Tag: Saidah Sakwan

  • Dibantu BAZNAS, usaha cireng Nunun raih omzet jutaan rupiah per hari

    Dibantu BAZNAS, usaha cireng Nunun raih omzet jutaan rupiah per hari

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Dibantu BAZNAS, usaha cireng Nunun raih omzet jutaan rupiah per hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) telah membantu mengembangkan usaha cireng milik Nunun Suryani, seorang penerima manfaat asal Bogor, hingga meningkatkan omzet jutaan rupiah per hari.

    BAZNAS Microfinance Desa (BMD) adalah program pembiayaan produktif kepada para mustahik dengan prinsip nonprofit dalam rangka pengembangan usaha. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti usaha kecil dan menengah, pertanian, peternakan, dan perikanan.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, dengan visi misi mewujudkan kesejahteraan umat, BAZNAS terus melakukan upaya terbaik membantu para mustahik pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usahanya.

    “Bantuan ini adalah amanah yang dipercayakan para muzaki di seluruh Indonesia kepada BAZNAS, sehingga kami berkomitmen terus memperkuat ekonomi umat, khususnya dengan memberikan dukungan kepada para mustahik agar mampu berdaya secara ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup dan kemandirian mereka,” ujar Saidah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Saidah mengapresiasi semangat Nunun sebagai pelaku usaha yang menunjukkan tekad kuat dalam mengembangkan usaha cireng ini. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Nunun, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi di lingkungan sekitar.

    “Bermula dari usaha kecil dengan modal seadanya dan bantuan dari BAZNAS, kini ia berhasil meraih omzet jutaan rupiah per hari hingga mampu ciptakan lapangan kerja baru dari usaha produksi cireng yang dirintisnya,” ucap Saidah.

    Nunun Suryani, ibu dengan tiga anak ini, telah tiga tahun menjalankan usaha produksi cireng bersama suaminya hingga berkembang pesat seperti saat ini. Namun, siapa sangka di balik gemilangnya usaha yang dilakoninya, tersimpan perjalanan yang penuh liku dan perjuangan.

    Nunun mengungkapkan, awal mula merintis usaha bukanlah perkara mudah. Dengan modal yang terbatas, tantangan dalam menjaga kualitas produk, fluktuasi harga bahan baku, serta legalitas usaha yang belum kunjung dimiliki mengharuskan Nunun dan suaminya terus berusaha keras.

    “Pada tahun 2023, titik balik usaha kami terjadi, ketika mendapatkan bantuan dari BAZNAS melalui program BMD. Bantuan tersebut bukan hanya berupa permodalan, tetapi juga mencakup legalitas usaha dan pendampingan yang berkelanjutan,” katanya.

    Nunun bercerita, setelah melalui beberapa proses, akhirnya saya dinyatakan berhak menerima bantuan BAZNAS Microfinance Desa yang membantu kembangkan usaha cireng saya dan suami.

    “Selain mendapatkan tambahan modal, kami juga dibimbing untuk mengurus legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang kerjasama dengan pihak lain,” jelasnya.

    Setelah mendapatkan bantuan dari BAZNAS, usaha produksi cirengnya mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan pernah ia meraih untung hingga Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000 per harinya.

    “Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS atas bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini benar-benar sangat bermanfaat sekali bagi saya dan keluarga. Saya berharap program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) terus berkembang sehingga akan lebih banyak masyarakat kecil yang bisa merasakan manfaatnya, seperti yang saya rasakan,” harapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS RI bagikan makanan dan dirikan dapur air bagi korban Kebakaran di Kemayoran

    BAZNAS RI bagikan makanan dan dirikan dapur air bagi korban Kebakaran di Kemayoran

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI bagikan makanan dan dirikan dapur air bagi korban Kebakaran di Kemayoran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 24 Januari 2025 – 15:58 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) membagikan makanan siap saji dan mendirikan layanan Dapur Air kepada korban kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.

    Sejak Selasa (21/1/2025), tim BTB telah menyediakan layanan dapur air, makanan ringan, dan paket makanan, guna membantu kebutuhan darurat warga terdampak kebakaran di Kemayoran.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., mengatakan pemberian makanan siap saji dan dapur air berperan penting bagi para korban kebakaran di pengungsian. Sebab pada situasi darurat seperti ini memerlukan penanganan yang cepat dan praktis.

