Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Tak Ada ‘Matahari Kembar’, Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah Yakin Jokowi Tak Ganggu Pemerintahan Prabowo

    Tak Ada ‘Matahari Kembar’, Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah Yakin Jokowi Tak Ganggu Pemerintahan Prabowo

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Koordinator Gerakan #IndonesiaCerah, Febry Wahyuni Sabran, melontarkan pertanyaan tajam kepada sejumlah kelompok yang dinilainya terus menyudutkan Presiden Joko Widodo, bahkan setelah masa jabatannya berakhir. Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi publik bertajuk “Langkah Hukum Jokowi, Pelajaran Berdemokrasi”, yang digelar oleh Gerakan #IndonesiaCerah di Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

    Dalam forum tersebut, Febry menyatakan dukungannya terhadap langkah hukum yang ditempuh Jokowi untuk melindungi martabatnya sebagai warga negara. “Saya sangat sepakat dengan langkah Pak Jokowi untuk menempuh proses hukum. Ini tidak hanya untuk memulihkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara yang pernah menjadi orang nomor satu di republik ini,” ujar Febry.

    Ia pun mempertanyakan motif di balik serangan yang terus diarahkan kepada Jokowi, khususnya pasca pemilu. “Tetapi, saya justru bertanya kepada mereka yang terus mengusik dan menyudutkan Pak Jokowi, bahkan di masa purnanya. Kenapa dan ada apa? Apakah ada motif tersembunyi dan agenda yang lebih besar dengan sasarannya adalah Pak Jokowi? Padahal kita juga tahu, bahwa semua pihak telah memberikan hak suaranya di pemilu 2024 silam dan Pak Prabowo bersama Mas Gibran yang dipilih oleh mayoritas pemilih yang mempunyai hak suara. Lalu kenapa Pak Jokowi yang masih menjadi sasaran tembaknya?” katanya.

    Febry juga meyakini bahwa jika isu-isu terhadap Jokowi terus dirawat dan dikembangkan, maka ada kemungkinan kuat bahwa ini terkait dengan kepentingan politik tertentu. “Menurut saya, dari upaya hukum yang ditempuh oleh Pak Jokowi nanti kita bisa cermati apakah akan ada isu lain yang muncul yang menyasar Pak Jokowi. Bila masih ada, bahkan terus berlanjut, ini tidak hanya membunuh karakter Pak Jokowi. Tetapi ada kepentingan politik yang saling bertarung untuk memperebutkan kedekatan Pak Jokowi dengan Presiden Prabowo. Bisa jadi pula sebagai jalan untuk memuluskan kelompok ini menggapai kepentingan politiknya di pemilu 2029,” sambungnya.

  • Wapres Gibran Melayat ke Timbo Pandjaitan, Sampaikan Duka Cita ke Luhut

    Wapres Gibran Melayat ke Timbo Pandjaitan, Sampaikan Duka Cita ke Luhut

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Timbo C. Pandjaitan.

    Gibran membeberkan Timbo C. Pandjaitan merupakan adik kandung Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan yang juga merupakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.

    Gibran mendatangi Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, hari ini Kamis 24 April 2025 dan disambut oleh Luhut Binsar Pandjaitan beserta keluarga besarnya.

    “Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam,” tuturnya di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Tidak lupa, Gibran juga turut mendoakan keluarga besar Luhut Binsar Pandjaitan agar tetap diberikan kekuatan sekaligus ketabahan selama menghadapi masa duka.

    “Saya juga turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi masa duka,” katanya.

    Mendiang Timbo C. Panjaitan tutup usia pada Selasa malam (22/04/2025) pukul 21.27 WIB di RS Dustira, dalam usia 68 tahun. 

    Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, dan akan diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.

