Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    Anak Presiden ke-1 hingga ke-7 Kumpul di Ultah Didit, Istri AHY: Diskusi yang Tak Banyak Orang Paham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Semua anak Presiden ke-1 hingga ke-7 RI berkumpul bersama saat ulang tahun Didit Hediprasetyo.

    Putra Presiden ke-8 Prabowo Subianto itu merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada Sabtu (22/3/2025).

    Dalam kesempatan itu, Didit mengundang semua anak mantan Presiden RI.

    Momen berkumpulnya anak-anak Presiden RI itu bisa dilihat di akun Instagram putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga putri Gus Dur, Yenny Wahid.

    Istri AHY, Annisa Pohan, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, turut mengunggah momen langka itu di Instagramnya, @annisayudhoyono, Minggu (23/3/2025).

    Annisa berterima kasih kepada Didit karena telah berhasil mengumpulkan anak-anak mantan Presiden dalam syukuran ulang tahunnya.

    Ibu satu anak juga menyebut, mereka yang berkumpul saat acara ulang tahun Didit, diskusi tentang sesuatu yang tak semua orang paham.

    Tak lupa Annisa mengucapkan selamat ulang tahun untuk Didit.

    “Kami diskusi sesuatu yang tak semua orang bisa memahami,” tulis Annisa, dikutip Tribunnews.com, Senin (24/3/2025).

    “Terima kasih @didit.hediprasetyo, telah mengumpulkan kami semua semalam. Selamat ulang tahun, doa terbaik untukmu,” imbuh dia.

    Selain AHY dan Annisa, istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Siti Ruby Aliya Rajasa, juga terlihat menghadiri syukuran ulang tahun Didit.

    Yenny Wahid Sebut Didit Adikku Sayang

    Sementara itu, putri Gus Dur, Yenny Wahid, juga mengunggah momen syukuran ulang tahun Didit Hediprasetyo di akun Instagramnya, @yennywahid, Minggu.

    Lewat caption-nya, Yenny mengungkapkan sosok Didit di matanya.

    Menurut Yenny, Didit adalah sosok rendah hati dan penuh sopan santun.

    Meski karya fesyennya telah mendunia, kata Yenny, Didit tidak pernah mau menonjolkan dirinya.

    “Didit Prabowo, sosok yang rendah hati dan penuh sopan santun. Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, namun karya-karynya mendunia,” kata Yenny.

    “Mulai dari penyanyi Amerika sampai Ibu Negara Prancis, pernah mengenakan gaun karya Didit,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Yenny mengaku senang bisa hadir di acara syukuran ulang tahun Didit.

    Ia pun mengucapkan ulang tahun untuk Didit dan memanggil putra Prabowo itu dengan sebutan “Adikku, Sayang”.

    Yenny mendoakan agar Didit semakin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia.

    “Senang bisa menghadiri acara ultah Didit, yang sederhana, namun penuh makna. Hanya dengan kehadiran Ayah Ibu tercinta, Presiden @Prabowo dan Bu @titieksoeharto, serta sepupu2 terdekat, plus beberapa teman dan anak yatim piatu saja,” urai Yenny.

    “Selamat ulang tahun Adikku, Sayang. Semoga kamu makin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” pungkas dia.

    Berikut ini anak-anak Presiden yang hadir dalam acara syukuran ulang tahun Didit:

    Guruh Soekarnoputra, putra Presiden ke-1 RI, Soekarno;
    Titiek Soeharto, putri Presiden ke-2 RI, Soeharto (ibu Didit);
    Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 RI, BJ Habibie;
    Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur;
    Puan Maharani, putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri;
    Agus Harimurti Yudhyono (AHY), putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY);
    Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

  • Mantan KSAU Yuyu Sutisna Dikabarkan Bakal Dilantik Jadi Duta Besar Kerajaan Maroko

    Mantan KSAU Yuyu Sutisna Dikabarkan Bakal Dilantik Jadi Duta Besar Kerajaan Maroko

    loading…

    Mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dikabarkan akan dilantik menjadi Duta Besar (Dubes) Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dikabarkan akan dilantik menjadi Duta Besar (Dubes) Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania. Yuyu Sutisna pernah menjabat sebagai KSAU pada periode 17 Januari 2018 hingga 18 Juni 2020, menggantikan KSAU sebelumnya Hadi Tjahjanto.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan melantik sebanyak 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia yang mewakili kawasan strategis dunia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini, Senin (24/3/2024) sore. Termasuk salah satunya mantan KSAU Yuyu Sutisna.

