Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Usulan Ketua DPD Minta Warga Urunan Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis Tuai Kritik

    Usulan Ketua DPD Minta Warga Urunan Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis Tuai Kritik

    loading…

    Murid SDN 25 dan pelajar SMPN 19 Palembang mulai mendapatkan program pemerintah Makan Bergizi Gratis, Senin (6/1/2025). Foto/Mushaful Imam

    JAKARTA – Usulan Ketua Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) Sultan Baktiar Najamudin agar warga bisa urunan untuk membantu anggaran program makan bergizi gratis dinilai tak logis. Sultan diminta melakukan kajian terlebih dahulu secara mendalam sebelum melempar usulan.

    Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, secara institusional, program makan bergizi gratis dari awal adalah program andalan Pemerintahan Prabowo Subianto . “Sehingga tak pas bila rakyat yang malah menanggung jawab keuangannya,” kata Agung kepada SindoNews, Kamis (16/1/2025).

    Menurut Agung, justru yang lebih logis, usulan lewat pembiayaan melalui APBD agar sinergitas program pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Secara personal, sebaiknya ke depan hindari pernyataan-pernyataan kurang produktif semacam menambah beban ekonomi masyarakat apalagi usulan tersebut dari awal program pemerintah,” tuturnya.

    Karena, lanjut dia, saat ini kondisi keuangan warga lagi terdampak akibat menurunnya daya beli. “Ini lebih ke personal statement. Mungkin sebelum memberi usul, coba DPD mengkaji lebih dalam secara institusional, sehingga lebih jelas rasionalisasinya dan minim ekses,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Sultan B Najamudin mengusulkan agar warga bisa urunan untuk membantu anggaran program makan bergizi gratis. Usulan itu didasari lantaran takyat Indonesia dermawan dan suka menyumbang.

    Sultan mengusulkan urunan warga untuk merespons program MBG yang dinilai sulit untuk berlangsung jangka panjang apabila hanya mengandalkan APBN.

    “Saya melihat begini memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin, ya ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    (rca)

  • Stafsus Wapres Gibran Temui Jokowi di Solo, Ada Apa?

    Stafsus Wapres Gibran Temui Jokowi di Solo, Ada Apa?

    Solo, Beritasatu.com – Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Bidang Pemerintahan dan Pendidikan Suwardi menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025).

    Dekan Fisip Unisri Solo tersebut bertemu Jokowi secara empat mata sekitar 1,5 jam. Suwardi mengatakan jika kedatangannya bukan atas perintah atau mewakili Wapres Gibran Rakabuming Raka melainkan inisiatifnya sendiri.

    “Oh enggak (menyampaikan pesan Gibran). Saya tidak atas perintah, tidak atas izin atau tidak atas pengetahuan mas wapres. Saya sowan Pak Jokowi inisiatif sendiri dalam rangka ya setelah saya di Jakarta, ya kami sowan bapak itu saja,” ujarnya.

    Ia mengaku sudah lama tidak sowan dan bertemu dengan Jokowi. Terutama setelah dirinya resmi ditunjuk menjadi stafsus wapres dan berada di Jakarta.

    “Terakhir bertemu Pak Jokowi ya satu bulan sebelum saya ditunjuk jadi stafsus. Sebelum saya ke Jakarta,” ucapnya.

    Saat ditanya apa yang dibahas dengan Jokowi, Suwardi mengatakan banyak hal yang dibicarakan termasuk sedikit membahas masalah politik tetapi bukan hal yang serius.

    “Ya ngobrol ngalor ngidul. Soal politik ya memang ada sedikit tetapi enggak yang serius, cuma biasa. Lebih banyak kami yang menyampaikan posisi kami saat ini seperti apa,” kata dia.

    Suwardi mengungkapkan sebagai stafsus wapres, ia menyadari tanggungjawab besar yang dimilikinya dan siap menjalankan tugasnya dengan baik untuk mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kita diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk bisa mengabdi kepada bangsa dan negara. Karenanya saya akan gunakan kemampuan saya, pengetahuan saya untuk bisa berkontribusi membangun bangsa ke depan dalam posisi saya sebagai staf khusus wakil presiden tentu saja tetap dalam koridor kebijakan Presiden Prabowo,” pungkasnya.

