Tag: Joe Biden

  • AS Kirim Ultimatum Usai Tenggelamkan 3 Perahu Houthi di Laut Merah

    AS Kirim Ultimatum Usai Tenggelamkan 3 Perahu Houthi di Laut Merah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat (AS) mengirimkan ultimatum usai menenggelamkan tiga perahu milik milisi Houthi di Laut Merah.

    Mereka tak ingin konflik meluas di Timur Tengah, Minggu (31/12).

    Helikopter AS menenggelamkan perahu-perahu Houthi dan membunuh orang-orang di dalamnya. Perahu itu disebut menargetkan kapal-kapal komersial dan pedagang di Laut Merah.

    AS menghindari serangan langsung terhadap kelompok tersebut di Yaman karena berupaya menghindari eskalasi krisis lebih lanjut. Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menyatakan AS akan terus bertindak untuk membela diri.

    “Kami tidak ingin konflik lebih luas di wilayah ini dan kami tidak ingin konflik dengan Houthi. Hasil terbaik di sini adalah Houthi menghentikan serangan-serangan ini, seperti yang telah kami jelaskan berulang kali,” kata John Kirby dilansir dari CNN, Senin (1/1).

    AS telah mengerahkan kapal perang ke Laut Merah dan meluncurkan Operation Prosperity Guardian pada November lalu.

    Operation Prosperity Guardian merupakan sebuah koalisi maritim multinasional untuk meningkatkan keamanan di jalur pelayaran global yang penting.

    Presiden AS Joe Biden telah mengizinkan serangan terhadap kelompok proksi Iran lainnya yang telah menyerang pasukan Amerika di Irak dan Suriah. Namun, ia tidak lagi menyerang kelompok Houthi di Yaman.

    “Kita mempunyai kepentingan keamanan nasional yang signifikan di kawasan ini. Kita akan mengerahkan kekuatan yang kita perlukan di kawasan ini untuk melindungi kepentingan tersebut dan kita akan bertindak untuk membela diri di masa depan,” ujar Kirby.

    Kirby menegaskan kembali sikap Gedung Putih ketika ditanya tentang prospek serangan pendahuluan di wilayah tersebut.

    “Kami tidak mengesampingkan atau mengesampingkan apa pun, namun kami telah menjelaskan secara terbuka kepada kelompok Houthi dan secara pribadi kepada sekutu dan mitra kami di wilayah tersebut, bahwa kami menanggapi ancaman ini dengan serius, dan kami akan membuat keputusan yang tepat di masa depan,” tegasnya.

    Empat perahu kecil milik Houthi menyerang Maersk Hangzhou pada Sabtu (30/12). Mereka menyerang dengan senjata ringan dan berusaha menaiki kapal dagang di Laut Merah.

    Menurut pernyataan dari Komando Pusat AS, tim keamanan di kapal tersebut telah membalas tembakan.

    “Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat kapal kecil, dan membunuh awaknya. Kapal keempat meninggalkan daerah tersebut. Tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS,” bunyi pernyataan itu.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Resolusi Korut 2024: Satelit Mata-mata Baru hingga Tambah Nuklir

    Resolusi Korut 2024: Satelit Mata-mata Baru hingga Tambah Nuklir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya akan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membangun drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklir pada 2024.

    Menurut dia, resolusi itu merupakan buah kebijakan Amerika Serikat (AS) yang membuat perang tidak dapat dihindari.

    Kim Jong Un mengecam AS dalam pidato panjang yang mengakhiri lima hari pertemuan Partai Buruh Korea. Pertemuan ini sendiri dilakukan untuk menentukan tujuan ekonomi, militer dan kebijakan luar negeri Korea Utara pada 2024.

    “Karena tindakan sembrono dari musuh-musuh untuk menyerang kita, sudah menjadi sebuah kepastian bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea,” katanya, menurut kantor berita pemerintah KCNA.

