Survei Litbang Kompas: Program Asta Cita Prabowo-Gibran, Kesehatan Gratis Paling Memuaskan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hasil
Survei Litbang Kompas
menyebut tingkat
kepuasan masyarakat
terhadap program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka rata-rata tinggi.
Program Asta Cita Prabowo-Gibran meliputi pelayanan kesehatan gratis, renovasi sekolah-sekolah rusak, pembangunan fasilitas kesehatan di daerah, pembangunan sekolah unggul terintegrasi, dan bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
Kemudian menurunkan kasus TBC hingga 50%, pembangunan infrastruktur desa, menaikkan gaji ASN, TNI/Polri, dan pejabat negara, menambah kartu kesehatan sosial dan penyaluran bantuan langsung tunai.
Selanjutnya, makan bergizi serta susu gratis di sekolah dan pesantren, penyediaan rumah murah 65,9, dan meningkatkan pendapatan negara.
“Ini yang program 100 harinya Pak Prabowo. Jadi rata-rata tinggi ya, semua program itu,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto, saat memaparkan survei “Evaluasi 100 Hari
Pemerintahan Prabowo
-Gibran” secara virtual, Jumat (17/1/2025).
Dalam data yang Kris paparkan, kepuasan responden terhadap program layanan kesehatan gratis menempati posisi tertinggi dengan angka 85 persen. Sementara, sebanyak 12 persen menyatakan tidak puas.
Pada urutan kedua, sebanyak 82,1 persen responden mengaku puas dengan program renovasi sekolah-sekolah yang rusak. Diikuti kepuasan membangun rumah sakit berkualitas lengkap 81 persen.
Lalu, kepuasan membangun sekolah unggul terintegrasi 81 persen. Program bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil 78,1 persen. Kemudian program menurunkan kasus TBC hingga 50 persen dalam lima tahun 74,6 persen.
Selanjutnya meningkatkan pembangunan infrastruktur desa 73,4 persen, menaikkan gaji ASN, TNI/Polri, dan pejabat negara 71 persen, menambah kartu kesejahteraan sosial 70,8 persen, dan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) 66,9 persen.
Untuk program makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren 66,8 persen. Sedangkan menyediakan rumah murah bersanitasi baik 65,9 persen.
“Yang paling rendah di 60,5 persen adalah meningkatkan pendapatan negara. Ini kan enggak jadi ya lewat pajak kemarin kan, enggak jadi yang PPN itu. Jadinya agak berkurang di situ,” tutur Kris.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Gibran Rakabuming Raka
-
/data/photo/2024/12/30/67726e6c2e932.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Survei Litbang Kompas: Program Asta Cita Prabowo-Gibran, Kesehatan Gratis Paling Memuaskan Nasional 20 Januari 2025
-
/data/photo/2024/10/20/6714aa861c155.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Prabowo Ungguli Jokowi Nasional 20 Januari 2025
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Prabowo Ungguli Jokowi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Berdasarkan survei
Litbang Kompas
, citra Presiden
Prabowo Subianto
dan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka
sangat positif selama 100 hari pemerintahan.
Berdasarkan data Litbang Kompas,
citra positif
Presiden Prabowo mencapai 94,1 persen.
Bahkan, citra positif yang diperoleh Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2015 lalu yakni sebesar 89,9 persen.
“Kalau Pak Jokowi, itu yang periode 100 hari, yang di 20 Januari 2015 itu kan 89 (persen). Sementara Pak Prabowo 94 (persen). Jadi (Pak Jokowi) kalah itu di situ. Dan terakhir Pak Jokowi kan 76,8 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto, Jumat (17/1/2025).
Adapun berdasarkan data Litbang Kompas, citra Presiden Jokowi mencapai 73,3 persen pada Oktober 2019. Sementara, di akhir masa jabatannya, citra eks Gubernur Jakarta itu berada di angka 76,8.
Sementara, Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla (JK) berada di angka 85,8 persen pada awal menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia atau Januari 2015. Pada akhir masa jabatannya, citra JK berada di angka 80,9 persen.
Kemudian, citra Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin adalah 67,6 persen pada saat awal menjabat atau pada Oktober 2019.
Citra Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian meningkat menjadi 71,8 persen pada akhir masa jabatannya atau pada September 2024.
