Tag: Meutya Hafid

  • Grab dan OVO Gabung Komdigi Berantas Judi Online

    Grab dan OVO Gabung Komdigi Berantas Judi Online

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Komunikasi dan Digital menyampaikan apresiasi terhadap platform Grab Indonesia dan OVO dalam kerja sama pemberantasan judi online, di mana Grab Indonesia dan OVO mengambil langkah konkret untuk memonitor, mengidentifikasi, hingga memblokir transaksi dan akun yang terindikasi terkait aktivitas judi online.

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam audiensi bersama Grab dan OVO di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital menekankan pentingnya peran perusahaan teknologi dalam melindungi masyarakat dari bahaya judi online, baik melalui kolaborasi dan edukasi.

    “Kementerian Komdigi akan terus mendukung kolaborasi ini dan mendorong ekosistem platform digital untuk memperkuat komitmen dalam pemberantasan judi online. Langkah ini bukan hanya soal regulasi, tetapi juga tentang membangun literasi digital masyarakat,” ujar Meutya Hafid.

    Dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital, Grab Indonesia dan OVO berkomitmen untuk terus mengambil langkah tegas demi memastikan ruang digital yang lebih sehat, aman, dan bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan bahwa OVO secara aktif melakukan berbagai langkah tegas sesuai arahan Menkomdigi Meutya Hafid. Seluruh strategi tersebut menjadi wujud nyata komitmen OVO mendukung arahan Menkomdigi untuk menciptakan ekosistem digital yang aman.

    Senada, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan bahwa Grab akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang sehat.

    “Grab mendukung penuh arahan dari Menkomdigi Meutya Hafid. Kami percaya kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat dan memberantas aktivitas ilegal seperti judi online di platform digital,” papar Neneng.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menkomdigi Pantau Kesiapan Jaringan Komunikasi Saat Libur Nataru

    Menkomdigi Pantau Kesiapan Jaringan Komunikasi Saat Libur Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi dalam menghadapi lonjakan traffic telekomunikasi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Peninjauan ini dilakukan lewat pemantauan jaringan di ruang Pusat Monitoring dan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran (PMT) di Kantor Komdigi serta pantauan langsung ke lapangan, salah satunya di Bandara Soekarno Hatta.

    “Dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, Presiden menugaskan menterinya untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan nyaman bagi mereka yang bepergian, terutama di liburan Natal dan Tahun Baru. Salah satu yang perlu diperiksa adalah infrastruktur digital untuk memastikan bahwa komunikasi tidak terganggu berjalan dengan baik,” ujar Meutya di PMT Komdigi, Selasa (24/12).

    Pusat Monitoring dan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran sendiri menyajikan pantauan langsung layanan komunikasi semua operator. Komdigi juga menyediakan layanan aduan untuk masyarakat yang ingin melaporkan masalah jaringan.

    Laporan tersebut nantinya akan diteruskan ke operator telekomunikasi untuk segera ditindaklanjuti.

    “Para operator sudah memberikan komitmennya untuk menaikkan kapasitas mereka sehingga tidak akan ada gangguan-gangguan komunikasi.
    Jadi silahkan (melapor jika ada gangguan),” ujar Meutya.

    “Ini bisa jadi masukan kami untuk memberi warning kepada para operator untuk meningkatkan dan memperbaiki layanan mereka di beberapa titik,” tambahnya.

    Setelah meninjau fasilitas PMT, Menkomdigi melanjutkan peninjauannya ke Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan monitoring frekuensi. Pasalnya, penerbangan memerlukan frekuensi khusus untuk berkomunikasi yang perlu mendapat perhatian juga di periode Nataru ini.

    “Jadi selain komunikasi seluler, juga dengan kelancaran frekuensi untuk penerbangan,” tutur Meutya.

    Lebih lanjut, Komdigi juga melakukan pemantauan lapangan di sejumlah titik penting.

    Meutya telah menugaskan tim untuk melakukan monitoring, mulai dari posko-posko yang dibuat operator hingga beberapa tempat yang diprediksi mengalami peningkatan trafik.

