Tag: Irawati

  • Komjen Pol. Purn. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. – Halaman all

    Komjen Pol. Purn. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Doktor atau Komjen Pol. (Purn.) Dr. Boy Rafli Amar, M.H. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, jabatan terakhir yang diemban oleh Boy Rafli yakni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

    Purnawirawan jenderal bintang 3 ini tercatat aktif menjabat sebagai Kepala BNPT sejak tahun 2020 hingga 2023.

    Semasa dinasnya, ia juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kadiv Humas Polri hingga Kapolda Papua.

    Adapun Boy Rafli Amar resmi pensiun sebagai Pati Polri pada tahun 2023.

    Pascapensiun dari Polri, Boy sempat tergabung di dalam tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

    Ia pun berhasil ikut membantu Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.

    Kehidupan pribadi

    Boy Rafli Amar lahir di Jakarta dari keluarga perantau Minangkabau, 25 Maret 1965.

    Saat ini, ia berusia 59 tahun.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar (kanan) berjabat tangan dengan satpam yang motornya dirampas terduga teroris dalam konferensi pers gelar barang bukti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    Bukan orang sembarangan, Boy merupakan cicit sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo.

    Ia memiliki istri yang bernama Irawati dan dikaruniai dua oranak anak bernama Mutiaratu Astari Rafli dan Kirana Rafli.

    Boy Rafli ternyata besan dengan eks Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Idris Kadir, S.H., M.Hum.

    Putrinya, Astari, menikah dengan putra Idris, yakni AKP Rizkika Atmadha Putra, S.I.K., M.Si.

    Pendidikan

    Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) A tahun 1988.

    Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain yakni PTIK (1997), Sespim (2002), Sespimti (2011), dan Lemhannas PPSA (2013).

    Boy Rafli Amar juga telah berhasil lulus program Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) dengan yudisium Pujian pada 14 Agustus 2019.

    Nama lengkap berikut dengan gelarnya yakni Komjen Pol. (Purn.) Dr. Boy Rafli Amar, M.H.

    Karier

    Karier Boy Rafli Amar telah malang melintang di Polri.

    Berbagai jabatan strategis di Polri pernah diembannya.

    Perjalanan karier Boy Rafli dimulai saat ia menjadi Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat pada 1988.

    Tak berselang lama, ia dimutasi menjadi Kanit Ranmor Sat Serse Polres Metro Jakpus pada 1989.

    Setelah itu, karier alumni Akpol 1988 ini terus meroket.

    Boy tercatat pernah menjabat sebagai Kanit Resintel Polsek Metro Gambir (1990), Kasetops Puskodal Ops Polres Metro Jakpus (1992) Kasubnit Ranmor Ditserse Polda Metro Jaya (1993), Pama Polda Irian Jaya (1997), Kapuskodalops Polres Sorong (1997), Wakapolres Sorong (1998).

    Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasatgaops Puskodal Ops (1999) Pjs.Koorspripim Polda Irja (2000), Ps.Kabag Serse Um Ditserse Polda Papua (2001), Pamen Sespim Dediklat Polri (2002), dan Kasat Patroli Ditsamapta Polda Metro Jaya (2002).

    Tak sampai di situ, Boy juga pernah mengisi jabatan sebagai Kasat Patko Ditsamapta Polda Metro Jaya (2003), Kasat V/Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2003), Wakapolres Metro Jakut Polda Metro Jaya (2004), dan Kapolres Kep.Seribu (2004).

    Karier Boy Rafil Amar makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kapolres Pasuruan pada tahun 2006.

    Pada 2007, ia ditunjuk menjadi Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88/Antiteror.

    Satu tahun kemudian, ia diangkat sebagai Dirreskrim Polda Maluku Utara.

    Setelah itu, Boy ditugaskan untuk menjabat sebagai Kapoltabes Padang pada 2008.

    Pada 2009, ia lalu dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Pada 2010, ia diutus menjadi Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri.

    Semenjak itu, karier Boy Rafli Amar makin cemerlang.

    Pada 2012, Boy dimutasi menjadi Karopenmas Divhumas Polri.

    Lalu, ia diangkat menjadi Kapolda Banten pada 2014.

    Pada 2016, namanya makin dikenal publik karena ia ditunjuk sebagai Kadiv Humas Polri.

