Tag: Sugiono

  • KTT ASEAN, Presiden Prabowo tiba di Malaysia disambut Menhan Malaysia

    KTT ASEAN, Presiden Prabowo tiba di Malaysia disambut Menhan Malaysia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TUDM (Lanud) Subang, Selangor, Malaysia, Sabtu malam pukul 21.10 waktu setempat untuk menghadiri rangkaian KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, pada 26–28 Oktober 2025.

    Tepat di bawah tangga pesawat Garuda Indonesia-1, kedatangan Presiden Prabowo itu disambut oleh Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Mohamed Khaled Nordin. Di apron pangkalan udara, jajaran pasukan kehormatan lengkap dengan seragam kebesaran mereka turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo.

    Di Lanud Subang, jajaran pejabat Malaysia yang turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo, antara lain Ketua Protokol Kementerian Luar Negeri Malaysia Dato Yubazlan bin Yusof, Asisten Ketua Staf Sumber Manusia Markas Tentera Udara Diraja Malaysia Brigjen Nazaruddin bin Haron.

    Sementara itu, jajaran pejabat Indonesia yang menyambut kedatangan Presiden di Lanud Subang, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Dubes RI untuk Malaysia Danang Waskito, dan Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur Brigjen TNI Tri Andi Kuswantoro.

    Usai menyalami satu per satu pejabat yang menyambut kedatangan dirinya, Presiden Prabowo lanjut mengikuti prosesi penyambutan dari jajar kehormatan. Selepas itu, Presiden, yang turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, masuk kendaraan dan langsung menuju hotel tempat Presiden beserta rombongan bermalam di Kuala Lumpur.

    Di Kuala Lumpur, Presiden Prabowo tidak hanya menghadiri KTT Ke-47 ASEAN, tetapi juga pertemuan ASEAN lainnya bersama negara-negara mitra di luar kawasan Asia Tenggara. KTT lainnya yang turut dihadiri oleh Presiden Prabowo, antara lain KTT Ke-28 ASEAN Plus Three (China, Jepang, dan Korea Selatan), KTT Ke-20 Asia Timur, KTT ASEAN–Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Kemudian, ada pula KTT Peringatan ASEAN–Selandia Baru yang digelar untuk memperingati 50 tahun dialog ASEAN–Selandia Baru.

    Rangkaian penyelenggaraan KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, meliputi 25 pertemuan penting, antara lain menyoroti agenda strategis termasuk potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai serta posisi ASEAN terhadap situasi genosida di Gaza, Palestina. KTT ASEAN beberapa hari ke depan juga akan mencatat sejarah baru, mengingat 10 anggota ASEAN akan mengukuhkan Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

    Malaysia, yang pada tahun ini memimpin ASEAN sekaligus bertindak sebagai tuan rumah, menjelaskan pada tingkat pemimpin ASEAN terdapat sebanyak 14 pertemuan, sementara untuk tingkat menteri ASEAN ada enam pertemuan. Pertemuan-pertemuan itu membahas berbagai isu yang menjadi prioritas ASEAN, di antaranya terkait ekonomi, perdagangan inklusif, keberlanjutan iklim dan energi bersih, serta pengembangan infrastruktur ekonomi digital di kawasan.

    Di tingkat menteri, beberapa kesepakatan yang telah disetujui bersama, salah satunya mengenai jaringan listrik terintegrasi di kawasan, yang juga membuka kemungkinan pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadiri KTT ASEAN, Prabowo disambut hangat WNI di hotel Kuala Lumpur

    Hadiri KTT ASEAN, Prabowo disambut hangat WNI di hotel Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto disambut hangat oleh diaspora dan anak-anak warga negara Indonesia saat tiba di hotel tempat menginap di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu malam.

    Prabowo tiba di Malaysia untuk menghadiri KTT Ke-47 ASEAN yang akan dibuka secara resmi Minggu (26/10).

    Presiden Prabowo tiba di hotel di kawasan Bukit Bintang, Sabtu pukul 22.11 waktu Malaysia, didampingi putra Didit Hediprasetyo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak hadir menyertai ketibaan Presiden Prabowo di hotel yakni Menteri Luar Negeri Sugiono yang telah tiba lebih dulu di Kuala Lumpur sejak Jumat (24/10), serta Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Danang Waskito.

    Hadir juga menyambut Presiden di hotel yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polkam Djamari Chaniago, dan Menko PMK Pratikno.

