Tag: Irawati

  • Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Rencana Stasiun Gambir pensiun melayani kereta jarak jauh, dan perannya digantikan oleh Stasiun Manggarai kembali mencuat. Rencana tersebut sempat dibahas Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, dalam rapat dengar pendapat dengan PT KAI (Persero), Rabu (20/8) kemarin.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubugan Allan Tandiono menyambut baik setiap usulan yang disampaikan terkait rencana pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh dari Gambir ke Manggarai, yang salah satunya disampaikan dalam RDP bersama Komisi VI DPR kemarin.

    “Menyinggung terkait Stasiun Manggarai dan juga Stasiun Gambir. Terkait ini tentunya kami menyambut baik setiap masukkan yang ada dan kami akan mengecek lagi studi kelayakan dari Stasiun Manggarai ini,” kata Allan dalam press briefing Kemenhub, Kamis (21/8/2025).

    Allan mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta hingga PT KAI (Persero) terkait rencana pemindahan stasiun kereja jarak jauh dari Gambir ke Manggarai.

    “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dengan para operator di sini tentunya ada KAI dan juga KCI, karena fokus kami yang juga selalu diingatkan oleh Menteri Perhubungan bahwa kita fokus kepada pelayanan masyarakat,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, menyoroti rencana Kementerian Perhubugan untuk memindahkan lokasi stasiun kereja jarak jauh antar provinsi dari Gambir ke Manggarai. Dalam kesempatan itu ia mempertanyakan mengapa semua layanan kereta harus terpusat di Stasiun Manggarai.

    “Ini kan, mohon maaf ya, ada pemaksaan dari Dirjen kereta api bahwa semua dipindahkan ke Stasiun Manggarai, saya melihat ini. Katanya bahkan penumpang antar provinsi pun misalnya kereta api akan dipindahkan dari Gambir ke Manggarai, itu realistis nggak?,” katanya dalam RDP Komisi VI bersama PT KAI, Rabu (20/8) kemarin.

    “Karena aksesnya nggak ada, parkirnya nggak ada, bapak (Dirut KAI) bicara dengan Pak Menteri (Perhubungan), kenapa Dirjen Kereta Api itu investasi triliunan di Manggarai. Ini kerja proyek atau kejar pelayanan,” sambungnya.

    Meski begitu, rencana Stasiun Gambir untuk pensiun melayani kereta jarak jauh bukan hal yang baru. Sebab rencana ini sudah muncul sejak 2022 lalu. Dalam hal ini rencana proses pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh ini ditargetkan rampung pada 2025 ini.

    Dalam catatan detikcom, rencana Stasiun Gambir akan pensiun melayani kereta jarak jauh dan diprioritaskan untuk melayani KRL. Kala itu peran Stasiun Gambir juga sudah diusulkan untuk diambilalih Stasiun Manggarai.

    “Sesuai dengan rencana proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral yang akan melayani kereta jarak jauh, KRL, dan KA Bandara,” jelasJuru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada detikcom seperti ditulis Selasa (7/6/2022).

    Sebab menurutnya tengah berlangsung switch over di Stasiun Manggarai. Switch over merupakan pergantian atau peralihan sistem persinyalan, operasional, atau pelayanan untuk meningkatkan penggunaan kereta api.

    “Saat ini masih dalam proses khususnya dengan melakukan switch over. Tentu soal infrastruktur penunjang juga akan disiapkan seperti akses dan parkir,” katanya.

    Tonton juga video “Viral Pencurian Motor di Stasiun Gambir, KAI Minta Maaf” di sini:

    (hns/hns)

  • Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi

    Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PCO: Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih merupakan jembatan bagi desa menuju kemerdekaan di bidang ekonomi.

    Program tersebut merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

    “Kopdes Merah Putih menjadi langkah monumental yang menandai era baru dalam pembangunan nasional berbasis desa. Mewakili kedaulatan rakyat dalam mengelola sumber daya mereka sendiri,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati dalam keterangannya, Rabu.

    Pada momentum peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia (RI), kata Adita, Kopdes Merah Putih bisa diartikan sebagai sebuah era baru menuju kemerdekaan di bidang ekonomi.

    “Melalui koperasi ini, masyarakat desa diharapkan bisa semakin berdaya. Kopdes Merah Putih membuat masyarakat desa menikmati kemerdekaan di bidang ekonomi,” kata Adita.

