Tag: Meutya Hafid

  • Menkomdigi Ingatkan Pesan Presiden Prabowo soal AI: Gunakan Lebih Bijak dan Akomodatif – Page 3

    Menkomdigi Ingatkan Pesan Presiden Prabowo soal AI: Gunakan Lebih Bijak dan Akomodatif – Page 3

    Meutya Hafid sebelumnya menerima kunjungan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, yaitu Pekka Kaihilahti.

    Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas bagaimana Indonesia dan Finlandia untuk proses kerja sama digital, seperti pengembangan pusat data dan alih pengetahuan teknologi.

    BACA JUGA:Apple Siap Investasi Rp 15,93 Triliun di Indonesia, Tanda iPhone 16 Segera Hadir Resmi? Diharapkan, kerja sama digital ini dapat mempermudah transfer pengetahuan untuk mendukung percepatan transformasi digital di Tanah Air.

    Advertisement “Kita ketahui Finlandia memiliki keahlian ddalam inovasi digital, sementara Indonesia berada pada kkokndisi sangat dinamis dengan ekonomi digital terus berkembang,” kata Menkomdigi Meutya Hafid, dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).

    Selain investasi, Menkomdigi juga menekankan pentingnya alih pengetahuan teknologi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga produsen teknologi digital.

    “Kami ingin memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mampu memproduksi teknologi sendiri dan menjadi pemain global di bidang digital,” kata Meutya.

    Duta Besar Finlandia, Pekka Kaihilahti, juga menyambut baik gagasan ini. Ia menegaskan, Finlandia tidak hanya menawarkan teknologi.

    “Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga pengalaman dan keahlian dalam membangun infrastruktur digital serta pemberdayaan SDM,” kata Pekka.

    Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pembangunan pusat data modern, memperkuat ekosistem digital, dan menghubungkan masyarakat di wilayah terpencil melalui konektivitas digital.

  • Komdigi Kebut Regulasi AI Tahun Depan, Ingin RI Jadi Pemain Penting di Asean

    Komdigi Kebut Regulasi AI Tahun Depan, Ingin RI Jadi Pemain Penting di Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mengebut penyusunan regulasi kecerdasan buatan (AI) pada tahun depan. Sempat molor, regulasi yang dihadirkan pada 2025 salah satunya memiliki fokus mengenai kedaulatan data di era AI. 

    Komdigi sempat menargetkan regulasi AI rampung sebelum pergantian presiden. Rencana tersebut belum terealisasi karena beberapa hal.

    Wamen Komdigi Nezar Patria mengatakan pada tahun depan Komdigi berencana untuk membahas dan menggagas peraturan penggunaan kecerdasan buatan, yang saat ini perkembangannya begitu dramatis. 

    Komdigi mendorong industri yang menggunakan kecerdasan buatan dapat lebih inovatif dan kreatif, serta menghadirkan solusi AI kepada seluruh sektor dengan kehadrian regulasi baru tersebut. Komdigi juga ingin regulasi yang dihadirkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain di industri AI, bukan sebagai pasar.

    “Kedaulatan data menjadi salah satu perhatian Komdigi. Kami ingin pengembangan dengan strategis untuk menjadikan Indonesia, bukan hanya konsumen, tetapi juga pemain penting setidaknya di kawasan untuk pengembangan AI,” kata Nezar, Rabu (4/12/2024). 

    Nezar menambahkan untuk mewujudkan itu Komdigi menggelar diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan yang saat ini telah mengadopsi teknologi kecerdasan buatan. 

    Diskusi digelar secara berkesinambungan untuk melahirkan regulasi yang dapat melahirkan kepercayaan diri perusahaan dalam negeri dalam mengembangkan AI.

    “Sehingga mereka dapat mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dengan lebih percaya diri dan mengetahui batas yang perlu diperhatikan,” kata Nezar.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengingatkan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai sisi pemanfaatan dan antisipasi tantangan penggunaan AI.

    Prabowo Subianto, kata Meutya, menegaskan terobosan teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif.

