Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India mulai Sabtu (25/1/2025).
Dalam lawatan ini, Prabowo mengikuti sejumlah agenda penting, mulai dari upacara kenegaraan hingga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Lawatan ini bukan sekadar momen penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Lebih dari itu, kunjungan kenegaraan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang berdampak luas untuk kedua negara.
Prabowo memulai kunjungan kenegaraannya dengan mengikuti upacara kenegaraan di Rashtrapati Bhavan, New Delhi. Dalam upacara tersebut, Prabowo disambut langsung oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diterimanya. Ia juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-India.
“Presiden, saya ingin mengucapkan kepada Anda. PM Modi, saya ingin menyatakan kepada Anda bahwa saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama lebih dekat dengan India. Itulah keputusan saya,” ujar Prabowo.
Di sela-sela kunjungannya, Prabowo juga berkunjung ke Rajghat Memorial, lokasi Mahatma Gandhi dikremasi. Di sana, ia meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan.
Prabowo menyebut Gandhi sebagai sosok inspiratif yang memengaruhi perjuangannya dalam menegakkan keadilan dan kebebasan.
“Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi besar bagi seluruh umat manusia. Beliau telah menjadi inspirasi saya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” tulis Prabowo dalam buku tamu di monumen tersebut.
Salah satu agenda utama dalam lawatan kali ini adalah pertemuan bilateral antara Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, energi, keamanan, hingga pengembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
Hasil konkret dari pertemuan ini adalah pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kesehatan, keamanan maritim, digital, obat tradisional, dan budaya.
Prabowo menegaskan, kerja sama ini akan menjadi prioritas strategis bagi Indonesia dan India. Ia juga meminta jajarannya memangkas birokrasi agar investasi dari India dapat berjalan lancar.
“Saya telah memberikan arahan kepada tim untuk melakukan percepatan, pemangkasan birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan, dan yang terpenting adalah kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” kata Prabowo.
Dalam sesi jumpa pers usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk mengirim tim ke India guna mempelajari program makan siang gratis di negara itu.
Alasannya, India menjadi negara yang telah melaksanakan program makan bergizi gratis sejak 1995, sehingga bisa menjadi contoh bagi Indonesia.
“Kami mengirimkan tim-tim teknis, dan kami saat ini menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa kemitraan Indonesia dan India sangat penting. Dia pun berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan India.
Prabowo kemudian menyinggung kontribusi India pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, India memberikan sebidang lahan untuk Indonesia mendirikan kantor kedutaannya.
Padahal, lanjut Prabowo, pada saat itu belum banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tak akan melupakan dukungan tersebut,” kata Prabowo kepada PM Modi.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang turut dalam lawatan menjelaskan tentang tujuan kerja sama di bidang
artificial intelligence
(AI) dan
internet of things
(IoT) antara Indonesia-India.
Menurut dia, kolaborasi ini bukan sekadar persoalan pengembangan teknologi, tetapi juga mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat.
“Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relavan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ungkap Meutya dalam siaran persnya, dikutip Minggu (26/1/2025).
“Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
Untuk memastikan kerja sama berjalan dengan baik, Indonesia dan India berencana membentuk Kelompok Kerja Bersama.
Forum tersebut nantinya akan meninjau, mengukur progres, hingga mengatasi tantangan, serta merumuskan solusi inovatif.
Menurut Meutya, Kelompok Kerja Bersama akan melakukan pertemuan secara rutin untuk memastikan kerja sama dapat berjalan efektif dan sesuai target.
“Kemitraan ini adalah kunci menjawab tantangan global, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” tambah Meutya.
Kemkomdigi mengeklaim kerja sama antara Indonesia dan India bisa menjadi simbol transformasi sekaligus menjadi pilar kemajuan digital di Asia dan dunia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Meutya Hafid
-
/data/photo/2025/01/25/6794d47650b54.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya? Nasional 26 Januari 2025
-

Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan India kini memasuki babak baru dalam mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya ke New Delhi, India, pada Sabtu 25 jANUARI, di hadapan Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi.
“Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia – India,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan India telah terjalin erat sejak lama. Ia mengapresiasi dukungan India yang tidak tergantikan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. India, menurut Prabowo, adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di panggung internasional.