    Lalu perwakilan KBRI Kuala Lumpur antara lain Atase Laut Kolonel Marinir Kusno Eko Haryanto, Atase Polisi Komisaris Besar Polisi Juliarman Pasaribu, Atase Pertahanan Tri Andi Kuswantoro, Atase Hukum Andi Eva Nurliani, Koordinator Fungsi Bidang Ekonomi Hendra P. Iskandar, Koordinator Pensosbud Wishnu Krisnamurthi, serta para diaspora Indonesia.

    Saat tiba di hotel, Presiden Prabowo menerima buket bunga dari anak WNI.

    Menlu Sugiono sebelumnya menyampaikan, dalam pertemuan KTT ASEAN itu Presiden Prabowo akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan posisi ASEAN termasuk pandangan soal perdamaian kawasan dan dunia.

    Menlu Sugiono dalam pertemuan tingkat Menlu ASEAN, Sabtu, menyerukan negara-negara ASEAN untuk terus mempertahankan sentralitas ASEAN dalam upaya menyelesaikan persoalan internal maupun menghadapi dinamika di tingkat global.

    Menurut Menlu, dari waktu ke waktu persatuan dan sentralitas ASEAN telah memandu kawasan menghadapi tantangan dengan ketahanan dan tekad.

    Ia juga mengingatkan ASEAN agar meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra utamanya dan memperkuat Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN (AIPR), termasuk dalam aspek penelitian untuk mewujudkan perdamaian.

    Menlu menyerukan agar ASEAN meningkatkan hubungan eksternal secara strategis, antara lain melalui perluasan mitra wicara secara seimbang dan terukur menyesuaikan dinamika global.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Terbang ke Kuala Lumpur Malaysia Hadiri KTT ASEAN 2025

    Prabowo Terbang ke Kuala Lumpur Malaysia Hadiri KTT ASEAN 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2025. Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan pers di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025).

    “Pada sore hari ini bapak presiden bertolak ke Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN. Selanjutnya ada agenda untuk KTT APEC tapi mungkin akan menyesuaikan dengan agenda yang di Malaysia,” ujarnya.

    Prasetyo memohon doa restu agar perjalanan Prabowo lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat.

    “Dan membawa berkah bagi kita semua bangsa dan rakyat Indonesia,” katanya.

    Sebagai rangkaian dari KTT ASEAN, Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya penguatan sinergi lintas pilar ASEAN serta peningkatan kapasitas kolektif ASEAN dalam menghadapi tantangan keamanan kawasan, termasuk kejahatan siber dan online scams. Hal tersebut disampaikannya dalam Pertemuan ke-30 ASEAN Political-Security Community (APSC) Council, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/10/2025).

    Sugiono menyoroti bahwa Blueprint APSC 2025 telah berperan penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, dengan tingkat implementasi mencapai 99,6%.

    “Capaian ini sangat membanggakan; namun kita harus terus memastikan bahwa masyarakat kita merasa aman, terlindungi, dan percaya diri untuk terus maju dan sejahtera,” ujarnya seperti dilansir situs resmi Kemlu RI.

    Dalam konteks tersebut, Sugiono menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat antara pilar politik-keamanan (APSC), ekonomi (AEC), dan sosial-budaya (ASCC) guna menghasilkan respons yang terpadu dan komprehensif dalam menghadapi tantangan multidimensi, termasuk kejahatan lintas negara.

    Sugiono menyambut baik Deklarasi ASEAN tentang Pemberantasan Kejahatan Siber dan Penipuan Daring yang baru-baru ini diadopsi, dan menilai deklarasi tersebut sebagai cerminan komitmen kuat ASEAN dalam melindungi ruang digital dan keamanan kawasan.

    Dalam kesempatan tersebut, Sugiono juga mengumumkan rencana Indonesia untuk menyelenggarakan dua inisiatif penting, yaitu Forum Dialog Kerja Sama Kepolisian untuk Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana (27-29 Oktober 2025) serta Table-Top Exercise tentang Kesiapsiagaan ASEAN dalam Melindungi Warga Negara di Luar Negeri (4-5 Desember 2025), yang keduanya akan berlangsung di Bali.

    Menutup pernyataannya, Sugiono menegaskan bahwa persatuan dan sentralitas ASEAN harus tetap menjadi jangkar kawasan, serta menyerukan upaya bersama untuk membangun “ASEAN yang aman, terlindungi, dan membuat setiap warganya bangga menyebut kawasan ini sebagai rumahnya.”