    Menurut informasi yang beredar, pelantikan sebanyak 31 akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB. Para calon Dubes juga diminta untuk mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan dasi berwarna biru. Sementara untuk calon Dubes wanita mengenakan pakaian nasional.

    Dalam pelantikan itu juga akan dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para Menteri dan Setingkat terkait, pimpinan Komisi I DPR RI, pejabat di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara terkait.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana juga telah memberikan informasi Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik Para Duta Besar LBBP RI untuk mewakili negara di berbagai kawasan strategis di dunia, termasuk di beberapa organisasi Internasional.

    Pelantikan para Duta Besar LBBP RI ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan menjalin hubungan diplomatik yang lebih erat dengan negara-negara sahabat.

    “Pelantikan Duta Besar ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk terus memperkuat dan meningkatkan hubungan diplomatik serta kerja sama Indonesia dengan negara-negara sahabat di berbagai belahan dunia,” pungkas Yusuf.

    (cip)

  • 31 Duta Besar Dilantik Prabowo Sore Nanti, Ada Politikus PDIP hingga Mantan Hakim MK

    31 Duta Besar Dilantik Prabowo Sore Nanti, Ada Politikus PDIP hingga Mantan Hakim MK

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto akan melantik sebanyak 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia yang mewakili kawasan strategis dunia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025) sore. Foto/Dok Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan melantik sebanyak 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia yang mewakili kawasan strategis dunia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025) sore. Dari 31 orang tersebut, ada politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang hingga mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan M.P. Sitompul.

    Menurut informasi yang beredar, pelantikan akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB. Para calon Dubes juga diminta untuk mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dengan dasi berwarna biru. Sementara untuk calon Dubes wanita mengenakan pakaian nasional.

    Dalam pelantikan itu juga akan dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para Menteri dan Setingkat terkait, pimpinan Komisi I DPR RI, pejabat di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara terkait.

    Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden , Yusuf Permana mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik Para Duta Besar LBBP RI untuk mewakili negara di berbagai kawasan strategis di dunia, termasuk di beberapa organisasi Internasional sore ini.

    Pelantikan para Duta Besar LBBP RI ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan menjalin hubungan diplomatik yang lebih erat dengan negara-negara sahabat.

    “Pelantikan Duta Besar ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk terus memperkuat dan meningkatkan hubungan diplomatik serta kerja sama Indonesia dengan negara-negara sahabat di berbagai belahan dunia,” pungkas Yusuf.

    Berikut rincian nama 31 Dubes yang akan dilantik, pada Senin, 24 Maret 2025:

    1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria;

    2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

  • Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Sebuah potret yang berhasil menarik perhatian warganet, di mana terlihat putra putri dari para presiden pertama Indonesia hingga ke delapan terlihat berkumpul bersama.

    Momen berkumpulnya mereka, karena sedang merayakan ulang tahun putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Moment ini diabadikan oleh menantu dari mantan presiden RI ke-6, Annisa Pohan dalam posting di akun Instagram pribadinya.

    Unggahan Annisa Pohan juga dibumbui keterangan yang tidak kalah manisnya. juga ucapan selamat atas ulang tahun Didit sebagai penutup kalimatnya.

    “Tentang semalam. Kami saling berbagi sesuatu yang mungkin tidak banyak orang paham. Terima kasih Didit.hediprasetyo telah menyatukan kamu semalam, selamat ulang tahun,” tulis Annisa Pohan, dikutip Senin, (24/3/2025).