“India hadir di masa-masa sulit perjuangan kita. Mereka memberikan dukungan politik sebagai negara baru yang berdaulat, bahkan memberikan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India,” ungkapnya.
Presiden juga mencatat bahwa peran India tidak berhenti di masa lalu. Saat ini, India terus memberikan dukungannya, termasuk dalam proses keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah organisasi antarpemerintah yang diyakini dapat meningkatkan kerja sama strategis untuk menghadapi tantangan global.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo membuka peluang luas bagi India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, termasuk dengan turun tangan langsung bila diperlukan.
“Kalau memang diperlukan, saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan,” tegas Prabowo, menegaskan pendekatannya yang pragmatis terhadap pengurangan hambatan birokrasi dan perizinan.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral antara kedua negara dapat semakin erat di berbagai sektor. Modi menyoroti pentingnya kolaborasi dalam manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), serta teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” kata Modi.
Penandatanganan MoU di Berbagai Sektor
Kunjungan Presiden Prabowo juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor. MoU tersebut mencakup bidang teknologi komunikasi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, serta bidang kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut menandatangani MoU yang memperkuat kerja sama antar asosiasi pengusaha dari kedua negara.
Beberapa pejabat tinggi Indonesia yang turut hadir dalam lawatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.
Lawatan ini juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Republik India (Republic Day) yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Dalam perayaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi tamu kehormatan (Chief Guest), sebuah kehormatan besar yang mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan India.
Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai serta penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, kunjungan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan kedua negara, menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.
-

Perdana Menteri Modi soroti kedekatan budaya India dengan Indonesia
Kami berdua (India dan Indonesia) berkomitmen memelihara perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menjaga ketertiban hukum di kawasan. Kami sepakat kebebasan navigasi harus selalu dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional
Jakarta (ANTARA) – Perdana Menteri India Narendra Modi menyoroti hubungan yang telah terjalin antara India dan Indonesia sebagai ikatan budaya dan sejarah yang berlangsung cukup dekat selama ribuan tahun.
“Sahabat, hubungan India-indonesia sudah terjalin sejak ribuan tahun lalu,” ujar Modi saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Hyderabad House, New Delhi, India, Sabtu.
Modi menilai kisah-kisah yang terinspirasi dari Ramayana dan Mahabharata serta festival Bali Jatra, yang bermakna pelayaran ke Bali, menjadi bukti nyata dari ikatan budaya dan sejarah yang berkelanjutan antara kedua bangsa.
Perdana Menteri juga menyampaikan kebanggaannya atas upaya konservasi yang dilakukan India di Indonesia. Setelah mendukung pelestarian Candi Borobudur, India kini turut berkontribusi pada konservasi Candi Prambanan.
Selain itu, kata dia, tahun 2025 akan diperingati sebagai tahun pariwisata India-ASEAN, yang diharapkan dapat mempererat pertukaran budaya dan pariwisata antara kedua negara.
“Ini juga akan mendorong pertukaran budaya dan pariwisata antara India dan Indonesia,” kata Modi.
Menurut Modi, Indonesia adalah mitra berharga bagi India di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik. Kedua negara memiliki komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, keamanan, kesejahteraan, dan ketertiban berdasarkan aturan di seluruh kawasan.
“Kita sepakat bahwa kebebasan navigasi harus dijamin sesuai dengan hukum internasional,” ujarnya.
Dalam sesi itu juga, dua pemimpin masing-masing menyatakan Indonesia dan India merupakan mitra yang strategis, dan persahabatan dua negara terjalin sejak masa-masa kemerdekaan.
India, sebagaimana disampaikan PM Modi, juga mengakui Indonesia sebagai mitra penting dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik.
“Kami berdua (India dan Indonesia) berkomitmen memelihara perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menjaga ketertiban hukum di kawasan. Kami sepakat kebebasan navigasi harus selalu dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” kata Modi.
Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo juga menilai kemitraan Indonesia dan India sangat penting, dan Presiden berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan India.
Di Hyderabad House, Presiden Prabowo dan PM Modi memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India.
