Tag: Haryanto

  • KPK Usut Pihak Ngaku Bisa ‘Amankan’ Kasus Pemerasan TKA di Kemnaker

    KPK Usut Pihak Ngaku Bisa ‘Amankan’ Kasus Pemerasan TKA di Kemnaker

    Jakarta

    KPK tengah mengusut kasus pemerasan calon tenaga kerja asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). KPK juga mengusut pihak yang mengaku bisa ‘mengamankan’ kasus.

    “Salah satu yang didalami adalah terkait adanya dugaan pengurusan perkara yang dilakukan oleh saksi dimaksud,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

    Saksi tersebut merupakan Bayu Widodo Sugiarto yang disebut berprofesi wartawan. Budi menyebut, dia diduga turut menerima aliran dana dalam kasus pemerasan itu.

    “Terkait dengan pemeriksaan kepada saksi yang bersangkutan. Didalami terkait dengan dugaan adanya aliran uang dari pihak-pihak Kemenaker kepada saksi dimaksud,” ucapnya.

    Budi mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap penipuan dengan modus pengamanan perkara. Dirinya memastikan setiap kasus yang ditangani KPK dilakukan secara transparan.

    “Banyak instrumen-instrumen yang digunakan ya seperti surat tugas palsu yang berkop KPK, kartu identitas palsu, nah itu masyarakat harus terus berhati-hati dan waspada untuk selalu mengecek, melakukan cross-check apakah dokumen ID card itu asli atau tidak, kemudian silakan masyarakat juga bisa mengkonfirmasi kepada KPK melalui call center di 198,” tambahnya.

    Total ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. KPK menduga sejumlah pejabat di Kemnaker yang memeras para calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.

    Ada delapan orang tersangka dalam kasus ini, yaitu:

    1. Gatot Widiartono, Koordinator Analisis dan Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2021-2025.
    2. Putri Citra Wahyoe, Petugas Hotline RPTKA periode tahun 2019 sampai dengan 2024 dan Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2024-2025.
    3. Jamal Shodiqin, Analis TU Direktorat PPTKA tahun 2019-2024 yang juga Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA tahun 2024-2025.
    4. Alfa Eshad, Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker tahun 2018-2025.
    5. Suhartono, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker tahun 2020-2023.
    6. Haryanto, Direktur PPTKA tahun 2019-2024 yang juga Dirjen Binapenta dan PKK tahun 2024-2025 dan kini menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional.
    7. Wisnu Pramono, Direktur PPTKA tahun 2017-2019.
    8. Devi Angraeni, Direktur PPTKA tahun 2024-2025.

    (ial/jbr)

  • Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Oktober 2025

    Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka Regional 27 Oktober 2025

    Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka
    Editor
    BATANG, KOMPAS.com
    — Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol KM 354 Jalur B Semarang–Batang, tepatnya di wilayah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Minggu (26/10/2025) malam.
    Bus pariwisata PO Haryanto dengan nomor polisi B-7394-VGA mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 22.35 WIB.
    Akibat peristiwa itu, tiga penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 21 lainnya mengalami luka-luka.
    Kasat Lantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah membenarkan kejadian tersebut.
    Kecelakaan diduga dipicu oleh kondisi jalan licin akibat hujan deras.
    “Bus melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri. Saat di lokasi kejadian, ban diduga selip karena jalan basah, sehingga kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan,” ujarnya dilansir dari Tribun Jateng, Senin (27/10/2025).
    “Bus kemudian terguling ke kanan dan berhenti dalam posisi terbalik menghadap timur,” sambungnya.
    Tiga korban meninggal dunia, yakni:
    Ketiganya mengalami luka berat dan meninggal di tempat.
    Sementara itu, 20 penumpang lainnya menderita luka-luka dengan tingkat luka bervariasi mulai dari patah tulang, memar, hingga luka robek.
    Seluruh korban luka telah dievakuasi ke RSUD Batang dan RS QIM Batang untuk mendapatkan perawatan medis.
    Sopir bus, Ali Yudiyanto (36), warga Pati, selamat dari kecelakaan dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
    Kecelakaan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di Tol Batang terganggu selama beberapa jam karena proses evakuasi bus yang terguling melintang di badan jalan.
    Petugas Jasa Marga, Polisi Tol, dan Damkar Batang diterjunkan untuk mengevakuasi korban serta menormalkan arus kendaraan.
    Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 20 juta akibat kerusakan berat pada bodi bus.
    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan ban kendaraan serta kemungkinan kelalaian pengemudi.
    “Kami mengimbau para pengemudi bus agar berhati-hati saat melintas di tol dalam kondisi hujan. Pastikan kecepatan terkendali dan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” tambah AKP Eka.
    Sulasih (52), warga Tangerang – luka memar pada pelipis dan dada
    Fitri Indah Sari (30), warga Tangerang – luka memar di dada kanan
    Alnaira Mecca Elshanum (4), warga Tangerang – luka di dahi dan hidung berdarah
    Ahmad Safiq (38), warga Pati – patah tulang tangan kanan dan lecet di dahi
    Bayu Nyoman Saputra (29), warga Tangerang – luka robek tangan
    Ibrahim (35), warga Pati – luka memar dada
    Eddi Supriyo (49), warga Jakarta Barat – memar pada kaki
    Sriyani (44), warga Tangerang – patah tulang bahu
    Budi Utomo (35), warga Jepara – luka memar pada punggung
    Saironji (54), warga Pati – luka robek lengan kanan, memar pada pinggang dan kepala belakang, lecet pada pelipis kanan
    Windarwati (52), warga Jepara – patah tulang bahu kanan
    Dimas Aldiansyah (24), warga Tangerang – patah tulang tangan kanan
    Siti Sholichah (44), warga Pati – memar pada pinggang
    Ahmad Refano Elfrida (8), warga Tangerang – lecet pada tangan kanan, memar pada hidung dan mulut
    Ummu Jauhari (35), warga Pati – nyeri pada kedua lutut, hidung berdarah
    Andika Galuh Setyawan (36), warga Pati – luka lecet pada telapak tangan, memar pada pelipis kanan
    Kastari (69), warga Pati – cedera kepala ringan
    M. Sa’durofiq (51), warga Jakarta Timur – nyeri pada pinggang
    Susilowati Endang Purwani (50), warga Jakarta Timur – nyeri pada pinggang dan dada
    Joko Siswanto (30), warga Pati – patah tulang bahu kanan, memar dada kiri, robek telinga kanan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Oktober 2025

    Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka Regional 27 Oktober 2025

    Bus PO Haryanto Terguling di Tol Batang, 3 Penumpang Tewas dan 21 Luka-luka
    Editor
    BATANG, KOMPAS.com
    — Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol KM 354 Jalur B Semarang–Batang, tepatnya di wilayah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Minggu (26/10/2025) malam.
    Bus pariwisata PO Haryanto dengan nomor polisi B-7394-VGA mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 22.35 WIB.
    Akibat peristiwa itu, tiga penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 21 lainnya mengalami luka-luka.
    Kasat Lantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah membenarkan kejadian tersebut.
    Kecelakaan diduga dipicu oleh kondisi jalan licin akibat hujan deras.
    “Bus melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri. Saat di lokasi kejadian, ban diduga selip karena jalan basah, sehingga kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan,” ujarnya dilansir dari Tribun Jateng, Senin (27/10/2025).
    “Bus kemudian terguling ke kanan dan berhenti dalam posisi terbalik menghadap timur,” sambungnya.
    Tiga korban meninggal dunia, yakni:
    Ketiganya mengalami luka berat dan meninggal di tempat.
    Sementara itu, 20 penumpang lainnya menderita luka-luka dengan tingkat luka bervariasi mulai dari patah tulang, memar, hingga luka robek.
    Seluruh korban luka telah dievakuasi ke RSUD Batang dan RS QIM Batang untuk mendapatkan perawatan medis.
    Sopir bus, Ali Yudiyanto (36), warga Pati, selamat dari kecelakaan dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
    Kecelakaan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di Tol Batang terganggu selama beberapa jam karena proses evakuasi bus yang terguling melintang di badan jalan.
    Petugas Jasa Marga, Polisi Tol, dan Damkar Batang diterjunkan untuk mengevakuasi korban serta menormalkan arus kendaraan.
    Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 20 juta akibat kerusakan berat pada bodi bus.
    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan ban kendaraan serta kemungkinan kelalaian pengemudi.
    “Kami mengimbau para pengemudi bus agar berhati-hati saat melintas di tol dalam kondisi hujan. Pastikan kecepatan terkendali dan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” tambah AKP Eka.
    Sulasih (52), warga Tangerang – luka memar pada pelipis dan dada
    Fitri Indah Sari (30), warga Tangerang – luka memar di dada kanan
    Alnaira Mecca Elshanum (4), warga Tangerang – luka di dahi dan hidung berdarah
    Ahmad Safiq (38), warga Pati – patah tulang tangan kanan dan lecet di dahi
    Bayu Nyoman Saputra (29), warga Tangerang – luka robek tangan
    Ibrahim (35), warga Pati – luka memar dada
    Eddi Supriyo (49), warga Jakarta Barat – memar pada kaki
    Sriyani (44), warga Tangerang – patah tulang bahu
    Budi Utomo (35), warga Jepara – luka memar pada punggung
    Saironji (54), warga Pati – luka robek lengan kanan, memar pada pinggang dan kepala belakang, lecet pada pelipis kanan
    Windarwati (52), warga Jepara – patah tulang bahu kanan
    Dimas Aldiansyah (24), warga Tangerang – patah tulang tangan kanan
    Siti Sholichah (44), warga Pati – memar pada pinggang
    Ahmad Refano Elfrida (8), warga Tangerang – lecet pada tangan kanan, memar pada hidung dan mulut
    Ummu Jauhari (35), warga Pati – nyeri pada kedua lutut, hidung berdarah
    Andika Galuh Setyawan (36), warga Pati – luka lecet pada telapak tangan, memar pada pelipis kanan
    Kastari (69), warga Pati – cedera kepala ringan
    M. Sa’durofiq (51), warga Jakarta Timur – nyeri pada pinggang
    Susilowati Endang Purwani (50), warga Jakarta Timur – nyeri pada pinggang dan dada
    Joko Siswanto (30), warga Pati – patah tulang bahu kanan, memar dada kiri, robek telinga kanan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiri KTT ASEAN, Prabowo disambut hangat WNI di hotel Kuala Lumpur

    Hadiri KTT ASEAN, Prabowo disambut hangat WNI di hotel Kuala Lumpur

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto disambut hangat oleh diaspora dan anak-anak warga negara Indonesia saat tiba di hotel tempat menginap di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu malam.

    Prabowo tiba di Malaysia untuk menghadiri KTT Ke-47 ASEAN yang akan dibuka secara resmi Minggu (26/10).

    Presiden Prabowo tiba di hotel di kawasan Bukit Bintang, Sabtu pukul 22.11 waktu Malaysia, didampingi putra Didit Hediprasetyo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak hadir menyertai ketibaan Presiden Prabowo di hotel yakni Menteri Luar Negeri Sugiono yang telah tiba lebih dulu di Kuala Lumpur sejak Jumat (24/10), serta Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Danang Waskito.

    Hadir juga menyambut Presiden di hotel yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polkam Djamari Chaniago, dan Menko PMK Pratikno.

    Lalu perwakilan KBRI Kuala Lumpur antara lain Atase Laut Kolonel Marinir Kusno Eko Haryanto, Atase Polisi Komisaris Besar Polisi Juliarman Pasaribu, Atase Pertahanan Tri Andi Kuswantoro, Atase Hukum Andi Eva Nurliani, Koordinator Fungsi Bidang Ekonomi Hendra P. Iskandar, Koordinator Pensosbud Wishnu Krisnamurthi, serta para diaspora Indonesia.

    Saat tiba di hotel, Presiden Prabowo menerima buket bunga dari anak WNI.

    Menlu Sugiono sebelumnya menyampaikan, dalam pertemuan KTT ASEAN itu Presiden Prabowo akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan posisi ASEAN termasuk pandangan soal perdamaian kawasan dan dunia.

    Menlu Sugiono dalam pertemuan tingkat Menlu ASEAN, Sabtu, menyerukan negara-negara ASEAN untuk terus mempertahankan sentralitas ASEAN dalam upaya menyelesaikan persoalan internal maupun menghadapi dinamika di tingkat global.

    Menurut Menlu, dari waktu ke waktu persatuan dan sentralitas ASEAN telah memandu kawasan menghadapi tantangan dengan ketahanan dan tekad.

