Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri,
Kwik Kian Gie
,
meninggal dunia
pada Senin (28/7/2025) malam.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira.
“Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas kepada
Kompas.com
, Selasa (29/7/2025) dini hari.
Andreas mengatakan, Kwik Kian Gie merupakan sosok ekonom andal.
Dia juga menyebut fungsionaris PDI-P tersebut sebagai tokoh ekonom besar.
“Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas. You’ll be missed. Kita kehilangan tokoh ekonom besar,” ucapnya.
Sementara itu, mantan Cawapres 2019, Sandiaga Uno, turut mengucapkan dukacita atas meninggalnya Kwik Kian Gie.
Seperti diketahui, Kwik Kian Gie sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilu 2019 lalu.
Menurut Sandi, Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran.
Sandi bahkan mengunggah foto bersama Kwik Kian Gie dan Prabowo Subianto.
”
Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,
” kata Sandi dalam akun resmi Instagram-nya.
Kwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.
Kemudian, pada tahun 1956, dia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam. Kwik menyelesaikan studinya pada tahun 1963.
Lalu pada tahun 1987, dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun yang sama, Kwik mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR.
Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI.
Lalu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000.
Kemudian pada tahun 2001-2004, Kwik Kian Gie dipercata Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas.
Kwik Kian Gie pun diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Sandiaga Uno
-
/data/photo/2013/06/28/125731820130628-1129251780x390.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Kwik Kian Gie Meninggal Dunia Nasional
-

Menag Dorong RI Jadi ‘Imam’ Teknologi: Tanpa Imam, Makmumnya Rusak
Jakarta –
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membicarakan pemanfaatan teknologi oleh umat muslim di RI. Menurut Nasaruddin, teknologi bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan warga atau umat dalam menjalankan aktivitas maupun ibadah.
Nasaruddin pun mengingatkan umat Islam di RI tidak sekadar menjadi konsumen dari kemajuan teknologi. Dia mendorong umat muslim di RI dapat menjadi ‘imam’ pemanfaatan teknologi.
“Jadi kita tidak boleh hanya jadi konsumen, tapi juga harus jadi produsen IT juga, maka kita harus jadi imam dalam pemanfaatan teknologi. Kalau teknologi tanpa imam, itu makmumnya akan rusak,” kata Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal saat kerja sama dengan aplikasi Muslimverse, Minggu (20/7/2025).
Adapun Muslimverse merupakan aplikasi yang digagas mantan Menparekraf Sandiaga Uno. Keduanya menjalin kerja sama memanfaatkan jalur teknologi sebagai media dakwah.
“Aktivitas kami nanti juga akan menciptakan bangsa yang besar bagaimana Indonesia menjadi teladan di dalam menyampaikan dakwah, sejuk, dan tidak ada ancaman dari siapapun,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyebut perkembangan teknologi membuat umat muslim khususnya kawula muda membaca Alquran lewat gawai. Ini pun direspons olehnya dengan membangun teknologi yang berbasis aktivitas umat muslim.
(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Sandiaga Uno Sebut Indonesia Sumbang Limbah Makanan Terbesar
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024 Sandiaga Uno, menyampaikan Indonesia masih menjadi salah satu negara penyumbang limbah makanan terbesar di dunia.
“Dengan inovasi karya anak bangsa seperti Surplus kita yakin bisa berubah bersama. Lebih lagi lewat pilar 3P yakni people, planet, prosperity,” ujar Sandiaga saat peluncuran aplikasi Surplus di Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Sandiaga yang juga menjabat sebagai Advisor Surplus Indonesia, optimistis lewat Surplus Indonesia bisa berkontribusi dalam mengurangi limbah makanan di Indonesia. “Tentunya kita optimis ini bisa membawa kita satu langkah lebih dekat menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” ucap Sandiaga.
Menurutnya, ekosistem Surplus Indonesia memperluas manfaat bukan hanya mengurangi kerugian akibat barang yang tidak terjual, melainkan dapat mengubah pola belanja yang hemat dan berkelanjutan.
Sementara itu, CEO Surplus Indonesia, Agung Saputra, menyampaikan pihaknya mendorong solusi belanja hemat dan ramah lingkungan melalui satu aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tidak hanya itu, masyarakat bisa berkontribusi dalam mengurangi limbah dan menciptakan dampak positif bagi bumi ini. Dengan pendekatan ini, Surplus berupaya menciptakan pengalaman belanja yang mudah sekaligus mendukung ramah lingkungan,” papar Agung.