“Untuk Wakil Presiden, itu yang tinggi kan popularitasnya Pak Jusuf Kalla ya 85 (persen) itu 100 hari. Kalau Gibran kan 79 (persen) begitu. Jadi yang lebih populer Pak JK dibanding Pak Gibran, hanya Gibran lebih tinggi dibanding Pak Ma’ruf Amin,” imbuhnya.
Citra Presiden Prabowo berada di angka 84,1 persen sebelum dilantik menjadi Kepala Negara atau pada September 2024.
Sedangkan citra Gibran, ada di angka 71,1 persen sebelum dilantik menjadi orang nomor dua di Indonesia.
“Ini trennya naik. Dari hasil survei di Bulan September 2024, kalau sekarang Presiden Prabowo 94 persen, sebelumnya 80-an persen. Jadi naik trennya,” ungkapnya
“Mas Gibran juga naik trennya, dari 75 persen menjadi 79 persen,” tuturnya.
Dia menyebut tingginya citra Presiden Prabowo selama 100 hari pemerintahan ini karena masyarakat masih menangkap sisi-sisi baik saja.
Selain itu kebijakan yang populis juga membuat citra Prabowo positif di masyarakat.
“Isu-isu yang berkaitan dengan sisi negatifnya itu belum ditangkap masyarakat. Yang ada adalah sisi yg baik-baik saja. Itu juga dilihat dari kebijakan, sosoknya juga. itu mencermin ke sana,” ungkapnya
Survei Litbang Kompas
ini dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kisah Anak Broken Home yang Kini Wujudkan Dream Home dengan KPR Bersubsidi BTN
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Bagi seorang pria dengan latar belakang keluarga broken home, memiliki “rumah” yang penuh kehangatan kasih sayang, dengan komposisi keluarga yang utuh, selalu menjadi impian Lorien Nurajay Oxa Gernada (27).
Sebelas tahun lampau, saat Oxa masih duduk di bangku sekolah menengah atas di Grobogan, Jawa Tengah, kedua orang tuanya berpisah.
Meski tak terbebas dari sedih dan gundah, saat itu Oxa sudah cukup dewasa untuk memaklumi pilihan hidup kedua orang tuanya.
Setelah bercerai, ibu dan bapak kandung Oxa menempuh jalan masing-masing.
Bapaknya pergi merantau ke Kalimantan.
Sedangkan Oxa, yang selepas SMA mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan swasta di Pati, Jawa Tengah, mengajak serta ibunya untuk tinggal di daerah berjuluk Bumi Mina Tani tersebut.
Oxa baru bisa berkumpul kembali bersama ibu dan bapaknya di satu tempat yang sama ketika dia menikahi gadis pujaannya, Elinda Febriana (24), di Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (30/6/2024) lampau.
Selepas menikah, pasangan muda ini mendamba untuk memiliki rumah, hunian impian tempat mereka akan membangun keluarga sakinah.
Di sisi lain, sempat terlintas di benak Oxa dan Elinda, bahwa memiliki rumah sendiri adalah mimpi terlalu dini.
Bagaimana tidak? Lonjakan harga properti terus melesat, tak sepadan dengan kenaikan pendapatan masyarakat yang bergerak lambat. Harga rumah tak terkejar.
Pada 14 Januari 2025, situs web Bestbrokers.com menayangkan laporan Paul Hoffman yang menyusun peringkat negara-negara dengan harga rumah yang paling tidak terjangkau oleh masyarakat.
Laporan tersebut membandingkan harga properti di 62 negara dengan pendapatan rata-rata penduduk mereka pada tahun 2024.
Hasilnya, Indonesia menempati peringkat keempat tingkat ketidakterjangkauan harga rumah.
Artinya, Indonesia adalah negara keempat di dunia yang warganya paling sulit membeli rumah setelah Turki, Nepal, dan India.
Dengan kondisi semacam ini, membeli rumah sendiri pernah menjadi mimpian (mimpian, bukan impian, menurut KBBI: cita-cita [keinginan] yang mustahil atau susah dicapai) bagi Oxa dan Elinda yang sama-sama merupakan karyawan swasta entry-level.
Oxa bekerja di sebuah televisi lokal di Pati. Sedangkan Elinda bekerja secara alih daya (outsourcing) di perusahaan telekomunikasi di Surakarta.
Namun, harapan memiliki hunian impian milik sendiri kembali merekah ketika pasangan muda ini mulai mengenal program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi.
Program pemerintah ini memang dimaksudkan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah.
