Tag: Luhut Binsar Panjaitan

  • Luhut Resmikan Pabrik LFP Rp 5,46 T di KIP Kendal

    Luhut Resmikan Pabrik LFP Rp 5,46 T di KIP Kendal

    Jakarta

    Indonesia mulai bergerak melakukan produksi baterai listrik Lithium Iron Phospate atau yang beken disebut LFP. Hari ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan dimulainya tahap pertama produksi dan rencana ekspansi fasilitas produksi bahan katoda Lithium Iron Phosphate (LFP) oleh PT LBM Energi Baru Indonesia.

    Ini merupakan proyek yang terwujud melalui rencana kemitraan investasi strategis antara konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) dan Changzhou Liyuan New Energy Technology Co., Ltd. Pabrik ini dibangun di Kendal Industrial Park (KIP), Jawa Tengah.

    Changzou Liyuan merupakan salah satu produsen dan pemasok LFP terbesar di dunia. Investasi ini diharapkan akan berperan penting dalam memenuhi permintaan global terhadap baterai LFP, yang didorong oleh semakin meningkatnya penetrasi kendaraan listrik (EV) di seluruh dunia.

    “Hilirisasi bukan hanya kata-kata, tetapi strategi besar untuk mempercepat kemajuan Indonesia-terutama di sektor yang akan mendominasi masa depan: ekosistem kendaraan listrik, Electric Vehicle (EV),” tutur Luhut dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

    Total investasi pabrik LFP ini mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 5,46 triliun (kurs Rp 15.600). Kemudian, proyeksi pendapatan pabrik LFP mencapai US$ 1,2 miliar per tahun dengan potensi ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

    LFP adalah salah satu dari dua bahan kimia utama dalam baterai litium-ion, di samping Nickel Cobalt Manganese (NCM). Dikenal akan efektivitas biayanya, LFP sangat cocok untuk EV dan sistem penyimpanan energi.

    Luhut Resmikan Pabrik LFP Rp 5,46 T di KIP Kendal Foto: Dok. Kemenko Marves

    Berdasarkan studi Bain tentang Ekosistem Baterai EV1, permintaan baterai global diperkirakan akan tumbuh sekitar empat kali lipat antara tahun 2023 dan 2030, yang didorong oleh meningkatnya adopsi EV, memposisikan LFP untuk memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan tersebut.

    Pada tahun 2030, NCM diproyeksikan akan mewakili sekitar 50% dari permintaan baterai litium-ion, sementara LFP diperkirakan akan menyumbang sekitar 35%, di mana keduanya diperkirakan akan tetap menjadi pusat pertumbuhan industri baterai di masa depan.

    Di tahun yang sama, Indonesia diperkirakan akan melayani pasar senilai sekitar US$ 10 miliar dalam bahan aktif katoda LFP, sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi transisi global menuju energi bersih. Investasi ini juga merupakan bukti daya tarik Indonesia sebagai negara untuk hilirisasi rantai pasok.

    “Ini bukan sekadar pabrik, tetapi juga pondasi dari ekosistem EV Indonesia yang terintegrasi. Melalui penyempurnaan rantai produksi baterai lithium, tidak kurang dari 3 juta unit kendaraan listrik di seluruh dunia akan dipenuhi kebutuhan baterai lithium-nya oleh industri di Indonesia,” jelas Luhut.

    Pabrik LFP di KIP Kendal ini juga akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat setempat dengan penciptaan lebih dari 2.000 lapangan kerja, diperkirakan 92% di antaranya diisi oleh tenaga kerja lokal. Ini adalah contoh nyata bagaimana investasi besar bisa berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

    Simak: LFP dan Nikel Jadi Perbincangan di Debat Cawapres, Ini Penjelasannya

    (hal/das)

  • Tony Fernandes Sebut Avtur RI Termahal di ASEAN, Anak Buah Luhut Buka Suara

    Tony Fernandes Sebut Avtur RI Termahal di ASEAN, Anak Buah Luhut Buka Suara

    Jakarta

    Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin buka suara soal harga avtur Indonesia yang disebut-sebut termahal di ASEAN. Harga avtur RI termahal di ASEAN ini sebelumnya diungkap CEO AirAsia Tony Fernandes.