Maka dari itu, Agung mengungkapkan, pihaknya mengadakan kampanye diskon tanpa syarat hingga 80 persen yang menguntungkan semua pihak.
“Bagi pemilik bisnis, kampanye ini membantu mengurangi biaya pembuangan barang tidak terjual, mengoptimalkan stok yang tersisa, serta meminimalkan kerugian,” ujar Agung.
“Di sisi lain, pengguna mendapatkan kesempatan untuk berbelanja produk berkualitas dengan harga jauh lebih terjangkau,” tambahnya.
Diketahui, PT Ekonomi Sirkular Indonesia atau Surplus Indonesia telah berhasil menyelamatkan lebih dari 400.000 produk atau 10.000 ton produk, mencegah potensi kerugian ekonomi senilai lebih dari US$ 1 juta, serta mengurangi emisi lebih dari 10 juta CO2e dari tempat pembuangan akhir.
-

Sandiaga Uno Senang Tarif Ekspor ke AS Turun Jadi 19 Persen
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024 Sandiaga Uno mengapresiasi pemerintah Indonesia yang mampu menurunkan tarif Trump yang semula sebesar 32 persen menjadi 19 persen.
“Pemerintah kita bisa menurunkan tarif dari 32 persen ke 19 persen, tapi ini butuh perjuangan. Karena dunia usaha kan selama ini menghadapi banyak tantangan. Kita butuh lapangan kerja,” ujar Sandiaga seusai peluncuran aplikasi Surplus di Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Sandiaga pun mendorong pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar bukan hanya di Amerika Serikat saja, melainkan mancanegara.
“Karena kita harus melihat produk-produk Indonesia yang memiliki daya saing di luar negeri. Sehingga ekspor kita bisa tingkatkan, dan investasi juga bisa kita tingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” terang Sandiaga.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejumlah prasyarat kesepakatan yang disepakati antar kedua negara bisa menjadi peluang sekaligus harus dicarikan solusi oleh pemerintah Indonesia.
“Jadi prasyarat-prasyarat tersebut misalnya produk-produk kita harus lebih memiliki daya saing, dan juga kita harus pastikan pasar dalam negeri, dan keberpihakan kepada penciptaan lapangan kerja dan ekonomi domestik ini tetap terjaga,” papar Sandiaga.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281134/original/007152600_1752317338-WhatsApp_Image_2025-07-12_at_16.09.45.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sandiaga Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia: Produktivitas Harga Mati – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Sandilogi bersama POV menyelenggarakan sebuah forum diskusi bertajuk “Discussing McKinsey Global Institute Latest Report: The Enterprising Archipelago Propelling Indonesia’s Productivity” yang berlangsung di Hellolive Event Space. Acara ini didukung oleh vOffice sebagai mitra ruang kolaborasi, yang menyediakan fasilitas dan lingkungan yang mendorong produktivitas serta sinergi antar pelaku usaha.
Forum ini menjadi ruang bertemunya paraentrepreneur, profesional muda, pengambil kebijakan, hingga pelaku industri yang memiliki minat untuk menggali lebih dalam isu-isu ekonomi jangka panjang serta merumuskan strategi konkret untuk menghadapi masa depan.
Dalam forum ini, peserta diajak untuk menelaah laporan terbaru dari McKinsey Global Institute yang mengangkat tema peningkatan produktivitas nasional sebagai kunci untuk memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, dan perubahan demografi.
Laporan ini menyoroti berbagai tantangan struktural yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan, namun sekaligus juga membuka peluang besar yang bisa dimanfaatkan jika ditangani dengan pendekatan yang tepat dan kolaboratif.
Diskusi dipandu langsung oleh Sandiaga Uno, selaku Chief of Sandilogi, yang turut menghadirkan pandangan strategis berdasarkan pengalaman dan keterlibatannya di dunia usaha, pemerintahan, dan kewirausahaan. Didampingi oleh sejumlah pakar dan narasumber profesional, forum ini memberikan ruang bagi para peserta untuk tidak hanya menerima data, tetapi juga mengaitkannya dengan realitas lapangan dan konteks lokal.
