Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Wapres Gibran Berharap Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Wapres Gibran Berharap Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyebut program makan bergizi gratis yang sudah berjalan selama satu bulan disambut baik masyarakat. Gibran mengatakan sebelum dirinya dilantik sudah banyak masyarakat yang menagih realisasi program makan bergizi gratis. 

    Hal itu disampaikan Wapres Gibran dalam sambutan saat menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (9/2/2025).

    “Ini adalah program yang ditunggu-tunggu, bahkan saya selalu ditagih-tagih tentang program itu, bahkan sebelum dilantik, tiap hari orang bertanya, kapan makan siang gratis, kapan makan siang gratis,” kata Gibran.

    Gibran menjelaskan, saat ini program makan bergizi gratis sudah berjalan di berbagai wilayah. Ia berharap program unggulan pemerintah itu bisa mencakup ke seluruh wilayah Tanah Air, dan penyalurannya lebih merata sehingga bisa dinikmati oleh penerima.

    “Ini bulan Januari kemarin sudah berjalan di beberapa tempat. Harapannya nanti lebih merata,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga mengapresiasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) yang mendukung program pemerintah, termaksud makan bergizi gratis.

    “Saya juga ingin mengapresiasi, tadi sudah dipaparkan Pak Ketua, bahwa Matakin selalu bersinergi dengan visi-visi bapak presiden, terutama untuk program makan bergizi gratis,” tutupnya.

  • Menag: Pemimpin Harus Lurus, Jangan Salah Gunakan Kekuasaan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Februari 2025

    Menag: Pemimpin Harus Lurus, Jangan Salah Gunakan Kekuasaan Nasional 9 Februari 2025

    Menag: Pemimpin Harus Lurus, Jangan Salah Gunakan Kekuasaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    berbicara mengenai pemimpin yang harus berperilaku lurus untuk meluruskan hati seluruh rakyat.
    Hal tersebut sesuai dengan tema Perayaan Hari Raya Tahun Baru
    Imlek 2025
    Tingkat Nasional di TMII, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025), yang turut dihadiri Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    .
    “Tema Imlek pada tahun ini ialah, ‘perilaku lurus pemimpin akan meluruskan hati seluruh rakyat’. Tema ini menjadi pengingat untuk kita semua, baik yang duduk di jabatan maupun yang tidak,” ujar Nasaruddin, Minggu sore.
    “Pemimpin laksana angin dan rakyat laksana rumput. Ke mana angin mengarah, maka ke situ rumput merebah,” ujar dia.
    Nasaruddin menjelaskan, seorang pemimpin tentu memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, sikap, dan moral rakyat.
    Ia menyebutkan, jika pemimpin menunjukkan sikap jujur, adil, dan berintegritas, rakyat pun terinspirasi untuk meneladani dan mengikuti nilai-nilai tersebut.
    “Tentu pemimpin yang lurus, senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan senantiasa bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” kata Nasruddin.
    Menurut Nasaruddin, pesan itu senantiasa disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai macam kesempatan.
    Lalu, Nasaruddin mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
    Menurut dia, untuk memimpin bangsa yang kaya akan keberagaman, diperlukan pemimpin yang lurus dalam ucapan dan perilakunya.
    “Tema Imlek ini sangat relevan dengan upaya kita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan modern. Dalam konteks Indonesia, seorang pemimpin yang lurus adalah pemimpin yang memiliki integritas, kejujuran, dan komitmen terhadap keadilan serta kesejahteraan rakyat,” kata Nasaruddin.
    “Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa keberhasilan kita menjaga persatuan di dalam keberagaman sangat dipengaruhi oleh keteladanan pemimpin yang memprioritaskan kepentingan rakyat di atas segalanya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Batal Hadiri Perayaan Imlek 2025, Gibran: Doa Beliau Menyertai Bapak-Ibu Semua
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Februari 2025

    Prabowo Batal Hadiri Perayaan Imlek 2025, Gibran: Doa Beliau Menyertai Bapak-Ibu Semua Nasional 9 Februari 2025