    Kim Jong Un memerintahkan militer untuk bersiap-siap “menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan,” untuk menanggapi serangan apapun, termasuk dengan bom nuklir jika perlu.

    Pidato Kim disampaikan menjelang tahun yang akan menjadi tahun yang sangat penting bagi pemilihan umum di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    Para ahli memperkirakan Korea Utara akan mempertahankan kampanye tekanan militer untuk mencoba meningkatkan pengaruh di sekitar pemilihan presiden AS pada November.

    Pasalnya, pemilihan tersebut dapat membawa kembali mantan Presiden Donald Trump, yang kerap bertukar ancaman dengan Kim Jong Un.

    “Pyongyang mungkin sedang menunggu pemilihan presiden AS untuk melihat apakah provokasinya dapat dibeli oleh pemerintahan berikutnya,” kata Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Universitas Ewha Womans di Seoul, dikutip dari Reuters.

    Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden mengatakan mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan, tapi tetap memberlakukan sanksi baru karena Korea Utara terus melakukan uji coba rudal yang dilarang.

    AS juga meningkatkan latihan dan mengerahkan lebih banyak aset militer seperti kapal selam bersenjata nuklir dan kapal induk besar di dekat semenanjung Korea.

    Merespons hal tersebut, Kim Jong Un mengatakan dia tidak dapat mengabaikan kembalinya senjata-senjata tersebut. yang menurutnya telah mengubah Korea Selatan menjadi pangkalan militer dan persenjataan nuklir AS.

    “Jika kita melihat lebih dekat pada tindakan militer konfrontatif oleh pasukan musuh …. kata ‘perang’ telah menjadi kenyataan yang realistis dan bukan konsep yang abstrak,” kata Kim.

    Kim mengatakan ia tidak memiliki pilihan selain terus maju dengan ambisi nuklirnya dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan negara-negara lain yang menentang Amerika Serikat. Dalam hal ini, Korea Utara memiliki hubungan yang dekat dengan China dan Rusia.

    Lebih lanjut, Kim mengatakan pada 2024 pihaknya akan melakukan pengembangan militer lebih lanjut, mulai dari memperkuat pasukan nuklir dan rudal, membangun drone tanpa awak, memperluas armada kapal selam, hingga mengembangkan kemampuan perang elektronik.

    Selain itu, Korea Utara juga akan memiliki armada satelit mata-mata.

    Pada November, negara ini sukses meluncurkan satelit mata-mata setelah sebelumnya dua kali melakukan percobaan. Tindakan tersebut meningkatkan ketegangan regional dan memicu sanksi baru dari AS, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

    Pyongyang belum merilis gambar apa pun dari satelit baru tersebut, sehingga para analis dan pemerintah asing masih memperdebatkan kemampuannya.

    (lmy/end)

  • Pernyataan Korut soal Siap Perang Diduga untuk Pengaruhi Pemilu AS

    Pernyataan Korut soal Siap Perang Diduga untuk Pengaruhi Pemilu AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Korea Utara (Korut) diperkirakan akan mempertahankan kampanye tekanan militernya untuk meningkatkan pengaruh jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2024, yang memungkinkan mantan presiden Donald Trump akan terpilih kembali.

    “Pyongyang mungkin menunggu pemilu presiden AS untuk melihat provokasi apa yang bisa mereka lakukan pada pemerintahan (AS) berikutnya,” kata profesor studi internasional di Ewha Womans University, Leif-Eric Easley dilansir Reuters.

    Korea Utara akan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer hingga meningkatkan persenjataan nuklirnya pada tahun 2024 usai pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan kebijakan Amerika Serikat (AS) membuat perang tidak dapat dihindari.

