Tag: Meutya Hafid

  • Menteri-menteri dijadwalkan tinjau makan bergizi gratis 6 Januari

    Menteri-menteri dijadwalkan tinjau makan bergizi gratis 6 Januari

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memberikan pernyataan pers dalam rekaman video yang disiarkan Kantor Komunikasi Kepresidenan di Jakarta, Minggu (5/1/2025) terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan Senin (6/1/2025). ANTARA/HO-Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Menteri-menteri dijadwalkan tinjau makan bergizi gratis 6 Januari
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 21:19 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dijadwalkan meninjau langsung dapur-dapur umum dan sekolah-sekolah saat hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) serentak digelar di berbagai daerah Indonesia pada Senin (6/1).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam pernyataan resminya yang disiarkan di Jakarta, Minggu, menyebut menteri-menteri itu bakal meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di sekitar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kemudian di Karawang, dan Bandung.

    “Untuk mendukung kerja keras dari BGN (Badan Gizi Nasional) yang sudah mempersiapkan program ini dengan sebaik-baiknya, besok hari (6/1) sebagai penanda awal dari dijalankannya program makan bergizi gratis, beberapa anggota Kabinet juga akan hadir di beberapa titik,” kata Hasan Nasbi.

    Dari berbagai informasi yang dihimpun ANTARA, Minggu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dijadwalkan meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5 Depok, Kota Depok, Jawa Barat; dan di SDN Cilangkap 3 Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

    Kemudian, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dijadwalkan mengecek langsung dapur umum untuk makan bergizi gratis di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekaligus pelaksanaan MBG di SD 05 Halim, Halim Perdanakusuma.

    Kepala PCO Hasan Nasbi pada Senin pukul 07.30 WIB dijadwalkan meninjau dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat di Lapangan Denpal III/Bogor.

    Pelaksanaan makan bergizi gratis, Senin, juga dikawal langsung jajaran wakil menteri, di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto pada Senin pukul 09.00 WIB dijadwalkan berkunjung ke SPPG Bina Insani dan Sekolah Bosowa Bina Insani di Kota Bogor.

    Di SPPG Palmerah, Jakarta, Senin pukul 10.30 WIB, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo juga turun langsung meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis, sementara itu Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat dijadwalkan mengecek pelaksanaan MBG di SPPG Bojong Koneng di Karawang.

    Sumber : Antara

  • Peluang RI Raup Cuan hingga Rp 5,8 Kuadriliun di 2030 Lewat Ekonomi Digital

    Peluang RI Raup Cuan hingga Rp 5,8 Kuadriliun di 2030 Lewat Ekonomi Digital

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyebut, transformasi digital berpeluang menghasilkan nilai ekonomi hingga US$ 360 miliar atau sekitar Rp 5.832.144.000.000.000 (asumsi kurs Rp 16.200) pada tahun 2030, atau setara dengan sepertiga dari nilai ekonomi digital di ASEAN.

    Menurutnya, hal itu mampu mendorong visi besar Indonesia dalam mendorong ekonomi digital sebagai motor utama menuju Indonesia Emas 2045. Saat ini, Meutya juga menyebut ekonomi digital Indonesia telah menunjukkan tren positif.

    “Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan transaksi digital mencapai USD 90 miliar pada 2024, terbesar di Asia Tenggara,” kata Meutya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2025).

    Menurutnya, dominasi sektor e-commerce yang tumbuh 11% dengan nilai transaksi sebesar US$ 65 miliar, berkat inovasi, seperti video commerce. Karenanya, ia berkomitmen mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berdaulat.

    Untuk mendorong pencapaian tersebut, ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan tata kelola yang adaptif untuk memperkuat ekonomi digital nasional.

    Dalam hal ini, ia menilai ada tiga pilar utama untuk mendorong transformasi digital. Pertama, infrastruktur digital yang merata mencakup akses dan peningkatan kecepatan internet di seluruh Indonesia.

    Kedua, talenta digital yang ditargetkan sebanyak 9 juta pada 2030 melalui program Digital Talent Scholarship. Ketiga, tata kelola ekosistem digital yang menciptakan ruang digital yang aman dan berkelanjutan.

    Melihat besarnya potensi ekonomi digital, Meutya mengajak civitas akademika Universitas Brawijaya untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital, melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha.

    “Universitas memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem digital lokal dan nasional,” kata Meutya.