  • Soal Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kalau Anggaran Tak Bocor Cukup dan Negara Ini Sangat Kaya Raya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    Soal Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kalau Anggaran Tak Bocor Cukup dan Negara Ini Sangat Kaya Raya Nasional 16 Januari 2025

    Soal Makan Bergizi Gratis, PBNU: Kalau Anggaran Tak Bocor Cukup dan Negara Ini Sangat Kaya Raya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
    PBNU
    ) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi meyakini bahwa pemerintah pasti telah menghitung anggaran untuk
    makan bergizi gratis
    (MBG) tanpa perlu menggunakan
    zakat
    .
    Ketua PBNU yang karib disapa Gus Fahrur ini menilai bahwa Indonesia sudah menjadi negara yang kaya apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak bocor.
    “Saya kira kalau tidak bocor seperti kata Pak Prabowo, anggaran kita itu sebetulnya sudah cukup dan negara ini sudah sangat kaya raya. Pemerintah pasti mampu, pasti bisa ya, negara ini negara kaya,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (16/1/2025).
    Gus Fahrur mengatakan, pemberian zakat itu harus sesuai peruntukannya seperti yang tertuang dalam Al Quran Surat At Taubah Ayat 60 tentang delapan kelompok penerima zakat.

    Zakat
    itu ajaran dan kewajiban bagi umat Islam, tentu saja kita harus menghormati ketentuan yang ada sesuai dengan yang telah ditetapkan,” katanya.
    Gus Fahrur meyakini bahwa Pemerintah tidak memerlukan dana bantuan dari zakat untuk membiayai program makan bergizi gratis. Sebab, dia percaya bahwa Presiden Prabowo sudah menghitung dengan baik anggaran yang akan digelontorkan untuk program itu sejak dari awal kampanye.
    “Saya sendiri juga enggak yakin ya pemerintah masih perlu dana itu (dari zakat). Saya yakin dan percaya pemerintah pasti sudah menghitung,” ujarnya.
    Sebelumnya, usulan pendanaan makan bergizi gratis dari zakat dilontarkan Ketua DPD RI Sultan Najamuddin.
    Menurut dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam pendanaan program ini. Sebab, tidak mungkin semua anggaran negara dipakai hanya untuk makan bergizi gratis.
    “Memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” ujar Sultan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 14 Januari 2025.
    Dia lantas mengatakan, nilai zakat yang begitu besar juga bisa digunakan untuk pendanaan program makan bergizi gratis.
    “Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga,” kata Sultan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.

    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng

    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
     
    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.
     
    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng
     
    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • PBNU Sarankan Pemerintah Pakai Dana CSR ketimbang Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    PBNU Sarankan Pemerintah Pakai Dana CSR ketimbang Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis Nasional 16 Januari 2025

    PBNU Sarankan Pemerintah Pakai Dana CSR ketimbang Zakat untuk Biayai Makan Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi, menyarankan pemerintah mengambil alternatif lain untuk membiayai
    program makan bergizi gratis
    daripada mengusulkan menggunakan dana zakat.
    Gus Fahrur menyarankan agar menggunakan dana
    corporate social responsibility
    (CSR) dari perusahaan BUMN dan swasta berskala nasional apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih kurang.
    “Saya kira memberikan program CSR, atau dari royalti pertambangan, perkebunan, atau usaha lain yang bisa dikelola dan dikoordinasi oleh pemerintah,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (16/1/2025).
    Gus Fahrur meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah menghitung dengan baik anggaran yang akan digelontorkan untuk program makan bergizi gratis.
     
