Tag: Joe Biden

  • Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf

    Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selamat dari upaya pembunuhan di lapangan golfnya di Florida dan seseorang yang “berpotensi menjadi tersangka” telah ditahan, sebut aparat keamanan AS.

    Anggota Dinas Rahasia, yang bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden, melihat laras senapan menyembul di antara semak-semak dan melepaskan tembakan ke arah Trump, kata sejumlah pejabat. Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan Trump berada 275 hingga 455 meter dari posisi senapan.

    Senjata api jenis AK47 dan teropong, bersama dengan dua ransel dan kamera GoPro, kemudian ditemukan di tempat kejadian.

    Seorang saksi melaporkan melihat tersangka berlari dari semak-semak dan melompat ke mobil Nissan hitam setelah agen menembakinya beberapa kali.

    Seorang saksi memotret kendaraan tersebut dan plat nomornya. Mobil itu lalu dihentikan di Martin County, sebelah utara klub.

    “Kami menghubungi kantor Sheriff Martin County, memberi tahu mereka. Kemudian mereka melihat kendaraan itu, menghentikannya, serta menahan orang itu,” kata Sheriff Ric Bradshaw dari Palm Beach County.

    ReutersSeorang petugas berjalan menyisir Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024, setelah menerima laporan penembakan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump.

    Dinas Rahasia mengonfirmasi dalam sebuah unggahan di X bahwa mereka sedang menyelidiki “insiden” yang melibatkan Trump, pada Minggu (15/09) sesaat sebelum pukul 14:00 waktu setempat.

    Kemudian Sheriff Bradshaw mengatakan “agen Dinas Rahasia yang berada di lapangan melakukan pekerjaan yang fantastis”.

    Ia menambahkan: “Mereka memiliki agen yang melompat lebih dulu ke tempat presiden berada dan ia dapat melihat laras senapan mencuat dari pagar dan segera menyerang orang itu, saat orang itu melarikan diri.”

    EPASheriff setempat menunjukkan foto senapan jenis AK dengan teropong, dan tas yang ditemukan oleh Dinas Rahasia di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024.

    Dalam email kepada para pendukungnya, Trump mengatakan bahwa dia “aman dan sehat”.

    “Tidak ada yang akan memperlambat saya,” tulisnya. “Saya tidak akan pernah menyerah!”

    Insiden ini terjadi hampir tepat dua bulan setelah seorang pria bersenjata mencoba membunuh Trump di sebuah kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania. Saat itu peluru mengenai telinganya.

    Pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR-15 dari atap gedung di dekatnya.

    Penembakan pada 13 Juli tersebut menewaskan satu orang penonton. Adapun Crooks, 20 tahun, tewas di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia.

    ReutersDonald Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia setelah ditembak di telinga saat kampanye Pilpres AS, pada 13 Juli 2024.

    Dinas Rahasia menghadapi sorotan ketat lantaran penembak dapat melepaskan tembakan ke mantan presiden tersebut.

    Direktur dinas tersebut, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri dalam waktu dua minggu setelah insiden tersebut.

    Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang insiden yang mereka katakan terjadi di Lapangan Golf Internasional Trump, “tempat mantan Presiden Trump bermain golf”.

    “Mereka lega mengetahui bahwa dia aman. Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka,” kata Gedung Putih.

    (ita/ita)

  • Joe Biden-Kamala Harris Lega Dengar Donald Trump Selamat dari Penembakan

    Joe Biden-Kamala Harris Lega Dengar Donald Trump Selamat dari Penembakan

    Jakarta

    Suara tembakan terdengar di sekitar Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris sama-sama lega mengetahui Donald Trump dalam kondisi aman.

    Dilansir CNN, Senin (16/9/2024), Biden dan Harris tengah berada di Washington, DC. Keduanya terus diberikan indormasi terbaru oleh timnya.

    “Presiden dan Wakil Presiden telah diberi pengarahan tentang insiden keamanan di Trump International Golf Course, tempat mantan Presiden Trump bermain golf. Mereka lega mengetahui bahwa ia aman,” demikian bunyi dari pernyataan Gedung Putih.

    “Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka,” tambahnya.

    Pejabat setempat meyakini Donald Trump kembali menjadi target pembunuhan saat tengah bermain golf di Trump International Golf Club, menurut sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

    Sebuah mobil telah dihentikan terkait dengan insiden di dekatnya, menurut seorang pejabat penegak hukum.