    Meski ekonomi digital memiliki prospek cerah, Meutya juga menyoroti tantangan global, seperti gejolak geopolitik dan fragmentasi ekonomi. Namun, dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi digital, Indonesia optimis menjadi salah satu pemain utama di Asia Tenggara.

    (rrd/rrd)

  • Menteri Komdigi Janji Perkuat Akses Jaringan Internet di Daerah Sulit Sinyal Internet

    Menteri Komdigi Janji Perkuat Akses Jaringan Internet di Daerah Sulit Sinyal Internet

    Malang, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid akan mengupayakan jaringan ke sejumlah sekolah dan daerah yang kesulitan mengakses sinyal internet.  

    Meutya Hafid mengatakan, program pemberian akses internet oleh Pemerintah Pusat sengaja ditujukan ke daerah yang masih kesulitan mendapat akses jaringan. Program ini merupakan salah satu implementasi undang-undang yang melindungi hak asasi manusia untuk mendapatkan informasi, salah satunya melalui internet. 

    Menurut Meutya pemberian  akses internet ini merupakan komitmen pemerintah dalam rangka mempermudah akses internet dan merata di seluruh plosok Indonesia. “Jadi infomasi adalah hak asasi manusia. Presiden juga mengedepankan prinsip keadilan. Memang belum 100 persen, namun ini upaya kami bersama,” ujar Meutya saat kunjungan kerja di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ibnu Sina, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (4/1/2025). 

    “Kita blokir situsnya, nanti muncul lagi, bisa saja. Pemblokiran harus diikuti pengawasan orang tua di rumah atau guru saat sedang di sekolah. Mengatur anak, kapan akses internet dan apa saja yang dibuka. Internet itu seperti pisau bermata dua,” tegas Meutya. 

    Dengan terus melakukan sosialisasi, merupakan salah satu kewajiban moral yang harus dilakukan oleh Pemerintah setelah menyediakan akses internet.

  • Microsoft Siapkan Rp1.296 Triliun Perkuat Data Center AI pada 2025

    Microsoft Siapkan Rp1.296 Triliun Perkuat Data Center AI pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft, menyiapkan anggaran jumbo sebesar US$80 miliar atau Rp1.296 triliun (kurs: Rp16.202) untuk mengembangkan dan memperkuat kapabilitas pusat data (data center) kecerdasan buatan (AI) pada 2025.  

    Microsoft akan fokus melatih model AI dan menerapkan aplikasi berbasis AI serta cloud di seluruh dunia pada tahun ini. 

    Wakil Ketua dan Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan dari alokasi US$80 miliar tersebut, lebih dari setengahnya akan dibelanjakan di Amerika Serikat. 

    “Saat kita melihat ke masa depan, jelas bahwa kecerdasan buatan siap menjadi GPT yang mengubah dunia. AI menjanjikan untuk mendorong inovasi dan meningkatkan produktivitas di setiap sektor ekonomi,” tulis Smith dalam blog Microsoft dikutip Minggu (5/1/2025).  

    Dia mengatakan Amerika Serikat akanberdiri di garis depan gelombang teknologi baru ini, terutama jika negara itu menggandakan kekuatannya dan secara efektif bermitra secara internasional.

    Microsoft dan OpenAI juga dilaporkan tengah berunding pada bulan April mengenai pembangunan fasilitas pusat data yang akan berisi superkomputer AI yang dijuluki Stargate. Fasilitas tersebut diperkirakan menelan biaya lebih dari US$100 miliar untuk pembangunannya. 

    Komitmen Microsoft di Indonesia

    Di Indonesia, Microsoft dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan program EleveAIte Indonesia untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI) yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

    Melalui program ini, Microsoft dan Komdigi berharap dapat memberikan pelatihan dan pendidikan AI yang inklusif, mempersiapkan seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, dengan keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor.

    Logo Microsoft di salah satu kantor Perbesar

    Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan kerja sama ini menghasilkan komitmen investasi Microsoft sebesar Rp27,6 triliun.

    “Kami mengucapkan terima kasih ada komitmen investasi sebesar USD1,7 milyar atau sekitar Rp27,6 triliun, angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia,” tutur Meutya. 

    Meutya Hafid menyatakan komitmen investasi oleh Microsoft telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya. Oleh karena itu, Menteri Meutya bersama Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo akan mengawal kerja sama tersebut terlaksana dengan baik di Indonesia.

    Melalui kerja sama bidang AI, Meutya Hafid berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan membantu mengawasi ruang digital. 

    Menurutnya, Kementerian Komdigi banyak menerima pesan dari masyarakat agar menjaga ruang digital yang sehat dan produktif.