    “Saya kira seharusnya pemerintah sudah menghitung ketika berkampanye, saya kira presiden sudah punya hitungan berapa yang dikeluarkan dan berapa
    cost
    -nya,” katanya.
    Gus Fahrur kemudian berpandangan, ada alternatif lain yang bisa diambil pemerintah, yakni melalui dana infak dan sedekah yang bentuk pemberiannya tidak seketat zakat.
    Ia mengingatkan, Al Quran mengatur bahwa hanya ada delapan kelompok yang berhak menerima zakat, yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, orang yang dililit utang, budak yang ingin memerdekakan diri, ibnu sabil, dan fi sabilillah.
    “Kita mengenal ada infak, infak itu bentuknya pemberian dan berbentuk apa pun, sama dengan sedekah. Ini sangat dianjurkan dalam Islam bisa diberikan kepada siapa pun, lebih fleksibel dan luas cangkupannya,” kata Gus Fahrur.
    Gus Fahrur menegaskan bahwa orang yang menerima zakat atau disebut mustahik adalah kelompok-kelompok tertentu, di antaranya para fakir miskin.
    Jika tidak sesuai dengan ketentuan yang disampaikan dalam Al Quran, maka orang tersebut tidak diperbolehkan menerima zakat.
    “Maka apabila makan gratis ini diberikan kepada kelompok yang masih memenuhi kriteria itu ya boleh, tapi tidak bisa diberikan secara umum pada semua orang,” ucapnya.
    Sebelumnya, usulan pendanaan makan bergizi gratis dari zakat dilontarkan Ketua DPD RI Sultan Najamuddin.
    Menurut dia, masyarakat perlu dilibatkan dalam pendanaan program ini karena tidak mungkin semua anggaran negara dipakai hanya untuk makan bergizi gratis.
    “Memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” ujar Sultan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada 14 Januari 2025.
    Dia lantas mengatakan, nilai zakat yang begitu besar juga bisa digunakan untuk pendanaan program makan bergizi gratis.
    “Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga,” kata Sultan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fokus Dukung Prabowo-Gibran, Golkar Belum Berpikir Usung Kader Sendiri Jadi Capres 2029

    Fokus Dukung Prabowo-Gibran, Golkar Belum Berpikir Usung Kader Sendiri Jadi Capres 2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir memastikan partainya belum berpikir mengusung kader sendiri maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2029. Mahkamah Konstitusi (MK) sebelumnya menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang membuka peluang semua partai mengajukan calon pada Pilpres 2029.

    Adies mengatakan, saat ini Golkar fokus mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk merealisasikan program-program prioritasnya.

    “Jadi Golkar belum berpikir (usung capres untuk Pilpres 2029) tetapi secara kebijakan Pak Bahlil (ketua umum Golkar) kita berkomitmen untuk terlebih dahulu mendukung kepemimpinan Pak Prabowo membesarkan bangsa dan negara, menyejahterakan rakyat,” ujar Adies di kantor MKGR, Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Adies mengatakan tahapan Pilpres 2029 masih jauh, meskipun MK sudah memutuskan penghapusan presidential threshold di awal pemerintahan Prabowo-Gibran. Yang dilakukan Golkar sekarang, kata Adies adalah mengkaji sistem demokrasi seperti apa yang cocok diterapkan di Indonesia. 

    “Kita ingin mengatur dahulu bagaimana sistem demokrasi kita ke depan. Bagaimana pilpres, pilkada dan pemilu kita, apakah mau tetap serentak dengan model seperti ini atau pilihan langsung. Ini kan harus dikaji,” tandas dia.

    Lebih lanjut, Adies mengatakan Golkar akan selalu hati-hati dalam menentukan calon pemimpin. Golkar tidak terlalu ambisi dan selalu mengukur diri untuk memastikan apakah ada kader yang layak maju capres dan cawapres nantinya.

    “Kalau calon kami ada yang pas, kami jalan. Jadi Partai Golkar realistis. Kalau kita memang bisa yakin, kita jalan,” tegasnya.

    Yang jelas, siapa pun pasangan capres-cawapres pemenang di Pilpres 2029, Partai Golkar akan mendukungnya.

  • Nasi Goreng dan Sinyal Komunikasi Megawati-Prabowo di Tengah Kasus Hasto

    Nasi Goreng dan Sinyal Komunikasi Megawati-Prabowo di Tengah Kasus Hasto

    Bisnis.com, JAKARTA — Sinyal komunikasi politik antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencuat di tengah kontroversi kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

    Muncul kabar bahwa ada upaya lobi yang dilakukan Megawati ke Prabowo saat pemeriksaan Hasto, Senin (13/1/2025). Namun, seluruh pihak membantah bahwa ada upaya komunikasi yang dijalin antara Megawati dan Prabowo. 

    Pada hari itu, Hasto diperiksa perdana dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus suap yang menyeret buron Harun Masiku.

    Hasto diperiksa atas dua surat perintah penyidikan (sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dan dugaan perintangan penyidikan. 

    Setelah menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam, Hasto keluar dari Gedung KPK tanpa mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Tim hukum PDIP sempat memberikan surat permohonan kepada pimpinan KPK agar proses hukum menunggu putusan praperadilan yang telah diajukan di PN Jakarta Selatan. 

    Surat permohonan itu pun ditolak oleh pimpinan KPK. Namun, itu tidak membuat Hasto lantas langsung ditahan untuk 20 hari pertama. 

    Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada HUT ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025), Ketua Umum PDIP Megawati mengkritik KPK habis-habisan. Dia menguliti lembaga antirasuah maupun penegak hukum lain akibat diusutnya kasus yang menjerat Hasto sebagai tersangka. 

    Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peta politik saat ini. PDIP, kendati tidak mengenal istilah oposisi, memosisikan dirinya berada di luar pemerintahan karena tidak menaruh kadenrya di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.  

    Di tengah kerasnya kritik Megawati ke penegakan hukum hingga berlangsungnya Pilpres dan Pilkada, dia mengaku hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas responsnya terhadap pencabutan TAP MPRS soal tuduhan keterlibatan Soekarno dalam G30S PKI. 

    Dia memastikan tidak bermusuhan dengan pria yang pernah menjadi calon wakil presiden pendampingnya pada Pilpres 2009 itu. 

    “Saya bilang kan, ‘Eh mas Bowo [panggilan Prabowo], iki aku tak ngomong.’ Iya, tak rungokke pak Prabowo ini, orang mikir saya sama dia itu wah kayak musuhan atau apa. Enggak!,” ungkapnya di pidato yang disampaikan olehnya, Jumat (10/1/2025). 

    Putri dari Presiden Soekarno itu mengungkap pernah menyampaikan ke Prabowo ihwal apa yang dialami partainya belakangan ini. Namun, Megawati tak memerinci kapan komunikasi dimaksud dilakukan.

    “Saya bilang, ‘Mas kita kan boleh dong, saya ketua umum, kamu ketua umum, kalau kamu dibegitukan, melihat anak buah kamu dibegitukan, apa rasanya sebagai ketua umum? Pasti perasaan kita sama’,” kata perempuan yang merupakan Presiden ke-5 RI itu.  

    Megawati lalu menyinggung bahwa Prabowo senang memakan nasi goreng buatannya. Dia menyebut sudah lama Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak menyantap nasi goreng buatannya. 

    Megawati juga mengungkap ada anak buahnya yang berupaya untuk menyampaikan pesan dari pihak Prabowo soal keinginan untuk bertemu. 

    “Ada yang ngomong, ‘Bu ada yang udah minta nasi goreng.’ Oh, minta nasi goreng, oh minta nasih goreng aku aja lagi mumet anak-anakku banyak yang enggak jadi [kalah Pemilu]. Memang enggak boleh? Ya boleh lah,” ucapnya sambil disambut tawa peserta acara. 

    Adapun pihak Megawati dan pihak Prabowo sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2024 lalu telah sama-sama berupaya mempertemukan dua ketua umum partai politik itu. Banyak yang memperkirakan pertemuan itu bisa menjadi sinyal merapatnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Nyatanya, sampai dengan berjalannya pemerintahan Prabowo selama kurang lebih empat bulan ini, keduanya diketahui belum pernah bertemu langsung. 

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah lalu mengungkap komunikasi antara Megawati dan Prabowo terjadi melaluinya dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Keduanya merupakan pimpinan MPR 2019-2024. 

    Basarah mengaku, empat hari sebelum pelantikan Prabowo, dia ditugaskan untuk menyampaikan ke Muzani soal sikap politik PDIP untuk pemerintahan Prabowo-Gibran. Melalui Basarah, Megawati menyampaikan kepada Prabowo bahwa akan bekerja sama dengan pemerintahan baru tanpa mengirimkan kader untuk Kabinet Merah Putih.

    “Ibu menegaskan posisi politik PDI Perjuangan yang demikian itu tidak sama dengan posisi politik PDI Perjuangan saat berada di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004 sampai 2014 yang lalu. Mengapa demikian? karena kata Bu Mega lebih lanjut ‘Saya memiliki hubungan persahabatan yang panjang dan baik dengan Pak Prabowo.’ Ibu menyebutnya Mas Bowo,” kata Basarah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). 

    Diamini Gerindra, Dibantah Istana Dan Kpk

    Partai Gerindra membantah adanya komunikasi Megawati dan Prabowo, khususnya soal proses hukum terhadap Hasto. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sudah ada beberapa pihak yang sudah menanyakan hal itu kepadanya. 

    Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR itu menyampaikan, proses penegakan hukum di KPK menjadi kewenangan para penegak hukum di komisi antirasuah tersebut. Dia memastikan tidak ada hubungannya dengan Prabowo atau Gerindra. 