    “Kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia, tapi juga mampu membawa kehancuran kehidupan manusia dengan sangat cepat,” tuturnya dalam Keynote Speech AI for Indonesia By Kumparan di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

    Menurut Meutya, Presiden Prabowo Subianto terus menekankan pentingnya teknologi AI yang akan berada di semua lini kehidupan manusia. Namun, di saat yang bersamaan juga perlu persiapan dalam mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul.

    “Karena itu, Presiden Prabowo memilih jalan kolaborasi, komunikasi dan juga negosiasi. Jadi kita harus sepakat dulu kalau untuk teknologi AI kita dari awal sudah bersepakat berkolaborasi, berkomunikasi dan bernegosiasi sesuai yang disampaikan Presiden Prabowo,” jelasnya.

  • Tantangan Implementasi AI di Industri, Kemenperin: SDM dan Infrastruktur Data

    Tantangan Implementasi AI di Industri, Kemenperin: SDM dan Infrastruktur Data

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan keterbatasan sumber daya manusia dan pemerataan infrastruktur digital menjadi sejumlah hambatan implementasi kecerdasan buatan (AI) di perindustrian Tanah Air. 

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan adopsi kecerdasan buatan di Tanah Air masih relatif lambat. Dia menduga hal tersebut disebabkan oleh karakteristik generatif AI yang merupakan teknologi baru. 

    Masyarakat masih ragu untuk mengadopsi teknologi tersebut. Di sisi lain, mereka juga belum tertarik untuk menekuni bidang ini sehingga SDM mumpuni yang dapat mengoperasikan AI terbatas. Kondisi ini memperlambat penetrasi AI. 

    “Kurangnya kesadaran, SDM, dan kepercayaan terutama dari pelanggan dan lemahnya dukungan regulasi dan kebijakan dari pemerintah serta dengan keterbatasan yang ada belum bisa menjadikan regulasi sebagai daya dukung optimal,” kata Faisol Rabu (4/12/2024). 

    Faisol menambahkan dalam mengatasi sejumlah permasalah tersebut pemerintah dan segenap pemangku kepentingan berjibaku dalam mendorong pemerataan internet hingga penciptaan sumber daya manusia berkualitas. 

    Riza mengatakan meski menemui banyak hambatan, teknologi kecerdasan buatan membawa peluang baru bagi industri di Tanah Air, seiring dengan operasional industri yang makin baik. 

    AI, lanjutnya, membawa perubahan dan transformasi bagi perindustrian Indonesia dari berbagai sisi termasuk rantai pasok. 

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan Indonesia bersemangat dalam menyambut kecerdasan buatan. Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan tata kelola agar AI memberi manfaat nyata bagi Indonesia. 

    Komdigi juga menyusun regulasi yang fleksibel dan tidak membatas inovasi. 

    “Kami berharap prioritas swasembada pangan bisa dibantu oleh AI, termasuk perikanan, platform AI sudah tinggal dikembangkan lagi,” kata Meutya.

    Diketahui, Pasar kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air diperkirakan menembus US$2,4 miliar pada 2024 dan melesat menjadi US$10,8 miliar atau Rp163,83 triliun pada 2030, dengan rerata pertumbuhan per tahun (CAGR) mencapai 24%. 

    Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) Teguh Prasetya mengatakan menurut data Statista pertumbuhan tersebut ditopang oleh solusi machine learning sebagai kontributor terbesar, diikuti dengan natural language processing dan autonomous & sensor Tech serta Computer Vision.

    Tidak hanya itu, Teguh juga mengatakan, AI akan mendongkrak GDP negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, sebesar 5,6% – 10,4% pada periode 2017 -2030. 

    “Pertumbuhan seiring dengan peningkatan produktivitas, personalisasi, penghematan waktu, hingga peningkatan kualitas,” kata Teguh.

    Dari sisi industri, kata Teguh, yang paling adaptif dengan solusi AI adalah industri perbankan, pemerintahan, manufaktur dan ritel. Solusi AI dimanfaatkan oleh sektor-sektor tersebut untuk menganalisis fraud hingga menghadirkan rekomendasi produk yang relevan dengan pelanggan. 

    “Keamanan publik dan agen layanan virtual (conversation AI) juga menjadi solusi yang banyak digunakan di industri,” kata Teguh. 

