Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Wapres Gibran dan Keluarga Jalan-jalan ke Pasar Atom Surabaya, Diskusi Ini dengan Pj Gubernur Jatim – Halaman all

    Wapres Gibran dan Keluarga Jalan-jalan ke Pasar Atom Surabaya, Diskusi Ini dengan Pj Gubernur Jatim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono sempat berdiskusi dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sembari makan di Pasar Atom Surabaya, Selasa (28/1/2025). 

    Gibran berada satu meja makan dengan Adhy Karyono di pusat jajanan serba ada (pujasera). Terlihat ada beberapa jajan pasar dan bakso di sana. 

    “Saya diskusi lainnya terkait dengan ya reformasi birokrasi, terkait pemerintah daerah,” kata Adhy, setelah menemani Gibran.

    Selain itu, kata Adhy, Gibran juga mengajak diskusi terkait pendataan masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial (bansos).

    Adhy mengungkapkan bahwa ia mendapatkan masukan dan ide dari Gibran terkait cara menangani kemiskinan yang ada di Jatim. Namun, dia tak menyebutkan secara rinci mengenai penanganannya.

    “Ya (membahas) ide-ide terkait, bagaimana penyelesaian persoalan kemiskinan,” ungkap dia.

    Gibran bersama rombongannya secara bersama-sama meninggalkan Pasar Atom sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa pengunjung pasar tampak meminta foto di depan mobilnya.

    Minta fasilitas diperbaiki

    Gibran meminta agar bangunan Pasar Atom Surabaya tidak diganti. Namun, fasilitasnya perlu diperbaiki.

    Ketika itu, Wapres juga sempat memuji kondisi mal di pasar tersebut.

    “Tadi beliau (Gibran) bilang, ini kok sebelah sini bagus malnya, yang pasar lamanya belum direnovasi. Dan ini harus dipertahankan,” kata Adhy.

    Meski demikian, kata Adhy, bagian dalam Pasar Atom tetap memerlukan perkembangan ke depannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak kehilangan para pengunjung yang terus berganti.

    “Pada prinsipnya, Pasar Atom harus terus berjalan dan berkembang supaya menarik, ya. Kan ini pasar lama dan penikmatnya masih banyak,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Adhy berencana menambahkan beberapa fasilitas dan pedagang di pasar yang berada di Jalan Bunguran, Kecamatan Pabean Cantikan tersebut.

    “Tinggal nanti bagaimana fasilitasnya diperbanyak, jenis barangnya (yang dijual), dan lain sebagainya,” ujarnya.

    Gibran mengaku jalan-jalan

    Gibran tiba di Pasar Atom bersama keluarganya yakni istrinya, Selvi Ananda, serta kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. 

    Pada momen itu, Wapres Gibran disambut Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, serta Direktur Utama Pasar Atom Mayjen TNI Purn, Halim Hermanto. 

    Terlihat Gibran menikmati suasana di Pasar Atom. 

    Dia juga berinteraksi dengan sejumlah pedagang. 

    “Jalan-jalan saja,” kata Gibran sembari melambaikan tangannya ketika berada di Pasar Atom, Selasa (28/1/2025).

    Menanggapi kedatangan Gibran, Adhy Karyono menyebut kunjungan tersebut untuk menikmati suasana menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

    Apalagi Pasar Atom adalah lokasi legendarisnya perbelanjaan pecinan di Surabaya. 

    Keberadaan Pasar Atom sudah sejak tahun 1972.

    “Beliau (Gibran) konsen ingin melihat situasi yang meliputi Imlek. Karena memang ikon di Surabaya saat Imlek itu identik Pasar Atom,” kata Adhy usai menemani Gibran di Pasar Atom, Selasa (28/1/2026).

    Gibran bersama keluarga membeli berbagai makanan selama berada di Pasar Atom.

    “Tentu menikmati suasana Imleknya, dengan barongsainya, membeli pernak pernik Imlek, kemudian makanan khas di sini yaitu cakue peneleh, ya makan makanan chinese lainnya,” jelasnya.

    Adhy mengungkapkan, Gibran menyarankan agar bentuk awal bangunan Pasar Atom tersebut tetap dipertahankan.

    Sebab, lokasi itu sudah memiliki ciri khasnya.

    “Saya tidak tahu persis (alasan kunjungannya) tapi ini sudah direncanakan. Tadi beliau bilang, ini kok sebelah sini bagus malnya, yang pasar lamanya belum direnovasi, dan ini harus dipertahankan,” ucapnya.