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Prabowo bertolak ke Kuala Lumpur hadiri KTT ASEAN 2025

    Presiden Prabowo bertolak ke Kuala Lumpur hadiri KTT ASEAN 2025

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu sore, via Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN 2025.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam pernyataannya di Lanud Halim, mengatakan bahwa selain menghadiri KTT ASEAN, Presiden Prabowo juga memiliki agenda lanjutan pada KTT APEC, yang pelaksanaannya akan menyesuaikan dengan rangkaian kegiatan di Malaysia.

    “Pada sore hari ini Bapak Presiden bertolak ke Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN. Selanjutnya ada agenda untuk KTT APEC, tapi mungkin akan menyesuaikan dengan agenda yang di Malaysia,” ujar Prasetyo melalui pernyataan virtual.

    Ia menambahkan, seluruh jajaran berharap perjalanan Presiden berjalan lancar serta membawa hasil dan manfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

    KTT ASEAN kali ini dijadwalkan berlangsung pada 26 hingga 28 Oktober 2025 dan menjadi forum penting bagi para pemimpin negara Asia Tenggara untuk membahas isu-isu krusial regional dan global.

    Menurut Menteri Luar Negeri RI Sugiono, kehadiran Presiden Prabowo di KTT ASEAN ini membawa misi utama untuk memperkuat kerja sama antarnegara Asia Tenggara dan menegaskan posisi ASEAN di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

    “Ya, bagaimana memperkuat relevansi ASEAN. Terutama relevansi ASEAN di tengah situasi yang seperti ini,” ujar Sugiono.

    Rangkaian KTT ke-47 ASEAN mencakup 25 pertemuan penting yang akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi regional, dorongan transisi energi bersih, dan pengembangan ekonomi digital.

    Salah satu topik yang akan menjadi pembahasan sentral adalah potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dalam kerangka jaringan listrik ASEAN yang terintegrasi.

    Selain itu, KTT kali ini akan mencatat momen bersejarah dengan pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN.

    Selain isu internal, KTT ASEAN juga dijadwalkan membahas isu global, salah satunya perkembangan situasi di Jalur Gaza dan posisi bersama ASEAN terhadap upaya perdamaian di kawasan tersebut.

    Pembahasan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan regional yang kuat untuk mendorong stabilitas global.

    Usai merampungkan rangkaian KTT ASEAN di Malaysia, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melanjutkan agenda luar negerinya ke Korea Selatan.

    Di sana, Presiden akan menghadiri forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 dengan tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.

    Agenda utama APEC Economic Leaders Week (AELW) akan digelar pada 30 Oktober hingga 1 November di beberapa kota, termasuk Gyeongju, Jeju, Incheon, dan Busan, meliputi Concluding Senior Officials Meeting (CSOM), APEC Ministerial Meeting (AMM), serta APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM).

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Legislator Khawatir Akan Bebani Siswa

    Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Legislator Khawatir Akan Bebani Siswa

    Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Legislator Khawatir Akan Bebani Siswa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyampaikan kekhawatirannya terkait keputusan Presiden Prabowo Subianto yang ingin Bahasa Portugis masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
    Dia khawatir memasukkan bahasa Portugis dalam kurikulum pendidikan akan memberatkan para siswa. Begitu pula dengan para guru yang harus mahir berbahasa Portugis apabila mata pelajaran ini diwajibkan.
    “Kalaupun dipelajari di Sekolah, apalagi wajib, malah jadi beban siswa begitu pula pendidik karena pasti perlu pengajar bahasa Portugis,” kata Bonie dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).
    Menurut Bonie, pembelajaran Bahasa Portugis ini tidak akan menjadi beban para siswa jika bersifat sebagai ekstrakurikuler atau pelajaran tambahan.
    “Lain halnya kalau jadi mata pelajaran pilihan tak wajib. Siswa boleh memilih ikut atau tidak pelajarannya,” ujar Legislator dari daerah pemilihan Banten I itu.
    Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menegaskan pada prinsipnya mendukung langkah Presiden Prabowo dalam memperluas pengajaran bahasa asing di sekolah.
    Akan tetapi, perihal mewajibkan pembelajaran Bahasa Portugis perlu dipertimbangkan kembali karena bahasa tersebut bukan bahasa yang familiar di pergaulan internasional.
    Bonnie menilai, pernyataan Presiden Prabowo itu hanya untuk menyenangkan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang sedang datang ke Istana Negara, Jakarta.
    “Bahasa Portugis itu bukan bahasa pergaulan internasional. Bukan pula bahasa pengetahuan umum digunakan di kalangan akademik. Mungkin Presiden sedang meng-
    entertain
    Presiden Lula sebagai bagian dari diplomasi,” ucapnya.
    Di sisi lain, Bonnie mempertanyakan soal kebutuhan staf pengajar atau guru yang akan mengajarkan bahasa Portugis kepada para siswa. Menurut dia, penambahan pengajar akan menambah anggaran.
    “Namun, lagi-lagi pertanyaannya siapa yang akan mengajar? Gurunya dari mana? Apakah juga siap dengan anggarannya?” kata Bonnie.
    Dia lantas menyarankan agar sekolah sebaiknya memaksimal pengajaran bahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Sebab, dua bahasa ini adalah bahasa internasional.
    “Lebih baik maksimalkan mutu pengajaran bahasa Inggris. Atau kalau mau ada tambahan pelajaran bahasa, bahasa Mandarin jauh lebih strategis untuk diajarkan,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo membuat keputusan menjadikan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran (matpel) di sekolah Indonesia.
    Dalam pidatonya di depan Presiden Lula, Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil ingin hubungan menjadi lebih baik, sehingga memprioritaskan Bahasa Portugis.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo di Istana, Jakarta pada Kamis, 23 Oktober 2025.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan, keputusan tersebut diambil karena ingin ada hubungan spesial yang baru antara Indonesia dan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut
    new special relationship
    antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana, Kamis.
    Selain itu, dia mengatakan komunikasi menjadi aspek penting untuk kebutuhan kerja sama antara Indonesia dan Brasil.
    Maka dari itu, menurut Sugiono, Prabowo meminta agar Bahasa Portugis diajarkan di sekolah, supaya memudahkan kerja sama dua negara.
    “Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa akan ada pelajaran Bahasa Portugis, karena komunikasi merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kerja sama. Untuk itu, beliau meminta memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan,” kata Sugiono
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum
                        Nasional

    7 Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Nasional

    Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hubungan antara Indonesia dan Brasil semakin spesial. Hal ini ditandai dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan bahasa Portugis salah satu bahasa prioritas dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
    Keputusan ini disampaikan Prabowo di hadapan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam momen joint statement di Istana, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Kepala negara menyebut bahwa Indonesia dan Brasil ingin mempererat hubungan, sehingga bahasa Portugis diprioritaskan dalam pendidikan.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
    Selain bahasa, sejumlah kerja sama juga diputuskan saat Presiden Brasil bertemu Prabowo di Istana pada Kamis kemarin.
    Di bidang perdagangan, kedua negara kini tengah berunding meratifikasi kemitraan strategis komprehensif atau Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA.
    “Di bidang teknologi kita saling akan belajar. Di bidang pertanian mereka sangat maju. Kita juga ingin berhubungan dengan baik di bidang itu,” jelas Prabowo.
    Di sektor pertahanan, Indonesia ingin bekerja sama lantaran negara Amerika Latin itu memiliki industri pertahanan yang sangat maju.
    Menurut Prabowo, Indonesia sudah menggunakan beberapa alat pertahanan buatan Brasil.
    “Kita sudah punya
    defense cooperation agreement
    dengan Brasil, dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat. Tadi kita tanda tangan kesepakatan di bidang energi yang cukup signifikan antara PLN dan juga dengan swasta,” tandas Prabowo.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan, keputusan bahasa Portugis masuk pendidikan di Tanah Air ini sejalan dengan upaya Prabowo membangun hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Brasil.
    Sugiono menyebut, Prabowo ingin membentuk hubungan spesial yang baru atau
    new special
    dengan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut new special relationship antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
    Menurut Sugiono, komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
    Lebih lanjut, keputusan Presiden RI ini disebut Sugiono dapat mempermudah komunikasi antara Indonesia dan Brasil.
    Lewat pembelajaran bahasa Portugis, diharapkan semakin mendukung hubungan diplomatik dan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
    “Prabowo meminta agar bahasa Portugis diajarkan, supaya memudahkan kerja sama antara kedua negara,” ujar Sugiono.
    Keputusan ini mendapat sorotan dari Parlemen. Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta pemerintah mengkaji hal ini lebih dahulu.
    Hetifah berpandangan, upaya memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik perlu didukung, tetapi tetap harus disertai perencanaan dan pertimbangan yang matang.
    Oleh karenanya, kajian perlu dilakukan secara mendalam terkait dasar dan manfaat strategis dari rencana pengajaran bahasa Portugis di sekolah.
    “Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia,” kata Hetifah saat dihubungi, Jumat (24/10/2025).
    Senada dengan Hetifah, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani juga mendorong perencanaan matang soal keputusan agar bahasa Portugis diajarkan di sekolah.
    Kebijakan soal bahasa Portugis yang diajarkan di sekolah harus dikaji, terutama berkaitan dengan kerja sama dengan negara-negara dengan bahasa serupa seperti Brasil, Portugal, dan Timor Leste.
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti diminta untuk mengkaji potensi tersebut.
    “Mendikbud dan Mendikdasmen harus segera menerjemahkan keputusan Presiden tersebut agar bisa segera diterapkan di sekolah-sekolah,” ujar Lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah Nasional 24 Oktober 2025