    Ia juga mengingatkan ASEAN agar meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra utamanya dan memperkuat Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN (AIPR), termasuk dalam aspek penelitian untuk mewujudkan perdamaian.

    Menlu menyerukan agar ASEAN meningkatkan hubungan eksternal secara strategis, antara lain melalui perluasan mitra wicara secara seimbang dan terukur menyesuaikan dinamika global.

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Periksa Atase Ketenagakerjaan KBRI Malaysia, Ini yang Didalami KPK
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Periksa Atase Ketenagakerjaan KBRI Malaysia, Ini yang Didalami KPK Nasional 24 Oktober 2025

    Periksa Atase Ketenagakerjaan KBRI Malaysia, Ini yang Didalami KPK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran uang dari para agen tenaga kerja asing (TKA) terkait kasus pemerasan pengurusan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kementerian Ketenagakerjaan.
    Materi tersebut didalami saat memeriksa saksi Harry Ayusman, selaku Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (24/10/2025).
    “Penyidik mendalami pengetahuan para saksi terkait aliran uang dari para agen TKA,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dalam keterangannya, Jumat.
    Selain itu, KPK juga mendalami materi yang sama saat memeriksa dua saksi, yaitu Ilyasa Darusalam selaku PNS Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan Bayu Widodo selaku wartawan.
    Sebelumnya, KPK telah melakukan penahanan secara bertahap terhadap delapan orang tersangka pada pertengahan Juli 2025.
    Kedelapan tersangka adalah Suhartono (SH) selaku eks Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK); Haryanto (HY) selaku Dirjen Binapenta Kemenaker periode 2024-2025 sekaligus Staf Ahli Menaker.
    Kemudian, Wisnu Pramono (WP) selaku Direktur Pengendalian Penggunaan TKA (PPTKA) Kemenaker tahun 2017-2019; Devi Angraeni (DA) selaku Koordinator Uji Kelayaan Pengesahan Pengendalian Penggunaan TKA; Gatot Widiartono (GTW) selaku Kepala Sub Direktorat Maritim dan Pertanian di Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; serta Putri Citra Wahyoe (PCW), Jamal Shodiqin (JMS), dan Alfa Eshad (ALF) selaku staf.
    KPK mengatakan, para tersangka telah menerima uang hasil pemerasan sebesar Rp 53,7 miliar dari para pemohon izin RPTKA selama periode 2019-2024.
    Budi merinci uang yang diterima para tersangka, di antaranya, Suhartono (Rp 460 juta), Haryanto (Rp 18 miliar), Wisnu Pramono (Rp 580 juta), Devi Angraeni (Rp 2,3 miliar), Gatot Widiartono (Rp 6,3 miliar), Putri Citra Wahyoe (Rp 13,9 miliar), Alfa Eshad (Rp 1,8 miliar), dan Jamal Shodiqin (Rp 1,1 miliar).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Minimarket di Purwakarta Bunuh Anak Buah, Perkosa Korban Usai Tewas

    Bos Minimarket di Purwakarta Bunuh Anak Buah, Perkosa Korban Usai Tewas

    Jakarta

    Haryanto (27), bos minimarket di Purwakarta, Jawa Barat, membunuh anak buahnya Dina Oktaviani (21). Pelaku sempat memperkosa korban setelah tewas.

    Polisi mengungkap motif pelaku adalah hasrat seksual yang sudah lama dipendam kepada korban. Pelaku mengaku memendam hasrat karena sering bertemu di tempat kerja.

    “Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan kami menemukan motif yaitu hasrat seksual terhadap korban yang tertarik pada korban, modus yaitu dengan melakukan penganiayaan kemudian merudapaksa setelah korban tidak berdaya,” ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Uyun Saepul Uyun, dilansir detikJabar, Rabu (22/10/2025).

    Uyun menjelaskan, Heryanto melakukan pemerkosaan setelah ia melakukan penganiayaan kepada korban hingga tewas. Heryanto lalu berusaha menghilangkan jejak tindak pidananya dengan membungkus jasad Dina menggunakan dus lemari dan lakban.

    Setelah itu, jasad korban dibuang ke Sungai di Jembatan Merah, wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Jasad korban hanyut hingga ditemukan di wilayah Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Karawang.

    “Barang bukti tersebut sebagian dibakar dan sebagian dijual oleh pelaku. Namun dari hasil olah TKP, kami berhasil menemukan dan menetapkan sejumlah barang sebagai alat bukti,” katanya.

