Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Prabowo Unggul di Quick Count, Netizen Masih Tunggu Real Count

    Prabowo Unggul di Quick Count, Netizen Masih Tunggu Real Count

    Jakarta

    Hasil quick count menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara di atas 50%. Akan tetapi, sebagian netizen masih tetap patuh menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Keyword ‘Real Count’ pun memenuhi linimasa. Di X, sudah ada 138.000 lebih cuitan dengan kata kunci tersebut.

    “Kita mau percaya Quick Qount ??? HELOOWWW.. Quick Qount Itu Berasal dari Lembaga Survei… KITA PERCAYA REAL COUNT,” tulis @sut**mang*ra.

    “Terserahlah mo bilang curang atau apalah2. Mo nunggu hitung manual atau real count. Ngak percaya hitung cepat atau quick count. Aku mah yakin 02 menang satu putaran,” tutur salah seorang netter.

    “Santai kali. Napa pada marah2. Tugas kita kali ini bila nanti hasil real count pak Prabowo memang dipastikan menang adalah mengawal perjalanan beliau. Sebagai muslim juga dilarang mencela pemimpin,” ujar @As**arXx.

    “Saya ucapkan terima kasih juga kepada semua yang masih mengawal penghitungan suara real count. Semoga diberi kesehatan, kelancaran dan keberkahan atas perjuangan kalian.God Bless Indonesia. Hiduplah Indonesia Raya,” ucap aktor Fedi Nuril melalui akun X miliknya @realfedinuril.

    Tapi banyak juga yang mengakui quick count akan tidak jauh dari hasil aslinya nanti. “Quick count itu pakai metode ilmiah kok, sudah gak usah diingkari. Memang hari ini kita kalah, terimakasih teman-teman yg sudah berjuang bersama relain waktu, tenaga bahkan sebagian materi. Semoga kedepannya baik-baik saja,” sebut seorang netizen.

    Melihat dari hasil penghitungan suara dari KPU per 15 Februari 2024 pukul 12.00.22, sudah ada 350.151 suara yang masuk dari 823.236 TPS (42,53%). Adapun perolehan suara paslon paslon nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebanyak 24,59%, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebanyak 56,39%, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD (19,03%).

    Akan tetapi, dilansir detikNews, hasil yang ditampilkan KPU ini bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.

    (ask/fyk)

  • Media Asing Soroti Prabowo Rajai Quick Count Pilpres 2024

    Media Asing Soroti Prabowo Rajai Quick Count Pilpres 2024

    Jakarta

    Media internasional ramai-ramai memberitakan soal pemilihan presiden (pilpres) Indonesia yang digelar hari Rabu (14/2) ini. Pemberitaan sejumlah media fokus pada hasil quick count yang menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Seperti dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Rabu (14/2/2024), salah satu media asing yang memberitakan hasil quick count pilpres Indonesia adalah media terkemuka Singapura, The Straits Times, dalam artikel berjudul “Prabowo on track to becoming Indonesia’s next president, with two-thirds of sample votes counted”.

    “Kandidat presiden Indonesia Prabowo Subianto dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, berada di jalur kemenangan pemilu, dengan keunggulan telak atas pesaing mereka berdasarkan 60 persen sampel suara yang dihitung pada 14 Februari,” tulis The Straits Times dalam laporannya.

    “Berdasarkan pemilu-pemilu sebelumnya, hal ini bisa menjadi indikator yang dapat diandalkan untuk mengetahui hasil akhir pemilu,” demikian ditulis The Straits Times.

    Media terkemuka Amerika Serikat (AS), Associated Press, memberitakan keunggulan Prabowo dalam artikel berjudul “Defense Minister Subianto leads in early, unofficial count of Indonesia’s presidential race”.

    “Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki keunggulan kuat dalam penghitungan awal tidak resmi dari pemilihan presiden Indonesia pada Rabu (14/2), yang menunjukkan bahwa mantan jenderal itu mungkin dapat menghindari putaran kedua,” sebut Associated Press dalam pembuka artikelnya.