    Menlu Ungkap Alasan Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan alasan Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan agar Bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.
    Sugiono menjelaskan keputusan ini ada kaitannya dengan hubungan antara RI dan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut
    new special relationship
    antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Sugiono menjelaskan, komunikasi menjadi aspek penting untuk kebutuhan kerja sama antara Indonesia dan Brasil.
    Maka dari itu, kata dia, Prabowo meminta agar Bahasa Portugis diajarkan, supaya memudahkan kerja sama mereka.
    “Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa akan ada pelajaran Bahasa Portugis, karena komunikasi merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kerja sama. Untuk itu, beliau meminta memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan,” tuturnya.
    Sementara itu, Sugiono turut mengungkit berbagai kerja sama yang dijalin Indonesia dan Brasil saat Prabowo dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu di Istana kemarin.
    “Dan tadi juga kita saksikan bersama berbagai kerja sama, baik itu antarpolitik maupun antarbisnis yang diharapkan bisa menjadi bagian yang konkret dari kunjungan ini,” imbuh Sugiono.
    Diketahui, Presiden Lula tampak langsung tepuk tangan begitu Prabowo membuat keputusan menjadikan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran (matpel) di sekolah Indonesia.
    Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil ingin hubungan menjadi lebih baik, sehingga memprioritaskan Bahasa Portugis.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo.
    Pada saat itulah, Lula tampak memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas keputusan Prabowo.
    Menurut Prabowo, Bahasa Portugis kini sama prioritasnya dengan bahasa lain yang sudah lebih dahulu diajarkan di sekolah.
    “Selain Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia, Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Berangkat Pekan Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Oktober 2025

    Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Berangkat Pekan Ini Nasional 23 Oktober 2025

    Prabowo Bakal Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Berangkat Pekan Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Malaysia yang terselenggara pada 26-28 Oktober 2025.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, Presiden kemungkinan akan berangkat ke Malaysia pada Sabtu (25/10/2025) besok.
    “Mungkin (berangkat ke KTT ASEAN) sebelum 26, 25 (Oktober) mungkin,” kata Sugiono di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (23/10/2025).
    Sugiono menyampaikan, kehadiran Prabowo di KTT tersebut untuk memperkuat kolaborasi antara negara anggota.
    Begitu pun memperkuat relevansi ASEAN di tengah situasi global yang tidak menentu.
    “Ya bagaimana memperkuat relevansi ASEAN. Terutama relevansi ASEAN di tengah situasi yang seperti ini,” jelasnya.
    Adapun kehadiran Presiden Prabowo di KTT juga diungkap oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo Subianto pasca pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).
    Brasil diketahui merupakan salah satu tamu undangan yang diundang dalam forum negara Asia Tenggara tersebut.
    “Saya akan kembali bertemu dengan Presiden Subianto beberapa hari lagi dalam KTT ASEAN-Malaysia. Keputusan Brasil untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia dan Asia Tenggara tidak bisa lebih tepat lagi,” tandas Presiden Lula.
    Tak hanya KTT ASEAN, Kepala Negara juga akan menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan diselenggarakan 31 Oktober-1 November 2025 di Korea Selatan.
    Direktur Jenderal Asia Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani menyampaikan, Prabowo akan menekankan pentingnya pendekatan yang seimbang dalam penggunaan AI dalam forum tersebut.
    “Presiden (Prabowo) direncanakan akan menghadiri KTT tersebut bersama 20 pemimpin ekonomi APEC lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (22/10/2025).
    Tema tersebut diangkat karena pengembangan teknologi dinilai perlu dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan.
    Kadir juga mengatakan, isu lainnya adalah demografi khususnya untuk negara-negara di kawasan Asia Timur.
    Tantangan utama negara-negara Asia Timur adalah pertumbuhan penduduk, di sisi lain negara-negara Asia Tenggara mengalami bonus demografi.
    “Oleh karenanya, kita dalam pertemuan mendatang akan menggunakan forum ini untuk tukar-menukar pandangan, untuk saling belajar, dan berbagi pengalaman terbaiknya dengan ekonomi lainnya, guna memperkuat ketahanan ekonomi terutama dalam menghadapi tantangan perubahan demografi ini di masa mendatang,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menlu Sugiono Pastikan Prabowo Hadiri KTT Asean di Kuala Lumpur

