Tag: Ikfina Fahmawati

  • Tagana Kabupaten Mojokerto Siapkan 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

    Tagana Kabupaten Mojokerto Siapkan 5.000 Nasi Bungkus untuk Korban Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto mendirikan Dapur Umum (DU) di Balai Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Relawan menyiapkan 5.000 nasi bungkus untuk korban terdampak banjir.

    Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto, Achmad Saefi mengatakan, DU didirikan di Balai Desa Kedunggempol sejak, Rabu (6/3/2024) kemarin. “Datangnya sore otomatis makannya satu kali kemarin. Satu kali masak sekitar 5.000 bungkus,” ungkapnya, Kamis (7/3/2024).

    Masih kata Saefi, 5.000 nasi bungkus tersebut untuk warga di empat desa di empat kecamatan. Yakni Desa Kedunggempol dan Desa Gembongan di Kecamatan Mojosari, Desa Salen di Kecamatan Bangsal dan Desa Ngrame di Kecamatan Pungging.

    “Satu hari, dua kali. Pagi dan sore. Kita tidak bisa memprediksi masalah sampai kapannya karena air-nya diam tidak bisa keluar. Kalau memang seperti ini, kita tetap di sini sampai air surut. Stok alhamdulilah kita di suplay dari provinsi, BPBD Provinsi, BPBD kita (Kabupaten Mojokerto),” katanya.

    Saefi menjelaskan, jika Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menginstruksikan sehingga wajib untuk mengeluarkan stok yang ada. Sehingga logistik dinilai masih aman untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak banjir luapan Kali Sadar akibat tanggul jebol.

    “Kemarin di Jabontegal, Pungging karena memang tinggi sekali. Tapi hanya lewat, sekarang sudah tidak. Sekarang Ngrame yang tinggi, kemarin pagi sampai siang belum. Jam 1 baru masuk perkampungan, kemarin tidak sampai 5.000 bungkus karena masalah waktu dan tenaga,” ujarnya.

    Di Desa Salen, Kecamatam Bangsal, permintaan nasi bungkus di hari pertama sebanyak 750 bungkus dan di hari kedua turun menjadi 500 bungkus. Di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, permintaan nasi bungkus masih sama yakni sebanyak 2.500 bungkus.

    “Kemarin Ngrame 1.500 bungkus, sekarang 2.500 bungkus. Untuk Desa Gembongan, kemarin 200 bungkus, sekarang minta 400 bungkus karena airnya tambah meluap,” jelasnya.

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, enam kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan satu kecamatan di Kota Mojokerto terendam banjir. [tin/aje]

  • Jaksa Agung ST Burhanuddin Resmikan Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto

    Jaksa Agung ST Burhanuddin Resmikan Groundbreaking RSU Adhyaksa Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jaksa Agung ST Burhanuddin meresmikan groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Mojokerto di Desa Semengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto merupakan perwujudan amanat Konstitusi Indonesia, khususnya Pasal 28H Ayat (1) UUD 1945.

    Selain itu, dibangunnya RSU Adhyaksa Mojokerto juga mendukung fungsi Kejaksaan dalam penyelenggaraan kesehatan yustisial, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 30C huruf a Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

    “Pelaksanaan tugas Kejaksaan dalam mengembangkan kesehatan yustisial pada dasarnya merupakan instrumen dalam upaya mengefektifkan fungsi penegakan hukum yang dilaksanakan oleh aparatur Kejaksaan,” ungkapnya, Rabu (6/3/2024).

    Adanya RSU Adhyaksa Mojokerto tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah untuk pemerintah daerah kabupaten maupun Kota Mojokerto dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Yakni untuk mendukung fungsi Kejaksaan dalam penyelenggaraan kesehatan yustisial.

    “Maka pada tanggal 13 Desember 2010 Kejaksaan telah membangun Rumah Sakit Umum Adhyaksa di Ceger, Jakarta Timur. Pada hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi Kejaksaan dalam memperluas akses jangkauan layanan kesehatannya kepada masyarakat Provinsi Jawa Timur pada umumnya dan Mojokerto pada khususnya,” ujarnya.

    Karena telah dilaksanakan tahapan paling awal yaitu peletakan batu pertama pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto. Jaksa Agung berharap bahwa pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto tersebut dapat diselesaikan dengan tepat serta kedepannya dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat khususnya Mojokerto Raya.

    “Pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto ini juga menjadi bukti nyata dari Kejaksaan dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat serta pembangunan nasional yang berkelanjutan. Peletakan batu pertama pembangunan RSU Adhyaksa Banten dilaksanakan pada 7 September 2023 lalu,” lanjutnya.

    Sebelum pembangunan RSU Adhyaksa Mojokerto ini, Kejaksaan juga telah membangun RSU Adhyaksa di Ceger, Jakarta Timur dan sudah 13 tahun lamanya RSU Adhyaksa Ceger memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. Turut hadir Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang S. Rukmono.