  • 100 Hari Prabowo-Gibran, Alissa Wahid hingga Quraish Shihab Tagih Tingkatkan Kualitas Demokrasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    100 Hari Prabowo-Gibran, Alissa Wahid hingga Quraish Shihab Tagih Tingkatkan Kualitas Demokrasi Nasional 28 Januari 2025

    100 Hari Prabowo-Gibran, Alissa Wahid hingga Quraish Shihab Tagih Tingkatkan Kualitas Demokrasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sederet tokoh yang tergabung di dalam
    Gerakan Nurani Bangsa
    meminta pemerintah untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
    Permintaan ini disampaikan dalam pesan kebangsaan yang disampaikan merespons
    100 hari pemerintahan
    yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Perwakilan gerakan ini, Alissa Wahid mengatakan, demokrasi merupakan manifestasi ‘dari, oleh, dan untuk rakyat’ yang menjadi mendasar dalam menjaga dan menata kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat majemuk.
    “Demokrasi merupakan wujud kedaulatan rakyat di mana peningkatan kualitas penerapannya menjadi keniscayaan,” kata Alissa membacakan pesan kebangsaan di Aula Griya Gus Dur, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2025).
    Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid mengatakan, Gerakan Hati Nurani meminta Penyelenggara Negara untuk mengawal peningkatan kualitas demokrasi dalam setiap langkahnya.
    Para tokoh bangsa, kata Alissa, mengajak semua elemen baik penyelenggara negara, pemerintah, masyarakat dan pelaku bisnis untuk menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan.
    Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Keluarga itu bilang, demokrasi penting untuk keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagaimana amanat konstitusi.
    “Seluruh agenda berbangsa dan bernegara perlu disandarkan pada kemaslahatan rakyat dan masa depan negara bangsa secara berkelanjutan, tidak terjebak pada kepentingan segelintir orang dan kepentingan jangka pendek,” kata Alissa.
    Mereka yang tergabung dalam gerakan ini adalah Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Omi Komariah Nurkholish Madjid, K.H Quraish Shihab, K.H Mustofa Bisri, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo.
    Kemudian, Bhante Sri Pannyavaro Mahathera, Pdt Jacky Manuputty, Amin Abdullah, Komaruddin Hidayat, Slamet Rahardjo, dr Umar Wahid, Erry Riyana Hardjapamekas dan Karlina Rohima Supelli,
    Lalu, Pdt Gomar Gultom, Frans Magniz Suseno SJ, A Setyo Wibowo SJ, Laode Muhammad Syarif, Ery Seda, Lukman Hakim Saifuddin, Alissa Q Wahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres ingatkan pentingnya ekonomi kerakyatan saat tinjau Pasar Atom

    Wapres ingatkan pentingnya ekonomi kerakyatan saat tinjau Pasar Atom

    “Di tahun 2025, (omzet) kita mengalami peningkatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengingatkan pentingnya ekonomi kerakyatan saat meninjau Pasar Atom, Pabean, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Selasa, Gibran menegaskan pentingnya kelangsungan pasar yang tidak hanya menjadi bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan, namun juga sebagai penopang hidup masyarakat, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat persiapan perayaan Tahun Baru Imlek 2576/2025 di pasar tersebut.

    Wapres meninjau sejumlah kios yang menawarkan kebutuhan perayaan Imlek. Selain itu, Gibran juga sempat menyaksikan penampilan barongsai yang merupakan bagian dari semarak Imlek.

    Sebagai salah satu pasar terbesar dan tertua di Surabaya, Pasar Atom menjadi pusat aktivitas ekonomi yang melibatkan pedagang kecil dan menengah.

    Wapres berharap Pasar Atom dapat terus berkembang menjadi pusat ekonomi lokal yang mandiri, memberdayakan pedagang kecil, dan menjadi bagian integral dari penguatan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.

    Wapres juga mengarahkan agar pasar dapat lebih kompetitif dengan mengadopsi inovasi dan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen, baik secara lokal maupun nasional.

    Pemerintah, lanjutnya, akan mendukung upaya peningkatan fasilitas, pelatihan keterampilan bagi pedagang, serta penguatan rantai pasok untuk memastikan ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau.

