Tag: Meutya Hafid

  • Kemkomdigi Blokir 882.000 Konten Judi Online

    Kemkomdigi Blokir 882.000 Konten Judi Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pemerintah berhasil memblokir lebih dari 882.000 konten terkait judi online (judol). Ini merupakan salah satu pencapaian konkret pemerintah dalam 100 hari kerja pertama.

    “Kemkomdigi telah menurunkan 882.352 konten terkait judol dari berbagai platform digital,” ujar Meutya dalam keterangan kepada Beritasatu.com, Kamis (30/1/2025).

    Meutya menyatakan pemblokiran tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital. Dari total konten yang telah diblokir, 807.587 berasal dari situs web dan alamat IP, sedangkan sisanya tersebar di platform media sosial lainnya.

    Menurut Meutya, judi online menjadi ancaman serius sehingga sangat penting untuk diperhatikan. Pemerintah, katanya, tegas berkomitmen untuk memberantas seluruh praktik judol hingga akarnya demi melindungi masyarakat dari ancaman sosial dan ekonomi.

    “Langkah ini tentu semakin mempersempit ruang gerak pelaku yang kerap menyasar masyarakat, termasuk kelompok rentan,” ungkap Meutya.

    Selain pemblokiran konten judi online oleh Kemkomdigi, Meutya mengatakan, pemerintah membuka jalur pelaporan bagi masyarakat melalui kanal layanan khusus yang memungkinkan siapa pun dapat berpartisipasi aktif dalam pengawasan.

    Kemudian ada portal lainnya, seperti Aduan Nomor juga tersedia untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler dan rekening bank terkait kejahatan digital.

    “Perang melawan judi online ibarat menutup celah air di bendungan. Satu bocor ditutup yang lain bisa muncul. Namun, dengan ketegasan pemerintah dan keterlibatan masyarakat, setiap celah bisa ditambal hingga aliran kejahatan digital ini benar-benar terhenti,” pungkas Meutya soal Kemkomdigi blokir konten judi online.

  • 100 Hari Kabinet Merah Putih, Kemkomdigi Blokir 1 Juta Konten Negatif

    100 Hari Kabinet Merah Putih, Kemkomdigi Blokir 1 Juta Konten Negatif

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berhasil memblokir lebih dari 1 juta konten negatif. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pencapaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah, tetapi juga harapan besar bagi masa depan digital Indonesia.

    “Dalam 100 hari terakhir, Kemkomdigi bekerja keras membangun jalan yang lebih aman dengan memblokir sebanyak 1.037.558 konten negatif,” ujar Meutya dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, Kamis (30/1/2025).

    Sebanyak lebih dari 1 juta konten negatif itu melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP) dalam program pemblokirannya. Konten-konten tersebut beredar di 945.431 situs web dan 92.127 media sosial.

    Menurut Meutya, ruang digital merupakan halaman rumah bersama yang harus bersih dari ancaman dan gangguan. Konten negatif diibaratkannya sebagai duri di jalan setapak yang menghalangi dan bisa melukai sehingga harus diberantas.

    “Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang melindungi generasi muda, mencegah hoaks, dan menjaga keutuhan bangsa. Bayangkan jika konten-konten berbahaya ini terus menyebar, konflik bisa pecah dan anak-anak bisa terpapar hal-hal yang merusak masa depannya,” papar Meutya.

    Meutya menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga ruang digital di Indonesia dari sebaran konten negatif. Kemkomdigi, katanya, ingin memastikan masyarakat khususnya anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat.

    Oleh karena itu, Kemkomdigi kini juga tengah mengkaji aturan untuk memastikan lingkungan digital aman bagi anak-anak.

    Salah satu langkah konkretnya adalah merancang Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Pelindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP TKPAPSE).

    Meutya mengatakan bahwa regulasi tersebut akan melindungi hak-hak, keamanan, serta privasi anak saat mengakses platform digital, aplikasi, dan layanan online lainnya.

    Presiden Prabowo Subianto pun telah memintanya untuk segera menyelesaikan aturan tersebut agar risiko anak terpapar konten tidak pantas, eksploitasi digital, serta pelanggaran privasi, bisa dihindari. Oleh karenanya, Kemkomdigi blokir 1 juta konten negatif.