    Terkait hal tersebut, menerangkan jika Indonesia merupakan negara kepulauan di mana jumlah bandaranya cukup banyak.

    “Kalau Tony nanti biar dia yang mempertanggungjawabkan pernyataannya sendiri. Tapi kalau dari kita sih memang ada satu hal yang harus kita perhatikan ya. Karena kita tuh negara kepulauan, airportnya banyak banget,” kata dia saat menghadiri Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Dia melanjutkan, PT Pertamina (Persero) memiliki tugas untuk menyediakan bahan bakar di seluruh Indonesia. Kemungkinan, kata dia, subsidi silang dilakukan.

    “Jadi teman-teman di Pertamina itu juga kan punya tugas untuk menyediakan bahan bakar di seluruh Indonesia ya. Mungkin ada cross subsidy dan sebagainya yang mereka lakukan,” ujarnya.

    Namun, dia memang berharap ada pemain lain sehingga ada kompetisi. Dengan demikian, harga avtur bisa lebih dekat dengan harga pasar.

    Meski demikian, ia juga ingin adil. Ia tak ingin pemain lain tersebut hanya bermain di rute ‘gemuk’.

    “Tapi memang harapan kita juga, kita juga pengin biasanya kalau ada beberapa provider, ada kompetisi. Mungkin harganya bakal jadi lebih dekat ke real market dan sebagainya. Nah itu yang saat ini lagi kita coba dorong. Tapi kita juga tentu ingin fair gitu ya. Ibaratnya jangan sampai mereka hanya mau yang rute gemuk gitu kan. Di situ harganya jadi tidak ekonomis, ya sementara yang lain tidak dilayani,” paparnya.

    (acd/kil)

  • Pertamina Matangkan Rencana ‘Sulap’ Minyak Jelantah Jadi Avtur, Ini Bocorannya

    Pertamina Matangkan Rencana ‘Sulap’ Minyak Jelantah Jadi Avtur, Ini Bocorannya

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) tengah menggodok rencana pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Skema ini memungkinkan agar minyak goreng bekas alias minyak jelantah ‘disulap’ menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.

    SVP Business Development Pertamina, Wisnu Medan Santoso mengatakan, pengembangan SAF masih dalam tahap diskusi. Saat ini pihaknya mengkaji sejumlah opsi untuk implementasinya, termasuk cara pengumpulan minyak jelantahnya. Dalam rencana besarnya, minyak bekas ini akan dikumpulkan dari masyarakat salah satunya dengan memanfaatkan SPBU.

    “Ini baru diskusi sih teman-teman. Kita lagi explore opsi-opsi lah, karena kita kan punya SPBU, agen-agen yang cukup banyak ya di seluruh Indonesia,” kata Wisnu dalam acara Media Briefing bertema Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, melalui surat ini, Resvvara Event Organizer, di Sarinah, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

    Wisnu menjelaskan, pihaknya tengah memikirkan strategi agar SPBU bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengumpulan minyak jelantah. Namun, ia menekankan hal ini belum final. Ditambah lagi, menurutnya proyek ini akan sulit terealisasi apabila stoknya kurang mencukupi.

    “Itu belum firm sih. Kita baru eksplorasi, baru brainstorming aja ini (pengumpulan minyak jelantah di SPBU, tapi tanpa feedstock yang cukup memang agak sulit mengembangkan proyeknya,” ujarnya.