    Adapun salah satu potret yang berhasil menarik perhatian, yakni tampak sejumlah putra putri presiden dalam satu foto.

    Terlihat ada anak dari Soekarno yaitu Guruh Soekarnoputra, anak dari Soeharto yakni Titiek Soeharto, anak dari Habibie adalah Ilham Akbar Habibie, anak dari Gus Dur ialah Yenni Wahid, anak dari Megawati yaitu Puan Maharani, anak dari Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti Yudhoyono, dan anak dari Joko Widodo ialah Gibran Rakabuming-kaesang Pangarep.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029

    Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029

    loading…

    Mantan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor resmi bergabung ke Partai Demokrat (PD). Foto/istimewa

    JAKARTA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sekaligus mantan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor resmi bergabung ke Partai Demokrat (PD).

    Bergabungnya Afriansyah Noor ke Partai Demokrat diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Demokrat, Jakarta, Minggu 23 Maret 2025.

    Afriansyah Noor mengatakan, tentunya dengan bergabung ke Partai Demokrat Wakil Sekretaris Jendral sangat terharu dan bangga. Karena, di partai parlemen ini dia bisa mengabdi kembali ke dunia politik.

    “Tentunya bangga dan terharu ya. Terima kasih kepada Mas AHY dan keluarga besar Partai Demokrat yang sudah mempercayakan saya untuk bergabung dan menjadi Wasekjen,” kata Afriansyah Noor, Senin (24/3/2026).

    Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan periode 2019-2024 ini menegaskan akan mendukung pemerintahan dan siap memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu 2029. Sebagai putra Jambi yang berkiprah di politik nasional, tentunya Afriansyah siap berkolaborasi membesarkan Partai Demokrat bersama Ketum AHY.

    “Insyahallah saya siap membawa Demokrat menjadi pemenang Pemilu 2029. Saya tegaskan juga Partai Demokrat mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran,” tegasnya.

    (cip)

  • Reaksi 7 Menteri Prabowo soal Tempo Diteror: Kelakar Nasbi, Noel Sebut Tak Ada Kejahatan Sempurna – Halaman all

    Reaksi 7 Menteri Prabowo soal Tempo Diteror: Kelakar Nasbi, Noel Sebut Tak Ada Kejahatan Sempurna – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, turut berkomentar mengenai teror terhadap kantor Tempo.

    Hingga Sabtu (22/3/2025), Tempo telah menerima teror berupa dua paket dari orang tak dikenal (OTK).

    Paket pertama diterima pada Rabu (19/3/2025), yang ditujukan kepada jurnalis Tempo sekaligus pembawa acara Bocor Alus, Franscisca Christy Rosana alias Cica.

    Paket itu diterima Cica pada Kamis (20/3/2024), usai liputan bersama rekan kerjanya. Saat dibuka, paket tersebut ternyata berisi kepala dua.

    Teror berlanjut pada Sabtu, Tempo menerima paket berisikan enam bangkai tikus yang kepalanya telah dipenggal.

    Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini reaksi tujuh menteri Prabowo-Gibran terkait kasus teror terhadap Tempo:

    1. Menteri Komdigi, Meutya Hafid: Silakan Laporkan

    Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menyarankan pihak Tempo untuk melaporkan teror yang diterima.

    Sebagai mantan jurnalis, kata Meutya, ia sangat menyayangkan tindakan teror tersebut.

    “Saya sebagai mantan jurnalis menyayangkan tentu, silakan saja nanti laporkan gitu, ya. Supaya ketahuan siapa yang kirim,” kata Meutya, Jumat (21/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Meutya memastikan Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan kebebasan pers.

    Hal ini dibuktikan dengan pemerintah dan Prabowo menampung masukan dari berbagai pihak.

    “Bahwa masukan-masukan dari masyarakat, dari sosial media pun beliau mendengarkan dan beberapa kebijakan kan dikoreksi,” ujar Meutya.

    Sekali lagi, Meutya selaku Menteri Komdigi yang membawahi media, menyayangkan adanya teror terhadap Tempo.

