Tag: Sandiaga Uno

  • Rakerwil PPP Jatim Bahas Kandidat Caketum, Ada Nama Gus Ipul dan Dudung

    Rakerwil PPP Jatim Bahas Kandidat Caketum, Ada Nama Gus Ipul dan Dudung

    Surabaya (beritajatim.com) – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di penghujung tahun 2024. Salah satu agenda penting yang dibahas adalah peluang sejumlah tokoh nasional, termasuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum (Caketum) PPP pada Muktamar 2025 mendatang.

    Ketua DPW PPP Jatim, Nyai Mundjidah Wahab, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk mendukung tokoh nasional di luar kader internal. Menurutnya, PPP membutuhkan transformasi besar untuk kembali ke masa kejayaannya.

    “Kami ingin PPP melakukan gebrakan besar agar kembali ke masa jayanya,” ujar Mundjidah di Surabaya, Jumat (27/12/2024).

    Mundjidah menambahkan bahwa semua tokoh nasional memiliki peluang yang sama untuk menjadi Ketua Umum PPP. Hal ini sejalan dengan keinginan DPW PPP Jatim untuk mendorong transformasi di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut.

    “Untuk Ketua Umum tidak harus dari internal,” tegasnya.

    Agenda Muktamar PPP rencananya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri atau sekitar April 2025. Salah satu agenda utama dalam Muktamar tersebut adalah menentukan nakhoda baru PPP. Sejumlah nama kini mulai mencuat di bursa calon Ketua Umum.

    Dari unsur internal, muncul nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Taj Yasin, serta kader PPP dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sementara dari eksternal, ada dua nama kuat, yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.

    Mundjidah menyebutkan bahwa tokoh eksternal seperti Gus Ipul dan Jenderal Dudung memiliki peluang besar untuk menduduki posisi Ketua Umum PPP.

    “Kuncinya adalah kesepakatan bersama dalam forum Muktamar. Selain ketokohan, faktor usia muda juga perlu jadi pertimbangan dalam menentukan posisi strategis di partai,” imbuhnya.

    Meski demikian, DPW PPP Jatim belum menentukan sikap resmi terkait dukungan mereka. Rakerwil kali ini dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi tentang transformasi yang diinginkan partai.

    Wakil Ketua Umum PPP, Musyaffa Noer, turut menegaskan bahwa dinamika menjelang Muktamar merupakan hal yang wajar. Kemunculan berbagai nama potensial di bursa calon Ketua Umum menunjukkan bahwa PPP masih memiliki daya tarik dan regenerasi kader yang baik, baik dari internal maupun eksternal.

    “Ini menggambarkan bahwa PPP masih layak untuk dipertahankan sehingga tidak kehabisan kader dan stok baik internal maupun eksternal,” pungkas Musyaffa. [tok/beq]

  • Politikus PPP Nilai Perubahan Pimpinan Jadi Syarat untuk Jawab Tantangan Zaman – Halaman all

    Politikus PPP Nilai Perubahan Pimpinan Jadi Syarat untuk Jawab Tantangan Zaman – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perubahan kepemimpinan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai sebagai langkah strategis yang sangat diperlukan untuk memastikan partai ini tetap relevan dan dapat memenuhi harapan masyarakat, khususnya di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang. 

    Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPC Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat Herman Yunus atau yang akrab disapa Bung HY.

    Menurutnya, perubahan ini bukan hanya tentang pergantian figur, tetapi juga tentang memperkuat komitmen untuk membawa PPP menuju masa depan yang lebih progresif.

    Menurut Bung HY, kepemimpinan baru di PPP harus mampu menjawab tantangan zaman, dengan memperhatikan perubahan dalam pola pikir masyarakat, terutama generasi muda yang semakin kritis dan aktif dalam kehidupan politik. 

    “Sebagai salah satu partai yang memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa, PPP harus mampu melakukan reformasi internal yang lebih inklusif, membuka ruang bagi berbagai aspirasi, serta memperkuat kapasitas partai dalam merespons kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” kata HY dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

    Bung HY juga menekankan pentingnya mengedepankan kolaborasi dan kebersamaan dalam internal partai, serta memperkuat hubungan dengan berbagai elemen masyarakat. 

    “Kepemimpinan yang lebih adaptif dan visioner akan membuka peluang bagi PPP untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan menghadirkan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi rakyat, baik di tingkat lokal maupun nasional,” kata dia.