    (azh/azh)

  • Sengkarut Utang Whoosh, Jokowi Sempat Sebut Proyek KCJB Bukan untuk Cari Untung

    Sengkarut Utang Whoosh, Jokowi Sempat Sebut Proyek KCJB Bukan untuk Cari Untung

    GELORA.CO  – Di tengah polemik utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), ternyata sempat mengungkap bahwa mega proyek ini memang tidak difokuskan untuk mencari untung.

    Adapun pernyataan Jokowi ini disampaikan pada saat meresmikan Whoosh pada 2 Oktober 2023 lalu di Stasiun Halim, Jakarta.

    Saat itu, Jokowi mengungkapkan pembangunan Whoosh merupakan bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

    Dia mengatakan masyarakat diberikan banyak pilihan terkait moda transportasi yang akan digunakan untuk jalur Jakarta-Bandung.

    “Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat. Karena fungsi transportasi massal ada di situ, bukan untung dan rugi,” katanya.

    Jokowi lantas mencontohkan pemberian subsidi terhadap moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) merupakan wujud pelayanan pemerintah DKI Jakarta terhadap masyarakat.

    “MRT kita tahu semuanya, MRT itu subsidi dari pemerintah DKI itu Rp800 miliar. Itu baru jalur satu, jalur pendek, nanti semakin panjang.”

    “Tapi itu memang fungsi pemerintah, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi,” ujarnya.

    Dua tahun berselang setelah menyatakan hal tersebut, Jokowi justru memilih diam ketika ditanya soal utang Whoosh yang menggunung. Dia hanya melempar senyum dan menggumam.

    Momen ini terjadi saat dia menghadiri rapat senat terbuka Dies Natalies ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/10/2025).

    Baca juga: Akademisi NTU: Saat Whoosh Beroperasi, Orang Beijing Berpesta, Orang Indonesia Biasa Saja

    Pernyataan Jokowi Jawab Kritikan Faisal Basri

    Di sisi lain, pernyataan Jokowi ini menjawab kritikan saat itu yang menyebut bahwa Whoosh tidak akan balik modal hingga kiamat.

    Diketahui, kritikan ini disampaikan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

    Faisal menilai proyek Whoosh ini tidak layak untuk disebut kerjasama bisnis atau B2B karena menurutnya akan sulit balik modal.

    Hal itu, sambungnya, semakin terliha ketika biaya pembangunan proyek yang dikeluarkan membengkak dari awalnya 6,07 miliar dolar AS menjadi 8 miliar dollar AS.

    Dia mengungkapkan dengan analogi bahwa satu tiket Whoosh dihargai Rp400 ribu, maka hampir mustahil untuk balik modal.

    Lantas, Faisal pun hingga menganalogikan bahwa mega proyek Jokowi ini akan sulit balik modal hingga kiamat terjadi.

    “Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,” kata Faisal dikutip dari Kompas.com.

    Faisal lantas bercerita bahwa sebenarnya banyak menteri menolak proyek mercusuar Jokowi ini, termasuk konsultan independen yang disewa pemerintah, Boston Consulting Group.

    Adapun, menurut Faisal, sosok yang ngotot agar proyek Whoosh tetap dilakukan adalah Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno.

    “Boston Consulting Group ini dibayar Bappenas bekerja untuk 2 minggu senilai 150.000 dollar AS, menolak 2 proposal (salah satunya Kereta Cepat Jakarta Bandung),” ujar Faisal. 

    “Tetapi Rini Soemarno yang berjuang. Menteri lainnya banyak menolak, tapi Rini ngotot.” tambahnya.

    Hitung-hitungan Faisal Basri soal Whoosh, Balik Modal 139 Tahun

    Pada kesempatan berbeda, Faisal sempat menyampaikan hitung-hitungannya terkait balik modal Whoosh yang menurutnya baru bisa tercapati dalam waktu 139 tahun.

    Hal ini disampaikannya dalam diskusi daring bertajuk ‘Beban Utang Kereta Cepat di APBN’ yang diselenggarakan Universitas Paramadina pada 17 Oktober 2023 lalu.

    Dalam hitungannya itu, Faisal memasukkan beberapa komponen yakni dari asumsi penumpang terisi 100 persen, jumlah perjalanan sehari, hingga harga tiket.

