Tag: Ikfina Fahmawati

  • Alasan Kiai dan Gus Mojokerto Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

    Alasan Kiai dan Gus Mojokerto Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

    Liputan6.com, Mojokerto – Dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini atau Risma dan KH Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans), terus mengalir. Kali ini, para Kiai dan Gus dari Mojokerto secara resmi menyatakan dukungannya melalui deklarasi di Pondok Pesantren Al Hidayah Mojokerto, Selasa lalu (19/11/2024).

    Deklarasi yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri sejumlah ulama terkemuka, seperti Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah KH Raden Mashadi Prawironegara atau Gus Mashadi, dan KH M Dliya’uddin Azzamzami dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam.

    Hadir pula calon bupati dan wakil bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Gus Sa’dulloh Syarofi Chusaini Ilyas (Ikfina-Gus Dulloh) yang turut memberikan dukungan kepada pasangan Risma-Gus Hans.

    Para Kiai dan Gus menilai visi-misi Bu Risma-Gus Hans sejalan dengan nilai-nilai religius, terutama dalam mendukung pendidikan agama dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

    “Kami percaya Bu Risma-Gus Hans adalah pasangan yang mampu membawa perubahan nyata. Tidak hanya dalam pembangunan, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” ujar Gus Mashadi.

    Menurutnya, di tengah situasi sulit seperti sekarang, perhatian terhadap pendidikan agama sangat dibutuhkan. Banyak Pondok Pesantren Salaf, Madrasah Diniyah, dan TPQ yang kekurangan operasional, bahkan sebagian Guru Agama tidak menerima gaji yang layak.

    “Kami sangat yakin program Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur No. 3 mampu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pendidikan agama. Ini penting untuk mendukung keberlanjutan pendidikan moral dari tingkat dasar hingga pesantren,” tambahnya.

     

  • Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.117 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mojokerto diberangkatkan dari halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (28/5/2024). Ribuan jamaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter 65, kloter 66 dan kloter 67.

    Dua kloter yakni kloter 65 dan 66 dengan mengendarai 16 armada bus,  diberangkat sekira pukul 12.00 WIB. Sementara kloter 67 rencananya akan diberangkatkan sekira pukul 18.30 WIB dari halaman Pemkab Mojokerto. Secara langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberangkatkan JCH.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Agar seluruh jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali menyandang predikat haji mabrur. Jamaag haji Kabupaten Mojokerto tahun 2024, kita berangkatkan bersama dengan bacaan  bismillahirrahmanirrahim,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin mengatakan, JCH asal Kabupaten Mojokerto terbagi tiga kloter. “Kloter 65, 66 dan 67. Ada beberapa jamaah haji sudah berangkat kemarin, ada sekitar 8 jamaah. Rata-rata dari jamaah haji mandiri,” ungkapnya.

    Mereka tergabung dalam kloter Pasuruan dan Gresik. Dari 1.117 JCH tersebut sebanyak 65 persen merupakan lanjut usia (lansia). Menurutnya dari segi usia jika dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya, JCH tahun 2024 lebih aman.

    “Kita dari Kementrian Agama sudah menyediakan tenaga kesehatan yang akan menghandel semua aktivitas kegiatan jamaah haji baik ketika di Mekkah, di Madinah termasuk ketika masuk Asramah Haji dan percayakan, insya Allah rata-rata mereka ada pendamping,” katanya.

    Menurutnya, JCH lansia atau yang sakit rata-rata ada pendamping dari pihak keluarga. Seperti istri atau suami, maupun anak. Sehingga menurutnya pendampingan dari pihak keluarga dinilai jauh lebih bagus. JCH asal Kabupaten Mojokerto termuda 19 tahun dan tertua 94 tahun. [tin/beq]

  • Ini Pesan Bupati Mojokerto pada 912 Anggota PPS Pemilu 2024

    Ini Pesan Bupati Mojokerto pada 912 Anggota PPS Pemilu 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar dapat menegakkan integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan 912 anggota PPS Pemilu tahun 2024 di Stadion Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    “Saya minta tolong kinerja yang profesional dan jangan lupa integritasnya. Kinerja anda nanti akan sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto,” pinta orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, pada Minggu (26/5/2024).

    Menjunjung tinggi integritas dan bekerja secara profesional juga dinilai sangat penting oleh Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini karena dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang. Menurutnya, ia juga bertanggung jawab dalam menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di wilayahnya, Kabupaten Mojokerto..