  • B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Peluang dan Tantangan Ekonomi Nasional

    B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Peluang dan Tantangan Ekonomi Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe menggelar Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025). Tema yang diangkat yaitu “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”.

    Forum diskusi ini menghadirkan pembuat kebijakan dan para ahli ekonomi terkemuka untuk dapat memberikan analisis yang komprehensif mengenai lanskap ekonomi Indonesia pada 2025.

    Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut menjadi keynote speech, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Forum ini dibagi ke dalam tiga sesi dengan menghadirkan sembilan panelis.

    Beritasatu Economic Outlook 2025 sesi satu mengangkat tema “Mengejar Akselerasi Green Energy untuk Mewujudkan Ekonomi Hijau”. Tema ini diangkat untuk dapat mengetahui perkembangan ekonomi hijau di berbagai sektor di Indonesia dan mengidentifikasi tantangan serta potensi kendala yang dihadapi.

    Sesi dua usung tema “Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital”. Sesi ini dihadirkan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

    Sedangkan, sesi tiga Beritasatu Economic Outlook 2025 akan mengangkat tema “Membangun Kemandirian Pangan: Solusi untuk Tantangan Global”. Tujuan sesi ini yaitu untuk mengeksplorasi tantangan utama dalam mewujudkan kemandirian pangan, baik dari aspek produksi, distribusi, maupun konsumsi, serta memahami dampaknya terhadap stabilitas pangan nasional dan global.

    Diketahui, Beritasatu Economic Outlook 2025 adalah komitmen B-Universe untuk turut andil dalam kontribusi nyata bagi pengembangan perekonomian Indonesia.

  • B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Tantangan Kompleksitas Ekonomi

    B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Tantangan Kompleksitas Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan Beritasatu Economic Outlook 2025 yang akan digelar di Westin Hotel Jakarta pada Kamis (30/1/2025) dengan mengangkat tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”.

    Forum eksklusif ini akan menghadirkan para ahli ekonomi terkemuka dan pembuat kebijakan untuk memberikan analisis mendalam mengenai lanskap ekonomi Indonesia pada 2025.

    Direktur Pemberitaan B-Universe Apreyvita Wulansari mengatakan forum ini merupakan komitmen B-Universe untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan perekonomian Indonesia.

    “Kami berharap melalui acara ini, para pelaku bisnis dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan mengambil keputusan strategis yang tepat di tengah dinamika pasar yang semakin kompleks. Beritasatu Economic Outlook 2025 juga hadir sebagai wadah untuk networking bagi para pemimpin perusahaan,” ujar Apreyvita.

    Beritasatu Economic Outlook 2025 turut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid, dan Menteri Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman yang akan menyampaikan keynote speech. Acara akan dibagi ke dalam tiga sesi dengan menghadirkan sembilan panelis.

    Sesi satu mengangkat tema “Mengejar Akselerasi Green Energy untuk Mewujudkan Ekonomi Hijau”. Narasumber yang akan dihadirkan di antaranya Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Eniya Listiani Dewi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono, dan Ketua Indonesia Center for Renewable Energy Studies Surya Darma.

    Sesi dua membahas “Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital”. Narasumber yang akan dihadirkan di antaranya Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Edwin Hidayat Abdullah, VP Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Rangga Dian Fadillah, dan Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda.

    Sementara sesi tiga mengangkat tema “Membangun Kemandirian Pangan: Solusi untuk Tantangan Global” dengan narasumber Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yudi Sastro, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, dan Pengamat Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Bustanul Arifin.

    Beritasatu Economic Outlook 2025 merupakan komitmen B-Universe untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan perekonomian Indonesia.

    “Dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten dan topik-topik yang relevan, kami berharap forum ini dapat menginspirasi pemimpin bisnis untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan,” tutup Apreyvita.

  • Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Jakarta (ANTARA) – Tanggal 21 Oktober 2024 tercatat sebagai momen bersejarah yang sarat makna. Hari ketika Prabowo Subianto resmi menyematkan jabatan dan amanah kepada anggota Kabinet Merah Putih.