    “Alhamdulillah, BAZNAS merespons kebakaran pemukiman padat penduduk ini dengan turun ke lokasi untuk membantu para korban,” kata Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Saidah mengatakan, BAZNAS telah memberikan pelayanan dapur air, menyediakan makanan sarapan pagi bagi pengungsi, makanan ringan, hingga minuman buah segar.

    “Melalui layanan ini, kami ingin memastikan bahwa dengan menyediakan nutrisi yang seimbang dan memadai bagi para korban. Mudah-mudahan bantuan ini meringankan beban para penyintas,” kata Saidah.

    “Semoga para korban dan keluarga diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Mudah-mudahan bantuan asupan makanan dan dapur air ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan darurat bagi masyarakat terdampak kebakaran,” ucapnya.

    Saidah menambahkan, bantuan yang diberikan akan berjalan lancar tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, lanjutnya, BAZNAS mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak para relawan, masyarakat sekitar, dan para muzaki yang telah memberikan kontribusi terbaiknya. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Wujudkan hak disabilitas untuk maju, BAZNAS resmikan ZCoffee Hening di DIY

    Wujudkan hak disabilitas untuk maju, BAZNAS resmikan ZCoffee Hening di DIY

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wujudkan hak disabilitas untuk maju, BAZNAS resmikan ZCoffee Hening di DIY
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kota Yogyakarta meresmikan ZCoffee Hening di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta, Selasa (21/1), sebagai upaya memenuhi hak penyandang disabilitas untuk lebih maju, serta memfasilitasi mereka untuk meraih kemandirian ekonomi. 

    Dalam pelaksanaannya, BAZNAS berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, Bank BPD DIY, dan Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta guna mendukung terwujudnya ZCoffee Hening di Kota Yogyakarta.

    ZCoffee Hening merupakan pengembangan dari Kafe Hening, yang sudah berjalan sejak 2022. Kafe ini merupakan program inisiatif BAZNAS, yang dikelola langsung oleh penyandang disabilitas. Selain menu kopi, ZCoffee Hening juga menyediakan menu ayam krispi ZChicken. 

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyampaikan, ZCoffee Hening merupakan rebranding usaha untuk meningkatkan daya saing, sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha mustahik disabilitas.

    “Rebranding ini dilakukan agar usaha lebih kompetitif dan sesuai dengan standar bisnis modern. Kami ingin usaha ini dapat mendukung kemandirian penyandang disabilitas sekaligus menjadi ruang edukasi bagi masyarakat untuk memahami keberagaman,” ujar Kiai Noor.

    “Kami juga melihat potensi besar dari usaha ini, apalagi lokasinya berada di Mal Pelayanan Publik yang setiap hari dikunjungi lebih dari seribu orang,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan, program ini tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga edukasi. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati kopi dan makanan, tetapi juga berkesempatan belajar bahasa isyarat. 

    “Kami berharap masyarakat yang datang ke sini tidak hanya menikmati sajian, tetapi juga membawa pulang pesan penting tentang inklusivitas,” imbuhnya.

    Dalam pelaksanaannya, Kiai Noor menjelaskan, BAZNAS RI memberikan dukungan berupa peningkatan standar bisnis, pembaruan konsep usaha, dan pengadaan peralatan. 

    “Alhamdulilah, dukungan juga datang dari Bank BPD DIY melalui dana CSR, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui fasilitasi dan regulasi, serta Mal Pelayanan Publik yang menyediakan lokasi strategis,” ucap Kiai Noor. 

    “Dengan kolaborasi ini, kami berharap program ini dapat menciptakan dampak sosial yang nyata dan berkelanjutan,” ucapnya.

    Sementara itu, Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A., memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Yogyakarta sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.

    “Kehadiran ZCoffee Hening menunjukkan bahwa Yogyakarta memberikan kesempatan kepada semua warganya, termasuk penyandang disabilitas, untuk berkembang dan berkarya. Ini adalah bukti nyata bahwa inklusivitas dapat diwujudkan melalui kolaborasi,” ujar Sugeng.

    Ia juga berharap, program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menciptakan program pemberdayaan serupa.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyampaikan, pihaknya merasa bangga dapat mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas melalui usaha produktif seperti ini.

    “Kami melihat usaha ini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sebagai investasi sosial yang memberikan manfaat jangka panjang. Dengan lokasi strategis dan jumlah pengunjung yang tinggi setiap harinya, ZCoffee Hening memiliki prospek cerah untuk berkembang menjadi usaha inklusif yang mandiri,” jelas Santoso. 