    Diketahui, Kandidat Presiden dari Partai Republik, Donald Trump dalam kondisi aman usai terdengar suara tembakan di sekitarnya.

    Mantan presiden itu sedang bermain golf di Trump International Golf Club di West Palm Beach. Lapangan golf itu langsung ditutup.

    Secret Service AS bekerja sama dengan Kantor Sheriff Palm Beach County untuk menyelidiki insiden tersebut. Secret Service mengatakan insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 2 siang waktu setempat.

    (taa/taa)

  • 6 Fakta Debat Kamala Harris Vs Trump Bahas Ukraina hingga Gaza

    6 Fakta Debat Kamala Harris Vs Trump Bahas Ukraina hingga Gaza

    Jakarta

    Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump saling beradu argumen dalam acara debat Pilpres AS. Mereka membahas soal masalah perang di Ukraina hingga di Gaza, Palestina.

    Diketahui, debat tersebut dijadwalkan pada Selasa (10/9) pukul 9 malam waktu setempat atau Rabu (11/9) pagi. Debat itu akan dipandu oleh lembaga penyiaran ABC News dan diadakan di Pusat Konstitusi Nasional Philadephia.

    Ini merupakan debat pertama kali antara Trump dan Harris dan juga pertemuan pertama mereka di satu panggung.

    Dilansir CNN, Rabu (11/9/2024), Harris tiba di lokasi debat pada pukul 08.17 malam waktu setempat. Kini debat Capres Pilpres AS dimulai.

    Sebelum debat dimulai Harris dan Donald Trump sempat berjabat tangan saat mereka bertemu. Harris menghampiri Trump dan mengulurkan tangannya. Trump lalu menerima jabat tangan tersebut.

    Harris memperkenalkan dirinya dengan nama dan berkata, “Mari kita berdebat dengan baik.” Trump lalu menjawabnya dengan ramah.

    “Senang bertemu denganmu. Selamat bersenang-senang,” jawab Trump.

    Para kandidat Pilpres AS akan mendiskusikan sejumlah isu, salah satunya isu ekonomi. Debat ini diselenggarakan oleh ABC News dan dimoderatori oleh David Muir dan Linsey Davis. Debat ini diadakan setelah jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan untuk Gedung Putih masih ketat.

    Apa saja poin-poin debat Pilpres AS ini?

    1. Trump Tuding Harris Benci Israel

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), Trump mengklaim perang Gaza tidak akan terjadi jika dirinya yang menjabat sebagai Presiden AS.

    “Dia (Harris-red) membenci Israel. Pada saat yang sama, dengan caranya sendiri, dia membenci populasi Arab karena seluruh negara akan diledakkan — Arab, orang-orang Yahudi, Israel,” ujar Trump dalam debat capres yang digelar di Philadelphia pada Selasa (10/9) waktu setempat.

    “Jika dia (Harris-red) menjadi presiden, saya meyakini bahwa Israel tidak akan ada dalam dua tahun dari sekarang. Israel akan lenyap,” ucapnya.

    Bagaimana tanggapan Harris? Baca halaman selanjutnya.

    2. Harris Ingin Perang Gaza Diakhiri

    Harris menimpali komentar terakhir Trump dengan membalas bahwa tuduhan dirinya membenci Israel “sama sekali tidak benar”. Harris menegaskan dirinya mendukung Israel sepanjang hidup dan kariernya.

    Dalam debat yang sama, Harris menegaskan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza harus diakhiri. Namun Harris juga menegaskan komitmen terhadap Israel yang merupakan sekutu dekat AS.

    “Yang kita ketahui adalah perang ini harus diakhiri,” tegas Harris, seperti dilansir Al Jazeera dan Indian Express.

    “Perang ini harus segera diakhiri, dan cara mengakhirinya adalah kita membutuhkan kesepakatan gencatan senjata dan kita membutuhkan (pembebasan) para sandera. Oleh karena itu, kita akan terus berupaya sepanjang waktu untuk mewujudkan hal itu,” cetusnya.

    3. Harris Yakin Trump Jadi Bahan Tertawaan

    Harris juga menyebut bahwa para pemimpin militer yang pernah bekerja dengan Trump menganggapnya sebagai “aib”.

    “Saya telah berkeliling dunia sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan para pemimpin dunia menertawakan Donald Trump,” ungkap Harris.

    “Saya telah berbicara dengan para pemimpin militer, beberapa di antaranya pernah bekerja dengan Anda, dan mereka mengatakan Anda adalah aib,” ucap Harris sambil menoleh ke arah Trump yang berdiri di podium.

