Tag: Meutya Hafid

  • 5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 

    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:
    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital
    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.

    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.

    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.

    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga
    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.

    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.

    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.
    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia
    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 

    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.
    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis
    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.

    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.
    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India
    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.

    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.

    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 
     
    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
     
    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:

    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital

    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.
     
    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.
     
    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.
     
    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga

    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.
     
    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.
     
    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.

    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia

    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 
     
    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.

    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis

    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.
     
    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.

    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India

    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.
     
    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.
     
    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Presiden dan Menkomdigi bahas strategi lindungi anak di ruang digital

    Presiden dan Menkomdigi bahas strategi lindungi anak di ruang digital

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berdiskusi membahas strategi pemerintah untuk melindungi anak-anak di ruang-ruang digital.

    Meutya Hafid menghadap Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, untuk melaporkan berbagai program transformasi digital yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk di antaranya digitalisasi sistem-sistem pemerintahan (e-government).

    “Tadi membahas tentang bagaimana kita melindungi anak-anak kita di ranah digital. Persisnya nanti kita lihat seperti apa,” kata Meutya Hafid menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Meutya melanjutkan ada kemungkinan untuk menyusun draf peraturan pemerintah lebih dulu sambil mengkaji regulasi yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak di ruang digital.

    “Kami pelajari dulu betul-betul, tetapi pada prinsipnya sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu,” kata Menteri Komunikasi dan Digital.

    Meutya menambahkan pemerintah juga akan melibatkan DPR untuk bersama-sama menentukan rumusan aturan yang tepat.

    “Sekali lagi, kami keluarkan aturan sambil bicara dengan DPR apa aturan, undang-undang seperti apa yang bisa kita keluarkan untuk melindungi anak-anak kita,” sambung Meutya.

    Dalam kesempatan yang sama, Menkomdigi menegaskan isu perlindungan anak di ruang digital itu turut disorot oleh Presiden.

    “Beliau (Presiden) sampaikan, lanjutkan, dipelajari, dan agar bisa dilaksanakan. Beliau amat mendukung bagaimana perlindungan anak ini bisa dilakukan ke depan di ranah digital kita,” kata Meutya Hafid.

    Terkait program-program digitalisasi sistem pemerintahan, Meutya menjelaskan digitalisasi layanan publik merupakan salah satu perintah Presiden yang bertujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

    Digitalisasi merupakan salah satu pilar penting dalam reformasi birokrasi dan modernisasi layanan publik.

    Presiden Prabowo rapat terbatas bersama Menteri Komunikasi dan Digital di Istana Merdeka, Jakarta, selama sejam lebih. Dalam rapat terbatas itu, ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bahas Transformasi Digital, Presiden Prabowo Subianto Panggil Menkomdigi Meutya Hafid

    Bahas Transformasi Digital, Presiden Prabowo Subianto Panggil Menkomdigi Meutya Hafid

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, untuk membahas transformasi digital dan penerapan e-government dalam berbagai sektor layanan publik.

    Usai pertemuan tersebut, Meutya Hafid mengungkapkan Presiden Prabowo menekankan pentingnya transparansi dalam layanan publik, yang dapat dicapai melalui proses digitalisasi.

    “Sebagaimana kita ketahui, Presiden sangat peduli terhadap digitalisasi. Beliau ingin agar layanan-layanan publik dilakukan secara transparan melalui digitalisasi,” ujar Meutya dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Meutya juga menjelaskan dalam pertemuan tersebut, pihaknya memaparkan berbagai program strategis yang tengah dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Salah satu fokus utama adalah percepatan transformasi digital di instansi pemerintah.

    “Kami membahas program-program Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk dukungan kami terhadap transformasi digital dan implementasi e-government,” tutup Meutya Hafid.

  • Mantan Jurnalis, Artis, Hingga Polisi

    Mantan Jurnalis, Artis, Hingga Polisi

    Jakarta

    Dibandingkan dengan jajaran Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya, saat ini komposisinya lebih beragam latar belakangnya, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), mantan jurnalis TV, hingga kepolisian.

    Pejabat Eselon I Komdigi masih terdapat wajah lama, seperti Ismail, Mira Tayyiba, Arief Tri Hardiyanto, dan Wayan Toni Supriyanto. Hanya saja, Menkomdigi Meutya Hafid melakukan rotasi jabatan, tapi juga ada yang masih bertugas di posisi yang sama, yakni Arief dengan jabatan Inspektur Jenderal Komdigi.