    Faisal mengasumsikan jika Whoosh terisi 100 persen dengan satu rangkaian gerbong berisi 601 orang dan beroperasi sejak pukul 05.00-22.00 WIB, maka ada 36 kali perjalanan Jakarta-Bandung.

    Dengan asumsi di atas, maka dibutuhkan waktu 48 tahun untuk bisa balik modal.

    Padahal, Faisal belum memasukkan komponen lain dalam hitungannya seperti ongkos operasional hingga bunga pinjaman.

    “Nah butuh waktu 48,3 tahun untuk mengembalikan nilai investasinya, tanpa ongkos operasi, tanpa macam-macam lah,” ujar dia dikutip dari YouTube Universitas Paramadina, Minggu (19/10/2025).

    Sementara, jika asumsi kursi penumpang terisi 75 persen, maka proyek tersebut baru balik modal 64 tahun kemudian.

    Lalu, ketika diasumsikan pemerintah menurunkan harga tiket menjadi Rp250 ribu karena tidak laku, maka balik modal menurut Faisal menjadi makin lama yakni 92,7 tahun.

    Faisal lantas mengasumsikan balik modal bakal semakin lama lagi ketika menggunakan kurs 14.500 per dolar AS yakni selam 94 tahun.

    Itupun, kata Faisal, keterisian kursi penumpang 100 persen tiap harinya dengan harga tiket masih Rp250 ribu.

    Lantas, dia mengatakan jika tempat duduk hanya terisi 50 persen dengan asumsi harga tiket masih Rp250 ribu, maka proyek Whoosh bisa balik modal lebih dari seabad lagi.

    “Dan jika tempat duduk terisi hanya 50 persen, dengan 30 perjalanan, tarif Rp 250 ribu, balik modalnya bisa sampai 139 tahun. Gampang kok ngitungnya,” tutur Faisal Basri.

    Utang dan Bunga Whoosh

    Investasi pembangunan Whoosh mencapai 7,27 miliar dollar AS atau Rp120,38 triliun.

    Namun, dari seluruh investasi itu, total sebesar 75 persen dibiayai melalui utang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga tiap tahunnya sebesar 2 persen.

    Dari segi pembayaran utang, skema yang disepakati yaitu tetapnya besaran bunga yang disepakati selama 40 tahun pertama.

    Pada pertengahan pembangunan, turut terjadi pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai 1,2 miliar dolar AS. Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun menarik utang lagi dengan bunga yang lebih tinggi yakni sebesar 3 persen.

    Adapun separuh utang untuk membiayai cost overrun itu berasal dari tambahan pinjaman CDB. Sementara sisanya dari patungan modal BUMN Indonesia dan pihak China.

    Direktur Utama (Dirut) PT KAI kala itu, Didiek Haryanto mengatakan besaran bunga utang pembangunan Whoosh dari CBD terbagi menjadi dua tergantung pada denominasi utang.

    Total utang 542,7 juta dollar AS diberikan dalam denominasi dollar AS sebesar 325,6 juta dollar AS (Rp 5,04 triliun) bunganya 3,2 persen dan sisanya sebesar 217 juta dollar AS (Rp 3,36 triliun) diberikan dalam denominasi renminbi alias yuan (RMB) dengan bunga 3,1 persen. 

    “Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun. Untuk loan (denominasi) dollar AS 3,2 persen, untuk loan dalam RMB 3,1 persen,” ujarnya

    Didiek mengatakan, utang dari CBD ini digunakan untuk menutupi porsi cost overrun KCJB yang ditanggung oleh konsorsium Indonesia sebesar 75 persen dan 25 persen sisanya akan dipenuhi dari PMN yang bersumber dari APBN Indonesia. 

     “Pinjaman dari CDB merupakan pendanaan cost overrun dari pinjaman porsi konsorsium Indonesia 542,7 juta dollar AS. Untuk porsi equity porsi konsorsium Indoensia telah dipenuhi dari PMN,” tuturnya

  • ANTAM harap DMO emas beri kepastian usaha bagi penambang dan pengolah

    ANTAM harap DMO emas beri kepastian usaha bagi penambang dan pengolah

    ANTAM mendukung penuh langkah pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri.