    “Dari operator memberi komitmen kepada kantor kami ada penambahan BTS, misalnya BTS Mobile kemudian ada posko. Nah itu yang juga nanti kita secara sampling akan kita lakukan pemeriksaan di lapangan,” tandasnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menkomdigi Tinjau Kesiapan Jaringan Jelang Natal dan Tahun Baru

    Menkomdigi Tinjau Kesiapan Jaringan Jelang Natal dan Tahun Baru

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melakukan tinjauan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dalam menghadapi lonjakan penggunaan layanan telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Peninjauan ini meliputi pemantauan di ruang Pusat Monitoring dan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran serta Bandar Soekarno Hatta pada Selasa siang (24/12/2024).

    “Dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, Presiden menugaskan menterinya untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan nyaman bagi mereka yang bepergian, terutama di liburan Natal dan Tahun Baru. Salah satu yang perlu diperiksa adalah infrastruktur digital untuk memastikan bahwa komunikasi tidak terganggu, berjalan dengan baik,” ungkap Meutya.

    Dijelaskan Menkomdigi, lewat ruangan Pusat Monitoring dan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran dapat memantau layanan komunikasi semua operator. Pihaknya juga membuka layanan aduan dari masyarakat jika mendapati gangguan layanan.

    “Para operator sudah memberikan komitmennya untuk menaikkan kapasitas mereka sehingga tidak akan ada gangguan-gangguan komunikasi.
    Jadi silahkan (melaporkan jika ada gangguan) ini bisa jadi masukan kami untuk memberi warning kepada para operator untuk meningkatkan dan memperbaiki layanan mereka di beberapa titik,” ujar Meutya.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melakukan tinjauan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia dalam menghadapi lonjakan penggunaan layanan telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Foto: Adi Fida Rahman/detikcom

    Setelah meninjau Pusat Monitoring dan Telekomunikasi, Pos dan Penyiaran, Menkomdigi lanjut ke Bandara Soekarno Hatta guna memonitor frekuensi. Sebab penerbangan memerlukan frekuensi khusus untuk berkomunikasi. Dengan kenaikan traffic penerbangan perlu juga untuk pantau.

    “Jadi selain komunikasi seluler, juga dengan kelancaran frekuensi untuk penerbangan,” tegas Meutya.

    Tidak ketinggalan Komdigi juga akan melakukan pemantauan langsung di sejumlah titik penting. Menkomdigi sudah menugaskan tim untuk datang ke monitoring, mulai dari operator dan beberapa tempat yang diperediksi mengalami peningkatan trafik.

    “Dari operator memberi komitmen kepada kantor kami ada penambahan BTS, misalnya BTS Mobile kemudian ada posko. Nah itu yang juga nanti kita secara sampling akan kita lakukan pemeriksaan di lapangan,” pungkas Meutya.

    (rns/rns)

  • Pemerintah Susun 5 Prioritas Strategi AI Nasional, Simak Daftarnya

    Pemerintah Susun 5 Prioritas Strategi AI Nasional, Simak Daftarnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut pemerintah telah menyusun lima prioritas strategi artificial intelligence (AI) nasional untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi tersebut di sektor penting.

    Lima sektor prioritas strategi AI nasional tersebut adalah layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, smart cities mobility, dan keamanan pangan.

    “AI digunakan dalam layanan kesehatan karena memang sudah diawali oleh Kementerian Kesehatan untuk memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnosa. Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit,” ujar Meutya dalam sebuah keterangan, Sabtu (21/12).

    Meutya mengatakan penerapan AI menggunakan model 4P dalam layanan kesehatan, yaitu prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal. Model ini disebut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia.

    Sementara pada prioritas reformasi birokrasi, Meutya menyebut teknologi kecerdasan artifisial ini bakal menjadi motor perubahan. Menurut Meutya, beberapa lembaga pemerintahan telah mengimplementasikan proses pengolahan data berbasis AI yang menunjukkan pengurangan waktu dan biaya operasional secara signifikan.