    “Untuk Sekretaris Jenderal Bapak Ismail, Dirjen Infrastruktur Digital Bapak Wayan Toni, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Ibu Mira Tayyiba. Ini sebetulnya rotasi. Jadi di pejabat definitif baru Kementerian Komdigi ini ada fix method, ada yang rotasi,” ujar Meutya di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Adapun Alexander Sabar yang sebelumnya baru masuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, kini dipercaya Meutya untuk mengemban tugas tersebut secara resmi. Sabar datang dari elemen kepolisian.

    “Bapak Alex sebelumnya Direktur Intelijen BNN. Kemudian, Pak Alex juga yang di awal pembentukan Cybercrime Unit, Cybercrime Polri ikut juga di awal pembentukannya,” ucap Menkomdigi.

    Sementara itu, wajah baru tampak hadir dengan adanya Fifi Aleyda Yahya dan Edwin Hidayat Abdullah yang masuk di jajaran Dirjen Komdigi.

    “Ada formasi baru dengan Bapak Edwin Hidaya Abdullah di Dirjen Ekosistem. Sebelumnya beliau pernah menjadi Deputi Menteri BUMN. Ibu Fifi Aleyda Yahya, Dirjen Komunikasi Publik dan Media sebagai mana teman-teman tahu, mungkin 25 tahun pengalaman beliau di media massa dan juga di perusahaan telco internasional Telstra, dan juga paling utama juga pernah di lembaga penyiaran publik,” Meutya menjelaskan.

    Sedangkan Staf Ahli Menkomdigi wajah lama itu terdiri dari Raden Wijaya Kusumawardhana, Molly Prabawaty, dan Mochamad Hadiyana.

    “Kami juga menyampaikan prioritas utama Kementerian Komunikasi dan Digital di antaranya adalah amenjalankan transformasi digital, termasuk pemerintahan digital yang bermakna bagi seluruh rakyat Indonesia, serta mewujudkan kedaulatan digital mendukung Asta Cita Presiden dan Visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Menkomdigi.

    Lalu, untuk Staf Khusus Menkomdigi semuanya orang baru, yakni Adia Rezalina, Raline Shah, dan Rudi Susanto yang juga dilantik Meutya. Keberadaan Raline Shah jadi sorotan karena memiliki latar belakang artis, model, dan influencer.

    “Ibu Raline bukan dipilih karena sebagai selebriti, Ibu Raline dipilih karena pekerja seni. Kami perlu perspektif orang seni. Tentu untuk mewarnai kementerian ini,” kata Meutya.

    “Keberagaman latar belakang saudara-saudari yang kami lantik hari ini, mulai dari ASN, swasta, pekerja senin, kepolisian, dan media massa, ini merupakan kekuatan yang harus betul-betul kita manfaatkan sebaik-baiknya. Mari kita satukan langkah berkolaborasi dengan semangat gotong royong dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama,” pungkas Meutya.

    Daftar Pejabat Eselon I – Kementerian Komunikasi dan Digital 2024-2029:

    – Sekretaris Jenderal: Ismail
    – ⁠Direktur Jenderal Infrastruktur Digital: Wayan Toni S.
    – ⁠Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital: Mira Tayyiba
    – ⁠Direktur Jenderal Ekosistem Digital: Edwin Hidayat Abdullah
    – ⁠Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital: Alexander Sabar
    – ⁠Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media: Fifi Aleyda Yahya
    – ⁠Insinyur Jenderal: Arief Tri Hardiyanto
    – ⁠Staf Ahli Bidang Sosial Budaya: Raden Wijaya Kusumawardhana
    – ⁠Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa: Molly Prabawaty
    – ⁠Staf Ahli Bidang Teknologi: Mochamad Hadiyana
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Program Strategis: Aida Rezalina
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital: Raline Rahmat Shah
    – ⁠Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi: Rudi Susanto

    (agt/fyk)

  • Profil Fifi Aleyda Yahya, Jebolan Metro TV yang Dilantik Jadi Dirjen KPM Komdigi

    Profil Fifi Aleyda Yahya, Jebolan Metro TV yang Dilantik Jadi Dirjen KPM Komdigi

    Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melantik mantan jurnalis dan presenter Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
     
    Pelantikan Fifi berlangsung di Lapangan Anantakupa, kantor Kementerian Komdigi, pada Selasa, 13 Januari 2025. Selain Fifi, Meutya juga melantik empat dirjen lain, satu sekretaris jenderal, dan satu inspektur jenderal.
     