Dalam program ini, pemerintah bekerja sama dengan bank-bank yang mereka tunjuk, termasuk Bank Tabungan Negara (BTN) yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai lembaga keuangan spesialis KPR.
Oxa dan Elinda gembira mengetahui ada skema KPR dengan uang muka ringan, cicilan dan suku bunga flat atau tetap, dan bahkan juga menawarkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dari pemerintah.
“Tapi kebimbangan kami belum selesai. Selanjutnya kami harus memutuskan hendak mengambil KPR di mana. Sebab kami setelah menikah pun masih LDR (Long Distance Relationship-red.).”
“Saya kerja di Pati, istri kerja di Solo. Sempat galau mau beli rumah subsidi di mana,” kata Oxa pada Tribunjateng.com, Sabtu (18/1/2025).
Setelah menyurvei beberapa perumahan bersubsidi, baik di Pati maupun Solo Raya, Oxa dan Elinda akhirnya memutuskan untuk meminang unit di Perumahan Taman Harmoni Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
“Pertimbangannya banyak. Di antaranya soal lokasi. Kasihan kalau istri saya yang seminggu sekali harus pulang-pergi ke Pati.”
“Kalau saya, seminggu dua-tiga kali pulang ke Karanganyar masih kuat. Apalagi pekerjaan saya juga tidak menuntut untuk selalu di kantor, berbeda dari pekerjaan istri saya yang memang mengharuskan selalu duduk di balik meja kerja kantor,” jelas Oxa.
Oxa dan Elinda juga sudah sreg dengan desain dan fitur bangunan rumah bersubsidi yang hendak mereka beli.
Rumah berukuran 34 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi itu dilengkapi dua kamar tidur, ruang tengah sekaligus ruang tamu berkonsep open space yang cukup luas, kamar mandi dengan kloset jongkok, carport, area jemuran pakaian, dan yang terpenting: sudah dilengkapi dapur.
Daya listrik sebesar 1.300 watt serta instalasi air PDAM juga sudah sangat memadai.
Fasilitas umumnya pun tergolong lengkap, mulai dari masjid, jalan perumahan yang lebar, bahkan hingga kolam renang.
“Jarak rumah dengan kantor istri saya di Solo juga dekat. Naik motor cuma sekitar 15 menit. Jadi sudah tidak ada yang perlu dipertimbangkan lagi. Kami sudah mantap,” ujar pria yang saat ini masih menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka Semarang ini.
Langkah selanjutnya adalah memilih bank penyedia layanan KPR Bersubsidi. Setelah mempelajari dan mengumpulkan informasi serta saran dari teman-teman dan kenalan, Oxa mantap untuk memilih BTN.
“Kata teman-teman yang ambil KPR BTN, proses dan syaratnya mudah. Selain itu, semua orang juga sudah tahu BTN memang spesialis KPR yang selama puluhan tahun sudah membantu masyarakat membeli rumah,” kata dia.
Singkat cerita, pada September 2024, Oxa mendapat dua kabar gembira sekaligus. Pertama, pengajuan KPR subsidi atas nama istrinya telah disetujui dan setelahnya dilakukan akad KPR serta serah-terima kunci.
Rumah impiannya berhasil dia dapatkan dengan cicilan Rp 1 jutaan per bulan dan tenor 20 tahun. Kabar gembira kedua sangat istimewa: istrinya positif hamil.
Oxa bersyukur atas dua kabar gembira itu. Dia berkomitmen, di rumah impiannya yang terwujud ini, dia akan membangun keluarga yang harmonis, utuh, dan penuh kebahagiaan.
Usia kandungan Elinda kini telah lima bulan. Berdasarkan hasil tes ultrasonografi (USG), jenis kelamin anaknya laki-laki. Di rumah ini, Oxa akan berupaya menghadirkan kehidupan yang bahagia untuk sang putra.
Bagi Oxa, rumah ini bukan sekadar dream house. Lebih jauh dari itu, dia menganggap hunian barunya ini sebagai dream home.
Menurut The Britannica Dictionary, makna house terbatas pada bangunan fisik tempat orang atau keluarga tinggal.
Sementara, home tak hanya meliputi aspek fisik bangunan, melainkan juga aspek personal dan emosional yang melingkupi orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Oxa ingin, nantinya di rumah ini keluarganya bisa membangun ikatan emosional yang positif lewat kenangan-kenangan manis. Sesuatu yang sudah cukup lama dia dambakan sebagai seorang pria berlatar belakang keluarga broken home.