    Dia mengatakan Kopdes Merah Putih juga menjadi jembatan transisi dari ketergantungan bantuan sosial menuju pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.

    Saat ini, kata Adita, desa dan kelurahan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Misal, sebanyak 90 persen hasil tangkapan ikan belum bisa disimpan dengan layak.

    Data lain, sebanyak lima juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih terjerat rentenir, serta lebih dari 50 ribu desa dan kelurahan belum memiliki fasilitas kesehatan. Selain itu, sebanyak 70 persen desa dan kelurahan belum tersentuh koperasi.

    Terdapat 60 persen koperasi yang belum memiliki layanan farmasi dan lebih dari 31 ribu koperasi belum ada toko sembako, serta lebih dari 50 persen desa belum memiliki toko sarana produksi untuk mendukung pertanian dan usaha lokal.

    Presiden Prabowo Subianto lantas membentuk 80.081 Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis membangun ekonomi kerakyatan yang berdikari, inklusif, dan adil.

    Program ini merupakan pelaksanaan dari Astacita ke-3, yang menempatkan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Tujuannya yakni untuk membuka lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat sentra produksi rakyat secara berkelanjutan.

    “Lebih dari 80 ribu koperasi ini adalah upaya konkret untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan penting bagi rakyat. Kita hadirkan sembako, obat, pupuk langsung ke tangan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau dan sistem yang adil,” kata Presiden Prabowo.

    Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Dedi Nurendi mengatakan koperasi ini membantu meringankan beban masyarakat Cileunyi Wetan.

    “Kopdes ini menjawab keresahan masyarakat yang harus membeli kebutuhan pokok agak jauh. Masyarakat dalam hal simpan pinjam juga banyak yang terlilit Bank Emok (bank keliling),” kata Dedi.

    Dedi mengatakan Kopdes Merah Putih merupakan jawaban atas kebutuhan ekonomi masyarakat. “Mari berkoperasi karena ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Koperasi juga menanamkan gotong-royong,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti, Representasi Semangat Gen Z

    SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti, Representasi Semangat Gen Z

    Jakarta: Di tengah arus digital dan perubahan lanskap budaya yang cepat, Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 menghadirkan wajah baru yang merepresentasikan semangat muda, kreatif, dan berakar pada tradisi. Dia adalah Patricia Arstuti Pramesti Putri, sosok yang kini resmi ditunjuk sebagai Ambassador SIPA 2025.

    Patricia, atau akrab disapa Asti, bukan sekadar figur publik yang aktif di media sosial. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini adalah lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan kini tengah menempuh studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.

    Dalam kesehariannya, Patricia aktif membagikan konten seputar budaya Indonesia, khususnya kebaya, kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. Unggahan itu bukan semata soal estetika, melainkan cermin dari komitmennya dalam melestarikan budaya melalui medium yang lekat dengan generasi muda, semangat yang selalu diusung oleh SIPA.

    “Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.
    Pemilihan Patricia sebagai duta festival seni internasional ini bukan tanpa alasan. Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.

    “Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.

    Tahun ini, SIPA mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”, yang mencerminkan energi kreatif generasi muda dan keberanian mereka dalam menyuarakan ide-ide baru lewat seni. Patricia adalah pengejawantahan dari tema itu, seorang muda yang visioner, aktif dalam dunia digital, dan sekaligus menghargai akar budaya.

    Selain menjadi wajah publik SIPA, Patricia juga terlibat aktif dalam berbagai proyek kreatif selama festival berlangsung. Ia akan hadir dalam berbagai program, mulai dari welcoming dinner, sesi dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional dalam pagelaran utama di Pamedan Pura Mangkunegaran.

    SIPA 2025 sendiri akan digelar pada 4–6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegara dan terbuka untuk umum secara gratis. Festival ini akan menghadirkan pertunjukan dari seniman Indonesia maupun mancanegara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan lainnya. Ragam kegiatan lain seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta juga akan meramaikan agenda.

    SIPA juga menjadi bagian dari event Karisma Nusantara yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga selain menjadi ajang seni, festival ini juga berperan dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.

    “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect nya,” tuturnya.
    Dengan kehadiran Patricia sebagai ambassador, SIPA 2025 diharapkan tak hanya menjadi panggung pertunjukan seni, tetapi juga ruang kolaborasi antar-generasi.