Delegasi Pemerintah Indonesia terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Selanjutnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam pertemuan itu, ada juga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kegiatan di Hyderabad House merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo hari ini, setelah Presiden mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, dan mengikuti upacara peletakan bunga (laying wreath) sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat Memorial Park.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025 -

Presiden berterima kasih India dukung Indonesia jadi anggota BRICS
Saya telah memerintahkan itu, dan saya akan terus memberikan arahan-arahan yang dibutuhkan untuk mempercepat dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan India
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah India yang mendukung Indonesia menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS.
BRICS merupakan blok ekonomi yang diyakini dibentuk sebagai alternatif dari G7. Blok ekonomi itu didirikan oleh Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, dan saat ini beranggotakan 10 negara, termasuk Indonesia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada India yang telah mendukung keanggotaan permanen kami di BRICS. Kami yakin kerja sama ini akan bermanfaat bagi stabilitas global dan kerja sama regional,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, India, Sabtu.
Presiden Prabowo melanjutkan dua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama disampaikan berbagai bidang, termasuk di perdagangan, pertahanan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, digital, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi informasi.
Presiden menekankan dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk memangkas aturan dan birokrasi yang berbelit-belit sehingga poin-poin kesepakatan kerja sama antara dua negara dapat segera ditindaklanjuti.
“Saya telah memerintahkan itu, dan saya akan terus memberikan arahan-arahan yang dibutuhkan untuk mempercepat dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan India,” kata Presiden Prabowo.
Presiden melanjutkan jika dibutuhkan Indonesia bakal memprioritaskan kemitraan strategis jangka panjang yang telah disepakati bersama dengan India.
Di Hyderabad House, selain pertemuan bilateral, perwakilan dua negara juga meneken nota kesepahaman kerja sama (MoU) di berbagai bidang.
Prabowo menilai hasil pertemuan bilateral di Hyderabad House berlangsung intensif dan terbuka. Presiden pun berterima kasih atas penyambutan yang diberikan oleh Pemerintah India kepada dirinya dan rombongan dari Jakarta.
“Diskusi kami, antara Perdana Menteri Modi dan pemerintahannya, dan saya dengan tim pemerintahan saya sangat intensif dan jujur,” kata Prabowo.
Di Hyderabad House, Presiden Prabowo dan PM Modi memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India. Delegasi Pemerintah Indonesia terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam pertemuan itu, ada juga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kegiatan di Hyderabad House merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo hari ini, setelah Presiden mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, dan mengikuti upacara peletakan bunga (laying wreath) sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat Memorial Park.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Hafidz Mubarak A
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025 -

Presiden undang lembaga pendidikan India buka di Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang lembaga pendidikan India untuk membuka layanan di Indonesia, sebagai bentuk penguatan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, India, Sabtu.
“Di sektor pendidikan, kami juga berterima kasih atas bantuan yang Anda berikan kepada kami dalam meningkatkan jumlah siswa kami untuk dikirim ke India, dan juga mengundang lembaga-lembaga kelompok India untuk membuka lembaga di Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan India memperkuat kerja sama di sejumlah sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, keamanan, digital, kecerdasan buatan, teknologi informasi, dan energi.
Presiden juga mengungkapkan bahwa diskusi dengan para pemimpin industri India berjalan sukses dan menghasilkan pembahasan rinci mengenai peningkatan partisipasi India dalam perekonomian Indonesia.
Di sektor ekonomi, Kepala Negara telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mempercepat dan menyederhanakan proses birokrasi, serta memangkas regulasi yang berlebihan untuk mendukung kepentingan bilateral kedua negara.
“Saya telah memberikan arahan, dan saya akan terus memberikan arahan bahwa kita perlu meningkatkan dan memperluas kemitraan ekonomi dengan India,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden turut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya selama kunjungan di India
Prabowo berharap kunjungan ini menjadi awal baru dalam mempercepat program kerja sama dan mempererat persahabatan antara Indonesia dan India.
Presiden juga berharap dapat memberikan sambutan yang sama hangatnya bagi para pemimpin India saat berkunjung ke Indonesia di masa mendatang.
