Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Sore Ini

    Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Sore Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Jumat (21/3/2025) sore. Sidang tersebut akan berlangsung di ruang sidang kabinet dengan fokus pada evaluasi kerja pemerintahan dan upaya mencapai target program nasional.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan sidang kabinet kali ini dilaksanakan dalam suasana bulan Ramadan, yang diharapkan menjadi momen untuk mempererat sinergi di antara jajaran Kabinet Merah Putih.

    “Diharapkan menjadi momentum bagi jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempererat sinergi dan kebersamaan dalam menjalankan program-program pemerintah,” ujar Yusuf Permana terkait Presiden Prabowo yang akan memimpin sidang kabinet paripurna.

    Selain itu, sidang kabinet juga akan membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan merespons tantangan yang dihadapi.

    Sebagai catatan, sidang kabinet paripurna terakhir kali digelar pada 22 Januari 2025. Saat itu, agenda utama adalah evaluasi 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada jajaran kabinet atas capaian program pemerintah yang mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

  • Wapres ikut bantu Bobon masak buat ribuan suporter timnas

    Wapres ikut bantu Bobon masak buat ribuan suporter timnas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ikut membantu Bobon Santoso memasak buat ribuan warga yang berkumpul di Lapangan Rengas, Palmerah, Jakarta Barat, untuk menonton pertandingan tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia versus Australia sambil menunggu jam berbuka puasa.

    Bobon Santoso, seorang juru masak yang dikenal publik karena konten-konten memasak dalam jumlah banyak di media sosial, memasak menu tongseng daging dan es semangka bersama Gibran yang kemudian dibagikan kepada warga saat mereka nonton bareng (nobar) pertandingan Indonesia vs Australia.

    “Kegiatan masak besar menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghadirkan manfaat yang luas bagi banyak orang,” kata Wapres Gibran sebagaimana dinarasikan oleh siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (20/3).

    Gibran pun berharap kebersamaan itu dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut sehingga menginspirasi warga lainnya yang ingin menebar kebaikan bagi sesama.

    Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan kepedulian kepada sesama khususnya selama bulan suci Ramadhan.

    “Berbagi dengan sesama bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di tengah kehidupan bermasyarakat,” kata Gibran.

    Dia melanjutkan aksi saling bantu dan berbagi itu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh empati, yang tidak hanya terwujud di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

    Di Lapangan Rengas, seorang warga yang mengantre makanan, Tri, berharap kegiatan masak besar itu dapat berlangsung rutin.

    “Besok-besok lagi ya Pak,” kata Tri kepada Gibran.

    Usai kegiatan masak besar, Wapres kemudian menonton jalannya pertandingan timnas sepak bola Indonesia vs Australia bersama-sama warga Palmerah. Hasilnya, Indonesia kebobolan 5 gol dari tim tuan rumah, dan hanya mampu membalas 1 gol.

    Kekalahan pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu membuat timnas Indonesia saat ini turun peringkat dari urutan ketiga ke urutan keempat klasemen sementara Grup C, terutama setelah Bahrain juga kalah dari Jepang 2-0.

    Tim Merah Putih selanjutnya akan menjamu Bahrain dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3). Sejauh ini, hanya Jepang yang sudah mendapatkan tiket untuk bertanding di Piala Dunia dari hasil kualifikasi Zona Asia.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gibran Dorong Evaluasi Menyeluruh usai Indonesia Dibantai Australia 5-1

    Gibran Dorong Evaluasi Menyeluruh usai Indonesia Dibantai Australia 5-1

    Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia di Lapangan Rengas bersama warga Palmerah Jakarta Barat.

    Meskipun Timnas Indonesia kalah melawan Tim Australia, namun Wapres Gibran tetap mengapresiasi seluruh perjuangan Timnas Indonesia sepanjang pertandingan.

    Gibran menyebut bahwa setiap laga Timnas Indonesia harus dijadikan kesempatan agar bisa terus berkembang. 