    “Maka kinerja anda tidak hanya anda mempertanggungjawabkan kepada pimpinan, tetapi juga kepada masyarakat kabupaten Mojokerto, masyarakat Jawa Timur dan yang paling penting adalah anda semuanya harus mempertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Saya mengucapkan selamat bertugas, selamat atas kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kabupaten Mojokerto dan Allah SWT kepada anda semuanya dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Bukhori Muslim menjelaskan, bahwa bekerja secara profesional dan menegakkan integritas merupakan landasan utama menjadi anggota PPS, karena sebagai penyelenggara pemilu, hasil pekerjaannya harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum maupun secara konstitusional.

    “Sebanyam 912 anggota PPS yang baru saja dilantik agar bisa cepat beradaptasi dan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku. Apa yang kita lakukan ini benar-benar dengan kepastian hukum, soalnya apa yang kita lakukan selama kita menjabat sebagai anggota PPS ada konsekuensi hukumnya, sehingga harus bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam prosesi pelantikan anggota PPS untuk pelaksanaan Pilkada 2024, terdapat pula penandatanganan pakta integritas dan pengucapan sumpah oleh 912 anggota PPS yang disaksikan langsung oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah, dan jajaran Forkopimca Mojosari. [tin/but]

  • 1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang pemberangkatan JCH Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan pemantapan sekaligus melepas secara simbolis kepada 1.117 JCH.

    Pemantapan dan pelepasan jemaah calon haji 2024 itu berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Pelepasan JCH tersebut dilaksanakan untuk mengefektifkan pemberangkatan CJH secara serentak yang akan dilaksanakan pada 28 Mei 2024 di Kantor Pemkab Mojokerto mendatang. Pada kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menghimbau kepada para JCH agar fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.

    Hal tersebut diutarakan karena menurutnya ibadah haji merupakan ibadah yang tidak semua muslim bisa menjalankannya, karena untuk menunaikannya tidak cukup hanya dengan finansial yang berlebih. Namun niat hati dan kebugaran jasmani ibadah haji juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh JCH.

    “Ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat (ibadah haji), maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa di saat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu oleh-oleh, fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga kembali mengingatkan kepada para JCH agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pasalnya, tegas Bupati, diperkirakan suhu udara pada saat ibadah wukuf di Arafah bisa sangat tinggi, sehingga menuntut kondisi fisik yang bugar.

    “Nanti saat ibadah haji, saat wukuf suhunya diperkirakan akan melebihi 40° celcius, jadi mohon dijaga kesehatannya, karena ibadah haji ini menuntut kondisi fisik yang betul-betul fit, tapi kalau memang dirasa kondisi fisik menurun jangan dipaksakan, cukup ikuti rukun (ibadah haji) nya saja,” pungkasnya.

    Turut hadir pada acara Pemantapan dan Pelepasan Jamaah Calon Haji 2024, Wakil Bupati Cabup) Mojokerto, Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Kepala Kantor Kementrian Agama Mojokerto, Para Asisten Sekda beserta Staff Ahli Bupati dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]

  • Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Mojokerto (beritajatim.com) – Konsumsi ikan Kabupaten Mojokerto berada di 48,17 kg per kapita per tahun. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tidak berani menetapkan target tinggi konsumsi ikan warga karena Kabupaten Mojokerto tidak memiliki laut, namun pihaknya ingin pemerintah fokus pada kepentingan masyarakat dalam meningkatkan konsumsi ikan.

    Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Tahun 2024 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Raker tersebut dilaksanakan sebagai upaya Pemkab Mojokerto untuk membangun kesadaran individu maupun seluruh masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.

    Raker Forikan yang memiliki visi ‘Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Kuat dan Cerdas Dengan Ikan Sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia’, juga turut mengundang dua narasumber yakni Farida dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dan demo masak bersama chef linda dari Lautan Natural Krimerindo.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokertp ini mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan. Bupati juga menginstruksikan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) untuk menindaklanjuti pelatihan pengelolaan ikan pasca panen dan untuk memijahkan ikan wader.

    “Forikan harus menjadi motor penggerak untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto. Dan perlu diketahui saat ini beberapa pelaku kuliner sambel wader yang merupakan makanan khas Mojokerto sedang mengalami kesusahan mencari bahan baku,” ungkapnya.

    Pemkab Mojokerto telah melakukan studi banding di Jawa Barat terkait budidaya ikan air tawar dan meminta dukungan dan kerjasama kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Pemkab Mojokerto juga rutin melaksanakan rapat kerja Forikan.