    “Selain itu di kuartal 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian. Di Kementerian Komdigi khususnya dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan Artificial Intelligence,” tuturnya.

    Kemudian pada pendidikan talenta, AI diterapkan melalui pembelajaran adaptif yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu.

    Salah satu yang telah ditetapkan adalah metode self-paced learning dengan micro skill yang memungkinkan masyarakat mengakses materi pelatihan secara fleksibel dan mudah melalui platform online.

    “Jadi ini juga salah satu Prioritas Strategi AI Nasional adalah melahirkan talenta digital AI. Kami yakin dan percaya bahwa ITB juga menjadi salah satu pelopor, nanti kami juga akan melihat beberapa laboratoriumnya karena memang saat ini kebutuhan kita yang prioritas dan urgen sekali adalah memiliki talenta digital yang siap untuk teknologi AI,” jelasnya.

    Di sektor smart cities mobility atau pengembangan kota pintar, yang menjadi perhatian utama adalah integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI. Meutya menjadikan Kota Bandung sebagai contoh salah satu kota di Indonesia yang telah berhasil mengoptimalkan layanan publik secara digital.

    “Pencapaian kota Bandung menjadi kota cerdas bahkan juga diakui oleh internasional. Untuk smart city ini juga kami sudah bekerjasama dengan ITB, karena kami tahu ITB melakukan pemeringkatan dan juga analisa terhadap kota-kota yang sudah menjalankan pelayanan berbasis digital,” katanya.

    Pada sektor keamanan pangan yang menjadi salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto, Meutya menyebut optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prediksi iklim dan cuaca, proyeksi rantai pasok makanan dan logistik, hingga peningkatan kualitas benih dan panen untuk mendukung ketahanan gizi nasional.

    “Kita melihat ini sektor yang perlu sekali menjadi topik hari ini, salah satu sektor yang kita ingin dorong dimana pengembangan pemanfaatan AI bisa diprioritaskan di awal. Tentu pada akhirnya, kita pahami bahwa AI akan terasa di segala lini, tapi kalau boleh kita memilih fokus dulu yang perlu disiapkan diantaranya adalah yang terkait dengan ketahanan gizi nasional,” pungkasnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ovo-Grab Klaim Jumlah Transaksi Judi Online di Platform Turun

    Ovo-Grab Klaim Jumlah Transaksi Judi Online di Platform Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Dompet digital Ovo dan platform ride hailing Grab Indonesia mengeklaim jumlah transaksi judi online di platform mengalami penurunan cukup signifikan menjelang tutup tahun 2024. 

    Diketahui, menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Oktober 2024, jumlah transaksi judi online di Ovo mencapai 836.095 kali dengan total nilai mencapai Rp216 miliar. 

    Ovo diduga menjadi dompet digital nomor dua yang paling sering digunakan untuk transaksi judi online di bawah DANA. 

    Kemudian pada November 2024, Komdigi kembali merilis data mengenai dompet digital yang digunakan untuk judi online. Dalam laporan tersebut, diketahui sebanyak 21,26% dari total akun di Ovo disebut digunakan untuk transaksi judol. 

    Sementara itu Dana menempati urutan pertama dengan 25,68%, Gopay sebesar 24,84%, dan LinkAja sebesar 21,47%. 

    President Director Ovo Karaniya Dharmasaputra menjelaskan bahwa Ovo secara aktif melakukan berbagai langkah tegas sesuai arahan Menkomdigi Meutya Hafid.  

    Karaniya menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan monitoring ketat, identifikasi, serta pemblokiran terhadap transaksi dan akun yang terindikasi judi online.  

    Ovo mengklaim sejak Januari hingga Desember 2024, nilai transaksi judi online yang berhasil Ovo deteksi dan blokir menurun signifikan. Sayangnya, Ovo tidak menyebutkan jumlah akun yang berhasil diblokir. 

    Sebagai perbandingan, Dana menyampaikan dalam laporannya telah memblokir 30.000 akun yang terindikasi judi online, termasuk 500 akun mitra. 