    Ia juga menekankan agar Tempo melapor ke pihak kepolisian.

    “Kami mewakili pemerintah, kan kami Menteri Komunikasi yang membawahi pers gitu, ya, ini kita menyayangkan dan mempersilakan mendorong teman-teman dari Tempo untuk melaporkan secara hukum kepada kepolisian,” tandas dia.

    2. Wamen Komdigi, Nezar Patria: Kalau Ada Konflik, Diselesaikan dengan UU

    Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, memastikan pihaknya sangat mendukung terciptanya kebebasan pers.

    Karena itu, Nezar menyebut, apabila ada konflik, maka diselesaikan berdasarkan undang-undang.

    Sebab, kata Nezar, kebebasan pers telah diatur oleh undang-undang pers.

    “Ya kita mendukung yang namanya kebebasan pers. Kita berharap kalau ada konflik, bisa diselesaikan dengan undang-undang,” ujarnya, Jumat.

    “Ya kebebasan pers kan dilindungi oleh undang-undang pers ya. Jadi kalau memang ada hal yang tidak sesuai, mungkin bisa disesuaikan dengan undang-undang pers,” imbuh dia.

    Saat disinggung mengenai langkah pemerintah soal teror terhadap kantor Tempo, Nezar berpendapat harus menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.

    “Ya tergantung nanti penyidikannya gimana,” pungkas Nezar.

    3. Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas: Jangan Ditanya ke Kami

    Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut kasus teror terhadap Tempo.

    Saat disinggung lebih lanjut mengenai kasus tersebut, Andi meminta agar pihaknya tak ditanya.

    Sebab, Andi mengaku tidak tahu tahu secara detil kasus tersebut.

    Ia menduga ada pihak yang ingin memecah belah masyarakat Indonesia.

    “Kan kita tidak tahu sumbernya, karena itu silakan aparat untuk menyelidiki ya,” ujarnya, Jumat.

    “Waduh jangan ditanya ke kami dong kalau soal itu. Siapa tahu, itu bagian untuk memecah belah kita,” imbuh dia.

    4. Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi: Dimasak Saja

    Respons ambigu sempat ditunjukkan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait kasus teror terhadap Tempo.

    Sambil bercanda, Nasbi mengatakan agar paket kepala babi yang ditujukan untuk Cica, dimasak saja.

    Ia juga meminta agar masalah tersebut tak disebar-sebarkan. Menurutnya, meski Tempo mendapat teror, produksi berita masih terus berjalan.

    Artinya, ujar Nasbi, kebebasan pers di tanah air masih bagus.

    “Sudah, dimasak saja, dimasak saja,” kata Nasbi bercanda, Jumat.

    “Ada yang takut enggak sekarang bikin berita? Ada yang dihalang-halangi enggak untuk liputan di Istana? Kan enggak. Itu artinya enggak ada kebebasan pers yang dikekang.”

    “Kayak misalnya Tempo masih boleh menulis berita enggak? Boleh kan? Masih boleh siaran Bocor Alus enggak? Tetap boleh kan? Itu artinya pemerintah enggak ikut campur sama sekali, enggak ganggu sama sekali,” urai dia.

    Saat kembali ditanya mengenai kasus teror terhadap Tempo, Sabtu, Nasbi menyatakan setuju atas sikap Cica.

    Menurut dia, sikap Cica yang menanggapi teror itu dengan candaan, justru membuat pelaku merasa gagal.

    “Justru saya setuju dengan Francisca menyikapi teror itu. Kan Fransisca merecehkan teror itu, sehingga KPI si peneror enggak kesampaian kan. Ya berarti kan salah orang itu, berarti kan enggak sampai itu (terornya)” ujar Nasbi, Sabtu.

    “Menurut saya kalau dilecehkan begitu, kan si pelaku KPI-nya enggak sampai. Tujuannya enggak sampai.”

    “Saya rasa kalau sekaligus dimasak, jedot-jedotin kepala itu si peneror. Ya gimana, gagal deh,” pungkasnya.