    Kemudian, Boy Rafli dimutasi menjadi Kapolda Papua pada 2017.

    Ia juga sempat menjabat sebagai Wakalemdiklat Polri pada 2019.

    Baru setelah itu Boy Rafli Amar diangkat menjadi Kepala BNPT pada 2020.

    Pada 2021, Boy Rafli Amar sempat masuk dalam bursa calin Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis,

    Nama Boy kala itu diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Akan tetapi, presiden memilih Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Menkomdigi Meutya Rombak Jajaran Pejabat Komdigi, Ini Daftar yang Dilantik

    Menkomdigi Meutya Rombak Jajaran Pejabat Komdigi, Ini Daftar yang Dilantik

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan rotasi besar-besaran dengan merombak 80% pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Perombakan ini dalam rangka penyegaran dan penyehatan organisasi yang diharapkan mampu mempercepat transformasi digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Restrukturisasi ini bukan sekadar perubahan organisasi, tetapi juga strategi untuk mewujudkan kedaulatan digital yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan transformasi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Meutya dikutip dari siaran persnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga melantik jaksa wanita sebagai staf ahli, yaitu Cahyaning Widowati.

    Meutya berharap para pejabat yang dilantik mampu bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat melayani masyarakat.

    “Saya yakin dengan kerja keras serta komitmen tinggi, Saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Jagalah nama baik kementerian dan pastikan setiap langkah yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat,” kata Meutya.

    Meutya memaparkan enam fokus utama Komdigi dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu pembangunan konektivitas digital yang merata, penguatan ekonomi digital, digitalisasi layanan pemerintahan, perlindungan ruang digital yang aman, peningkatan SDM digital, dan komunikasi publik yang inklusif dan berbasis kepercayaan.

    “Keenam pilar ini menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.

    Menkomdigi mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk berkontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir. Karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital untuk terus berinovasi, bersinergi, dan bekerja keras demi mewujudkan visi besar Indonesia,” tutur Meutya.

    Berikut ini daftar pejabat Komdigi yang dilantik:

    Jabatan Pejabat Tinggi Madya

    1. Bonifasius Wahyu Pudjianto sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi
    2. Cahyaning Nuratih Widowati sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Kemkomdigi

    Jabatan Fungsional Ahli Utama

    1. Hary Budiarto sebagai Widyaiswara Ahli Utama di Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kemkomdigi
    2. Robinson Hasoloan Sinaga sebagai Widyaiswara Ahli Utama di Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kemkomdigi

    Staf Khusus (Stafsus) Menkomdigi

    1. Arnanto Nurprabowo sebagai Stafsus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik

    Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

    Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemkomdigi

    1. Arifin Saleh Lubis sebagai Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kemkomdigi
    2. Imam Suwandi sebagai Kepala Biro SDM dan Organisasi
    3. Raden Rhina Anita Ernita Martono sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat
    4. Hasyim Gautama sebagai Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika
    5. Ichwan Makmur Nasution sebagai Kepala Pusat Kelembagaan Internasional
    6. Slamet Santoso sebagai Sekretaris Dewan Pers

    Direktorat Jenderal (Ditjen) Infrastruktur Digital

    1. Denny Setiawan sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital
    2. Dwi Handoko sebagai Direktur Layanan Infrastruktur Digital
    3. Mulyadi sebagai Direktur Akselerasi Infrastruktur Digital
    4. Ervan Faturokhman Adiwijaya sebagai Direktur Pengendalian Infrastruktur Digital

    Ditjen Teknologi Pemerintahan Digital

    1. Aris Sudaryono sebagai Direktur Strategi dan Kebijakan Teknologi Pemerintah Digital
    2. Syahruddin sebagai Direktur Infrastruktur Pemerintah Digital
    3. Aris Kurniawan sebagai Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Daerah

    Ditjen Ekosistem Digital

    1. Aju Widyasari sebagai Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru
    2. Gunawan Hutagalung sebagai Direktur Pos dan Penyiaran
    3. Geryantika Kurnia sebagai Direktur Layanan Ekosistem Digital
    4. Dani Suwardani sebagai Direktur Pengendalian Ekosistem Digital

    Ditjen Pengawasan Ruang Digital

    1. Teguh Arifiyadi sebagai Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik
    2. Irawati Tjipto Priyanti sebagai Direktur Penyidikan Digital