    “Setidaknya kita tidak jauh berbeda dengan nasional. Kita sama PR-nya dengan Jawa Timur. Bagaimana cara dan merubah mindset saja, saat ini tentu tidak masalah ketika kemudian tidak punya laut karena distribusi bahan pangan itu sudah sangat luar biasa dan teknik pengolahan bahan pangan itu juga sudah luar biasa,” katanya.

    Di sisi yang lain, tantangan Pemkab Mojokerto saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan stunting dan menjadi evaluasi besar. Untuk angka stunting di angka 9,6 persen naik menjadi 16 persen yang diduga karena lepas pengawasan dan perhitungan.

    “Sesungguhnya kalo kita membiasakan ibu hamil konsumsi ikan bagus, pada ASI Eksklusif ibunya mengkonsumsi ikan. Pada saat mendapatkan MPASI ini merupakan tantangan besar bagaimana para ibu memberikan MPASI yang tidak instan bikin sendiri. Ketika memasuki ikan dalam MPASI yang instan itu berat,” tegasnya.

    Bupati mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan khususnya membiasakan untuk para bumil, ibu menyusui, anak dan para lansia mengkonsumsi ikan. Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto, salah satunya memasang target dan memonitor lalu lalang ikan.

    “Ini merupakan tugas forikan bagaimana bumil, ibu menyusui mau makan dan menjadi menu utamanya serta makanan pendamping ASI pilihan ikan. Di sisi yang lain Bagaimana para lansia menjadi sumber protein untuknya juga ikan syaratnya jangan digoreng. Dan kita harus memasang target, kalo sudah pasang target upayanya apa? Dan memonitor lalu lalangnya ikan yang keluar masuk Mojokerto,” paparnya.

    Tujuan dari terlaksananya raker Forikan yaitu membangun kesadaran masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan menjadi pembudayaan makan ikan, meningkatkan satuan gerakan pelaksanaan program atau kegiatan antara stakeholder Forikan dengan tujuan penurunan stunting, menyampaikan laporan program kegiatan Forikan tingkat kecamatan.

    Turut hadir Kepala Dispari, Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes), Disperindag, Ketua Umum Forikan kabupaten Mojokerto, Ketua Forikan kecamatan, serta 80 peserta yang terdiri dari pengurus Forikan tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, Pokja III TP PKK Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

  • Ulur Wiji, Motif Batik Khas Kemlagi Mojokerto yang Tembus Mancanegara

    Ulur Wiji, Motif Batik Khas Kemlagi Mojokerto yang Tembus Mancanegara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh masyarakat untuk memviralkan batik Ulur Wiji. Selain digandrungi para kaum milenial, batik Ulur Wiji juga telah menembus pasar mancanegara seperti Kanada, Jepang dan Singapura.

    Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi rumah produksi eco-fashion batik yang berlokasi di Dusun Pandantoyo, Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga berkesempatan mencoba mencanting di sehelai kain.

    Batik tulis rintisan Nasta Rofika ini, merupakan batik yang diproduksi dengan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga batik tulis ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia fashion.

    “Ayo siapa lagi kalau bukan kita yang akan besarkan, mengenalkan dan mencintai produk-produk saudara kita sendiri. Yok kita belanja dan kita pakai batik Ulur Wiji Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto,” ajaknya.

    Batik Ulur Wiji yang menghadirkan berbagai ragam motif dengan motif-motif terukir tidak terlalu ketat, membuat batik tersebut tidak hanya bisa dipakai untuk acara formal. Akan tetapi juga cocok digunakan untuk aktifitas sehari-hari.

    “Batik Ulur Wiji memiliki pangsa pasar tersendiri yakni kaum milenial. Ini keren sekali dan kekinian. Jadi bagi yang suka motif-motif kontemporer, orang-orang yang dinamis dan yang kekinian ini sangat cocok sekali,” ujarnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini menuturkan, jika batik Ulir Wiji diproduksi dengan mengunakan pewarna alami. Hal ini membuat batik Ulur Wiji juga dinilai ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    “Ini merupakan suatu prospek yang sangat bagus sekali karena memakai pewarna alam, ya jadi istilahnya aman untuk lingkungan dan kesehatan para pekerjanya. Juga sangat cocok digunakan di daerah iklim tropis. Ini ringan, cocok untuk daerah yang panas. Jadi ini nggak gerah begitu,” pungkasnya. [tin/aje]

  • 346 Warga Sooko Mojokerto Terima Beras Bantuan Cadangan Pangan

    346 Warga Sooko Mojokerto Terima Beras Bantuan Cadangan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Perum Bulog kembali menyalurkan Cadangan Bantuan Pangan (CBP) untuk 346 warga yang masuk dalam program Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kali ini, penyaluran CBP dilaksanakan di Balai Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko.