    Lebih lanjut, Harris berpendapat bahwa Trump tidak memiliki “temperamen atau kemampuan untuk tidak merasa bingung dengan fakta”, yang merujuk pada penolakan sang mantan Presiden AS terhadap kekalahan dari Presiden Joe Biden dalam pilpres tahun 2020 lalu.

    Pernyataan Harris itu juga merujuk pada klaim-kliam Trump yang disampaikan terkait kasus-kasus pidana yang menjerat dirinya, yang pernah disebut Trump sebagai “senjata” Departemen Kehakiman AS di bawah pemerintahan Biden.

    4. Harris Singgung Masalah Ukraina

    Harris menuduh Trump gemar memanjakan orang-orang kuat seperti Putin. Dia juga menilai Trump akan “menyerah” jika menghadapi tekanan dari Putin, yang akan “memakan” Trump sebagai “makan siang”.

    “Putin akan duduk di Kyiv dengan matanya tertuju pada negara-negara Eropa lainnya, dimulai dengan Polandia,” ucap Harris dalam debat capres melawan Trump.

    “Seberapa cepat Anda akan menyerah demi kemurahan hari, dan apa yang Anda anggap sebagai persahabatan dengan apa yang dikenal sebagai seorang diktator yang akan memakan Anda untuk makan siang,” sebut Harris.

    Menurut kamus Merriam-Webster, idiom “memakan seseorang atau sesuai untuk makan siang” bisa berarti mengalahkan seseorang atau sesuatu dengan sangat buruk.

    Dalam debat capres ini, Harris juga menilai Trump mudah dimanipulasi oleh beberapa “pemimpin terburuk di dunia”. Dia bahkan mengatakan bahwa para pemimpin dunia selama ini menertawakan Trump.

    “Saya telah berkeliling dunia sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan para pemimpin dunia menertawakan Donald Trump,” ungkap Harris.

    5. Trump Kembali Tolak Kekalahan dari Biden dalam Pilpres AS

    Dalam debat capres itu, Trump kembali menolak untuk mengakui kekalahan dari Biden dalam pilpres tahun 2020 lalu. Dia mengklaim dirinya sedang sarkas ketika baru-baru ini tampak mengakui kekalahannya dalam pilpres tahun 2020.

    “Lihat, ada begitu banyak bukti. Yang harus Anda lakukan hanyalah melihatnya… Saya mendapat hampir 75 juta suara, suara terbanyak yang dimiliki presiden mana pun yang menjabat. Saya diberitahu jika saya mendapatkan 63 (juta suara), yang saya dapatkan tahun 2016, Anda tidak bisa dikalahkan dalam pemilu,” ucapnya.

    6. Trump Klaim Ini Debat Terbaiknya

    Trump menyebut debat capres melawan Wakil Presiden Kamala Harris, yang merupakan capres Partai Demokrat, sebagai “debat terbaik yang pernah ada”. Namun Trump menuduh para moderator debat capres ini tidak netral.

    “Saya pikir itu adalah debat terbaik saya, yang pernah ada, terutama karena debatnya TIGA LAWAN SATU!” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024).

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Ekonomi, Timur Tengah, Ukraina Jadi Fokus Utama

    Ekonomi, Timur Tengah, Ukraina Jadi Fokus Utama

    Jakarta

    Kamala Harris dan Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya dalam acara debat. Kedua calon presiden Amerika Serikat (AS) itu terlihat saling berjabat tangan, sebelum naik ke podium masing-masing.

    Topik pertama adalah ekonomi dan biaya hidup. Pembawa acara ABC News, David Muir, bertanya kepada Harris, apakah kondisi warga Amerika lebih baik dibandingkan empat tahun lalu sehubungan dengan kenaikan harga.

    Harris tidak menjawab pertanyaan itu secara langsung, tetapi ia justru menguraikan rencana-rencana ekonominya jika dia menjabat sebagai presiden. Ia juga menyebut soal laporan Goldman Sachs yang mengatakan masa jabatan Harris ini akan memperkuat ekonomi AS, sementara kebijakan Trump hanya akan menghambat pertumbuhan.

    Trump justru mengkritik kenaikan harga barang pokok selama masa jabatan Presiden AS Joe Biden. Dia juga mengeklaim bahwa Harris “meniru rencana ekonomi Biden”.