    “Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung arahan Menkomdigi untuk menciptakan ekosistem digital yang aman,” ucap Karaniya, dikutip Selasa (24/12/2024).

    Ilustrasi logo OVOPerbesar

    Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menegaskan bahwa Grab terus mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang sehat.  

    “Kami percaya kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat dan memberantas aktivitas ilegal seperti judi online di platform digital,” jelas Neneng.  

    Sebelumnya, Meutya Hafid meminta kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) untuk lebih aktif dalam memerangi konten-konten judi online yang berkeliaran di TikTok dan Tokopedia. 

    Meutya menegaskan pentingnya langkah konkret pemberantasan judi online di Indonesia untuk membasmi praktik ilegal tersebut.

    Dalam pertemuan dengan CEO Gojek Tokopedia (GoTo Group), Patrick Walujo, di Kantor Kementerian Komdigi, Menkomdigi meminta komitmen penuh dari GoTo, selaku pihak yang mewakili TikTok dan Tokopedia, untuk berperan aktif melalui moderasi konten dan literasi digital dalam upaya memberantas judi online.  

    Siasat Gopay

    Sementara itu, Head of Corporate Communications GoTo Financial Audrey Petriny mengatakan GoPay berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah dalam memberantas aktivitas judi online. 

    Saat ini GoPay memiliki program untuk mencegah dan memberantas aktivitas judi online yang dijalankan dengan operasional dan prosedur yang sangat ketat.

    Pengguna transaksi dengan GopayPerbesar

    “Kami melakukan pengecekan untuk mendeteksi penyalahgunaan akun sehubungan dengan aktivitas judi online, lalu menghentikan layanan GoPay terhadap akun yang terindikasi melakukan aktivitas judi online serta melakukan pelaporan kepada regulator,” kata Audrey kepada Bisnis. 

    Sama seperti Ovo, Audrey juga tidak menyebutkan jumlah akun diblokir. 

    Adapun Gopay, menurut laporan PPATK, menempati urutan kedua sebagai platform dompet digital yang kerap digunakan judi Online pada Oktober 2024.

  • Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk bersaing di pasar global. 

    Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat acara bertajuk UMKM Click and Grow di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Meutya Hafid mengatakan, AI dapat meningkatkan efisiensi operasional UMKM, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih cerdas, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional.

    Penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Meutya menyebut UMKM menjadi sektor yang paling terdampak oleh digitalisasi.

    Namun, di satu sisi juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu beradaptasi dengan teknologi.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” paparnya.

    Berdasarkan data Kemkomdigi hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. 

    Begitu pula data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. 

    Angka ini memang naik dari 34 persen pada 2022, tetapi dinilai belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Pada 2024, Kementerian Komdigi pun telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.

    “AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetap manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar dia.

  • Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

    Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ingin pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengakselerasi bisnis mereka.

    “Digitalisasi itu mem-boost UMKM, kalau AI itu merevolusi. Bagaimana AI kita gunakan untuk merevolusi UMKM itu menjadi penting. Target utama dari AI ini salah satunya adalah efisiensi. Jadi bagaimana kita menggunakan AI untuk misalnya bertanya banyak hal tentang apa sih yang harus kita lakukan step by step-nya,” ujar Meutya di Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

    Menurutnya, AI bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk banyak hal, seperti mempersiapkan bisnis, membuat logo, hingga profil bisnis.

    “Meskipun mungkin bukan terbaik, tapi kalau bagi pelaku UMKM yang awal gitu ya, saya rasa itu akan sangat membantu,” tuturnya.

    Meutya mengatakan pemanfaatan AI pada UMKM adalah sebuah keniscayaan. Dengan demikian, jika para pelaku bisnis tidak segera beradaptasi dengan teknologi ini, maka mereka akan tertinggal.

    Ia menyebut UMKM yang memanfaatkan AI bisa bekerja dengan lebih efisien, dan salah satu dampaknya adalah menghasilkan produk yang jauh lebih murah.