    Selain itu, para KPM yang tercatat dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tersebut akan menerima bantuan CBP berupa beras sebanyak 10 kilogram. Penyaluran bantuan CBP tersebut merupakan alokasi bantuan untuk bulan April sehingga untuk data penerima akan selalu di cek dan di update.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, jika bantuan dari pusat tersebut turun dan tidak cocok maka pemerintah desa yang memiliki kewenangan untuk mengubah data. Penyaluran CBP kali ini, telah sesuai data yang telah tervalidasi.

    “Sehingga dalam penyaluran bantuan pangan dapat dipertanggungjawabkan. Anda menerima beras itu rezeki dari Allah SWT sehingga Anda harus selalu bersyukur karena penyaluran bantuan cadangan pangan ini merupakan keberkahan yang telah diberikan oleh Allah SWT,” katanya.

    Turut hadir dalam penyaluran bantuan CPP tersebut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto M Riduwan, jajaran Forkopimca Sooko, serta Kepala Desa (Kades) Wringinrejo, Suhartono. [tin/ian]

  • Ini Pesan Bupati Mojokerto untuk Anggota PPK

    Ini Pesan Bupati Mojokerto untuk Anggota PPK

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan kepada seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar senantiasa menjaga kondusifitas serta keamanan dan ketertiban di bumi Majapahit. Hal tersebut disampaikan saat pelantikan PPK, Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto di salah satu hotel di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    Sedikitnya 90 anggota PPK yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto tersebut melakukan sumpah janji sebelum mengemban tugasnya untuk membantu jalannya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Pilkada 2024 akan digelar serentak pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

    “Saya minta tolong bapak-ibu semuanya, selama saya masih menjabat sebagai Bupati Mojokerto saya tetap bertanggung jawab agar Kabupaten Mojokerto kondusif, aman, tenteram, tertib, dan damai. Untuk itu, saya minta tolong Anda menjadi bagian dari itu semuanya,” ungkapnya, Kamis (16/5/2024).

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, dalam proses pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini seluruh panitia yang telah dilantik harus bekerja secara profesional dan penuh integritas. Karena hal tersebut berhubungan dengan tatanan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

    “Baik masyarakat Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Mojokerto semuanya betul-betul mengharapkan kinerja profesional, tanggungjawab dan penuh integritas dari Anda semuanya. Apapun yang dilakukan akan berdampak bagi masyarakat semuanya,” tegasnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini berharap proses pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar. Bupati mengucapkan selamat bertugas kepada anggota PPK yang baru dilantik. Anggota PPK akan bertugas mulai 16 Mei 2024 sampai 27 Januari 2025 mendatang.

    “Bismillah semoga semuanya lancar, terima kasih banyak anda semua sudah menjadi bagian dari KPU Kabupaten Mojokerto, selamat bertugas mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan bagi Anda semuanya,” ucapnya.

    Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, Nur Salam mengatakan, setelah adanya pengambilan janji PPK ini, ke depannya segera untuk melakukan pembentukan Sekretariat PPK yang nantinya akan membantu prosesi PPK dalam mengerjakan tugas mereka.

    “Pasca pembentukan PPK ini harus segera membentuk sekretariat PPK di setiap kecamatan, kami berharap sumbangsih SDM karena ini adalah murni bantuan pemerintah daerah di sekretariat, mohon memberikan SDM terbaiknya untuk hal ini,” jelasnya.