    Sosoknya menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya tak harus kaku dan terjebak masa lalu—ia bisa tampil lentur, segar, dan menginspirasi lewat kanal-kanal modern yang merangkul lebih banyak audiens muda.

    Jakarta: Di tengah arus digital dan perubahan lanskap budaya yang cepat, Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 menghadirkan wajah baru yang merepresentasikan semangat muda, kreatif, dan berakar pada tradisi. Dia adalah Patricia Arstuti Pramesti Putri, sosok yang kini resmi ditunjuk sebagai Ambassador SIPA 2025.
     
    Patricia, atau akrab disapa Asti, bukan sekadar figur publik yang aktif di media sosial. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 September 2001 ini adalah lulusan Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan kini tengah menempuh studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.
     
    Dalam kesehariannya, Patricia aktif membagikan konten seputar budaya Indonesia, khususnya kebaya, kepada puluhan ribu pengikutnya di Instagram. Unggahan itu bukan semata soal estetika, melainkan cermin dari komitmennya dalam melestarikan budaya melalui medium yang lekat dengan generasi muda, semangat yang selalu diusung oleh SIPA.

    “Di tengah dinamika ruang yang serba cepat, ruang seperti SIPA ini menjadi sangat penting karena menjadi jembatan antara generasi muda dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya.
    Pemilihan Patricia sebagai duta festival seni internasional ini bukan tanpa alasan. Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, menyebut Patricia sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
     
    “Dia mencerminkan semangat SIPA: dinamis, inklusif, dan berakar pada keragaman budaya,” ujarnya.
     
    Tahun ini, SIPA mengusung tema “Nifty, Artful & Visionary”, yang mencerminkan energi kreatif generasi muda dan keberanian mereka dalam menyuarakan ide-ide baru lewat seni. Patricia adalah pengejawantahan dari tema itu, seorang muda yang visioner, aktif dalam dunia digital, dan sekaligus menghargai akar budaya.
     
    Selain menjadi wajah publik SIPA, Patricia juga terlibat aktif dalam berbagai proyek kreatif selama festival berlangsung. Ia akan hadir dalam berbagai program, mulai dari welcoming dinner, sesi dialog budaya, hingga mendampingi delegasi internasional dalam pagelaran utama di Pamedan Pura Mangkunegaran.
     
    SIPA 2025 sendiri akan digelar pada 4–6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegara dan terbuka untuk umum secara gratis. Festival ini akan menghadirkan pertunjukan dari seniman Indonesia maupun mancanegara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan lainnya. Ragam kegiatan lain seperti SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta juga akan meramaikan agenda.
     
    SIPA juga menjadi bagian dari event Karisma Nusantara yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga selain menjadi ajang seni, festival ini juga berperan dalam diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.
     
    “Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect nya,” tuturnya.
    Dengan kehadiran Patricia sebagai ambassador, SIPA 2025 diharapkan tak hanya menjadi panggung pertunjukan seni, tetapi juga ruang kolaborasi antar-generasi.
     
    Sosoknya menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya tak harus kaku dan terjebak masa lalu—ia bisa tampil lentur, segar, dan menginspirasi lewat kanal-kanal modern yang merangkul lebih banyak audiens muda.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Hari ini

    Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bakal resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) yang akan dimulai serentak di 12 sekolah yang tersebar di berbagai daerah pada Senin (4/8/2025) besok.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati mengatakan  bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah membangun sistem kesehatan yang lebih preventif dan promotif, terutama bagi anak-anak dan remaja.

    Dia, menyampaikan bahwa CKG Sekolah merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

    “CKG Sekolah adalah investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak-anak dan remaja. Ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo di bidang kesehatan,” ujar Adita kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).

    Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah diluncurkan sejak 10 Februari 2025 dan telah menjangkau lebih dari 16 juta penduduk Indonesia hingga awal Agustus ini.

    Target total dari program ini adalah 281 juta jiwa—seluruh populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, 53,8 juta adalah siswa dari sekitar 282 ribu satuan pendidikan yang mencakup SD, SMP, SMA, Madrasah, hingga Sekolah Rakyat.

    CKG Sekolah sendiri telah lebih dulu dimulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Adapun mulai 4 Agustus, cakupan program akan diperluas ke sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    Kepala PCO Hasan Nasbi menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan.

    “Kita ingin masyarakat tidak hanya datang ke fasilitas kesehatan saat sakit, tetapi justru ketika sehat pun harus rutin memeriksakan diri. Ini bagian dari upaya pencegahan yang jauh lebih efektif,” kata Hasan.

