Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Diskusi Publik: Figur Gibran Dianggap Kunci Harmonisasi Supremasi Sipil dan Profesionalisme TNI

    Diskusi Publik: Figur Gibran Dianggap Kunci Harmonisasi Supremasi Sipil dan Profesionalisme TNI

    Pada kesempatan itu, Founder Wellbeing Technology sekaligus Pakar Kebijakan Publik, Asep Kususanto menjelaskan bahwa peran Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka sangat krusial untuk mengawal supremasi sipil. Menurutnya, dalam supremasi sipil, keterlibatan masyarakat sipil untuk memastikan agenda demokrasi ini terkonsolidasi optimal sangat diperlukan.

    Asep menilai, tak kalah pentingnya adalah peran strategis wapres yang krusial dalam mengonsolidasikan demokrasi agar semakin matang dan berkualitas.

    “Secara empiris, memang tidak ada negara yang dapat dikatakan telah mencapai konsolidasi demokrasi secara sempurna. Proses ini adalah sebuah continuum, di mana negara-negara bergerak menuju tingkat konsolidasi yang lebih tinggi atau bahkan mengalami dekonsolidasi (kemunduran demokrasi). Dan tentu, kita tidak ingin putar balik ke rezim non demokratik. Nah, itu sebabnya, saya kira peran penting dan strategis ada di Mas Gibran yang sejalan pula dengan komitmen Presiden Prabowo terhadap supremasi sipil. Termasuk dalam hal ini adalah reviei UU TNI sebagai matra penting dalam menjaga kedaulatan negara,” ulasnya.

    Asep melanjutkan, hal yang tidak kalah pentingnya yaitu jaminan kebebasan sipil dan budaya demokrasi di mana aspek transparansi dan akuntabilitas dari sisi pemerintah juga diperlukan. Ia optimis, bahwa Gibran mampu untuk mengawal agenda itu.

    Selian Febri dan Asep, turut hadir sebagai narasumber antara lain, Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Syafuan Rozi, Analis Ekonomi Politik Mardiyanto dan Pengamat Politik & Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo.

  • Pengakuan Mengejutkan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Bocah 12 Tahun, Pernah Setubuhi Anjing

    Pengakuan Mengejutkan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Bocah 12 Tahun, Pernah Setubuhi Anjing

    Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku lalu dibawa ke Polrestabes Makassar untuk diinterogasi. Dari hasil interogasi, dia mengakui seluruh perbuatan kejinya tersebut.

    Ironisnya, pelaku juga mengaku punya fantasi seks yang liar karena kecanduan film porno. Di hadapan penyidik, Khalil Gibran bahkan menerangkan bahwa dirinya pernah menyetubuhi anjing peliharaannya sendiri.

    “Motif tersangka sendiri setelah kita tanyakan, ternyata beliau ini suka menonton film porno. Jadi sering berfantasi seks dan pelaku juga berdasarkan pengalaman pernah menyetubuhi anjing peliharaannya,” ungkap Arya.

    Arya menambahkan bahwa pelaku sebenarnya telah berkeluarga dan memiliki istri serta dua orang anak. Hanya saja, pria yang bekerja sebagai pramusaji di salah satu rumah makan di Kota Makassar itu tinggal sendiri di indekos sehingga leluasa melakukan aksi bejatnya.

    “Pelaku ini punya keluarga sebenarnya. Dia punya anak dan istri, anaknya ada dua. Tapi di kos tersebut dia tinggal sendiri sehingga bebas melakukan tindakan itu,” jelas dia.

    Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar tengah mendalami apakah ada korban lain dalam aksi bejat pelaku. Pasalnya, pelaku juga mengaku bahwa ia melakukan aksi kejinya tersebut karena fantasi seksnya yang liar.

    “Kita sedang dalami apakah ada korban sebelumnya atau tidak. Nanti kita akan meminta keterangan dari orang-orang yang kenal dengan pelaku, kita juga akan periksa telepon genggamnya,” aku Arya. 

    Akibat aksi kejinya tersebut, Khalil Gibran pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mendekam di balik jeruji besi. Pria berusia 37 tahun itu disangkakan Pasal 81 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 76d Undang-Undang Perlindungan Anak.