    “Sehingga kalau ada pertanyaan tidak ada hubungannya dengan pak Prabowo atau Gerindra. Belum ada, belum ada [Megawati telepon Prabowo],” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/1/2025).  

    Meski demikian, partai yang didirikan Prabowo itu tidak membantah soal potensi bertemunya kedua patron itu. Secara terpisah, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap pertemuan antara Megawati dan Prabowo bisa dilakukan akhir Januari 2025. 

    “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025). 

    Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI AM Putranto memastikan bahwa belum ada rencana agenda pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

    “Oh enggak. Enggak ada itu ya. Siapa yang memberitahu? Kan enggak ada,” ungkapnya kepada wartawan di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Rabu (15/1/2025). 

    Di sisi lain, KPK memastikan bahwa proses hukum terhadap Hasto berlanjut tanpa adanya intervensi. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengaku tidak mendengar kabar upaya lobi Megawati ke Prabowo. Dia memastikan tidak ada lobi-lobi yang diketahuinya di KPK pada pemeriksaan Hasto. 

    “Jadi sebaiknya ditanyakan sama yang informasi itu, apakah memang betul seperti itu. Kalau dari sini sih enggak. Dari sini enggak ada [lobi-lobi],” katanya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2025). 

    Adapun Setyo menjelaskan bahwa penyidik pasti memiliki pertimbangan sendiri dalam melakukan penahanan atau tidak terhadap seorang tersangka. 

    Dalam kasus Hasto, berdasarkan catatan Bisnis elite PDIP itu telah diperiksa sebagai saksi pada Juni 2024 dan sebagai tersangka 13 Januari 2025. Hasto sebelumnya telah dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada 6 Januari 2025, namun berhalangan hadir dan meminta penjadwalan ulang. 

    Setyo mengatakan bahwa penyidik di kasus Hasto tidak langsung melakukan penahanan karena masih ada beberapa keterangan saksi yang dibutuhkan. Pria yang pernah menjadi Direktur Penyidikan KPK itu menuturkan, informasi yang diterima pimpinan hanyalah terkait dengan pemeriksaan Hasto. Belum ada detail mengenai rencana penahanan. 

    “Yang ada hanya laporan tentang pemeriksaan, tapi kepada rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan. Jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang, baru tahap pemeriksaan saja,” kata perwira Polri bintang tiga itu.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Hasto diperiksa oleh penyidik KPK selama 3,5 jam pada Senin lalu. Namun, KPK memutuskan Hasto belum akan ditahan pada pemeriksaan perdananya sebagai tersangka. 

    KPK menilai, kendati belum ditahan, upaya paksa terhadap Hasto bisa dilakukan apabila penyidik dan jaksa penuntut umum sepakat bahwa berkas penyidikan siap untuk dilimpahkan. 

    “Pasti nanti yang bersangkutan akan dipanggil kembali. Tapi fokus penyidik saat ini adalah memenuhi unsur perkara di tindak pidana yang sedang disangkakan kepada beliau,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Senin (13/1/2025).

    Hasto tak berbicara soal pemeriksaannya usai keluar dari Gedung KPK. Kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail hanya membenarkan bahwa kliennya ditanyakan soal dua sprindik yang diterbitkan KPK, yakni suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dan dugaan perintangan penyidikan. 

    Sebelum pemeriksaan, Hasto mengaku sudah siap secara formil dan materiil menghadapi pertanyaan dari penyidik. Dia dan timnya pun sudah mengajukan praperadilan. Dia menilai proses hukum yang dihadapinya saat ini merupakan bagian dari risiko. 

    “Kami diajarkan Bung Karno dan ibu Mega, perjuangan memerlukan suatu pengorbanan terhadap cita-cita. Sehingga hadir dengan penuh tanggung jawab dan siap mengikuti seluruh proses hukum,” ucapnya.

    Penetapan Hasto sebagai tersangka disetujui pada rapat expose yang dihadiri oleh pimpinan dan pejabat struktural Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK, Desember 2024 lalu.

    Expose itu digelar tidak lama setelah pimpinan KPK Jilid VI mulai menjabat. Ketua KPK Setyo Budiyanti mengumumkan status Hasto dan advokat sekaligus kader PDIP Donny Tri Istiqomah selaku tersangka pada pengembangan penyidikan.

