Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Gaya Elegan Selvi Ananda Pakai Baju Kurung saat Hadiri Open House di Istana

    Gaya Elegan Selvi Ananda Pakai Baju Kurung saat Hadiri Open House di Istana

    JAKARTA – Penampilan Selvi Ananda, istri Wapres Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri open house atau Gelar Griya Hari Raya Idulfitri 1446 H di Istana Negara, Jakarta, mendapat sorotan publik.

    Di tengah dominasi busana serba putih yang biasanya identik dengan perayaan Lebaran, menantu Joko Widodo ini memilih untuk tampil berbeda dengan sentuhan warna pink.

    Ia mendampingi Gibran Rakabuming dalam acara open house yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Sebagai istri seorang pejabat tinggi negara, Selvi tetap mempertahankan gaya elegan dan sederhana yang menjadi ciri khasnya. Kali ini, ia memilih atasan bersiluet baju kurung nuansa pink dengan kain senada.

    Busana tersebut dihiasi dengan detail embellishment yang mempercantik tampilannya. Sebuah aksen pita asimetris di bagian kerah sebelah kanan memberikan sentuhan feminin yang anggun dan berkelas.

    Sementara itu, kain lilit bernuansa pink dengan motif floral menjadi pemanis yang membuat gayanya semakin serasi.

    Sebagai pelengkap gaya, Selvi terlihat menenteng tas Lady Dior keluaran rumah mode Christian Dior. Tas ini semakin menambah kesan mewah, namun tetap elegan pada penampilannya.

    Untuk tatanan rambut, Selvi memilih gaya sanggul modern yang simpel namun tetap memperlihatkan sisi anggun. Gaya ini semakin mempertegas aura kelembutan sekaligus kewibawaannya sebagai pendamping Wakil Presiden.

    Tak hanya Selvi, putri bungsunya, La Lembah Manah juga tampil dalam busana serupa yang senada dengan sang ibu. Penampilan kompak ini menambah kesan manis dalam perayaan Lebaran keluarga kecil mereka.

    Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka dan putra sulungnya, Jan Ethes memilih tampilan yang lebih klasik dengan mengenakan baju koko berwarna putih gading dipadukan dengan celana bahan hitam. Sebagai pelengkap, Gibran juga mengenakan peci hitam yang memberikan nuansa formal dan khas dalam tradisi Lebaran.

    Lebaran tahun ini menjadi momen spesial bagi Selvi Ananda, karena untuk pertama kalinya ia menghadiri perayaan Idulfitri sebagai istri Wakil Presiden. Pilihan busananya yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern mencerminkan gaya khasnya yang anggun dan elegan.

  • KUR BRI Letupan Nafas Panjang bagi UMKM Gitar Ngrombo – Halaman all

    KUR BRI Letupan Nafas Panjang bagi UMKM Gitar Ngrombo – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Angin pagi itu bertiup lembut, membawa aroma khas kayu yang tengah dipahat sebagai bahan bakal gitar.

    Suara ketukan palu dan gesekan amplas berpadu dalam simfoni kerja keras, menciptakan melodi perjuangan yang telah menggema sejak dekade 1960-an.

    Adalah Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, desa yang bukan sekadar desa biasa.

    Ini adalah tanah kelahiran ribuan gitar, saksi bisu ketekunan para pengrajin yang terus bertahan di tengah badai perubahan zaman.

    Di antara deretan rumah produksi yang berjejer rapi, nama Sumardi menjulang sebagai sosok yang dihormati.

    Seorang pria sederhana, berbalut semangat baja, yang telah mengabdikan dirinya pada seni pembuatan gitar sejak 1992.

    Namun, seperti nada-nada yang naik turun dalam komposisi musik, perjalanan Sumardi tidak selalu mulus.

    Rintangan demi rintangan harus ia hadapi, dari sulitnya mendapatkan modal hingga ketatnya persaingan di era digital. Apiknya, ia tak pernah menyerah.