    “Ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara serta denda maksimal Rp 5 miliar,” sebut Arya.

  • Respons Istana soal Para Menteri Temui ‘Bos’ Jokowi di Solo

    Respons Istana soal Para Menteri Temui ‘Bos’ Jokowi di Solo

    Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menanggapi pertemuan  sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mereka menganggap pertemuan itu adalah hal yang lumrah terjadi.

    Pertemuan antara sejumlah menteri kabinet Prabowo Subianto dengan Jokowi memicu sorotan di media sosial. Apalagi, menteri-menteri yang hadir masih menyebut Jokowi sebagai ‘Bos’ -nya. 

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan bahwa pertemuan tersebut terjadi lantaran memaknai suasana Idulfitri 1446 Hijriah atau bulan syawal yang erat dengan silaturahmi Lebaran.

    “Silaturahmi-silahturahmi lebaran jangan dibumbui tafsiran politik.  Kita masih dalam suasana lebaran dan merajut kembali hubungan-hubungan persaudaraan,” katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (14/4/2025).

    Untuk diketahui, sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

    Tak hanya itu, terlihat juga Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

    Belum lagi turut hadir, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

  • MRP Papua Pegunungan Berharap Presiden Prabowo Segera Lantik Gubernur Terpilih

    MRP Papua Pegunungan Berharap Presiden Prabowo Segera Lantik Gubernur Terpilih

    loading…

    Ketua MRP Papua Pegunungan Agus Nikilik Hubi berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur-wagub pada April 2025. Foto/Dok. SindoNews

    JAKARTAMajelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik pasangan terpilih John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan pada April 2025. Hal ini disampaikan Ketua MRP Papua Pegunungan Agus Nikilik Hubi di Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Ia menekankan masyarakat Papua Pegunungan telah lama menantikan kepemimpinan definitif di provinsi hasil pemekaran tersebut. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dan wakilnya Ones Pahabol pada bulan April ini,” katanya.

    Sebelumnya, KPU Papua Pegunungan telah menetapkan kemenangan pasangan John Tabo-Ones Pahabol melawan pasangan Befa Yigibalom-Natan Pahabol dalam Pilkada 2024 . Namun kemenangan tersebut ditolak Befa Yigibalom-Natan Pahabol dan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dalam sidang sengketa hasil pemilu diajukan pasangan nomor urut 2, MK menolak permohonan pemohon dalam sidang putusan pada Senin 24 Februari 2025. Menindaklanjuti keputusan MK, pada Rabu 26 Februari 2025, Komisi KPU Papua Pegunungan kemudian menetapkan John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan periode 2025-2030.

    Setelahnya, KPU secara resmi menyerahkan hasil pleno penetapan pasangan calon terpilih John Tabo dan Ones Pahabol kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Pegunungan. Pada Kamis, 27 Februari 2025, DPRP Pegunungan menggelar rapat paripurna dan mengesahkan pasangan John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih yang turut disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando.

    Hasil pengesahan tersebut kemudian diteruskan DPRP Pegunungan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diproses lebih lanjut. Kemudian disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, guna menetapkan jadwal pelantikan resmi.

    “Dengan putusan MK tersebut, tidak ada lagi dasar hukum untuk menunda pelantikan. Berdasarkan aturan, pelantikan seharusnya dilakukan maksimal 20 hari kerja setelah keputusan MK,” tegasnya.

    Namun, hingga pertengahan April ini, pelantikan belum juga dilakukan. Agus pun mempertanyakan apa yang menjadi kendala di Kemendagri. “Kami datang ke Jakarta untuk mencari tahu apa yang menjadi masalahan. Karena sesuai prosedur, Mendagri seharusnya sudah mengajukan usulan pelantikan kepada Presiden dalam jangka waktu tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” tuturnya.

    Agus juga menyampaikan masyarakat dari delapan kabupaten/kota di Papua Pegunungan sangat berharap kehadiran pemimpin definitive. Tujuannya agar pemerintahan bisa berjalan maksimal dan mendukung penuh program prioritas nasional.