    Momentum perayaan Tahun Baru Imlek sendiri memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemasukan para pedagang, seperti yang disampaikan oleh Billy, salah satu pedagang di Pasar Atom.

    Dia menyebutkan bahwa per tahun 2025, omzetnya mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah pengunjung.

    “Di tahun 2025, (omzet) kita mengalami peningkatan,” ujar Billy seraya menambahkan bahwa dalam satu hari pengunjung yang datang bisa mencapai 200 orang.

    Dengan adanya kunjungan Wapres, Billy berharap agar Pasar Atom semakin berkembang dan dikenal secara luas di seluruh Indonesia.

    “Harapan saya tentang Pasar Atom setelah dikunjungi Pak Wapres, Pak Gibran, itu semakin berkembang, semakin dikenal lagi di seluruh penjuru Indonesia,” ujar dia.

    Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat keberlanjutan pasar lokal. Tidak hanya sebagai pusat ekonomi kerakyatan, tetapi juga berperan sebagai ruang interaksi sosial dan pelestarian budaya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Imlek, Gibran Tinjau Pasar Atom Surabaya – Page 3

    Jelang Imlek, Gibran Tinjau Pasar Atom Surabaya – Page 3

    Jasa Marga mencatat 176.409 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek di momen libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, yakni pada 27 Januari 2025.

    Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, serta GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung.

    “Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 37,91 persen jika dibandingkan lalin normal 127.913 kendaraan,” tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah, yaitu mayoritas 89.092 kendaraan atau 50,5 persen dari Trans Jawa dan Bandung; 39.969 kendaraan atau 22,7 persen dari Merak; dan 47.348 kendaraan atau 26,8 persen dari arah Puncak.

    Sementara itu, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 153.894 kendaraan atau meningkat 18,7 persen dari lalu lintas normal sebanyak 129.624 kendaraan.

    “Puncak arus balik periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025,” kata Lisye.

  • 100 Hari Kerja Prabowo: Anggaran Infrastruktur Dipangkas, PSN Belum Jelas

    100 Hari Kerja Prabowo: Anggaran Infrastruktur Dipangkas, PSN Belum Jelas

    Bisnis.com, JAKARTA – Masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tepat memasuki 100 hari kerja pada hari ini, Selasa (28/1/2025). Sebelumnya, keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024.

    Meski telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, sektor infrastruktur tampak menjadi salah satu yang kurang tersentuh sepanjang 100 hari pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran.

    Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menyoroti keputusan pemerintah yang belum kunjung menerbitkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    Pasalnya, dokumen itu diperlukan sebagai pedoman awal rencana pembangunan Indonesia sepanjang satu periode pemerintahan.

    “Satu hal yang patut diperhatikan yakni RPJMN sebagai dokumen teknokratis kebijakan ekonomi itu belum. Sampai saat ini juga belum di-publish dan belum diresmikan,” kata Yose dalam Diskusi Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo yang dilakukan secara Daring, dikutip Selasa (28/1/2025).

    Padahal, tambah Yose, pemerintahan baru semestinya sudah harus merilis dokumen RPJMN terhitung 3 bulan sejak dilantik.Dengan demikian, dirinya meminta agar hal itu dapat segera direalisasikan guna mempertajam arah pembangunan nasional.

    “Jadi policy-nya masih ad hoc, masih kelihatannya seperti masih di tahap kampanye. Sehingga retorika-retorika itu yang masih terus kemungkinan dikeluarkan. Padahal tentu dunia bisnis, dunia usaha dan akademisi sudah menunggu-nunggu arah kebijakan itu seperti apa,” ujarnya.

    Pemangkasan Anggaran Infrastruktur

    Selain masalah pembentukan dokumen RPJMN yang tidak kunjung terlihat, isu mengenai pemangkasan anggaran infrastruktur juga menjadi salah satu yang disorot sepanjang 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam kabar terbarunya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025. Dalam beleid tersebut dituliskan bahwa Anggaran Infrastruktur bakal dipangkas hingga 34,3%.

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    “Efisiensi atas anggaran belanja seluruh Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp256,1 triliun,” tulis Sri Mulyani dalam suratnya.

    Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad memproyeksi pemangkasan itu bakal berdampak pada kondisi ekonomi nasional.

    “Infrastruktur itu kan sebagian besar belanja modal. Kalau belanja modal berkurang, biasanya government expenditure dalam pembentukan PDB atau ekonomi secara umum pasti mengalami koreksi gitu ya. Jadi saya kira ya dampak ekonominya masih agak cukup besar lah begitu ya,” kata Tauhid.

