Tag: Raja Juli Antoni

  • Sekjen KKKS Karding jelaskan foto Raja Juli dengan Azis Wellang

    Sekjen KKKS Karding jelaskan foto Raja Juli dengan Azis Wellang

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Abdul Kadir Karding menjelaskan foto Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang tengah bermain domino dengan mantan tersangka kasus pembalakan liar Azis Wellang.

    Diterangkan Karding, pada Senin (1/9), KKSS melaksanakan silaturahmi rutin yang dihadiri seluruh pengurus KKSS, salah satunya Azis Wellang selaku Wakil Bendahara Umum KKSS.

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) itu mengatakan bahwa dirinya memang berencana datang ke pertemuan KKSS dan juga memiliki rencana bertemu dengan Menhut Raja Juli untuk mengobrol santai.

    “Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli, tapi Raja Juli memilih mendatangi saya, ‘Saya saja yang ke tempat abang’” ujarnya seraya menirukan ucapan Raja Juli.

    Keduanya pun sepakat bertemu di posko KKSS lantaran Karding kebetulan berada di lokasi tersebut. Mereka pun mengobrol secara terpisah dari seluruh anggota KKSS yang lain.

    Diskusi kedua menteri tersebut pun berakhir pada pukul 23.30 WIB dan Raja Juli pamit pulang.

    Namun, saat pulang, Raja Juli melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino. Juli pun turut diajak bermain domino bersama Karding.

    “Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI),” kata Karding.

    Karding menekankan bahwa di ruangan itu, Raja Juli hanya mengenali dirinya karena orang-orang yang lain adalah pengurus KKSS.

    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI dan KKSS,” katanya.

    Setelah itu, Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain.

    Karding mengaku bahwa ia tak mengetahui latar belakang Azis Wellang saat dihubungi media Tempo.

    Setelah mengonfirmasi, ia mendapatkan penjelasan bahwa Azis Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) atas nama Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen Gakkum KLHK).

    Sebelumnya, pada November 2024 Dirjen Gakkum KLHK menetapkan tiga tersangka kasus pembalakan liar berupa penebangan kayu di luar izin konsesi di kawasan hutan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Kontraktor penebangan telah melakukan penebangan di luar areal izin konsesi PT ABL yang memiliki izin melakukan pengelolaan areal konsesi seluas 11.580 hektare.

    Hasil kegiatan penebangan ilegal itu menghasilkan volume kayu sebesar kurang lebih 1.819 meter kubik dan diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp2,72 miliar.

    Dari tindakan ilegal itu, ditetapkan tersangka MAW (61) yang merupakan Dirut PT ABL dan DK (56) serta HT selaku Direktur PT GBP sekaligus kontraktor penebangan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan-Hutan Tanaman Industri (PBPH-HTI) PT ABL. MAW adalah Muhammad Azis Wellang.

    Azis Wellang mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka itu dan pada 9 Desember 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan status tersangkanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Walhi Tantang Raja Juli Antoni Berani Tindak Mafia Hutan

    Walhi Tantang Raja Juli Antoni Berani Tindak Mafia Hutan

    GELORA.CO -Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menantang Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk berani melakukan penegakkan hukum kepada para mafia hutan.

    Hal itu ditegaskan Manager Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional Uli Arta Siagian menanggapi foto Raja Juli Antoni dengan Azis Welang.

    Uli Artha mengatakan, meskipun Menteri Kehutanan Raja Juli sudah mengklarifikasi hal itu, namun tidak cukup untuk meyakinkan masyarakat pejabat negara tidak terlibat dalam transaksi kotor para mafia.

    “Saya sudah baca klarifikasinya menteri kehutanan meskipun dia mengelak dengan bilang bahwa nggak tahu orang tersebut adalah tersangka pembalakan liar tetapi sulit untuk diterima,” ucap Uli Artha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Ia menegaskan Walhi meminta Raja Juli Antoni untuk tegas kepada para mafia hutan meskipun bisa main domino bersama mereka.

    “Menantang menteri kehutanan jadi walhi juga dalam momentum ini menantang menteri kehutanan untuk benar-benar berani nggak sih melakukan penegakan hukum kepada para bukan hanya pembalakan liar tapi seluruh pengrusakan hutan,” ucapnya.

    Menurutnya, pelaku perusakan hutan memiliki misi sesuatu yang terorganisir dan ada aktor intelektual di baliknya.

    “Pasti ada yang faktor intelektual di belakangnya yang sampai saat ini misalnya nggak banyak kasus yang mampu menjerat aktor intelektual itu jadi ini adalah waktu untuk kamk menantang menteri kehutanan bisa melakukan suatu penegakan hukum terhadap kejahatankehutanan yang terorganisir ini,” tutupnya.

  • Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng Nasional 7 September 2025

    Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengklaim tak tahu latar belakang dan kasus pembalakan liar yang menyeret Aziz Wellang.
    Hal itu disampaikan Karding saat mengklarifikasi beredarnya foto dirinya bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bermain domino bersama Aziz Wellang.
    “Saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak,” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (7/9/2025).
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu baru mengetahui kasus pembalakan liar yang menyeret Aziz, setelah mendalami informasi usai dimintai konfirmasi soal fotonya oleh awak media.
    “Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.
    Namun, lanjut Karding, Aziz kini tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar setelah kasus tersebut dihentikan penyidikannya oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) pada Februari 2025 kemarin.
    “Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” jelas Karding.
    Diberitakan sebelumnya, Abdul Kadir Karding menjelaskan soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.
    Dia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus KKSS.
    “Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Menurut Karding, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan di KKSS.
    Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.
    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.
    Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.
    Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.
    “Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.
    “Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.
    Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS. Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.
    “Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.
    Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi.
    Raja Juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.
    “Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Aziz dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.
    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.
    Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.
    “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    GELORA.CO -Sikap Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding dianggap menantang Presiden Prabowo Subianto yang konsen terhadap penegakan hukum.

    Sikap menentang itu ditunjukkan Raja Juli dan Kadir Karding dengan bermain domino bersama Azis Welang.

    “Beredarnya foto ini sama saja menyinggung (ngenyek) kepada amanat presiden yang serius dan konsen terhadap penegakan hukum. Tentunya ada kesan anak buah menantang pimpinannya,” kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto kepada RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Selain itu, kata Hari, publik juga semakin menilai bahwa kinerja anak buah Prabowo tidak tegak lurus atas instruksinya. Bahkan jika dimaknai lewat foto saja bisa dikatakan perilaku ABS (Asal Bapak Senang).

    “Baiknya Prabowo harus segara memanggil anak buahnya dan pertemuan di antara mereka apa maksud serta tujuannya,” pungkas Hari

  • Kelakukan Raja Juli dan Abdul Karding Bikin Reputasi Pemerintah Runtuh

    Kelakukan Raja Juli dan Abdul Karding Bikin Reputasi Pemerintah Runtuh

    GELORA.CO -Reputasi pemerintah semakin hari kian runtuh dengan adanya sikap para menteri yang bertolak belakang dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpendapat, Presiden Prabowo Subianto perlu memecat anak buahnya yang kontroversial di tengah masyarakat.

    “Reputasi pemerintah kian runtuh karena Presiden mempertahankan tokoh-tokoh buruk semacam Raja Juli Antoni dan Kadir Karding, jika mereka tidak undur diri, Presiden layak memecat, bahkan mengusut hubungan mereka,” ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Kapasitas dan integitas pejabat tinggi negara juga dipertanyakan menyusul adanya temuan foto Menteri Kehutanan Raja Juli Anthony dan Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding.

    Menurutnya, para menteri memiliki relasi yang kuat dengan para mafia. Terlebih foto yang tersebar di sosial media antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antony dan Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding tampak mesra.

    “Mustahil menteri leluasa bermain dan berhubungan dengan tersangka jika tidak kenal, itu pembelaan yang memalukan,” tutupnya

  • Aziz Wellang yang Main Domino Bareng Dua Menteri Bukan Tersangka Pembalakan Liar

    Aziz Wellang yang Main Domino Bareng Dua Menteri Bukan Tersangka Pembalakan Liar

    GELORA.CO – Pengusaha Aziz Wellang jadi sorotan usai viral berita dengan narasi tersangka pembalakan liar main domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding. 

    Berdasarkan dokumen yang diperoleh rmol.id, status tersangka Wellang dibatalkan oleh putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor: 13/Pid.PRA/2024/PN/Jkt.Pst. tanggal 9 Desember 2024.

    Putusan praperadilan lantas menjadi dasar penyidik Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghentikan pengusutan dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

    SP3 kasus Aziz Wellang diketahui dalam surat pemberitahuan penghentian penyidikan yang ditandatangani Kepala Seksi Wilayah I, Sadikin, yang juga selaku penyidik pada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Kalimantan.

    Adapun surat pemberitahuan dengan nomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 itu ditujukkan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.

    “Bersama ini pula kami lampirkan surat-surat administrasi penghentian penyidikan: surat perintah penghentian penyidikan, surat ketetapan penghentian penyidikan, surat perintah pengeluaran tahanan dan berita acara pengeluaran tahanan,” demikian bunyi surat dikutip RMOL di Jakarta, Minggu 9 September 2025.

     

    Sebelumnya viral sebuah foto dengan narasi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding main domoni bersama dua orang lainnya yakni Azis Wellang dan Nurdin Karumpa.

    Foto pertama kali dirilis Tempo dengan narasi Aziz Wellang merupakan tersangka pembalakan liar, adapun Nurdin Karumpa merupakan wakil ketua umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia.

    Dari klarifikasi Raja Juli, dia mengaku bermain domino bermula dari undangan Kadir Karding.

    “Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli dalam klarifikasinya di akun Instagram Rajaantoni dikutip RMOL di Jakarta, Sabtu malam, 6 September 2025.