    Harris dan Trump tentang perang Israel-Hamas di Gaza

    Trump dan Harris juga ditanya tentang bagaimana keduanya akan mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza.

    Harris mengulangi beberapa pernyataannya, dan mengatakan pihak Israel memiliki hak untuk membela diri setelah serangan teror Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel tahun lalu.

    Namun, Harris juga menambahkan bahwa hal terpenting saat ini adalah bagaimana Israel bertindak. “Perang ini harus berakhir,” katanya, seraya menegaskan: “Perang ini harus segera berakhir.”

    Trump juga ditanya tentang topik yang sama. Dia menjawabnya dengan mengeklaim bahwa konflik itu tidak akan “pernah dimulai” jika dia masih menjabat sebagai presiden.

    “Dia (Harris) benci Israel. Jika dia yang jadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada lagi dalam dua tahun mendatang,” kata Trump. Ia menambahkan, kalau Harris juga “benci penduduk Arab” karena “seluruh wilayah akan dihancurkan.”

    “Saya akan menyelesaikannya dengan cepat,” ujar Trump, seraya menambahkan bahwa perang Rusia-Ukraina juga akan berakhir ketika dia terpilih kembali.

    Harris telah berulang kali menekankan tekadnya untuk mendukung keamanan Israel dan membantah klaim Trump terhadap dirinya.

    Dia juga menyerang Trump, dan mengatakan bahwa para pemimpin dunia justru menertawakan Trump, bahkan para pemimpin militer menyebut Trump memalukan.

    Debat memanas saat bahas invasi Rusia ke Ukraina

    Kedua kandidat juga saling bertukar serangan saat membahas soal invasi Rusia ke Ukraina.

    “Saya ingin perang dihentikan. Saya ingin menyelamatkan banyak orang,” kata Trump, seraya mengeklaim bahwa pemerintahan Joe Biden justru mengizinkan terjadinya invasi tersebut. Pada saat yang sama, Trump juga mengelak saat ditanya apakah ia ingin Ukraina “memenangkan” perang tersebut.

    Sementara Harris mengatakan Trump jutru hanya akan mengalah dan membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil alih Ukraina.

    “Jika Donald Trump menjadi presiden, Putin akan duduk di Kyiv saat ini juga,” kata Harris. Wakil Presiden AS itu juga mengatakan bahwa para pemimpin Eropa justru merasa lega karena Trump tidak menjabat.

    Pernyataan penutup Harris dan Trump

    Di akhir debat, Harris dan Trump sama-sama memberikan pernyataan penutup mereka.

    Dalam pernyataannya, Harris mengulangi slogan yang sering diutarakannya selama kampanye: “Kami tidak akan mundur.”

    Harris mengatakan bahwa pendekatannya “berfokus pada masa depan” dan ia menambahkan bahwa “kita dapat memetakan jalan baru ke depan.”

    Selama pidatonya, Trump mengatakan bahwa Harris, sebagai bagian dari pemerintahan Biden, telah gagal “memperbaiki jalur perbatasan” dan “menciptakan lapangan kerja.”

    “Dia harus pergi saat ini juga, pergi ke Gedung Putih yang indah itu, pergi ke Capitol, kumpulkan semua orang, dan lakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan, tetapi belum Anda lakukan, Anda tidak akan lagi mampu melakukannya,” kata Trump.

    kp/ha (AP, AFP, Reuters)

    (ita/ita)

  • Bukan Trump, Putin Akui Dukung Kamala Harris dalam Pilpres AS

    Bukan Trump, Putin Akui Dukung Kamala Harris dalam Pilpres AS

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dirinya mendukung Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dalam pemilihan presiden (pilpres) November mendatang. Pengakuan ini disampaikan Putin yang dikenal sebagai simpatisan mantan Presiden Donald Trump.

    Pemimpin Kremlin ini pernah mengatakan pada awal tahun ini, sebelum Presiden AS Joe Biden mundur dari pencalonan presiden, bahwa dirinya lebih memilih Biden dibandingkan Trump karena Biden merupakan politisi “lama” yang lebih mudah diprediksi.

    Ketika menghadiri Forum Ekonomi Timur Rusia di Vladivostok, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), Putin ditanya soal bagaimana pandangannya terhadap pemilu AS tahun ini. Dia awalnya menjawab bahwa pemilu akan menjadi pilihan rakyat Amerika.

    Namun kemudian Putin menyinggung soal sikap Biden yang merekomendasikan Harris kepada pendukungnya, setelah Presiden AS itu mundur dari pencapresan.