    Dengan semangat perubahan dan reformasi, dia berharap PPP dapat terus menjadi partai yang menjadi rumah bagi semua kalangan, serta berperan aktif dalam memajukan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat. 

    “Perubahan ini adalah langkah penting untuk mewujudkan PPP yang lebih modern, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja merampungkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk membahas Muktamar.

    Adapun nantinya, Muktamar diagendakan berlangsung pada April 2025, dengan agenda menentukan kepemimpinan baru Partai berlambang Ka’bah ini.

    Bakal Calon Ketua Umum PPP

    Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2025, gembar gembor soal pemilihan Ketua Umum PPP ramai diperbincangkan.

    Terdapat sejumlah tokoh masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP.

    Antara lain Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf; Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Taj Yasin; Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan mantan Menparekraf Sandiaga Uno.

     Menjajal peluang masing-masing tokoh, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy menggelar polling terbuka terkait Ketua Umum PPP.

    Polling yang dilakukan lewat akun isntagram Romahurmuzi pada Jumat (21/12/2024) itu pun ramai ditanggapi masyarakat, khususnya kader PPP.

    Mereka memilih sosok yang dianggap pantas memimpin PPP.

    Dalam voting, perolehan suara signifikan terlihat diraih Sandiaga Uno.

    Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu meraih 65 persen dukungan.

    Sedangkan pada tempat kedua terdapat Tajyasin yang mendapatkan 21 dukungan.

    Sementara Jenderal Dudung Abdurrachman dan Saifullah Yusuf setara dengan 12 persen dukungan.

    “Di arena Musyawarah Kerja Nasional PPP pekan lalu (13-15 Desember 2024), sementara ini bergema 4 putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi Ketua Umum PPP masa bakti 2025-2030,” tulis tulis Romahurmuziy lewat akun instagramnya @romahurmuziy dikutip Minggu (22/12/2024). 

    “Menurut rekan-rekan, siapa yang lebih mampu untuk membawa PPP kembali ke Senayan pada Pemilu 2029 mendatang ya?” tambahnya.

  • GASPOL! Hari Ini: Seluruh Pimpinan PPP Diminta Mundur, Dudung dan Sandiaga Mau Maju Ketum

    GASPOL! Hari Ini: Seluruh Pimpinan PPP Diminta Mundur, Dudung dan Sandiaga Mau Maju Ketum

    GASPOL! Hari Ini: Seluruh Pimpinan PPP Diminta Mundur, Dudung dan Sandiaga Mau Maju Ketum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) akan menggelar Muktamar X tahun depan untuk mencari ketua umum baru.
    Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau
    Rommy
    menyebutkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
    Sandiaga Uno
    dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
    Dudung Abdurachman
    secara serius ingin maju mengikuti kontestasi pucuk pimpinan PPP.
    Ia menyampaikan, peluang itu terbuka meski Sandiaga merupakan kader baru dan Dudung bukan merupakan anggota PPP.
    Rommy menuturkan, AD/ART tentang syarat calon ketua umum bisa diubah sesuai dengan aspirasi dan keinginan peserta muktamar.
    Di sisi lain, ia juga mengaku banyak membahas tentang masa depan PPP dengan Presiden ke-7 Joko Widodo.
    Pasalnya, kepengurusan PPP di bawah Muhamad Mardiono terjadi saat era kepemimpinan Jokowi.
    Kemudian, Rommy turut mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto cenderung menghindari urusan politik di PPP.
    Alasannya, Prabowo yang juga menjabat sebagai ketua umum, tak ingin Partai Gerindra juga diintervensi oleh pihak-pihak eksternal.
    Simak obrolan selengkapnya Gaspol! Kompas.com bersama Romahurmuziy di
    Youtube Kompas.com
    Tayang Premiere Senin, 23 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Romahurmuziy: Wajar Sandi dinilai bisa bawa PPP kembali ke parlemen

    Romahurmuziy: Wajar Sandi dinilai bisa bawa PPP kembali ke parlemen

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan bahwa wajar mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dinilai bisa membawa partainya kembali ke parlemen.

    Romahurmuziy menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons hasil jajak pendapat dalam unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya, @romahurmuziy, terkait kandidat ketua umum PPP.

