Selain Dudung, Sandiaga Uno Hingga Adhyaksa Dault Juga Mau Maju Jadi Ketum PPP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) mengungkapkan, mantan Menpora
Adhyaksa Dault
juga tertarik untuk maju sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP.
Adhyaksa, kata Rommy, tertarik setelah mendengar dirinya mengumumkan sejumlah nama calon Ketum PPP, antara lain Dudung Abdurachman, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Gus Yasin, hingga Sandiaga Uno.
Hal tersebut Rommy sampaikan dalam program
Gaspol Kompas.com
, seperti dikutip Minggu (29/12/2024).
“Bahkan begitu saya sampaikan, itu ada yang tokoh nasional juga yang menelepon saya, ‘kok saya enggak disebut? Saya juga mau maju ini, Gus, kalau tahu PPP mau Muktamar’. Pak Adhyaksa Dault, mantan Menpora,” ujar Rommy.
“Begitu saya diwawancarai
Kompas.com
hari Jumat malam, Sabtu paginya telepon saya, ‘Gus, kok saya enggak disebut?’ Ini menarik,” sambung dia.
Terkait banyaknya nama-nama eksternal yang digadang-gadang maju sebagai calon Ketum PPP, Rommy mengatakan, kader PPP memang menginginkan penyegaran.
Salah satu caranya adalah dengan memasukkan orang dari luar partai.
Sebab, jika terus-menerus Ketum PPP harus berasal dari kader sendiri, maka bisa saja PPP tidak lolos ke parlemen lagi.
“Kalau mereka ini putra-putri terbaik bangsa yang sudah memiliki pengalaman di tempat-tempat lain, pengalaman di tempat lain yang bagus itu lah yang kita cangkokan di PPP untuk kembali mengangkat perolehan suara partai,” jelas Rommy.
“Maka kemudian muncullah calon-calon yang di WhatsApp group-WhatsApp group, di penyampaian pribadi kepada saya, nama-nama yang saya sebut itu,” imbuh dia.
Sebelumnya, Rommy menyebutkan, sudah ada empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar.
“Kami membuka diri terhadap siapa pun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi ketua umum,” kata Romy, sapaan Romahurmuziy, di Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam, dikutip dari Antara.
Menurut dia, dari internal PPP ada dua nama yang sudah dimunculkan oleh beberapa kader dalam komunikasi di sejumlah grup WhatsApp.
Kedua nama itu yakni Sandiaga Uno dan Taj Yasin yang merupakan calon wakil gubernur Jawa Tengah.
Kemudian, lanjut Romy, untuk dari eksternal terdapat nama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.
Bahkan, kata Romy, Gus Ipul sudah menghubungi dirinya untuk menanyakan terkait namanya yang muncul di internal PPP setelah adanya informasi tersebut.
“Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp group yang saya ikuti di Partai Persatuan Pembangunan sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama, dua dari internal dan dua dari luar,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Sandiaga Uno
-
/data/photo/2024/12/16/675ff5fb3d963.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Selain Dudung, Sandiaga Uno Hingga Adhyaksa Dault Juga Mau Maju Jadi Ketum PPP
-

Rakerwil PPP Jatim Bahas Kandidat Caketum, Ada Nama Gus Ipul dan Dudung
Surabaya (beritajatim.com) – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di penghujung tahun 2024. Salah satu agenda penting yang dibahas adalah peluang sejumlah tokoh nasional, termasuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum (Caketum) PPP pada Muktamar 2025 mendatang.
Ketua DPW PPP Jatim, Nyai Mundjidah Wahab, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk mendukung tokoh nasional di luar kader internal. Menurutnya, PPP membutuhkan transformasi besar untuk kembali ke masa kejayaannya.
“Kami ingin PPP melakukan gebrakan besar agar kembali ke masa jayanya,” ujar Mundjidah di Surabaya, Jumat (27/12/2024).
Mundjidah menambahkan bahwa semua tokoh nasional memiliki peluang yang sama untuk menjadi Ketua Umum PPP. Hal ini sejalan dengan keinginan DPW PPP Jatim untuk mendorong transformasi di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Untuk Ketua Umum tidak harus dari internal,” tegasnya.