  • Beda Strategi di 100 Hari: Prabowo Pilih Efisiensi, Jokowi Pangkas Subsidi

    Beda Strategi di 100 Hari: Prabowo Pilih Efisiensi, Jokowi Pangkas Subsidi

    Bisnis.com, JAKARTA — Setiap presiden memiliki strategi untuk membiayai program dan target-target yang telah dijanjikan selama kampanye. Presiden Prabowo Subianto misalnya, telah mengeluarkan instruksi berisi anjuran efisiensi anggaran besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung nilainya lebih dari Rp306 triliun.

    Langkah penghematan ala Prabowo itu dilakukan di tengah ruang fiskal yang masih terbatas. Rasio utang tembus di angka 39%. Sementara itu rasio pajak stagnan di kisaran angka 10%.

    Adapun sasaran efisensi anggaran Prabowo adalah sejumlah pengeluaran belanja di kementerian atau lembaga hingga dana transfer bagi pemerintah daerah (pemda).

    Dikutip melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 terdapat dua sumber utama pemangkasan tersebut.

    Dalam beleid yang diteken Prabowo pada 22 Januari 2025 ini, Kepala Negara bakal memangkas anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp256,1 triliun. 

    Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming RakaPerbesar

    Prabowo juga memotong alokasi dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun. Dia juga menginstruksikan para menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih agar segera mengidentifikasi pos-pos yang bisa ditekan. Meski begitu, efisiensi anggaran tidak termasuk untuk belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos).

    “Identifikasi rencana efisiensi sebagaimana dimaksud pada angka 1, meliputi belanja operasional dan non-operasional. Sekurang-kurangnya terdiri atas belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin,” demikian bunyi beleid ketiga poin kedua, dikutip Kamis (23/1/2025).

    Nantinya, setiap pejabat pemerintahan harus segera menyampaikan hasil identifikasi rencana efisiensi anggaran kepada mitra komisi Dewan Perwakilan rakyat (DPR) untuk mendapat persetujuan.

    Prabowo menginginkan apabila sudah mendapat persetujuan DPR RI, maka pembantunya di kabinet merah putih itu segera melapor kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, paling lambat 14 Februari 2025. 

    Tujuannya, Bendahara Negara itu akan bakal memblokir pos anggaran yang dihemat K/L. Sedangkan, kepala daerah diminta untuk menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Ini sebagai imbas dari dana TKD sebesar Rp50,59 triliun yang dipangkas Prabowo.

    “Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar-perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya,” demikian bunyi beleid ketujuh butir kelima.

    Jokowi Pangkas Subsidi 

    Langkah konsolidasi fiskal Prabowo  sejatinya juga dilakukan oleh Presiden ke Joko Widodo alias Jokowi. Pada awal pemerintahannya pada tahun 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani mengambil kebijakan tidak populis. Belanja subsidi energi dipangkas kemudian dialihkan ke sektor-sektor yang lebih produktif untuk pembangunan infrastruktur dan program lainnya.

    Dalam catatan Bisnis, pada tahun 2015, sejak memegang tampuk kekuasaan, Jokowi awalnya tidak ingin mengulangi kebijakan subsidi pendahulunya. Subsidi diupayakan tepat sasaran. Jatah subsidi energi juga dipangkas. Tahun 2015 subsidi energi hanya dialokasikan sebesar Rp119,1 triliun.

    Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan APBN terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 yang tercatat menggelontorkan Rp341,8 triliun untuk subsidi energi. Alokasi anggaran itu terdiri dari Rp240 triliun untuk subsidi BBM dan LPG serta subsidi listrik senilai Rp101,8 triliun.

    Jika dikalkulasikan, anggaran subsidi energi tahun 2014 setara dengan 3,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang pada tahun itu mencapai Rp10.542,7 triliun. Angka ini berbanding terbalik dengan anggaran infrastuktur tahun 2014 yang hanya sebesar Rp178 triliun. 

    Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) Perbesar

    Pemangkasan anggaran subsidi pada awal pemerintahan Jokowi semula dilakukan untuk memberikan ruang fiskal yang lebih lebar untuk kepentingan pembangunan infrastruktur. Tujuannya, uang yang semula habis dibakar untuk subsidi BBM dan tetek bengeknya itu, dialirkan untuk kepentingan infrastruktur. Pada tahun 2015, anggaran infrastuktur bahkan berhasil tembus di angka Rp290 triliun.