    Dia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap pola hidup sehat sejak usia dini. Karena itu, pemerintah bahkan menempuh pendekatan jemput bola dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis.

    “Diharapkan dari program ini, kita bisa mendeteksi sedini mungkin potensi penyakit pada anak-anak yang bisa berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup mereka di masa depan,” pungkas Hasan.

  • Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Dimulai Hari Ini, Targetkan 53,8 Juta Pelajar – Page 3

    Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Dimulai Hari Ini, Targetkan 53,8 Juta Pelajar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah siap meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah secara serentak pada Senin, 4 Agustus 2025. Untuk tahap awal, kick off program CKG Sekolah ini akan diselenggarakan di 12 sekolah di sejumlah daerah.

    “CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati dikutip dari siaran persnya, Minggu (3/8/2025).

    Menurut dia, CKG Sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Program ini bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif.

    “Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia sehat dan memperoleh akses layanan kesehatan,” ujat Adita.

    Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG telah menjangkau 16.120.365 orang hingga 1 Agustus 2025. Adapun target total penerima manfaat CKG adalah 281 juta penduduk Indonesia.

    Dari jumlah itu, 53,8 juta di antaranya adalah anak sekolah atau pelajar. Mereka akan coba dijangkau melalui Program CKG Sekolah. Jumlah siswa itu berasal dari 282 ribu satuan pendidikan meliputi SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.

    CKG Sekolah telah dimulai untuk Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Pada Senin, 4 Agustus 2025, CKG Sekolah dilanjutkan pada sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

  • Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Besok, Targetkan 53,8 Juta Siswa

    Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Besok, Targetkan 53,8 Juta Siswa

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) besok, Senin (4/8/2025). Program ini menyasar lebih dari 53,8 juta siswa di 282.000 sekolah dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati mengatakan program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.

    “CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” kata Adita dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).

    Adapun, kick-off program CKG Sekolah akan dilaksanakan di 12 sekolah di sejumlah daerah. Kendati begitu, Adita tidak memerinci daerah-daerah yang dimaksud.

    Sejak pertama kali diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG telah menjangkau sekitar 16,12 juta orang hingga 1 Agustus 2025. Pemerintah menargetkan total penerima manfaat CKG sebanyak 281 juta penduduk Indonesia.

    Dari target tersebut, 53,8 juta di antaranya merupakan anak sekolah. Melalui program CGK di Sekolah, pemerintah mengharapkan dapat menjangkau 53,8 juta siswa di 282.000 satuan pendidikan meliputi SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.

    Adita menuturkan, program CKG di Sekolah sebelumnya telah dimulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Mulai 4 Agustus 2025, program ini akan dilanjutkan di sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah mengubah pola hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan. 

    Siswi mengikuti program cek Kesehatan gratis di sekolah

    Melalui program ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan cek kesehatan tidak hanya dalam keadaan sakit, tetapi juga saat keadaan sehat.

    “Dalam keadaan sehat sekalipun, masyarakat didorong untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya secara gratis. Untuk mencegah hal-hal buruk di kemudian hari sebelum semuanya terlambat,” jelas Hasan.

    Selain itu, adanya program CKG di Sekolah diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendeteksi sedini mungkin potensi penyakit pada anak yang dapat memicu gangguan kesehatan yang lebih parah di masa mendatang.

    “Diharapkan anak-anak kita bisa dideteksi sedini mungkin potensi penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah di masa depan,” pungkasnya. 

  • AI di perpustakaan bisa dimanfaatkan untuk rekomendasi buku 

    AI di perpustakaan bisa dimanfaatkan untuk rekomendasi buku 

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi DKI Jakarta, Irma Irawati Ibrahim menyebutkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di perpustakaan yang bisa menjadi inspirasi bagi pengelola, salah satunya rekomendasi buku.

    “Saya merujuk ke beberapa contoh penerapan AI di perpustakaan yang paling marak itu book recommendation (rekomendasi buku). Mungkin paling simpel dilakukan juga,” kata dia dalam seminar bertema “Perpustakaan dan Kecerdasan Artifisial: Transformasi Layanan di Era Digital” di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, AI membantu pengguna atau pengunjung perpustakaan untuk merekomendasikan buku, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengirimkan email terkait preferensi buku dan sebagainya.