    “Kalau yang luar negeri semua sudah memanfaatkan AI terus yang di Indonesia belum, maka mereka menjadi jauh lebih efisien. Jauh lebih efisien berarti mereka bisa menjual barang-barang mereka dengan jauh lebih murah,” terangnya.

    Adopsi teknologi untuk UMKM ini, kata Meutya, tak hanya berlaku untuk AI, tetapi juga teknologi lain yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis.

    Meutya menyebut saat ini UMKM di Indonesia yang telah melek digital baru sekitar 40 persen. Ia berharap pihaknya bisa menggenjot angka tersebut menjadi 50-60 persen pada tahun depan.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto mempunyai visi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Meutya, salah satu cara untuk mencapai angka tersebut adalah dengan transformasi digital, salah satunya dari sektor UMKM.

    “Dengan demikian, kita yakini bahwa pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM yang sudah bertransformasi digital itu juga bisa bisa naik dan berkontribusi terhadap target 8 persen pertumbuhan ekonomi,” katanya.

    Aturan AI

    Saat ini teknologi AI, khususnya AI Generatif, semakin mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu yang paling baru adalah kehadiran Meta AI di WhatsApp, aplikasi pesan instan paling populer di Tanah Air.

    Kemudahan akses pada teknologi ini tentu menjadi perhatian pemerintah, agar pemanfaatannya bisa dilakukan dengan bertanggung jawab.

    “Perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI di yang memudahkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Itu artinya, masyarakat Indonesia bisa dipastikan akan bersentuhan dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12).

    Nezar menyatakan aturan penggunaan teknologi AI yang solid perlu dihadirkan agar menjadi kerangka hukum yang memastikan pemanfaatan AI dilakukan secara bertanggung jawab agar menguntungkan bagi seluruh masyarakat.

    “Kita akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI ini agar nanti bisa diadopsi secara vertikal oleh masing-masing sektor, baik pendidikan, kesehatan, sarana, financial services. Rencananya kita akan mulai nanti pertengahan Januari dengan serial workshop dan diskusi,” jelasnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Jakarta: Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid mengingatkan pelaku UMKM untuk terus memperkaya literasi digital. Dia menyatakan perkembangan teknologi yang pesat, terlebih hadirnya Artificial Intelligence (AI), mesti dilihat oleh para pelaku UMKM sebagai peluang untuk meningkatkan performa bisnis.
     
    Meutya mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak digitalisasi. Oleh karena itu kecakapan digital menjadi modal penting buat pengusaha dalam menjalankan bisnis.
     
    “Kita betul-betul harus mempersiapkan diri terhadap arus transformasi digital yang hadir di Tanah Air dan juga secara global di belahan dunia manapun,” tutur Meutya dalam acara UMKM Click & Grow di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    “Sektor UMKM adalah salah satu yang akan sangat terdampak dengan adanya digitalisasi, dan tentu baik atau buruknya dampak arus (perkembangan teknologi) itu kita yang menentukan,” tambah dia.
     
    Meutya merinci, berdasarkan data Komidigi, jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital per 2023 baru sebanyak 38,7 persen. Meskipun angka tersebut sudah naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 34 persen, Meutya menyebut pemanfaatan digital oleh UMKM belum maksimal.
     
    “Sebetulnya kenaikannya belum signifikan dibandingkan arus digitalisasi yang sangat cepat. Jadi menurut saya kenaikan itu perlu digenjot lagi, perlu dipercepat lagi untuk menghadapi digitalisasi,” papar dia.
     
    Platform e-commerce termasuk salah satu bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnis. Kehadiran lokapasar merupakan katalis penting dalam proses digitalisasi UMKM. Survei Populix pada 2023 menunjukkan 82 persen masyarakat Indonesia memilih e-commerce sebagai media untuk berbelanja.
     
    Selain itu, data yang dirilis E-conomy 2024 dan Google, Bain, and Temasek memproyeksi hingga 2025 nilai total transaksi e-commerce menyentuh USD110 miliar yang didukung oleh pertumbuhan e-commerce sebesar 15 persen.
     