    Tren pemangkasan anggaran subsidi negeri terus berlanjut pada tahun 2016. Saat itu pemerintah hanya mengalokasikan anggaran subsidi energi sebesar Rp106,8 triliun. Namun demikian, untuk anggaran infrastruktur angkanya naik menjadi Rp313,5 triliun. Kebijakan pemangkasan anggaran subsidi energi terus berlangsung pada tahun 2017.

    Pada tahun 2017, pemerintah menggelontorkan anggaran subsidi energi sebesar Rp97,6 triliun. Rata-rata subsidi energi tahun 2015-2017 menunjukkan adanya penurunan rata-rata sebesar 9,5 persen. Sementara anggaran infrasturktur terus meroket, pada waktu itu pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp400,9 triliun.

    Kebijakan pemangkasan subsidi energi berhenti pada tahun 2018. Pasalnya pada waktu itu, APBN mengalami turbulensi karena melonjaknya Indonesia crude price atau ICP yang diluar ekspektasi APBN. Akibatnya anggaran subsidi energi bengkak dari Rp97,6 triliun pada tahun 2017, menjadi Rp153,5 triliun pada tahun 2018.

    Meski anggaran subsidi energi naik, hal itu tidak mempengaruhi alokasi belanja infrastruktur yang justru naik menjadi Rp410,4 triliun.

    Anggaran subsidi berangsur turun pada tahun 2019 menjadi Rp136,9 triliun pada 2019 dan pada tahun 2020 menjadi Rp125,3 triliun. Pada dua tahun tersebut alokasi anggaran infrastruktur tercatat sebesar Rp415 triliun dan Rp423,3 triliun.

    Pada tahun 2021 seiring dengan berlakunya APBN pandemi Covid-19, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi sebesar Rp110,5 triliun. Namun angka subsidi energi kembali naik pada tahun 2022 dengan alokasi sebesar Rp134 triliun. Realisasi subsidi energi pada tahun 2022 bahkan membengkak di atas Rp200 triliun menyusul kenaikan tren harga minyak mentah global.

    Setali tiga uang, untuk mengantisipasi fenomena tahun 2022 terulang, pemerintah mengalokasikan belanja subsidi energi pada tahun 2023 sebesar Rp211,9 triliun atau hampir mendekati jumlah subsidi energi yang digelontorkan oleh SBY pada akhir pemerintahannya sebesar Rp240 triliun.

    Tahun 2024, di tengah ketidakpastian global dan harga minyak yang cenderung fluktuatif pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi sebanyak Rp185,8 triliun atau turun dibandingkan alokasi tahun 2023. Ada sejumlah pertimbangan yang membuat penurunan alokasi anggaran tersebut. 

    Pertama, tingginya harga komoditas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan subsidi energi. Kedua, LPG tabung 3 kg dan solar masih didistribusikan secara terbuka. Ketiga, validitas data masyarakat yang berhak menerima subsidi belum akurat. Keempat,  kebutuhan anggaran yang meningkat seiring dengan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan kepada EBT.

    Pengamat Mengkritisi 

    Lembaga think-tank Center of Economic and Law Studies alias Celios mengkritisi instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat belanja pemerintah hingga Rp306,69 triliun karena hanya menunjukkan inkonsistensi dan tebang pilih.

    Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar menilai penghematan belanja pemerintah merupakan langkah yang tidak perlu diambil apabila dari awal Prabowo membentuk kabinet yang ramping sehingga lebih efisien anggaran.

    Masalahnya, Prabowo malah membentuk Kabinet Merah Putih yang super jumbo. Setidaknya Ada 136 pejabat negara yang menempati posisi menteri, wakil menteri, kepala lembaga/badan, serta utusan khusus presiden di Kabinet Merah Putih.

    Riset Celios mendapati bahwa belanja pemerintah berpotensi bengkak hingga Rp1,95 triliun untuk lima tahun ke depan akibat kabinet gemuk tersebut.

    Pembengkakan tersebut hanya berasal dari kenaikan anggaran untuk biaya gaji dan operasional para menteri dan wakil menteri senilai Rp389,4 miliar per tahun. Estimasi perhitungan Celios belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.