    “Book recommendation ini lebih personal, sesuai kebutuhan user (pengguna) berdasarkan data-data misalnya user ini suka searching apa, buku yang dia cari dan suka pinjam,” kata Irma.

    Dia menganalogikan ini seperti halnya rekomendasi yang muncul saat seseorang memanfaatkan layanan streaming video tertentu. Deretan film relevan dengan riwayat film yang ditonton sebelumnya akan muncul di layanan.

    Selain itu, pemanfaatan AI pun bisa dalam bentuk sistem pencarian informasi berbasis natural language processing (NLP) yang memungkinkan komputer memahami dan berkomunikasi dengan bahasa manusia, serta rekomendasi koleksi otomatis berdasarkan perilaku pungguna.

    “Chatbot. Ini juga bisa dengan NLP di mana kita chattingnya pakai bahasa manusia, pakai bahasa kita ke WhatsApp atau lainnya, chatbot akan menjawab dengan bahasa yang senatural itu dengan kita. Itu juga yang marak dikembangkan,” kata Irma.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Suryanto mengatakan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di perpustakaan tak semata untuk mempercepat layanan tetapi juga memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat inovasi dan informasi.

    “Kami percaya AI ini tidak hanya mempercepat layanan ataupun akses buku, tetapi juga memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat inovasi, pusat informasi dan pusat pembelajaran sepanjang hayat,” kata dia.

    Dia menyampaikan, saat ini perpustakaan menghadapi era perubahan yang besar. Perkembangan teknologi informasi, kecerdasan artifisial (AI) telah menjadi satu kekuatan utama yang mendorong berbagai sektor untuk bertransformasi, termasuk pengelolaan perpustakaan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Tahun Beraksi, 2 Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Raup Rp 4,15 Miliar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juli 2025

    2 Tahun Beraksi, 2 Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Raup Rp 4,15 Miliar Nasional 25 Juli 2025

    2 Tahun Beraksi, 2 Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Raup Rp 4,15 Miliar
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi menyebutkan, Karsih (48) dan Yurike (54), dua pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di Kota
    Bekasi
    meraup uang Rp 4,15 miliar setelah dua tahun beroperasi.
    Uang miliaran rupiah tersebut berasal dari 77 korban penipuan jual beli kontrakan fiktif yang ditawarkan kedua pelaku.
    “Total korban sampai saat ini 77 orang, yang sudah membuat laporan polisi sebanyak 28 orang dengan total kerugian sementara Rp 4,15 miliar,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro dalam konferensi pers, Jumat (25/7/2025).
    Kusumo mengungkapkan, kedua pelaku menjalankan aksi penipuannya sejak Juni 2023 hingga Juni 2025.
    Dalam aksinya, kedua pelaku berbagi peran berbeda. Karsih berperan sebagai pemilik empat unit kontrakan yang hendak dijual.
    Sedangkan Yurike berperan sebagai pengiklan unit kontrakan yang disebarluaskan melalui tiga akun Facebook, yakni Irawati, Rike Herlanda, dan Rinda Silvia.
    Selain kontrakan, Yurike juga mempromosikan jual beli sebidang tanah milik Karsih dengan harga murah.
    Mereka yang tertarik kemudian bertemu langsung dengan Karsih untuk menegosiasi harga.
    “Masing-masing ini dijual seharga Rp 75 juta dan apabila ada korban datang dan tertarik membeli, kemudian ada tawar-menawar harga, ini ada juga yang dilepas dengan harga Rp 60 juta,” ungkap Kusumo.
    Untuk meyakinkan para korbannya, Karsih turut menunjukkan dokumen girik dan letter C saat bertransaksi.
    Selain itu, setiap kali korban mendatangi unit yang dibelinya, Karsih selalu berdalih bahwa kontrakan belum bisa ditempati karena masih ada masa sewa penghuni lama.
    “Jadi apabila korban menagih janji, disampaikan untuk menunggu sambil diperlihatkan rumah kontrakan yang masih ditempati oleh orang lain,” jelas Kusumo.
    Para korban akhirnya menyadari ditipu kedua pelaku ketika mereka mengetahui dua kontrakan yang baru saja dibelinya telah rata dengan tanah.
    Belakangan diketahui, dua dari empat kontrakan yang dijual Karsih ternyata milik kakak kandungnya berinisial T.
    Sang kakak pula yang memerintahkan pembongkaran dua kamar kontrakannya lantaran geram dijadikan obyek penipuan oleh kedua pelaku.
    Sementara uang hasil penipuan digunakan oleh Karsih untuk membeli sepeda motor, mobil, sejumlah tabung gas, hingga dibagikan ke Yurike.
    Sedangkan Yurike menggunakan uang pemberian Karsih untuk biaya sehari-hari dan membayar utang.
    “Ya dia pakai buat kebutuhan dan informasi ada yang memiliki utang,” imbuh dia.
    Adapun Karsih dan Yurike telah ditangkap polisi setelah kabur sejak 30 Juni 2025.
    Karsih ditangkap ketika melarikan diri ke Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan Yurike ditangkap di Bekasi.
    Saat ini, kedua pelaku mendekam rumah tahanan sementara Polres Metro Bekasi Kota guna penyidikan lebih lanjut.
    Keduanya juga telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 378 dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara.
    Sebelumnya diberitakan, puluhan orang diduga tertipu jual beli kontrakan di Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
    Akibat kejadian ini, total kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.
     