    Kim Jong Un mengecam AS dalam pidatonya yang menetapkan tujuan kebijakan ekonomi, militer dan luar negeri Korut untuk tahun 2024. Pidato Kim Jong Un disampaikan menjelang gelaran pemilu di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    “Karena tindakan musuh yang sembrono untuk menyerang kami, sudah menjadi kenyataan bahwa perang bisa pecah kapan saja di semenanjung Korea,” kata Kim Jon Un menurut kantor berita negara KCNA yang dikutip Reuters.

    Kim Jong Un memerintahkan militer bersiap untuk “menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan,” termasuk menggunakan bom nuklir sebagai respons terhadap serangan apa pun.

    Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan perundingan, namun akan memberlakukan sanksi baru ketika Korea Utara terus melanjutkan uji coba rudal. AS juga meningkatkan latihan dan mengerahkan lebih banyak aset militer seperti kapal selam bersenjata nuklir dan kapal induk besar di dekat Semenanjung Korea.

    Kim Jong Un mengatakan tidak bisa mengabaikan ancaman tersebut. Terlebih ia menilai Korea Selatan telah diubah menjadi “pangkalan militer terdepan dan persenjataan nuklir” Amerika Serikat.

    “Jika kita mencermati aksi militer konfrontatif yang dilakukan pasukan musuh…. kata ‘perang’ telah menjadi kenyataan realistis dan bukan konsep abstrak,” kata Kim Jong Un.

    Kim Jong Un mengatakan tidak punya pilihan selain terus melanjutkan ambisi program nuklirnya dan menjalin hubungan lebih dalam dengan negara-negara lain yang menentang Amerika Serikat. Korea Utara memiliki hubungan yang erat dengan Tiongkok dan Rusia.

    (rzr/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hamas Kutuk Penjualan Senjata ke Israel: AS Sponsori Penuh Perang

    Hamas Kutuk Penjualan Senjata ke Israel: AS Sponsori Penuh Perang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok Hamas mengutuk Amerika Serikat karena telah menjual amunisi berdaya ledak tinggi dan peralatan perang tambahan kepada Israel di tengah agresi di Palestina.

    “(Penjualan itu) bukti nyata bahwa pemerintah Amerika mensponsori penuh perang kriminal ini,” kata Hamas dalam keterangannya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (30/12).

    Hamas kemudian mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden, “Secara mencolok bersekutu dan secara aktif mendukung semua kekejaman yang dilakukan (oleh Israel).”

    Negeri Paman Sam itu menjual peralatan perang itu senilai US$147,5 juta atau sekitar Rp2.242 triliun kepada Israel.

    Amerika Serikat disebut menjual amunisi artileri 155 milimeter berdasarkan ketentuan darurat dengan mengabaikan peninjauan kongres.

    Ketentuan yang sama digunakan pada awal Desember untuk menyetujui penjualan hampir 14 ribu amunisi tank ke Israel.

    “Menteri Luar Negeri menetapkan bahwa ada keadaan darurat yang memerlukan penjualan segera persenjataan kepada pemerintah Israel sehingga mengabaikan persyaratan normal untuk ditinjau oleh kongres,” tulis pernyataan US Defence Security Cooperation Agency, melansir AFP.

    Israel, lanjut badan tersebut, akan memanfaatkan peningkatan kemampuan tersebut untuk mencegah ancaman regional dan memperkuat pertahanan dalam negerinya.

    “Adalah kewajiban bagi semua negara untuk menggunakan amusisi sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” tambah mereka.

    Sejak dimulai pada 7 Oktober lalu, agresi Israel telah menelan lebih dari 21 ribu korban nyawa di Jalur Gaza. Sebagian besar merupakan kelompok perempuan dan anak-anak.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, setidaknya sebanyak 21.320 warga Palestina tewas dan lebih dari 55 ribu terluka akibat perang tersebut.

    Sejak gencatan senjata sementara berakhir pada awal Desember lalu, Israel semakin brutal menggempur Jalur Gaza. Israel juga memperluas operasinya ke selatan, wilayah di mana ratusan ribu pengungsi melindungi diri.