    “Jadi meskipun hasil kali ini belum sesuai harapan, upaya dan semangat juang para pemain patut diapresiasi sebagai bagian dari proses menuju tim yang lebih kuat dan kompetitif,” tutur Gibran di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Selain itu, Gibran juga meminta evaluasi menyeluruh dari semua aspek, termasuk dari strategi permainan dan persiapan fisik serta mental para pemain Timnas Indonesia

    “Pembenahan yang sistematis dan berkelanjutan diperlukan agar skuad Garuda dapat menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan berikutnya,” kata Gibran.

    Gibran juga mengimbau ke seluruh pemain Timnas Indonesia agar tidak menyerah dan terus memberikan permainan terbaiknya di setiap laga pertandingan dan membuat harum nama Indonesia.

    “Kita harus memberikan dukungan kepada Timnas,” ujarnya.

    Peluang Indonesia

    Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, berbicara soal peluang tim nasional Indonesia setelah tim Garuda kalah 1-5 dari Australia pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney, Kamis.

    Kekalahan ini membuat timnas Indonesia melorot satu tingkat ke posisi empat pada klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin.

    “Saya tetap dukung Tim Nasional sepak bola Indonesia di saat kalah ataupun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya,” tulis Erick melalui akun Instagram resminya, dikutip pada Kamis.

    “Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada,” lanjutnya.

    Dengan menyisakan tiga pertandingan lagi di putaran ketiga, secara matematis Indonesia memang masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun langkah tim Garuda akan sangat berat, sebab saat ini Indonesia memiliki koleksi poin yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China.

    Sedangkan Australia yang menghuni posisi kedua, kini unggul empat poin atas Indonesia.

    Indonesia perlu mengamankan finis di posisi ketiga atau posisi keempat pada putaran ketiga, untuk dapat memelihara peluang lolos melalui jalur putaran keempat.

  • 40 Menit Menegangkan Bentrokan Aparat & Demonstran Anti RUU TNI

    40 Menit Menegangkan Bentrokan Aparat & Demonstran Anti RUU TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Bentrokan meletus antara aparat dengan elemen mahasiswa dan masyarakat sipil yang menolak pengesahan yang menolak revisi Undang-undang No.34/2004 tentang TNI (RUU TNI).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar 19.52 WIB, ratusan polisi mulai menekan mahasiswa. Mereka mulai mencoba memukul mundur massa yang sebelumnya berhasil menjebol pagar dan memasuki halaman depan kantor wakil rakyat.

    Polisi menembakan air ke arah para demonstran./JIBI-Anshary Madya Sukma

    Tidak cukup dengan pasukan bertameng dan tongkat, polisi juga mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan massa. Perlahan, massa aksi mulai dipukul mundur ke arah timur atau menuju flyover Ladokgi.

    Sebelumnya, aksi pembubaran massa itu dilakukan lantaran kepolisian menilai bahwa massa aksi telah melewati izin waktu demonstrasi yang sudah ditentukan.

    Namun, para demonstran tetap bertahan. Pasalnya, tuntutan demonstrasi terkait dengan penolakan RUU TNI tak kunjung diindahkan pihak DPR RI.

    Di samping itu, sejatinya sejumlah massa aksi telah berhasil menginjakan kakinya ke kawasan DPR RI sekitar 19.11 WIB.

    Namun, massa telah dipukul mundur saat aparat kepolisian mulai melakukan penindakan dan pengejaran ke demonstran yang sudah masuk hingga kembali keluar.

    Para demonstran berhasil menjebol pagar DPR./JIBI-Anshary Madya Sukma

    Setelah itu, massa kembali ke luar gerbang gedung DPR RI arah Jalan Gatot Subroto. Para demonstran kemudian diguyur dengan water cannon beberapa kali untuk kembali ke titik demonstrasi.

    Di lain sisi, aksi massa juga melakukan penembakan beberapa kali dengan menggunakan petasan ke arah pasukan kepolisian. Aksi saling “tembak” itu terjadi sekitar 40 menit sebelum akhirnya dipaksa membubarkan diri.

    Pengesahan RUU TNI 

    Seperti diketahui, DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi UU, pada Kamis (20/3/2025).