    Di akhir acara, BAZNAS juga menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni BAZNAS kepada empat orang mustahik di Yogyakarta.

    Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono Putro, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H., Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono, Ketua BAZNAS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Drs.H.Syamsul Azhari, beserta jajarannya.

    Sumber : Antara

  • BAZNAS RI bersama Nobby Official salurkan sedekah penjualan produk Ghazia Collection untuk Palestina

    BAZNAS RI bersama Nobby Official salurkan sedekah penjualan produk Ghazia Collection untuk Palestina

    Foto: Istimewa

    BAZNAS RI bersama Nobby Official salurkan sedekah penjualan produk Ghazia Collection untuk Palestina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 18:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Nobby Official dalam program sedekah penjualan produk Ghazia Collection dan menghasilkan infak sebesar Rp1.002.749.683 yang akan disalurkan bagi masyarakat Palestina.

    Sebelumnya, BAZNAS RI bersama Nobby Official meluncurkan Program Sedekah Penjualan Produk selama periode bulan Desember 2024. Seluruh keuntungan hasil program sedekah penjualan produk Ghazia Collection tersebut didonasikan 100 persen kepada masyarakat Palestina melalui BAZNAS RI.

    Secara simbolis penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Kamis (9/1/2024). Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., Komisaris Nobby Official, Sapari, serta Direktur & Founder Nobby Official Unilahwati.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA. menyampaikan apresiasinya kepada Nobby Official dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan donasi Kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Nobby Official atas kepercayaan yang diberikan kepada BAZNAS. Insya Allah, donasi ini akan kami distribusikan secara amanah untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina,” kata Kiai Noor, seperti dalam rilis yang diterima redaksi elshinta.com.

    Kiai Noor menggambarkan penderitaan rakyat Palestina akibat kekejaman agresi penjajahan yang dilakukan oleh Israel, yang menutup hampir semua celah bantuan untuk Palestina.

    “Bantuan teman-teman di Indonesia sangat dibutuhkan, bukan berarti karena besar kecilnya tapi dorongan moralnya itu luar biasa,” ujar Kiai Noor.

    Dalam kesempatan tersebut, Kiai Noor juga menjelaskan, baru-baru ini BAZNAS telah bekerja sama menyalurkan bantuan sebesar Rp7 miliar dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), juga melakukan kerja sama penyaluran bantuan untuk pengungsi Palestina di Yordania sebesar Rp2 miliar dengan King Hussein Cancer Center (KHCC).

    Kiai Noor menyebut, total bantuan yang telah disalurkan oleh BAZNAS untuk membantu masyarakat Palestina sebesar Rp120 miliar, dan masih akan terus bertambah.

    Lebih lanjut Kiai Noor mengatakan, BAZNAS akan terus berusaha memastikan setiap bantuan yang diterima dapat tersalurkan meski di situasi yang penuh tantangan ini, hingga segala bantuan benar-benar bisa bermanfaat dan tersalurkan bagi masyarakat Palestina.

    Sementara itu, Komisaris Nobby Official, Sapari menyebutkan, seluruh donasi yang terkumpul merupakan hasil keuntungan dari penjualan Ghazia Collection selama periode Desember 2024 yang tersedia di 49 outlet Nobby di seluruh Indonesia.

    “Akhirnya kesempatan ini datang di mana kami bisa menyerahkan bantuan secara simbolis untuk saudara-saudara kita di Palestina lewat program Hope For Palestine lewat penjualan Ghazia Collection di mana keuntungan penjualan selama bulan Desember alhamdulillah sudah terkumpul,” kata Sapari.

    Sapari mengatakan, penyerahan donasi kemanusiaan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban Nobby Official kepada para konsumen di seluruh wilayah tanah air.

    Sapari berharap, donasi yang terkumpul dapat meringankan penderitaan yang dirasakan masyarakat Palestina.

    “Mudah-mudahan dana yang terkumpul ini bisa membantu meringankan beban dan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” harapnya.

    Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI, Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof (HC). Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec., Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A, serta Deputi 1 BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta.

    Sumber : Sumber Lain

  • BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar pelatihan Bootchamp Santripreneur di bidang digital marketing travel haji dan umrah, yang diselenggarakan di Jakarta,  pada Senin (6/1/2025). 