    Menurut dia, setiap gitar yang lahir dari tangannya adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah masih bersemi di tanah Ngrombo.

    Dua puluh tahun lalu, dunia usaha tidak semudah sekarang. Akses permodalan menjadi batu sandungan besar bagi para pengrajin seperti Sumardi.

    Saat itu, mengajukan pinjaman adalah mimpi yang sulit tergapai. Persyaratan ketat membuatnya harus ‘menumpang nama’ pengrajin lain demi bisa memperoleh modal.

    Bagi para pengrajin, modal bukan sekadar uang, tetapi juga harapan.

    Tanpa modal, mustahil bagi mereka untuk membeli bahan baku yang berkualitas, menggaji pekerja, dan menjaga kesinambungan produksi.

    Sumardi mengenang masa-masa sulit itu dengan mata menerawang.

    “Dulu kami benar-benar kesulitan. Tidak ada banyak pilihan, dan sistem perbankan masih sangat rumit bagi pengrajin kecil seperti kami,” katanya lirih ketika dijumpai pada Sabtu (28/3/2025).

    Namun, waktu berjalan, dan sistem pun berubah. Kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bagaikan mata air di tengah padang pasir, memberi napas baru bagi para pelaku UMKM.

    Kini, prosesnya lebih mudah, persyaratannya lebih ramah, dan yang terpenting, bunga pinjaman yang rendah membuat para pengrajin bisa bernapas lebih lega.

    Tidak ada lagi cerita pengrajin yang harus menggadaikan aset berharga atau mencari pinjaman dengan bunga tinggi dari rentenir yang sering kali justru menjerumuskan mereka ke dalam jurang kemiskinan.

    Sumardi sendiri merasakan langsung manfaatnya.

    Pinjaman sebesar Rp 20 juta dari KUR BRI menjadi bahan bakar yang menghidupkan roda produksi.

    Gitar-gitar tetap bisa diproduksi, bahan baku dapat tersedia, dan stok selalu siap untuk memenuhi permintaan pasar.

    “Kalau seminggu ini ada pesanan 50 gitar, kita harus stok tiga kali lipatnya. Biar perputaran produksi terus berjalan dan penghasilan tetap ada,” ujar Sumardi penuh keyakinan.

    Ia kini bisa bernapas lebih lega, mengetahui bahwa usahanya tetap bisa berjalan dan keluarganya tetap tercukupi.

    Jembatan Warga dan Bank

    Sebagai Ketua Paguyuban Klaster Gitar Amanah, peran Sumardi tak hanya berhenti pada pembuatan gitar.

    Ia juga menjadi jembatan antara warga dan pihak bank.

    Warga melintas di kawasan Tugu Gitar, tugu pendanda Klaster Gitar Desa Ngrombo, Baki, Sukoharjo (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Tak jarang, petugas BRI meminta bantuannya untuk memberikan edukasi soal KUR, bahkan mengingatkan warga agar tidak telat membayar angsuran.

    Perannya ini tidak datang begitu saja. Seiring berjalannya waktu, Sumardi memahami bahwa banyak pengrajin yang mengalami kesulitan yang sama seperti yang dulu ia hadapi.

    Mereka tidak tahu harus ke mana mencari pinjaman modal yang aman, tidak paham proses pengajuan, atau bahkan takut dengan sistem perbankan.

    Sumardi hadir sebagai sosok yang menjembatani kesenjangan tersebut.

    Ia dengan sabar menjelaskan bagaimana KUR bisa membantu, apa saja syaratnya, dan bagaimana cara mengelola pinjaman agar tidak menjadi beban di kemudian hari.

    “Ya saya sudah dekat dengan mantri BRI. Kalau mereka tanya siapa yang butuh KUR, saya bantu. Kadang juga mengingatkan warga kalau ada yang telat bayar,” katanya sambil tersenyum.

    Baginya, membantu sesama pengrajin adalah bagian dari tanggung jawab moral.