    “Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Senin, tanggal 13 Januari 2025, saya Menkomdigi dengan ini secara resmi melantik saudara saudari dalam jabatan yang baru di lingkungan Komdigi,” ucap Meutya dikutip dari Antara.

     

     

    Profil Fifi Aleyda Yahya
    Lahir pada 1 April 1973, Fifi Aleyda Yahya merupakan anak pertama dari pasangan Syamsuddin Yahya dan Andi Mutiara. Fifi sempat ikut orang tuanya ke Kuwait dan tinggal di sana selama empat tahun, sebelum kembali ke Tanah Air.
     
    Di Indonesia, Fifi melanjutkan pendidikannya di SMP 155 Jakarta. Namun, Fifi hanya bersekolah di Jakarta selama dua tahun lantaran harus berangkat ke Delhi, India. Baru lah pada 1990, Fifi kembali ke Jakarta dan berkuliah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Trisakti.
     
    Selama masa kuliah, Fifi bekerja sebagai penerjemah lepas atau freelance untuk sejumlah universitas asing yang berpameran di Jakarta, seperti Griffith University, New South Wales University, Bond University, dan New Castle University.

     

     
    Ia aktif sebagai penyuluh untuk International Development Program pada Australia Today di Jakarta, serta untuk Queensland University dan Cabra Secondary School Australia saat berpameran di Jakarta.
     
    Tak hanya itu, Fifi juga terpilih menjadi salah satu LO pada APEC yang pada tahun 1994 tengah berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Lalu pada 1995, Fifi ikut sebagai petugas informasi untuk stand Indonesia pada pameran teknologi di Hannover, Jerman.

     

     

    Perjalanan Karier Fifi Aleyda Yahya
    Fifi dikenal sebagai salah satu pembawa berita, presenter, dan host terbaik di Indonesia. Kiprahnya di dunia penyiaran dimulai dalam program English News Service di TVRI. Namanya kemudian melambung ketika bergabung dengan Metro TV pada tahun 2001.
     
    Di Metro TV, Fifi telah dipercaya untuk membawakan berbagai program berita, di antaranya Metro Hari Ini, Suara Anda, The Candidate, dan Sudut Pandang bersama Fifi Aleyda Yahya. Kini ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi Komunikasi Publik Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI).

     

    Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melantik mantan jurnalis dan presenter Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
     
    Pelantikan Fifi berlangsung di Lapangan Anantakupa, kantor Kementerian Komdigi, pada Selasa, 13 Januari 2025. Selain Fifi, Meutya juga melantik empat dirjen lain, satu sekretaris jenderal, dan satu inspektur jenderal.
     
    “Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Senin, tanggal 13 Januari 2025, saya Menkomdigi dengan ini secara resmi melantik saudara saudari dalam jabatan yang baru di lingkungan Komdigi,” ucap Meutya dikutip dari Antara.
     
     

     

    Profil Fifi Aleyda Yahya
    Lahir pada 1 April 1973, Fifi Aleyda Yahya merupakan anak pertama dari pasangan Syamsuddin Yahya dan Andi Mutiara. Fifi sempat ikut orang tuanya ke Kuwait dan tinggal di sana selama empat tahun, sebelum kembali ke Tanah Air.
     
    Di Indonesia, Fifi melanjutkan pendidikannya di SMP 155 Jakarta. Namun, Fifi hanya bersekolah di Jakarta selama dua tahun lantaran harus berangkat ke Delhi, India. Baru lah pada 1990, Fifi kembali ke Jakarta dan berkuliah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Trisakti.
     
    Selama masa kuliah, Fifi bekerja sebagai penerjemah lepas atau freelance untuk sejumlah universitas asing yang berpameran di Jakarta, seperti Griffith University, New South Wales University, Bond University, dan New Castle University.
     
     

     
    Ia aktif sebagai penyuluh untuk International Development Program pada Australia Today di Jakarta, serta untuk Queensland University dan Cabra Secondary School Australia saat berpameran di Jakarta.
     
    Tak hanya itu, Fifi juga terpilih menjadi salah satu LO pada APEC yang pada tahun 1994 tengah berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Lalu pada 1995, Fifi ikut sebagai petugas informasi untuk stand Indonesia pada pameran teknologi di Hannover, Jerman.

     

     

    Perjalanan Karier Fifi Aleyda Yahya
    Fifi dikenal sebagai salah satu pembawa berita, presenter, dan host terbaik di Indonesia. Kiprahnya di dunia penyiaran dimulai dalam program English News Service di TVRI. Namanya kemudian melambung ketika bergabung dengan Metro TV pada tahun 2001.
     