    Diperkirakan sekitar 1,9 juta warga Gaza telah mengungsi sejak Oktober lalu. Badan pengungsi PBB (UNRWA) memperingatkan bahwa 40 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza saat ini berisiko mengalami kelaparan.

    (pra/pra)

  • Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Lampaui 21.000 Orang

    Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Lampaui 21.000 Orang

    Gaza City

    Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejak awal Oktober lalu terus bertambah dan telah melampaui 21.000 orang. Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan sedikitnya 195 orang tewas di daerah kantong Palestina tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (28/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporan terbaru menyebut sedikitnya 21.110 orang tewas akibat serangan-serangan Israel di wilayah tersebut, sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober lalu usai Hamas menyerang negara Yahudi itu.

    Laporan otoritas kesehatan Gaza juga menyebut bahwa sebanyak 55.243 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel.

    Angka-angka yang dilaporkan otoritas kesehatan Gaza itu mencakup sedikitnya 195 orang yang tewas dan 325 orang yang terluka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

    Pasukan militer Israel terus menyerang Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara. Pemadaman telekomunikasi di sebagian besar daerah kantong Palestina itu menghambat upaya untuk menjangkau para korban sipil.

    Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu. Menurut otoritas Tel Aviv, sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan lebih dari 240 orang lainnya disandera.

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersumpah untuk memusnahkan Hamas dengan terus melancarkan serangan besar-besaran yang menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

    Israel mengatakan mereka telah melakukan apa pun yang bisa mereka lakukan demi melindungi warga sipil di Jalur Gaza, dan menyalahkan Hamas karena membahayakan warga sipil dengan melakukan operasi di tengah-tengah area permukiman sipil. Tuduhan itu dibantah oleh kelompok Hamas.

    Namun sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), terus menyerukan Tel Aviv untuk melakukan lebih banyak hal demi mengurangi kematian warga sipil akibat apa yang disebut oleh Presiden Joe Biden sebagai “pengeboman tanpa pandang bulu”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Ankara

    Komisi luar negeri di parlemen Turki hari Selasa (26/12), akhirnya menyetujui keanggotaan Swedia dalam NATO.

    “Protokol (tentang aksesi Swedia ke NATO) disahkan oleh komisi,” kata anggota parlemen kubu oposisi dari partai CHP, Utku Cakirozer, yang merupakan anggota komisi luar negeri.

    Langkah ini membuka jalan bagi pemungutan suara penuh di parlemen, yang dikuasai partai dan aliansi pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO telah terhenti selama berbulan-bulan terutama karena penentangan Turki. Keputusan menerima anggota baru memang hanya bisa diambil NATO dengan suara bulat.

    Setelah invasi Rusia ke Ukraina Februari 2022, Swedia dan Finlandia mengubah total posisinya sebagai negara tanpa blok militer yang sudah dianut selama puluhan tahun. Kedua negara mengajukan permohonan menjadi anggota NATO.

    Dua negara, yaitu Turki dan Hungaria awalnya menolak masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO. Namun keduanya akhirnya mengalah dalam kasus Finlandia, dan bulan April lalu Finlandia resmi diterima sebagai anggota ke-31 aliansi pertahanan NATO.

    Tapi Turki masih menolak keanggotaan Swedia, terutama setelah di negara itu terjadi aksi-aksi pembakaran Al-Quran.

    NATO berharap Swedia resmi jadi anggota “sesegera mungkin”

    Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji hasil pemungutan suara di komisi parlemen Turki, dan mengatakan dia mengandalkan Turki dan Hongaria untuk menyelesaikan ratifikasi mereka “sesegera mungkin.”

    “Keanggotaan Swedia akan membuat NATO lebih kuat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, juga menyambut hasil itu. “Kami berharap dapat cepat menjadi anggota NATO,” katanya kepada stasiun televisi publik Swedia, SVT Nyheter.