    Pengesahan tersebut dilakukan di tengah membanjirnya protes dari elemen masyarakat sipil. Ketua DPR RI Puan Maharani, politikus PDIP yang sejauh ini bukan pendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, adalah sosok yang mengetok palu tanda RUU TNI sah menjadi undang-undang.

    “Sekarang tibalah saatnya kami meminta persetujuan fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia apakah dapat disetujui dan disahkan menjadi undang-undang?” tanya Puan dan dijawab setuju oleh para anggota dewan.

    Poster penolakan RUU TNI./JIBI-Annisa Nurul Amara

    Setelah mendapat persetujuan dari anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna, Puan mengucapkan terima kasih dan mengetuk palu sidang.

    Sebelum hal itu, Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Panja RUU TNI Utut Adianto menyampaikan laporan perihal pembahasan revisi UU TNI. Kemudian, dia meminta agar dapat disetujui dalam Paripurna.

    “Kami berharap dan mohon seluruh anggota untuk ikut membantu dalM pengambilan keputusan di tingkat II untuk menyetujui perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia menjadi UU,” ujarnya.

    Adapun, dalam rapat paripurna itu juga terlihat dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan perwakilan dari Kementerian.

  • VIDEO Wakil Presiden Gibran Apresiasi UPH Punya Fakultas AI Pertama di Indonesia – Halaman all

    VIDEO Wakil Presiden Gibran Apresiasi UPH Punya Fakultas AI Pertama di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi Universitas Pelita Harapan (UPH) punya Fakultas Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia. 

    Hal ini disampaikan Gibran saat menghadiri acara Talkshow & Showcase Inovasi AI di UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, pada Kamis (20/3/2025).

    UPH kini memiliki Fakultas AI, fakultas inovatif yang dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Fakultas AI UPH hadir dengan misi untuk menghadirkan pendidikan yang transformatif yang mampu menjawab perkembangan beragam teknologi mutakhir.

    Faculkas AI UPH juga menghadirkan kurikulum berstandar internasional dengan fokus pada topik terkini dalam kecerdasan buatan seperti Machine Learning, Computer Vision, Natural Language Processing, dan Ethical AI. 

    Program ini menerapkan pendekatan Practice-Centered Learning (PCL) yang memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu dalam studi kasus dan proyek industri nyata.

    Menurut Gibran, kehadiran fakultas ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.

    Ia menekankan AI bukanlah ancaman dan tidak akan menggantikan manusia. 

    “Jadi AI itu menjadi penunjang untuk nanti ke depan bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Gibran.

    Gibran mengatakan ke depan diharapkan pelayanan publik sudah berbasis AI.

    “Kita ingin yang namanya pelayanan publik, pembayaran pajak, atau nanti besok kita mudik. Kita ingin nanti untuk masalah traffic bisa dibantu AI,” jelasnya.

    Lanjutnya penumpukan di exit tol dan tempat-tempat lain itu bisa dipecah dengan AI.

     “Atau mungkin juga karena akhir-akhir ini banyak banjir, ini nanti ke depan saya yakin AI bisa membantu juga,” kata Gibran.

    “Jadi intinya saya sangat senang sekali UPH ini benar-benar bisa mendukung kemajuan teknologi, terutama AI,” jelasnya.

    Dekan Fakultas AI UPH, Rizaldi Sistiabudi mengungkapkan Fakultas AI di UPH bakal jadi contoh untuk universitas lainnya di Indonesia. 

    Fakultas AI hadir dengan bertujuan untuk mencetak lulusan siap berkontribusi di berbagai sektor industri yang berkembang pesat di era digital. 

    Melalui pendekatan pembelajaran berbasis praktik, riset inovatif, dan kolaborasi dengan mitra industri global, Fakultas AI UPH memastikan mahasiswa mendapatkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pasar.(Tribunnews/Rahmat/Apfia Tioconny Billy/Malau)

  • Sirkulasi Elite dalam Pemberantasan Korupsi

    Sirkulasi Elite dalam Pemberantasan Korupsi

    Jakarta

    Kejagung takkan berani membongkar kasus korupsi jika tidak ada restu presiden ~ Mahfud MD

    Beberapa kasus korupsi belakangan ini yang dibongkar oleh Kejagung maupun KPK tidak lagi membuat publik terkejut. Kasus korupsi pun seperti serial film yang terus berlanjut tanpa akhir. Dari kasus pagar laut yang menjadi trending hingga kasus terbaru yakni LPEI yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 11,7 triliun rupiah. Alih-alih mengapresiasi pengungkapan kasus korupsi, publik justru meyakini bahwa ini hanyalah sandiwara pergantian pemain dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran.