    Teguh memperingatkan meski demikian, implementasi AI di Indonesia memiliki beberapa tantangan. Dari sisi kebijakan, pemerintah perlu mengatur pelindungan data pribadi dan standar struktur & penggunaan bersama data AI. 

  • Aksi Dirjen Baru Komdigi, 3 Akun IG Promo Judol Ribuan Pengikut Diblokir

    Aksi Dirjen Baru Komdigi, 3 Akun IG Promo Judol Ribuan Pengikut Diblokir

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menyisir akun media sosial yang mempromosikan judi online. Saat ini, ada tiga akun Instagram dengan follower hampir setengah juta diblokir oleh Komdigi.

    Ketiga akun medsos yang dimaksud, yaitu @literasi.story dengan 439 ribu pengikut, @gadis.terkini dengan 233 ribu pengikut, dan @adeliaa.ajah dengan 321 ribu pengikut.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar mengungkapkan bahwa tiga akun Instagram itu bertindak mempromosikan, mendukung, dan terafilitasi dengan situs judi online.

    “Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, tindakan tegas akan terus kami lakukan terhadap pihak-pihak yang mengotori ruang digital dengan perjudian daring itu tanpa pandang bulu,” kata Sabar dikutip siaran pers yang diterima detikINET, Rabu (4/12/2024)

    Adapun secara akumulatif, sejak 20 Oktober-4 Desember 2024, Komdigi sudah melakukan take down terhadap 464.440 konten judi online dengan rincian 428.969 website dan IP, 19.250 konten/akun pada platform Meta, 9.842 file sharing, 3.836 pada Google/YouTube, 2.201 di platform X, 222 di Telegram, dan 118 di Tiktok.
    Sedangkan sejak 2017-4 Desember 2024, Komdigi telah memblokir 5,3 juta konten terkait judi online.

    Sabar menuturkan bahwa judi online menjadi masalah serius bagi masyarakat. Tak sedikit judi tersebut berkedok game online yang menyembunyikan praktik taruhan di baliknya.

    “Judi tidak hanya merugikan finansial tetapi juga membahayakan kesehatan mental dan mengancam keamanan data pribadi para pemainnya,” ucapnya.

    Situs-situs judi online, lanjut Alexander Sabar, seringkali menggunakan situs ilegal dan tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas. Data pribadi pemain yang terdaftar dalam situs judi online sangat rentan untuk disalahgunakan.

    Menurutnya, data-data pribadi yang sering diretas oleh oknum sindikat judi online adalah nomor seluler, alamat surat elektronik (surel/email), dan nomor rekening bank. Data-data tersebut dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Edukasi diri dengan cara mengenali modus kejahatan siber. Jangan sembarangan menyebarkan atau memberikan data pribadi Anda pada situs ataupun aplikasi yang tidak diketahui dan laporkan insiden kebocoran data kepada pihak yang berwenang,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Kemenkomdigi Tindak 49.239 Konten Judi Online Libatkan Akun Instagram Populer

    Kemenkomdigi Tindak 49.239 Konten Judi Online Libatkan Akun Instagram Populer

    Jakarta, Britasatu.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menindak sebanyak 49.239 konten terkait judi online (judol) di ruang digital pada periode 29 November hingga 4 Desember 2024 yang melibatkan sejumlah akun Instagram populer.

    “Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, tindakan tegas akan terus kami lakukan terhadap pihak-pihak yang mengotori ruang digital dengan judi online tanpa pandang bulu,” ujar pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi, Alexander Sabar di Jakarta, Rabu (4/12/2024) dilansir Antara.

    Alexander menyampaikan, dari puluhan ribu konten tersebut, ada tiga akun media sosial Instagram yang memiliki ratusan ribu pengikut turut ditindak karena mempromosikan, mendukung, dan terafiliasi dengan situs judi online. Akun tersebut, di antaranya Instagram @literasi.story dengan 439.000 pengikut, @gadis.terkini 233.000 pengikut, dan @adeliaa.ajah dengan 321.000 pengikut.