    “Pertama, Biden merekomendasikan kepada semua pendukungnya untuk mendukung Harris,” ucap Putin dalam forum tersebut.

    “Di sini, kami juga akan melakukan hal itu juga, kami akan mendukungnya (Harris-red)” cetus Putin sembari tersenyum masam.

    “Dia tertawa dengan sangat ekspresif dan sangat menular sehingga menunjukkan bahwa itu berarti semuanya baik-baik saja dengannya,” imbuh Putin, dalam komentar yang dinilai dia mengindikasikan Harris akan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

    Pernyataan soal dukungan untuk Harris itu juga dinilai sebagai komentar ironis dari sang pemimpin Rusia. Diketahui bahwa Putin kerap berkomentar soal isu politik dan sosial di AS dengan sarkasme.

    Pernyataan Putin itu disampaikan sehari setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pejabat eksekutif media Rusia, RT, dan menjatuhkan rentetan sanksi terhadap para petinggi media itu atas dugaan skema ilegal untuk mencampuri pemilu November mendatang dengan propaganda pro-Kremlin.

    Badan-badan intelijen AS meyakini Rusia menginginkan Trump menang dalam pilpres, karena mantan Presiden AS itu kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow.

    Namun Putin dalam pernyataan terbarunya menyebut Trump, sebagai Presiden AS, telah menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dibandingkan Presiden AS lainnya yang pernah memimpin Gedung Putih sebelum dia.

    “Trump telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia paling banyak yang pernah dijatuhkan oleh presiden mana pun sebelumnya, dan jika Harris melakukannya dengan baik, mungkin dia akan menahan diri dari tindakan tersebut,” cetusnya.

    Tahun lalu, Putin menyebut sistem politik AS “membusuk” dan bahwa Washington tidak seharusnya menguliahi negara-negara lainnya soal demokrasi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Hamas Tuduh Netanyahu Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

    Hamas Tuduh Netanyahu Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

    Gaza City

    Kelompok Hamas menuduh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berusaha “menggagalkan” kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Tuduhan ini disampaikan Hamas setelah Netanyahu menyebut kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu “menolak semuanya” dalam perundingan.

    Aksi saling tuding ini terjadi ketika Netanyahu menghadapi tekanan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang juga mengatur soal pembebasan sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, setelah pemerintah Tel Aviv mengumumkan kematian enam sandera yang jenazahnya ditemukan di terowongan bawah tanah.

    Demikian seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024).

    Netanyahu menegaskan bahwa Israel harus mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphi di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata ke Hamas.

    Namun Hamas menuntut penarikan sepenuhnya pasukan Israel dari seluruh wilayah Jalur Gaza, terutama area Koridor Philadelphi. Dalam pernyataan terbaru pada Kamis (5/9), Hamas menilai sikap Netanyahu yang bersikeras mengenai zona perbatasan itu “bertujuan untuk menggagalkan tercapainya kesepakatan”.

    Kelompok militan yang berperang melawan Israel selama 11 bulan terakhir ini, menegaskan proposal baru untuk gencatan senjata Gaza tidak diperlukan, karena beberapa bulan lalu mereka telah menyetujui proposal yang diuraikan ke publik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Juli lalu.

    “Kami tidak memerlukan proposal baru,” tegas kelompok Hamas dalam pernyataan via Telegram.

    “Kami memperingatkan agar tidak terjatuh ke dalam perangkap Netanyahu dan tipu muslihatnya, yang menggunakan negosiasi untuk memperpanjang agresi terhadap rakyat kami,” cetus Hamas.

    Dalam konferensi pers pada Rabu (4/9) waktu setempat, Netanyahu menyebut Hamas telah menolak semua elemen proposal gencatan senjata di Jalur Gaza, yang akan memfasilitasi pembebasan para sandera.

    “Hamas telah menolak semuanya… Saya berharap ada perubahan karena saya ingin para sandera itu dibebaskan,” ucap Netanyahu.

    “Kami berusaha mencari beberapa ruang untuk memulai perundingan,” tuturnya.

    “Mereka (Hamas-red) menolak untuk melakukan itu… Mereka mengatakan tidak ada yang perlu dibicarakan,” imbuh Netanyahu dalam konferensi pers.