    Sebab, jika industri gitar Ngrombo ingin bertahan dan berkembang, maka semua pengrajinnya harus memiliki akses yang sama terhadap sumber daya yang tersedia.

    Keberadaan KUR BRI telah menjadi pilar utama bagi kelangsungan industri gitar Ngrombo.

    Dalam situasi di mana pasar online semakin agresif menekan harga, KUR menjadi tameng yang memungkinkan para pengrajin bertahan dan terus berinovasi.

    Dengan modal yang cukup, mereka bisa tetap fokus pada kualitas produk, alih-alih hanya bersaing di harga.

    Sumardi percaya, selama ada semangat, selama ada kemauan, dan selama ada dukungan seperti KUR BRI, industri gitar Ngrombo akan terus bergaung.

    Bukan hanya di negeri sendiri, tapi juga hingga ke mancanegara.

    “Mau KUR? Ingatnya BRI,” ucapnya mantap.

    Eksistensi Desa Ngrombo

    Desa Ngrombo sebagai satu dari 10 bidang klaster di Kabupaten Sukoharjo, yakni klaster gitar Ngrombo.

    Namanya bukan lagi sekelas produsen lokal, Desa Ngrombo bahkan pernah mengirim hasil karya penduduk lokal hingga mancanegara.

    Filipina hingga Yunani menjadi tujuan pendaratan gitar-gitar khas Desa Ngrombo.

    Sumardi mengatakan, sebanyak 225 pengrajin bertahan berkarya memproduksi gitar Desa Ngrombo.

    Mereka memproduksi ribuan gitar setiap bulannya, dengan variasi harga yang berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis dan kualitasnya.

    Namun, di tengah tantangan zaman, keberlanjutan industri ini semakin dipertaruhkan.

    Digitalisasi berupa peran vital media sosial bakal menjadi tantangan pengrajin hingga distributor gitar ke depan untuk bersaing dengan pasar.

    Di sisi lain, pengrajin tetap mempretahankan kualitas baik produksi gitar bakal menjadi sisi positif yang terus dicari oleh peminat dan toko-toko alat musik langganan.

    “Ini menjadi tantangan kami pengrajin gitar Desa Ngrombo untuk bertahan kerajinan gitar menjadi UMKM jaya, apalagi menyandang klaster gitar tentu harus dilestarikan,” papar dia.

    KUR BRI

    Grafis Pengajuan KUR BRI

    BRI telah menyalurkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2024 sebesar Rp 184,98 triliun.

    Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun.

    Demikian menjadikan BRI sebagai perbankan dengan penyaluran KUR terbesar dibanding perbankan nasional lainnya.

    Penyaluran KUR BRI itu pun menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Keberhasilan penyaluran KUR BRI tersebut juga diikuti dengan kualitas kreditnya yang terjaga.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi pengelolaan KUR yang diterapkan BRI berhasil menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) tetap sehat, yaitu di level 2 persen. Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko yang baik dalam penyaluran kredit kepada segmen UMKM.

    “KUR itu 100 persennya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro. KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible. Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70 persen risiko dibayar oleh asuransi, dan 30 persen ditanggung bank. Dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2 persen,” ujar Sunarso dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

    Sunarso menambahkan bahwa tingkat NPL sebesar 3 persen pada kredit di segmen UMKM masih dianggap ideal, mengingat karakteristik segmen tersebut berbeda dengan kredit korporasi.

    Menurutnya, pada tahap awal (front-end), fokusnya adalah menjangkau sebanyak mungkin nasabah baru tanpa proses seleksi yang terlalu ketat. 

    Kemudian, pada tahap mid-end dilakukan maintenance.

    Apabila terjadi kredit macet, tahap back-end berperan untuk mengelola risiko, mencakup penagihan yang diwujudkan dalam recovery rate untuk menjaga kualitas kredit.

    Strategi ini memungkinkan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan tetap menjaga kesehatan portofolio kredit.

    Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja.