    Di Metro TV, Fifi telah dipercaya untuk membawakan berbagai program berita, di antaranya Metro Hari Ini, Suara Anda, The Candidate, dan Sudut Pandang bersama Fifi Aleyda Yahya. Kini ia juga menjabat sebagai Ketua Komisi Komunikasi Publik Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI).
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Meutya Hafid ungkap Alasan Pilih Raline Shah Jadi Stafsus Komdigi

    Meutya Hafid ungkap Alasan Pilih Raline Shah Jadi Stafsus Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengangkat Raline Shah sebagai staf khusus dalam nomenklatur baru di Komdigi.

    Menurutnya, dalam suatu kementerian perlu banyak perspektif, sehingga dengan menggunakan mix method dari berbagai bidang keahlian akan memberikan perspektif baru dalam mempercepat laju kerja Kementerian.

    “Ada sebelumnya sudah di posisi itu kami kuatkan, ada yang sudah di kemkomdigi tetapi kami rotasi, ada yang dari luar, dari swasta, para profesional kita undang untuk masuk dan perlu juga pekerja seni,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan bahwa Raline Shah mewakili pekerja seni dan keterwakilan perempuan.

    Bahkan, kata Meutya, aktris film 5 Cm itu juga punya koneksi yang cukup baik dengan komunitas internasional dan juga perhatian cukup luas kepada anak-anak.

    “Karena itu kami berikan tugas tadi untuk kemitraan global internasional dan juga edukasi mengenai digital. Supaya menterinya kan enggak harus setiap hari keliling edukasi digital,” pungkas Meutya.

  • Bahas Transformasi Digital, Presiden Prabowo Subianto Panggil Menkomdigi Meutya Hafid

    Jadi Atensi Prabowo, Menkomdigi Akan Keluarkan Aturan Batas Usia Akses Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan, pemerintah bakal menerbitkan aturan batas usai untuk akses media sosial (medsos).

    Dikatakan Meutya, aturan batas usia untuk akses media sosial tersebut sudah dibahas dan disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan paparan konten negatif di media sosial.

    “Presiden kalau terkait anak-anak memang sangat atentif, tadi beliau sampaikan, lanjutkan, dipelajari dan agar bisa dilaksanakan beliau amat mendukung bagaimana perlindungan anak ini bisa dilakukan ke depan di ranah digital kita,” kata Muetya dalam konferensi pers usai bertemu Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (13/1/2025).

    Meutya menjelaskan, Komdigi akan mengelurkan aturan di tingkat pemerintah dan bakal melibatkan DPR RI jika wacana batasan usia untuk akses media sosial dijadikan undang-undang.

    “Sebetulnya ini masih nanti ya, kita inginnya kita pelajari dulu betul-betul.”

    “Tapi pada prinsipnya gini, sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu.”

    “Kemudian kajian yang terkait dengan perlindungan anak. Lebih kuatnya lagi yang tidak bisa di ranah kementerian karena harus melibatkan DPR, itu juga kami akan siapkan,” paparnya.

    Terakhir, Meutya menyebut bahwa wacana batasan usia untuk akses media sosial ini menjadi atensi dari Prabowo Subianto agar anak-anak Indonesia aman dan tidak terpapar hal negatif di ruang digital.

    “Dibahas (bersama Presiden Prabowo Subianto) Ya nanti ya, tapi tadi salah satu membahas tentang bagaimana kita melindungi anak anak kita di ranah digital. Persisnya nanti kita lihat nanti kita lihat seperti apa,” tutup Menkomdigi Meutya Hafid.

  • Sempat Molor, Pusat Data Nasional Rp 2,7 T Dioperasikan Maret 2025

    Sempat Molor, Pusat Data Nasional Rp 2,7 T Dioperasikan Maret 2025

    Jakarta

    Proyek pengadaan Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang yang sempat molor dipastikan akan beroperasi pada Maret 2025. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid seiring dengan pelantikan pejabat Eselon I dan II Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Meutya melakukan perombakan di jajaran Kementerian Komdigi sebagai tindak lanjut dari perubahan nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

    “PDN adalah salah satu prioritas, betul, dan kita harapkan nanti itu di bawah Ibu Mira, di bawah perempuan PDN kita, salah satunya adalah insya Allah tolong mohon doa itu mungkin akhir Maret sudah bisa running,” ujar Meutya di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Sebagai informasi, Mira Tayyiba kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Komdigi. Sebelumnya, perempuan berambut pendek ini menduduki kursi Sekretaris Jenderal yang kini dialihkan kepada Ismail.