“Kalau kita bicara masa depan ekonomi Indonesia, produktivitas adalah fondasi yang nggak bisa ditawar. Tapi cara kita melihat produktivitas hari ini sudah harus berubah, bukan hanya soal bekerja lebih keras, tapi soal bekerja lebih cerdas. Kita harus berani berinovasi, cepat beradaptasi dengan teknologi, dan serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Sandiaga dikutip Sabtu (12/7/2025).
Lewat forum ini, kata dia, diharapkan para entrepreneur bisa langsung menangkap insight dari laporan McKinsey, dan menjadikannya bahan refleksi dan strategi untuk menghadapi tantangan nyata dilapangan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277324/original/088023000_1752030130-Gambar_WhatsApp_2025-07-09_pukul_07.15.13_3aacace4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sandiaga Uno Paparkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi RI di London – Page 3
Bersamaan dengan itu, untuk mencapai pertumbuhan 8 persen, Sandiaga menyarankan dua langkah strategis. Pertama meningkatkan rasio pengusaha dari 3,47 persen menjadi minimal 4 persen.
Kemudian mempercepat digitalisasi UMKM dan mendukung startup lokal untuk efisiensi dan ekspansi pasar. “Teknologi harus memberdayakan masyarakat, terutama keluarga, pemuda, dan usaha kecil,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta para diaspora, termasuk para mahasiswa di luar negeri untuk menerapkan konsep 3Si, yakni Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi. Selain itu, menerapkan semangat 4As, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas.
“Kita perlu terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Dengan semangat 4As, diaspora bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya bersemangat.
-

Agar Bisnis Berkembang, Pelaku UMKM Wajib Inovasi hingga Kolaborasi
Jakarta –
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis bisa terus berkembang.
Founder OK OCE Indonesia Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu menjadi ketertarikan Malaysia untuk membuka peluang kerjasama dengan gerakan OK OCE yang dibangun untuk saling berkolaborasi.
“3Si, Inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kita sudah banyak berkompetisi, saatnya kita berkolaborasi,” ungkap Sandi dalam keterangannya, ditulis Minggu (29/6/2025).
Dalam acara bertajuk “OK OCE Indonesia: Driving Grassroots Entrepreneurship Across Borders” Sandi menjelaskan, saat ini OK OCE yang telah memiliki 600 ribu anggota di Indonesia semakin meluaskan sayapnya ke ranah internasional, salah satunya kerjasama dengan JNJ dan Astro Awani.
Mantan Menparekraf ini juga menjelaskan apa saja yang menjadi tren saat ini. “Tren luar biasa adalah halal ekonomi, bertumbuh cepat sama seperti pengan digitalisasi. Malaysia sudah lebih dahulu, ini kita bisa saling Kerjasama, sehingga bisa mempercepat tren ekosistem,” jelas dia.
Tren yang kedua, green economy, sustainbility, gen z sudah tidak hanya memikirkan kualitas, tapi apa dampaknya bagi green ekonomi dengan P3 (Planet, people and prosperity).
“Saya melihat tren digitalisasi harus bisa melihat peluang, menggabungkan sister city, misal Ipoh dengan salah satu kota di Indonesia. Sehingga ekonomi bisa terintegrasi. Terakhir menurut saya adalah tren terkini barang lokal,” ujar Sandi.
OK OCE dukung wirausaha dari lokal menuju global. Salah satunya dengan digitalisasi. Kecepatan adalah kunci. Pelaku usaha harus cerdas. Krisis akan terjadi lebih sering, jadi harus sadar untuk membangun bisnis yang teruji dengan krisis.
Sandiaga juga menceritakan bagaimana dirinya tengah mencicipi es cendol di Ipoh. “Saya makan es cendol kampung Hulu. Gimana caranya nanti bisa ada di Indonesia, nanti bisa kolaborasi dengan OK OCE,” imbuh dia.
Kolaborasi yang disampaikan Sandiaga juga memberikan bagaimana UMKM siap untuk ekspor. Misalnya saja Indonesia memiliki lebih 280 juta penduduk, punya produk beragam, harus luas dalam pemasaran maka dari itu menurutnya, Do not make money for each other, but make money together.
(kil/kil)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287050/original/003281700_1752807997-WhatsApp_Image_2025-07-18_at_09.24.32.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