    Ditjen Komunikasi Publik dan Media

    1. Nursodik Gunarjo sebagai Direktur Informasi Publik
    2. Bambang Dwi Anggono sebagai Direktur Komunikasi Publik
    3. Marroli Jeni Indarto sebagai Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan

    Inspektorat Jenderal

    1. Muhammad Arief sebagai Inspektur Dua
    2. Muhammad Fahmi Kurniawan sebagai Inspektur Empat

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

    1. Nusirwan sebagai Kepala Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Komunikasi dan Digital
    2. Said Mirza Pahlevi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital
    3. Nur Izza sebagai Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital
    4. Muhammad Agung Harimurti Purnomojati sebagai Ketua STMM
    5. Baso Saleh sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Makassar
    6. Kristiani Judita sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Medan

    (agt/rns)

  • Jaksel terapkan metode “TNR” dalam sterilisasi kucing liar di Cilandak

    Jaksel terapkan metode “TNR” dalam sterilisasi kucing liar di Cilandak

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menerapkan metode tangkap, steril dan lepas kembali (Trap-Neuter-Return/TNR) dalam kegiatan sterilisasi kucing liar di kawasan Cilandak.

    “Hari ini sterilnya kita pakai metode TNR atau Trap-Neuter-Return. Artinya, kucing liar kita tangkap untuk disteril, kemudian dikembalikan lagi ke tempat asalnya setelah disteril,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini di Jakarta, Jumat.

    Irawati mengatakan sterilisasi kucing liar yang dilakukan di Balai Warga RW 05, Jalan Keuangan I, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak itu untuk mengendalikan populasi kucing sebagai hewan penular rabies (HPR) di lingkungan permukiman warga.

    Sterilisasi kucing liar itu dilaksanakan melalui kerja sama dengan Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) dan pengurus lingkungan setempat.

    “Target sterilisasi hari ini sebanyak 25 ekor kucing liar jantan di lingkungan RW 05, RW 08, dan di Pasar Made. Jika kita dapatkan kucing liar melebihi kuota akan tetap kita sterilisasi,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua RW 05 Kelurahan Cilandak Barat, Kania menuturkan, sterilisasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan populasi kucing.

    “Mudah-mudahan ke depannya sterilisasi kucing liar ini bukan hanya menyasar kucing jantan saja, tapi kucing betina juga bisa disterilisasi,” ucap Kania.

    Sudin KPKP Jakarta Selatan selama 2024 telah melakukan sterilisasi 1.634 ekor kucing lokal yang melampaui target 544 persen dan vaksinasi 11.586 ekor HPR dengan capaian target 119 persen.

    Anggaran Sudin KPKP Jakarta Selatan pada 2024 sebanyak Rp6.812.046.464 dan realisasi sebesar Rp6.736.090.903 atau 98,88 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Evaluasi Makan Bergizi Gratis, Ahli: Libatkan Kantin Sekolah

    Evaluasi Makan Bergizi Gratis, Ahli: Libatkan Kantin Sekolah

    Jakarta, FORTUNE – Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Dewi Rahmawati Nur Aulia mengatakan ada sejumlah tantangan yang perlu dijawab oleh pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dewi membeberkan bahwa tantangan tersebut antara lain proses produksi, perbedaan dasar makanan pokok antarwilayah Indonesia, tata kelola limbah, dan pengawasan penyelenggaraan secara keseluruhan. Terkait konteks proses produksi termasuk distribusi, lanjut dia, Program MBG menyangkut banyak komponen seperti pemilihan kualitas pangan, pemanfaatan alat masak, sampai kebersihan alat.

    “Sebagian besar permasalahan kurangnya kesegaran atau kadar nutrisi makanan yang diterima oleh penerima manfaat disebabkan oleh proses produksi dilakukan tanpa melibatkan sekolah, terutama kantin sekolah. Akibatnya, tidak sedikit kantin di sekolah mengeluhkan adanya penurunan pendapatan yang diperoleh di sekolah,” tutur Dewi dalam keterangannya, dikutip Jumat (31/1).

    Kemudian soal perbedaan jenis pangan antar wilayah, dia mendorong agar pemanfaatan pangan lokal bisa menjadi salah satu alternatif pilihan. Di samping itu, Dewi menyebut bahwa dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan program MBG, pemerintah perlu mengevaluasi kekurangan dari program tersebut.