    “Seluruh rakyat Papua Pegunungan sangat menantikan kepemimpinan John Tabo dan Ones Pahabol dalam menjalankan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” tegasnya.

    Selain Papua Pegunungan, hingga kini masih terdapat satu provinsi lain, yaitu Bangka Belitung, yang kepala daerah terpilihnya belum dilantik. Terkait dengan belum dilantiknya Gubernur Papua Pegunungan terpilih John Tabo dan Gubernur Bangka Belitung terpilih Hidayat Arsani, Kapuspen Kemendagri Benny Irwan ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan.

    Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan terdapat dua gubernur yang akan dilantik Presiden Prabowo dalam waktu dekat ini. Kedua kepala daerah tersebut yakni Gubernur Papua Pegunungan terpilih John Tabo dan Gubernur Bangka Belitung terpilih Hidayat Arsani.

    Hal itu disampaikan Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025) lalu. “Sesuai dengan aturan bahwa sejak diterima pemerintah diberi waktu 20 hari untuk melakukan melaksanakan penetapan dan penerbitan, baik keppres untuk gubernur atau SK Mendagri untuk bupati-wali kota,” katanya.

    (poe)

  • Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi Optimis untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah – Halaman all

    Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi Optimis untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktivis Kebangsaan, Gus Sholeh MZ menegaskan Indonesia membutuhkan generasi-generasi optimis untuk membangun masa depan yang gemilang dan cerah. 

    Menurut Gus Sholeh, percuma Indonesia memiliki sumber daya alam berlimpah ruah dan SDM berkualitas jika masyarakat didominasi narasi-narasi dari orang-orang yang pesimis dan selalu nyinyir. 

    “Kita berhenti saling nyinyir dan menjadi pesimis, apalagi nyinyirnya didasarkan pada perbedaan politik karena jagoannya kalah di Pilpres 2024 lalu. Mari kita bersatu, saling gotong royong membangun bangsa serta menjadi generasi optimis sebagaimana gerakan #IndonesiaCerah!,” ujar Gus Sholeh di acara deklarasi gerakan #IndonesiaCerah! di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).

    Gus Sholeh mengatakan, kuncinya sekarang adalah persatuan dan bergotong royong mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mengatasi berbagai masalah bangsa.

    Terutama, kata dia, memberikan kepercayaan kepada pemerintah Prabowo-Gibran untuk bekerja secara maksimal mewujudkan program-programnya.

    “Situasi global tidak sedang baik-baik, mari kita bergandengan tangan membangun bangsa, tidak perlu mengadu domba. Jika ada kritikan, sampaikan seusai dengan koridornya dan kritikan-kritikan yang konstruktif,” imbuh Gus Sholeh. 

    Diketahui, sejumlah cendekia dan aktivis kebangsaan meluncurkan Gerakan #IndonesiaCerah!.

    Peluncuran Gerakan #IndonesiaCerah! itu dilangsungkan di Jakarta, pada Minggu, 13 April 2025 dan ditandai oleh pembacaan Deklarasi #IndonesiaCerah! dan diskusi kebangsaan. 

    Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah!, Febry Wahyuni Sabran menjelaskan bahwa gerakan ini hadir untuk menumbuhkan optimisme membangun Indonesia bersama. Dia mengakui, meski situasi saat ini tidak mudah dan tantangan juga kompleks namun jangan sampai diperkeruh oleh apatisme.

    “Gerakan #IndonesiaCerah! lahir dari keprihatinan dan harapan kami akan masa depan Indonesia. Kami percaya bahwa dengan menumbuhkan optimisme dan memperkuat persatuan, kita dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih cerah.”

    “Kita akui, bahwa realitas saat ini tidak mudah dan ragam tantangannya pun kompleks. Namun, saya berharap kita jangan menyerah terlebih apatisme, atau cuek,” jelasnya. 

    Ia melanjutkan, bahwa harus ada kelompok yang mengambil inisiatif itu.

    Dalam pandangan Febry, sejauh ini barangkali masih minim kelompok masyarakat sipil yang mengambil peran betapa pentingnya menumbuhkan sikap optimisme. 