    Alexander Sabar menuturkan, judi online menjadi masalah serius bagi masyarakat. Menurut dia, banyak judi berkedok game online yang menyembunyikan praktik taruhan di baliknya. Judi tidak hanya merugikan finansial, tetapi membahayakan kesehatan mental dan mengancam keamanan data pribadi para pemainnya.

    Situs-situs judi online, lanjut Alexander Sabar, sering menggunakan situs ilegal dan tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas. Data pribadi pemain yang terdaftar dalam situs judi online sangat rentan untuk disalahgunakan.

    Menurut dia, data-data pribadi yang sering diretas oleh oknum sindikat judi online adalah nomor seluler, alamat surat elektronik (surel/email), dan nomor rekening bank.

    Selain itu, ia menegaskan, perjuangan melawan judi online memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat. Ia mengimbau masyarakat yang menemukan situs, konten, akun, atau bentuk promosi judi online untuk segera melaporkan.

    Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 4 Desember 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan take down terhadap 464.440 konten judi online dengan perincian 428.969 web dan IP, 19.250 konten/akun pada platform Meta, 9.842 file sharing, 3.836 pada Google/YouTube, 2.201 di platform X, 222 di Telegram, dan 118 di Tiktok.

    Sedangkan sejak 2017 hingga 4 Desember 2024, Kemenkomdigi telah memblokir 5,3 juta konten terkait judi online.

  • Menkomdigi Meutya Hafid Racik Aturan Perlindungan Anak di Ruang Digital

    Menkomdigi Meutya Hafid Racik Aturan Perlindungan Anak di Ruang Digital

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam meningkatkan perlindungan anak di internet.

    Komitmen tersebut diwujudkan dengan Komdigi menjalin kerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Kedua sepakat untuk membuat berbagai program, termasuk penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintahan (RPP) tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggara Sistem Elektronik.

    “Kemkomdigi dan KPAI memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari ancaman kejahatan digital seperti perundungan siber, penguntitan daring, eksploitasi pornografi anak, hingga judi online,” ungkap Meutya Hafid dikutip dari siaran persnya, Rabu (4/11/2024).

    Menurut Meutya, rancangan aturan tersebut yang sedang dalam proses penyusunan ini akan menjadi dasar regulasi penting untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak-anak.

    “Saat ini, RPP ini sedang melalui proses harmonisasi dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk KPAI. Kami yakin peraturan ini akan menjadi langkah penting untuk meningkatkan perlindungan anak di dunia digital,” tambahnya.

    Komdigi juga menerapkan berbagai strategi untuk menjaga ruang digital dari konten negatif. Hingga akhir November 2024, Komdigi telah memblokir lebih dari 5,3 juta konten perjudian online melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Layanan aduankonten.id menjadi andalan pelaporan masyarakat terkait penyebaran konten negatif di internet.

    Meutya Hafid menekankan perlunya pengawasan yang adaptif agar selaras dengan perkembangan teknologi. Ia menyakini sinergi yang dilakukan Komdigi dan KPAI akan memberikan perubahan signifikan dalam melindungi anak-anak di era digital saat ini.

    “Kami terus memperbarui regulasi agar tetap relevan dengan tantangan zaman,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua KPAI Ai Maryati mengapresiasi kepada Komdigi atas upaya yang terus dilakukan untuk melindungi anak-anak Indonesia.

    “Saya melihat adanya peningkatan terhadap jumlah konten yang berhasil di-take down, hal ini bentuk komitmen nyata Kemkomdigi untuk menjaga keamanan ruang digital bagi anak-anak,” kata Ai Maryati.

    Dalam audiensi tersebut, Menkomdigi didampingi Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Molly Prabawati. Sedangkan, KPAI Ai Maryati didampingi oleh Wakil Ketua KPAI Jasra Putra.

    (agt/fay)

  • AAUI: Pinjol dan judol beri efek domino industri asuransi umum

    AAUI: Pinjol dan judol beri efek domino industri asuransi umum

    Memang salah satu persoalannya trigger-nya adalah masuk daftar hitam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan menyampaikan bahwa pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) memberikan efek domino terhadap industri asuransi umum.

    Menurut dia, kedua faktor tersebut memberikan multi efek sehingga menurunkan tingkat penjualan kendaraan bermotor.