    Adapun dugaan penipuan ini berawal ketika para korban tertarik membeli unit kontrakan yang ditawarkan pengguna Facebook berinisial Yurike dengan nilai bervariasi.
    Setelah terjadi kesepakatan awal, para korban kemudian diarahkan menemui perempuan berinisial Karsih selaku pemilik kontrakan.
    Dalam pertemuan itu, pihak Karsih mengeklaim unit kontrakan yang hendak dilepasnya hanya dilengkapi dokumen girik.
    Meski demikian, para korban tetap kepincut dan sepakat dengan nilai yang ditawarkan.
    Setelah nilai disepakati, Karsih kemudian mempertemukan para korbannya dengan seorang yang mengaku notaris di sebuah rumah di kawasan Jakasampurna.
    Transaksi jual beli unit kontrakan pun terjadi. Namun para pembeli hanya mendapatkan dokumen berupa kuitansi.
    Belakangan para korban mengetahui bahwa unit kontrakan tersebut ternyata juga dijual ke puluhan orang lainnya. Mereka pun sadar telah menjadi korban penipuan.
    Mereka kemudian melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya Laporan tersebut diterima kepolisian dengan Nomor: STTLP/B/4651/VII/2025SPKT/POLDA METRO JAYA.
    Selain itu, para korban juga melaporkan Karsih dan Yurike ke Polres Metro Bekasi Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Evan Basith Peraih Adhi Makayasa: Sederet Penghargaan dan Rasa Haru Orang Tua

    Kisah Evan Basith Peraih Adhi Makayasa: Sederet Penghargaan dan Rasa Haru Orang Tua

    Liputan6.com, Jawa Tengah Gunung tidak perlu pindah untuk membuktikan tingginya, begitu pula Evan Basith Reswara. Dari sebuah dusun kecil di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, putra seorang bintara Polri ini membuktikan bahwa tekad dan prestasi mampu menerobos batas-batas kebiasaan.

    Lahir di Sukoharjo pada 31 Agustus 2003, Evan tumbuh besar di Dusun Mangkubumen, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura. Dia adalah anak dari pasangan Dwi Agung Nugroho dan Irawati. Sang ayah, Aiptu Dwi Agung Nugroho, merupakan personel aktif Polri yang saat ini menjabat sebagai Ps Komandan Peleton (Danton) 5 Kompi 1 Batalyon B Satbrimob Polda DIY.

    Meski berasal dari keluarga dengan latar belakang kepolisian, Evan memilih jalur berbeda yaitu di militer udara. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Pradita Dirgantara, sekolah yang dikenal mencetak calon-calon pemimpin muda di bidang kedirgantaraan, Evan memutuskan melangkah ke Akademi Angkatan Udara (AAU).

    Di SMA-nya dulu, Evan sudah menunjukkan talenta kepemimpinan dan semangat berprestasi. Dia aktif di berbagai kegiatan, termasuk mewakili sekolah dalam tim basket. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk bergabung dengan Akademi Angkatan Udara atau AAU.

    Di lembaga pendidikan militer itu, Evan bukan hanya dikenal sebagai taruna yang cerdas, tetapi ia juga dipercaya menjadi Penatarama atau Komandan Lapangan Drumband Gita Dirgantara. Bahkan pada April 2024, ia dipercaya memimpin para taruna sebagai Komandan Wingkorps Taruna.

