan, terlihat keakraban dua sahabat lama tersebut.

    Keakraban terlihat saat Prabowo menjamu Raja Abdullah dalam jamuan santap malam kenegaraan seusai pertemuan bilateral kedua pemimpin negara. Kedua pemimpin menegaskan kembali persahabatan dan solidaritas sejak lebih dari tujuh dekade lalu.

    Jamuan santap malam digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11) malam. Jamuan dimulai dengan sambutan Prabowo yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Prabowo dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (15/11).

    Prabowo menjelaskan Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perdamaian internasional, sahabat dekat dalam mendukung perjuangan Palestina. Prabowo menekankan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan dibangun atas dasar persaudaraan yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.

    Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan di Jakarta. Raja Abdullah II menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    Presiden Prabowo Subianto menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam jamuan santap malam kenegaraan dalam suasana hangat dan kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11/2025). (Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II mengatakan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat ikatan kedua bangsa. Raja Abdullah II turut mengungkapkan bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga kedua negara kita,” ujarnya.

    Prabowo dan Raja Abdullah Sarapan Sambil Reuni

    Kunjungan hari berikutnya, Prabowo mengajak Raja Abdullah sarapan sebelum meninggalkan Indonesia. Sarapan bersama itu disebut sebagai reuni dua sahabat.

    “Hari Sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah II di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta,” tulis akun Setkab di akun Instagram, Sabtu (15/11).

    Pertemuan tertutup tersebut turut dihadiri Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Delegasi Yordania juga turut mendampingi Raja Abdullah II.

    “Suasana pertemuan berlangsung hangat, menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal. Dalam obrolan akrab itu, keduanya kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Yordania, termasuk dalam isu kemanusiaan serta stabilitas kawasan,” tulis Setkab.

    Selain itu, Prabowo mengunggah momen naik helikopter kepresidenan bareng Raja Abdullah II di akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (15/11). Raja Abdullah II dengan seragam militer dan Prabowo berpakaian safari berwarna krem serta kaca mata hitam.

    Foto kedua yang diunggah Prabowo yakni helikopter kepresidenan warna putih yang digunakan kedua kepala negara. Helikopter itu terlihat terparkir di salah satu sudut Monas, dikawal personel Paspampres.

    Helikopter yang membawa Prabowo dan Raja Abdullah ternyata ke Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11). Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo dan Raja Abdullah menyaksikan kolaborasi demonstrasi drone dari TNI dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania.

    Presiden Prabowo Subianto mengajak Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, sarapan sebelum meninggalkan Indonesia, Sabtu (15/11/2025). (Dok. IG Setkab)

    Rangkaian kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan. Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI yang dipersembahkan oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.

    Setelahnya, Prabowo dan Raja Abdullah menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Sejumlah drone taktis dan sistem pendukung dilibatkan dalam latihan ini, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, serta simulasi operasi serangan terkoordinasi.

    Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan pengembangan sistem pertahanan modern. Prabowo dan Raja Abdullah II tampak serius dan antusias menyaksikan demonstrasi drone yang dipresentasikan.

    Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Prabowo, Raja Abdullah II, dan seluruh personel gabungan TNI serta Angkatan Bersenjata Yordania yang terlibat dalam demonstrasi.

    Prabowo Antar Raja Abdullah, Pesawat Dikawal Jet Tempur

    Presiden Prabowo mengantar langsung Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan kunjungan ke Pakistan. Jet tempur F-16 TNI AU mengawal pesawat kenegaraan Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia.

    Prabowo mengantarkan Raja Yordania Abdullah II di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11). Raja Abdullah II dengan seragam militer dan Prabowo dengan pakaian safari berwarna krem turun dari mobil secara bersamaan.

    Kemudian, Prabowo dan Raja Abdullah II berbincang sebentar lalu keduanya berjalan melewati pasukan jajar kehormatan. Selanjutnya, Raja Abdullah II memeluk Prabowo dan berpamitan menaiki tangga dan masuk ke dalam pesawat diikuti para delegasinya.

    Presiden Prabowo Subianto mengantarkan langsung Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan kunjungan ke Pakistan, Sabtu (15/11/2025). (Dok. Tim Media Presiden)

    Turut mendampingi Prabowo antara lain, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala Bakom Angga Raka Prabowo. Ada juga putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan Wagub Jakarta Rano Karno turut mendampingi.

    Pesawat tempur juga terlihat berlalu lalang di langit bandara untuk melakukan pengamanan Raja Abdullah II. Pesawat kenegaraan yang mengantar kepulangan Raja Abdullah II mendapat pengawalan jet tempur F-16 milik TNI AU.

    Pengawalan jet tempur F-16 tidak hanya dilakukan saat kepulangan Raja Abdullah II. Pada kedatangannya di Indonesia pada Jumat (14/11), pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II juga dikawal 7 jet tempur F-16 dan 3 jet tempur T-50 milik TNI AU ketika memasuki wilayah udara Indonesia.

    Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania.

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/whn)

  • Prabowo-Raja Abdullah II saksikan demonstasi drone tentara RI-Yordania

    Prabowo-Raja Abdullah II saksikan demonstasi drone tentara RI-Yordania

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bersama Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al-Hussein menyaksikan kolaborasi demonstrasi drone TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania bertema “Kontraterorisme” di Lapangan Tembak Djamsuri Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

    Momen tersebut berlangsung sebelum Presiden Prabowo mengantar kepulangan Raja Abdullah II ke Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari yang sama.

    Berdasarkan keterangan resmi, Raja Abdullah II datang menggunakan pakaian militernya dan Prabowo dengan pakaian safari warna kremnya, dengan menggunakan helikopter.

    Saat turun, Raja Abdullah II dan Prabowo disambut langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jeneral TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Kedatangan kedua pemimpin kedua negara tersebut disambut antusias oleh pelajar SD, SMP, hingga SMA sambil mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania.

    Menaiki buggy car, Raja Abdullah II dan Prabowo diantar menuju tempat acara. Keduanya kemudian duduk bersamaan untuk menyaksikan berbagai atraksi.

    Acara diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih. Kemudian, dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI sebagai uji kemampuan prajurit di berbagai medan tempur. Selanjutnya, atraksi diakhiri dengan demonstrasi drone.

    Usai demonstrasi, Raja Abdullah II dan Prabowo turut memberikan apresiasi dan menyalami prajurit TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Kemudian, keduanya meninggalkan lokasi acara untuk menuju ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

    Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo dan para delegasi Yordania.

    Diketahui, Indonesia dan Yordania telah melaksanakan kegiatan kolaboratif, di antaranya pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur di wilayah sub-urban dan latihan tactical air traffic control di Yordania.

    Sebaliknya, Yordania telah mengirim perwira menengahnya untuk mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI. Lalu, Indonesia juga telah mengirim prajurit ke Yordania untuk memperdalam kerja sama militer, khususnya dalam bidang teknologi drone.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia Harapkan Rancangan Resolusi DK PBB Dapat Menjembatani Perdamaian di Palestina

    Indonesia Harapkan Rancangan Resolusi DK PBB Dapat Menjembatani Perdamaian di Palestina

    JAKARTA – Indonesia mengharapkan rancangan resolusi mengenai Jalur Gaza yang tengah dibahas oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menjembatani perdamaian di dunia.

    Amerika Serikat pekan ini dilaporkan telah mengedarkan draft resolusi DK PBB yang telah direvisi yang akan mengesahkan mandat dua tahun bagi pemerintahan di Gaza, hingga pembentukan pasukan internasional untuk mengawasi keamanan dan demiliterisasi

    Juru Bicara I Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkan mengatakan, seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono, pembicaraan mengenai rancangan resolusi telah dilakukan di Istanbul, Turki dan dilanjutkan di New York, Amerika Serikat.

    “Indonesia mengharapkan sekiranya diadopsi, rancangan resolusi tersebut dapat menjembatani upaya menuju perdamaian di Palestina, termasuk mendorong kelancaran masuknya bantuan kemanusiaan ke Palestina, dan penguatan kapasitas otoritas Palestina serta pasukan penjaga perdamaian (peacekeeping) yang imparsial dengan mandat PBB,” jelas Yvonne kepada VOI.id melalui pesan singkat, Sabtu 15 November.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dalam keterangan pers bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Hari Rabu mengatakan draft baru mengenai resolusi DK PBB tengah dibahas di New York.

    Ilustrasi pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (UN Photo/Loey Felipe)

    “Di New York, draft baru sedang dipersiapkan. Unit-unit tertentu akan dibentuk dan mandat mereka perlu dijelaskan dengan jelas. Kita perlu menyempurnakan detail ini untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina,” jelasnya dikutip dari The National.

    Kendati demikian, Menlu Abdelatty tidak merinci apakah draft baru tersebut sepenuhnya berbeda dari versi yang diedarkan minggu lalu oleh AS, yang akan mengesahkan mandat dua tahun bagi pemerintahan transisi di Gaza dan pasukan internasional untuk mengawasi keamanan dan demiliterisasi.

    Draft tersebut dibagikan kepada 10 anggota terpilih Dewan Keamanan PBB, serta mitra regional seperti UEA, Arab Saudi, Mesir, Qatar dan Turki.

    “Ini proses yang rumit, dan jelas rencana ini harus dapat diimplementasikan,” ungkapnya.

    Setelahnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio optimis rancangan resolusi tersebut dalam diselesaikan DK PBB.

    The National yang mengetahui draft tersebut menyebutkan bahasa eksplisit yang menghubungkan kemajuan di Jalur Gaza dengan proses politik menuju kenegaraan Palestina.