    “Gerakan ini diharapkan menjadi momentum untuk menyebarkan energi positif dan membangun narasi optimisme di tengah ragam tantangan yang teramat kompleks.”

    “Melalui gerakan ini harapannya dapat memperluas partisipasi publik dan kita bisa hadir untuk saling membantu, berkolaborasi, bergotong royong untuk dapat memperkuat energi optimistis itu. Sejak berdirinya bangsa ini, kita telah diwariskan semangat perjuangan dan optimisme luar biasa dari para pendiri republik.”

    “Padahal di masa itu, tantangannya tidak kalah beratnya, hingga akhirnya kita bisa berdaulat sepenuhnya dan diakui sebagai sebuah negara merdeka di dunia. Dan modal dasar saat itu yang kita punya ya tekad untuk merdeka, kemauan persatuan semua pihak,” jelas Febri.

    Di kesempatan itu, Febry juga sempat membacakan Deklarasi #IndonesiaCerah! yang dilanjutkan diskusi publik yang dihadiri oleh Aktivis Kebangsaan Gus Sholeh MZ.

    Berikut isi dari Deklarasi Indonesia Cerah.
     
    DEKLARASI INDONESIA CERAH

    Semangat Bersama Menuju Masa Depan Gemilang

    Kami, warga bangsa Indonesia, dengan penuh keyakinan dan optimisme, menyatakan tekad untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang Cerah, adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

    PERNYATAAN BERSAMA 

    Optimisme Kolaboratif
    Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di era perubahan.
    Inovasi untuk Kemajuan
    Kami berkomitmen mendorong kreativitas, teknologi, dan solusi inovatif untuk pembangunan di segala bidang.
    Keberlanjutan Lingkungan
    Kami akan menjaga alam Indonesia sebagai warisan bagi generasi mendatang melalui aksi nyata yang ramah lingkungan.
    Keadilan Sosial
    Kami memperjuangkan kesetaraan hak, pendidikan berkualitas, serta penguatan ekonomi kerakyatan untuk semua lapisan masyarakat.
    Persatuan dalam Kebhinekaan
    Kami menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menghargai perbedaan, dan memperkuat persatuan bangsa.
    SERUAN AKSI 
    Kami mengajak seluruh elemen bangsa—pemerintah, swasta, masyarakat sipil, pemuda, dan akademisi—untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia Cerah melalui kerja nyata, kebijakan progresif, dan semangat pantang menyerah.
    Dengan semangat “Indonesia Cerah”, mari kita bergandengan tangan, bahu-membahu, mewujudkan impian akan Indonesia yang lebih baik. Mari kita kobarkan optimisme di setiap hati, menebarkan inspirasi di setiap langkah, dan bekerja keras demi kejayaan bangsa.
    Indonesia Cerah, masa depan kita!
    Indonesia Cerah, semangat kita!
    Indonesia Cerah, milik kita bersama!

    (Tribunnews.com)

  • Optimis Bisa Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan #IndonesiaCerah Resmi Terbentuk

    Optimis Bisa Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan #IndonesiaCerah Resmi Terbentuk

    Febri mengatakan Gerakan #IndonesiaCerah! sangat yakin, pemerintahan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia melewati dampak-dampak perang dagang dan perang fisik di tingkat global. Apalagi, kata dia, pada level elite politik dan para tokoh bangsa sudah menunjukkan semangat persatuan dan gotong royong seperti pertemuan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden terdahulu, mulai dari Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan khususnya Megawati Soekarnoputri.

    “Jadi situasi elit sekarang sebetulnya stabil. Jadi marilah kita sebagai rakyat yang berada di grassroots, kita juga menjaga stabilitas ini gitu, supaya masyarakat kita pun aman dari masalah dan pemerintah pun bekerja dengan tenang, terukur dan profesional mengatasi masalah-masalah bangsa,” ungkap Febri.

    Lebih lanjut, Febri mengatakan terdapat sejumlah nilai dan prinsip yang terus didorong Gerakan #IndonesiaCerah! ke depannya. Pertama, optimisme kolaboratif di mana pihaknya percaya bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di era perubahan. Apalagi, kata Febri, Indonesia mempunyai sosok Wapres Gibran Rakabuming Raka yang masih milenial dan cerdas untuk mendukung langkah-langkah perubahan oleh presiden Prabowo.