    Laporan media terkemuka AS lainnya, CNN, melaporkan hasil quick count pilpres Indonesia dalam artikel berjudul “Early polls point to victory for ex-army strongman leader in Indonesia election”.

    Media Al Jazeera juga turut mengulas hasil quick count pilpres Indonesia dalam live report berjudul “Indonesia election results live: Prabowo ‘leads’ in race to succeed Jokowi”.

    “Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan keunggulan kuat dalam pemilihan presiden Indonesia, menurut hasil tidak resmi yang menempatkannya jauh di depan lawan-lawannya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” sebut Al Jazeera dalam laporannya.

    Diketahui bahwa hasil quick count (hitung cepat) yang dilakukan sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak. Salah satunya, menurut hasil quick count Litbang Kompas dengan 82,05 persen suara yang masuk per pukul 18.03 WIB, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan perolehan suara 58,70 persen. Pasangan ini unggul jauh dari Anies-Cak Imin dengan 25,30 persen suara dan Ganjar-Mahfud dengan 16 persen suara.

    Hasil serupa dengan jumlah suara tak jauh berbeda juga ditunjukkan dari hasil quick count beberapa lembaga survei terkemuka lainnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • VIDEO: Luhut Enggan Jadi Menteri Lagi Meski Prabowo Jadi Presiden

    VIDEO: Luhut Enggan Jadi Menteri Lagi Meski Prabowo Jadi Presiden

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan akan pensiun di era presiden selanjutnya, termasuk jika Prabowo Subianto terpilih.

    Kendati demikian, ia tidak menolak jika nanti diminta untuk memberi nasehat.

    “Kalau untuk memberi nasehat saya mau karena itu buat NKRI. Tapi kalau untuk menteri saya sudah bilang, terutama istri saya sudah bilang pensiun,” katanya dalam Political Show Podcast CNN Indonesia, Rabu (7/2).

    Luhut mengatakan ia memang mendukung paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Ia mengatakan telah menurunkan ‘tim’ untuk mendukung paslon tersebut. Menurutnya, Prabowo-Gibran akan meneruskan program Presiden Jokowi.

  • Luhut Kekeh Bakal Pensiun Meski Prabowo Jadi Presiden

    Luhut Kekeh Bakal Pensiun Meski Prabowo Jadi Presiden

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan akan pensiun di era presiden selanjutnya, termasuk jika Prabowo Subianto terpilih. Kendati demikian, ia tidak menolak jika nanti diminta untuk memberi nasehat.

    “Kalau untuk memberi nasehat saya mau karena itu buat NKRI. Tapi kalau untuk menteri saya sudah bilang, terutama istri saya sudah bilang pensiun,” katanya dalam Podcast Political Show CNN Indonesia, Rabu (7/2).

    Luhut mengatakan ia memang mendukung paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengatakan telah menurunkan ‘tim’ untuk mendukung paslon tersebut. Menurutnya, Prabowo-Gibran akan meneruskan program Presiden Jokowi.

    Di lain sisi, ia membantah tidak mendukung paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD karena memiliki masalah personal dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Apa urusan saya dengan Bu Mega? Enggak ada. Saya enggak pernah kerja dengan beliau. Saya enggak pernah di bawah beliau. Apa yang salah dengan saya,” katanya.

    Luhut sebelumnya melalui unggahan akun Instagramnya mengatakan bahwa ia mendukung Prabowo-Gibran. Alasannya, karena ia menilai keduanya adalah pasangan yang tepat dan saling melengkapi.

    “Idealisme dan konsistensi dalam bersikap Pak Prabowo, serta keterwakilan anak muda dalam diri Mas Gibran, memantapkan saya untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” tulis Luhut.

    Menurut politikus Golkar itu, Prabowo yang saat ini mau menjadi salah satu pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, padahal sebelumnya menjadi rival politik di Pilpres 2014 menandakan keikhlasan hati capres nomor urut 2 tersebut untuk memajukan Indonesia.