    Menanggapi sikap Hamas dan Israel tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington berpendapat “ada cara untuk mengatasi” kebuntuan tersebut. AS diperkirakan akan mengajukan proposal baru untuk memecah kebuntuan yang terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Pelaku Penembakan Massal di Sekolah AS Ditahan, Masih Berusia 14 Tahun

    Atlanta

    Kepolisian Amerika Serikat (AS) telah menahan pelaku penembakan massal di sebuah sekolah menengah di negara bagian Georgia yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan orang lainnya. Pelaku diidentifikasi sebagai salah satu siswa sekolah menengah tersebut, yang masih berusia 14 tahun.

    Penembakan yang terjadi di Sekolah Menengah Apalachee di Winder, Georgia itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (5/9/2024), menewaskan dua siswa dan dua guru. Penembakan brutal pada Rabu (4/9) itu tercatat sebagai penembakan massal pertama yang terjadi di sekolah AS sejak tahun ajaran baru dimulai.

    Laporan CNN, yang mengutip sumber-sumber penegak hukum setempat, menyebut sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka. Namun laporan Reuters menyebut korban luka hanya mencapai 9 orang, dengan semuanya dilarikan ke rumah sakit dengan berbagai luka akibat tembakan.

    Direktur Biro Investigasi Georgia, Chris Hosey, dalam konferensi pers menyebut pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Colt Gray, yang berusia 14 tahun dan merupakan siswa pada sekolah menengah tersebut.

    Hosey mengatakan bahwa pelaku telah ditahan dan akan didakwa serta diadili sebagai warga dewasa. Para penyelidik setempat, secara terpisah, menyebut pelaku ditahan oleh para petugas keamanan yang ditugaskan menjaga Sekolah Menengah Apalachee tersebut.

    Dilaporkan juga bahwa pelaku pernah diinterogasi oleh penegak hukum setempat pada tahun lalu karena membuat ancaman online soal penembakan di sekolah.

    Motif di balik penembakan ini belum diketahui secara jelas. Jenis senjata api yang digunakan pelaku dalam serangannya tidak diungkap ke publik oleh kepolisian setempat.

    “Apa yang kita lihat di belakang kita adalah hal yang jahat saat ini,” ucap Sheriff Jud Smith dalam konferensi pers singkat di halaman sekolah tersebut.

    Smith mengatakan bahwa para deputinya dengan cepat merespons laporan soal penembakan di sekolah tersebut. Pelaku dikonfrontasi oleh seorang deputi sheriff yang ditugaskan menjaga keamanan sekolah itu, kemudian pelaku berhasil dilumpuhkan dan akhirnya menyerahkan diri usai melakukan aksinya.

    Sekolah yang menjadi lokasi penembakan itu terletak di dekat kota Winder, yang berjarak 70 kilometer sebelah timur laut Atlanta, ibu kota negara bagian Georgia.

    Gubernur Georgia, Brian Kemp, mengatakan bawa lembaga-lembaga negara bagian sedang merespons insiden tersebut. Sementara Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah mendapatkan briefing soal penembakan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Hamas Tunjuk Hidung Israel Usai Serangan Udara Tewaskan Sandera

    Hamas Tunjuk Hidung Israel Usai Serangan Udara Tewaskan Sandera

    Gaza

    Israel menemukan enam jenazah sandera di terowongan bawah tanah Gaza, Palestina. Hamas menuding serangan udara Israel yang menyebabkan enam sandera itu tewas.

    Dilansir AFP, Minggu (1/9/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden awalnya menyebut jenazah warga AS Hersh Goldberg-Polin termasuk di antara enam mayat sandera yang ditemukan di Gaza. Biden menyebut mayat itu ditemukan di terowongan di bawah Rafah, Gaza.

    “Hari ini, di sebuah terowongan di bawah kota Rafah, pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera yang ditawan Hamas,” kata Biden.

    “Kami kini telah mengonfirmasi bahwa salah satu sandera, adalah warga negara Amerika, Hersh Goldberg-Polin,” imbuh Biden.

    Pria berusia 23 tahun itu merupakan satu di antara 251 sandera yang ditangkap Hamas saat serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Sekitar 100 sandera diyakini masih ditawan. Israel menyebut puluhan di antaranya telah tewas.

    Orang tua Goldberg-Polin, yang diculik dari festival musik Supernova, menyampaikan pidato di hadapan delegasi di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago bulan lalu. Pasangan itu juga bergabung dengan kerabat sandera lainnya yang berunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza pada Kamis (29/8).

    “Hersh! Ini Ibu, aku mencintaimu, tetaplah kuat, bertahanlah,” teriak Rachel Goldberg-Polin ke mikrofon.