    Kedua, inovasi untuk kemajuan di mana Gerakan #IndonesiaCerah! berkomitmen mendorong kreativitas, teknologi, dan solusi inovatif untuk pembangunan di segala bidang. Ketiga, keberlanjutan lingkungan yang pihaknya akan menjaga alam Indonesia sebagai warisan bagi generasi mendatang melalui aksi nyata yang ramah lingkungan.

  • Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan Indonesia Cerah Dideklarasikan di Jakarta – Halaman all

    Hadapi Perang Dagang Global, Gerakan Indonesia Cerah Dideklarasikan di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekolompok masyarakat resmi mendeklarasikan Gerakan #IndonesiaCerah! di Kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).

    Gerakan ini dilatarbelakangi adanya optimisme bahwa pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mampu membawa Indonesia menghadapi tantangan ke depannya, termasuk menghadapi perang dagang global khususnya antara Amerika Serikat dan China.

    “Gerakan ini dilatarbelakangi karena kami adalah warga negara yang optimis bahwa  Indonesia yang cerah, adil, sejahtera, dan berkelanjutan dengan semangat gotong royong, kolaborasi dan saling membantu antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, pihak swasta, politikus, akademisi hingga masyarakat akar rumput,” ujar Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah!, Febri Wahyuni Sabran di acara deklarasi tersebut.

    Salah langkah yang akan dilakukan gerakan #IndonesiaCerah!, kata Febri, adalah memberikan dukungan positif dan kepercayaan kepada pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk bekerja dan mencari solusi yang terbaik selama mengatakan berbagai persoalan bangsa. 

    Termasuk, kata Febri, mendukung langkah pemerintah Prabowo-Gibran melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat atas kebijakan tarif resiprokal Donald Trump.

    “Kami berupaya mencegah adanya adu domba untuk mendelegitimasi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran dengan memanfaatkan situasi yang ada, mendukung kritik-kritik konstruktif dengan penyampaian tanpa kekerasan serta membiarkan pemerintah bekerja maksimal mewujudkan program-programnya,” tandas Febri.

    Febri mengatakan Gerakan #IndonesiaCerah! sangat yakin, pemerintahan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia melewati dampak-dampak perang dagang dan perang fisik di tingkat global. 

    Menurutnya, pada level elite politik dan para tokoh bangsa sudah menunjukkan semangat persatuan dan gotong royong seperti pertemuan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden terdahulu, mulai dari Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan khususnya Megawati Soekarnoputri.

    “Jadi situasi elit sekarang sebetulnya stabil. Jadi marilah kita sebagai rakyat yang berada di grassroots, kita juga menjaga stabilitas ini gitu, supaya masyarakat kita pun aman dari masalah dan pemerintah pun bekerja dengan tenang, terukur dan profesional mengatasi masalah-masalah bangsa,” ungkap Febri.

    Lebih lanjut, Febri mengatakan terdapat sejumlah nilai dan prinsip yang terus didorong Gerakan #IndonesiaCerah! ke depannya. Pertama, optimisme kolaboratif di mana pihaknya percaya bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di era perubahan.

    Apalagi, kata Febri, Indonesia mempunyai sosok Wapres Gibran Rakabuming Raka yang masih milenial dan cerdas untuk mendukung langkah-langkah perubahan oleh presiden Prabowo.

    Kedua, inovasi untuk kemajuan di mana Gerakan #IndonesiaCerah! berkomitmen mendorong kreativitas, teknologi, dan solusi inovatif untuk pembangunan di segala bidang. 

    Ketiga, keberlanjutan lingkungan yang pihaknya akan menjaga alam Indonesia sebagai warisan bagi generasi mendatang melalui aksi nyata yang ramah lingkungan.

    Keempat, keadilan sosial di mana Gerakan #IndonesiaCerah! akan memperjuangkan kesetaraan hak, pendidikan berkualitas, serta penguatan ekonomi kerakyatan untuk semua lapisan masyarakat.