    Pelatihan ini merupakan upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik pada lingkup santri dan alumni pondok pesantren di sektor wisata halal, khususnya haji dan umrah. Pelatihan sekaligus kompetisi ini melibatkan 50 peserta terpilih yang terdiri atas santri tingkat akhir dan alumni pondok pesantren dari seluruh Indonesia yang telah lolos seleksi ketat. 

    Turut hadir dalam pembukaan pelatihan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Ketua Pembina Yayasan Pesantren Bina Cendekia Drs. KH Nur Syamsudin MA. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya peran santri dalam mendukung pertumbuhan sektor wisata halal.

    “Santri memiliki keunggulan spiritual dan dedikasi tinggi yang menjadi nilai tambah dalam pengelolaan travel haji dan umrah,” ujar Saidah. 

    Lanjut Saidah, dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari pada 6-10 Januari 2025, para peserta akan dibekali keterampilan digital marketing seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Content Marketing, Social Media Marketing, Influencer Marketing, Email Marketing, hingga E-commerce Integration. 

    “Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan santri dalam pemasaran digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang besar di sektor perjalanan haji dan umrah,” ucap Saidah.

    Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam memajukan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi pesantren.

    Saidah mengungkapkan, dengan populasi Muslim Indonesia yang mencapai 87 persen, animo masyarakat terhadap ibadah haji dan umrah akan terus meningkat setiap tahun. 

    “Kami ingin memastikan santri dapat mengambil peran strategis di sektor ini, dengan memanfaatkan keterampilan digital marketing untuk memperkuat layanan mereka,” kata Saidah.

    Saidah turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah terpilih dalam program ini.  “Selamat kepada 50 peserta terbaik. Ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan mengikuti pelatihan ini, kalian tidak hanya akan mendapatkan ilmu, tetapi juga kesempatan untuk membawa keberkahan bagi umat,” ucap Saidah.

    Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. menyampaikan, program ini merupakan bagian dari upaya strategis BAZNAS untuk mencetak generasi santri yang tangguh dan mandiri. 

    “Entrepreneurship sangat penting bagi santri. Dengan akses, bimbingan, serta keterampilan yang memadai, mereka mampu menjadi penggerak perekonomian umat,” ujar Imdadun. 

    Ia juga menambahkan, potensi besar sektor travel haji dan umrah, seiring meningkatnya minat masyarakat Muslim Indonesia, menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh para santri.

    Sejak diluncurkan tahun 2022, lanjut Imdadun, hingga kini program BAZNAS Santripreneur  telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 santri di 26 provinsi.

    Menurutnya, pelatihan program BAZNAS Santripreneur ini berpotensi besar meningkatkan pendapatan bagi peserta yang merupakan para pelaku usaha dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren, khususnya di bidang travel wisata halal yang mengikutinya.

    Imdadun menyampaikan, program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan ekonomi, tetapi juga membawa misi besar dalam memperkuat syiar zakat di masyarakat. Dengan mencetak santri yang mandiri secara ekonomi, BAZNAS berharap dapat mengubah para santri dari penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). 

    “Inilah esensi dari pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, yaitu menciptakan individu yang mandiri, berdaya, dan membawa manfaat bagi umat,” jelas Imdadun.

    “Kami yakin pelatihan ini akan memberikan hasil yang lebih baik lagi, sekaligus menciptakan peluang usaha baru di sektor wisata halal,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Konferensi Zakat Internasional, Baznas RI Dorong Zakat Jadi Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem – Halaman all

    Konferensi Zakat Internasional, Baznas RI Dorong Zakat Jadi Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI hadiri Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024 di ITB, Bandung, 17 sampai 19 Desember 2024.

    Pada ICONZ kali ini, Baznas mengusung tema “The Zakat Contribution Towards the World Poverty Alleviation and Welfare” yang dihadiri oleh para delegasi zakat dari berbagai negara sahabat.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA sangat mengapresiasi acara ini. 

    Menurutnya, pengentasan kemiskinan menjadi agenda global yang harus dikonsolidasikan terutama dari sektor pengelola zakat, bagaimana dana zakat ini mampu untuk membebaskan 25,2 juta penduduk miskin di Indonesia dari garis kemiskinan.

    “Hari ini, di Indonesia ada 25,2 juta orang miskin, 5 juta di antaranya miskin ekstrem. Jadi bagaimana dana zakat ini kemudian bisa menjadi solusi akselerasi pengentasan kemiskinan di Indonesia dan tentunya di dunia,” ujar Saidah Sakwan, Kamis (19/12/2024).