    “Memang salah satu persoalannya trigger-nya adalah masuk daftar hitam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Jadi, teman-teman yang mengajukan (pembelian kendaraan bermotor) tidak bisa dilanjutkan karena masuk daftar hitam SLIK, makanya saya sampaikan beberapa kali ke pemerintah bahwa yang namanya pinjol, namanya judol, marilah diberantas sampai tuntas. Ini ada efek domino nih di kita,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Rabu.

    Begitu pula di asuransi kredit apabila ada nasabah ngemplang pembayaran dan sudah masuk daftar hitam SLIK, maka akan mengganggu proses jual-beli kendaraan.

    Menurut dia, dulu masih mudah untuk mencari kredit dengan cicilan Rp300 ribu-Rp500 ribu dari konsumen kendaraan bermotor yang banyak berasal dari kalangan menengah ke bawah. Namun, para pembeli yang telah terlilit judol dan pinjol, maka mereka terhalangi untuk membeli kendaraan motor baru apabila hendak dilakukan.

    “Jadi, kita mempunyai satu efek multiplier yang negatif. Tentunya harapannya sih pemerintah pusat dengan Astacitanya (visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka) semoga di tahun 2025 paling tidak bisa menurunkan pinjol maupun judol di negeri ini,” ungkap Budi.

    Di sisi lain, kinerja Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memberantas judol dinilai cukup tegas, apalagi dilakukan di dalam internal kementerian tersebut yang rupanya banyak pemain melindungi kegiatan judol.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • RI Darurat Judi Online, Meutya Hafid Minta Transfer Pulsa Dibatasi

    RI Darurat Judi Online, Meutya Hafid Minta Transfer Pulsa Dibatasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, meminta operator telekomunikasi seluler memperketat pengawasan transaksi pulsa dan mendukung pembatasan transfer pulsa. Meutya meminta tindakan ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan dalam aktivitas judi online (judol).

    Menurutnya hal itu ditujukan agar pemerintah dapat menerapkan langkah preemtif untuk memberantas judi online di Indonesia.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya menemukan praktik konversi pulsa menjadi uang yang dimanfaatkan untuk judi online.

    “Untuk itu kami meminta operator seluler lebih proaktif mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan ini,” kata Meutya saat Rapat Koordinasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan perwakilan Operator Seluler di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa (03/12/2024).

    “Regulasi pembatasan transfer pulsa juga akan kami atur, dengan tetap memperhatikan kebutuhan pelanggan,” imbuhnya.

    Menkomdigi juga mendorong registrasi ulang SIM card menggunakan data biometrik kependudukan guna mempermudah identifikasi pelaku judi online.

    Selain itu, regulasi lebih ketat akan diterapkan untuk memastikan seluruh penyelenggara layanan internet (ISP) dan penyedia jaringan (NAP) serentak memblokir konten negatif.

    Menkomdigi juga menekankan pentingnya langkah preventif melalui sosialisasi yang masif. Dengan penetrasi telepon seluler yang tinggi, pesan literasi digital dari operator seluler dianggap efektif menjangkau masyarakat luas.

    “Sosialisasi ini harus menyasar generasi muda agar mereka mampu mengenali dan menghindari modus judi online,” jelas Meutya.

    Komigi menyatakan telah memutus akses lebih dari 250.000 konten judi online selama November 2024. Namun, Menkomdigi menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan PPATK dan operator seluler, sangat diperlukan untuk mengatasi kerugian masyarakat akibat judi online, yang transaksinya mencapai Rp41 triliun selama Januari-September 2024.

    Ia berharap sinergi ini menciptakan solusi inovatif yang efektif memberantas judi online demi menjaga keamanan ruang digital Indonesia.

    (fab/fab)

  • Meutya Hafid Ramu Aturan Lindungi Anak di Internet dan Medsos

    Meutya Hafid Ramu Aturan Lindungi Anak di Internet dan Medsos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menyusun regulasi perlindungan anak di ruang digital.

    Aturan tersebut sedang disusun dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggara Sistem Elektronik. Menteri Komdigi Meutya Hafid menjelaskan aturan itu bakal menjadi dasar regulasi untuk menciptakan ruang digital yang aman untuk anak-anak.