Transformasi Layanan BTN menjadi “Beyond Mortgage”
Setelah mengikuti program KPR Subsidi dari BTN, Oxa tidak hanya mendapatkan rumah baru. Lebih jauh dari itu, dia juga mendapat peluang ekonomi baru dari lingkungan tempat tinggalnya.
Di rumah barunya, Oxa kini merintis usaha jual-beli sepeda motor bekas. Menurutnya, di Solo Raya prospek bisnis ini cukup bagus untuk pemula sepertinya.
“Selain itu ada peluang bisnis lain. Warga perumahan ini punya grup jual-beli di WhatsApp. Di situ warga bisa menawarkan berbagai macam barang.”
“Banyak yang menawarkan aneka makanan secara prapesan. Saya juga berencana mau jualan makanan di grup itu. Saya lihat laris-laris dagangannya,” terang dia.
Manfaat lain yang didapat Oxa dan sang istri, Elinda, adalah kemudahan transaksi keuangan sehari-hari dengan aplikasi balé by BTN.
Keikutsertaan dengan program KPR BTN membuat mereka diperkenalkan dengan super-app hasil transformasi aplikasi BTN Mobile tersebut.
Selain memantau progres KPR yang pembayaran cicilannya dilakukan secara autodebet, lewat aplikasi tersebut Oxa dan Elinda juga bisa melakukan berbagai transaksi keuangan secara mudah dan cepat. Mulai dari pembayaran tagihan PDAM, pembelian token listrik, hingga berinvestasi melalui fitur reksa dana.
Berbagai manfaat yang dirasakan Oxa dan Elinda tersebut sejalan dengan visi baru BTN untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.
Melalui visi ini, BTN bertransformasi menjadi bank dengan layanan “beyond mortgage”, artinya tidak hanya sebatas KPR.
“Jadi ada rumah, ada keluarga, tapi bukan cuma soal KPR. Melainkan juga bagaimana mereka bayar listrik, bayar air, bayar sekolah, juga di BTN. Setelah rumah terbentuk, kami melayani semua yang dibutuhkan keluarga,” jelas Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam Rapat Kerja BTN 2025 di Jakarta, awal Januari 2025, sebagaimana dipublikasikan di situs web resmi BTN.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (istimewa)
Tiga Juta Rumah untuk Wujudkan Impian Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Di negeri ini, selain Oxa dan Elinda, tentu masih banyak warga terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang juga punya impian memiliki rumah.
Boleh jadi mereka adalah pasangan muda berupah minimum, pelaku usaha mikro, atau pekerja sektor informal yang tak kesampaian membalap laju harga properti.
Atas dasar itulah, Pemerintahan Prabowo-Gibran mencanangkan program prioritas “3 juta rumah per tahun” yang difokuskan bagi MBR.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menjelaskan bahwa program 3 juta rumah memang dilandasi keprihatinan Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat yang tidak memiliki rumah karena kondisi ekonominya lemah.
“Misinya bukan hanya membangun rumah, melainkan memberantas kemiskinan,” kata dia dalam Dialog Interaktif Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah bertajuk ‘Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat’ yang diadakan oleh BTN bersama Kementerian PKP di Jakarta, Jumat (20/11/2024), sebagaimana dikutip btn.co.id.
Dalam forum yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, salah satu upaya mewujudkan program 3 juta rumah per tahun adalah menambah kuota KPR bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025, dari 220 ribu unit menjadi 800 ribu unit. Tenor maksimalnya pun diwacanakan untuk ditingkatkan dari 20 tahun menjadi 30 tahun agar besaran angsuran lebih terjangkau bagi MBR.
“FLPP adalah program yang selama ini disukai semua stakeholder perumahan. Tapi masalahnya kuota terbatas. Padahal, kredit macetnya kecil sekali,” ujar dia.
Komitmen BTN Dukung Program 3 Juta Rumah
Sebagai bank yang berpengalaman melakukan pembiayaan KPR selama 48 tahun lebih, BTN mendukung penuh program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Pemerintah demi membantu MBR memiliki rumah.
Dalam rilisnya, BTN menyebut selama ini telah membiayai lebih dari 5 juta unit rumah, yang lebih dari 4 juta di antaranya dinikmati oleh MBR melalui KPR Subsidi.
Bahkan, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut, hanya dalam kurun dua bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, perseroan telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah.