    Statistik di atas menggambarkan besarnya potensi bisnis yang dapat dijajaki UMKM dari ekosistem e-commerce. Prasyarat utama untuk memanfaatkan potensi ini adalah para pengusaha UMKM mesti punya literasi digital yang memadai.
     

     

    Literasi digital perkuat UMKM
     
    Disampaikan Meutya, memperkaya literasi digital sudah menjadi keharusan bagi pengusaha UMKM. Sebab kecakapan memanfaatkan teknologi akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik maupun internasional.
     
    “Kita bukan pada posisi bisa menolak untuk menggunakan teknologi. Karena teknologi akan masuk ke segala lini melalui berbagai cara,” tegas Meutya.
     
    Pemerintah pun turun tangan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengusaha UMKM. Salah satunya lewat kolaborasi dengan platform e-commerce.
     
    Sejalan dengan upaya pemerintah mendorong literasi digital UMKM, Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang mengatakan Shopee Indonesia menaruh perhatian besar terhadap literasi digital bagi UMKM.
     
    Shopee, kata Balques, menyediakan wadah edukasi, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM melalui program Bimbel Shopee dan Kampus Shopee.
     
    Melalui Kampus Shopee yang diberikan secara daring untuk para UMKM di seluruh wilayah di Indonesia, lokapasar warna oranye ini memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara komprehensif kepada para pengusaha UMKM.
     
    Bekal pengetahuan yang diberikan bersifat holistik, dimulai dari wawasan bisnis digital hingga pemahaman untuk optimalisasi penjualan di platform Shopee.
     
    “Jadi, literasi digital itu memang menjadi kunci untuk berdaya saing di era digital. Dengan mengasah literasi dan kemampuan digital, pelaku UMKM akan mampu meningkatkan efisiensi bisnisnya dengan teknologi sehingga rekan-rekan pelaku UMKM bisa naik kelas bahkan hingga go internasional,” ujar Balques.
     
    Selain itu, Balques menuturkan literasi digital yang diberikan Shopee tak sebatas cara membangun dan mengembangkan bisnis. Shopee, kata dia, juga memberikan pemahaman tentang keamanan data dan transaksi secara daring.
     
    “Kami percaya literasi digital tidak hanya tentang memanfaatkan teknologi, tetapi juga memahami cara melindungi diri di dunia digital. Dengan langkah-langkah ini, Shopee ingin memastikan pengalaman jual-beli online yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh ekosistem kami,” tutur dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Ini Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

    Ini Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar global. Dengan AI, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kemampuan tersebut adalah kunci menghadapi tantangan arus digitalisasi di era ekonomi digital. Sehingga, penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” ujar Meutya Hafid dalam acara bertajuk UMKM Click and Grow Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi yang diadakan di Urban Forest, Jakarta Selatan, dilansir pada Minggu, 22 Desember 2024.

    Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. Sedangkan, dari data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. Angka ini naik dari 34 persen pada 2022, namun belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Untuk itu, Komdigi terus mendorong literasi digital melalui berbagai program, termasuk pelatihan, diskusi, dan kampanye online bekerja sama dengan media. Acara pelatihan kali ini diikuti sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias belajar meningkatkan keterampilan digital mereka.
    AI: Revolusi Cara Kerja UMKM
    Menkomdigi juga menggarisbawahi teknologi AI dapat menjadi alat revolusioner bagi UMKM. AI memungkinkan pelaku usaha meningkatkan efisiensi, mulai dari pembuatan logo, profil perusahaan, hingga analisis pasar.

    “AI mampu membantu UMKM di berbagai tahap, mulai dari langkah awal hingga pengembangan lebih lanjut. Namun, jika kita tidak mempersiapkan diri, negara lain yang sudah lebih maju dalam penggunaan AI akan menjadi lebih kompetitif, sementara kita tertinggal,” ujar Meutya.