    Kelima, persatuan dalam kebhinekaan atau menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menghargai perbedaan, dan memperkuat persatuan bangsa.

    “Karena itu, kami mengajak seluruh elemen bangsa, pemerintah, swasta, masyarakat sipil, pemuda, dan akademisi, untuk optimis bergerak bersama mewujudkan Indonesia cerah melalui kerja nyata, kebijakan progresif, dan semangat pantang menyerah. Dengan semangat ‘Indonesia Cerah’, mari kita bergandengan tangan, bahu-membahu, 
    mewujudkan impian akan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Febri.

  • Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 April 2025

    Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata Nasional 13 April 2025

    Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (
    Wamenaker
    )
    Immanuel Ebenezer
    (Noel) mengajak seluruh pemangku kepentingan
    industri tekstil
    bersatu dan bergerak cepat menghadapi krisis yang membayangi sektor padat karya.
    Hal itu dia ungkapkan dalam acara Silaturahmi dan
    Halalbihalal
    “Bersatu Bangun Indonesia” bersama Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025).
    Noel menegaskan, tanda bahaya bagi industri tekstil Indonesia telah menyala sehingga membutuhkan respons yang konkret.
    “Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, tutupnya pabrik besar, dan anjloknya daya saing harus dijawab dengan strategi yang tidak biasa-biasa saja,” tegasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/4/2025).
    Lebih lanjut, Noel memaparkan tujuh tantangan utama sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Beberapa di antaranya adalah ketergantungan impor bahan baku, tingginya biaya produksi, hingga minimnya investasi riset dan pendidikan vokasi.
    Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar jika semua pihak dapat bersinergi.
    “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kebijakan yang konsisten dan adaptif agar target pertumbuhan industri tekstil hingga 8 persen dalam lima tahun bisa tercapai,” ujarnya.
    Noel mengatakan, upaya tersebut selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Lebih lanjut, Wamenaker menekankan pentingnya program pelatihan ulang dan jaminan sosial, seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk para pekerja terdampak PHK, sebagai bagian dari solusi jangka pendek.
    “Halalbihalal ini dapat jadi momentum refleksi dan seruan untuk kembali menguatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam membangkitkan industri tekstil nasional,” katanya.
    Selain mengikuti acara yang digelar bersama API Badan Pengurus Jawa Tengah (Jateng), Noel juga menghadiri Halalbihalal Garment and Textile Solo Raya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Respons Demokrat soal Banyak Menteri Prabowo yang Bertemu Jokowi

    Respons Demokrat soal Banyak Menteri Prabowo yang Bertemu Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat memandang pertemuan antara sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan hal yang lumrah terjadi.

    Seperti diketahui, sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

    Selain mereka, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra beranggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan orang yang terbuka, begitu pula kepada para menterinya. 

    “Jadi kalau dari kami melihatnya, kalau menteri-menteri masih ada yang suka datang ke Pak Jokowi, ya biasa aja. Karena yang suka datang ke Pak SBY juga banyak kok, biasa aja gitu. Tapi itu semuanya dalam konteks apa? Lagi-lagi semua sepengetahuan Pak Prabowo sebagai Presiden,” katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Minggu (13/4/2025).

    Dia melanjutkan para menteri juga melakukan hal tersebut supaya bisa mendapatkan masukan-masukan dari dua tokoh bangsa itu yang nantinya juga bisa digunakan di lapangan.

    Selain itu, dia juga menyoroti bahwa itu dilakukan dalam rangka menjaga silaturahmi. Menurutnya, kegiatan tersebut tak hanya terbatas untuk para menteri saja. 

    “Jadi menurut kami, janganlah kemudian silaturahmi, misalnya ya, tadi kemudian diartikan lalu sebuah hal yang negatif,” urainya.

    Sebab itu, Herzaky menilai yang dibangun saat ini oleh Prabowo adalah suatu kohesi atau dalam kata lain hubungan yang erat dengan perpaduan yang kokoh.

    “Bagaimana beliau misalnya sudah berkunjung ke Pak SBY, sering diskusi dengan Pak SBY, sering diskusi dengan Pak Jokowi. Ini kan ditiru oleh menterinya. Kan dicontohkan oleh Pak Presiden, kan hal yang baik,” ujarnya.