Agenda Muktamar PPP rencananya akan dilaksanakan setelah Idul Fitri atau sekitar April 2025. Salah satu agenda utama dalam Muktamar tersebut adalah menentukan nakhoda baru PPP. Sejumlah nama kini mulai mencuat di bursa calon Ketua Umum.
Dari unsur internal, muncul nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, Taj Yasin, serta kader PPP dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sementara dari eksternal, ada dua nama kuat, yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.
Mundjidah menyebutkan bahwa tokoh eksternal seperti Gus Ipul dan Jenderal Dudung memiliki peluang besar untuk menduduki posisi Ketua Umum PPP.
“Kuncinya adalah kesepakatan bersama dalam forum Muktamar. Selain ketokohan, faktor usia muda juga perlu jadi pertimbangan dalam menentukan posisi strategis di partai,” imbuhnya.
Meski demikian, DPW PPP Jatim belum menentukan sikap resmi terkait dukungan mereka. Rakerwil kali ini dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi tentang transformasi yang diinginkan partai.
Wakil Ketua Umum PPP, Musyaffa Noer, turut menegaskan bahwa dinamika menjelang Muktamar merupakan hal yang wajar. Kemunculan berbagai nama potensial di bursa calon Ketua Umum menunjukkan bahwa PPP masih memiliki daya tarik dan regenerasi kader yang baik, baik dari internal maupun eksternal.
“Ini menggambarkan bahwa PPP masih layak untuk dipertahankan sehingga tidak kehabisan kader dan stok baik internal maupun eksternal,” pungkas Musyaffa. [tok/beq]
-
/data/photo/2024/12/23/67695eb06c535.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
GASPOL! Hari Ini: Seluruh Pimpinan PPP Diminta Mundur, Dudung dan Sandiaga Mau Maju Ketum
GASPOL! Hari Ini: Seluruh Pimpinan PPP Diminta Mundur, Dudung dan Sandiaga Mau Maju Ketum
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Partai Persatuan Pembangunan (
PPP
) akan menggelar Muktamar X tahun depan untuk mencari ketua umum baru.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau
Rommy
menyebutkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno
dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Dudung Abdurachman
secara serius ingin maju mengikuti kontestasi pucuk pimpinan PPP.
Ia menyampaikan, peluang itu terbuka meski Sandiaga merupakan kader baru dan Dudung bukan merupakan anggota PPP.
Rommy menuturkan, AD/ART tentang syarat calon ketua umum bisa diubah sesuai dengan aspirasi dan keinginan peserta muktamar.
Di sisi lain, ia juga mengaku banyak membahas tentang masa depan PPP dengan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Pasalnya, kepengurusan PPP di bawah Muhamad Mardiono terjadi saat era kepemimpinan Jokowi.
Kemudian, Rommy turut mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto cenderung menghindari urusan politik di PPP.
Alasannya, Prabowo yang juga menjabat sebagai ketua umum, tak ingin Partai Gerindra juga diintervensi oleh pihak-pihak eksternal.
Simak obrolan selengkapnya Gaspol! Kompas.com bersama Romahurmuziy di
Youtube Kompas.com
Tayang Premiere Senin, 23 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB.Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
-

Romahurmuziy: Wajar Sandi dinilai bisa bawa PPP kembali ke parlemen
Jakarta (ANTARA) – Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan bahwa wajar mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dinilai bisa membawa partainya kembali ke parlemen.
Romahurmuziy menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons hasil jajak pendapat dalam unggahan di akun media sosial Instagram pribadinya, @romahurmuziy, terkait kandidat ketua umum PPP.
“Sandi wajar mendapat polling (jajak pendapat, red.) tertinggi karena yang bersangkutan sudah menjadi Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu),” kata Romahurmuziy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Sandi telah turun menyapa secara langsung kepada para kader selama satu tahun menjelang Pemilu 2024.
“Di samping itu, wajahnya sudah familiar karena pernah menjadi cawapres (calon wakil presiden) Pak Prabowo Subianto (pada Pemilu 2019, red.),” ujarnya.