    “Program MBG sebagai program jangka panjang diharapkan dapat memperbaiki kualitas penyelenggaraan, yang memerlukan kontribusi dan pelibatan semua pihak,” kata dia.

    Libatkan kantin sekolah

    Sementara itu, Anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Bidang Kemitraan, Akim Dharmawan mengatakan untuk melibatkan kantin sekolah sebagai mitra penyelenggaraan, maka lingkungan kantin sekolah dan pengelola perlu diberikan pelatihan. Selain itu, diperlukan daya dukung dalam memenuhi standar kualifikasi penyelenggaraan MBG.

    “Permasalahannya, tidak semua kantin disekolah siap dan memenuhi kualifikasi dalam menyelenggarakan makan bergizi gratis, sehingga memang dalam awal pelaksanaan memang harus dilakukan dan diawasi secara terpusat,” jelas Akim.

    Menurut dia, pemanfaatan potensi pangan lokal memerlukan sosialisasi dan komunikasi yang lebih baik termasuk dalam pelaksanaan MBG, serta upaya meningkatkan literasi gizi lewat keterlibatan banyak pihak seperti guru, masyarakat lokal, dan tokoh kunci lainnya.

    Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Adita Irawati menyebut dalam pemberian informasi mengenai pangan lokal, hal itu membutuhkan keterlibatan seluruh pihak dalam meningkatkan kesadaran literasi gizi. Adapun dalam penyelenggaraannya, terang dia, program MBG dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang sudah dibangun oleh pemerintah pada 2024 lalu.

    Sudah ada 245 dapur dan 700 ribu penerima manfaat

    Adita juga menuturkan, hingga kini telah terbentuk 245 dapur dan 700 ribu penerima manfaat dari program MBG.

    “Meskipun masih terdapat banyak pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki, secara umum, program makan bergizi gratis telah dinilai positif oleh sebagian besar masyarakat,” kata dia.

    “Pemerintah juga menerima masukan yang membangun dari beragam pihak dan kerja sama untuk perbaikan program ini ke depan,” imbuh Adita.

  • 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Cerita Manis-Pahit Makan Bergizi Gratis (MBG)

    100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Cerita Manis-Pahit Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bisnis.com, JAKARTA — Sorak-sorai siswa kelas 1D memenuhi ruang kelas tatkala bel istirahat berbunyi menandakan waktu makan tiba. Tak sedikit dari mereka segera meletakkan sendok, garpu, dan minumnya di meja belajar guna menyambut dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat. 

    Ompreng MBG berlapis stainless steel yang tersusun rapi dengan tali rafia di meja guru sebentar lagi akan berpindah tangan kepada siswa sebagai sang empunya. Sebelum itu terjadi, para siswa berseragam merah putih berlarian keluar kelas dan berbaris mendatangi wastafel berkeran hijau untuk mencuci tangan.

    Selesai sudah mencuci tangan, mereka kembali masuk dan melantunkan doa makan dipandu dengan Ibu Nia, guru yang menjadi wali kelas mereka untuk satu semester penuh itu. Setelahnya, tugas Ibu Nia-lah yang membagikan ompreng-ompreng MBG kepada para siswa.

    Para siswa kelas dasar itu terlihat antusias membuka tutup ompreng dan segera melahapnya dengan sendok serta garpu yang lengkap di tangan mereka. Sesekali mereka berceloteh dengan kawan sebangkunya hingga tercipta keributan kecil dan Ibu Nia menegurnya kalau sedang makan tak boleh berbicara.

    Melihat para siswanya antusias, Ibu Nia berharap pemerintahan Presien Prabowo Subianto tetap konsisten dalam menjalankan program MBG ini, supaya juga gizi anak-anak terjamin. Terlebih, guru yang mendidik 32 siswa dalam satu kelasnya ini turut senang lantaran para siswa menghabiskan makanan masing-masing.

    “Saya sangat mendukung dengan program seperti ini. Di samping anak-anak merasa antusias, juga ada peningkatan dengan BB-nya [berat badan]. Terus lebih semangat, belajarnya juga lebih aktif gitu,” ujarnya saat ditemui Bisnis secara langsung di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).