    Presiden Erdogan bulan Juli lalu memperlunak sikapnya setelah Stockholm menindak kelompok Kurdi yang disebut Ankara sebagai teroris. Namun pada bulan Desember, Erdogan mengaitkan keanggotaan Swedia dengan keputusan Kongres AS untuk menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Turki.

    Dia juga menuntut sekutu NATO, termasuk Kanada, harus mencabut embargo senjata yang diterapkan terhadap Ankara. Tuntutan baru itu makin mempersulit keanggotaan Swedia di NATO.

    Pembelian pesawat tempur F-16 jadi hambatan baru?

    “Keanggotaan Swedia di NATO dan penjualan F-16 ke Turki akan ditangani melalui koordinasi sampai batas tertentu… karena sayangnya, tidak ada negara yang saling percaya,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada AFP.

    Angkatan udara Turki yang alutsistanya makin tua, menderita setelah dikeluarkan dari program gabungan pesawat tempur F-35 yang dipimpin AS pada tahun 2019. Hal ini merupakan pembalasan atas keputusan Erdogan mengakuisisi sistem pertahanan rudal canggih dari Rusia, yang dipandang NATO sebagai ancaman keamanan operasional.

    Pemerintahan Joe Biden telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan penjualan F-16 senilai USD 20 miliar ke Turki, tetapi anggota parlemen di AS memblokir keputusan itu, dengan alasan kekhawatiran tentang dugaan situasi hak asasi manusia di Turki dan ketegangan jangka panjang dengan Yunani.

    Belakangan, retorika anti-Israel Erdogan setelah dimulainya perang dengan Hamas di Gaza menimbulkan kekhawatiran baru di Washington.

    “Meskipun permasalahannya tidak ada hubungannya, pernyataan Turki yang mendukung Hamas semakin memperumit proses pembelian F-16,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada kantor berita AFP.

    “Tetapi jika Biden dan Erdogan menunjukkan kemauan yang diperlukan, kita berharap prosesnya akan segera selesai,” pungkasnya.

    hp/as (ap, afp, rtr)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mobil Tiba-tiba Tabrak Kendaraan Secret Service, Biden Kaget!

    Mobil Tiba-tiba Tabrak Kendaraan Secret Service, Biden Kaget!

    Delaware

    Sebuah mobil tiba-tiba menabrak kendaraan Secret Service yang menyertai iring-iringan mobil yang membawa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di negara bagian Delaware pada Minggu (18/12) malam waktu setempat. Insiden keamanan itu membuat kaget Biden saat dia meninggalkan markas besar tim kampanyenya.

    Seperti dilansir AFP, Senin (18/12/2023), suara benturan keras terdengar yang disebabkan oleh sebuah mobil sedan yang menabrak sebuah kendaraan SUV, yang merupakan bagian dari pengawal keamanan kepresidenan, yang sedang memblokir ruas jalan di perempatan yang berjarak hanya 40 meter dari Biden.

    Personel keamanan kepresidenan kemudian bergegas mengevakuasi Biden ke dalam sebuah kendaraan yang sudah menunggu di lokasi dan membawanya pergi dari gedung yang terletak di pusat kota Wilmington, Delaware.

    “Baik Presiden maupun Ibu Negara dalam keadaan baik-baik saja,” tutur seorang pejabat Gedung Putih, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada seorang reporter AFP yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

    “Hari ini, sekitar pukul 20.09 waktu setempat, sebuah kendaraan Secret Service yang mengamankan rute iring-iringan mobil kepresidenan ditabrak oleh sebuah kendaraan lainnya di Wilmington,” ucap juru bicara Secret Service, Agen Khusus Steve Kopek, dalam pernyataannya.

    “Tidak ada kepentingan protektif terkait peristiwa ini dan iring-iringan mobil Presiden berangkat tanpa insiden,” imbuhnya.