    Singkatnya, Media menyebut penghematan belanja pemerintah sebesar Rp306,69 triliun yang diinstruksikan itu menunjukkan langkah yang tidak konsisten.

    “Pemerintah terlihat hemat di bawah tapi boros di atas,” ujar Media kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

    Dia juga menilai Prabowo terkesan kompromistis. Media mencontohkan, anggaran untuk birokrasi kementerian justru besar akibat banyaknya pos baru dalam kabinet.

    Selain itu, sambungnya, proyek atau program ambisius seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara maupun insentif untuk proyek strategis nasional (PSN) yang tidak ada urgensinya seperti PIK2 tidak masuk dalam sasaran pemangkasan.

    Media khawatir apabila efisiensi tidak dirancang secara hati-hati maka program perlindungan sosial seperti bantuan tunai, subsidi energi, dan program pengentasan kemiskinan bisa ikut terpangkas.

    “Ini berbahaya, terutama di tengah meningkatnya kesenjangan dan dampak ekonomi global seperti kenaikan harga pangan atau energi,” jelasnya.

  • 100 Hari Prabowo, Presiden Diminta Hilangkan Budaya Korupsi di Lingkungan Aparat Penegak Hukum

    100 Hari Prabowo, Presiden Diminta Hilangkan Budaya Korupsi di Lingkungan Aparat Penegak Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Laode M Syarif meminta Presiden Prabowo Subianto yang sudah genap 100 hari memimpin pemerintahan, agar memberantas praktik korupsi yang makin membudaya di lingkup aparat penegak hukum.

    “Kita sangat berharap, presiden untuk merapikan lebih dahulu korupsi di tingkat aparat para penegak hukum Indonesia, termasuk KPK, polisi dan kejaksaan yang memiliki kuasa menegakkan hukum,” kata Laode saat konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Merespons 100 Hari Presiden Prabowo di Griya Gus Dur, Pegangsaan, Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Laode mengatakan pemberantasan korupsi di lingkungan lembaga penegak hukum wajib dilakukan, jika Prabowo ingin Indonesia bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. 

    Laode berharap Presiden Prabowo menjadi panglima dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya kepala negara punya kuasa untuk memberantas korupsi dan memperbaiki politik di Indonesia. 

    “Beliau bisa menjadi panglima perlindungan lingkungan di Indonesia. Jadi kita berharap Presiden Prabowo menjadi panglima pemberantasan korupsi,” tegasnya mengomentari 100 hari pemerintah Prabowo-Gibran.

    Laode mencontohkan vonis yang dijatuhkan hakim kepada terdakwa kasus korupsi timah Harvey Moeis tidak sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (MA) yang berlaku. Harvey divonis 6,5 tahun penjara terhadap terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.

    “Sudah ada peraturan MA tentang panduan untuk pemberian hukuman, termasuk khususnya yang berhubungan dengan Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi. Memang putusan yang pertama tidak mengikuti panduan yang MA,” ucapnya.

    Disebutkan dalam panduan peraturan MA telah diatur hukuman yang ideal berdasarkan jumlah kerugian negara yang ditimbulkan dari korupsi tersebut.

    Maka dari itu, ia mengkritik adanya pemberian remisi atau pengurangan masa hukuman terhadap narapidana kasus korupsi. 

    Selain itu, pihaknya juga mendukung pemerintah sebagai lembaga eksekutif bersama DPR menyelesaikan Rancangan Undang-Undang tentang perampasan aset kepada koruptor. Hal itu jauh lebih baik akan kesungguhan dalam memberantas korupsi.

  • PT JKT selesaikan 100% pembongkaran GT Tebing Tinggi 

    PT JKT selesaikan 100% pembongkaran GT Tebing Tinggi 

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    PT JKT selesaikan 100% pembongkaran GT Tebing Tinggi 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) telah tuntaskan 100% pembongkaran Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi sejak 19 Januari 2025 dimana hal ini merupakan upaya salah satu strategi dalam menjaga kelancaran lalu lintas (lalin) di Ruas Tol MKTT saat libur panjang hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dan tahun baru Imlek 2576 Kongzili, 24 Januari-2 Februari 2025. 

    Keberadaan Jalan Tol MKTT sebagai nadi utama yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan area strategis di wilayah Medan Raya maupun Tebing Tinggi menjadi fokus PT JKT dalam mewujudkan kelancaran konektivitas wilayah yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara sebagaimana program Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pembongkaran GT Tebing Tinggi yang terletak di km 86 ini merupakan tindak lanjut atas integrasi Ruas Tol MKTT,  Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) dan Ruas Tol Indrapura-Kisaran (Inkis) yang telah diimplementasikan sejak 2 April 2024. Pembongkaran dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama telah tuntas dilaksanakan pada 18 Desember 2024 sedangkan tahap kedua telah rampung sejak 19 Januari 2025.

    Direktur Utama PT JKT, Thomas Dwiatmanto menyatakan pembongkaran tahap dua GT Tebing Tinggi Ruas Tol MKTT merupakan salah satu upaya PT JKT meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol menjelang libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek 2025. 

    “Dengan hilangnya gerbang tol utama, pengguna jalan juga dapat menikmati perjalanan lebih lancar, aman dan nyaman terutama saat melintasi km 86,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Selasa (28/1).

    Demi keamanan dan kelancaram selama berkendara di Jalan Tol MKTT, PT JKT mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan, kondisi pengemudi dalam keadaan prima, memeriksa kecukupan saldo uang elektronik dan bahan bakar minyak, mematuhi batas kecepatan aman berkendara di jalan tol dan beristirahat secukupnya serta memanfaatkan fasilitas umum dengan bijak di rest area km 65 A (arah Medan) dan km 65 B (arah Tebing Tinggi).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kunjungi Pasar Atom Surabaya, Wapres Gibran: Jalan-jalan Aja

    Kunjungi Pasar Atom Surabaya, Wapres Gibran: Jalan-jalan Aja

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama keluarga yang mengunjungi Pasar Atom Surabaya pada Selasa (28/1/2025). Dia mengaku kunjungan tersebut hanya jalan-jalan, meski sempat didampingi Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

    “Jalan-jalan saja,” ucap Gibran sambil melambai tangan meninggalkan Pasar Atom, Selasa siang.

    Sejak tiba di Pasar Atom Surabaya sekitar pukul 11.00 WIB, Gibran didampingi oleh istrinya Selvi Ananda dan dua anaknya, Jan Ethes bersama La Lembah Manah.

    Mereka juga terlihat membeli jajanan khas Pasar Atom berupa cakue dan manisan. Setelahnya dia makan bersama Pj. Gubernur Adhy Karyono satu meja.

    Dari situ, Adhy menyampaikan pihaknya bersama Gibran disela-sela makan mereka sempat diskusi banyak topik, salah satunya reformasi birokrasi di pemerintahan daerah.

    “Saya diskusi lainnya terkait dengan ya reformasi birokrasi di pemerintah daerah. Kemudian terkait data targeting perlindungan sosial, bansos,” jelas Adhy Karyono kepada awak media, Selasa siang.

    Adhy juga merinci bahwa diskusi mereka ini tidak hanya sebatas reformasi birokrasi di pemerintahan daerah, namun juga mencakup ide-ide inovatif untuk mengatasi kemiskinan.

    “Ya (selain reformasi birokrasi) ide-ide terkait penyelesaian persoalan-persoalan kemiskinan,” jelas Adhy. [ram/beq]

  • 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, Gen Z Paling Puas

    100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, Gen Z Paling Puas

    Bisnis.com, JAKARTA–Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa Gen Z menjadi generasi paling puas dengan 100 hari kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa ada 81,7 persen Gen Z yang merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 16-22 Januari 2025 kemarin.

    “Gen Z menjadi salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo, sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin,” tuturnya di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Burhanuddin juga menjelaskan generasi baby boomers menjadi generasi kurang puas dengan kinerja Prabowo Subianto. Menurutnya, selisih kepuasan gen z dan baby boomers cukup tebal yakni 8,3 persen.

    “Angkanya cukup tinggi selisihnya, 81,7% gen z yang puas, sementara dari kelompok baby boomers, yang puas 73,4%,” tuturnya.

    Kendati demikian, Burhanuddin menjelaskan angka kepuasan masyarakat secara umum terhadap 100 hari kinerja Presiden Prabowo mencapai 79,3 persen.

    Menurutnya, ada lebih dari 20 alasan yang menjadi alasan kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Tanah Air terhadap kinerja Prabowo Subianto.

    “Ada juga yang menyebut sering memberi bantuan (5,9%), program makan bergizi gratis (5,7%) membawa perubahan (3,5%), macam-macam ini alasannya,” ujarnya.