    Dalam hal ini Asta Cita ketiga yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan juga Asta Cita keenam khususnya dalam hal mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Sementara itu, Kementerian BUMN RI berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut.

    Menteri BUMN RI Erick Thohir menjabarkan bahwa inisiasi tersebut mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

    Baginya, kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

    “Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” pungkas Erick Thohir.

    (*)

  • Presiden dan Wapres Shalat Idul Fitri bersama di Masjid Istiqlal

    Presiden dan Wapres Shalat Idul Fitri bersama di Masjid Istiqlal

    Tangkapan layar Presiden RI Prabowo Subianto memasuki ruang ibadah utama Masjid Istiqlal dalam kegiatan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad/Youtube Sekretariat Presiden

    Presiden dan Wapres Shalat Idul Fitri bersama di Masjid Istiqlal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 31 Maret 2025 – 07:32 WIB

    Elshinta.com – Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama-sama dengan masyarakat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

    Berdasarkan pantauan yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Senin, Presiden dan Wapres RI hadir dan memasuki ruang ibadah utama Masjid Istiqlal secara bersama-sama sekitar pukul 06.50 WIB.

    Keduanya juga terlihat kompak mengenakan atasan baju muslim putih, serta bawahan celana hitam panjang lengkap dengan songkok hitam yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

    Presiden dan Wapres RI memasuki ruang ibadah utama Masjid Istiqlal didampingi oleh sejumlah tokoh seperti Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, juga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Terdapat pula beberapa tokoh yang juga hadir lebih awal di antaranya Menteri Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri dan sejumlah tokoh lainnya. Tak lama berselang, shalat Idul Fitri dilaksanakan dengan khidmat.

    Diketahui, Kepala Bidang Diklat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Mulawarman Hannase mengatakan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1446 H ini dapat diikuti oleh masyarakat luas dan dimulai pukul 07.00 WIB.

    Menurut Mulawarman Hannase khatib yang bertugas ialah Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie, dengan mengusung tema “Merawat Kemabruran Puasa”.

    Sumber : Antara

  • Ribuan Warga Hadiri Open House Perdana Presiden Prabowo di Istana Merdeka

    Ribuan Warga Hadiri Open House Perdana Presiden Prabowo di Istana Merdeka

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ribuan masyarakat, termasuk warga disabilitas, memadati Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025) pagi, untuk menghadiri open house perdana Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    Sejak pagi, setelah menunaikan salat Id, warga yang mayoritas mengenakan kemeja batik telah berkumpul di depan pintu masuk Sekretariat Negara.

    Mereka antusias untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Prabowo. Sebelum memasuki kawasan Istana, seluruh tamu harus melewati pemeriksaan keamanan yang ketat.

    Setelah lolos pemeriksaan, setiap pengunjung diberikan kartu tanda masuk dengan warna berbeda, yaitu biru, hijau, kuning, dan ungu.

    Selain itu, mereka juga mendapatkan snack dan minuman. Para tamu kemudian diarahkan menuju tenda tunggu yang telah disediakan untuk menunggu giliran bertemu Presiden sesuai dengan warna kartu masuk mereka.

    Untuk warga disabilitas, pihak Istana telah menyiapkan jalur khusus agar mereka dapat masuk dengan lebih mudah.

    Awalnya, kapasitas yang disediakan untuk masyarakat dalam acara ini sekitar 1.000 orang. Namun, antusiasme warga yang datang tampaknya melampaui jumlah tersebut. Hingga saat ini, seluruh tamu masih menunggu di tenda sebelum dipanggil untuk bersalaman dengan Presiden Prabowo.

    Selain masyarakat umum, acara open house ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pejabat negara, tokoh nasional, serta ketua umum partai politik.
    (Wahyuni/Fajar)

  • Momen Jusuf Kalla Hadiri Open House Lebaran di Istana

    Momen Jusuf Kalla Hadiri Open House Lebaran di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mendorong agar momen Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan menyatukan masyarakat untuk memajukan bangsa. 