    “Satu hal yang saya percaya adalah pertemuan keduanya terjadi karena kebesaran hati Presiden Joko Widodo, dan keikhlasan seorang Prabowo Subianto,” jelasnya.

    (fby/sfr)

  • Dugaan Faisal Basri soal Menteri Kecewa ke Jokowi Belum Mundur Juga

    Dugaan Faisal Basri soal Menteri Kecewa ke Jokowi Belum Mundur Juga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengungkap dugaan kenapa sejumlah menteri yang mulai jengah dengan sepak terjang Jokowi dalam mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak jadi atau belum mundur sampai dengan saat ini.

    Ia menduga itu semua terjadi karena ada pihak dari Jokowi yang ‘menyandera’ mereka dengan kasus hukum.

    Menurut Faisal, para menteri itu belum juga mundur karena ada tim Jokowi yang mendekati para menteri itu. Tim kemudian mengancam mereka kalau mau mundur kasus hukum akan diungkap atau dilanjutkan aparat.

    “Ini tidak ada hubungan dengan Sri Mulyani. Tapi ada beberapa menteri yang naga-naganya mau mundur, didatangi, begitu,” kata Faisal  dalam Diskusi Publik Indef Atas Debat Kelima Pilpres di Jakarta, Senin (5/2).

    “Sejumlah menteri yang ada naga-naga (bau-baunya) mundur, didatangi oleh tim, ‘nih, sudah selesai nih kasus hukumnya’. Inilah politik jahat Jokowi, menyandera,” ucap Faisal.

    Faisal sebelumnya mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan menteri lainnya mulai tak nyaman dengan Jokowi.

    Hal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap merugikan masyarakat. Selain itu, dugaan keberpihakan Jokowi pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 juga menjadi alasan.

    Salah satu yang disorot Faisal adalah masalah utang. Menurut Faisal, di bawah Jokowi, utang Indonesia sudah menembus sekitar Rp8 kuadriliun atau Rp8.000 triliun. Pasalnya, pemerintah membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.

    Ia memperkirakan apabila dilanjutkan Prabowo, utang RI bisa bengkak menjadi dua kali lipat alias Rp16 ribu triliun. Utang-utang tersebut akan ditanggung oleh generasi muda.

    Atas masalah itu, Faisal menyebut sejumlah menteri di kabinet Jokowi siap untuk mundur karena sudah tidak sejalan. Beberapa nama yang disebut Faisal siap mundur antara lain Sri Mulyani dan Basuki Basuki Hadimuljono.

    Terkait hal ini, Faisal mengklaim mendengar kabar bahwa Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Karena itulah, ia mengajak masyarakat untuk membujuk Sri Mulyani mundur.

    “Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal.

    Faisal pun mengatakan keadaan sekarang seolah menjadi momentum yang tepat untuk para menteri mundur.

    “Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

    Namun, Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja.

    “Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).

    Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah isu 15 orang menteri siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo jelang Pemilu 2024. Dia memastikan kondisi kabinet pemerintahan baik-baik saja. Menurut Moeldoko, hal itu tampak dari suasana rapat-rapat di Istana.

    “Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh,” kata Moeldoko melalui keterangan video, Jumat (19/1).

    Moeldoko menyampaikan bahwa tidak tampak pengaruh pilpres dalam kabinet Jokowi. Semua menteri bekerja dengan senang hati dan kompak.

    Dia justru mempertanyakan klaim ekonom Faisal Basri soal 15 menteri siap mundur dari kabinet. Moeldoko menduga pernyataan itu sengaja digulirkan untuk mengganggu pemerintah.

    “Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” ujar Moeldoko.

    (mrh/agt)

  • Faisal Basri Duga Para Menteri Jokowi ‘Tersandera’ hingga Batal Mundur

    Faisal Basri Duga Para Menteri Jokowi ‘Tersandera’ hingga Batal Mundur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menduga para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju belum mau mundur karena ada pihak yang ‘menyandera’ mereka dengan kasus hukum.