    5. Wamenaker, Immanuel Ebenezer: Saya Tidak Setuju Cara Biadab Seperti Itu

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, mengutuk aksi teror terhadap Tempo.

    Ia mengaku tidak pernah setuju terhadap cara-cara yang dianggapnya biadab seperti sedemikian rupa.

    “Saya mengutuk pelaku teror terhadap Majalah Tempo. Saya tidak pernah setuju cara-cara biadab seperti itu,” tegas Noel, Minggu (23/3/2025).

    Noel menuturkan, pers nasional sudah susah-payah turut membangun demokrasi di Indonesia.

    Apabila perjuangan pers diwarnai teror seperti yang dialami Tempo, kata dia, adalah hal keterlaluan.

    “Dalam semua sequence (urutan) perjuangan demokrasi nasional, pers sebagai Pilar Demokrasi Keempat, selalu menjadi katalisator. Maka teror terhadap Majalah Tempo adalah perbuatan biadab,” urainya.

    Atas hal itu, Noel berharap Polri bisa mengusut tuntas kasus teror terhadap Tempo.

    Ia meyakini Polri bisa menyelesaikan kasus tersebut, terlebih memiliki teknologi face recognition.

    “Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo,” kata Noel.

    “Ada adagium yang berkata: tidak ada kejahatan yang sempurna. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition (pengenalan wajah) milik Polri seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” yakinnya.

    6. Menteri HAM, Natalius Pigai: Ini Sudah Masuk Kategori Ancaman

    Senada dengan Noel, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, juga meminta polisi untuk segera menyelidiki dan mengusut tuntas kasus teror terhadap Tempo.

    Ia menyebut kasus teror terhadap Tempo merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers.

    “Apakah ini memang diduga dilakukan oleh siapa, itu kan merupakan kewenangan kepolisian.”

    “Saya minta polisi memang harus usut, jangan hanya sekadar mendapat laporan adanya teror dan tidak harus berbasis laporan. Adalah kewajiban aparat penegak hukum memastikan adanya rasa keadilan,” tutur Pigai, Sabtu.

    Lebih lanjut, Pigai mengaku terkejut saat tahu Tempo mendapat teror.

    Ia pun menegaskan, ancaman dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.

    “Ancaman tidak harus fisik, apalagi ancaman dengan simbol-simbol yang mencerminkan gambaran-gambaran yang menakutkan ini enggak boleh,” tegasnya.

    “Ini sudah masuk kategori ancaman. Saya harap polisi menindaklanjuti laporan ini dengan serius, agar ada rasa keadilan,” pungkas Pigai.

    7. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi: Teror Murahan

    Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menilai teror terhadap Tempo adalah aksi murahan.

    Ia pun mengajak publik untuk ikut serta melawan teror tersebut.

    “Teror murahan begini akan dilawan oleh segenap kekuatan prodemokrasi,” kata dia, Minggu.

    Ia menilai ancaman terhadap Tempo sangat berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan.

    Karena itu, Budi menuturkan, jika ada pihak yang merasa bermalasalah dengan kerja-kerja jurnalistik Tempo, maka seharusnya melapor ke Dewan Pers.

    Hal ini sesuai kaidah hukum dan demokrasi.

    Budi pun meminta agar Tempo maupun media-media yang lain, untuk tidak terpengaruh kasus teros tersebut.

    “Penggunaan cara di luar koridor tersebut tentu saja tidak dibenarkan, apalagi kalau menggunakan cara-cara teror dan intimidasi,” ujarnya.

    “Awak Tempo dan media-media lainnya jangan kendur. Jangan terpengaruh. Pokoknya, kita lawan intimidasi dan teror model beginian demi Indonesia yang lebih baik,” tegas Budi.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Taufik Ismail/Fransiskus Adhiyuda/Reza Deni, Kompas.com)

  • Ketika Anak-anak Presiden RI Kumpul di Acara Ultah Didit Hediprasetyo

    Ketika Anak-anak Presiden RI Kumpul di Acara Ultah Didit Hediprasetyo

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto merayakan ulang tahun putranya, Didit Hediprasetyo dalam sebuah acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan kesederhanaan pada Sabtu (22/3/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh keluarga dan sahabat, termasuk anak-anak serta menantu dari presiden RI terdahulu.

    Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Annisa Pohan membagikan momen tersebut pada Minggu. Dalam acara tersebut, ibunda Didit, Titiek Soeharto, serta sejumlah kerabat dekat juga turut hadir.

    “Tentang tadi malam, kami berbagi beberapa hal yang tidak banyak orang ketahui memahami,” tulis akun Instagram @anissayudhoyono dalam keterangan fotonya.

    Sementara itu, Yenny Wahid dalam unggahan Instagram @yennywahid, mengungkapkan kekagumannya terhadap Didit, yang dikenal sebagai sosok rendah hati meskipun telah mengharumkan nama Indonesia di dunia mode.

    “Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, tetapi karya-karyanya mendunia. Mulai dari penyanyi Amerika hingga Ibu Negara Prancis pernah mengenakan rancangan busananya,” tulis Yenny Wahid.

    Ia juga menyampaikan perayaan ulang tahun Didit digelar dengan sederhana tetapi penuh makna, dihadiri hanya oleh keluarga dekat dan anak-anak yatim piatu.

    “Selamat ulang tahun adikku sayang. Semoga kamu semakin sukses membawa nama Indonesia ke panggung dunia,” tambahnya.

    Selain Presiden Prabowo, sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Puan Maharani, Guruh Soekarnoputra, Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan, serta Siti Rubi Aliya Rajasa. Hadir pula Yenny Wahid dan Ilham Habibie.

    Beberapa pejabat Kabinet Merah Putih juga terlihat dalam acara tersebut, seperti Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Wamendikti Stella Christie. Selain itu, Gusti Bhre Mangkunegara X juga turut meramaikan perayaan ulang tahun Didit Hediprasetyo.

  • Prabowo dan anak Presiden RI terdahulu rayakan HUT Didit Hediprasetyo

    Prabowo dan anak Presiden RI terdahulu rayakan HUT Didit Hediprasetyo

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan ulang tahun putranya, Didit Hediprasetyo, dalam sebuah acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan kesederhanaan yang diikuti anak-anak hingga menantu dari presiden RI terdahulu, Sabtu (22/3) malam.

    Dalam unggahan akun resmi Instagram Annisa Pohan di Jakarta, Minggu, acara ini turut dihadiri oleh ibunda Didit, Titiek Soeharto, serta kerabat terdekat dan beberapa sahabat.

    “Tentang tadi malam, kami berbagi beberapa hal yang tidak banyak orang ketahui memahami,” demikian keterangan foto yang diunggah akun Instagram @anissayudhoyono.

    Sementara itu, dalam unggahan Instagram @yennywahid, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap Didit sebagai sosok yang rendah hati meskipun telah sukses membawa nama Indonesia ke panggung mode dunia.

    “Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, namun karya-karyanya mendunia. Mulai dari penyanyi Amerika sampai Ibu Negara Prancis pernah menggunakan gaun karyanya,” tulis Yenny Wahid.

    Ia juga menambahkan bahwa perayaan ulang tahun Didit berlangsung sederhana namun penuh makna, hanya dihadiri oleh keluarga terdekat serta anak-anak yatim piatu.

    “Selamat ulang tahun adikku sayang. Semoga kamu makin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” katanya menambahkan.

    Selain Presiden Prabowo, mereka yang hadir ialah Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Puan Maharani, Guruh Soekarnoputra, Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan, serta Siti Rubi Aliya Rajasa. Selain itu hadir pula Yenny Wahid dan Ilham Habibie.