    Agen Secret Service langsung memeriksa mobil yang menabrak salah satu kendaraan SUV yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan di Delaware Foto: REUTERS/Nathan Howard Acquire Licensing Rights

    Para wartawan sedang berkumpul di trotoar di luar markas besar tim kampanye Biden — di mana Biden dan istrinya, Jill, baru saja menghadiri acara makan malam bersama staf — dan baru saja selesai meneriakkan pertanyaan kepada Biden ketika tiba-tiba insiden itu terjadi.

    Biden memberikan reaksi terkejut saat melihat insiden mobil menabrak salah satu kendaraan Secret Service yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan di Delaware Foto: REUTERS/Nathan Howard Acquire Licensing Rights

    Para agen Secret Service langsung beraksi, menyudutkan mobil warna perak berpelat nomor Delaware itu, dan menodongkan senjata api ke arah pengemudinya, yang langsung mengangkat kedua tangannya.

    Wartawan yang ada di lokasi juga segera dikumpulkan oleh para staf dan diminta segera bergabung dengan iring-iringan mobil kepresidenan yang mulai bergerak meninggalkan lokasi yang basah kuyup akibat diguyur hujan.

    “Mereka melakukan evakuasi, kalian harus pergi,” tutur salah satu staf kepada para wartawan saat para personel keamanan mengamankan area tersebut.

    Biden kemudian dilaporkan tiba dengan selamat di rumahnya di Delaware tanpa insiden lebih lanjut.

    Belum diketahui secara jelas penyebab mobil itu menabrak kendaraan SUV yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan.

    Saksikan juga Sosok pilihan minggu ini: Mutia Ribowo, Seniman Penyembuh Jiwa

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan gencatan senjata segera dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Erdogan menyebut bahwa Washington memiliki ‘tanggung jawab historis’ untuk melakukan hal tersebut.

    Erdogan juga memperingatkan “konsekuensi negatif regional dan global” dari konflik berkelanjutan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

    Serangan yang melibatkan penyerbuan para militan bersenjata itu disebut oleh otoritas Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera oleh Hamas.

    Bertujuan memusnahkan Hamas, Israel melancarkan serangan balasan terhadap Jalur Gaza hingga memicu kehancuran besar-besaran. Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global,” demikian seperti disampaikan kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan yang dirilis setelah percakapan telepon itu dilakukan.

    “Penarikan dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada Israel bisa menjamin gencatan senjata yang cepat,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Dalam percakapan telepon itu, Erdogan menyerukan kepada Biden untuk memastikan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

    “Amerika Serikat memiliki tanggung jawab historis untuk memastikan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin,” tegas Erdogan kepada Biden dalam percakapan telepon itu.

    Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut bahwa: “Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.”

    “Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil, serta cakrawala politik bagi rakyat Palestina,” sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.

    Disebutkan juga oleh Gedung Putih bahwa Biden dan Erdogan juga membahas penundaan yang dilakukan Turki dalam menyetujui keanggotaan NATO untuk Swedia.

    Erdogan menjadi salah satu pengkritik paling vokal di dunia Muslim terhadap taktik militer Israel di Jalur Gaza. Dia pernah menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menjuluki Israel sebagai “negara teror”.

    Ketika AS, pada Jumat (8/12) lalu, menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza, Erdogan memberikan kritikan tajam. Dia mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai “dewan perlindungan Israel”.

    “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan telah menjadi dewan perlindungan dan pertahanan Israel,” sindirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

    Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

    Tel Aviv

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant memperingatkan Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa perang melawan Hamas bisa berlangsung “lebih dari beberapa bulan”. Peringatan ini disampaikan setelah Gedung Putih menegaskan AS ingin perang antara Israel dan Hamas segera berakhir.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (15/2/2023), Gallant melontarkan peringatan untuk sekutu Israel itu saat dirinya bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, yang sedang berkunjung ke Tel Aviv. Sullivan dalam kunjungannya tidak hanya bertemu Gallant, tapi juga Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Saat berbicara kepada Sullivan dalam pertemuan pada Kamis (14/12) waktu setempat, Gallant memperingatkan bahwa pertempuran Israel dan Hamas yang terus berlangsung bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    “Akan memerlukan jangka waktu — itu akan berlangsung lebih dari beberapa bulan, namun kami akan menang dan kami akan menghancurkan mereka,” tegasnya.