“Dukungan BTN terhadap Program 3 Juta Rumah terangkum dalam salah satu misi BTN pada 2025, yakni menjadi mitra utama Pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan,” kata Nixon dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Selasa (7/1/2025), sebagaimana dikutip dalam siaran pers BTN.
Nixon menambahkan, pihaknya bersepakat dengan Pemerintah bahwa program perumahan rakyat mesti berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia pun menyampaikan beberapa usulan sebagai terobosan untuk mewujudkan target tiga juta rumah. Usulan-usulan tersebut meliputi perubahan skema subsidi, perpanjangan jangka waktu pembiayaan agar nominal angsuran lebih murah, serta permintaan dukungan alternatif sumber pendanaan selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Program Perumahan Rakyat Wujudkan Masyarakat Adil Makmur
Berkaca dari tujuan program tiga juta rumah, pemenuhan kebutuhan papan sebagai hajat dasar manusia memang sangat urgen demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Program perumahan rakyat dapat menimbulkan efek berantai yang pada gilirannya bisa merealisasikan masyarakat adil makmur, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Menurut pasangan Oxa dan Elinda, memiliki atap untuk bernaung dan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali menjadi sebab ketenangan batin yang dengan sendirinya bisa memicu produktivitas.
“Setelah punya rumah sendiri, rasanya lebih ayem, lebih tenteram. Walaupun belum lunas, ya. Tapi justru karena belum lunas itu, kerja juga jadi lebih semangat. Ha-ha-ha,” ucap Oxa diiringi tawa. (mzk)
-

Video: Sempat Diisukan Gabung Golkar, Wapres Gibran Tak Terlihat Hadiri HUT ke-65 MKGR – Halaman all
Wakil Presiden, Gibran Rakabuming baru-baru ini diisukan bergabung Partai Golkar lewat jalur ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 13:57 WIB
TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini diisukan akan bergabung Partai Golkar lewat jalur Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Namun, Gibran tak terlihat hadir di acara puncak HUT ke-65 MKGR pada Sabtu (18/1/2025) malam.
Dalam acara itu, terlihat sejumlah menteri hingga Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad.
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia juga turut hadir.
(*)
Berita selengkapnya simak video di atas.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Bahlil Paparkan 4 Program Kerja Utama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyampaikan empat masalah dalam program kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Persoalan itu terkait kedaulatan pangan, kedaulatan energi, makan bergizi gratis, dan hilirisasi,” ungkap Bahlil saat hadir pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-65 Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), organisasi masyarakat (ormas) pendiri Partai Golkar, Sabtu (18/1/2025).
Dua dari empat program kerja utama yang menjadi tanggung jawab kader Partai Golkar untuk diselesaikan, yakni kedaulatan energi dan hilirisasi.
Bahlil menyampaikan program Prabowo-Gibran itu mesti diutamakan agar negara dapat mewujudkan pendapatan per kapita mencapai US$ 9.000-10.000 pada 2030. Jika tidak, katanya, daya ungkit pertumbuhan ekonomi bakal terganggu.
“Hilirisasi menurut saya adalah jalan yang harus dilakukan selain makanan bergizi,” tambahnya terkait program Prabowo-Gibran.
Dia mengigatkan peristiwa anjloknya ekonomi pada 1999 harus menjadi hal yang harus dihindari. Dia menyatakan saat itu inflasi menyentuh 88% dengan cadangan devisa hanya US$ 17 miliar.
“Pertumbuhan ekonomi kita sangat rendah sekali. Namun, apa yang waktu itu terjadi yang menjaga benteng pertahanan ekonomi nasional kita yaitu UMKM,” ujarnya.
Namun, papar Bahlil, jika hanya mengandalkan UMKM dalam mendorong pertumbuhan dan meningkatkan pendapatan per kapita itu membutuhkan waktu yang panjang.
“Karena memang GDP kita 61% kontribusinya dari UMKM. Jumlah unit usahanya 99,3% dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 120 juta dari total angkatan kerja 130 juta,” tuturnya.
“Bapak Ibu semua inilah yang menjadi potret yang harus kita jawab bersama-sama,” terangnya.
Oleh karenanya, Bahlil menyatakan harus ada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Dia menyatakan ke depan akan ada 28 proyek hilirisasi yang dilakukan di hampir semua wilayah di Indonesia, dengan investasi kurang lebih sekitar US$ 618 miliar.
“Ini yang akan menjadi program kerja untuk kita dorong,” imbuhnya.