    Hal ini dia sampaikan saat menghadiri agenda silaturahmi gelar griya atau open house di Istana Merdeka, pada Senin (31/3/2025).

    “Tentu kita bergembira, mari kita meningkatkan silaturahmi, mari kita bersatu padu untuk memajukan negeri ini, mari saling memaafkan juga saling memberikan saran-saran untuk bangsa ini,” tutur Jusuf Kalla.

    Tak hanya itu, agenda tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Ibu Selvi Ananda, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, para ketua lembaga, menteri Kabinet Merah Putih, serta para duta besar dari negara sahabat.

    Selanjutnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengutip pesan Presiden yang mengungkapkan bahwa Idulfitri adalah momen yang sangat baik untuk saling memaafkan, saling memahami, dan memperkuat kerja sama.

    Brian menganggap bahwa momen lebaran bukan hanya sekadar menyambung tali silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan yang memperkuat ikatan antar pemimpin dan masyarakat.

    “Momen Idulfitri ini momen yang sangat baik untuk saling maaf-memaafkan, untuk saling memahami, sehingga roda pembangunan dapat lebih berjalan secara kekeluargaan. Jadi ini simbol kekeluargaan yang sangat baik dicontohkan oleh Bapak Presiden bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Brian.

    Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan momen untuk mendekatkan hati dengan masyarakat.

    Selain itu, Muhaimin memberikan pandangannya terhadap makna dari Idulfitri yang merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    “Makna lebaran ini ibaratnya setelah sebulan penuh dibersihkan, begitu Lebaran kita restart mengawali dari titik awal untuk perbaikan yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujar Muhaimin.

    Pada kesempatan lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan tradisi yang sangat baik dan patut dilestarikan. 

    Ahmad menganggap bahwa momen seperti ini menciptakan kesempatan langka untuk mempererat ikatan kebangsaan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.

    “Saya kira ini sebuah tradisi yang sangat bagus, tradisi yang harus dilestarikan yakni menyatunya antara pejabat, rakyat, para menteri dalam satu kesempatan di Hari Raya Idulfitri ini. Inilah hari kemenangan kita semuanya,” pungkas Muzani.

  • Ahmad Muzani: Saya Tidak Bahas Politik dengan Megawati Soekarnoputri

    Ahmad Muzani: Saya Tidak Bahas Politik dengan Megawati Soekarnoputri

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, tidak ada pembicaraan politik.

    Muzani mengungkapkan, tujuan kedatangannya adalah untuk melakukan halalbihalal dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.

    “Tidak ada pembicaraan politik sama sekali. Pembicaraannya tentang suasana Lebaran, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya seperti itulah. Suasananya juga sama di dalam,” ujar Ahmad Muzani, Senin (31/3/2025).

    Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, menambahkan bahwa sebelum mengunjungi rumah Megawati, dirinya terlebih dahulu bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

    Ia memastikan, tidak ada pembahasan soal politik dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla. Setelah dari rumah Megawati, Muzani mengungkapkan bahwa ia akan melanjutkan silaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Tadi pagi dengan Presiden RI, lalu ke rumah Pak Jusuf Kalla, sekarang kami ke Bu Mega, dan selanjutnya ke kediaman Pak Try Sutrisno. Nanti malam, insya Allah, kami ke Pak SBY,” katanya.

    Diketahui, sejumlah tokoh dan pejabat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri untuk halalbihalal pada Hari Raya Idulfitri 2025. Megawati sendiri merayakan Lebaran secara privat tanpa menggelar open house.

    Meski begitu, beberapa tokoh politik dan menteri Kabinet Prabowo-Gibran turut hadir, seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono.

    Sejumlah kader PDIP juga hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Bambang Pacul, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Samuel Wattimena, Ronny Talapessy, Trimedya Panjaitan, dan lainnya. Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, juga turut hadir di kediaman Megawati Soekarnoputri.

  • Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka

    Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto menerima keluarga mantan Presiden SBY saat open house di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). FOTO/SETPRES

    JAKARTA – Merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menggelar open house di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025).Acara silaturahmi dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta istri Selvi Ananda, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), para ketua lembaga, menteri Kabinet Merah Putih, serta para duta besar dari negara sahabat.

    Jusuf Kalla yang turut hadir pada acara tersebut memberikan ucapan selamat kepada masyarakat yang merayakan Idulfitri. JK mengutarakan bahwa momen Lebaran ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan menyatukan masyarakat untuk memajukan bangsa.

    “Tentu kita bergembira, mari kita meningkatkan silaturahmi, mari kita bersatu padu untuk memajukan negeri ini, mari saling memaafkan juga saling memberikan saran-saran untuk bangsa ini,” kata JK.

    Selanjutnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengutip pesan Presiden yang mengungkapkan bahwa Idulfitri adalah momen yang sangat baik untuk saling memaafkan, saling memahami, dan memperkuat kerja sama. Brian menganggap momen lebaran bukan sekadar menyambung tali silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan yang memperkuat ikatan antar pemimpin dan masyarakat.

    “Momen Idulfitri ini momen yang sangat baik untuk saling maaf-memaafkan, untuk saling memahami, sehingga roda pembangunan dapat lebih berjalan secara kekeluargaan. Jadi ini simbol kekeluargaan yang sangat baik dicontohkan oleh Bapak Presiden bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Brian.

    Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan acara gelar griya ini merupakan momen untuk mendekatkan hati dengan masyarakat. Selain itu, Muhaimin memberikan pandangannya terhadap makna dari Idulfitri yang merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

    “Makna lebaran ini ibaratnya setelah sebulan penuh dibersihkan, begitu Lebaran kita restart mengawali dari titik awal untuk perbaikan yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujar Muhaimin.

    Pada kesempatan lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan tradisi yang sangat baik dan patut dilestarikan. Ahmad menganggap bahwa momen seperti ini menciptakan kesempatan langka untuk mempererat ikatan kebangsaan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.

    “Saya kira ini sebuah tradisi yang sangat bagus, tradisi yang harus dilestarikan yakni menyatunya antara pejabat, rakyat, para menteri dalam satu kesempatan di Hari Raya Idulfitri ini. Inilah hari kemenangan kita semuanya,” ucap Ketua MPR.

    Acara gelar griya ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, mengingatkan seluruh hadirin akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan saling pengertian di tengah keragaman bangsa Indonesia.

    Dengan dilaksanakannya acara tersebut, diharapkan akan makin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan negara-negara sahabat, serta menginspirasi semangat kerja sama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

    (abd)

  • Gibran Unggah Ucapan Hari Raya dengan Video AI Naik Unta di Gurun Berlatar Monas, Netizen Ngehujat, Said Didu: Komennya Aneh

    Gibran Unggah Ucapan Hari Raya dengan Video AI Naik Unta di Gurun Berlatar Monas, Netizen Ngehujat, Said Didu: Komennya Aneh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri 1446 H melalui akun media sosialnya.

    ”Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin. Di hari yang suci ini, mari kita eratkan silaturahmi, satukan hati, dan saling memaafkan demi Indonesia yang lebih damai dan maju.🙏🇮🇩🕌#idulfitri2025 #1446H #POV #monas #desert,” tulis Gibran di X, Senin, (31/3/2025).

    Melalui unggahannya itu juga terdapat video dengan sang istri Selvi Ananda naik unta di gurun berlatar Monas. Video itu nampaknya dibuat menggunakan Artificial Intelijen (AI).

    Warganet langsung merespons unggahan itu. Tak sedikit yang memberikan komentar negatif.