    Usai melayat dari RSPAD, Gibran langsung melanjutkan kunjungan belasungkawa ke lokasi pemakaman yang sama, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Tiobonur Silalahi, ibunda Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

  • PPP Nilai Video Monolog Gibran Tak Terkait Pilpres, Kabinet Merah Putih Solid ke Visi Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    PPP Nilai Video Monolog Gibran Tak Terkait Pilpres, Kabinet Merah Putih Solid ke Visi Prabowo Nasional 24 April 2025

    PPP Nilai Video Monolog Gibran Tak Terkait Pilpres, Kabinet Merah Putih Solid ke Visi Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Plt Ketua Umum PPP
    Muhamad Mardiono
    menilai, video monolog yang diunggah Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    dalam beberapa waktu ini bukan ancang-ancang menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2025.
    Adapun ada dua video yang telah diunggah Gibran pada kanal YouTube GibranTV, kanal resmi miliknya.
    Video pertama mengangkat isu bonus demografi, sedangkan yang kedua mengangkat keberhasilan Timnas U-17 yang lolos Piala Dunia.
    “Kalau soal politik sih menurut saya enggak lah ya,” kata Mardiono, di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
    Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ini menilai
    Kabinet Merah Putih
    sangat solid menjalankan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Karena jujur saya sampaikan bahwa Kabinet Merah Putih saat ini sangat solid sekali ya. Tidak ada, semuanya dalam menjalankan visi-visinya Pak Presiden,” tegas dia.
    Menurut Mardiono,
    video monolog Gibran
    tersebut merupakan cara putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan pesan dan kerja pemerintah ke publik.
    Oleh karena Gibran merupakan anak muda, kata Mardiono, Wapres RI memilih cara lewat video monolog di media sosial.
    “Ya mungkin yang dimaksud oleh Bapak Wakil Presiden, Bapak Gibran Rakabuming Raka, itu adalah menyampaikan ya kerja-kerjanya itu untuk disampaikan kepada rakyat. Nah, karena beliau adalah termasuk masih milenial ya, mungkin ya komunitas itulah cara untuk menyampaikannya,” ungkap dia.
    Dilihat dari akun YouTube @GibranTV, setidaknya Gibran sudah dua kali membuat video monolog.
    Video pertama membahas soal bonus demografi dan tantangan Indonesia dalam memanfaatkan potensi generasi muda, serta menyinggung keberhasilan film Jumbo karya anak bangsa.
    Dalam video yang diunggah pada Sabtu (19/4/2025) itu, Gibran berpandangan bahwa Indonesia saat ini berada dalam momen yang sangat menentukan di tengah tantangan global, baik itu perang dagang, geopolitik, hingga perubahan iklim.
    Dia juga menyinggung, lebih dari separuh atau sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif.
    Menurut Gibran, ini merupakan peluang besar dan kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi.
    Tiga hari berselang, pada Selasa (22/4/2025), Gibran mengunggah video monolog keduanya yang mengangkat soal kebanggaan atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos Piala Dunia U-17.
    Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno berpandangan, video monolog yang dibuat Gibran ini merupakan salah satu alat agar Gibran tetap eksis di panggung politik, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2029.
    “Tentu ini sebagai upaya dari Gibran supaya tetap berada di
    spotlight
    yang selalu menjadi arus utama pembicaraan bahwa dia itu adalah seorang pemimpin yang memang sangat layak untuk diperhitungkan, terutama untuk di 2029,” kata Adi, saat dihubungi, Selasa (2/4/2025) lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Harus Pertahankan QRIS meski Diusik AS, Ini Penjelasan Orang-Orang Dekat Prabowo

    Pemerintah Harus Pertahankan QRIS meski Diusik AS, Ini Penjelasan Orang-Orang Dekat Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan tetap mempertahankan sistem pembayaran digital QRIS meskipun mendapatkan komplain dari pemerintah Amerika Serikat.

    Dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) turut mempermasalahkan penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), yang menjadi salah satu hambatan perdagangan AS dengan Indonesia.

    Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anggota dewan pakar tim kampanye Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyatakan bahwa pemerintah hanya menganggap laporan USTR tersebut sebagai kepentingan dagang AS. Dia menyatakan pemerintah tidak mempertimbangkan semua laporan tersebut.