    Draft tersebut menyatakan, setelah program reformasi untuk Otoritas Palestina “dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan pembangunan kembali Gaza telah maju, kondisi-kondisi akhirnya mungkin tersedia untuk jalur yang kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina”.

    Rancangan ini juga mewajibkan Washington untuk “membangun dialog antara Israel dan Palestina guna menyepakati cakrawala politik untuk hidup berdampingan secara damai dan sejahtera”.

    Rancangan tersebut berupaya untuk lebih memperkuat gencatan senjata dalam resolusi tersebut, dengan menyatakan bahwa dewan “mendukung Rencana Komprehensif, mengakui para pihak telah menerimanya, dan menyerukan semua pihak untuk melaksanakannya secara menyeluruh, termasuk mempertahankan gencatan senjata, dengan itikad baik dan tanpa penundaan”.

    Lebih jauh dikatakan, proposal tersebut akan menugaskan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk mengamankan Gaza dan mengawasi proses demiliterisasi.

    Kata-kata baru dalam rancangan tersebut mengklarifikasi pasukan Israel akan mundur secara bertahap seiring dengan perluasan kendali ISF.

    “Seiring ISF membangun kendali dan stabilitas, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menarik diri dari Jalur Gaza berdasarkan standar, tonggak sejarah, dan kerangka waktu terkait demiliterisasi yang akan disepakati antara IDF, ISF, para penjamin, dan Amerika Serikat,” demikian bunyi teks tersebut.

    Teks tersebut juga mencatat perimeter keamanan terbatas akan tetap berlaku “hingga Gaza benar-benar aman dari ancaman teror yang muncul kembali”.

    Yvonne menegaskan, Indonesia konsisten mengenai kemerdekaan Palestina dan terwujudnya Solusi Dua Negara.

    “Pemerintah Indonesia konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina termasuk terwujudnya solusi dua negara, dan siap berkontribusi guna mendukung upaya tersebut dan menciptakan perdamaian di kawasan,” tegas Yvonne.

  • Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kedekatannya dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, pada Sabtu (15/11/2025).
    Keduanya sempat menaiki helikopter bersama. Momen tersebut diabadikan dalam foto yang diunggah Prabowo dalam akun Instagram pribadinya
    @
    prabowo.
    Dalam unggahan itu, keduanya terlihat duduk berdampingan di dalam helikopter bertuliskan “Republik Indonesia”.
    Kepala Negara terlihat mengenakan baju safari dengan kacamata hitam. Sedangkan Raja Abdullah II mengenakan seragam militer Yordania.
    Tak cuma itu, keduanya juga menyaksikan kolaborasi demonstrasi
    drone
    antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania pada hari yang sama.
    Demonstrasi bertema “Kontraterorisme” tersebut digelar di Lapangan Tembak Brigif 1 Parako Korps Pasgat, Jakarta, sebelum keduanya bertolak ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengantar Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia.
    Acara diawali dengan Atraksi Pencak Silat Merpati Putih, dilanjutkan atraksi bela diri TNI sebagai uji kemampuan prajurit di berbagai medan tempur, dan ditutup dengan demonstrasi
    drone
    .
    Usai pertunjukan, Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada para prajurit dan menyalami personel TNI serta AB Yordania. Setelah itu, keduanya meninggalkan lokasi menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
    Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo, serta delegasi Yordania.
    Diketahui, Indonesia dan Yordania telah melaksanakan berbagai kegiatan kolaboratif.
    Di antaranya pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur di wilayah sub-urban dalam pelatihan
    tactical air traffic control
    di Yordania.
    Sebaliknya, Yordania telah mengirim perwira menengahnya untuk mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI.
    Lalu, Indonesia juga telah mengirim prajurit ke Yordania untuk memperdalam kerja sama militer, khususnya dalam bidang teknologi
    drone
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan santap pagi bersama Raja Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di hotel tempat Raja bermalam di Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025)

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membagikan bahwa Raja Abdullah II ibn Al Hussein sendiri menyambut langsung Presiden Prabowo di lokasi sarapan.

    “Hari sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah lI di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta,” ujar Teddy.

    Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Lebih lanjut, Teddy menggambarkan suasana pertemuan sebagai momen penuh kehangatan menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal.

    Teddy menjelaskan bahwa kedua pemimpin kembali menegaskan komitmen bersama dalam berbagai bidang strategis. Pertemuan sarapan pagi ini memperkuat pesan bahwa Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiah memiliki komitmen yang sama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral.

    “Dalam obrolan akrab itu, keduanya kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Yordania, termasuk dalam isu kemanusiaan serta stabilitas kawasan,” pungkas Teddy.

  • Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengantar langsung kepulangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu siang.