    “Sandi wajar mendapat polling (jajak pendapat, red.) tertinggi karena yang bersangkutan sudah menjadi Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu),” kata Romahurmuziy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa Sandi telah turun menyapa secara langsung kepada para kader selama satu tahun menjelang Pemilu 2024.

    “Di samping itu, wajahnya sudah familiar karena pernah menjadi cawapres (calon wakil presiden) Pak Prabowo Subianto (pada Pemilu 2019, red.),” ujarnya.

    Hingga Sabtu pukul 19:45 WIB, dalam unggahan Romahurmuziy, Sandiaga mendapatkan 56 persen suara dari total 354 responden, disusul oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih Taj Yasin Maimoen yang memperoleh 22 persen suara.

    Kemudian diikuti oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman dengan 12 persen suara, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dengan 11 persen suara.

    “Empat nama itu adalah nama-nama yang paling banyak disebut, dan dibicarakan kader-kader PPP. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bisa juga bertambah calon yang lain mengingat Muktamar PPP masih cukup lama, yaitu April 2025,” jelasnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Romahurmuziy Gelar Polling Sosok Calon Ketum PPP, Siapa Unggul? – Page 3

    Romahurmuziy Gelar Polling Sosok Calon Ketum PPP, Siapa Unggul? – Page 3

    Postingan Romahurmuziy pun ramai ditanggapi masyarakat. Beragam pendapat pun bersusulan mengisi kolom komentar.

    @addrienta.cim: Come on antum,,, raih kembali

    @kamal_sungkarr: Asal bukan Mulyono

    @swr_february: Pak Sandi aja Gus, logistik mumpuni, politik pinter manuver, merangkul semua kalangan

    @yuli_astuti9: Sandi – yusuf

    @shandy_millano: Ketum = Sandiaga, ketua DPP, GUS ipul, dudung,taj yasin.. dewan pembina pak romahurmuziy

    @maulana_adeng: Bpk sandi

    @tjepychrisna: No 3 dong

    @mas_qunawi: Kok yg 2 bukan kader gus

    @rifqibaihaqi_espede: Gus Yasin saja lah…

    @salimkuwarasan: Kl saya tetep gus romi

    @kandarnuris: Pak Sandi uno sekjen gusyasin

    @donto_jb: Asal jgn ajak mulyono

    @timothylenzun: Sandiaga Uno @sandiuno yang paling pantas pimpin PPP.

  • Rommy Tegaskan Posisi Ketum PPP Terbuka bagi Siapa Pun, Termasuk Anies Baswedan

    Rommy Tegaskan Posisi Ketum PPP Terbuka bagi Siapa Pun, Termasuk Anies Baswedan

    loading…

    Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menyatakan, PPP terbuka bagi siapa pun, termasuk Anies Baswedan. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menyatakan, PPP terbuka bagi siapa pun tokoh yang ingin memimpin partai berlogo Kakbah itu. Ia menegaskan, siapa pun tokoh bisa gabung PPP sepanjang memiliki irisan pemikiran yang sama.

    “Siapa pun tokoh bangsa yang memiliki irisan pemikiran yang sama dengan PPP, bisa bergabung dengan PPP,” kata Rommahurmuziy saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).

    Apalagi, kata dia, figur seperti Anies Baswedan . Pria yang akrab disapa Gus Rommy ini mengatakan, Anies punya pemikiran yang sejalan dengan partainya. “Apalagi Pak Anies, yang pemikirannya banyak sejalan dengan PPP,” kata Gus Rommy, sapaan akrabnya.

    Sebelumnya, Gus Rommy mengungkapkan ada empat tokoh yang digadang-gadang sebagai calon Ketua Umum PPP. Gus Rommy mengaku telah menerima aspirasi sosok yang dinilai mampu memimpin PPP.

    Maka itu, dia mendesak Muktamar PPP segera digelar pada awal 2025. Muktamar itu sedianya juga akan memilih pemimpin baru untuk menakhodai partai.

    “Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp Group yang saya ikuti di internal Partai Persatuan Pembangunan. Sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama (yang didukung maju menjadi Calon Ketua Umum),” kata Rommy di kawasan Ancol, Jumat (13/12/2024).

    Mantan Ketua Umum PPP itu menyebut dua nama yang muncul merupakan sosok internal alias kader PPP. Sementara, dua orang lainnya lagi merupakan sosok dari eksternal.