    Lubuklinggau, Sumatera Selatan (ANTARA) – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) berharap kewajiban pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) untuk komoditas emas diatur secara adil, agar penambang maupun pengolah dapat memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

    “Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” ujar Corporate Secretary Division Head ANTAM Wisnu Danandi Haryanto dalam keterangannya yang diterima di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mempertimbangkan untuk menyusun aturan terkait DMO emas. Rencana pengembangan regulasi tersebut juga telah mencuat dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan ANTAM pada akhir September lalu.

    ANTAM, yang merupakan anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, mengalami kekurangan pasokan emas karena meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan akibat longsornya tambang emas PT Freeport, yang menjadi salah satu pemasok emas dalam negeri.

    Agar implementasi aturan DMO tersebut berjalan efektif, Wisnu pun menyampaikan bahwa pihaknya memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan lintas sektor.

    Ia menyatakan penting untuk mengharmonisasikan aspek perpajakan, tata niaga, dan regulasi pendukung lainnya agar dapat menciptakan ekosistem logam mulia emas dan perak yang kuat dan berdaya saing.

    “ANTAM percaya bahwa penyesuaian kebijakan yang tepat akan mendorong tumbuhnya industri logam mulia emas dan perak nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” katanya.

    Wisnu mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk memperkuat ketersediaan emas bagi masyarakat melalui optimalisasi pasokan dari sumber domestik.

    Ia menyatakan kebijakan tersebut dapat menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat, keberlanjutan industri, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral nasional.

    Dia pun menegaskan bahwa besaran kewajiban pasokan dalam negeri tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah dan akan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik, kapasitas produksi nasional, serta dinamika industri emas dan perak secara menyeluruh.

    “ANTAM mendukung penuh langkah pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri. Kami siap melaksanakan arahan pemerintah dalam rangka memperkuat pasokan emas domestik,” ujar Wisnu Danandi Haryanto.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Kaji Penerapan DMO Emas, Antam Minta Kebijakan Adil

    Pemerintah Kaji Penerapan DMO Emas, Antam Minta Kebijakan Adil

    Jakarta

    Pemerintah membuka peluang menerapkan skema Domestic Market Obligation (DMO) untuk komoditas emas untuk mengurangi tingginya impor emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.

    Menanggapi hal tersebut, PT Aneka Tambang Tbk menyambut baik rencana pemerintah untuk memperkuat ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia melalui optimalisasi pasokan dari sumber domestik.

    Corporate Secretary Division Head Antam, Wisnu Danandi Haryanto, mengatakan pihaknya berharap dalam implementasi DMO perlu penerapan prinsip fairness agar seluruh pelaku industri, baik penambang maupun pengolah, memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

    “Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” jelas Wisnu dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025).

    Meski begitu, Antam memandang kebijakan tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat, keberlanjutan industri, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral nasional.

    “Secara prinsip, Antam memandang rencana Pemerintah untuk memperkuat pasokan emas dari sumber domestik sebagai langkah positif dalam mendukung ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi nasional serta semangat penguatan nilai tambah mineral sebagaimana diatur dalam ketentuan terbaru Pemerintah,” ujar Wisnu.

    Lebih lanjut Wisnu menegaskan bahwa besaran kewajiban pasokan dalam negeri sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah. Kebijakan tersebut akan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik, kapasitas produksi nasional, serta dinamika industri emas dan perak secara menyeluruh.

    “Antam mendukung penuh langkah Pemerintah dalam memastikan masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri. Kami siap melaksanakan arahan Pemerintah dalam rangka memperkuat pasokan emas domestik,” tambahnya.

    Selain itu, Antam juga memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan lintas sektor agar implementasi DMO berjalan efektif. Aspek perpajakan, tata niaga, dan regulasi pendukung lainnya perlu diharmonisasikan untuk menciptakan ekosistem logam mulia emas dan perak yang kuat dan berdaya saing.

    “Antam percaya bahwa penyesuaian kebijakan yang tepat akan mendorong tumbuhnya industri logam mulia emas dan perak nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tutup Wisnu.

    Sebelumnya, rencana penerapan DMO diungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penerapan skema tersebut bertujuan untuk mengurangi tingginya impor emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sebanyak 30 ton per tahunnya.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan kemungkinan penerapan skema DMO adanya berbagai pertimbangan. Misalnya memungkinkan adanya penumpukan stok emas.