    Di antara puluhan nama menteri itu terselip satu nama yakni Nasaruddin Umar yang diyakini sebagai seseorang yang akan membawa angin segar di Kementerian Agama. Di balik sosoknya sebagai ulama, intelektual, dan tokoh moderasi beragama, kepemimpinannya dianggap visioner dan tegas.

    Hanya beberapa hari setelah dilantik, Nasaruddin Umar langsung sowan ke lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tujuannya jelas, agar dua lembaga itu turut serta dalam mengawal program kerja yang dijalankan di Kemenag.

    Nasaruddin juga menerapkan retret yang sebelumnya digunakan Prabowo Subianto untuk menyamakan visi dan misi Presiden. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan relasi antara pemimpin dan jajaran aparatur, tetapi juga menandai komitmen Nasaruddin Umar untuk membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih progresif, inklusif, dan efisien.

    Saat retret di sekitar kawasan Bogor, Jawa Barat, Nasaruddin langsung menekankan kepada jajarannya untuk melakukan efisiensi lewat pengurangan perjalanan dinas yang tidak penting, optimalisasi teknologi digital dalam setiap rapat, hingga pembatasan izin ke luar negeri.

    Efisiensi ini senafas dengan keinginan Prabowo Subianto yang ingin agar pemerintahannya di Kabinet Merah Putih tidak melakukan pemborosan. Anggaran untuk perjalanan dinas harus dialokasikan ke berbagai program yang menyasar masyarakat langsung.

    Tak hanya itu, Nasaruddin juga menegaskan kepada jajarannya untuk mengembalikan setiap hadiah yang mereka terima. Nasaruddin khawatir hadiah tersebut dianggap sebagai pelicin untuk berbagai hal, seperti naik jabatan misalnya.

    Nasaruddin turut mencontohkan ketika ia melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menekankan program kerja pada keberlanjutan, transparansi, dan hasil yang dapat diukur, yang juga tercermin dalam indikator kinerja utama (IKU) untuk pejabat di lingkup Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    100 hari kerja

    Tiga inovasi besar yang patut mendapat perhatian adalah penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), pengembangan pendidikan berbasis toleransi, kurikulum berbasis cinta, dan sertifikasi guru agama.

    Untuk biaya haji, Komisi VIII DPR RI dan Kemenag RI sepakat besaran BPIH untuk setiap peserta haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

    Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jamaah. Jamaah calon haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

    Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jamaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per orang pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per orang sebesar Rp33.978.508,01.

    Turunnya biaya haji ini sesuai dengan harapan Prabowo yang ingin agar masyarakat bisa pergi haji dengan biaya murah tanpa mengurangi kualitas layanan.

    Kendati turun, Presiden meminta agar biaya tersebut ditinjau ulang dan syukur-syukur bisa kembali diturunkan untuk penyelenggaraan berikutnya.

    Dalam konteks pendidikan, Nasaruddin Umar mengenalkan konsep kurikulum berbasis cinta. Sebagai negara dengan keberagaman agama yang sangat tinggi, Indonesia membutuhkan pendekatan pendidikan yang dapat memperkuat hubungan antarumat beragama.

    Nasaruddin melihat bahwa pendidikan agama yang inklusif dan mengedepankan nilai toleransi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

    Pendidikan berbasis toleransi yang dirancang bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa perbedaan agama, suku, dan budaya adalah kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dipelihara.

    Kurikulum berbasis cinta tidak hanya mengajarkan aspek akademik, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan prinsip-prinsip agama yang mengajarkan kasih sayang, empati, dan pengertian terhadap sesama, kurikulum berbasis cinta dirancang untuk menciptakan suasana pendidikan yang lebih humanis dan penuh dengan nilai-nilai positif.

    Konsep ini mengajarkan bahwa pendidikan agama tidak hanya sebatas pemahaman teori dan praktek ibadah, tetapi juga tentang membentuk karakter yang penuh cinta kasih kepada sesama manusia dan alam semesta.

    Kurikulum berbasis cinta ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang penuh dengan kasih sayang dan toleransi.

    Dari sisi kesejahteraan guru, Sebanyak 625.481 guru binaan Kementerian Agama dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang ditargetkan rampung dalam dua tahun.

    Pendidikan Profesi Guru Kemenag pada 2025 ditargetkan untuk 269.168 guru. Sementara pada 2026, PPG Kemenag ditargetkan untuk 356.313 guru.