    Putranya bersembunyi di tempat perlindungan bom bersama orang lain pada 7 Oktober 2023, tetapi tempat itu dikepung oleh orang-orang bersenjata. Video yang dirilis Hamas pada hari itu menunjukkan Goldber-Polin sedang dinaikkan ke pikap dengan sebagian lengan kirinya, yang hancur dalam serangan itu, hilang.

    Dia juga muncul dalam sebuah video bukti kehidupan yang dirilis oleh Hamas pada 24 April 2024. Saat itu, dia mengatakan para tawanan hidup ‘di neraka’. Lengan kirinya telah diamputasi di bawah siku.

    Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang. Israel lalu melakukan serangan yang mereka klaim balasan dan untuk memusnahkan Hamas di Gaza.

    Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.691 orang Palestina. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Jutaan warga Gaza juga menjadi pengungsi akibat serangan Israel.

    Hamas Salahkan Serangan Israel

    Pejabat senior Hamas, Izzat al-Risheq, menyalahkan Israel terkait tewasnya enam sandera di terowongan itu. Hamas menyebut para sandera tewas karena serangan udara Israel pada Sabtu (31/8).

    Dilansir Al-Jazeera, Al-Risheq juga menyalahkan AS atas ‘bias, dukungan, dan kemitraannya’ dalam perang selama 11 bulan di wilayah yang terkepung itu. Pejabat itu menyatakan Hamas lebih peduli dengan kehidupan para sandera daripada Presiden AS Joe Biden.

    Dia menekankan Hamas telah menerima usulan dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan dan resolusi tersebut.

    Hamas juga menuding Netanyahu menghalangi tercapainya kesepakatan guna mempertahankan kekuasaan di Israel.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Serangan Terbaru di Gaza

    Israel juga meluncurkan serangan yang menewaskan sedikitnya 48 orang di Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (31/8). Serangan terjadi di wilayah tengah dan selatan Gaza menjelang dimulainya vaksinasi polio di wilayah itu.

    Dilansir Reuters, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mulai melakukan vaksinasi polio terhadap 640.000 anak di wilayah itu. Vaksinasi polio itu akan beradu cepat dengan waktu.

    Israel hanya memberi jeda 8 jam setiap hari dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas di wilayah tertentu. Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu Al-Reesh, mengatakan tim vaksinasi akan mencoba menjangkau sebanyak mungkin wilayah untuk memastikan cakupan yang luas, tetapi dia mengatakan hanya gencatan senjata yang komprehensif yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dijangkau.

    “Jika masyarakat internasional benar-benar menginginkan kampanye ini berhasil, mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengetahui bahwa virus ini tidak akan berhenti, dan dapat menyebar ke mana saja,” katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis.

    Petugas medis telah memberikan vaksin kepada beberapa anak di bangsal Rumah Sakit Nasser pada Sabtu (31/8) sebagai langkah simbolis sebelum kampanye resmi dimulai. Kampanye ini menyusul munculnya kasus bayi lumpuh sebagian akibat virus polio tipe 2 yang menjadi kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

    Pejabat WHO mengatakan sedikitnya 90% anak-anak perlu divaksinasi dua kali dengan jarak 4 minggu antardosis agar upaya ini berhasil. Tetapi, vaksinasi ini menghadapi tantangan besar di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat perang selama hampir 11 bulan.

    Pada hari Sabtu, saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai vaksinasi, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.

    Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza. Warga dan sumber militan mengatakan pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lain bertempur melawan pasukan Israel di lingkungan Zeitoun Gaza utara, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari, dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

    Militer Israel menyatakan akan terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan. Pasukan Israel mengklaim telah membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

    Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan selama 22 hari yang katanya ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan area yang luas diratakan, dan bangunan serta infrastruktur hancur.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • AS Beri Sanksi Baru Terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

    AS Beri Sanksi Baru Terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap pemukim Israel di Tepi Barat atas kekerasan terhadap warga Palestina. AS mendesak sekutunya Israel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Dilansir AFP, Rabu (28/8/2024), sanksi tersebut diumumkan pada hari yang sama ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat yang menewaskan sembilan warga Palestina, meskipun ada peringatan dari pemerintahan Presiden Joe Biden agar tidak memperluas perang di Gaza.

    “Kekerasan pemukim ekstremis di Tepi Barat menyebabkan penderitaan manusia yang hebat, membahayakan keamanan Israel, dan merusak prospek perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.