    Pertamina Suplai Avtur Foto: Pertamina

    Lebih lanjut Wisnu mengatakan, Pertamina sebetulnya telah siap dari sisi teknologi. Tim riset Pertamina juga cukup yakin kalau secara teknologi katalisnya tidak kalah dengan Nestle dan perusahaan global lainnya. Tantangannya murni dari sisi feedstock.

    “Nah itu murni hanya soal feedstock aja. Kalau kita dapat continuity feedstock-nya cukup meyakinkan sih, saya rasa kita udah siap,” kata dia.

    Selaras dengan rencana pengembangan SAF, Pertamina tengah menyiapkan Green Refinery Cilacap dengan target kapasitas produk Biofuel hingga 6.000 barel. Kilang ini dapat memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau bahan bakar dengan komponen nabati. Selain itu, juga memproduksi produk bionafta dan bioavtur/SAF.

    “Kalau yang sementara yang di Cilacap, yang pilot yang dibangunkan, 6.000 barel per day ya. Kalau yang sekarang sih sebetulnya bisa flex sih, cuma memang yang paling ideal sih jelantah lah ya (bahan bakunya), karena diterima banget oleh Corsia (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation), dan dari sisi ketersediaan juga sebetulnya paling oke lah,” ujar Wisnu.

    Berlanjut ke halaman berikutnya.

    Sebagai tambahan informasi, rencana besar untuk ‘menyulap’ minyak jelantah menjadi bahan bakar pesawat atau avtur diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai memimpin rapat yang membahas Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri SAF di Indonesia.

    Menurutnya, Indonesia punya modal besar untuk melakukan produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan tersebut. Indonesia memiliki potensi pasokan 1 juta liter minyak jelantah tiap tahunnya. Sekitar 95% pasokan minyak jelantah itu selama ini diekspor.

    Penggunaan bahan bakar SAF sudah menjadi tren global. Bahkan, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah memulai pengembangan dan produksi bahan bakar ramah lingkungan ini.

    “Pernahkah terpikirkan bahwa minyak jelantah atau used cooking oil dapat menjadi bahan bakar untuk industri aviasi atau penerbangan? Hal ini ternyata sudah lumrah dilakukan di beberapa negara tetangga kita, seperti Malaysia dan Singapura,” papar Luhut dalam unggahan di Instagram resmi, @luhut.pandjaitan, Rabu (29/5/2024) lalu.

    Luhut bilang, pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden secara khusus untuk melandasi pengembangan SAF di Indonesia. Bahkan rencananya avtur ramah lingkungan produksi dalam negeri dirilis pada September dalam gelaran Bali Air Show 2024.

    “Saya menargetkan setelah keluarnya Peraturan Presiden, SAF dapat kita launching selambatnya pada @baliairshow, September mendatang,” kata Luhut.

    Luhut melanjutkan, saat ini Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi pun sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF. Produksi avtur ramah lingkungan itu telah diuji coba untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.

  • Menko Marves Luhut Tutup ISF 2024

    Menko Marves Luhut Tutup ISF 2024

    Foto Bisnis

    Antara FOTO – detikFinance

    Jumat, 06 Sep 2024 20:50 WIB

    Jakarta – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan resmi menutup Indonesia Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024. Ia pun terus mendorong energi bersih-perubahan iklim

  • Respons Luhut soal Subsidi KRL Berbasis NIK

    Respons Luhut soal Subsidi KRL Berbasis NIK

    Jakarta

    Pemerintah berencana mengubah skema subsidi layanan KRL Jabodetabek menjadi berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan). Jika kebijakan tersebut jadi dilaksanakan, maka subsidi hanya dirasakan oleh orang yang berhak memperolehnya, mengacu pada NIK.

    Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun buka suara soal kebijakan tersebut. Menurut Luhut, saat ini pemerintah dalam tahap finalisasi atas skema baru tersebut. Ia menekankan, hal ini bertujuan agar subsidi bisa lebih tepat sasaran.