Presiden Prabowo bertemu dengan PM Modi di Hyderabad House, Sabtu, dalam rangka kunjungan kenegaraannya di India pada 23–26 Januari 2025.
Di Hyderabad House, Presiden Prabowo dan PM Modi memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India.
Delegasi Pemerintah Indonesia terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Selanjutnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam pertemuan itu, ada juga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kegiatan di Hyderabad House merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo hari ini, setelah Presiden mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, dan mengikuti upacara peletakan bunga (laying wreath) sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat Memorial Park.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025 -

Presiden segera kirim delegasi ke India bahas tindak lanjut DCA
Saya juga gembira mengumumkan kami diskusi kami berjalan dengan baik dengan banyak pimpinan dari sektor industri India, dan kami pun membahas secara detail bagaimana India dapat terlibat lebih banyak di perekonomian Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap rencananya segera mengirim delegasi tingkat tinggi ke India untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) antara Indonesia-India.
Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, menyebut terkait jadwal kedatangan delegasi Indonesia, menunggu waktu yang disepakati bersama Pemerintah India.
“Di berbagai sektor, kerja sama terus meningkat, kami telah meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan belum lama ini, dan kami akan mengirim delegasi tingkat tinggi bidang pertahanan secepatnya, sesuai waktu yang ditentukan oleh pemerintah India,” kata Presiden Prabowo di Hyderabad House, New Delhi, India, Sabtu.
Dalam pertemuan bilateral di Hyderabad House, Prabowo menegaskan Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor seperti perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi informasi (IT).
“Saya juga gembira mengumumkan kami diskusi kami berjalan dengan baik dengan banyak pimpinan dari sektor industri India, dan kami pun membahas secara detail bagaimana India dapat terlibat lebih banyak di perekonomian Indonesia,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo pun mengundang investor-investor India untuk menanamkan modalnya dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, PM Modi juga menyoroti kerja sama pertahanan sebagai salah satu topik utama pertemuan bilateral dua negara hari ini.
“Untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, kami memutuskan untuk bekerja sama di sektor manufaktur (alat-alat) pertahanan, dan rantai pasok,” kata PM Modi saat menyampaikan pernyataan bersama di Hyderabad House.
Dia melanjutkan Indonesia dan India juga sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim, keamanan siber, kontra-terorisme, dan de-radikalisasi.
“Perjanjian yang disepakati hari ini terkait keamanan dan keselamatan maritim akan lebih memperkuat kerja sama kami dalam mencegah kejahatan, kegiatan pencarian dan penyelamatan (SAR), kemudian peningkatan kapasitas (lembaga),” sambung PM Modi.
Presiden Prabowo bertemu dengan PM Modi di Hyderabad House, Sabtu, dalam rangka kunjungan kenegaraannya di India pada 23–26 Januari 2025.
Di Hyderabad House, Presiden Prabowo dan PM Modi memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India. Delegasi Pemerintah Indonesia terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam pertemuan itu, ada juga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kegiatan di Hyderabad House merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo hari ini, setelah Presiden mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, dan mengikuti upacara peletakan bunga (laying wreath) sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat Memorial Park.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Hafidz Mubarak A
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025 -

Di India, Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke India, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan penghormatan kepada Bapak Bangsa India Mahatma Gandhi di makam Rajghat Memorial, New Delh, Sabtu (25/1/2025).
Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terbesar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan India.
Saat tiba di lokasi, Prabowo langsung bergegas menuju arch entrance dan berganti alas kaki. Ia lalu meletakkan karangan bunga di makam Mahatma Gandhi.
Usai peletakkan karangan bunga, Prabowo menaburkan bunga di makam dan melakukan one minute silence atau mengheningkan cipta. Prabowo kemudian mengisi buku tamu dan menuliskan kesan terhadap sosok Mahatma Gandhi.
“Mahatma Gandhi is a great leader, a great teacher, a great inspiration for all humanity. He has been my inspiration in the light for justice, freedom, and human dignity. May his sail be at rest, and may his teaching remain eternal,” tulis Prabowo dalam buku tamu tersebut.
“Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi yang hebat bagi seluruh manusia. Dia telah menjadi inspirasi saya yang memberikan terang dalam keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga ia bersemayam dengan tenang, dan semoga ajarannya tetap abadi,” demikian dalam bahasa Indonesia.