    “Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” tambahnya.

    Saat hendak pulang, kata Raja Juli, ramai orang di ruang tamu dimana beberapa di antaranya tengah bermain domino.

    “Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” katanya lagi.

    Raja Juli mengaku tidak mengenal dua pemain lainnya seperti belakangan ramai diberitakan, yakni Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa. Dia juga mengklaim tidak ada pembicaraan soal kasus apapun saat main domino.

  • Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya Nasional 7 September 2025

    Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan klarifikasi soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.
    Ia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
    “Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
    Karding yang juga menjabat Sekretaris Jenderal KKSS mengatakan, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan.
    Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.
    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.
    Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.
    Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.
    “Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.
    “Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.
    Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS. Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.
    “Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.
    Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi. Raja juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.
    “Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.
    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.
    Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.
    “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.
    Karding juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail latar belakang Aziz Wellang, maupun kasus hukum yang menyeret sosok tersebut.
    Dia baru mengetahui Aziz sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar, setelah mendalami informasi yang didapatkan usai dimintai tanggapan oleh awak media.
    “Saat dihubungi awal media, saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak. Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.
    Aziz Wellang, kata Karding, tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar setelah kasus tersebut dihentikan penyidikannya oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) pada Februari 2025.
    “Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Juli Mengaku Tak Tahu Bermain Domino dengan Pembalak Liar

    Raja Juli Mengaku Tak Tahu Bermain Domino dengan Pembalak Liar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengaku tidak mengetahui bermain domino bersama pembalak liar, Azis Wellang usai bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerjaan Migran (P2MI) Abdul Kadir Karding.

    Raja Juli yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru mengetahui ketika membaca berita usai pertemuan tersebut.

    “Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” tulisnya di media sosial, dikutip Minggu (7/9/2025).

    Dalam klarifikasinya, saat itu dia tidak mengenal dua pemain lainnya dan tidak membahas soal kasus apapun. 

    Dia menceritakan, mulanya berjanjian dengan Abdul Kadir di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) untuk berdiskusi secara intens selama lebih dari 2 jam

    Dia juga menjelaskan tidak ada pembahasan terkait pembalakan liar. Ketika hendak pulang, mereka diajak bermain domino oleh beberapa orang.

    “Mas menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 ‘putaran’, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banuak orang yang ada di ruanh tamu tersebut,” ujarnya.

    Dia menegaskan akan tetap menindak tegas pihak-pihak yang melakukan pembalakan liar tanpa pandang bulu. 

  • Menhut Raja Juli Klarifikasi Foto Main Domino dengan Pembalak Liar

    Menhut Raja Juli Klarifikasi Foto Main Domino dengan Pembalak Liar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni buka suara terkait foto dirinya tengah bermain domino dengan pembalak liar. Foto tersebut sudah beredar di media sosial.

    Melalui akun Instagram pribadinya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu mengaku telah berjanjian bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerjaan Migran Abdul Kadir Karding.

    “Mas Menteri Karding meminta saya ‘nyamperin’ beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di mana beliau pada saat ini menjadi sekjennya,” tulis Juli, dikutip Minggu (7/9/2025).

    Kemudian dia berdiskusi secara empat mata di ruang bagian belakang selama sekitar 2 jam lebih. Dia megatakan tidak ada diskusi terkait kasus pembalakan liar. Setelah pertemuan, sekitar jam 24.00 dia pamit pulang.

    Ketika hendak pulang, mereka diajak bermain domino oleh beberapa orang yang berada di ruang tamu.

    “Setelah 2 kali ‘putaran’, saya pamit pulang kepada Mas Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” jelas Juli.

    Dia mengaku tidak mengenal dengan 2 pemain lainnya dan tidak membicarakan mengenai kasus apapun pada saat itu.

    Dia baru mengetahui salah satu orang yang bermain domino dengan dirinya adalah Azis Wellang seorang pembalak liar setelah membaca berita.

    “Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan,” tegasnya.

    Dia berjanji akan menegakkan hukum kepada pembalak liar tanpa pandang bulu.

  • Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan yang Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar – Page 3

    Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan yang Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar – Page 3

    Raja Juli Antoni mulai menjabat sebagai Menteri Kehutanan sejak Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebelum menjabat Menteri Kehutanan, Raja Juli merupakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sejak 2022.

    Dia juga berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada tahun 2024.

    Lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977, Raja Juli menempuh pendidikan awal di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Dia kemudian melanjutkan studi sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) dan lulus pada tahun 2001 dengan fokus pada Ilmu Alquran dan Tafsir.

    Setelah menyelesaikan gelar sarjana, Raja Juli mendapatkan beasiswa Chevening Award dan melanjutkan studi magister di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris pada 2004.

    Raja Juli kemudian meraih gelar doktor dari Universitas Queensland, Australia, dengan beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010.

    Raja Juli aktif dalam dunia politik sejak muda. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2000–2002.

    Sebelum bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli aktif sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014. Di PSI, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan menjadi salah satu pendiri partai tersebut.