    Prabowo Batal Hadiri Perayaan Imlek 2025, Gibran: Doa Beliau Menyertai Bapak-Ibu Semua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    memohon maaf karena batal menghadiri Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2025 Tingkat Nasional.
    Gibran pun menyampaikan salam hangat dari Prabowo kepada para hadirin.
    “Saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek Gong Xi Fa Cai, Kiong Hi, Kiong-i. Salam hangat dari Bapak Presiden. Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini,” ujar Gibran di TMII, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025).
    Gibran mengatakan Prabowo menitipkan doa dan harapan kepada para hadirin.
    Mantan wali kota Solo ini pun mengaku senang karena bisa hadir dalam suasana perayaan Imlek yang penuh suka cita.
    “Tapi doa dan harapan beliau selalu menyertai bapak/ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh suka cita,” kata Gibran.
    “Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” ujar dia.
    Sementara itu, Gibran berharap persatuan, kerukunan, dan toleransi di Indonesia terus terjaga.
    Dia mendoakan seluruh hadirin tetap sehat dan diberi keberkahan yang melimpah.
    “Semoga bapak/ibu semua diberikan kesehatan, umur panjang, keberkahan, dan sekali lagi terima kasih untuk Matakin,” kata Gibran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran: Saya Selalu Ditagih, "Kapan Makan Siang Gratis?"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Februari 2025

    Gibran: Saya Selalu Ditagih, "Kapan Makan Siang Gratis?" Nasional 9 Februari 2025

    Gibran: Saya Selalu Ditagih, “Kapan Makan Siang Gratis?”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    bercerita, sebelum dilantik sebagai wakil presiden, ia sering ditagih oleh masyrakat mengenai kapan dimulainya program
    makan bergizi gratis
    .
    Hal tersebut disampaikan Gibran saat menghadiri Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 Tingkat Nasional di
    Taman Mini Indonesia Indah
    (TMII), Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025).
    “Ini adalah program yang ditunggu-tunggu, bahkan saya selalu ditagih-tagih tentang program itu. Bahkan sebelum dilantik, setiap hari orang nanya, ‘kapan makan siang gratis? Kapan makan siang gratis?’” kata Gibran, Minggu sore.
    Gibran mengatakan, makan bergizi gratis sudah resmi diluncurkan dan dihadirkan di beberapa tempat pada Januari 2025 ini.
    Mantan wali kota Solo ini pun berharap, ke depannya pembagian makan bergizi gratis bisa dilakukan secara merata.
    “Ini bulan Januari kemarin sudah berjalan di beberapa tempat, ini harapannya nanti lebih merata,” kata Gibran.
    Di samping itu, Gibran berterima kasih kepada para aparat yang telah bertugas untuk mengamankan
    perayaan Imlek 2025
    .
    Dia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bersatu, saling mendukung, dan saling membantu dalam menghadapi beragam tantangan ke depan, baik itu terkait ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, maupun dampak perubahan iklim yang semakin berat.
    “Semoga dengan persatuan, kerukunan, dan toleransi yang terus terjaga, Indonesia terus mampu melaju untuk menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045, sesuai visi-visi Bapak Presiden kita,” kata Gibran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disebut Paling Beruntung, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Disebut Paling Beruntung, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut tiga shio yang paling beruntung pada Tahun Baru Imlek 2025. Ternyata salah satunya, shio kelinci. 

    Hal tersebut dia ungkapkan dalam acara Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional MATAKIN yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (9/2/2025). 

    Awalnya, Gibran sempat mengabsen para hadirin di acara. Dia mengabsen warga yang lahir pada shio ayam, kerbau, dan ular. 

    “Ini coba kita absen dulu. Di sini Bapak Ibu siapa yang shio ayam? Sedikit, coba tangannya diangkat. Shio kerbau? Banyak juga. Shio tikus?” ucap Gibran. 

    Usai mengabsen satu-satu, Gibran kemudian mengatakan bahwa tiga shio yang ia sebut tersebut adalah shio yang paling beruntung pada tahun ini. 

    “Ini tadi kalau saya dengar ketiga shio itu adalah shio yang paling beruntung tahun ini. Benar begitu ya Pak Ketua ya? [pengurus pusat MATAKIN Budi S. Tanuwibow]. Tapi yang lain, shio yang lain juga semoga tetap beruntung dan bahagia,” ujar Gibran. 

    Lanjutnya, Gibran menyebut bahwa dirinya dan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki shio yang sama, yakni shio kelinci. 

    “Kebetulan kalau saya dan Pak Presiden shio-nya sama. Sama-sama shio kelinci,” ujarnya. 

    Dalam kesempatan itu,

    Gibran menyampaikan tantangan dan harapan di tengah ketidakpastian yang terjadi saat ini, termasuk agar Tanah Air dapat terus bersatu. 

    “Mari Bapak-Ibu, di tahun yang baru ini kita sebagai bangsa yang bersatu dapat terus bergandengan tangan, saling mendukung, saling membantu dalam menghadapi beragam tantangan ke depan,” kata Gibran dalam pidatonya. 

    Adapun, dia menyebut beberapa tantangan mulai dari perekonomian hingga iklim.

    “Baik itu terkait ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik maupun dampak perubahan iklim yang semakin berat,” jelasnya. 

    Sebab demikian, putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu berharap agar persatuan, kerukunan, dan toleransi yang terus terjaga. Hal ini dalam maksud untuk visi Indonesia Emas 2045. 

    “[Agar] Indonesia terus mampu melaju untuk menjadi negara maju menuju Indonesia emas 2045, sesuai visi-visi Bapak Presiden kita,” ujar Gibran. 

    Terlebih, ia juga berharap agar Imlek 2025 kali ini, yakni tahun ular kayu dapat membawa hal-hal positif. 

    “Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” ucapnya. 

    Sebagai informasi, kehadiran Gibran sendiri mewakilkan Presiden Prabowo Subianto yang seharusnya dijadwalkan hadir dalam kesempatan tersebut. Ia kemudian memberikan ucapan maaf. 

    “Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Tapi doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh suka cita,” jelasnya. 

  • Hadiri Perayaan Imlek 2025, Gibran Berharap Tahun Ular Kayu Bawa Keberuntungan

    Hadiri Perayaan Imlek 2025, Gibran Berharap Tahun Ular Kayu Bawa Keberuntungan

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional MATAKIN yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (9/2/2025). Dia berharap tahun ular kayu membawa keberuntungan. 

    Gibran menyampaikan tantangan dan harapan di tengah ketidakpastian yang terjadi saat ini, termasuk agar Tanah Air dapat terus bersatu. 

    “Mari Bapak-Ibu, di tahun yang baru ini kita sebagai bangsa yang bersatu dapat terus bergandengan tangan, saling mendukung, saling membantu dalam menghadapi beragam tantangan ke depan,” jelas Gibran dalam pidatonya. 

    Adapun, dia menyebut beberapa tantangan mulai dari perekonomian hingga iklim.

    “Baik itu terkait ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik maupun dampak perubahan iklim yang semakin berat,” jelasnya. 

    Sebab demikian, putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu berharap agar persatuan, kerukunan, dan toleransi yang terus terjaga. Hal ini dalam maksud untuk visi Indonesia Emas 2045. 

    “[Agar] Indonesia terus mampu melaju untuk menjadi negara maju menuju Indonesia emas 2045, sesuai visi-visi Bapak Presiden kita,” ujar Gibran. 

    Terlebih, ia juga berharap agar Imlek 2025 kali ini, yakni tahun ular kayu dapat membawa hal-hal positif. 

    “Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” ucapnya. 

    Sebagai informasi, kehadiran Gibran sendiri mewakilkan Presiden Prabowo Subianto yang seharusnya dijadwalkan hadir dalam kesempatan tersebut. Ia kemudian memberikan ucapan maaf. 

    “Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Tapi doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh suka cita,” jelasnya. 

  • Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Pakar UGM: Kebijakan Blunder atau Langkah Strategis?

    Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Pakar UGM: Kebijakan Blunder atau Langkah Strategis?

    Yogyakarta (beritajatim.com)- Seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan mendapat beragam respons, mulai dari dukungan hingga kritik tajam. Beberapa kebijakan dinilai belum efektif, terutama dalam aspek hukum, ekonomi, dan politik pemerintahan.

    Tantangan dalam Supremasi Hukum dan Demokrasi

    Dosen Fakultas Hukum UGM, Dr. Hendry Noor Julian, menyoroti melemahnya sistem check and balance dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengutip teori Donald Black dalam The Behavior of Law yang menyatakan bahwa kedekatan politik dapat melemahkan daya berlaku hukum. Dominasi koalisi besar di parlemen dikhawatirkan mengurangi efektivitas pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

    Selain itu, wacana Prabowo tentang pemberian maaf bagi koruptor menuai polemik. Dari sudut pandang hukum, kebijakan ini dianggap bisa melemahkan prinsip keadilan dan kepastian hukum. “Jika benar ada mekanisme yang memungkinkan koruptor bebas setelah mengembalikan uang negara, maka ini bisa membuka celah baru dalam penegakan hukum,” ujar Hendry dalam siaran pers.

    Janji Kampanye dan Realitas Implementasi

    Dari perspektif politik, Dr. Mada Sukmajati dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM menilai bahwa realisasi delapan program prioritas Asta Cita masih minim kejelasan. Program seperti makan siang bergizi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis belum memiliki mekanisme implementasi yang jelas.

    “Dalam 100 hari pertama, seharusnya sudah ada desain konkret. Namun, yang terlihat masih bersifat parsial dan belum jelas bagaimana cara merealisasikannya,” ungkapnya.

    Mada juga mempertanyakan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, yang diklaim mencapai 80 persen. Ia menyoroti kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi hasil survei tersebut, seperti optimisme publik atau cara survei dilakukan.

    Kebijakan Ekonomi: Solusi atau Langkah Desperatif?

    Ekonom UGM, Dr. Yudistira Hendra Permana, mengkritik kebijakan penghapusan utang bagi UMKM, petani, dan nelayan. Ia menilai kebijakan ini lebih sebagai langkah desperatif daripada solusi jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi.

    “Apakah ini benar-benar bertujuan untuk merangsang ekonomi, atau justru tanda bahwa pemerintah kehabisan opsi?” ujarnya.

    Selain itu, pemangkasan anggaran di berbagai sektor akibat defisit fiskal juga menjadi perhatian. Target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan dianggap terlalu ambisius, terutama mengingat perlambatan ekonomi global dan ancaman deflasi di dalam negeri.

    “Capaian 8 persen sulit terwujud tanpa strategi konkret dan kebijakan ekonomi yang lebih terstruktur,” tambah Yudistira.

    Militerisasi Program Pemerintah: Efektif atau Berisiko?

    Sementara Pakar Politik, Mada Sukmajati juga menyoroti ketergantungan Prabowo pada jejaring militer dalam implementasi kebijakan. Militer dilibatkan dalam program strategis seperti distribusi makan siang gratis.

    “Meski pendekatan ini dapat mempercepat implementasi, namun berpotensi menimbulkan persoalan dalam aspek hukum dan demokrasi,” jelasnya.

    Evaluasi Awal yang Menentukan

    Evaluasi 100 hari pemerintahan menjadi momen penting untuk melihat arah kebijakan dan komitmen pemimpin dalam merealisasikan janji kampanye. Meskipun belum menjadi penentu keberhasilan akhir, periode ini menunjukkan tantangan serta peluang bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Publik dan media diharapkan terus mengawal jalannya pemerintahan agar kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. [aje]

  • Hari Pers Nasional, Menteri Agama Berharap Insan Pers jadi Pencerah Umat Dalam Lestarikan Alam  – Halaman all

    Hari Pers Nasional, Menteri Agama Berharap Insan Pers jadi Pencerah Umat Dalam Lestarikan Alam  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025. 

    Dirinya berharap pers Indonesia terus berkembang maju, serta terdepan dalam mengedukasi dan mencerahkan umat. 

    Peran pers sangat penting tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tapi juga dalam pelestarian alam dan mewujdukan ketahanan pangan. 

    “Selamat Hari Pers Nasional. Terus jadi pencerah umat dalam melestarikan alam untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Minggu (9/2/2025).

    “Terima kasih atas jalinan kerja sama antara pers dan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam upaya menjaga harmoni alam,” tambahnya. 

    Nasaruddin mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. 

    Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks global masa kini. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada kerusakan iklim. 

    Laporan World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada 2050. 

    Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan. 

    Pada tingkat tertentu, ini bisa memicu perebutan sumber daya alam dan bisa menimbulkan konflik. 

    Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman utama bagi stabilitas global dalam satu dekade mendatang

    Menurut Nasaruddin, menjaga kelestarian lingkungan dan juga ketahanan pangan menjadi tugas keagamaan. 

    Upaya melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat manusia.

    “Peran pers dalam konteks ini sangat penting. Pers bisa menjadi sumber inspirasi atas berbagai keberhasilan aksi iklim yang dilakukan umat dalam melestarikan alam, sehingga bisa menjadi contoh,” tutur Nasaruddin. 

    Pers, menurut Nasaruddin, juga berperan penting dalam mengungkap beragam praktik eksploitatif yang berakibat pada kerusakan alam dan mengancam ketahanan pangan. 

    “Setiap agama mengajarkan pentingnya pelestarian alam dan melarang tindakan perusakan. Sinergi pers, umat dan aparat sangat strategis dalam mengawal asta cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran terkait kemandirian bangsa, ketahanan pangan, dan harmoni alam,” katanya. 

    “Selamat Hari Pers Nasional. Mari bergandengan tangan untuk melaksanakan kewajiban agama dalam merawat lingkungan dan menjaga katahanan pangan bangsa,” pungkasnya. 

  • Hari Pers Nasional, Menag Harap Pers Jadi Pencerah Umat untuk Menjaga Alam

    Hari Pers Nasional, Menag Harap Pers Jadi Pencerah Umat untuk Menjaga Alam

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025.Foto/istimewa

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Menag berharap pers Indonesia terus berkembang maju, serta terdepan dalam mengedukasi dan mencerahkan umat.

    Peran pers sangat penting tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tapi juga dalam pelestarian alam dan mewujudkan ketahanan pangan. “Selamat Hari Pers Nasional. Terus jadi pencerah umat dalam melestarikan alam untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” pesan Menag di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

    “Terima kasih atas jalinan kerja sama antara pers dan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam upaya menjaga harmoni alam,” sambungnya.

    Menag mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks global masa kini. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada kerusakan iklim. Laporan World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada 2050.

    Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan. Pada tingkat tertentu, ini bisa memicu perebutan sumber daya alam dan bisa menimbulkan konflik. Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman utama bagi stabilitas global dalam satu dekade mendatang

    Menurut Nasaruddin Umar, menjaga kelestarian lingkungan dan juga ketahanan pangan menjadi tugas keagamaan. Upaya melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat manusia.

    “Peran pers dalam konteks ini sangat penting. Pers bisa menjadi sumber inspirasi atas berbagai keberhasilan aksi iklim yang dilakukan umat dalam melestarikan alam, sehingga bisa menjadi contoh,” papar Menag.

    “Pers juga berperan penting dalam mengungkap beragam praktik eksploitatif yang berakibat pada kerusakan alam dan mengancam ketahanan pangan. Setiap agama mengajarkan pentingnya pelestarian alam dan melarang tindakan perusakan. Sinergi pers, umat dan aparat sangat strategis dalam mengawal asta cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran terkait kemandirian bangsa, ketahanan pangan, dan harmoni alam,” tegasnya.

    “Selamat Hari Pers Nasional. Mari bergandengan tangan untuk melaksanakan kewajiban agama dalam merawat lingkungan dan menjaga ketahanan pangan bangsa!” tandasnya.

    (cip)

  • Inacraft 2025 Bidik Transaksi dan Kontrak Dagang Rp124,5 Miliar  – Halaman all

    Inacraft 2025 Bidik Transaksi dan Kontrak Dagang Rp124,5 Miliar  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pameran produk kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta akhir pekan ini menargetkan transaksi penjualan  Rp100 miliar.

    Inacraft 2025 diikuti 1.061 peserta yang terdiri peserta individu sebanyak 729 booth, 199 booth peserta kementerian/dinas dam 25 booth peserta BUMN, serta 19 booth peserta dari luar negeri.

    Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman mengatakan, dari pameran ini juga diharapkan terjadi kontrak dagang senilai 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp24,5 miliar. 

    “Target yang telah ditetapkan tahun ini lebih tinggi dari perolehan hasil transaksi tahun lalu yang mencapai transaksi sekitar Rp75 miliar,” kata Maman dalam keterangannya di sela-sela penyelanggaraan Inacraft belum lama ini.

    Di Inacraft 2025 juga digelar perayaan ulang tahun ASEPHI yang ke-50 tahun.

    Berbagai jenis produk yang dipamerkan meliputi batik, tenun, songket, jewelry, aksesoris, produk fashion, muslim fashion, bordir, ecoprint, household & housewares, gift & decorative items, footwear, bags, travel goods, toys & games, dan berbagai multi produk.

    Inacraft tahun ini menjadi momentum bagi 1000an pengusaha UMKM kita agar bisa tumbuh ke depan dan dibuka secara resmi oleh Istri Wakil Presiden, Selvi Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Koperasi, Bapak Budi Arie Setiadi, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi.

    Inacraft mendapatkan dukungan dan peran serta internasional dari World Craft Council (WCC) dan Asean Handicraft Promotion & Development Association (AHPADA) pada International Pavilion di Assembly Hall.

    Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Muchsin Ridjan mengatakan, untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja serta memudahkan pengunjung.

    “Kami juga melakukan kurasi peserta pameran melalui pembagian zona berdasarkan jenis produk (zoning product),” katanya.

    Sejalan dengan kontribusi ASEPHI lebih luas di tingkatan internasional sebagai National Entity Member, kini ASEPHI menjadi salah satu Executive Board (Vice President) World Craft Council Asia Pacific Regions periode 2025-2028.

    “ASEPHI akan menjadi host board meeting WCC APR periode ini bersamaan pameran yang akan dihadiri perwakilan dari 12 negara dalam rangka menyusun program kerja kedepan untuk keberlanjutan future craft,” ujarnya.