    Gus Rommy bahkan menyebutkan secara gamblang sosok-sosok itu di antaranya Taj Yasin Maimoen dan Sandiaga Uno yang merupakan kader PPP. Kemudian pihak eksternal yang juga didukung ialah Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.

    “Dari dalam ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi Ketua Bappilu kita. Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga nama Pak Dudung Abdurachman mantan KSAD,” ungkapnya.

    (abd)

  • UMKM manfaatkan teknologi dan dorong pertumbuhan ekonomi 2024

    UMKM manfaatkan teknologi dan dorong pertumbuhan ekonomi 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    8 Tahun OK Oce:

    Sandiaga: UMKM manfaatkan teknologi dan dorong pertumbuhan ekonomi 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 19:06 WIB

    Elshinta.com – Gerakan Sosial OK OCE, yang didirikan pada 12 Desember 2016 telah mencapai usia ke delapan. Tahun ini, acara perayaan yang digelar bertajuk “OK Fest”, dimana keseruan rangkaiannya terdiri dari Fun Run, Talkshow, hingga Exhibition. Acara ini merupakan bagian dari komitmen OK OCE untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan UMKM dan pemberdayaan wirausaha. 

    Rangkaian anniversary OK OCE kedelapan dimulai dengan kegiatan Fun Run bersama Sandiaga Uno di kawasan Kebayoran, kemudian dilanjutkan dengan talkshow dan exhibition UMKM di Aula At Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/12/2024). 

    Sandiaga Uno selaku Founder OK OCE, “Teruslah bergerak OK OCE, ekonomi kita tumbuh lima persen pada tahun ini, namun target pemerintah adalah delapan persen. Kita harus terus berkontribusi untuk menggerakkan ekonomi Indonesia, juga menciptakan produk produk yang lebih bisa diandalkan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Sandiaga. 

    Sandiaga Uno mendorong UMKM untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menciptakan produk lokal yang berdaya saing, dengan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan pemasaran. Ia juga mengajak OK OCE untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.

    “Pesan saya untuk OK OCE di 2025, gunakanlah teknologi seperti AI dengan bijak, yakni untuk mendapatkan informasi bagaimana kita bisa menekan cost,” tutup Sandiaga.

    Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE menyoroti betapa pentingnya meningkatkan kapasitas pengusaha lokal, mengatasi tantangan seperti keterbatasan pasar modal dan keterampilan, serta memperluas kolaborasi dengan sektor swasta dan digitalisasi.

    OK OCE merupakan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja berbasis wirausaha. Oleh karena itu, OK OCE bersinergi untuk memberdayakan UMKM dan terus mendorong pertumbuhan perekonomian, sehingga akan semakin banyak lapangan kerja yang tersedia. 

    “Sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengusaha lokal Indonesia, sehingga dalam acara OK Fest turut dihadiri oleh para pengusaha lokal dan pentahelix atau kerjasama dari aspek media akademisi, pemerintah, hingga ekonomis. Hari ini akan dibahas bagaimana upaya dalam meningkatkan kapasitas kita untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang menjadi target luar biasa yaitu delapan persen,” ungkap Iim.

    Sumber : Elshinta.Com

  • PPP Jateng Usulkan Perubahan AD/ART untuk Transformasi Menyeluruh Partainya – Page 3

    PPP Jateng Usulkan Perubahan AD/ART untuk Transformasi Menyeluruh Partainya – Page 3

    Adapun nama-nama itu adalah Mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul, dan eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman. Dari nama itu, tak ada nama Plt Ketum PPP Mardiono.

    Terkait nama yang beredar, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut bahwa tidak ada peserta Mukernas II baik dari unsur DPW maupun DPP menyodorkan nama-nama untuk menjadi ketua umum PPP selanjutnya.

    “Mukernas memang bukan merupakan forum untuk itu. Jadi memang secara resmi juga nggak ada yang menyebutkan nama tokoh calon Ketum PPP. Bahwa ada yang rasan-rasan (pembicaraan) terkaits ejumlah nama itu di luar forum resmi Mukernas,” kata Sekjen PPP Arwani Thomafi di Jakarta, seperti dikutip Minggu (15/12/2024).

    “Agenda Mukernas II ini agendanya yang pertama adalah membahas laporan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya adalah membahas rencana pelaksanaan muktamar,” sambungnya.