    Pemberantasan korupsi pada era kepemimpinan Prabowo bukanlah angin segar bagi masyarakat. Justru, hal ini semakin menumbuhkan skeptisisme dan menutup harapan publik terhadap komitmen pemberantasan korupsi. Alasannya sederhana, mayoritas publik tidak setuju dengan program makan gizi gratis yang membutuhkan anggaran terlalu besar. Imbasnya, terjadi efisiensi anggaran di beberapa sektor, yang menyebabkan banyak pegawai honorer mengalami pemutusan hubungan kerja secara paksa.

    Kekhawatiran publik semakin meningkat karena pengangkatan CPNS yang semula dijadwalkan pada Maret diundur menjadi Oktober 2025. Pengunduran ini semakin menguatkan dugaan bahwa negara sedang mengalami defisit anggaran. Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak, baik di sektor pemerintahan maupun swasta seperti PHK massal di Sritex, membuat publik semakin kehilangan simpati terhadap kebijakan pemerintah. Meskipun banyak kasus korupsi terbongkar akhir-akhir ini, publik tidak lagi melihat urgensinya.


    Pergantian Pemain

    Pemberantasan korupsi yang dinilai sebagai pergantian pemain mencerminkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Dalam situasi ini, Vilfredo Pareto (1971) menyebutnya sebagai sirkulasi elite—bahwa kekuasaan hanya berpindah di antara kelompok tertentu. Perubahan yang terjadi bukanlah gebrakan yang diharapkan rakyat, melainkan sekadar pergantian elite tanpa perubahan sistematis. Sehingga, pengungkapan kasus korupsi hanya menjadi alat untuk menggulingkan satu kelompok dan menggantinya dengan kelompok lain, yang mungkin lebih baik atau bahkan lebih buruk.

    Sebagaimana pernyataan Mahfud MD, pengungkapan skandal korupsi dengan jumlah yang besar tidak lepas dari instruksi presiden. Di negara dengan sistem koruptif yang kuat, hanya segelintir orang yang berani dan mampu membongkarnya. Bahkan, KPK sebagai lembaga yang bertugas memberantas korupsi menghadapi berbagai tantangan seperti intervensi pihak lain, lemahnya independensi, dan revisi UU KPK. Hal ini membuktikan bahwa pemberantasan korupsi tidak semudah pada saat kampanye politik.

    Sekalipun Prabowo mendukung penuh pemberantasan korupsi, publik masih menilai bahwa ia terus dibayangi oleh Jokowi. Harapan publik terhadap Prabowo adalah menjadi pemimpin yang independen, tidak dikendalikan oleh siapapun. Sebagai ketua umum partai besar dengan koalisi gemuk di parlemen serta mantan Kopassus yang dikenal berjiwa ksatria, Prabowo seharusnya mampu keluar dari bayang-bayang presiden sebelumnya.

    Arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran masih belum jelas di depan mata. Dalam empat tahun ke depan, belum ada kepastian ke mana Indonesia akan dibawa, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi. Apakah benar untuk menyelamatkan negara, atau hanya sekadar pergantian pemain bagi orang-orang dekat Prabowo yang belum mendapatkan jabatan.


    Berharap pada RUU Perampasan Aset

    Regulasi hukum dalam pemberantasan korupsi belum sepenuhnya maksimal. Publik menanti agar RUU Perampasan Aset segera disahkan oleh DPR. Namun, RUU ini tidak masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025, menunjukkan ketidaksepakatan lembaga legislatif dalam memberantas korupsi. Meski ada tekanan publik, DPR hingga kini masih enggan mengesahkannya dengan berbagai alasan. Padahal, RUU ini sangat penting untuk memperkuat pemberantasan korupsi.