    Melalui ICONZ ke-8 ini, Baznas RI akan berbagi pengalaman dalam memaksimalkan peran zakat dalam pengentasan kemiskinan melalui program-program prioritas Baznas.

    Menurut Saidah, ada tiga strategi yang dilakukan oleh Baznas RI. 

    Pertama, melakukan intervensi secara sosial yakni memenuhi seluruh kebutuhan mustahik, terutama kebutuhan dasar seperti pangan dan akses mereka terhadap kesehatan dan pendidikan.

    Hal ini dilakukan, karena banyak dari masyarakat miskin ekstrem berasal dari keluarga yang hanya tamat sekolah dasar.

    Sehingga menurutnya, memberikan hak anak-anak mereka terhadap dunia pendidikan menjadi penting untuk mengeluarkan mereka dari lingkaran kemiskinan.

    “Jadi seluruh kebutuhan darurat itu harus menjadi bagian yang diutamakan, bagaimana mustahik mendapatkan akses pangan dan akses kesehatan yang itu menjadi akses dasar, termasuk akses terhadap pendidikan, maka seluruh akses dasar, berkembang, dan darurat ini menjadi bagian dari strategi kami,” tegas Saidah.

    Kedua, intervensi secara ekonomi, yakni dengan cara memberikan modal dan membuka akses pasar kepada mustahik yang memiliki kapasitas yang bisa diberdayakan.

    “Yang ketiga, kami terus melakukan advokasi, yang mana seluruh program tersebut ditujukan untuk mengubah mustahik menjadi muzaki sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat baik dari aspek materiil maupun aspek spiritual,” imbuhnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Keuangan Pusat Pengumpulan Zakat (PPZ) Malaysia, Azhan bin Ismail mengungkapkan strategi negaranya dalam mengelola dana zakat untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat dan mengurangi kemiskinan di negaranya.

    Salah satu caranya adalah dengan memberikan modal usaha kepada mereka yang ingin menjalankan bisnis, sehingga mereka bisa mandiri. 

    Tujuan akhirnya adalah agar mereka keluar dari status asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.

    Strategi lainnya adalah dengan menyediakan sekolah gratis mulai dari taman kanak-kanak, sekolah menengah agama, tahfiz, kejuruan, sains, hingga perguruan tinggi.

    “Kami memberi mereka ilmu, kami memberi mereka pelatihan, agar mereka bisa keluar dari studinya lalu menjadi profesional. Semua jenis pendampingan yang kami lakukan ini untuk mengurangi jumlah asnaf sehingga mengurangi jumlah kemiskinan,” tutur Azhan.

    Azhan menambahkan tentang cara unik negaranya agar masyarakat mau berzakat. Yakni, manfaat yang akan diterima oleh mereka yang mengeluarkan dana zakat ketika mereka meninggal dunia.

    “PPZ memberikan sejumlah uang saat pembayar zakat meninggal dunia hingga 3.000 ringgit Malaysia,” ujar Azhan.

    PPZ menyediakan dana hingga 600.000 – 700.000 ringgit per tahun untuk menjalankan program ini. 

    “Jadi manfaat yang diperoleh bagi pembayar zakat dapat dirasakan bahkan setelah mereka meninggal dunia,” ujarnya.

  • Baznas RI Dirikan Dapur Umum dan Bantu Buka Akses Jalan Akibat Longsor di Sukabumi – Halaman all

    Baznas RI Dirikan Dapur Umum dan Bantu Buka Akses Jalan Akibat Longsor di Sukabumi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) membantu warga membuka akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyampaikan, bencana yang terjadi di Sukabumi membawa dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal terhambatnya akses jalan yang sangat vital bagi aktivitas keseharian mereka.

    “Karena banyak jalan yang tertutup, Baznas Tanggap Bencana membantu warga membuka akses jalan di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Kegiatan ini juga tidak hanya memulihkan akses jalan, tetapi juga untuk memudahkan distribusi logistik dan bantuan lainnya,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis Minggu (8/12/2024).

    Menurut Saidah, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Baznas RI untuk memastikan bahwa bantuan tidak hanya diberikan dalam bentuk logistik, tetapi juga solusi nyata yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami bersyukur atas sinergi yang terjalin dengan para relawan, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat, yang bersama-sama bergerak untuk mempercepat pemulihan wilayah ini,” katanya.