    “Kami meminta agar Microsoft bisa berfokus pada pendidikan AI yang inklusif. Pelatihan ini harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, dan meskipun kita akan memberikan perhatian lebih pada perempuan, program ini terbuka untuk siapa saja,” ujarnya.

    Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur AI terbaru ke Indonesia dengan menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267).

    “Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella.

  • 5.400 Akses Internet Dipasang di Sekolah Agama se-Indonesia

    5.400 Akses Internet Dipasang di Sekolah Agama se-Indonesia

    Malang

    Madrasah atau sekolah agama di seluruh Indonesia mendapatkan akses internet di 5.400 titik. Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan hal itu sebagai hak bagi semua orang.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membangun 5.400 titik akses internet bagi madrasah atau sekolah agama di seluruh Indonesia. Salah satunya di Madrasah Ibtida’iyah (MTs) Ibnu Sina di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, layanan akses telekomunikasi yang baik merupakan hak bagi seluruh warga Indonesia. Komdigi berupaya memeratakan akses internet kepada daerah terdepan, tertinggal dan terluar yang selama ini mengalami kesulitan akses internet.

    Meutya mengatakan, pembangunan akses internet di MTs Ibnu Sina merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komdigi untuk pemerataan akses internet bagi masyarakat melalui program Bakti Aksi.

    “Ini salah satu tugas Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat. Tidak terbayang bagi kita, di Pulau Jawa masih ada kesulitan akses sinyal, seperti di MTs Ibnu Sina ini,” kata Meutya kepada wartawan di MTs Ibnu Sina, Malang, Sabtu (4/1/2025).

    Meutya mengatakan, ada 5.400 titik yang dibangun oleh Komdigi di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2024. Layanan akses internet tersebut khusus dipasang untuk lembaga pendidikan agama seperti madrasah ataupun pondok pesantren.

    “Hari ini kita datang ke MTs Ibnu Sina yang menerima bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital dan ada 5.400 titik yang kita pasang di madrasah maupun sekolah agama lainnya di seluruh Indonesia yang kita pasang tahun 2024 ini,” sebutnya.

    Meutya mengaku, dirinya sengaja datang ke MTs Ibnu Sina untuk melihat langsung infrastruktur telekomunikasi yang telah terpasang. Dia ingin memastikan pemanfaatan internet secara sehat, bukan untuk kegiatan negatif.

    “Kita datang untuk memastikan akses internet bukan untuk hal-hal tidak baik dalam pemanfaatannya,” terangnya.

    Pemerataan akses internet di wilayah Indonesia Timur juga tengah menjadi perhatian Komdigi. Meutya mengungkapkan, pihaknya sudah memasang 118 BTS di wilayah Papua melalui program Bakti Aksi.

    “Kemudahan akses telekomunikasi merupakan hak asasi setiap manusia sesuai amanat undang-undang. Presiden Prabowo selalu menekankan prinsip keadilan,” ujar Meutya.

    “Memang belum 100 persen di Indonesia. Tapi upaya kami bersama-sama melalui program Bakti Aksi sudah memasang 118 BTS di Papua. Agar saudara-saudara kita di Indonesia timur mendapatkan koneksi telekomunikasi dengan baik,” sambungnya.

    Komdigi juga mendorong keterlibatan operator seluler swasta, untuk memberikan akses layanan internet di wilayah yang masih mengalami kesulitan sinyal.

    “Jadi mohon dukungannya, kita masih perlu membangun di banyak daerah lainnya khususnya Indonesia timur. Bisa melalui program pemerintah dan kita mendorong operator swasta untuk masuk ke daerah-daerah yang memang belum ada sinyal dengan baik,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Meutya juga mengkampanyekan penggunaan internet sehat dengan menghindari judi online terutama untuk para pelajar. Ketua Yayasan Bukit Sofa Malang, Ahmad Romli menyatakan rasa syukur adanya bantuan akses internet dari Komdigi.

    Menurut Romli sebelumnya kesulitan sinyal cukup merepotkan kelancaran sistem belajar mengajar. Proses ujian pun harus digelar secara tertulis bukan online seperti saat ini.

    “Tentunya kami sangat bersyukur, dengan adanya akses Wifi ini memudahkan kita dalam pelaksanaan ujian, karena dulunya sulit sinyal di sini,” ujarnya terpisah.