    Jika ingin belajar dari negara sebelah, Singapura telah menerapkan regulasi perampasan aset sejak 1960 dan merevisinya pada 1993. Perampasan aset hasil tindak pidana korupsi di Singapura diatur dalam Prevention of Corruption Act (PCA) Chapter 241, yang memberikan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) kewenangan untuk menyita dan mengalihkan aset koruptor ke kas negara demi kepentingan publik.

    CPIB memiliki Power of Arrest dan Power of Investigation, yang memungkinkannya melakukan penyitaan aset tanpa surat perintah jika bukti cukup. Selain itu, Singapura juga menjalin kerja sama internasional dalam pelacakan, penyitaan, dan pengembalian aset ilegal.

    Singapura telah lama memberlakukan regulasi perampasan aset, sementara di Indonesia RUU Perampasan Aset masih menjadi misteri, dengan proses pengesahannya yang terus dilempar antara legislatif dan eksekutif, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM. Jika presiden benar-benar mendukung pemberantasan korupsi, maka ia dapat menerbitkan Perppu Perampasan Aset untuk memberikan efek jera bagi para koruptor.

    Pemberantasan korupsi di Indonesia tidak memerlukan wacana panjang untuk menggerus simpati publik. Jika rakyat tidak ingin menganggap kasus korupsi hanya sebagai pergantian pemain, maka Presiden Prabowo harus membuktikan komitmennya dengan segera menerbitkan Perppu Perampasan Aset. Meskipun langkah ini tidak mudah dalam perjalanan politik hukumnya, inilah satu-satunya cara bagi Presiden Prabowo untuk menepis prasangka buruk masyarakat terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini.

    Taufiqullah Hasbul peneliti di Akademi Hukum dan Politik (AHP)

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hilirisasi Kunci RI Keluar dari Middle Income Trap – Page 3

    Hilirisasi Kunci RI Keluar dari Middle Income Trap – Page 3

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan, hilirisasi merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dia pun mengajak para pengusaha muda untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong hilirisasi guna menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

    “Dengan hilirisasi, kita akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Dengan hilirisasi, kita akan keluar dari middle income trap,” kata Gibran saat menghadiri Buka Puasa Bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/3/2025).

    Eks Wali Kota Solo ini menegaskan, keberhasilan hilirisasi memerlukan kerja sama erat antara pemerintah dan pelaku usaha. Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan dalam menjalankan industri berbasis hilirisasi.

    “Tapi sekali lagi, Bapak, Ibu, dalam menjalankan hilirisasi ini, kita harus mengedepankan aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek keberlanjutan,” kata dia.

     

  • Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar, Kantor BP Batam Digeledah

    Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar, Kantor BP Batam Digeledah

    Batam, Beritasatu.com – Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melakukan penggeledahan di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (19/3/2025). Penggeledahan ini terkait dengan penyelidikan dugaan kasus korupsi dalam proyek revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar.

    Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Silvester Simamora mengonfirmasi pihaknya tengah mengambil langkah hukum di BP Batam.

    “Ya, benar ada penggeledahan,” ujar Silvester.

    Secara terpisah, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan penggeledahan ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam proyek revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar pada tahun 2021.

    “Penggeledahan di kantor BP Bataam ini bertujuan untuk mengumpulkan barang bukti serta alat bukti guna mengusut dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Saat ini proses masih berlangsung. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut mengenai bukti-bukti yang ditemukan dan pihak-pihak yang diduga terlibat,” ujar Pandra.

    Menurut Pandra, penggeledahan ini sejalan dengan program pemberantasan korupsi yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hingga laporan ini dibuat, penggeledahan di kantor BP Baatam masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Wartawan pun tidak diizinkan untuk memasuki lingkungan BP Batam.

    Sebelumnya, Kantor BP Batam juga pernah digeledah oleh Polresta Barelang pada 21 Agustus 2024 terkait dugaan penyalahgunaan lahan hutan lindung yang dikelola oleh PT Karlina Cahaya Batam. Saat itu, penggeledahan dilakukan di ruang arsip BP Batam.