    Menlu Sugiono Pastikan Prabowo Hadiri KTT Asean di Kuala Lumpur

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir pekan ini.

    Hal tersebut disampaikan Sugiono usai mendampingi Presiden Prabowo dalam pernyataan bersama (joint statement) dengan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Menurut Sugiono, Presiden Lula dijadwalkan melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Kuala Lumpur pada Jumat (24/10) untuk menghadiri KTT Asean yang akan resmi dibuka pada 26 Oktober 2025.

    “Presiden Lula besok akan bertolak ke Kuala Lumpur dalam rangka mengikuti KTT Asean yang akan dimulai untuk tingkat kepala negara pada tanggal 26, yang menurut rencana Presiden (Prabowo) juga akan hadir,” ujar Sugiono kepada wartawan.

    Ketika ditanya mengenai waktu keberangkatan Presiden Prabowo, Menlu menyebutkan bahwa kepala negara kemungkinan akan berangkat sehari sebelum pembukaan resmi KTT.

    “Direncanakan mungkin sebelum tanggal 26, mungkin tanggal 25,” katanya.

    Terkait agenda yang akan dibahas dalam KTT tersebut, Sugiono menyebutkan bahwa banyak topik strategis yang akan menjadi fokus pembahasan.

    Namun, salah satu isu utama yang akan disoroti Indonesia adalah penguatan relevansi Asean di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    “Yang spesifik banyak soalnya. Karena ada summit-nya kan berbeda-beda dengan masing-masing negara. Tapi yang pasti, tentang bagaimana memperkuat relevansi Asean, terutama di tengah situasi yang seperti ini,” tandasnya.

  • Menlu Sugiono Ungkap Alasan Prabowo Minta Bahasa Portugis Masuk Kurikulum

    Menlu Sugiono Ungkap Alasan Prabowo Minta Bahasa Portugis Masuk Kurikulum

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperkuat hubungan bilateral dengan Brasil melalui pembentukan kemitraan baru yang disebut “New Special Relationship” antara kedua negara. Salah satu langkah simbolis yang diambil adalah rencana memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan nasional Indonesia.

    Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono usai menyaksikan pernyataan bersama (joint statement) antara Presiden Prabowo dan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    “Tadi Pak Presiden Prabowo mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut New Special Relationship antara Indonesia dengan Brasil,” kata Sugiono di Istana.

    Menurutnya, Presiden Prabowo menilai komunikasi antar-masyarakat menjadi kunci dalam memperkuat hubungan kedua negara, termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya.

    Oleh karena itu, dia melanjutkan Bahasa Portugis akan menjadi salah satu bahasa prioritas yang akan diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

    “Tadi disampaikan bahwa pelajaran Bahasa Portugis [akan dimasukkan], karena komunikasi merupakan sesuatu yang penting untuk meningkatkan kerja sama,” ujar Sugiono.

    Menlu menjelaskan arahan Presiden tersebut akan ditindaklanjuti oleh kementerian terkait, terutama Kementerian Pendidikan, untuk menentukan tingkat pendidikan dan waktu penerapan kurikulum baru itu. 

    Langkah ini menjadi penanda penguatan hubungan strategis Indonesia–Brasil yang selama ini berfokus pada perdagangan dan investasi, kini diperluas ke bidang kebudayaan dan pendidikan. 

    “Itu kan tadi baru disampaikan ya. Nanti detailnya kapan pelaksanaannya, di tingkat mana, saya kira akan ditentukan oleh kementerian yang terkait,” pungkasnya.