    Para siswa kelas 1 mencuci tangan sebelum menyantap MBG, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul AmaraPerbesar
    Lulus Uji Coba MBG 

    Potret siap siaga para pengajar untuk menyambut program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut bukan tanpa alasan.  Pasalnya, SD yang terletak di Jakarta Barat itu sudah menjalani uji coba penuh program MBG sejak November 2024.

    Guru SDN 07 Slipi Pagi yang menjadi koordinator MBG di sekolah, Herry Pernata berujar pihaknya mulai berkenalan dengan MBG sejak 18 November 2024. Dari saat itu hingga kini, dia mengaku pendistribusian berlangsung mulus tanpa hambatan bak jalan tol.

    Mulanya, ompreng stainless steel itu diturunkan serempak dari mobil distribusi. Kemudian, ompreng dikumpulkan terlebih dahulu di ruang kelas tak terpakai. Setelahnya, Herry bersama tim memastikan jumlahnya harus 561 ompreng setiap harinya.

    “[mobil datang] sebelum jam 8 pagi. Jam istirahat kita berbeda, jadi kelas 1, 2, 3 MBG dibagikan sekitar 08:20–09:00 WIB. Untuk kelas 4, 5, 6 baru dibagikan MBG-nya sekitar jam 09:00–09:30 WIB,” jelasnya, Kamis (9/1/2025).

    Menilik respons anak-anak yang dominan suka MBG, Herry memastikan mereka rerata mampu menghabiskan porsi MBG tiap harinya, meski memang ada yang masih bersisa dikit. Karena suka MBG, dia melanjutkan pembiasaan anak kian berubah. Tak sedikit dari mereka jadi lebih berharap ke MBG dan lupa dengan sarapan.

    Karena terjadi demikian, pihak sekolah akhirnya gerak cepat mengimbau orang tua bahwa MBG sebatas tambahan untuk anak, jadi sarapan janganlah dilupakan. Kalau perlu, SDN 07 Slipi Pagi akan kembali melanjutkan program sarapan setiap pagi sebelum adanya MBG.

    “Jangan mentang-mentang nanti ada makan gratis, kamu nahan-nahan pagi, itu kan malah akan menjadi risiko yang gak baik kan itu. Kemarin sih sempat kita edukasikan gitu juga ke anak-anak,” bebernya.

    Di sisi lain, kala uji coba berlangsung saat itu, Herry mengungkapkan evaluasi yang dikatakan ke SPPG adalah berkenaan menu, seperti mengganti lauk ayam menjadi ikan. Namun, saat dituruti SPPG, nyatanya tak sedikit siswa yang menyatakan ketidaksukaannya.

    Menanggapi respons siswa-siswa tersebut, dia menyebut pihaknya mengedukasi bahwa ini merupakan rezeki yang didapat, belum tentu orang lain mendapatkan seperti itu.

    Siswa kelas 1 di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat menyantap MBG saat jam istirahat, di Jakarta, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul AmaraPerbesar

    MBG Telat Datang, Siswa Nunggu 2 Jam 

    Lain sekolah, lain pula nasib yang mereka terima. Begitulah ungkapan yang sekiranya dirasakan SDN Kedung Jaya 2, Kota Bogor. SD negeri berlokasikan di Jalan Cimanggu ini harus menerima keterlambatan waktu hingga 2 jam saat debut program MBG.

    Seharusnya, kelas yang masuk pagi sudah bisa menyantap porsi MBG pukul 09:00 WIB saat istirahat. Sementara kelas yang dijadwalkan masuk siang, bisa melahap MBG pada pukul 12:00 WIB.

    Guru koordinator MBG di sekolah negeri tersebut, Wawan Wibrayoga dan Irawati mengatakan telatnya makanan itu membuat pihak sekolah menahan anak-anak agar tak pulang terlebih dahulu.

    “Sebenarnya kan, makanan ini dikasih ketika waktu anak-anak istirahat. Yang kelas pagi 1, 2, 5, sama 6 pulangnya jam 11:00 WIB. Yang siang ada kelas 3, 4, dan 5. Jadi emang pas makannya seharusnya di istirahat, jadi makan pas waktu pulang, karena terlambat [2 jam],” ujar Wawan, Jumat (10/1/2025).