    (fat/fay)

  • Safari ke Malang, Komdigi Ungkap Sinyal Internet Masih Lemah di Daerah

    Safari ke Malang, Komdigi Ungkap Sinyal Internet Masih Lemah di Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengecek keandalan infrastruktur digital untuk pendidikan dan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malang. 

    “Salah satu tugas dari Kementerian Komunikasi Digital untuk memastikan infrastruktur dan salah satunya ini mungkin tidak terbayang oleh kita karena di Pulau Jawa sendiri juga masih ada daerah yang memang sinyalnya belum baik,” jelas Meutya di Malang, Sabtu (4/1/2024).

    Salah satu daerah yang dikunjungi Meutya adalah MTS Ibnu Sinadi Desa Kidal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. MTS Ibnu Sina menjadi salah satu MTS dari 5.400 madrasah, sekolah atau pesantren yang diberikan bantuan oleh Kementerian Komdigi pada 2024.

    “Selain memastikan koneksi sinyal yang baik, kami juga ingin memastikan pemanfaatan internet yang sehat dan baik,” ungkap Meutya.

    Ke depan Meutya juga akan memastikan daerah lain makin baik internetnya, apalagi di Indonesia Timur. Menurutnya, bahkan di Jawa saja masih ada yang belum tercover, oleh karena itu Komdigi maupun operator swasta akan didorong untuk masuk ke daerah-daerah yang sinyalnya belum baik.

    Selain itu, Meutya juga mendukung dengan internet yang makin baik ini bisa memperbaiki indeks digitalisasi terutama untuk UMKM dalam menghadapiera digitalisasi khususnya kecerdasan buatan.

    “Kami salut dan bangga bahwa UMKM di Kota Malang juga sudah banyak yang menggunakan kecerdasan artificial untuk membantu mulai dari marketing, photoshop, membuat konten-konten, narasi, menggunakan kecerdasan artificial,” kata Meutya.

    Untuk diketahui, Komdigi telah melakukan pendampingan terhadap UMKM dengan program UMKM Level Up. Ke depan Komdigi akan menambah lagi jumlah pendampingan sekaligus juga memberikan komitmen waktu enam bulan agar UMKM bisa terhubung dengan baik dengan marketplace.

    (dpu/dpu)

  • Menkomdigi Ajak Perajin Keramik Dinoyo Adopsi Teknologi Agar Tidak Tertinggal

    Menkomdigi Ajak Perajin Keramik Dinoyo Adopsi Teknologi Agar Tidak Tertinggal

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong perajin keramik Dinoyo, Kota Malang, memanfaatkan teknologi dalam memperluas pemasaran produk. Harapannya, produk keramik Dinoyo juga bisa bersaing di pasar internasional.

    Hal itu disampaikan Meutya saat mengunjungi Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, sekaligus berdialog dengan puluhan pelaku UMKM.

    Meutya didampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Sekda Kota Malang Erik Setyo.

    “Saya salut dan bangga, di sini ternyata pelaku UMKM dan perajin sudah menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produk keramik,” ujar Meutya saat berdialog dengan pelaku UMKM di sentra keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1/2025).

    Meutya mengungkapkan, pemanfaatan teknologi digital menjadi hal paling utama untuk dimanfaatkan pelaku UMKM saat ini. Jika tidak mau tertinggal, usaha bisnisnya akan tergilas zaman.

    “Kata Bill Gates bisnis tanpa digital akan tergilas oleh zaman. Bapak-ibu kalau bisnis ke depan tidak digital, maka akan tertinggal. Kita maunya upgrade ya bukan men-downgrade. Jadi caranya upgrade itu dengan digital,” ungkap Meutya.

    Meutya juga diminta pelaku UMKM tak segan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mengembangkan pemasaran usaha. Misalnya untuk mengetahui model atau desain tengah menjadi tren.

    “Kita bisa pelajari juga melalui kecerdasan artificial, tinggal tanya, bagaimana caranya model-model yang sedang tren di dunia yang seperti apa,” ungkapnya.

    Meutya mengaku, kunjungan kali ini adalah upaya Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mendorong digitalisasi UMKM di beberapa daerah Indonesia.

    Langkah itu demi mengejar pertumbuhan ekonomi ke arah 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu yang sekarang kita lihat adalah kota-kota yang non ibu kota provinsi. Nah bagaimana dorong tumbuh (ekonomi) dengan lebih cepatnya. Salah satunya dengan digitalisasi,” pungkasnya.