    Kasus tersebut sudah mulai diusut KPK sejak 2020. Pada saat itu, lembaga antirasuah menetapkan empat orang tersangka yaitu anggota KPU Wahyu Setiawan, anggota Bawaslu Agustina Tio Fridelina, Saeful Bahri dan Harun Masiku. Hanya Harun yang sampai saat ini belum dibawa ke proses hukum.

  • Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.

    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.

    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 

    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.
     
    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
     
    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.
     
    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 
     
    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.
     
    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Wapres Gibran Akan Hadiri HUT Ke-65 MKGR

    Wapres Gibran Akan Hadiri HUT Ke-65 MKGR

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan menghadiri puncak acara HUT ke-65 Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) pada Sabtu (18/1/2025). Selain perayaan ulang tahun, MKGR juga akan menggelar majelis permusyawaratan organisasi.

    Ketuga penyelenggara Soedeson Tandra mengatakan akan menjadikan perayaan ini sebagai momentum penguatan komitmen MKGR dalam mendukung program-program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran.

    “Kami akan membahas agenda-agenda penting dalam rangka juga konsolidasi organisasi dan yang kedua dalam rangka mendukung kerja pemerintah Presiden Prabowo-Gibran,” ujar Soedeson saat konferensi pers di kantor MKGR, Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Soedeson mengatakan, sebagai organisasi sayap Partai Golkar, MKGR akan mendukung penuh perwujudan program-program prioritas Prabowo-Gibran, seperti swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi dan program makan bergizi gratis (MBG). 

    Soedeson mengaku sudah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri HUT MKGR. Namun, kehadiran Prabowo akan diwakili utusan khusus Raffi Ahmad. Prabowo nantinya akan mengirimkan video testimoni terkait pengalaman dan posisi MKGR dalam perjalanan hidupnya.

    “Pak Prabowo walaupun tidak hadir akan memberi testimoni dan mengirim utusan khusus yaitu Pak Rafi Ahmad untuk menghadiri acara HUT MKGR,” pungkasnya.

  • Bolehkah Zakat Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    Bolehkah Zakat Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis? Nasional 16 Januari 2025