Terkait kedaulatan energi, Bahlil mengaku telah berbicara soal lifting (produksi minyak) bersama Presiden Prabowo di Hambalang. Dia berbincang soal lifting yang saat ini tengah turun. Bahkan katanya dalam dua bulan terakhir menurun ke 600.000 barel per hari dan kini menjadi 590.000 barel per hari.
“Konsumsi kita sekarang kurang lebih sekitar 1.600.000 barel per hari. Jadi kita impor itu kurang lebih sekitar 1.000.000 barel per hari. Sekitar Rp 500 triliun devisa kita hilang per tahun untuk membeli minyak,” jelasnya.
Hal inilah yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah kepada dolar. Oleh karenanya dia menargetkan pada 2028-2028 lifting kita harus mencapai 1.000.000 barel per hari. Agar kita mampu untuk tidak melakukan impor minyak lagi pada 2029,” tandasnya terkait salah satu program kerja Prabowo-Gibran.
-

Bahlil Sebut Wapres Gibran Makin Cinta MKGR, Sinyal ke Golkar?
Jakarta, Beritasatu.com – Sinyal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar kian kuat setelah Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyebut mantan wali kota Solo itu makin cinta dengan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
“Beliau (Wapres Gibran) kelihatan tambah cinta kepada MKGR,” ungkapnya saat memberikan sambutan saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-65 MKGR di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025).
Hal ini disebutnya pada bagian akhir sebelum menutup sambutan. Bahlil menyatakan sebelumnya Wapres Gibran berkenan hadir dalam acara malam ini, tetapi karena suatu hal tak dapat hadir. Meski begitu, itu tidak mengurangi kecintaan Gibran terhadap MKGR.
Lebih lanjut, ditemui kembali awak media seusai acara, Bahlil menegaskan Wapres Gibran dan Presiden Prabowo Subianto mencintai semua organisasi yang berkontribusi kepada masyarakat negara, termasuk dalamnya adalah MKGR. Jadi katanya MKGR mencintai presiden dan wapres, begitu pun sebaliknya.
“Buktinya tadi kan ada video dari Bapak Presiden Prabowo dan Mas Wapres Gibran juga.Saya pikir selaras dengan apa yang dilakukan oleh bapak presiden dalam konteks memperkokoh pekumpangan bahasa kita ya,” ujarnya saat memberikan sambutan saat HUT MKGR dan seolah memberi sinyal Gibran akan bergabung dengan Partai Golkar.
Selain itu, Bahlil menyatakan ketidakhadiran Wapres karena adanya urusan kenegaraan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, dirinya ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo untuk sekalian mewakili wapres.
“Jadi enggak ada alasan lain-lain. Keduanya berhalangan karena ada urusan yang jauh lebih penting karena memang beliau wapres, Presiden juga punya agenda lain sehingga kita saling bagi tugas,” kata Bahlil yang memberi sinyal Gibran bergabung ke Partai Golkar.
-

Partai Golkar Janji Kawal Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum DPP Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir menekankan keputusan Partai Golkar untuk mengawal seluruh program pembangunan ekonomi menuju Indonesia Maju 2045.
Hal itu diungkapkannya dalam acara perayaan utang tahun ke-65 organisasi masyarakat (ormas) pendiri Partai Golkar itu, di Jakarta, Sabtu (18/1/2025) malam. Diketahui keputusan tersebut merupakan hasil dari Rakernas dan MPO Partai Golkar.
“Kami laporkan bahwa tadi juga disampaikan keputusan dari hasil MPO bahwa MKGR mendukung, mengawal, mengamankan seluruh kebijakan Partai Golkar di bawah kemimpinan Bapak Ketum Bahlil Lahadalia,” ungkap Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir dalam sambutannya.
Adies menekankan Partai Golkar jdan MKGR uga mengawal pembangunan ekonomi menuju Indonesia Emas 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“MKGR bakal menjadi garda terdepan untuk mengawal dan menyukseskan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Tak lupa, Adies juga mengimbau seluruh kader Partai Golkar yang tersebar di berbagai lembaga dan bdan untuk bekerja, menunjukkan karya bakti, dan bergotong royong membangun bangsa dan negara.
“Dan mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan pemerintah di seluruh Indonesia baik pusat maupun daerah,” tandasnya soal Partai Golkar mengawal program terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Adies juga berharap acara ini menjadi momentum penyemangat, serta mengukuhkan konsolidasi organisasi dan kaderisasi bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045.