    Rinciannya, 484.678 guru madrasah, 95.367 guru PAI di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu.

    Pendidikan Profesi Guru ini bukan hanya peningkatan kesejahteraan para guru, tetapi memastikan juga bahwa guru yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional nantinya mampu mentransfer ilmu kepada para anak didiknya.

    Nilai Terbaik

    Menteri Agama Nasaruddin Umar dinilai berkinerja terbaik di antara jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) pada 100 hari kerja yang didasarkan pada Hasil Evaluasi Kinerja yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Jakarta.

    CELIOS adalah lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik.

    Ada lima indikator yang dinilai, yaitu Pencapaian Program, Kesesuaian Rencana Kebijakan dengan Kebutuhan Publik, Kualitas Kepemimpinan dan Koordinasi, Tata Kelola Anggaran, dan Komunikasi Kebijakan.

    Menag memperoleh nilai mendekati 100. Selain Menag ada empat menteri lainnya yang dianggap berkinerja baik yakni Menkomdigi Meutya Hafid, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menkes Budi Gunadi Sadikikin, dan Menaker Yassierli.

    Nasaruddin Umar menganggap penilaian ini menjadi cambuk pelecut semangat agar tetap istikamah membawa kebaikan untuk umat beragama di Indonesia.

    “Kita fokus layani umat. Bagaimana umat merasakan kehadiran Kementerian Agama karena kemudahan akses atas layanan yang semakin baik dan bermutu. Ini fokus yang akan kita terus upayakan ke depan,” kata Nasaruddin Umar.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Digital

    Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Elektronik serta Teknologi Informasi India.

    MoU ini menjadi tonggak awal berdirinya aliansi strategis di bidang digital antara Indonesia dan India. MoU ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Menkomdigi Meutya Hafid, menyebut kemitraan ini sebagai langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.

    Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan Internet of Things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik seperti identitas digital, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.

    “Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” kata Meutya dalam keteranganya, Senin (27/1/2025).

    Untuk memastikan keberhasilan implementasi MoU, kedua negara membentuk Kelompok Kerja Bersama yang akan memantau progres, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif. 

    Kelompok ini akan bertemu secara rutin untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

    Melalui MoU ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam transformasi digital global. India, sebagai mitra strategis, juga menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman demi menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

    Kerja sama ini menjadi simbol bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun koneksi manusia dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bersama. 

  • Kunjungi Gedung Parlemen India, Prabowo Keliling Ruang Sidang DPR-MPR

    Kunjungi Gedung Parlemen India, Prabowo Keliling Ruang Sidang DPR-MPR

    New Delhi

    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Gedung Parlemen di sela kunjungan kenegaraannya di India. Kunjungan ini menandai komitmen untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India.

    Kunjungan itu dilakukan Prabowo pada Sabtu (25/1). Prabowo disambut hangat Ketua Lok Sabha/DPR India Shri Om Birla, Kepala Protokol Parlemen Duta Besar Anjani Kumar, Wakil Kepala Protokol Parlemen Ramana dan Deputy Secretary Parlemen India Ginlal Chung.

    Prabowo kemudian meninjau Plenary Hall Lok Sabha, ruang sidang DPR India yang dikenal dengan arsitekturnya yang megah dan sarat simbolisme demokrasi. Prabowo terlihat antusias menyimak penjelasan terkait arsitektur tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo mengunjungi Plenary Hall Rajya Sabha, ruang sidang MPR India yang berfungsi sebagai rumah representasi negara bagian dalam sistem federal India. Prabowo kembali menunjukkan ketertarikannya, menyoroti peran Rajya Sabha dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara pemerintah pusat dan negara bagian.

    Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan galeri seni budaya yang menampilkan koleksi seni tradisional dari berbagai wilayah di India. Galeri tersebut mencerminkan kekayaan budaya India yang beragam, sebuah tema yang selalu menjadi penghubung erat antara India dan Indonesia.

    Terakhir Presiden berkunjung ke Foucault’s Pendulum, sebuah instalasi yang menunjukkan teori rotasi planet yang dikembangkan oleh insinyur Prancis Léon Foucault. Prabowo mengapresiasi kolaborasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang ditampilkan di gedung Parlemen.

    Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyaksikan kontingen Indonesia tampil di Parade Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). 

    Prabowo hadir sebagai Tamu Utama atau Chief Guest dan diantar dengan kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Prabowo lalu menyapa Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir.

    Marching Band Militer Indonesia di Republic Day IndiaPerbesar

    Sesampainya di lokasi acara, Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Tak lama kemudian, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Forması kontingen barisan mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India. Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri jamuan makan malam, Sabtu (25/1/2025).

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden India Perbesar

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa momen tersebut mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda [India] yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujarnya.

    Adapun Presiden India Droupadi Murmu menuturkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun. 

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Pada kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

  • Evaluasi 100 Hari Pemerintahan, Prabowo Harus Pertimbangkan Reshuffle

    Evaluasi 100 Hari Pemerintahan, Prabowo Harus Pertimbangkan Reshuffle

    JAKARTA – Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat) menilai Presiden Prabowo Subianto harus melakukan evaluasi termasuk membuka peluang reshuffle atau perombakan kabinet menjelang 100 hari kerja pemerintahan.

    Menurut dia, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi 100 hari pemerintahan, seperti etika politik hingga kebijakan pemerintah. Bahkan, etika politik seharusnya menjadi sorotan Prabowo mengingat banyak pernyataan pejabat yang layak dievaluasi selama 100 hari Prabowo menjabat presiden.

    “Mulai dari anggaran Rp20 triliun untuk membangun Universitas HAM, insiden penjual es teh, patwal RI 36, hingga demo di Kementerian Dikti yang sudah didamaikan oleh Seskab Mayor Teddy,” ujar Hensat, Minggu 26 Januari 2025.

    Selain itu, pengangkatan pejabat di lingkungan kementerian juga perlu menjadi bahan evaluasi Prabowo. Dia mencontohkan diangkatnya sosok yang diduga sebagai buzzer di Kementerian Komunikasi dan Digital oleh Menkomdigi, Meutya Hafid.

    “Apalagi menterinya sendiri mengaku tidak mengetahui latar belakang orang yang diangkat sebagai pejabat di kementerian. Itu kan sangat berbahaya. Hal-hal seperti ini tentu harus menjadi bahan evaluasi bagi Presiden Prabowo,” sambung Hensat.

    Karena itu, dengan banyaknya kontroversi di lingkaran kabinet, merupakan hal yang wajar bila publik menunggu hasil evaluasi termasuk peluang reshuffle menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo. Terlebih, Prabowo juga menegaskan ingin melakukan penghematan APBN.

    “Kalau soal reshuffle, tentu kita ingat tanggal 21 Oktober lalu mereka dilantik menjadi menteri, jam 10 kalau saya tidak salah, itu jam 12 sudah banyak yang bertanya kapan reshuffle akan dilakukan. Nah ini sudah hampir 100 hari, nanti apakah Pak Prabowo akan lakukan reshuffle sebelum lebaran atau setelah lebaran, ya nanti kita tunggu,” kata Hensat.

  • Prabowo ke India, Indonesia Sepakati Kerjasama Kebut Transformasi Digital

    Prabowo ke India, Indonesia Sepakati Kerjasama Kebut Transformasi Digital

    Jakarta

    Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Kementerian Elektronik serta Teknologi Informasi India.

    Kesepakatan ini menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Republik India ke-76.

    Pertukaran MoU dilakukan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dengan Menlu India S Jaishankar dihadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan PM India Narendra Modi. MoU ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/1/2025).

    Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan Internet of Things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik seperti identitas digital, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.

    “Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” ungkap Meutya.

    Untuk memastikan keberhasilan implementasi MoU, kedua negara membentuk Kelompok Kerja Bersama yang akan memantau progres, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif. Kelompok ini akan bertemu secara rutin untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

    Meutya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    “Kemitraan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” Meutya menambahkan.

    Melalui MoU ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam transformasi digital global. India, sebagai mitra strategis, juga menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman demi menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

    Kerja sama ini menjadi simbol bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun koneksi manusia dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bersama. Ini juga menandakan Indonesia dan India berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam kemajuan digital Asia dan dunia.

    (agt/agt)