    Kasus tersebut hingga kini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Barelang. Beberapa saksi, termasuk staf BP Batam dan Direktur Pengelolaan Pertanahan BP Batam, telah diperiksa dalam proses penyelidikan yang masih berjalan.

  • Wapres tinjau CKG di dua puskesmas Jakarta Barat

    Wapres tinjau CKG di dua puskesmas Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di dua puskesmas di Jakarta Barat pada Rabu yaitu Puskesmas Grogol Petamburan dan Puskesmas Kalideres.

    Dalam rangkaian kunjungannya itu, Wapres menekankan kepada jajaran pejabat terkait untuk mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, karena itu yang menjadi faktor utama keberhasilan program CKG.

    “Hal itu agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya, khususnya tanpa hambatan administratif,” kata Wapres sebagaimana dinarasikan oleh siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu.

    Dalam kesempatan yang sama, Gibran kembali meminta perlu ada sosialisasi yang masif sehingga seluruh lapisan masyarakat mengetahui program CKG dan memanfaatkan layanan gratis itu saat mereka berulang tahun sampai dengan periode 30 hari ke depan setelah tanggal ulang tahun. Wapres memerintahkan sosialisasi layanan cek kesehatan gratis disiarkan melalui media-media berbasis digital dan secara langsung kepada masyarakat.

    Dari hasil pengecekan langsung ke dua puskesmas di Jakarta Barat hari ini, Wapres memuji kinerja para tenaga kesehatan yang dinilai memberikan pelayanan secara profesional.

    Gibran juga memuji sikap ramah yang ditunjukkan seluruh tenaga kesehatan kepada para pasien yang berkunjung.

    Wapres yakin keramahan dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh para tenaga kesehatan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus mendorong lebih banyak warga memeriksakan kesehatannya secara rutin ke puskesmas.

    Dalam rangkaian kunjungan Wapres, Kepala Puskesmas Grogol Petamburan Yefy Eskar menyebut per harinya kurang lebih ada 30 pasien yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis sejak program itu diluncurkan pada 10 Februari 2025. Dia mengatakan Puskesmas Grogol Petamburan selalu berupaya memberi pelayanan terbaik, dan terus memberikan sosialisasi mengenai layanan CKG itu kepada masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalideres Linda Lidia juga menyatakan tenaga kesehatan di unitnya juga terus memberi pelayanan yang optimal. “Rata-rata 20 orang datang setiap harinya untuk memeriksakan kesehatan melalui program CKG,” kata Linda.

    Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.

    Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

    Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

    Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebijakan Baru, Hasil Tetap Buram?

    Kebijakan Baru, Hasil Tetap Buram?

    PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) merilis hasil survei terbaru bertajuk ‘Economic Experts Survey’ pada Senin, 17 Maret 2025.

    Survei ini menggambarkan pandangan mayoritas pakar ekonomi yang menilai kondisi perekonomian Indonesia semakin memburuk.

    Survei yang melibatkan 42 ahli ekonomi dari berbagai latar belakang ini menunjukkan bahwa 55 persen responden atau 23 ahli menyatakan ekonomi Indonesia memburuk dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

    Bahkan, tujuh di antaranya menilai situasi ekonomi jauh lebih buruk, sementara 11 ahli menilai stagnan. Hanya satu ahli yang optimis melihat perbaikan kondisi ekonomi.

    “Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil survei ini menunjukkan pandangan yang umumnya pesimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia,” ucap laporan LPEM UI, dikutip Rabu 19 Maret 2025.

    Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lesu

    Mayoritas responden, yakni 23 ahli, memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada periode mendatang akan lebih rendah dari angka saat ini. Meski demikian, tidak ada yang memprediksi kontraksi besar-besaran.

    Sebanyak enam pakar optimistis masih ada pertumbuhan, sementara sisanya memperkirakan kondisi stagnan atau sedikit memburuk.

    Tekanan Inflasi dan Pasar Tenaga Kerja Memburuk

    Survei juga menunjukkan mayoritas pakar memperkirakan tekanan inflasi tidak banyak berubah atau bahkan lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Sebanyak 9 dari 42 pakar menilai tekanan inflasi meningkat, sementara hanya 2 ahli yang melihat inflasi jauh lebih rendah.