    Arwani menambahkan bahwa nanti pada Muktamar yang akan digelar setelah Idul Fitri 2025, para peserta berpeluang mengambil keputusan apapun, termasuk merubah AD/ART partai.

    “Di forum itu (muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai mulai dari menyusun memutuskan ADART, lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya,” jelas dia.

     

  • Jejak Karier Jokowi Bersama PDI-P: Dari Wali Kota, Presiden dan Kini Dipecat

    Jejak Karier Jokowi Bersama PDI-P: Dari Wali Kota, Presiden dan Kini Dipecat

    Jejak Karier Jokowi Bersama PDI-P: Dari Wali Kota, Presiden dan Kini Dipecat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) dari keanggotaan partai, Senin (16/12/2024).
    Pemecatan itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P.
    Surat tersebut sudah ditetapkan sejak tanggal 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
    “Menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan, satu memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan PDI-P,” ujar Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun, Senin (16/12/2024).
    Melalui surat pemecatan ini, PDI-P menegaskan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga besar partai banteng. Jokowi juga dilarang mengatasnamakan PDI-P untuk berkegiatan atau menduduki jabatan tertentu.
    “Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDI-P tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas sesuatu yang dilakukan oleh saudara Jokowi,” kata Komarudin.
    Jokowi bukanlah orang baru di PDI-P. Perjalan panjang karier politiknya hingga menjadi presiden 2 periode tidak terlepas dari peran PDI-P sebagai partai yang menaunginya.
    Lantas bagaimana rekam jejak Gibran bersama PDI-P sampai akhirnya dipecat? Berikut rangkumannya.
    Diketahui, debut pertama kebersamaan Jokowi dan PDI-P dimulai saat Pilkada Solo 2005. Ketika itu, Jokowi yang berstatus kader PDI-P maju menjadi calon wali kota bersama FX Hadi Rudyatmo.
    Pasangan itu pun sukses memenangkan kontestasi, walaupun hanya didukung oleh PDI-P, menumbangkan tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota lain yang berlaga.
    Dua kader PDI-P ini pun akhirnya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta untuk masa jabatan 2005-2010. Dari sini, Jokowi mulai dikenal oleh khalayak luas, popularitas pun melesat tajam karena kegemarannya blusukan.
    Tak jarang warga bisa menjumpai Jokowi sedang berada pasar, jalanan dan perkampungan. Popularitas ini pun kemudian dimanfaatkan Jokowi dan PDI-P untuk kembali berlaga pada Pilkada Solo 2010.
    Jokowi yang kembali disandingkan dengan FX Rudy kembali menang. Mereka pun dilantik lagi sebagai wali kota dan wakil wali kota untuk masa jabatan 2010-2015.
    Belum tuntas masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Jokowi ditugaskan PDI-P untuk menjadi kandidat di Pilkada Jakarta 2012. Jokowi pun mundur dari jabatannya demi menjadi calon gubernur Jakarta.
    Saat itu, PDI-P yang berkoalisi dengan Gerindra menduetkan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk bersaing melawan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
    Duet kader PDI-P dan Gerindra itu pun keluar sebagai pemenang. Jokowi dan Ahok kemudian dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta periode 2012-2017.
    Sosok Jokowi pun semakin menjadi tenar karena posisinya sebagai gubernur di Ibu Kota Negara. Banyaknya pemberitaan soal Jokowi berkunjung ke pasar dan pemukiman warga, bahkan masuk ke gorong-gorong Ibu Kota, membuatnya semakin banyak dikenal publik.
    Melihat semakin tingginya elektabilitas Jokowi, PDI-P mengutusnya untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Jokowi pun siap untuk menjalankan perintah partai dan mundur dari posisi “DKI 1”, meski baru 2 tahun menjabat.
    “Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan. Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan,” kata Jokowi saat blusukan ke kawasan Marunda, Jakarta Utara, 14 Maret 2014.
    PDI-P pun membentuk koalisi bersama PKB, Nasdem dan Hanura untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2014. Jokowi dipasangkan dengan politisi senior Golkar sekaligus Wakil Presiden (Wapres) ke-10 Jusuf Kalla (JK).
    Jokowi-JK pun berhadapan dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP dan PBB. Gabungan partai ini menamakan diri Koalisi Merah Putih.
    Kebersamaan PDI-P dan Jokowi dalam Pemilu lagi-lagi membuah hasil yang memuaskan. Jokowi-JK menang atas Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
    Jokowi pun kemudian menuntaskan masa jabatannya sebagai Presiden RI selama 5 tahun penuh untuk periode 2014-2019. Namun, melejitnya karier politik Jokowi tak hanya berhenti sampai sini.
    Menjelang Pilpres 2019, PDI-P lagi-lagi memutuskan untuk mengusung Jokowi sebagai Capres. Kali ini, Jokowi disandingkan dengan Ma’ruf Amin, seorang kiai yang saat itu dikenal sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
    Sedangkan lawannya adalah Prabowo yang berpasangan dengan anaknya buahnya di Gerindra, yakni Sandiaga Uno.
    Tetapi, kemenangan rupanya masih berpihak kepada Jokowi dan PDI-P. Jokowi-Ma’ruf yang diusung PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, dan PBB, mendapatkan 55,5 persen suara.
    Sedangkan Prabowo-Sandi yang diusung Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, dan Berkarya, hanya memperoleh perolehan 44,5 persen suara.
    Menjelang Pilpres 2024, keretakan hubungan Jokowi dan PDI-P muncul, seiring dengan kabar Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) dari Prabowo.
    Tak lama kemudian, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengubah syarat usia capres-cawapres. Aturan yang diputuskan oleh Ketua MK Anwar Usman -adik ipar Jokowi- ini membuka jalan untuk Gibran mencalonkan diri.
    Setelahnya, Prabowo kemudian mengumumkan bahwa Gibran akan menjadi Cawapresnya. Pendaftaran pun dilaksanakan pada Rabu (25/10/2023).
    Sejalan dengan itu, Jokowi pun memberi restu kepada putra sulungnya untuk berlaga bersama Prabowo di Pilpres 2024. Menantu Jokowi, yakni Bobby Nasution bahkan secara terbuka menyatakan dukungan buat kakak iparnya itu.
    Merespons hal ini, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Jokowi telah meninggal partai yang selama ini membersamainya.
    “Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi,” tutur Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).
    Meski begitu, PDI-P tak langsung mengambil sikap terhadap Jokowi, Gibran dan Bobby, walaupun dianggap tidak tegak lurus dengan instruksi partai yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
    PDI-P baru memutuskan untuk memecat Jokowi setelah masa jabatannya sebagai presiden selesai dan Gibran telah resmi menduduki posisi Wapres RI, Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Nama Calon Ketum PPP, Masih Belum Kuat Tarik ke Parlemen