Prabowo pada kesempatan itu didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komdigi Meutya Hafid, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5092754/original/067423800_1736806628-IMG-20250113-WA0078.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Indonesia dan India Jalin Kemitraan Strategis di Bidang Digital, Fokus pada AI dan IoT – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke India. Dalam momen tersebut, Indonesia dan India menyepakati kemitraan strategis di bidang pengembangan digital.
Pada kunjungan itu, Menkomdigi bersama Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India Jitin Prasada melakukan MoU (Memorandum of Understanding) sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilaterial di sektor teknologi digital.
“Kemitraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia,” tutur Menkomdigi Meutya Hafid dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (25/1/2025).
Adapun isi MoU itu mencakup berbagai bidang kerja sama, seperti pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things, pembangunan infrastruktur digital publik, termasuk identitas digital.
Selain itu, ada juga kolaborasi ekosistem digital business-to-business (B2B), termasuk pengembangan keterampilan teknologi informasi.
“Melalui MoU ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi antara Indonesia dan India dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Meutya.
Untuk memastikan implementasi berjalan efektif, baik Indoensia dan India sepakat membentuk Kelompok Kerja Bersama.
Kelompok ini akan bertemu secara berkala guna mengevaluasi kemajuan program, berbagi solusi, dan mengatasi tantangan yang muncul selama pelaksanaan kerja sama.
Meutya juga menekankan pentingnya kemitraan lintas negara untuk mendukung inovasi teknologi.
“Kita perlu membangun kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat luas,” tambahnya.
Kemitraan strategis ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital kedua negara melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan transformasi digital global.
“Kami yakin bahwa kemitraan ini akan membawa dampak signifikan dalam menciptakan masa depan digital yang lebih baik bagi kedua negara,” tutur Meutya menutup pernyataan.
-

Presiden Prabowo beri penghormatan untuk Mahatma Gandhi di Rajghat
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memberi penghormatan kepada Bapak Bangsa India, Mahatma Gandhi, melalui upacara peletakan karangan bunga (laying wreath) di Rajghat Memorial Park, New Delhi, India, Sabtu.
Upacara itu, yang merupakan bagian dari agenda kenegaraan Presiden Prabowo di India, turut diikuti oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa mahasiswa Indonesia di New Delhi, India.
Di monumen Raj Ghat titik tempat Mahatma Gandhi dikremasi, Presiden meletakkan karangan bunga, dan memutari bangunan bermarmer hitam itu, dan menaburkan kelopak mawar merah. Kemudian, sesi upacara dilanjutkan dengan sesi mengheningkan cipta sebagai wujud penghormatan kepada Bapu sapaan untuk Mahatma Gandhi yang berarti “Bapak”.
Presiden Prabowo kemudian mengisi buku tamu dan menuliskan kesannya untuk sosok Mahatma Gandhi.
“Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi besar bagi seluruh umat manusia. Beliau telah menjadi inspirasi saya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” demikian tulis Presiden Prabowo.
Presiden RI Prabowo Subianto menuliskan kesan-kesannya terhadap sosok Mahatma Gandhi dalam upacara penghormatan kepada Mahatma Gandhi di Rajghat Memorial Park, New Delhi, India, Sabtu (25/1/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.
Jajaran Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi Presiden dalam upacara itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kemudian, ada pula Duta Besar RI untuk India Ina Krisnamurthi.
Dalam rangkaian agenda kenegaraannya hari ini, Presiden menghadiri resepsi penyambutan dirinya di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan pada pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Dalam prosesi itu, Presiden disambut oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
Di Rashtrapati Bhavan, Presiden memeriksa pasukan, kemudian memimpin upacara penyambutan, yang diisi dengan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan India.
Dalam rangkaian agenda kenegaraan Presiden Prabowo hari ini, selepas dari Rashtrapati Bhavan dan Rajghat Memorial Park, Presiden lanjut bertemu PM Modi di Hyderabad House.
Presiden Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House menyampaikan pernyataan bersama hasil pertemuan antara delegasi Pemerintah Indonesia dan delegasi Pemerintah India.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