    (vmp/vmp)

  • Lindungi Data Nasabah, Ini Sederet Upaya BRI Tingkatkan Keamanan Siber

    Lindungi Data Nasabah, Ini Sederet Upaya BRI Tingkatkan Keamanan Siber

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan bahwa isu serangan ransomware yang sempat beredar tidak berdasar dan telah dibantah oleh pihak berwenang.
     
    Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan investigasi mendalam terhadap aplikasi, jaringan, dan sistem keamanan BRI, dan tidak menemukan adanya indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data lainnya yang dituduhkan. BSSN juga telah mengonfirmasi bahwa sistem BRI tetap aman dan tidak ada gangguan yang memengaruhi layanan perbankan maupun data nasabah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Menkomdigi Meutya Hafid, yang menyampaikan bahwa hasil asesmen tidak menemukan adanya tanda-tanda serangan ransomware.
     

    Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
     
    “Langkah yang dilakukan oleh perseroan mencakup penerapan keamanan digital terkini, pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan praktik keamanan (DevSecOps practices), pemantauan keamanan TI secara kontinyu dan real-time, penanganan proaktif terhadap celah keamanan (vulnerability management), dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team) yang tersertifikasi oleh BSSN,” ujar Arga.

    Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha (Foto:Dok.BRI)
     
    BRI menerapkan cybersecurity framework berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) sebagai dasar pengembangan keamanan digital dan menerapkan end-to-end security di semua layanan perbankan digitalnya.
     
    Arga mengatakan BRI ke depan akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk serangan siber dan memperkuat kemanan digital.
     
    “Termasuk dalam hal ini adalah mengalokasikan sumber-sumber daya utama kami untuk penguatan dan pengembangan keamanan digital, yang meliputi aspek teknologi, proses, dan people,” kata Arga.
     
    Arga menegaskan bahwa dengan berbagai langkah tersebut, BRI berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Menkomdigi Meutya Diminta Fokus Lelang Frekuensi hingga PDN di 2025

    Menkomdigi Meutya Diminta Fokus Lelang Frekuensi hingga PDN di 2025

    Jakarta

    Pengamat telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) fokus pada pekerjaan rumah yang saat ini masih menumpuk, di antaranya menyelesaikan lelang frekuensi, Pusat Data Nasional, hingga mengatasi RT/RW Net.

    Sepanjang sisa 2024, Komdigi yang merupakan kementerian digital ini lebih fokus kepada kisruh yang ada di internal, seperti terungkapknya pegawai yang melindungi situs judi online. Selain itu, Menkomdigi Meutya Hafid sebagai nakhoda kementerian ini merombak jajaran bawahannya agar sejalan dengan visi transformasi digital yang diinginkan Presiden Prabowo.

    Ian mencatat sejumlah PR Komdigi yang harus dilakukan di 2025, dan yang paling dekat adalah lelang frekuensi yang urung terjadi di tahun sebelumnya. Sementara itu, di sisi lain, kebutuhan digital semakin tinggi sehingga kebutuhan frekuensi semakin dibutuhkan operator seluler.

    “Lelang frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz dan 26 GHz. Dengan nilai lelang dan kewajiban yang rasional seperti up front fee dan pembangunan di daerah tertentu,” ucapnya kepada detikINET.

    Disampaikannya, lelang frekuensi semestinya sudah mulai disosialisasikan pada kuartal pertama tahun ini. Ia yakin dengan lelang frekuensi tiga band itu bisa dilakukan secara bersamaan asalkan nilai lelangnya rasional.

    Dan masalah nilai up front fee-nya yang tidak berubah, kata Ian, hanya apakah akan ditarik diawal atau disebar atau seperti apa.

    “Semakin ditunda frekuensi (sumber daya alam yg terbatas) dilelangnya maka ada manfaat yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Sesuai asas pertama UU Telekomunikasi akan sumber daya alam, yaitu memberikan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

    Ia menyarankan agar pemerintah membuat Peraturan Undang-Undangan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), baik Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi maupun infrastruktur.

    “Sehingga beban regulasi terhadap operator membuat operator lebih sehat,” ucapnya.

    Ian juga mengatakan dalam memerangi judi online, dan fraud pada layanan internet seperti RT/RW Net dengan sistem yang dapat diaudit dan terbuka sehingga kinerjanya terukur. Jadi ada evaluasi berkala yang transparan.

    Adapun untuk mewujudkan transformasi digital di Tanah Air, Ian mengungkapkan itu dapat terealisasi melalui langkah, yaitu mewujudkan 100% internet (BAKTI Komdigi dan penyedia layanan internet baik BUMN, BUMS atau lainnya).