    Nur Salam juga mengimbau kepada seluruh PPK yang telah dilantik tersebut mampu memberikan yang terbaik dan menjaga komitmen mereka dalam pelaksanaan Pilkada 2024 ini. Menurutnya, pilkada di Kabupaten Mojokerto harus berintegritas dan menjadi contoh untuk pelaksanaan pilkada di kabupaten/kota di Jawa Timur

    “Adanya pelantikan ini kami berharap semuanya punya komitmen bahwa pelaksanaan pilkada di Kabupaten Mojokerto harus berintegritas dan menjadi contoh untuk pelaksanaan pilkada di kabupaten/kota di Jawa Timur,” pungkasnya. [tin/ian]

  • Jangan Monoton, Bupati Mojokerto Ajak Pemdes Terus Berinovasi

    Jangan Monoton, Bupati Mojokerto Ajak Pemdes Terus Berinovasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak tiap desa di Kabupaten Mojokerto untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi yang ada pada desa masing-masing. Hal itu disampaikannya saat menggelar workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Saya sudah melihat potensi dari desa masing-masing, nanti kita pikirkan agar sesuai dengan pangsa pasar dan potensi-potensi yang ada,” ungkap orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini,  Rabu (15/5/2024).

    Melalui workshop TTG itu juga, Bupati mengapresiasi para penggiat TTG di desa-desa se-Kabupaten Mojokerto atas inovasi yang telah diciptakan selama ini. Termasuk Desa Sumberwulung, Kecamatan Dawarblandong yang telah berhasil menyabet juara pertama perlombaan TTG se-Jawa Timur dan berhak mewakili Provinsi Jatim di perlombaan TTG tingkat nasional.

    “Kemarin saya berkesempatan langsung untuk melihat TTG yang dihasilkan di Desa Sumberwulung, yang berhasil mendapatkan juara satu di perlombaan TTG Jawa Timur, ada spinner untuk membuat kripik, alat roasting kopi, pencacah rumput bahkan ada kompor berbahan bakar oli bekas, saya harap nanti ada lagi inovasi – inovasi dari desa lain, termasuk Trawas yang dulu pernah membuat media tanam anggrek dari sabut kelapa,” bebernya.

    Workshop TTG tersebut diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto dengan mengambil tema ‘Mengembangkan Potensi dan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Desa melalui Teknologi Tepat Guna’. Sedangkan untuk pesertanya ialah perwakilan desa terpilih yang memiliki potensi untuk mengembangkan TTG pada desanya.

    Tampak yang turut hadir pada giat workshop tersebut adalah Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, dan Narasumber, Teguh Sudarto MP dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur. [tin/ian]

  • Bupati Mojokerto Targetkan Nindya Tahun Ini sebagai Kabupaten Layak Anak

    Bupati Mojokerto Targetkan Nindya Tahun Ini sebagai Kabupaten Layak Anak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menargetkan sabet predikat Nindya pada penilaian Kabupaten Layak Anak tahun 2024. Hal tersebut disampaikan saat menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi mandiri penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) 2024 di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Dalam arahannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menekankan, target Pemkab Mojokerto untuk KLA tahun 2024 adalah Nindya karena Pemkab Mojokerto sudah tiga tahun berturut-turut mendapatkan predikat Madya. “Untuk tahun 2024 ini, kita harus dapat Nindya, kita sudah tiga tahun dapat Madya, jadi kita harus berkembang,” ungkapnya.

    Di hadapan seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Mojokerto, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini menjelaskan bahwa, penilaian KLA berpengaruh terhadap keseluruhan penilaian kinerja pemerintah daerah yang juga akan berdampak kepada penerimaan Dana Insentif Daerah (DID).

    “Ini penting bagi kita, karena nanti akan mempengaruhi penilaian pemerintah daerah secara keseluruhan. Jadi nanti akan berpengaruh pada penyelenggaraan pemerintah daerah dan ranking kita dalam penerimaan dana insentif daerah. Ini nanti tugasnya Bappeda untuk mengecek satu persatu (OPD) lalu dilaporkan ke saya, nanti juga akan saya cek, dinas mana saja yang belum, jadi kita bagi tugas karena waktu kita mepet sampai 31 Mei,” jelasnya.

    Bupati memerintahkan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto agar memantau data-data yang dibutuhkan dalam penilaian KLA pada OPD se-Kabupaten Mojokerto. Mengingat tenggat waktu penilaian yang jatuh pada 31 Mei 2024. Penghargaan KLA terbagi menjadi empat kategori yaitu Pertama, Madya, Nindya dan Utama.

    KLA sendiri adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

    Sebagai tambahan informasi, untuk alur penilaian KLA dimulai dari evaluasi mandiri oleh daerah kabupaten/kota, lalu dilanjutkan dengan verifikasi administrasi oleh provinsi, selanjutnya penyampaian laporan hasil verifikasi administrasi ke pusat, dan yang terakhir adalah peninjauan ulang hasil verifikasi. [tin/ian]