    Dikatakan Wawan, imbas dari hal itu pihaknya mendapat permintaan maaf dari penyelenggara. Disebut, keterlambatan itu terjadi lantaran supir mobil distribusi belum tahu letak sekolah-sekolah yang dapat MBG.

    Tak sampai di situ, persoalan berikutnya adalah batalnya SDN Kedung Jaya 2 mendapatkan uji coba MBG sebelum debut. Seharusnya, kata Wawan, sekolahnya dapat pada akhir 2024. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena bentrok dengan libur semester 1.

    Siswa kelas 5 di SDN Kedung Jaya 2, Kota Bogor menyantap MBG saat jam istirahat, Jumat (10/1/2025). JIBI/Annisa Nurul AmaraPerbesar

  • Kemensos Kirim Logistik untuk Korban Longsor di Mamuju Sulbar – Halaman all

    Kemensos Kirim Logistik untuk Korban Longsor di Mamuju Sulbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (26/1/2025) malam mengakibatkan tanah longsor di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu.

    Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA tersebut mengakibatkan dua rumah tertimbun material, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.

    Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Nurlela (24), Nasril (40), Aisyah (4), dan Salsabila (balita). 

    Untuk korban luka-luka, yaitu Syahrul (50), Irawati (40), Fahri (30), dan Ajeng (13), telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju. 

    Jenazah korban meninggal berhasil ditemukan setelah upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Tagana Sulawesi Barat, dan relawan.

    Medan lokasi longsor yang terjal dan sulit dijangkau menjadi tantangan besar bagi tim evakuasi. Jalan menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur dan membuat jalanan licin. 

    Pemerintah Daerah Sulawesi Barat telah menurunkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup material longsor, namun proses pembersihan masih berlangsung.

    Kondisi cuaca di Kabupaten Mamuju masih dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang meningkatkan risiko bencana susulan. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada.

    Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. 

    “Begitu kami menerima laporan bencana, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.

    Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, serta kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak.

    Selain itu, layanan dukungan psikososial diberikan kepada para korban, khususnya anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat bencana. 

    “Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” kata Mensos.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga akan terus mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai. 

    “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan hingga kondisi mereka pulih. Komitmen kami adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka tetap terjaga,” kata Mensos.

    Kementerian Sosial mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

  • 4 Orang Meninggal Akibat Longsor Mamuju, Kemensos Kirim Bantuan Logistik

    4 Orang Meninggal Akibat Longsor Mamuju, Kemensos Kirim Bantuan Logistik

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat membantu masyarakat terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya langsung menerjunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi, serta mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, hingga kebutuhan dasar lainnya.

    “Begitu kami menerima laporan bencana, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).

    Diketahui, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur pada Minggu (26/1) malam menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu. Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA tersebut mengakibatkan dua rumah tertimbun material, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.

    Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Nurlela (24 tahun), Nasril (40 tahun), Aisyah (4 tahun), dan Salsabila (balita). Sementara itu, korban luka-luka, yaitu Syahrul (50 tahun), Irawati (40 tahun), Fahri (30 tahun), dan Ajeng (13 tahun), telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju. Jenazah korban meninggal berhasil ditemukan setelah upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Tagana Sulawesi Barat, dan relawan.

    Medan lokasi longsor yang terjal dan sulit dijangkau menjadi tantangan besar bagi tim evakuasi. Jalan menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur dan membuat jalanan licin. Pemerintah Daerah Sulawesi Barat telah menurunkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup material longsor, namun proses pembersihan masih berlangsung.

    Kondisi cuaca di Kabupaten Mamuju masih dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang meningkatkan risiko bencana susulan. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada.

    “Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” tegasnya.

    Kemensos, kata dia, tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga akan terus mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai.

    Pihaknya pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Empat Orang Meninggal Akibat Longsor Mamuju, Kemensos Terjunkan Tagana – Halaman all

    Empat Orang Meninggal Akibat Longsor Mamuju, Kemensos Terjunkan Tagana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada Minggu malam (26/1/2025), menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu. 

    Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA tersebut mengakibatkan dua rumah tertimbun material, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.

    Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Nurlela (24 tahun), Nasril (40 tahun), Aisyah (4 tahun), dan Salsabila (balita). 

    Sementara itu, korban luka-luka, yaitu Syahrul (50 tahun), Irawati (40 tahun), Fahri (30 tahun), dan Ajeng (13 tahun), telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju. 