    “Dan, dengan demikian kita berterimakasih, kita bisa memiliki sistem PDN yang mudah-mudahan bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya per akhir Maret ini. Jadi, yang kami lakukan selama dua bulan ini adalah mempersiapkan hal tersebut bisa berjalan menuju target di bulan Maret,” ungkap Meutya.

    Diberitakan sebelumnya, PDN pertama pemerintah yang berada di Cikarang, Jawa Barat, tadinya akan dioperasikan pada Agustus 2024. Namun serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya mempengaruhi PDN Cikarang dan molor hingga Maret 2025.

    Proyek PDN Cikarang dibangun sejak tahun 2022 di atas luas lahan kurang lebih 15.994 m2. Pembangunan proyek ini bersumber dari pinjaman dari Pemerintah Prancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan.

    PDN Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal.

    (agt/fyk)

  • Prabowo Bahas Transformasi Digital Bersama Meutya Hafid, Ranah Digital Diminta Lebih Ramah Anak – Halaman all

    Prabowo Bahas Transformasi Digital Bersama Meutya Hafid, Ranah Digital Diminta Lebih Ramah Anak – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Pertemuan tersebut membahas program-program strategis Kementerian Komdigi.

    Terutama terkait transformasi digital dan penerapan e-government di berbagai sektor layanan publik.

    Meutya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap digitalisasi layanan publik. 

    Hal tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

    “Sebagaimana kita tahu, Presiden sangat concern dengan digitalisasi. Presiden ingin layanan-layanan publik dilakukan secara transparan melalui digitalisasi,” ujar Meutya Hafid usai pertemuan.

    Meutya juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan berbagai program yang tengah dijalankan Kementerian Komdigi. 

    Salah satunya adalah dukungan untuk percepatan transformasi digital di instansi pemerintah.

    “Kami membahas program-program di Kementerian Komunikasi dan Digital, di antaranya yang terkait dengan dukungan kami untuk transformasi digital dan juga e-government,” tambahnya.

    Di sisi lain, kata Meutya, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus agar ranah digital lebih ramah terhadap anak.

    “Presiden kalau terkait anak-anak memang sangat atentif, tadi beliau sampaikan, lanjutkan, dipelajari dan agar bisa dilaksanakan beliau amat mendukung bagaimana perlindungan anak ini bisa dilakukan ke depan di ranah digital kita,” pungkasnya.

     

  • Ramai Sebut Kurawa Jadi Stafsus Menkomdigi, Ini Jawab Meutya Hafid

    Ramai Sebut Kurawa Jadi Stafsus Menkomdigi, Ini Jawab Meutya Hafid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid buka suara soal pegiat sosial Rudi Sutanto yang dilantik menjadi Staff Khusus Bidang Strategis Komunikasi. Meutya mengaku tidak mengetahui apakah Rudi Sutanto itu merupakan sosok dibalik @kurawa.

    Nama Rudi Sutanto sendiri disebut-sebut sebagai pemilik akun media sosial X @kurawa dengan nama Rudi Valinka. Hal ini ramai diperbincangkan pada laman X karena cuitannya yang kerap kontroversial.

    “Saya tidak tahu ya Rudy Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai apa siapa Rudy Sutanto,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/1/2025).

    Menurut Meutya, dari Curriculum Vitae (CV) yang diterimanya, sosok Rudi Sutanto merupakan ahli strategi komunikasi. Itu juga yang menjadi alasan menunjuk Rudi sebagai Staff Khusus.

    “Karena ekspertis di bidang komunikasi kan tadi saya sudah jelaskan teman-teman,” katanya.

    Ia juga menegaskan tidak mengetahui apakah Rudi Sutanto merupakan sosok Rudi Valinka.

    “Saya nggak tahu mas, saya juga enggak terlalu main Twitter,” terangnya.

    Pada laman X banyak netizen yang memperbincangkan pelantikan Rudi Susanto.

    “Wah @kurawa a.k.a Rudy Sutanto dilantik oagi ini jadi pejabat eselin 1 Komdigi. Jadi Stafsus Menteri Bidang Stratkom,” tulis @MissRevolusi.

    “Wkwkwk.. Rudi Sutanto dadi pejabat @kurawa,” tulis @purbohapsoro.

    (emy/mij)