    Faisal sebelumnya menyebut sejumlah menteri di kabinet Jokowi siap untuk mundur karena sudah tidak sejalan. Beberapa nama yang disebut Faisal siap mundur antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono.

    Menurut Faisal, para menteri itu belum juga mundur karena ada tim Jokowi yang mendekati.

    “Ini tidak ada hubungan dengan Sri Mulyani. Tapi ada beberapa menteri yang naga-naganya mau mundur, didatangi. Gitu,” kata Faisal di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (5/2).

    Ia mengatakan tim yang datang itu lantas ‘menyandera’ para menteri agar tidak mundur. Caranya, dengan mengungkit kasus hukum pada yang bersangkutan.

    “Sejumlah menteri yang ada naga-naga (bau-baunya) mundur, didatangi oleh tim, ‘nih, sudah selesai nih kasus hukumnya’. Inilah politik jahat Jokowi, menyandera,” ucap Faisal.

    Faisal sebelumnya mengatakan Sri Mulyani, Basuki, dan menteri lainnya mulai tak nyaman dengan Jokowi.

    Hal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap merugikan masyarakat. Selain itu, dugaan keberpihakan Jokowi pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 juga menjadi alasan.

    Salah satu yang disorot Faisal adalah masalah utang. Menurut Faisal, di bawah Jokowi, utang Indonesia sudah menembus sekitar Rp8 kuadriliun atau Rp8.000 triliun. Pasalnya, pemerintah membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.

    Ia memperkirakan apabila dilanjutkan Prabowo, utang RI bisa bengkak menjadi dua kali lipat alias Rp16 ribu triliun. Utang-utang tersebut akan ditanggung oleh generasi muda.

    Terkait hal ini, Faisal mengklaim mendengar kabar bahwa Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

    “Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal.

    Faisal pun mengatakan keadaan sekarang seolah menjadi momentum yang tepat untuk para menteri mundur.

    “Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

    Namun, Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja.

    “Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).

    Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah isu 15 orang menteri siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo jelang Pemilu 2024. Dia memastikan kondisi kabinet pemerintahan baik-baik saja. Menurut Moeldoko, hal itu tampak dari suasana rapat-rapat di istana.

    “Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh,” kata Moeldoko melalui keterangan video, Jumat (19/1).

    Moeldoko menyampaikan bahwa tidak tampak pengaruh pilpres dalam kabinet Jokowi. Semua menteri bekerja dengan senang hati dan kompak.

    Dia justru mempertanyakan klaim ekonom Faisal Basri soal 15 menteri siap mundur dari kabinet. Moeldoko menduga pernyataan itu sengaja digulirkan untuk mengganggu pemerintah.

    “Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” ujar Moeldoko.

    (mrh/pta)

  • Prabowo Sebut Program Makan Gratis Bisa Tingkatkan Ekonomi RI 2 Persen

    Prabowo Sebut Program Makan Gratis Bisa Tingkatkan Ekonomi RI 2 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim program makan siang gratis dapat meningkatkan ekonomi RI hingga 2 persen.

    Hal tersebut ia sampaikan dalam debat terakhir capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di JCC, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

    Menurut Prabowo, dengan memberi makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia yang masih sekolah sampai dewasa dan ibu hamil akan meningkatkan ketahanan badan.

    Selain itu, Prabowo juga menyebut program tersebut dapat menekan angka stunting dan kematian ibu saat melahirkan. Dia mengatakan dirinya bersama cawpares nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memiliki rencana besar bernama Strategi Transformasi Bangsa.

    “Salah satu proyek strategis adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia, termasuk yang masih di dalam kandungan ibunya, dan selama sekolah,” katanya.

    “Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir. Ini akan mengatasi stunting, ini akan menghilangkan kemiskinan, ini akan menyerap semua hasil panen petani nelayan. Ini akan meningkatkan ekonomi kita minimal 1,5 sampai 2 persen,” imbuh pria yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan itu.