    “Super Platform Indonesia (seperti Satu Sehat, MyPertamina dan lain-lain), satu data Indonesia (sebagai salah satu sumber daya yg dikuasai negara dan memiliki nilai bisnis sangat tinggi) wajib berada di Indonesia – Pusat Data Nasional/pengolahan data harus melalui pemberian wewenang pemerintah dalam hal ini oleh Komdigi,” tuturnya.

    Selain itu, Ian mengatakan PR Komdigi selanjutnya itu, membangun sumber daya manusia PPNS yang memiliki integritas baik pengawasan, pengendalian, dan berkoordinasi dengan aparat berwenang termasuk perlindungan data pribadi. PR terakhir adalah, membuat Peraturan Perundang-undangan turunan dari UU PDP dan regulasi Open Backbone Indonesia.

    (agt/rns)

  • Menkomdigi Ungkap Strategi Transformasi Digital, Ajak Sinergi Nasional

    Menkomdigi Ungkap Strategi Transformasi Digital, Ajak Sinergi Nasional

    Jakarta, CNN Indonesia

    Transformasi digital berbasis sinergi dan kolaborasi menjadi komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan telah menjalankan sejumlah langkah strategis dengan berfokus terhadap tiga pilar utama, masing-masing adalah konektivitas bermakna, ekosistem digital yang memberdayakan, dan ruang digital yang aman dan berdaulat.

    Menyadari bahwa pembangunan infrastruktur digital di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) merupakan fondasi transformasi, Meutya mempercepat pengadaan lebih dari 118 menara BTS di Papua, yang ditargetkan menjangkau 1.000 desa terpencil pada 2025.

    “Konektivitas inklusif adalah kunci keadilan digital. Semua masyarakat, tanpa terkecuali, harus merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Meutya.

    Pada Oktober 2024, Meutya mengunjungi Kelurahan Eunoni, Nusa Tenggara Timur, untuk memastikan akses digital yang inklusif. Kemudian, menyusul bencana Gunung Lewotobi pada November, Kemkomdigi juga bergerak cepat melalui kolaborasi dengan para operator seluler, menyediakan kuota internet gratis guna menunjang komunikasi dan pendidikan warga terdampak.

    Ekosistem Digital yang Inovatif

    Meutya menyatakan, transformasi digital yang berkelanjutan memerlukan ekosistem yang inovatif dan memberdayakan. Untuk itu, program unggulan Kemkomdigi, Digital Talent Scholarship (DTS) sukses melatih lebih dari 100 ribu talenta digital di bidang Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan analitik data pada 2024 lalu.

    Pada 2025, Kemkomdigi menargetkan peningkatan peserta menjadi 200 ribu, dengan fokus khusus pada UMKM melalui program UMKM Click & Grow yang melibatkan Shopee dan TikTok. Program ini dirancang membantu UMKM mengadopsi teknologi digital.

    “Sektor UMKM adalah ujung tombak ekonomi digital. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh di era transformasi ini,” ujar Meutya.

    Terkait prioritas berikutnya, yakni keamanan ruang digital, Meutya menyampaikan bahwa dalam dua bulan terakhir, lebih dari 250 ribu konten judi online telah diblokir, ribuan rekening bank ilegal ditutup, dan akun influencer yang mempromosikan aktivitas ilegal ditindak.

    Menurutnya, langkah tegas ini juga didukung oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

    Selanjutnya, sebagai bagian dari perlindungan anak, Kemkomdigi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tengah menyelesaikan rancangan regulasi Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (TKPAPSE). Regulasi ini akan mengatur penggunaan layanan digital yang sesuai dengan usia.

    “Ruang digital harus bersih dari aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat. Kami memastikan bahwa ruang digital yang aman adalah prioritas untuk melindungi anak-anak dan keluarga,” kata Meutya.

    Pada saat bersamaan, Meutya juga terus mendorong kerja sama strategis dengan negara-negara seperti Jerman dan Jepang untuk mempercepat pengembangan teknologi di Indonesia. Tujuannya, memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem digital global.

    Meutya mengatakan, transformasi digital didesain untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Dia optimis, bahwa melalui beragam langkah itu, Indonesia akan menjadi kekuatan digital yang disegani di dunia.

    “Transformasi digital adalah jalan menuju Indonesia Emas. Kami berkomitmen memastikan setiap langkah membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dari konektivitas yang inklusif hingga ekosistem digital yang memberdayakan,” pungkas Meutya.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]