Hingga Sabtu pukul 19:45 WIB, dalam unggahan Romahurmuziy, Sandiaga mendapatkan 56 persen suara dari total 354 responden, disusul oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih Taj Yasin Maimoen yang memperoleh 22 persen suara.
Kemudian diikuti oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman dengan 12 persen suara, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dengan 11 persen suara.
“Empat nama itu adalah nama-nama yang paling banyak disebut, dan dibicarakan kader-kader PPP. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bisa juga bertambah calon yang lain mengingat Muktamar PPP masih cukup lama, yaitu April 2025,” jelasnya.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4759935/original/050268500_1709432603-IMG-20230105-WA0179.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Romahurmuziy Gelar Polling Sosok Calon Ketum PPP, Siapa Unggul? – Page 3
Postingan Romahurmuziy pun ramai ditanggapi masyarakat. Beragam pendapat pun bersusulan mengisi kolom komentar.
@addrienta.cim: Come on antum,,, raih kembali
@kamal_sungkarr: Asal bukan Mulyono
@swr_february: Pak Sandi aja Gus, logistik mumpuni, politik pinter manuver, merangkul semua kalangan
@yuli_astuti9: Sandi – yusuf
@shandy_millano: Ketum = Sandiaga, ketua DPP, GUS ipul, dudung,taj yasin.. dewan pembina pak romahurmuziy
@maulana_adeng: Bpk sandi
@tjepychrisna: No 3 dong
@mas_qunawi: Kok yg 2 bukan kader gus
@rifqibaihaqi_espede: Gus Yasin saja lah…
@salimkuwarasan: Kl saya tetep gus romi
@kandarnuris: Pak Sandi uno sekjen gusyasin
@donto_jb: Asal jgn ajak mulyono
@timothylenzun: Sandiaga Uno @sandiuno yang paling pantas pimpin PPP.
-

Rommy Tegaskan Posisi Ketum PPP Terbuka bagi Siapa Pun, Termasuk Anies Baswedan
loading…
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menyatakan, PPP terbuka bagi siapa pun, termasuk Anies Baswedan. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menyatakan, PPP terbuka bagi siapa pun tokoh yang ingin memimpin partai berlogo Kakbah itu. Ia menegaskan, siapa pun tokoh bisa gabung PPP sepanjang memiliki irisan pemikiran yang sama.
“Siapa pun tokoh bangsa yang memiliki irisan pemikiran yang sama dengan PPP, bisa bergabung dengan PPP,” kata Rommahurmuziy saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).
Apalagi, kata dia, figur seperti Anies Baswedan . Pria yang akrab disapa Gus Rommy ini mengatakan, Anies punya pemikiran yang sejalan dengan partainya. “Apalagi Pak Anies, yang pemikirannya banyak sejalan dengan PPP,” kata Gus Rommy, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Gus Rommy mengungkapkan ada empat tokoh yang digadang-gadang sebagai calon Ketua Umum PPP. Gus Rommy mengaku telah menerima aspirasi sosok yang dinilai mampu memimpin PPP.
Maka itu, dia mendesak Muktamar PPP segera digelar pada awal 2025. Muktamar itu sedianya juga akan memilih pemimpin baru untuk menakhodai partai.
“Saya mendapat suara dari berbagai WhatsApp Group yang saya ikuti di internal Partai Persatuan Pembangunan. Sekurang-kurangnya sudah muncul empat nama (yang didukung maju menjadi Calon Ketua Umum),” kata Rommy di kawasan Ancol, Jumat (13/12/2024).
Mantan Ketua Umum PPP itu menyebut dua nama yang muncul merupakan sosok internal alias kader PPP. Sementara, dua orang lainnya lagi merupakan sosok dari eksternal.
Gus Rommy bahkan menyebutkan secara gamblang sosok-sosok itu di antaranya Taj Yasin Maimoen dan Sandiaga Uno yang merupakan kader PPP. Kemudian pihak eksternal yang juga didukung ialah Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.
“Dari dalam ada Gus Yasin yang kemarin terpilih lagi menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, kemudian ada Pak Sandi Uno yang juga pernah menjadi Ketua Bappilu kita. Dari luar yang muncul di antara kader ini ada nama Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga nama Pak Dudung Abdurachman mantan KSAD,” ungkapnya.