    Jenazah korban meninggal berhasil ditemukan setelah upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Tagana Sulawesi Barat, dan relawan.

    Kementerian Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. 

    “Begitu kami menerima laporan bencana, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf melalui keterangan tertulis, Senin (27/1/2025). 

    Medan lokasi longsor yang terjal dan sulit dijangkau menjadi tantangan besar bagi tim evakuasi. 

    Jalan menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur dan membuat jalanan licin. 

    Pemerintah Daerah Sulawesi Barat telah menurunkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup material longsor, namun proses pembersihan masih berlangsung.

    Kondisi cuaca di Kabupaten Mamuju masih dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang meningkatkan risiko bencana susulan.

    “Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” kata Gus Ipul.

    Gus Ipul mengatakan pihaknya akan terus mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai. 

    Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, serta kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak. 

    Selain itu, layanan dukungan psikososial diberikan kepada para korban, khususnya anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat bencana.

    “Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan hingga kondisi mereka pulih. Komitmen kami adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka tetap terjaga,” tutur Gus Ipul. 

    Kementerian Sosial mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung. (*)

  • Puluhan pedagang ramaikan Festival Bandeng di Kebon Jeruk

    Puluhan pedagang ramaikan Festival Bandeng di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 31 pedagang meramaikan Festival Bandeng di Jalan Raya Sulaiman, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang digelar pada Senin dan Selasa (28/1).

    Salah satu pedagang ikan bandeng Hidayatulloh, di Jakarta Barat, Senin, mengatakan, dirinya telah menjual satu kuintal ikan bandeng segar pada Senin ini.

    “Alhamdulillah sudah laku satu kuintal lebih. Kadang ada yang beli ada yang tiga kilo, dua kilo, lima kilo pun ada. Memang sudah tradisi orang Betawi di sini pada perayaan Imlek, orang Rawa Belong ikut ngerayain. Biasanya ikannya tuh dipotong tujuh dan delapan. Ada yang pindang sama digulai, tapi kalau tradisi Betawi buat antar ke sanak saudarnya,” kata dia.

    Hidayatulloh yang telah berdagang selama 10 tahun ini berharap pada tahun depan masih bisa berjualan ikan bandeng musiman lantaran sudah menjadi tradisi turun temurun dari keluarganya yang sudah berjualan sejak tahun 1990.

    “Saya sudah puluhan tahun dari kecil ikut orang tua, dari tahun 90-an sampai orang tua sudah enggak ada. Mudah-mudahan tiap Imlek kita bisa dagang terus kayak gini,” ujarnya.

    Dia mengaku sudah mempersiapkan ikan bandeng sejak beberapa hari lalu agar dapat mengikuti Festival Ikan Bandeng ini.

    “Sejak lima hari sebelum Imlek, ada stok sekitar empat kuintal. Ukurannya bervariasi, ada yang 1,5 kilogram (kg), 2 kg, 3 kg hingga 5 kg,” kata HIdayatulloh.

    Sementara itu, Lim Irawati (91) pembeli ikan bandeng mengaku pada perayaan Imlek selalu membeli Bandeng di Rawa Belong tersebut.

    “Sudah lama langganan di sini sudah, hampir 17 tahun. Biasanya kita masak pindang tiap Imlek dan dibagi-bagi juga ke tetangga. Kita juga makan bersama keluarga,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan “Festival Bandeng Rawa Belong” pada 27-28 Januari 2025 di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat, untuk menyambut Tahun Baru Imlek sekaligus menyongsong lima abad Jakarta.

    “Festival Bandeng ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga tentang pluralisme, melestarikan tradisi dan mengangkat potensi lokal yang ada di Jakarta Barat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

    Festival ini akan diisi berbagai kegiatan dengan nuansa Betawi yang menjadi tradisi masyarakat Betawi di Rawa Belong seperti demonstrasi cabut duri ikan bandeng, tarian Betawi, musik gambang kromong dan palang pintu dari Sanggar Si Pitung Rawa Belong pimpinan H. Bahtiar.