    Selain membantu membuka akses jalan bagi warga, Saidah mengungkapkan, Baznas RI juga mendirikan dapur umum Bank Makanan dan dapur air bersih di sejumlah titik bencana seperti di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi.

    “Alhamdulillah, sejak kemarin kami juga mulai mengoperasikan dapur umum Bank Makanan dan dapur air bersih di lokasi bencana di Sukabumi. Setelah sebelumnya, tim juga melakukan aksi resik musala dan rumah warga,” ucap Saidah.

    Saidah berharap, masyarakat di wilayah Sukabumi segera pulih dan dapat beraktivitas normal seperti sediakala. Ia mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

    “Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program Baznas dalam membantu mereka yang membutuhkan. Jadikan momentum ini sebagai pengingat pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam kehidupan kita sehari-hari,” tandasnya.

  • Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 14:37 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang telah meningkatkan kesejahteraan umat dan membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

    Hal itu disampaikan wapres dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden RI, di Jakarta, Kamis (21/11/2024), yang dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, LC. MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, Deputi I BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta, Deputi 2 BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, MSi, dan Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A.

    Sejumlah program BAZNAS RI yang menyasar para mustahik dari perkotaan hingga pelosok daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) mendapat perhatian positif dari Wapres Gibran.

    Ke depan, Wapres Gibran turut meminta BAZNAS agar terus membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, stunting, dan makan siang bergizi. Menurutnya, seluruh elemen harus berkolaborasi demi menyukseskan program pemerintah.

    Pada pertemuan itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, turut memaparkan kinerja BAZNAS yang dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata naik 30 persen per tahun.

    “Alhamdulillah Wapres RI sangat mengapresiasi pencapaian yang kita raih. BAZNAS RI juga memaparkan 10 Program Prioritas BAZNAS Tahun 2025 yaitu, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), BAZNAS Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Alhamdulillah Mas Wapres sangat mengapresiasi,” ujar Noor.

    Saat menjabat sebagai wali kota Surakarta, menurut Noor, Wapres Gibran sangat membantu BAZNAS Surakarta dalam menjalankan fungsi dan peran meningkatkan kesejahteraan umat. Hal itu terbukti dari peningkatan pengumpulan dari Rp4 miliar ke Rp12 miliar. Kepedulian Wapres Gibran itu, diharapkan Noor dapat diaplikasikan ke tingkat nasional, sehingga makin banyak masyarakat yang akan terbantu serta BAZNAS RI dapat maksimal menyokong sejumlah program Pemerintahan Prabowo Subianto. 

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, kami optimistis, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. BAZNAS yakin zakat sebagai solusi efektif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  •  BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan

     BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Beri Apresiasi Mitra Pengumpulan

     BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Malam Apresiasi Mitra BAZNAS 2024 sebagai upaya mendorong pelayanan dan pengumpulan Zakat Karyawan Langsung (ZKL) di lingkungan karyawan kementerian, lembaga negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. 

    Acara penganugerahan untuk mitra BAZNAS tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin malam (11/11/2024). Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA., Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim, Ketua Pelaksana Acara sekaligus Kepala Divisi Zakat Karyawan BAZNAS Mohan, juga perwakilan dari 64 Mitra BAZNAS RI yang terdiri dari 17 Kementerian, 9 Lembaga Negara, 13 BUMN, dan 21 swasta. 

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena kehadiran Bapak/Ibu semuanya membanggakan kami sekaligus juga memperteguh keyakinan kami bahwa alhamdulillah BAZNAS selama ini mendapatkan dukungan dan bantuan yang luar biasa dari bapak ibu semuanya,” kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam sambutannya. 

    Kiai Noor menjelaskan, sesuai dengan amanat UU No. 23 Tahun 2011, BAZNAS diamanahkan untuk melakukan pengelolaan zakat mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) secara nasional. 

    “Salah satu cara BAZNAS dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan zakat itu adalah dengan memfasilitasi layanan zakat karyawan langsung, ZKL, dimana karyawan yang berada di instansi dapat menunaikan zakat profesinya secara langsung melalui BAZNAS melalui sistem payroll atau transfer,” jelasnya. 

    “Jadi, dengan adanya ZKL ini, BAZNAS memfasilitasi para pegawai yang ada di lingkungan kementerian, lembaga negara, BUMN maupun swasta dan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi penguatan pengelolaan zakat di setiap instansi,” tambahnya. 