    “Ya sekarang lagi difinalkan kita lihat nanti, sama itu juga dengan tadi bensin. Jadi kembali orang yang berhak itu yang dapat,” ujar Luhut di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

    Saat ditanya terkait soal kebijakan subsidi berbasis NIK ini, Luhut tak banyak bicara. Luhut juga belum dapat memastikan apakah masyarakat yang tidak mendapatkan subsidi akan mengalami kenaikan harga tiket atau tidak.

    “Ada detailnya, saya ndak hapal,” ujarnya.

    Sebagai tambahan informasi, rencana subsidi KRL berbasis NIK terungkap dalam dokumen Buku Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.

    Dalam dokumen tersebut, dilihat Rabu (28/8/2024), ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan untuk skema PSO Kereta Api. Salah satunya adalah perbaikan pada sistem tiket elektronik KRL Jabodetabek, disebutkan perbaikan akan dilakukan dengan menerapkan tiket elektronik berbasis NIK bagi pengguna KRL.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, rencana penerapan subsidi KRL berbasis NIK masih mempertimbangkan masalah waktu. Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ini masih membahas soal anggaran di DPR RI. Setelah itu barulah pembahasan resmi oleh pemerintah akan dilakukan.

    “Pak Menko, Bu Menkeu tengah menyelesaikan anggaran di DPR. Setelah ini kita akan adakan rapat,” katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).

    Budi Karya menegaskan usulan tersebut tak lepas dari implementasi teknologi di sektor trasnportasi. Salah satunya menyangkut dengan persoalan ticketing. “Dan seperti apa yang dilakukan, tapi pada dasarnya kalau bicara ini adalah bagaimana kita mengatur ticketing dengan satu teknologi,” tuturnya.

    (shc/hns)

  • BBM Jenis Baru Segera Meluncur, Ini Bocoran Terbaru dari Luhut

    BBM Jenis Baru Segera Meluncur, Ini Bocoran Terbaru dari Luhut

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, BBM rendah sulfur akan segera diluncurkan. Namun, dirinya belum memberikan penjelasan lebih detail kapan BBM baru tersebut akan dipasarkan.

    “Rendah sulfur juga sudah mulai secara bertahap akan diluncurkan,” katanya di JCC Senayan Jakarta, Jumat (6/9/2024).

    Dia mengatakan, untuk menyalurkan BBM rendah sulfur tersebut, PT Pertamina (Persero) harus melakukan penyesuaian terhadap kilangnya. Dia mengatakan, kehadiran BBM rendah sulfur ini dibutuhkan untuk kepentingan semua orang.

    “Karena Pertamina harus mengubah sedikit dengan kilang minyaknya untuk tadi meluncurkan ini. Kita semua harus mendukung ini. Karena ini kepentingan kita ramai-ramai,” ujarnya.

    “Karena kalau tidak rendah sulfur itu akan membuat penyakit kepada anak cucu kita semua,” tambahnya.

    Untuk diketahui, Menteri ESDM sebelumnya Arifin Tasrif menyampaikan, pemerintah tengah mematangkan soal rencana produksi dan penyaluran BBM baru yang rendah sulfur di Indonesia. Menurutnya, ada kemungkinan BBM baru yang akan dikeluarkan jenisnya solar.

    Namun Arifin mengatakan produksi BBM baru ini kemungkinan masih perlu kajian yang mendalam dan tidak bisa terburu-buru.

    “Pokoknya nanti yang sulfur tinggi, di mana? (solar?) Iya di situ. Nanti kita lihat lagi dikaji,” beber Arifin ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024) lalu.

    (acd/kil)

  • Bocoran Luhut soal BBM Jenis Baru yang Bakal Diluncurkan

    Bocoran Luhut soal BBM Jenis Baru yang Bakal Diluncurkan

    Jakarta

    Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suar soal Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru. Menurut Luhut BBM tersebut rendah sulfur dan segera diluncurkan.