(abd)
-

UMKM manfaatkan teknologi dan dorong pertumbuhan ekonomi 2024
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
8 Tahun OK Oce:
Sandiaga: UMKM manfaatkan teknologi dan dorong pertumbuhan ekonomi 2024
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 17 Desember 2024 – 19:06 WIBElshinta.com – Gerakan Sosial OK OCE, yang didirikan pada 12 Desember 2016 telah mencapai usia ke delapan. Tahun ini, acara perayaan yang digelar bertajuk “OK Fest”, dimana keseruan rangkaiannya terdiri dari Fun Run, Talkshow, hingga Exhibition. Acara ini merupakan bagian dari komitmen OK OCE untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan UMKM dan pemberdayaan wirausaha.
Rangkaian anniversary OK OCE kedelapan dimulai dengan kegiatan Fun Run bersama Sandiaga Uno di kawasan Kebayoran, kemudian dilanjutkan dengan talkshow dan exhibition UMKM di Aula At Taqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/12/2024).
Sandiaga Uno selaku Founder OK OCE, “Teruslah bergerak OK OCE, ekonomi kita tumbuh lima persen pada tahun ini, namun target pemerintah adalah delapan persen. Kita harus terus berkontribusi untuk menggerakkan ekonomi Indonesia, juga menciptakan produk produk yang lebih bisa diandalkan untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Sandiaga.
Sandiaga Uno mendorong UMKM untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menciptakan produk lokal yang berdaya saing, dengan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan pemasaran. Ia juga mengajak OK OCE untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Pesan saya untuk OK OCE di 2025, gunakanlah teknologi seperti AI dengan bijak, yakni untuk mendapatkan informasi bagaimana kita bisa menekan cost,” tutup Sandiaga.
Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE menyoroti betapa pentingnya meningkatkan kapasitas pengusaha lokal, mengatasi tantangan seperti keterbatasan pasar modal dan keterampilan, serta memperluas kolaborasi dengan sektor swasta dan digitalisasi.
OK OCE merupakan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja berbasis wirausaha. Oleh karena itu, OK OCE bersinergi untuk memberdayakan UMKM dan terus mendorong pertumbuhan perekonomian, sehingga akan semakin banyak lapangan kerja yang tersedia.
“Sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pengusaha lokal Indonesia, sehingga dalam acara OK Fest turut dihadiri oleh para pengusaha lokal dan pentahelix atau kerjasama dari aspek media akademisi, pemerintah, hingga ekonomis. Hari ini akan dibahas bagaimana upaya dalam meningkatkan kapasitas kita untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang menjadi target luar biasa yaitu delapan persen,” ungkap Iim.
Sumber : Elshinta.Com
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5009041/original/070386200_1731791199-WhatsApp_Image_2024-11-16_at_22.13.39.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PPP Jateng Usulkan Perubahan AD/ART untuk Transformasi Menyeluruh Partainya – Page 3
Adapun nama-nama itu adalah Mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau sering disapa Gus Ipul, dan eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman. Dari nama itu, tak ada nama Plt Ketum PPP Mardiono.
Terkait nama yang beredar, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyebut bahwa tidak ada peserta Mukernas II baik dari unsur DPW maupun DPP menyodorkan nama-nama untuk menjadi ketua umum PPP selanjutnya.
“Mukernas memang bukan merupakan forum untuk itu. Jadi memang secara resmi juga nggak ada yang menyebutkan nama tokoh calon Ketum PPP. Bahwa ada yang rasan-rasan (pembicaraan) terkaits ejumlah nama itu di luar forum resmi Mukernas,” kata Sekjen PPP Arwani Thomafi di Jakarta, seperti dikutip Minggu (15/12/2024).
“Agenda Mukernas II ini agendanya yang pertama adalah membahas laporan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya adalah membahas rencana pelaksanaan muktamar,” sambungnya.
Arwani menambahkan bahwa nanti pada Muktamar yang akan digelar setelah Idul Fitri 2025, para peserta berpeluang mengambil keputusan apapun, termasuk merubah AD/ART partai.
“Di forum itu (muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai mulai dari menyusun memutuskan ADART, lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya,” jelas dia.