    4 Nama Calon Ketum PPP, Masih Belum Kuat Tarik ke Parlemen

    Bisnis.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai masih belum memiliki nama yang cukup kuat untuk dipilih menjadi Ketua Umum partai berlambang Kabah tersebut. 

    Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa empat nama yang masuk kandidat bursa ketua umum DPP PPP masih belum memiliki kemampuan untuk penuhi harapan kader agar PPP bisa kembali ke parlemen.

    Keempat kandidat tersebut dua dari dalam internal partai dan dua dari luar PPP, yakni Taj Yasin Maimoen, Sandiaga Salahudin Uno dari internal, Sementara itu, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Dudung Abdurachman dari luar PPP.

    “Saya melihat belum ada nama potensial untuk jadi Ketum DPP PPP. Namun sejauh ini saya tidak melihat calon ketum umum yang membawa harapan PPP kembali menjadi partai parlemen,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (16/12).

    Pria yang akrab disapa Pangi tersebut juga menilai bahwa semua calon ketua umum DPP PPP tersebut tidak mungkin bisa bawa PPP kembali ke parlemen.

    “Kemarin saja partai yang sudah ada di parlemen menjadi partai non palemen. Artinya tidak ada prestasi dan harapan dengan nama nama elite lama PPP tersebut akan memberikan harapan PPP kembali menjadi partai berkelas,” katanya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengungkap 4 nama yang masuk kandidat sebagai ketua umum PPP. 

    Keempat kandidat itu dua dari dalam internal partai dan dua dari luar yakni Taj Yasin Maimoen, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Sandiaga Uno, hingga Dudung Abdurachman.  ,

    Adapun Dudung dan Gus Ipul adalah dua kandidat yang berasal dari luar partai. Dudung adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat alias KSAD. Sementara itu, Gus Ipul, saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Merah Putih. 

    “Kami membuka diri terhadap siapapun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi ketua umum,” kata Romy