    “Rendah sulfur juga sudah mulai secara bertahap akan diluncurkan,” katanya di JCC Senayan Jakarta, Jumat (6/9/2024).

    Selain itu Luhut mengatakan untuk penyaluran BBM rendah sulfur tersebut, PT Pertamina (Persero) harus melakukan penyesuaian kilangnya. Dia mengatakan, kehadiran BBM rendah sulfur ini dibutuhkan untuk kepentingan semua orang.

    “Karena Pertamina harus mengubah sedikit dengan kilang minyaknya untuk tadi meluncurkan ini. Kita semua harus mendukung ini karena ini kepentingan kita ramai-ramai,” ujarnya.

    “Karena kalau tidak rendah sulfur itu akan membuat penyakit kepada anak cucu kita semua,” tambahnya.

    Sebagai informasi, saat Menteri ESDM sebelumnya Arifin Tasrif pernah menyampaikan pemerintah menyiapkan rencana produksi dan penyaluran BBM baru yang rendah sulfur di Indonesia. Menurutnya, ada kemungkinan BBM baru yang akan dikeluarkan jenisnya solar.

    Namun Arifin mengatakan produksi BBM baru ini kemungkinan masih perlu kajian yang mendalam dan tidak bisa terburu-buru.

    “Pokoknya nanti yang sulfur tinggi, di mana? (solar?) Iya di situ. Nanti kita lihat lagi dikaji,” beber Arifin ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024) lalu.

    (shc/hns)

  • Menkominfo Budi Arie Bicara Kans Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Menkominfo Budi Arie Bicara Kans Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie menjawab soal kemungkinan dirinya masuk ke jajaran kabinet di Pemerintahan Prabowo-Gibran. Saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024) Budi Arie melemparkan senyum ketika memberikan tanggapan.

    “Wah, kalau itu hak prerogatif Pak Prabowo,” ujarnya sambil berlalu.

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan menteri kabinetnya pada 21 Oktober 2024. Ini diamini oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

    “Ya iyalah, pelantikan kan 20 (Oktober), diumumkannya ya kalau nggak 20 malam atau 21 pagi,” kata Zulhas, dilansir detikSumut, Rabu (7/8).

    Budi Arie merupakan pria kelahiran Jakarta, 20 April 1969. Dia merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

    Sebelum menjadi menteri, Budi Arie mendirikan surat kabar ‘BERGERAK’ pada tahun 1998. Bersama mantan wartawan Tempo yang dibredel, ia ikut mengelola Media Indonesia pada tahun 1994-1996.

    Setelah berkiprah di jurnalistik, Budi Arie terjun ke dunia politik. Dia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

    Budi Arie kemudian mendirikan dan menjadi Ketua Umum Projo, relawan terbesar pendukung Joko Widodo pada Agustus 2013.

    Budi Arie resmi dilantik menjadi Menkominfo pada 17 Juli 2023, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, menggantikan Johnny G Plate yang tersandung korupsi. Budi Arie dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.

    Pelantikan dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menlu Retno LP Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Ketua Wantimpres Wiranto.

    (ask/fay)

  • Menkominfo Budi Arie Bicara Kans Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Sisa 2 Bulan Jadi Menkominfo, Budi Arie Akui Masih Banyak PR

    Jakarta

    Kurang dari dua bulan, masa jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan berakhir. Dia mengaku masih banyak hal yang perlu diselesaikan.

    Ditemui di acara peluncuran film dokumenter APJJI ‘Derang Daring’, Jumat (30/8/2024), Budi Arie mengatakan bahwa transformasi digital memang selalu bergerak. Karena itu, tidak pernah ada kata usai untuk mengerjakan seputar isu tersebut.

    “Nggak ada yang bilang selesai dan nggak ada yang belum selesai, harus dilanjutkan. Jadi harus bergerak terus. Seperti data, data kan dinamis, berkembang. Nah, transformasi digital juga harus berkembang,” jabar Budi Arie.