    Ia mengatakan jika dirinya dan Gibran Rakabuming Raka terpilih di Pilpres 2024, pihaknya berjanji meningkatkan kemakmuran bangsa.

    “Terutama memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia,” ujar Prabowo.

    KPU menyelenggarakan debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu malam (4/2) di Jakarta Convention Center (JCC). Ini juga merupakan debat terakhir yang dihelat KPU.

    Pada debat kelima, para calon presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

    Tema kali ini seputar kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), inklusi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi.

    Debat terdiri dari enam segmen. Dipandu oleh dua moderator yang merupakan jurnalis TV One, yaitu Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

    (mrh/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Boy Thohir Respons Djarum-Sampoerna Bantah Dukung Prabowo

    Boy Thohir Respons Djarum-Sampoerna Bantah Dukung Prabowo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Garibaldi Thohir alias Boy Thohir merespons soal Djarum Group dan Sampoerna Group yang membantah mendukung Capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Boy sebelumnya mengklaim sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap membantu memenangkan paslon Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, termasuk Djarum Group, Sampoerna Strategic Group, hingga Adaro Group.

    Namun, Djarum dan Sampoerna membantah dukungan tersebut dalam pernyataan resmi terpisah.

    Atas bantahan tersebut, Boy mengklarifikasi pernyataannya disampaikannya secara pribadi dalam momentum reuni bersama Alumni Amerika Serikat (AS). Pernyataan dukungan itu pun tidak pernah dilontarkan secara resmi.

    “Jadi menurut saya yang resmi pernyataan dari corcomm (perusahaan). Jadi silakan saja. Memang kan kalau secara pribadi masing-masing kan punya hak politik,” terang Boy di Pacific Place, Jakarta Selatan, seperti dikutip Detik pada Rabu (31/1)

    Boy mengungkapkan pernyataannya pada kala itu dalam konteks pernyataan pribadi pada momentum reuni dan bukanlah pernyataan formal. Reuni tersebut diselenggarakan oleh Relawan Erick Thohir sehingga yang hadir di sana ialah kalangan tertentu.

    “Menurut saya sebenarnya itu hak politik dari masing-masing individu. Saya hanya menyampaikan secara pribadi bahwa pilihan saya dan mungkin sebagian teman-teman alumni dari pada lulusan AS itu memilih pasangan 02. Kenapa? Karena memiliki pertimbangan sendiri,” ujarnya.

    Menurut Boy, salah satu pertimbangan ia dan rekan-rekannya memilih untuk mendukung paslon 02 karena menginginkan keberlanjutan dari kebijakan yang telah berjalan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

    “Apa-apa yang sudah bagus, terutama saya secara pribadi dan juga banyak sekali teman-teman dan kalangan pengusaha melihat kepemimpinan Pak Jokowi luar biasa bagus. Kan ekonomi papan atas komplit di sini (hadir) tadi bisa di lihat,” ujarnya.

    (sfr/agt)

  • Apa Beda BLT Pangan vs Bansos Beras yang Cair Jelang Pilpres 2024?

    Apa Beda BLT Pangan vs Bansos Beras yang Cair Jelang Pilpres 2024?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebar bantuan sosial (bansos) baru berupa bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun.

    Bansos ini dirilis di tengah masa kampanye Pemilu 2024, di mana putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

    Selain bantuan tunai, Jokowi punya bansos pangan lain berupa pembagian beras.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan BLT ini akan diberikan bersamaan dengan bansos beras 10 kg.

    “Bantuan pangan beras sampai Juni sebesar 10 kg, dan BLT (pangan baru) dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan,” ujar Airlangga.

    Persamaan kedua bansos ini adalah difungsikan untuk meredam gejolak harga dan menjaga stok di tengah bencana gagal panen akibat El Nino, serta pembatasan impor oleh negara-negara penghasil beras

    Lantas, apa beda dua bansos pangan tersebut?