    Selain itu, akan dihadirkan pula beragam kuliner khas Betawi dengan olahan berbahan dasar ikan bandeng.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengurus Vihara Amurva Bhumi Sebut Ada Pergeseran Jadwal Kebaktian di Malam Jelang Imlek – Halaman all

    Pengurus Vihara Amurva Bhumi Sebut Ada Pergeseran Jadwal Kebaktian di Malam Jelang Imlek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktivitas ibadah di Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Setiabudi, Jakarta Selatan, berjalan seperti biasa, Minggu (26/1/2025).

    Diketahui, perayaan Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 15.00 WIB, sejumlah jemaah tampak melakukan ibadah.

    Ada yang seorang diri dan ada juga yang beribadah bersama keluarga.

    Perwakilan pengurus Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin) Irawati (57), mengatakan persiapan menjelang Imlek 2025 telah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

    Satu di antaranya, yakni memandikan rupang atau patung Dewa yang telah dilakukan pada Kamis (23/1/2025) lalu.

    “Kalau di vihara kita, pencucian rupang itu langsung dilakukan setelah Dewa naik ke langit untuk melaporkan segala yang terjadi di 2024. Dewa naik itu malam, paginya kita rupang,” kata Irawati kepada Tribunnews.com, Minggu.

    Selanjutnya, Irawati menjelaskan, akan ada pergeseran jadwal kebaktian, pada Selasa (28/1/2025) malam atau menjelang Imlek.

    Katanya, di hari-hari biasa kebaktian kerap dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

    Namun, khusus untuk malam menjelang Imlek, kebaktian akan digelar pada pukul 21.00 WIB.

    “Kalau agama Buddha, malam Imlek itu akan ada kebaktian. Di Wihara Amurva Bhumi ini tapi biasanya jam 19.00, ini jadi pukul 21.00 malam, karena umat-umat banyak yang makan dulu di rumah, baru kebaktian,” jelasnya.

    Lebih lanjut, menurutnya, umat akan lebih banyak berdatangan pada Rabu pukul 00.00.

    Hal itu dikarenakan banyak umat melakukan penyambutan Tahun Baru Imlek pada waktu tersebut.

    “Umat kebanyakan datang berdoa pukul 00.00. Karena kan penyambutan Sincia itu kan pukul 00.00 malam. Jadi mereka banyak yang berdoa dan besoknya pas Sincia itu juga pasti ramai,” ujar Irawati.

    Sementara itu, seorang warga Jakarta, Mulia Lim (51), mengaku tidak bisa merayakan Imlek 2025 bersama keluarga besarnya di Sumatera Utara.

    Pasalnya, jatah libur kerja Mulia hanya satu hari, yakni tanggal merah untuk perayaan Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025).

    Hal itu disampaikan Mulia setelah melakukan ibadah bersama sang istri, Yustina dan putranya, di Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/1/2025).

    Saat ditanya mengenai harapannya di Imlek 2025, Mulia mengharapkan agar pemerintah dapat membuat kebijakan libur Imlek lebih dari satu hari.

    “Harapannya, liburnya bukan cuma satu hari, minimal dua hari. Karena kalau satu hari, kita enggak cukup untuk mengunjungi keluarga,” kata Mulia, saat ditemui Tribunnews.com, pada Minggu siang.

    “Banyak keluarga di Sunatera Utara. Tapi karena liburnya cuma satu hari, besoknya sudah harus kerja lagi,” lanjutnya.

    Sementara itu, istri Mulia, Yustina, mengaku tak ada banyak perbedaan antara perayaan Imlek 2025 dengan Imlek di tahun-tahun sebelumnya.

    Hal terpenting menurut Yustina dalam menyambut Imlek adalah melakukan bersih-bersih rumah dan beribadah ke vihara sebelum Imlek.

    Hal itu, katanya, sudah menjadi kebiasaan keluarga Yustina yang diajarkan turun-temurun.

    “Seperti budaya yang diajarkan nenek, orang tua, pertama-tama (menyambuti Imlek) ya bersih-bersih rumah. Terus ke vihara untuk berterima kasih bisa menjalani tahun 2024 dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

    Selanjutnya, kata Yustina, ia dan keluarga juga biasanya mengunjungi vihara di hari H perayaan Imlek. 

    “Nanti pas Imlek kita datang lagi (ke vihara) untuk memohon berkah di tahun 2025,” jelasnya.

    Sebagai informasi, perayaan Imlek 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. 

    Adapun Imlek 2025 ini merupakan Tahun Ular Kayu.