    Budi Arie menekankan bahwa masih banyak tugas yang harus dikerjakan Kominfo. Misalnya soal isu coverage, Kominfo harus memastikan infrastruktur digital di seluruh Indonesia sudah memadai. Terlebih, akses konektivitas telah menjadi isu utama.

    Budi Arie Setiadi resmi dilantik menjadi Menkominfo pada 17 Juli 2023, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Budi Arie dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo.

    Pelantikan dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menlu Retno LP Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Ketua Wantimpres Wiranto.

    Sebelum pergi, Budi Arie ditanya soal kemungkinannya bergabung dengan kabinet baru. Dengan singkat, dia menjawab itu adalah hak Prabowo selaku Presiden Terpilih.

    “Wah, kalau itu hak prerogatif Pak Prabowo,” ujarnya sambil berlalu.

    (ask/fay)

  • Pernah Bikin Jokowi Jengkel, Impor Pipa Migas Malah Makin Banyak

    Pernah Bikin Jokowi Jengkel, Impor Pipa Migas Malah Makin Banyak

    Jakarta

    Jumlah impor komoditas Oil Country Tubular Goods (OCTG) yang mengacu pada pipa untuk industri hulu minyak dan gas bumi (migas) lebih besar daripada ekspor. Bahkan, impor itu mengalami kenaikan.

    Padahal, masalah impor pipa ini pernah membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) jengkel. Jokowi sampai memecat salah satu petinggi BUMN pada beberapa tahun lalu karena persoalan impor pipa ini.

    Berdasarkan data yang disajikan Asisten Deputi Bidang Industri Maritim dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Firdaus Manti impor pipa pada 2018 sebesar 198.793 ton dan ekspornya 99.054 ton. Kemudian, pada 2019 impornya 188.999 ton dan ekspornya 109.973 ton.

    Pada 2020, impor OCTG tercatat 133.001 ton dan ekspornya 102.492 ton. Lalu, pada 2021 impornya sebesar 104.883 dan ekspornya 56.306 ton.

    Selanjutnya pada 2022 impornya tercatat 102.984 ton dan ekspornya 41.657 ton. Lalu, pada 2023 impornya 201.731 ton dan ekspornya 70.201 ton.

    “Kalau dilihat tren ekspor impor komoditas OCTG dari 2018 sampai 2023, drill pipe untuk kode HS sekian dan casing tubing jumlah impor ini masih lebih besar. 2023 juga lonjakannya cukup besar importasi dibandingkan dengan ekspornya,” ungkap dalam acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

    Dalam catatan detikcom 2021 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan jengkel dengan perusahaan besar yang masih enggan menggunakan barang-barang produksi dalam negeri. Dia mengaku kesal masih banyak barang yang bisa diproduksi di dalam negeri justru diimpor.

    Luhut mencontohkan BUMN sekelas Pertamina saja masih mengimpor pipa, padahal sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Dia mengaku cukup kesal, sampai-sampai menyebut Pertamina ngawur. Persoalan impor pipa ini juga dibahas Jokowi.

    “Pipa ini ramai juga sama beliau (dibahas Presiden Joko Widodo). Pertamina ngawurnya minta ampun itu, masih impor pipa padahal sudah bisa dibuat di Indonesia, bagaimana itu? Kecintaan kita dari idealisme itu masih kurang,” kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021 yang disiarkan YouTube, Selasa (9/3/2021) silam.

    Ujungnya, Luhut mengungkapkan akibat hal tersebut ada pejabat Pertamina yang langsung dipecat oleh Jokowi. Namun, dirinya enggan mengatakan siapa orang itu.

    “Makanya kemarin ada pejabat tinggi Pertamina itu dipecat Presiden langsung. Saya tanya kenapa? Alasannya katanya karena TKDN, kau cek aja siapa yang diganti,” kata Luhut.

    (acd/ara)