    Secara akademik dan fisik, Evan mencatatkan banyak penghargaan. Pada Juni 2023, ia diganjar tiga penghargaan penting yaitu Tri Sakti Viratama, penghargaan tertinggi bagi taruna yang menunjukkan keseimbangan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual, Tanggon Kosala Emas untuk kategori sikap dan perilaku, serta Ati Tanggap Perunggu dan Dira Trengginas Perak untuk kategori pengetahuan, keterampilan dan kondisi jasmani.

    Tak berhenti di situ, menjelang kelulusannya, Ia berhasil meraih Adhi Saktiwristama, predikat bagi lulusan terbaik Program Studi Aeronautika. Tugas akhirnya pun diganjar Sastra Wiratamajaya, sebuah penghargaan yang diberikan untuk karya akademik terbaik. Semua ini berpuncak pada predikat cumlaude dengan IPK 3,65 dan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han).

    Puncak dari semua kerja keras itu adalah ketika nama Evan Basith Reswara diumumkan sebagai peraih Adhi Makayasa tahun 2025, penghargaan tertinggi bagi lulusan terbaik dari seluruh aspek baik akademik, kepribadian, hingga jasmani.

    Kebanggaan itu tak hanya milik Evan. Sang ayah, Aiptu Dwi Agung, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Pangkat Letnan Dua (Letda) yang kini disandang Evan secara struktural lebih tinggi dari pangkat Aiptu miliknya merupakan sebuah ironi yang membahagiakan. Seorang ayah yang sehari-hari mengabdi di lapangan kini melihat anaknya melesat ke langit dirgantara.

    “Selama ini saya hanya bisa memberikan yang terbaik dalam keterbatasan. Tapi anak saya justru memberi jauh lebih banyak untuk bangsa,” kata Aiptu Dwi Agung melalui sambungan telepon.

    Kini, dengan semua prestasi yang telah ditorehkan, Evan Basith Reswara punya peluang besar untuk menapaki tangga-tangga kepemimpinan di tubuh TNI AU. Bahkan, bukan hal mustahil jika suatu saat nanti, ia menyandang bintang di pundaknya.

    Ibunda Evan, Irawati, juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Bagi sang ibu, keberhasilan Evan bukan hanya soal gelar dan penghargaan, tapi juga bukti bahwa kerja keras, hormat kepada orang tua dan ketulusan hati tidak akan pernah sia-sia.

    “Anak saya tidak pernah mengeluh. Dia tahu kami tidak punya banyak, tapi dia juga tahu kami selalu mendoakannya,” tuturnya.

    Kini, Evan bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga inspirasi bagi ribuan anak muda di pelosok negeri. Ia menunjukkan bahwa meskipun berasal dari dusun kecil dan keluarga sederhana, dengan tekad dan ketekunan, langit bukan lagi batas, tapi justru tujuan.

  • Hingga Juni 2025, Jaksel sterilkan 800 lebih hewan

    Hingga Juni 2025, Jaksel sterilkan 800 lebih hewan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan (Jaksel) mensterilkan 836 ekor hewan hingga Juni 2025 untuk bisa menekan populasi yang berlebih di daerah itu.

    “Total steril 836 ekor hewan,” kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Irawati mengatakan ratusan hewan yang sudah sterilisasi itu terdiri dari 584 ekor jantan dan 253 ekor betina.

    Adapun sasaran sterilisasi yakni kucing liar dengan menerapkan metode tangkap, steril dan lepas kembali (trap-neuter-return/TNR).

    Selain TNR, pihaknya juga sudah menambah kuota sterilisasi di setiap kecamatan yakni sebanyak 150 dengan 100 ekor kucing jantan dan 50 ekor betina.

    “Kalau steril target 2.300 ekor pada 2025,” ujarnya.

    Sebelumnya, Sudin KPKP Jaksel mengingatkan warga setempat untuk tidak membuang hewan peliharaan agar tidak membahayakan bagi lingkungan, khususnya terkait dengan rabies.

    Selain itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan juga meminta warga untuk membantu merawat kucing usai sterilisasi dengan metode tangkap, steril, dan lepas kembali atau trap-neuter-return (TNR).

    Diimbau juga, masyarakat untuk bertanggung jawab kepada hewan peliharaannya dengan cara divaksinasi rabies dan disterilisasi agar tidak berkembang biak semakin banyak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.