    1. Bentuk bantuan

    BLT pangan diberikan dalam bentuk uang tunai, sementara bansos beras dalam bentuk beras 10 kg.

    2. Jumlah penerima

    BLT pangan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sementara bansos beras akan disalurkan kepada 22 juta KPM yang berbeda. Airlangga menegaskan kedua penerima bansos ini berbeda.

    3. Besaran bantuan

    BLT pangan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu per bulan per keluarga. Sementara bansos beras berupa beras 10 kg per bulan per keluarga.

    Jokowi pernah mengatakan beras yang disalurkan adalah beras premium. Misalkan saja bansos beras mengacu produk beras Bulog, yakni Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibanderol Rp10.900 per kg, maka besaran bantuan bansos beras sekitar Rp109.000.

    4. Periode program

    BLT pangan baru diumumkan Menko Airlangga dan Menkeu Sri Mulyani pada 29 Januari kemarin. Bantuan ini diberikan selama tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret 2024. Namun akan dicairkan sekaligus di awal langsung Rp600 ribu pada Februari.

    Sedangkan bansos beras dirilis pada Maret 2023 di tengah bencana El Nino yang berdampak pada gagal panen akibat kekeringan. Awalnya, bansos beras diberikan dari Maret hingga Mei 2023. Lalu sempat diperpanjang hingga Desember 2023 dan kemudian diperpanjang lagi sampai Juni 2024.

    5. Alokasi anggaran

    Pembiayaan kedua bansos pangan ini berasal dari APBN. Sri Mulyani mengungkapkan BLT pangan menghabiskan anggaran Rp11,25 triliun.

    Adapun untuk bansos beras 10 kg periode Maret hingga Desember 2023, kas negara yang disedot tembus 18,57 triliun. Sedangkan untuk perpanjangan, yakni Januari-Juni 2024, pemerintah belum mengumumkan berapa alokasinya.

    (pta/sfr)

  • Bos Bappenas Buka-bukaan soal Isu Sri Mulyani Mau Hengkang dari Jokowi

    Bos Bappenas Buka-bukaan soal Isu Sri Mulyani Mau Hengkang dari Jokowi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merespons kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

    Ia menyebut Sri Mulyani merupakan sosok yang profesional.

    “Pengabdiannya luar biasa terhadap keprofesionalannya. Saya respect di situ. Kalau sampai ada isu-isu politik saya kira mungkin selera publik saja untuk membawa-bawa beliau ke mana-mana,” katanya di Gedung Bappenas, Selasa (30/1).

    Secara khusus, Suharso mengatakan ia selama ini berkomunikasi baik dengan Sri Mulyani.

    “Cara berpikir kita sama, jadi enak, tektokannya enak. Jadi saya enggak tahu kalau Bu Menkeu punya pandangan lain,” katanya.

    Suharso juga mengklaim saat ini kondisi kabinet Jokowi baik-baik saja. Ia menyebut tidak ada ketegangan saat rapat kabinet.

    “Situasi kabinet baik-baik. Enggak ada (ketegangan). Kita ketawa ketiwi ramai-ramai,” katanya.

    Isu Sri Mulyani ingin mengundurkan diri mengemuka belakangan ini. Isu mengemuka setelah Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menyerukan untuk membujuk sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.

    Hal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap merugikan masyarakat serta dugaan keberpihakannya pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

    Salah satu yang disorot Faisal adalah masalah utang. Menurut Faisal, di bawah Jokowi, utang Indonesia sudah menembus sekitar Rp8 kuadriliun atau Rp8.000 triliun. Pasalnya, pemerintah membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.

    Ia memperkirakan apabila dilanjutkan Prabowo, utang RI bisa bengkak menjadi dua kali lipat alias Rp16 ribu triliun. Utang-utang tersebut akan ditanggung oleh generasi muda.

    “Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

    Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja.

    “Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).

    Sri Mulyani pun langsung pergi tanpa menjelaskan dengan detail pernyataannya tersebut. 

    (fby/agt)