    “Cuma kalau misalnya nanti ada DMO, seandainya ada DMO, nanti kalau misalnya sananya beroperasi seperti apa. Jangan sampai juga terus malah numpuk,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2025).

    Pasalnya Antam dan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah memiliki perjanjian kerja sama jual beli emas sebanyak 30 ton per tahun. Tetapi, Tri mengatakan saat ini fasilitas smelter Freeport mengalami kendala operasional.

    (ada/ara)

  • Antam Dukung Rencana Pemerintah Perkuat Pasokan Emas Nasional Lewat DMO

    Antam Dukung Rencana Pemerintah Perkuat Pasokan Emas Nasional Lewat DMO

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk atau Antam menyambut baik rencana pemerintah untuk memperkuat ketersediaan emas bagi masyarakat melalui optimalisasi pasokan dari sumber domestik.

    Hal ini merespons Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) yang mengkaji untuk menerapkan skema kewajiban pasok dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) emas

    Adapun wacana Kementerian ESDM itu tak lepas dari Antam yang diketahui masih mengimpor emas sebagai bahan baku logam mulia seberat 30 ton per tahun dari Singapura dan Australia untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

    Corporate Secretary Division Head Antam Wisnu Danandi Haryanto menyampaikan, kebijakan pemerintah merupakan langkah strategis dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat, keberlanjutan industri, dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral nasional.

    “Secara prinsip, Antam memandang rencana pemerintah untuk memperkuat pasokan emas dari sumber domestik sebagai langkah positif dalam mendukung ketersediaan emas bagi masyarakat Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi nasional serta semangat penguatan nilai tambah mineral sebagaimana diatur dalam ketentuan terbaru Pemerintah,” ujar Wisnu melalui keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).

    Wisnu menegaskan bahwa besaran kewajiban DMO sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah. Kebijakan tersebut akan mempertimbangkan kebutuhan pasar domestik, kapasitas produksi nasional, serta dinamika industri emas dan perak secara menyeluruh.

    “Antam mendukung penuh langkah Pemerintah dalam memastikan masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses terhadap emas dari dalam negeri. Kami siap melaksanakan arahan Pemerintah dalam rangka memperkuat pasokan emas domestik,” katanya.

    Dalam implementasinya, Antam menilai pentingnya penerapan prinsip fairness agar seluruh pelaku industri, baik penambang maupun pengolah, memperoleh kepastian usaha dan nilai ekonomi yang seimbang.

    “Kebijakan DMO diharapkan disusun dengan prinsip yang transparan dan berkeadilan, sehingga seluruh pelaku di rantai pasok dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional,” jelas Wisnu.

    Selain itu, Antam juga memandang perlu adanya sinkronisasi kebijakan lintas sektor agar implementasi DMO berjalan efektif. Aspek perpajakan, tata niaga, dan regulasi pendukung lainnya perlu diharmonisasikan untuk menciptakan ekosistem logam mulia emas dan perak yang kuat dan berdaya saing.

    “Antam percaya bahwa penyesuaian kebijakan yang tepat akan mendorong tumbuhnya industri logam mulia emas dan perak nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” tutup Wisnu.

    Sebelumnya, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, penerapan skema DMO perlu dikaji secara mendalam mengenai efeknya secara jangka panjang. Terlebih, Antam sudah memiliki kerja sama jual beli emas dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) sekitar 25 ton sampai 30 ton emas per tahun.

    Memang saat ini pasokan emas dari Freeport belum optimal lantaran adanya beberapa permasalahan yang dialami smelter Freeport. Belum lagi, insiden luncuran material basah di tambang bawah tanah Freeport pada awal September 2025 lalu membuat operasional smelter terhenti sementara. 

    “Cuma kalau seandainya ada DMO, nanti kalau sana [smelter Freeport]-nya beroperasi seperti apa? Jangan sampai malah numpuk,” ujar Tri ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/10/2025).

    Di sisi lain, Tri juga akan meninjau dari sisi perpajakan ekspor-impor emas, serta menimbang opsi mana yang lebih menguntungkan. 

    “Itu juga sedang kita ini [kaji], saya belum tahu komposisinya seperti apa antara beli di dalam negeri sama impor,” katanya.