    “Bro sumpah lu norak banget sama AI kaya orang kabupaten baru nemu teknologi,” tulis @waff***

    “ngerusak industri animasi dan kreatif yang ada, demi apa? Kalau emang mau ngejar industri AI ajarin anak-anak untuk coding machine learning dll, bukannya ngajarin make prompt dan AI berbayar yang gak perlu dipelajari,” tambah @bunn***

    “Bentar bentar, look gua tahu semua orang benci ama lu dan gua juga sama benci ama lu tapi gua gak ngerti konsepnya ini apa? Hari raya Idul Fitri diisi monas ama gurun, biasanya nih ya Idul Fitri tuh gak jauh jauh dari warna ijo terang tenang, dah gatau lagi gua,” imbuh @anfass

    “Yaelah. Gak seganteng itu juga kali. Yang asli-asli aja, jelek mah biarin jelek aja. Kalau pengen ganteng mbok operasi ke Korsel, make over disono. Duit ada ini, dari pada pake AI bikin halunesia. Anyway Selamat Idul Fitri 1446 H yah buat rakyat Indonesia,” tutur @04j***

  • Tutup Acara Open House di Istana, Prabowo Joget Velocity – Page 3

    Tutup Acara Open House di Istana, Prabowo Joget Velocity – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto ikut tren joget velocity yang belakangan viral di media sosial. Momen Prabowo mengikuti joget velocity itu dilakukan usai sesi foto bersama para jurnalis di Istana Merdeka Jakarta, Senin (1/3/2025).

    Awalnya, Prabowo menghampiri masyarakat di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta saat open house atau gelar griya.

    Setelah itu, kepala negara menyempatkan diri berfoto bersama wartawan peliput Istana menuju ruang kredensial Istana Kepresidenan.

    Kemudian, para wartawan mengajak mantan Danjen Kopassus itu untuk membuat video dengan gaya kekinian yakni velocity.

    “Velocity Pak, velocity Pak,” ujar awak media seraya mengajak Prabowo.

    Prabowo lantas mengiyakan tetap berdiri di posisi saat ia berfoto bersama. Dia tampak memperagakan joget velocity sambil diajari awak media.

    “Saya ikuti,” ucap Prabowo Subianto.

    Usai mengikuti gerakan velocity, mantan Menteri Pertahanan itu menerima permintaan seorang awak media untuk menandatangani kaos.

    Menutup sesi foto bersama, Prabowo melambaikan tangan ke arah kamera. Dia lantas memberikan gerakan silat sebelum akhirnya menuju ke ruang tengah Istana Merdeka.

    Presiden Prabowo Subianto menggelar open house lebaran atau acara Gelar Griya di Istana Merdeka, Jakarta. Sejumlah pejabat, tamu undangan, hingga masyarakat umum berdatangan untuk bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

    Untuk masyarakat umum terlihat berbaris di pintu gerbang Kementerian Sekretariat Negara untuk memasuki Istana. Sementara pejabat dan tamu undangan tampaknya menggunakan pintu masuk lain.

    Gema Takbir berkumandang di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu malam. Masjid terbesar di Indonesia ini siap menggelar salat id pada pagi ini yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming…

  • Idulfitri, Anak Prabowo dan Sekjen Gerindra Sambangi Rumah Megawati

    Idulfitri, Anak Prabowo dan Sekjen Gerindra Sambangi Rumah Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah tokoh penting mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada Hari Raya Idulfitri 2025 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025). Mereka datang untuk melakukan halalbihalal dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut.

    Megawati sendiri tidak menggelar acara open house pada Idulfitri 2025 ini, melainkan merayakan Lebaran secara pribadi. 

    Selain kader-kader PDIP, beberapa menteri dari Kabinet Prabowo-Gibran serta tokoh politik lainnya turut hadir di kediaman Megawati. Di antara mereka, terdapat putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, serta Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Beberapa menteri kabinet Prabowo-Gibran yang juga menyambangi kediaman Megawati antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono.

    Selain itu, sejumlah kader PDIP yang turut hadir untuk halalbihalal di kediaman Megawati antara lain Bambang Pacul, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Samuel Wattimena, Ronny Talapessy, Trimedya Panjaitan, Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, hingga TB Hasanuddin. Terlihat pula Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Rano Karno.