    Bahkan, imbuhnya, Prabowo juga telah berdiskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri beberapa waktu kemarin. Ini membuktikan bahwa semua pihak dia rangkul, karena yang penting saat ini adalah rakyat.

    “Hari ini yang penting Bangsa Indonesia. Bagaimana kita bisa membangun bersama, sehingga masyarakat, rakyat kita mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Nah, itu yang paling penting, karena situasi hari ini sangat kompleks ya,” tutup dia.

  • Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    Viral Aksi Kaesang Pakai ‘Kalung Uang’, Kode Kasus Baru atau Candaan?

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, terlihat berjalan santai bersama Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

    Namun yang mencuri perhatian adalah sebuah aksesori unik melingkar di leher keduanya, yakni kalung yang terbuat dari lembaran uang rupiah yang dibungkus plastik.

    Momen nyeleneh ini terekam usai keduanya menghadiri acara Monochrome Party yang digelar di Loji Gandrung Solo pada Jumat, 11 April 2025 kemarin.

    Video singkat yang kemudian viral di platform X (sebelumnya Twitter), diunggah oleh akun @KangManto123 dengan keterangan “Mas Kaesang bersama Mas Respati Ardi pakai kalung uang?!? Kode kasus apalagi ini.”

    Sontak, unggahan tersebut memicu berbagai reaksi dan spekulasi dari warganet.

    Tak sedikit yang menduga bahwa aksi adik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ini bukanlah sekadar gaya-gayaan, melainkan sebuah “kode” tersembunyi terkait isu atau kasus tertentu yang sedang atau akan mencuat.

    Beberapa netizen bahkan berspekulasi lebih jauh, menduga bahwa kalung uang tersebut mungkin mengisyaratkan rencana peluncuran uang rupiah baru dengan gambar sang ayah, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    “curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono,” tulis akun @ekplisit.

    Sebagai informasi tambahan, dalam acara tersebut, Kaesang menyatakan jika partainya akan menyelenggarakan Kongres I PSI di Kota Solo pada bulan Juli mendatang.

    Ia bahkan akan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSI berikutnya, dan menjelaskan jika pemilihan dilakukan terbuka dengan konser one man one vote.

    Dugaan Kode Tersembunyi

    Spekulasi mengenai Kaesang yang kerap memberikan “kode” melalui tindakan atau unggahannya bukanlah hal yang baru.

    curiga uang pecahan baru bakal ada muka mulyono— Explicit #1312 (@ekplisit) April 13, 2025

    Sebelumnya, suami Erina Gudono ini sempat dikaitkan dengan dugaan pemberian clue terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Tom Lembong.

    Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @kocapse menjadi viral karena melakukan cocokologi antara unggahan Erina Gudono yang memperlihatkan Kaesang menyantap roti seharga Rp400 ribu di Amerika Serikat dengan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula yang merugikan negara senilai Rp400 miliar.

    “Clue harga roti 400 ribu dari Kaesang Pangarep sudah terpecahkan, Tom Lembong jadi tersangka kasus impor gula yang merugikan negara 400 milyar,” tulis akun tersebut.

    Akun TikTok tersebut bahkan memberikan pujian terhadap Kaesang yang dinilai seringkali menyampaikan teka-teki dan kode-kode rahasia, termasuk melalui roti Rp400 ribu dalam kasus Tom Lembong.

    “Teka-teki roti 400 ribu sudah terpecahkan. Emang menyala Anak Pak Mulyono yang satu ini. Penuh dengan teka-teki yang menyeramkan. Sudah berapa kali memakai kode-kode dan teka-teki rumit dan semuanya terbukti dan sudah tereksekusi dengan baik,” tulis akun tersebut.

    Namun, penting untuk ditekankan bahwa seluruh spekulasi ini masih sebatas dugaan dan interpretasi dari warganet.

    Hingga saat ini, belum ada bukti yang memvalidasi bahwa Kaesang Pangarep secara sengaja memberikan kode-kode tersembunyi terkait kasus-kasus besar di Indonesia melalui tindakan atau unggahannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News