    Kondisi pasar tenaga kerja pun dinilai lebih buruk. Sembilan pakar menilai situasi tenaga kerja jauh lebih buruk, 13 pakar menyatakan stagnan, dan hanya satu yang menilai lebih baik. Bahkan, 14 dari 42 ahli memperkirakan kondisi pasar tenaga kerja akan terus memburuk dalam beberapa bulan mendatang.

    “Situasi pasar tenaga kerja yang diharapkan masih belum memberikan rasa percaya diri bagi para pencari kerja,” ujar laporan LPEM UI.

    Lingkungan Bisnis dan Efektivitas Kebijakan Dipertanyakan

    Sebanyak 17 pakar memperkirakan lingkungan bisnis akan memburuk, dengan enam ahli memprediksi situasi akan jauh lebih buruk. Tiga belas pakar menilai lingkungan bisnis tidak akan berubah, dan hanya lima pakar yang optimis akan membaik.

    Mayoritas responden juga menilai kebijakan fiskal tidak efektif. Sebanyak 28 persen menyatakan kebijakan tersebut sangat tidak efektif, sementara 60 persen menilai sedikit tidak efektif. Terkait kebijakan moneter, 38 persen pakar menilai kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan, dan 31 persen menilai hanya sedikit efektif.

    “Nilai rata-rata netral sebesar 0,00 menunjukkan pandangan yang seimbang, bukan kecenderungan kuat ke arah efektivitas atau ketidakefektifan,” kata laporan LPEM UI.

    Stabilitas Politik dan Korupsi Jadi Sorotan

    Selain ekonomi, survei ini juga menyoroti stabilitas politik dan isu korupsi. Sebanyak 28 dari 42 pakar merasakan kemunduran dalam stabilitas politik, dengan 12 di antaranya menilai kemunduran itu signifikan. Tak ada satu pun responden yang melaporkan adanya perbaikan.

    “Tidak ada responden yang melaporkan adanya perbaikan, yang mencerminkan kekhawatiran yang ada atas menurunnya stabilitas,” tutur laporan LPEM UI.

    Di sisi lain, masalah korupsi pun menjadi sorotan. Sebanyak 24 ahli menilai korupsi memburuk, 9 ahli melihat sedikit perbaikan, sementara 15 pakar menilai perbaikan signifikan. Namun, mayoritas tetap menilai korupsi stagnan atau memburuk.

    Kebijakan 100 Hari Pemerintahan Baru Tidak Efektif

    Survei ini juga mengamati persepsi publik terkait arah kebijakan ekonomi dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Hasilnya, mayoritas pakar menilai kebijakan ekonomi tersebut gagal memberi dampak positif.

    “Dari 42 responden, 36 orang memandang kebijakan ekonomi secara negatif — 21 menilai tidak efektif, 15 sangat tidak efektif — sementara hanya dua orang yang melihat sedikit efektivitas dan empat orang tetap netral,” kata laporan LPEM UI.

    Tidak ada satu pun responden yang menilai kebijakan ekonomi sangat efektif. Hal ini mencerminkan skeptisisme yang luas terhadap pemerintahan baru.

    Arah Ekonomi Indonesia Diperlukan Perbaikan Serius

    Dengan hasil survei ini, terlihat jelas bahwa mayoritas pakar ekonomi memandang prospek ekonomi Indonesia kurang cerah dalam waktu dekat. Persepsi negatif terhadap efektivitas kebijakan fiskal, moneter, pasar tenaga kerja, dan stabilitas politik menjadi tantangan besar yang perlu diatasi.

    Pemerintahan baru diharapkan mampu merespons pesimisme ini dengan kebijakan yang lebih efektif, inovatif, dan berorientasi pada pemulihan ekonomi nasional demi mengembalikan kepercayaan publik dan investor.

    “Perlu ada langkah nyata untuk memperbaiki arah ekonomi agar optimisme bisa kembali tumbuh,” ucap laporan LPEM UI.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News