    “Sangat penting bagi pemerintah Israel untuk meminta pertanggungjawaban setiap individu dan entitas yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga sipil di Tepi Barat,” katanya.

    Sasaran sanksi terbaru termasuk Hashomer Yosh, sebuah kelompok Israel yang telah mendukung pos terdepan pemukim ilegal Meitarim Farm di selatan Hebron Hills. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Relawan dari kelompok tersebut awal tahun ini memagari sebuah desa yang 250 penduduk Palestina semuanya telah dipaksa pergi.

    Situs web Hashomer Yosh, yang menggunakan nama alkitabiah untuk Tepi Barat, mengatakan kelompok tersebut membantu “berbagai petani di seluruh Yudea dan Samaria, yang dengan berani melindungi tanah kami dan berdiri teguh dalam menghadapi kesulitan ekonomi dan kejahatan pertanian yang sering terjadi.”

    Departemen Luar Negeri juga menjatuhkan sanksi terhadap Yitzhak Levi Filant, yang dituduh memimpin pemukim bersenjata dalam mendirikan blokade jalan dan patroli dengan tujuan menyerang warga Palestina.

    Setidaknya 640 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat oleh pasukan atau pemukim Israel sejak dimulainya perang Gaza, menurut hitungan AFP berdasarkan angka resmi Palestina.

    Amerika Serikat telah berulang kali menyuarakan kekhawatirannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang kekerasan pemukim dan tentang perluasan permukiman yang didukung oleh anggota sayap kanan pemerintahannya.

    Sanksi AS pada umumnya melarang target dari sistem keuangan AS, yang menyebabkan bank-bank Israel membatasi transaksi dengan individu yang dikenai sanksi karena takut akan dampak buruk. Namun, pemerintahan Biden telah menunda pemberian sanksi kepada menteri pemerintah yang memimpin kebijakan permukiman.

    (rfs/jbr)

  • Tantang AS, Korut Bersumpah Akan Tingkatkan Kemampuan Nuklirnya

    Tantang AS, Korut Bersumpah Akan Tingkatkan Kemampuan Nuklirnya

    Jakarta

    Pemerintah Korea Utara (Korut) bersumpah akan meningkatkan kemampuan nuklirnya. Ini disampaikan untuk menanggapi laporan bahwa Amerika Serikat telah merevisi rencana strategis nuklirnya sendiri.

    “Negara akan meningkatkan kekuatan strategisnya dengan segala cara untuk mengendalikan dan menghilangkan segala macam tantangan keamanan yang mungkin timbul dari rencana Washington yang direvisi”, demikian kantor berita resmi Korut, KCNA melaporkan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/8/2024).

    Minggu ini, The New York Times melaporkan bahwa rencana AS yang disetujui oleh Presiden Joe Biden pada bulan Maret lalu, adalah untuk mempersiapkan kemungkinan konfrontasi nuklir terkoordinasi dengan Rusia, China dan Korea Utara.

    Rencana yang sangat rahasia itu untuk pertama kalinya mengarahkan kembali strategi pencegahan Washington untuk fokus pada perluasan cepat China dalam persenjataan nuklirnya, lapor Times.

    KCNA mengatakan kementerian luar negeri Korea Utara “menyatakan keprihatinan serius dan mengecam keras serta menolak perilaku AS tersebut”.

    Ditambahkannya, Korea Utara berjanji untuk mendorong pembangunan kekuatan nuklir yang cukup dan andal untuk mempertahankan kedaulatannya dengan kuat.

    Pyongyang dan Moskow telah menjadi sekutu sejak berdirinya Korea Utara setelah Perang Dunia II. Kedua negara semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

    Amerika Serikat dan Korea Selatan menuduh Korea Utara menyediakan amunisi dan rudal ke Rusia untuk perangnya di Ukraina.

    Pyongyang, yang telah menyatakan dirinya sebagai kekuatan senjata nuklir yang “tidak dapat diubah”, telah menyebut tuduhan memasok senjata ke Rusia sebagai “tidak masuk akal”.

    China, yang juga merupakan sekutu utama Korea Utara, menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral dalam serangan Rusia terhadap Ukraina. Pemerintah China menyatakan bahwa mereka tidak mengirimkan bantuan senjata yang mematikan kepada kedua belah pihak, tidak seperti Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

    Namun, China adalah sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi, dan para anggota NATO telah mencap Beijing sebagai “pendukung yang menentukan” perang tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)