    Pesawat kenegaraan yang mengantar kepulangan Raja Abdullah II mendapat pengawalan jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara.

    Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, keduanya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dalam satu kendaraan yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB.

    Presiden Prabowo tampak mengenakan setelan safari berwarna krem dan topi biru tua, sementara Raja Abdullah II mengenakan seragam militer lengkap dengan baret merah.

    Setibanya di area keberangkatan, keduanya turun bersamaan dan berbincang sejenak sebelum kemudian menyalami delegasi masing-masing negara.

    Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pelepasan tersebut antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

    Presiden Prabowo kemudian mendampingi Raja Abdullah II berjalan melewati pasukan jajar kehormatan menuju tangga pesawat.

    Di depan tangga pesawat, keduanya saling memberi hormat dan berpelukan, sebelum Raja Abdullah II melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga pesawat.

    Pengawalan jet tempur F-16 tidak hanya dilakukan saat kepulangan Raja Abdullah II. Pada kedatangannya di Indonesia pada Jumat (14/11), pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II juga dikawal secara khusus oleh tujuh pesawat tempur F-16 dan tiga pesawat tempur T-50 milik TNI AU ketika memasuki wilayah udara Indonesia.

    Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11).

    Kepala Negara menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania telah terjalin erat selama lebih dari tujuh dekade. Tidak hanya hubungan diplomatik, Presiden Prabowo juga mengenang kedekatan personal yang telah terjalin dengan keluarga Kerajaan Yordania, terutama mendiang Raja Hussein.

    “Di sisi lain, seperti yang Anda tahu, saya memiliki ikatan emosional dengan Yordania, Yang Mulia Raja Hussein dengan ramah menerima saya. Saya rasa saya lupa berapa tahun yang lalu, hampir 29 tahun, ya, sedekat itu hubungan kami,” tutur Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Raja Abdullah II mengenang kedekatan kedua pemimpin sejak masih bertugas sebagai prajurit.

    Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang membentuk karakter kepemimpinan yang penuh kepedulian dan keberanian.

    “Jadi saya bangga dan terhormat berada di sini, bangga dan terhormat menyebut Anda sebagai sahabat lama saya,” tutur Raja Abdullah II.

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga menerima penghargaan “The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance)” dari Raja Abdullah II. Rangkaian kunjungan kenegaraan pun ditutup dengan jamuan santap malam kenegaraan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengantarkan kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 12.03 WIB Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II turun dari mobil Mercedes-Benz S-Class berwarna hitam yang membawa mereka menuju apron keberangkatan berwarna biru.

    Prabowo yang duduk di kursi belakang sebelah kanan tampak mengenakan baju safari khasnya lengkap dengan topi biru. Di sisi lain, Raja Abdullah II duduk di dekat pintu kiri, mengenakan seragam militer coklat dan topi merah—penampilan yang mencerminkan keduanya sebagai prajurit yang pernah menempuh perjalanan hidup serupa.

    Begitu pintu mobil terbuka dan keduanya turun, Prabowo tampak bercakap kepada Raja Abdullah II. Raja Abdullah tampak tersenyum dalam percakapan tersebut dan menggenggam lengan Prabowo erat.

    Keduanya lalu berjalan berdampingan, menyalami satu per satu para pejabat yang hadir untuk melepas keberangkatan tamu negara tersebut. Terlihat Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab Teddy Indra Wijaya, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo.

    Lagu kebangsaan Yordania mulai diperdengarkan dari pengeras suara bandara. Prabowo berdiri, mengantar Raja Yordania hingga ke tangga pesawat. Di hadapan pesawat kerajaan yang siap tinggal landas, momen mengharukan itu terjadi.

    Sebelum keberangkatan Raja Abdullah, Prabowo sempat memberikan hormat. Raja Abdullah langsung menghampiri dan memberikan pelukan kepada Prabowo.

    Kemudian, setelah berjabat tangan, Raja Abdullah II menoleh sekali lagi, mengangguk, lalu menaiki tangga pesawat.

    Tak jauh dari lokasi, pesawat tempur F-16 TNI AU terlihat sudah bersiap. Jet-jet itu akan mengawal pesawat Raja Abdullah II hingga keluar dari wilayah udara Indonesia—sebuah bentuk penghormatan tertinggi bagi Kepala Negara sahabat.

    Saat pesawat mulai bergerak, Prabowo tetap berdiri di tempatnya, menyaksikan keberangkatan sahabat lamanya itu hingga benar-benar lepas landas menuju Yordania.

  • Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan hanya sekadar mitra, tetapi hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/11) malam.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden dalam rilis pers, Sabtu.

    Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.

    Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II mengatakan kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.

    Raja Abdullah II turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujarnya.

    Dalam jamuan santap malam tersebut Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II duduk satu meja dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sang putra Didit Hediprasetyo.

    Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi, tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania.

    Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.