    Perwakilan Kementerian Keuangan/Kementerian PPN/Bappenas, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur PT PP (Persero) Novel Arsyad, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati, Pj. Walikota Mojokerto, dan Para Kepala Kejaksaan Negeri di wilayah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur serta para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. [tin/ian]

  • Bupati Mojokerto: Banjir karena Tanggul Kali Sadar Jebol

    Bupati Mojokerto: Banjir karena Tanggul Kali Sadar Jebol

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyatakan bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto disebabkan curah hujan yang tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto. Sehingga menyebabkan tanggul Kali Sadar di Desa Kedunggempol jebol.

    Banjir yang terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto. Tingginya curah hujan diikuti dengan kiriman air dari wilayah hulu sungai yang mengakibatkan peningkatan debit air Kali Sadar meluap.

    “Akibat dari luapan air sungai, dua tanggul di Kecamatan Mojosari yakni di Dusun Gempolmalang dan Dusun Balongcangak, Desa Kedunggempol jebol. Masing-masing sepanjang 25 m dan 10 m. Jalan Dusun ketinggian genangan air kurang lebih 70 – 80 cm dan sawah terdampak 81 Ha,” tuturnya.

    Berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, enam kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan satu kecamatan di Kota Mojokerto terendam banjir.

    Hujan yang terjadi hingga Rabu (6/3/2024) dini hari tersebut berdurasi cukup lama sehingga mengakibatkan debit air sungai di beberapa titik di wilayah Kabupaten Mojokerto meningkat. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, banjir merendam tujuh desa di enam kecamatan.

    Yakni Desa Gayaman di Kecamatan Mojoanyar, Desa Kauman di Kecamatan Bangsal, Desa Kutorejo di Kecamatan Kutorejo, Desa Tunggalpager dan Desa Jabontegal di Kecamatan Pungging, Desa Kenanten di Kecamatan Puri dan Desa Kedung Gempol di Kecamatan Mojosari.

    Sementara pantauan beritajatim.com, banjir juga merendam Desa Jotangan di Kecamatan Mojosari. Sedangkan di Kota Mojokerto, banjir merendam pemukiman warga di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, banjir merendam Dusun Tambakrejo dan Dusun Gayaman. [tin/but]

  • Gerai Wulandari, Upaya Pemkab Mojokerto Kendalikan Inflasi Harga Pangan

    Gerai Wulandari, Upaya Pemkab Mojokerto Kendalikan Inflasi Harga Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan 11 gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Wulandari). Peresmian gerai Wulandari tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam mengendalikan inflasi harga pangan di wilayahnya.

    Program yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan ini, diresmikan secara simbolis di Pasar Rakyat Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/3/2024).

    “Jadi untuk mengendalikan inflasi, Wulandari ini menjadi salah satu cara agar harga suatu barang tidak terlalu rendah dan tidak naik terlalu tinggi. Ini untuk kestabilan pasar,” ujar orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini.

    Selain sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi, gerai Wulandari menyediakan berbagai komoditas pangan. Wulandari juga berfungsi untuk memasarkan produk-produk dalam negeri, khususnya produk dari UMKM di Kabupaten Mojokerto yang dibina langsung oleh Pemkab Mojokerto dan didukung pemasarannya dengan aplikasi Tumbas.

    “Wulandari ini milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, karena milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto jadi yang jualan juga harus masyarakat Mojokerto. Sama seperti aplikasi Tumbas kita ini, yang jual saudara kita dari Mojokerto juga, tapi yang beli bisa dari mana saja,” harapnya.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Ikfina juga mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini untuk memberikan jaminan sosial bagi para tenaga kerja. Bupati mengimbau, agar setiap warga Kabupaten Mojokerto mengikuti program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.

    “Kerja Keras Bebas Cemas ini kampanye dari BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya agar para tenaga kerja memiliki perlindungan sosial agar mandiri, nanti untuk pengguna jaminan sosial yang meninggal dunia bisa mendapatkan santunan yang akan diberikan ke ahli warisnya, jadi kita bisa bekerja keras bebas cemas karena sudah terjamin dan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati juga melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja dengan berbagai stake holder untuk mendukung pelaksanaan program Wulandari dan aplikasi Tumbas seperti BUMN, BNI, JNE dan Disperindag. Untuk mendukung suksesnya progam Wulandari, Bupati juga meresmikan secara simbolis Tumbas Ater² dan Wulandari Wira-wiri.

    Sementara itu, sebanyak 11 gerai Wulandari yang diresmikan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto tersebut yakni, BumdesMa Adyatma Rahayu di Kecamatan Pungging, BumdesMa Karya Makmur Sejahtera di Kecamatan Trawas, BumdesMa Berlian di Kecamatan Gondang, Bumdes Jelita Jatirowo di Kecamatan Dawarblandong.

    Bumdes Usaha Mandiri di Kecamatan Mojosari, BumdesMa Jetis Sinergi Makmur di Kecamatan Jetis, BumdesMa Mandiri Sejahtera dan Bumdes Madep Mantep di Kecamatan Kemlagi. Pasar Rakyat Kedungmaling di Kecamatan Sooko, Pasar Rakyat Bagusan di Kecamatan Gedeg dan Pasar Rakyat di Kecamatan Jetis. [tin/ian]