    Gallant, dalam pertemuan itu seperti dilansir Al Jazeera, juga menekankan kepad aSullivan bahwa: “Ini akan menjadi perang yang panjang.”

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza telah memasuki bulan ketiga, yang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut.

    Sebagai respons, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang memicu kehancuran besar. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Lihat Video ‘Makin Berulah! Aksi Tentara Israel Lantunkan Doa Yahudi di Masjid’:

    Gedung Putih, pada hari yang sama, menegaskan bahwa AS menginginkan agar perang segera diakhiri.

    “Saya pikir kita semua menginginkan konflik ini berakhir secepat mungkin,” cetus juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan setempat.

    Kirby menyatakan Washington “tidak mendikte ketentuannya” kepada Israel, dan bahwa batas waktu yang disampaikan oleh Menhan Israel itu “konsisten” dengan apa yang dikatakan para pejabat Israel sebelumnya.

    Namun selama kunjungan ke Israel, Sullivan mengajukan “pertanyaan-pertanyaan sulit” kepada para pejabat Israel soal arah serangan mereka terhadap wilayah Palestina.

    Pekan ini, Presiden Joe Biden — yang pemerintahannya mengucurkan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel — melontarkan teguran paling tajam terhadap sekutu AS tersebut. Biden memperingatkan bahwa “pengeboman tanpa pandang bulu” yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza mengikis dukungan internasional.

    Tapi Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang “sampai mencapai kemenangan”. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen bahkan menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut “dengan atau tanpa dukungan internasional”.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengakui adanya “ketidaksepakatan” antara Tel Aviv dan Washington soal bagaimana pemerintahan masa depan yang berkuasa atas Jalur Gaza usai perang berakhir. Netanyahu menolak solusi dua negara yang diusung secara teguh oleh AS.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Biden Desak Israel Kurangi Serangan di Gaza: Fokus Selamatkan Warga Sipil

    Biden Desak Israel Kurangi Serangan di Gaza: Fokus Selamatkan Warga Sipil

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Israel untuk mengurangi intensitas serangan di jalur Gaza. Biden meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam menyelamatkan warga sipil.

    “Saya ingin mereka fokus pada cara menyelamatkan nyawa warga sipil – bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati,” kata Biden kepada wartawan usai acara di pusat penelitian medis dekat Washington, dilansir AFP, Jumat (15/12/2023).

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, telah menyampaikan seruan Biden ke pihak Tel Aviv. Pesan itu disampaikan Sullivan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya.

    “Sullivan telah berbicara tentang kemungkinan transisi dari apa yang kami sebut operasi intensitas tinggi, yang kita lihat sekarang dilakukan, ke operasi intensitas rendah dalam waktu dekat,” kata John Kirby.

    Di satu sisi Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah memperingatkan Sullivan terkait perang Israel melawan Hamas. Dia mengatakan perang akan memakan waktu lebih dari beberapa bulan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Selain bertemu dengan pihak Israel, Jake Sullivan juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan Arab Saudi. Gedung Putih mengatakan pertemuan itu membahas upaya peningkatan bantuan ke Gaza.

    “Mereka membahas upaya berkelanjutan untuk menciptakan kondisi baru bagi perdamaian abadi dan berkelanjutan antara Israel dan Palestina dan meningkatkan bantuan ke Gaza, kata Gedung Putih.

    Perang Israel melawan Hamas kini telah memasuki bulan ketiga, Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan 18.787 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza.