Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • KLB Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2029, Pengamat: Sinyal Kuat bagi Politisi Muda

    KLB Gerindra Tetapkan Prabowo Capres 2029, Pengamat: Sinyal Kuat bagi Politisi Muda

    Surabaya (beritajatim.com) – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Keputusan ini menarik perhatian publik karena diambil saat pemerintahan Prabowo yang baru terpilih belum genap 100 hari berjalan.

    Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menilai langkah Partai Gerindra sebagai strategi politik yang berani. Menurutnya, keputusan ini bukan hanya memastikan kesinambungan kepemimpinan Prabowo, tetapi juga menjadi pesan kuat bagi para politisi muda yang bercita-cita maju di Pilpres mendatang.

    “Dengan keputusan ini, Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menjalani dua periode kepemimpinan. Spekulasi bahwa ia hanya akan menjabat selama dua tahun lalu menyerahkan posisi presiden kepada Gibran tanpa pemilu terbantahkan. Ini juga menegaskan bahwa Prabowo dalam kondisi sehat dan siap memimpin selama dua periode penuh,” ujar Hardjuno di Surabaya, Sabtu (15/2/2025).

    Selain memastikan kesiapan politiknya, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Salah satu fokus utamanya adalah pemberantasan korupsi, khususnya dalam kasus besar seperti Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan obligasi rekap yang merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    Hardjuno menilai pemerintah harus lebih berani dalam menegakkan hak tagih terhadap dana BLBI yang selama ini dinilai kurang transparan.

    “Kita melihat bagaimana debitur BLBI yang dulu mengalami masalah finansial, kini justru menjadi lebih kaya hingga ratusan bahkan ribuan kali lipat. Pemerintah harus berani menegakkan hak tagih atas dana BLBI yang dijamin oleh para debitur. Jika ini tidak dilaksanakan, maka ada konspirasi yang terjadi di dalamnya,” katanya.

    Selain itu, ia mengkritik pola pemberantasan korupsi yang selama ini lebih banyak berfokus pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kasus-kasus kecil, sementara kasus besar masih luput dari perhatian.

    “KPK memiliki bukti kejahatan BLBI, namun hingga saat ini masih ditutup-tutupi. Jangan sampai hanya menargetkan kasus-kasus kecil, sementara kasus besar dibiarkan lolos. Jika penegakan hukum hanya berkutat pada OTT, maka korupsi tidak akan pernah selesai karena nilainya terlalu kecil dibandingkan kejahatan besar yang masih dibiarkan,” jelasnya.

    Dalam visi politiknya, Prabowo menekankan bahwa kepastian hukum adalah kunci utama untuk menarik investasi. Ia berpendapat bahwa jika pemerintah memiliki kredibilitas dalam menegakkan hukum, maka investor akan datang tanpa perlu lobi yang berlebihan.

    “Negara maju tidak akan mengeluarkan uangnya jika ada potongan yang tidak jelas. Percuma ada bantuan jika ujungnya tetap dikorupsi dan rakyat tetap miskin. Bantuan Langsung Tunai (BLT) berkali-kali dibagikan, tetapi angka kemiskinan tidak turun karena dana tersebut digunakan untuk judi online, rokok, atau dikorupsi. Ini harus dihentikan,” ungkapnya.

    Dengan kondisi politik dan ekonomi yang semakin kompleks, rakyat menaruh harapan besar agar Prabowo dapat menepati janjinya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi.

    “Jika kita ingin bangkit, maka presiden harus mengambil alih penuh penegakan hukum di Indonesia. Sejak 1998, kita justru mundur dalam kepastian hukum. Kejahatan bertambah besar, utang negara melonjak dari 60 miliar dolar AS menjadi hampir 5000 miliar dolar AS. Dengan GDP per kapita yang masih rendah, banyak rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan. Artinya, kita harus serius dalam membangun fondasi hukum yang kuat,” tegasnya.

    Keputusan KLB Gerindra ini menegaskan tekad Prabowo untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Namun, tantangan besar masih menanti, terutama dalam memastikan bahwa reformasi hukum dan ekonomi yang dijanjikan benar-benar terlaksana. [asg/beq]

  • Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Prabowo: Kritik yang Benar, Jangan Kritik Berdasarkan Dendam

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyinggung oposisi pemerintah agar memberikan kritik tanpa berdasarkan dendam.

    Prabowo menyampaikan, usai bertanding dalam Pemilu maupun Pilkada, semua pihak harus bersatu dan bekerja sama untuk berbakti kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Konsep bersatu yang dimaksud Prabowo, tidak melulu harus bergabung dalam pemerintahan. 

    “Bersatu tidak berarti semua masuk pemerintahan tidak. Kalau perlu iya, kalau perlu, kalau tidak juga nggak apa-apa,” kata Prabowo dalam sambutannya pada hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Dalam hal ini, pihak-pihak yang tidak bergabung dengan pemerintahan tetap dianggap Prabowo sebagai patriot-patriot bangsa. Sebab, pihak-pihak tersebut dapat membantu pemerintahan dengan mengoreksi hingga mengkritik kinerja pemerintah.

    Namun, Prabowo mengharapkan agar kritik yang dilontarkan tidak berdasarkan dendam semata. Apalagi, Prabowo, mengutip salah satu ucapan khatib pada saat shalat Jumat menyebut, Tuhan tidak akan merestui orang yang memiliki dendam.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam. Betul?” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, Partai Gerindra pada hari ini merayakan HUT ke-17. Perayaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), hingga Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.

    Turut hadir pula sejumlah Ketua Umum, diantaranya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

    Hadir pula Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hingga jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan.

  • 5
                    
                        Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi
                        Nasional

    5 Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi Nasional

    Kelakar Jokowi: Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Dikit-dikit yang Salah Jokowi
    Tim Redaksi
    SENTUL, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
    Jokowi
    ) berkelakar bahwa dirinya sering disalahkan karena tidak ada yang berani mengkritik Presiden ke-8 RI,
    Prabowo Subianto
    .
    “Sampai detik ini, saya tidak lihat ada yang berani
    kritik
    (Prabowo). Yang jadi sasaran adalah Jokowi,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    Jokowi berkelakar, saat ini, jika ada yang salah, justru dirinya yang disalahkan.
    “Dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-sekali salahin Pak Prabowo, enggak berani,” lanjut Jokowi.
    Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa Prabowo Subianto merupakan presiden yang paling kuat di dunia saat ini.
    “Saya boleh menyampaikan Presiden Prabowo dengan dukungan terkuat baik dari rakyat maupun dari DPR,” kata dia lagi.
    Jokowi menilik kembali tingginya tingkat kepuasan masyarakat dan DPR kepada Prabowo.
    “100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen. Artinya apa,
    dukungan rakyat
    sangat kuat sekali, dukungan parlemen sangat kuat sekali,” lanjut dia.
    Hari ini, Gerindra merayakan hari jadinya yang ke-17. Dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra, hadir jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan petinggi-petinggi partai politik (parpol).
    Hadir di lokasi Menteri ESDM sekaligus Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia; Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan; dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
    Lalu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
    Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming Raka ikut hadir dalam acara.
    Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri absen. Dia diwakili oleh Bendahara Umum Dolly Dondokambey dan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
    Diketahui, Partai Gerindra menginjak usia 17 tahun pada 6 Februari 2025. Namun, puncak perayaannya digelar hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil Dukung Prabowo Lanjut Maju Lagi di Pilpres 2029

    Bahlil Dukung Prabowo Lanjut Maju Lagi di Pilpres 2029

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan mendukung penuh Prabowo Subianto yang juga Presiden RI tersebut. Bahlil menyatakan bahwa Partai Golkar siap memberikan dukungan buat Prabowo sekaligus Ketum Gerindra itu untuk kembali maju di Pilpres 2029.

    Hal itu disampaikan Bahlil ketika menghadiri acara puncak perayaan HUT Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    “Kado spesialnya kita dukung sampai akhir,” kata Bahlil.

    Awak media bertanya ke Bahlil apakah akan memberikan dukungan hingga akhir pemerintahan pada 2029 mendatang. Lalu Bahlil merespons,”Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi.”

    “Iya dong, saya harus dukung. Bukan hanya saya, DPP Partai Golkar juga. Jadi DPP Partai Golkar sudah memutuskan dalam Munas untuk bersama-sama dengan presiden dan partai Koalisi lain dalam mengawal, menjaga, dan menyukseskan pemerintahan Presiden prabowo dan Mas Gibran,” ucap Bahlil.

    Di sisi lain, Bahlil menyebut bahwa tingginya tingkat kepercayaan publik pada presiden dan wakil presiden sebesar 80 persen sebagai sebuah hal positif. Kemudian dia juga sepakat mengenai koalisi permanen yang sempat disinggung Prabowo.
    Pada Pilpres 2024 silam, Partai Golkar turut memberikan dukungan buat Prabowo Subianto yang maju Pilpres berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan itu diusung gabungan partai politik dengan membentuk Koalisi Indonesia Maju.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Saat Prabowo Lakukan Cocoklogi soal Takdirnya Jadi Presiden ke-8 RI – Page 3

    Saat Prabowo Lakukan Cocoklogi soal Takdirnya Jadi Presiden ke-8 RI – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.

    “Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Menurut Prabowo, Pilpres 2024 hanyalah merupakan ajang kontestasi, yang ketika selesai maka sepatutnya semua pihak kembali berdamai dan bersatu.

    “Kemarin sembahyang Jumat khotibnya luar biasa di tempat saya, antara lain dikatakan Allah subhanahu wata’ala tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya,” jelas dia.

    Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara tersebut. Pantauan Liputan6.com, Sabtu (15/2/2025), Jokowi berdiri di samping Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Gerindra. Tampak pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, tampak hadir pula Seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim yang berjalan beriringan. Kemudian tampak juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Demokrat yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Kemudian terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menkomdigi Meutya Hafid.

  • Bobby Nasution Bacakan Sumpah Kader di HUT ke-17 Gerindra, Jokowi dan Gibran Hadir

    Bobby Nasution Bacakan Sumpah Kader di HUT ke-17 Gerindra, Jokowi dan Gibran Hadir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Sumatra Utara terpilih Bobby Nasution tampak membacakan Sumpah Jati Diri Kader Gerindra saat turut hadir pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Dalam rangkaian acara pembuka, para kader berurutan membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dilanjutkan dengan Pancasila, kemudian Bobby yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu membacakan Sumpah Jati Diri Kader Gerindra.

    “(Kami kader Partai Gerindra adalah patriot) pejuang Indonesia Pejuang Indonesia yang membela kedaulatan, kemerdekaan dan kehormatan Bangsa Indonesia. Kami dengan tulus ikhlas, dengan sukarela, dengan penuh rasa cinta Tanah Air dan dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Ibu Pertiwi, bertekad dengan segenap jiwa dan raga kami, membela keutuhan dan kejayaan Bangsa Indonesia”. Itu penggalan Sumpah Jati Diri Kader Gerindra yang dibacakan Bobby.

    Bobby diketahui sebelumnya merupakan anggota PDIP, dan kini merupakan bagian dari partai tersebut.

    Adapun perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra juga dihadiri oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang keduanya berdiri berdampingan mengapit Presiden RI yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    Selain itu, anggota Kabinet Merah Putih (KMP), baik dari jajaran menteri maupun wakil menteri, juga menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

  • Prabowo: Demokrasi Indonesia Tak Ada Lawan Politik, tapi Kawan Seperjuangan

    Prabowo: Demokrasi Indonesia Tak Ada Lawan Politik, tapi Kawan Seperjuangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan tak harus ada lawan politik dalam demokrasi di Indonesia.

    Prabowo menekankan demokrasi di Indonesia harus memiliki ciri khasnya tersendiri. Sebab, demokrasi yang diterapkan di negara luar belum tentu cocok di Indonesia.

    “Saya berpendapat bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas Indonesia. Mungkin ada profesor luar yang akan cemooh saya. Bagi mereka itu, semua ajaran luar itu benar adanya. Kata saya belum tentu,” ujarnya dalam HUT ke-17 Partai Gerindra, di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menambahkan, demokrasi di Indonesia lebih cocok tanpa oposisi atau lawan politik, lantaran lebih baik bersama berjuang dibandingkan dengan harus beseberangan.

    “Tidak ada lawan politik, yang ada adalah kawan seperjuangan dan kita bersaing tapi ujungnya berbakti kepada bangsa dan negara rakyat Indonesia. Itu keyakinan saya,” tutur Prabowo.

    Sebagai informasi, dalam acara HUT ke-17 Gerindra di SICC telah dihadiri sejumlah tokoh mulai dari ketua umum partai politik dan pejabat penting di pemerintahan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir di acara HUT tersebut.

    Selain itu, Ketum Parpol mulai dari Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Kemudian, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di lokasi. Adapun, dari jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan.

    Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkum Supratman hingga Menkomdigi Meutya Hafid turut hadir di HUT Gerindra.

  • Daftar Menteri dan Ketum Parpol yang Hadir di HUT ke-17 Gerindra, Megawati Absen

    Daftar Menteri dan Ketum Parpol yang Hadir di HUT ke-17 Gerindra, Megawati Absen

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Sejumlah tokoh politik terlihat datang ke HUT Partai Gerindra. Mulai dari menteri, ketum parpol, hingga mantan presiden.

    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan partainya dengan Gerindra merupakan mitra strategis. Oleh karenanya, Demokrat akan terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Secara khusus dengan kehadiran kami, doa dan support yang penuh karena kami ingin benar-benar menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tentu Gerindra sebagai pelopor utamanya dan kami ingin menjadi mitra strategis,” ujar Agus.

    Selain Agus, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia juga terpantau telah berada di SICC.

    Dia mengatakan Gerindra merupakan partai yang sukses di Tanah Air lantaran telah mengantarkan Prabowo menjadi orang nomor satu di Indonesia.

    Terlebih, menurutnya, Prabowo selaku Presiden telah berhasil meraup kepercayaan publik sebesar 80%.

    “Dan ini adalah sebuah langkah positif dalam rangka membangun kepercayaan publik dalam pemerintahan Prabowo dan mas Gibran,” tuturnya di lokasi.

    Ketum NasDem Surya Paloh juga ikut hadir di HUT Gerindra ke-17. Kemudian ada Kaesang Pangarep yang jadi ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Sayangnya tak terlihat Megawati Soekarnoputri di HUT ke-17 Partai Gerindra. Hanya Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah yang ditemani Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

    Adapun sejumlah menteri yang turut menghadiri puncak HUT Gerindra ke-17 pada Sabtu (15/2) yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lhadalia dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

    Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polkam Budi Gunawan.

    Terlihat juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    Sosok lain yang datang ke HUT Gerindra yakni Menteri Koordinator PMK Pratikno dan Menteri Koordinator Hukum HAM Imigirasi Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

  • Teriak Prabowo saat HUT ke-17 Gerindra: Hidup Jokowi!

    Teriak Prabowo saat HUT ke-17 Gerindra: Hidup Jokowi!

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyerukan “Hidup Jokowi” di HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, seruan itu langsung disambut meriah oleh ribuan kader Gerindra di lokasi.

    “Hidup Jokowi,” ujar teriak Prabowo di podium yang disambut oleh sorak-sorai hadirin yang ada di ruangan tersebut. 

    Setelah itu seluruh kader kemudian melantunkan lagu terima kasih Jokowi. Mendengar hal itu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kemudian berdiri sembari tersenyum.

    “Terima Kasih Bapak Jokowi, Terima Kasih Bapak Jokowi. Dari kami Partai Gerindra,” ujar kader Gerindra yang dipandu Prabowo.

    Sebelumnya, Jokowi dan Wapres Gibran Rakabuming Raka duduk bersebelahan dengan Prabowo. Selain itu, tampak mendampingi Prabowo hadir juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Mereka kompak mengenakan kemeja berkelir putih saat berada di tengah rangkaian ulang tahun Gerindra tersebut.

    Sebelumnya, sejumlah ketua umum partai politik telah tiba di lokasi. Mereka di antaranya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

    Kemudian, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba di lokasi.

    Adapun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hingga jajaran pemerintahan mulai dari Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menkopolkam Budi Gunawan.

    “Selamat Dirgahayu ke-17, semoga di ulang tahun ini Gerindra akan semakin solid dan semakin maju dan sukses kepada Bapak Presiden, Bapak Prabowo yang kemarin sudah diputuskan oleh KLB untuk melanjutkan,” ujar Airlangga di lokasi.

    Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkum Supratman hingga Menkomdigi Meutya Hafid turut hadir di HUT ke-17 Gerindra.

  • Cak Imin Nyaris Terlewat dalam Sambutan HUT Gerindra, Kader Gerindra Teriak – Page 3

    Cak Imin Nyaris Terlewat dalam Sambutan HUT Gerindra, Kader Gerindra Teriak – Page 3

    Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri puncak Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. 

    Pantauan Liputan6.com, Sabtu (15/2/2025), Jokowi berdiri di samping Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum (Ketum) Gerindra. Tampak pula Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.  

    Sebelumnya, tampak hadir pula Seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim yang berjalan beriringan. Kemudian tampak juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum Demokrat yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Kemudian terlihat Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menkomdigi Meutya Hafid.

    Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat mengulas permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk koalisi permanen.

    Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara silaturahmi bersama seluruh jajaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

    “Intinya memperkuat koalisi kita. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan,” ujar Cak Imin di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.