    Bolehkah Zakat Digunakan untuk Makan Bergizi Gratis?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Wacana untuk memanfaatkan dana zakat sebagai sumber pembiayaan
    program Makan Bergizi Gratis
    menuai pro dan kontra di tengah publik.
    Usul ini dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan Najamudin yang berpandangan masyarakat perlu dilibatkan untuk mendanai program andalan pemerintah ini.
    Menurut Sultan, anggaran negara saja tidak akan cukup untuk membiayai makan bergizi gratis sehingga zakat bisa dimanfaatkan.
    “Memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin
    program makan bergizi gratis
    ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” ujar Sultan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
    “Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir, kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” kata dia.
    Pertanyaan pun muncul, apakah uang zakat boleh digunakan untuk membiayai makan bergizi gratis?
    Secara umum zakat terbagi menjadi dua jenis, yakni zakat fitrah yang diwajibkan bagi seorang muslim yang ditunaikan pada bulan Ramadhan.
    Kemudian zakat mal, zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
    Orang yang menunaikan zakat disebut Muzaki, sedangkan orang yang menerima zakat disebut Mustahik.
    Sebagai salah satu rukun Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya atau dikenal dengan istilah asnaf.
    Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), ada delapan golongan yang berhak menerima zakat.
    Delapan golongan itu adalah fakir, miskin, amil, muallaf, orang yang dililit utang, budak yang ingin memerdekakan diri, ibnu sabil, dan fi sabilillah.
    Berbekal landasan tersebut, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, zakat bisa digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis apabila penerimanya adalah kelompok fakir miskin.
    Noor menegaskan bahwa para mustahik berhak mendapatkan zakat, infak, dan sedekah. Para fakir miskin juga perlu diverifikasi.
    “Kalau memang sasarannya nanti kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya bahwa prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin,” ujar Noor saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
    Noor mengatakan, tanpa program makan bergizi gratis pun, Baznas selalu menyalurkan zakat kepada para fakir miskin.
    “Kalau itu untuk fakir miskin, tidak ada masalah. Karena fakir miskin kan ada di mana-mana. Kan kita tidak bisa menolak makan bergizi gratis, di situ ada fakir miskin, kemudian kita tolak? Dosa dong kami,” ujar Noor.
    Kendati demikian, ada pula suara-suara yang mengingatkan agar pemerintah berhati-hati apabila ingin menggunakan dana zakat sebagai modal makan bergizi gratis.
    Salah satu pertimbangannya, pemerintah harus memperhatikan betul kesesuaian wacana tersebut dengan syariat Islam.
    Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyarankan wacana ini harus dibicarakan lebih jauh dengan para pemangku kepentingan.
    “Jadi soal seperti itu tidak cukup dengan gagasan, tapi dibicarakan lewat berbagai pihak terkait. Karena ada dimensi syar’i-nya,” kata Haedar saat ditemui di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu.
    Haedar mengatakan, lembaga pengelola zakat dan organisasi masyarakat yang mengelola zakat perlu diajak bicara sebelum wacana tersebut direalisasikan.
    Haedar mengingatkan, hal ini penting dibicarakan karena syariat Islam mengatur bahwa hanya ada 8 golongan yang berhak menerima zakat atau asnaf.
    “Jadi dibicarakan saja dulu, setiap gagasan jangan langsung iya atau tidak,” ujarnya.
    Haedar tidak mempersoalkan adanya usulan tersebut jika memang untuk kepentingan bangsa dan negara, tetapi manajemen dan capaiannya harus dibicarakan lebih jauh dengan Baznas.
    Hanya untuk Fakir Miskin
    Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga mengingatkan bahwa pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk program makan bergizi gratis harus mempertimbangkan ketentuan syariat.
    Anwar menilai, wacana itu dapat menimbulkan perbedaan pendapat karena syariat mengatur bahwa dana zakat hanya boleh dinikmati oleh masyarakat yang masuk golongan fakir dan miskin.
    “Kalau dari dana zakat akan ada ikhtilaf atau perbedaan pendapat di antara para ulama kecuali kalau makanan bergizi tersebut diperuntukkan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga fakir dan miskin,” kata Anwar dalam keterangan resmi, Rabu.
    “Tetapi kalau untuk menyediakan MBG bagi anak-anak dari keluarga yang berada tentu tidak tepat, kecuali kalau diambil dari dana infak dan sedekah,” ujar dia melanjutkan.
    Di samping itu, Anwar juga menyarankan agar program makan bergizi gratis dapat dimulai secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah.
    “Kalau seandainya dana pemerintah masih terbatas, maka sebaiknya penyelenggaraannya cukup satu atau dua hari saja dahulu dalam seminggu sesuai dengan dana yang ada,” ujar Anwar.
    Berbeda dengan Muhammadiyah dan MUI, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin menilai tak ada yang salah apabila dana zakat digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis.
    Sebab, menurut dia, dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) ditujukan untuk kemaslahatan umat, sehingga tidak masalah bila digunakan untuk MBG.
    “Saya kira memang sepanjang fungsinya buat tujuan utama ziswaf itu enggak ada yang salah,” kata Addin saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
    Addin menuturkan, ziswaf juga diperuntukkan untuk membantu masyarakat, termasuk pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.
    Dengan demikian, kata Addin, program makan bergizi gratis bisa dijalankan dengan kolaborasi tanpa harus mengandalkan 100 persen dari anggaran negara.
    “Jadi kolaborasi semi pentahelix, antara pemerintah, masyarakat, industri, bahu-membahu, jadi tidak 100 persen mengandalkan negara,” ucapnya.
    Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai usulan penggunaan dana zakat untuk program sangat memalukan karena peruntukan dana zakat sudah diatur dan ditentukan sesuai dengan syariat.
    Ia menuturkan, dana zakat tidak serta merta bisa digunakan untuk makan bergizi gratis.
    “(Anggaran makan bergizi) tidak ada yang ngambil dari mana tadi? Zakat atau apa, wah itu sangat memalukan itu ya, bukan seperti itu ya kami,” kata AM Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
    Pemerintah pun sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis tahun ini.
    Program prioritas ini diimplementasikan untuk memberikan dukungan terbaik kepada ibu hamil dan anak-anak.
    “Ya enggak kan, gunanya zakat itu bukan untuk itu, karena presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, kepada siswa-siswa, ibu hamil, pondok pesantren, sudah dianggarkan sejumlah Rp 71 triliun. Itu jadi tidak mengambil ke dana yang lain-lain,” ucap Putranto.
    Dana senilai Rp 71 triliun itu digunakan secara bertahap sepanjang tahun 2025. Pada tahun depan, pemerintah akan menganggarkan lagi dana untuk program yang sama.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.