    Ada beberapa jajaran di Kabinet Merah Putih yang turut tampak dalam momen itu, di antaranya Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wamendikti Stella Christie. Juga ada Gusti Bhre Mangkunegara X yang ikut meramaikan momen tersebut.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertemuan
    anak presiden
    RI dari masa ke masa saat hari ulang tahun putra Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, disebut bisa menjadi contoh dalam menjaga persatuan di dinamika politik.
    Hal itu disampaikan Ketua Umum Demokrat sekaligus
    Anak Presiden
    ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    , saat menjelaskan soal pertemuan tersebut.
    “Karena ini menjadi contoh yang baik, menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas, berbeda, dan lain sebagainya,” ujar AHY saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025).
    “Tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan, persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik,” sambungnya.
    AHY menilai bahwa upaya antar pemimpin dan tokoh bangsa serta keluarga untuk terus menyambung
    silaturahmi
    adalah suatu hal yang baik dan dapat memberikan energi positif.
    “Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti. Tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi, kita dekat lagi. Tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, momen kebersamaan itu terungkap dalam sejumlah foto yang diunggah oleh Anak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, di media sosial.
    Dalam unggahan itu, terlihat Guntur Soekarnoputra (Anak Presiden Pertama RI Soekarno), Siti Hediati Haryadi alias Titiek (Anak Presiden ke-2 RI Soeharto), dan Ilham Akbar Habibie (Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie) serta Yenny Wahid (Anak Presiden ke-4 Gus Dur).
    Selain itu, tampak juga Puan Maharani (Anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri), AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Anak Presiden ke-6 RI SBY), serta Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (Anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo).
    AHY menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
    Dia pun mengakui bahwa momentum pertemuan putra-putri presiden dari masa ke masa itu sangat unik dan jarang terjadi.
    “Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan,” ujar AHY, Minggu.
    “Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesan AHY Rayakan Ultah Didit Prabowo Bersama Anak Presiden RI: Energinya Positif

    Kesan AHY Rayakan Ultah Didit Prabowo Bersama Anak Presiden RI: Energinya Positif

    Bisnis.com, JAKARTA – Anak dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan suasana perkumpulan para anak Presiden RI lainnya di hari ulang tahun Anak Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo sangat baik dan penuh kekeluargaan.

    Dia mengaku sangat senang sekali dengan momen tersebut. Menurutnya, sangat jarang sekali para putra-putri Presiden RI bisa berkumpul dan bersenda gurau di satu meja.

    “Juga membicarakan hal-hal yang baik untuk negeri ini dan saya rasa indah kalau antar pemimpin antar tokoh, juga keluarganya ini juga bisa terus menyambung silaturahmi, dan juga terus memiliki energi positif,” katanya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Dia beranggapan momen ini menjadi contoh yang baik untuk tetap menjaga kekeluargaan. Meskipun seringkali di dunia politik berbeda pandangan.

    “Kita ketahui politik itu seringkali panas berbeda dan lain sebagainya, tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan persaudaraan itu juga lebih penting dari sekedar kompetisi politik,” tegasnya.

    Akan tetapi, dia menekankan bila saat masanya berkompetisi maka haruslah tetap berkompetisi dengan baik. Namun, setelah itu tetap harus akur kembali.

    “Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi kita dekat lagi dan tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” pungkasnya.

    Momen Putra Prabowo, Didit Rayakan Ultah dengan Anak-anak Presiden RI

    Anak Presiden Prabowo Subianto yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Hediprasetyo merayakan ulang tahun yang ke-41 bersama keluarga hingga para anak presiden RI sebelum-sebelumnya.

    Momen menarik itu diunggah oleh menantu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Annisa Yudhoyono, di Instgaram resminya @annisayudhoyono. 

    Melalui 10 foto yang diunggah itu, terlihat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Guruh Soekarnoputra, Puan Maharani dan Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan serta Situ Rubi Aliya Rajasa. Kemudian, ada Yenny Wahid dan Ilham Habibie.

    Tak hanya para anak Presiden, terlihat juga beberapa jajaran Kabinet Merah Putih yakni Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wamendikti Stella Christie. Selain itu, ada juga Gustu Bhre Mangkunegara X yang hadir dalam acara itu.

    Unggahan yang telah disukai sebanyak 10 ribu lebih ini juga memperlihatkan foto group mereka dengan ala-ala selfie yang di tengahnya ada Presiden RI Prabowo Subianto dan Tititek Soeharto.