    Kiai Noor menerangkan, saat ini terdapat 64 Mitra ZKL BAZNAS yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp18 miliar per tahun. Ia berharap, para mitra tersebut dapat terus bekerja sama mendorong kualitas layanan dan mengoptimalkan pengumpulan dana ZIS di instansi masing-masing. 

    “Kami berharap para mitra dapat terus mendorong peningkatan pelayanan dan pengumpulan zakat karyawan di instansi masing-masing dengan mendorong kebijakan pengumpulan zakat dan peningkatan literasi zakat, dengan fasilitas layanan zakat pegawai yang ada di kementerian, lembaga negara, BUMN maupun swasta,” ucapnya. 

    Kiai Noor berharap, hal ini dapat memperkuat tata kelola zakat yang baik, efektif dan efisien, serta mendorong kemanfaatannya, salah satunya untuk membantu mensejahterakan umat dan mengentaskan kemiskinan. 

    “Kami tidak bisa membalas apapun kepada Bapak/Ibu isemuanya, para mitra yang telah memfasilitasi para muzaki, mutashoddiq, munfik di kantor dan lembaganya masing-masing,” ucapnya. 

    “Mudah-mudahan apa yang bapak ibu lakukan dalam mensyiarkan dakwah zakat ini dapat menaikkan derajat bapak ibu semua sehingga nanti di akhirat kita semua berada dibawah benderanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,” ujar Kiai Noor.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bank Makanan BAZNAS distribusikan 4.000 Sajian Berkah Bergizi untuk warga miskin di Bogor

    Bank Makanan BAZNAS distribusikan 4.000 Sajian Berkah Bergizi untuk warga miskin di Bogor

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Bank Makanan BAZNAS distribusikan 4.000 Sajian Berkah Bergizi untuk warga miskin di Bogor
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Minggu, 10 November 2024 – 20:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Bank Makanan BAZNAS melakukan pendistribusian 4000 paket makanan Sajian Berkah Bergizi untuk untuk masyarakat miskin di wilayah Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/11).

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. mengatakan, pendistribusian paket makanan Sajian Berkah Bergizi ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan guna memenuhi gizi mereka. 

    “Pendistribusian makanan ini juga sebagai upaya meringankan beban mustahik, serta menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat solidaritas sosial di masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan, penyandang disabilitas dan masyarakat yang kurang mampu.” kata Saidah dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11). 

    Menurut Saidah, pendistribusian makanan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. 

    “Sajian Berkah Bergizi yang disiapkan BAZNAS merujuk pada pemenuhan gizi seimbang dan proses Bank Makanan menerapkan prinsip EMAS yaitu 4 prinsip dalam pendistribusian bantuan makanan diantaranya Enak, Mudah diakses, Aman dikonsumsi, dan Sederhana dalam pengemasan,” jelasnya. 

    Pendistribusian program Bank Makanan diberikan kepada mustahik dengan asnaf fakir, miskin, dan fisabililah dengan prioritas penyaluran kepada kluster pekerja rentan, kluster difabel, kluster orang terlantar, kluster panti/yayasan dhuafa, yatim piatu serta klaster tenaga pendidik dan dakwah berpenghasilan rendah. 

    “Semoga pendistribusian ini dapat membantu meringankan kebutuhan makanan bergizi bagi masyarakat difabel dan masyarakat rentan di Kecamatan Ciseeng, Bogor,” tuturnya.

    Saidah juga mengatakan bantuan ini merupakan buah dari kebaikan yang terus dilakukan masyarakat melalui BAZNAS, yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan.

    “BAZNAS mengucapkan terima kasih atas uluran tangan dari donatur yang telah berbagi dengan masyarakat rentan yang membutuhkan bantuan. Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua,” ucapnya.

    Untuk diketahui, BAZNAS mengoperasionalkan dapur umum lapangan di daerah Ciseeng dengan melibatkan masyarakat sekitar. Adapun paket makanan tersebut didistribusikan kepada masyarakat miskin yang berada di wilayah Kecamatan Ciseeng yang rata-rata mereka adalah para pekerja serabutan dengan penghasilan yang tak menentu. 

    Program Bank Makanan merupakan salah satu upaya BAZNAS untuk menyelesaikan dua masalah besar yaitu mengurangi jumlah makanan yang terbuang sia-sia dan memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan melalui pendekatan kolaboratif bekerja sama dengan berbagai pihak.

    Sumber : Elshinta.Com