    Dia mengingatkan kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi, seperti AI, akan berdampak langsung pada target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kegiatan Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM, tersebut menjadi ajang diskusi langsung antara pelaku UMKM dan Kemkomdigi. Meutya Hafid yang didampingi Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Molly Prabawaty, serta sejumlah jajaran pejabat Komdigi, sempat meninjau langsung booth peserta pelatihan dan berdialog dengan pelaku usaha untuk mendengar aspirasi mereka.

    “Kami membutuhkan masukan dari pelaku UMKM untuk terus mengembangkan strategi digitalisasi yang tepat. Ini adalah pekerjaan rumah bersama agar teknologi digital dan AI benar-benar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi,” kata Meutya.

    Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digital, Komdigi berharap seluruh pelaku UMKM segera mengambil langkah konkret dalam memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, termasuk AI, sebagai bagian dari strategi bisnis. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional.

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar global. Dengan AI, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional. 
     
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kemampuan tersebut adalah kunci menghadapi tantangan arus digitalisasi di era ekonomi digital. Sehingga, penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” ujar Meutya Hafid dalam acara bertajuk UMKM Click and Grow Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi yang diadakan di Urban Forest, Jakarta Selatan, dilansir pada Minggu, 22 Desember 2024.
    Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. Sedangkan, dari data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. Angka ini naik dari 34 persen pada 2022, namun belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.
     
    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.
     
    Untuk itu, Komdigi terus mendorong literasi digital melalui berbagai program, termasuk pelatihan, diskusi, dan kampanye online bekerja sama dengan media. Acara pelatihan kali ini diikuti sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias belajar meningkatkan keterampilan digital mereka.
    AI: Revolusi Cara Kerja UMKM
    Menkomdigi juga menggarisbawahi teknologi AI dapat menjadi alat revolusioner bagi UMKM. AI memungkinkan pelaku usaha meningkatkan efisiensi, mulai dari pembuatan logo, profil perusahaan, hingga analisis pasar.
     
    “AI mampu membantu UMKM di berbagai tahap, mulai dari langkah awal hingga pengembangan lebih lanjut. Namun, jika kita tidak mempersiapkan diri, negara lain yang sudah lebih maju dalam penggunaan AI akan menjadi lebih kompetitif, sementara kita tertinggal,” ujar Meutya.
     
    Dia mengingatkan kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi, seperti AI, akan berdampak langsung pada target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
     
    Kegiatan Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM, tersebut menjadi ajang diskusi langsung antara pelaku UMKM dan Kemkomdigi. Meutya Hafid yang didampingi Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Molly Prabawaty, serta sejumlah jajaran pejabat Komdigi, sempat meninjau langsung booth peserta pelatihan dan berdialog dengan pelaku usaha untuk mendengar aspirasi mereka.
     
    “Kami membutuhkan masukan dari pelaku UMKM untuk terus mengembangkan strategi digitalisasi yang tepat. Ini adalah pekerjaan rumah bersama agar teknologi digital dan AI benar-benar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi,” kata Meutya.
     
    Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digital, Komdigi berharap seluruh pelaku UMKM segera mengambil langkah konkret dalam memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, termasuk AI, sebagai bagian dari strategi bisnis. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)

  • Digitalisasi dan AI: Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital – Page 3

    Digitalisasi dan AI: Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar global.

    Dengan AI, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih cerdas, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional. 

    Kemampuan tersebut adalah kunci menghadapi tantangan arus digitalisasi di era ekonomi digital. Maka penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Demikian ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat acara bertajuk UMKM Click and Grow “Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi” yang diadakan di Urban Forest, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) kemarin.

    UMKM dikatakannya jadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh digitalisasi, tetapi juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu beradaptasi dengan teknologi.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” ujar Meutya Hafid.

    Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. Begitu pula data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. Angka ini memang naik dari 34 persen pada 2022, tetapi dinilai belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Untuk itu, Kemkomdigi terus mendorong literasi digital melalui berbagai program, termasuk pelatihan, diskusi, dan kampanye online bekerja sama dengan media. Acara pelatihan kali ini diikuti oleh sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias belajar meningkatkan keterampilan digital mereka.