    “Saat ini, RPP ini sedang melalui proses harmonisasi dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk KPAI. Kami yakin peraturan ini akan menjadi langkah penting untuk meningkatkan perlindungan anak di dunia digital,” kata Meutya dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (3/12/2024).

    Dia menegaskan baik kementerian yang dipimpinnya bersama dengan KPAI memiliki tanggung jawab bersama melindungi anak-anak di internet. Mulai dari ancaman perundungan siber, penguntitan daring, eksploitasi pornografi hingga aktivitas judi online.

    Sejumlah strategi juga dilakukan untuk menjaga internet dari sebaran konten negatif. Melalui aduankonten.id yang digunakan untuk melaporkan soal konten-konten tersebut.

    Pemblokiran juga terus dilakukan pada konten negatif. Tercatat 5,3 juta konten judi online telah diblokir hingga akhir November lalu.

    Meutya menekankan pengawasan yang dilakukan secara adaptif, dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi. Pihak pemerintah juga akan memperbarui aturan untuk tetap sejalan dengan zaman.

    “Kami terus memperbarui regulasi agar tetap relevan dengan tantangan zaman,” jelasnya.

    Ketua KPAI Ai Maryati mengapresiasi upaya perlindungan anak yang dilakukan Komdigi. Termasuk peningkatan jumlah konten yang berhasil diblokir.

    “Saya melihat adanya peningkatan terhadap jumlah konten yang berhasil di-take down, hal ini bentuk komitmen nyata Kemkomdigi untuk menjaga keamanan ruang digital bagi anak-anak,” jelas Ai.

    (dem/dem)

  • Cegah Judi Online, Transfer Pulsa Kini Maksimal Rp 1 Juta

    Cegah Judi Online, Transfer Pulsa Kini Maksimal Rp 1 Juta

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerjasama dengan operator seluler membatasi transfer pulsa maksimal Rp 1 juta. Upaya ini untuk menekan penggunaan pulsa sebagai alat transaksi judi online.

    Plt Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Digital Ismail mengungkapkan pembatasan transfer pulsa tersebut sudah diterapkan dan sudah berjalan.

    “Jadi, aktivitas maksimal Rp 1 juta itu sudah berjalan dan sudah dilakukan oleh operator seluler. Kita ini rapat untuk mempertajam lagi ke depan untuk lebih efektif lagi aktivitas. Jadi, (pembatasan pulsa) itu sudah jalan,” ujar Ismail di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Selasa (3/12/2012).

    Pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta itu karena sebelumnya diduga pulsa dimanfaatkan para pemain judi online sebagai alat transaksi permainan haram tersebut. Wacana ini digaungkan di era Menkominfo Budi Arie Setiadi.

    Adapun, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan perputaran transaksi judi online di Indonesia pada kuartal ketiga 2024 mencapai Rp 43 triliun. Nilai itu naik Rp 9 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

    Sebagai informasi, pada hari ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan pertemuan secara tertutup dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Plt. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Ismail, Plt. Direktur Jenderal Ekosistem Digital Wayan Toni Supriyanto, Plt. Direktur Pengawasan Ruang DigitalAlexander Sabar, dan jajaran pimpinan operator seluler.

    Dalam pertemuan ini, disampaikan Ismail, menghasilkan dua topik utama. Pertama terkait upaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjebak atau mendapat kondisi yang sulit karena terjebak mengikuti aktivitas judi online.

    “Dan itu akan dilakukan melalui media pelanggan masing-masing seluler operator. Sosialisasi dalam berbagai bentuknya, ada yang segmented, ada yang targeted, dan sebagainya,” ungkap Ismail.

    Topik kedua, Ismail menjelaskan, juga membahas tentang upaya-upaya kita untuk mencegah transaksi transfer pulsa digunakan sebagai alat bayar dalam aktivitas judi online.

    “Dan ini preliminary meeting, baru meeting yang masih awal gitu, jadi kami akan tindak lanjuti lagi dalam bentuk rapat-rapat teknis ke depan untuk lebih membahas secara detail langkah-langkah dan proses yang akan dilakukan selanjutnya,” kata Ismail.

    (agt/fay)