    “Sebagian harus kita tolak, sebagian enggak bisa kita terima,” ujar Dradjad dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

    Menurutnya, jika pemerintah menuruti permintaan terkait penghentian penerapan QRIS maka setiap transaksi pembayaran digital akan menggunakan produk jasa AS seperti Visa dan Mastercard.

    Akibatnya, keuntungan hanya mengalir ke perusahaan AS. Oleh sebab itu, Dradjad menyatakan pemerintah tidak akan mempertimbangkan keluhan AS soal QRIS.

    “Enggak bisa, kita harus tegas. Sorry bos, enggak bisa ini karena efeknya banyak. Segala transaksi kan sekarang makin digital,” jelasnya.

    Hanya saja, dia mengakui sejumlah keluhan AS lain dalam laporan USTR itu akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah seperti persoalan TKDN dan kuota impor.

    Staf ahli Menko Pangan itu tidak menampik banyak permasalahan dalam aturan kuota impor seperti menjadi sarang korupsi hingga mencari rente kelompok tak bertanggung jawab.

    Senada, Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan parlemen bersama pemerintah membangun GPN termasuk QRIS untuk kedaulatan sistem pembayaran Tanah Air.

    “Kok kemudian kita mau membangun sistem di mana itu bagian dari kemandirian dan kedaulatan bangsa? Kok kita mau diintervensi? Ya enggak bisa dong,” kata Misbakhun pada kesempatan yang sama.

    Apalagi, dia meyakini QRIS bukan saingan dari Visa dan Mastercard. Bagaimanapun, sambungnya, QRIS merupakan sistem pembayaran debit sementara Visa dan Mastercard merupakan sistem pembayaran kredit.

    Oleh sebab itu, elite Partai Golkar itu meyakini tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menerima keluhan AS terkait QRIS dan GPN.

  • Serius Usung Gibran, Jokowi Cemas Prabowo Makin Kuat

    Serius Usung Gibran, Jokowi Cemas Prabowo Makin Kuat

    GELORA.CO – Suasana politik tanah air belakangan terasa semakin panas. Menurut pengamat politik Rocky Gerung kondisi ini lantaran munculnya fenomena ‘matahari kembar’.

    Istilah matahari kembar digunakan untuk merujuk adanya figur di luar Presiden RI Prabowo Subianto yang dianggap memiliki pengaruh kuat dalam pengambilan keputusan. Figur yang dimaksud adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

    Menurut Rocky, banyak pejabat yang masih datang ke Solo untuk menemui Jokowi, seolah-olah mantan presiden dua periode itu masih memegang kendali. 

    “Karena itu sinyal seperti matahari kembar, sinyal dua matahari itu menjadi rumus yang paling mungkin untuk menerangkan politik hari ini,” kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 24 April 2025.

    Menurut Rocky, ada kecemasan dari Jokowi melihat Prabowo yang juga mulai memperkuat pengaruhnya, termasuk dengan menjalin hubungan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh masyarakat sipil.

    “Jokowi melihat pertemuan Prabowo itu semacam konsolidasi, sehingga Jokowi melakukan konsolidasi balik,” tegas Rocky.

    Jokowi juga mencoba memperkuat posisinya lewat Gibran Rakabuming Raka, putranya yang kini menjabat Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.

    “Jokowi memang mempersiapkan Gibran secara serius tentu bukan sekadar buat 2029 tapi bila tiba-tiba ada sesuatu yang terjadi dalam iklim politik,” pungkas Rocky.

  • Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan, PDIP: Kenapa Bukan Wakil Presiden yang Berangkat?

    Prabowo Utus Jokowi ke Vatikan, PDIP: Kenapa Bukan Wakil Presiden yang Berangkat?

    Bisnis.com, JAKARTA — Legislator PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima enggan berkomentar banyak menanggapi penunjukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.

    Dia mengaku heran dengan penunjukan tersebut. Pasalnya, sebenarnya bisa saja Prabowo mengirimkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka untuk berangkat ke Vatikan. 

    “Saya mempertanyakan, kenapa tidak wakil presiden yang berangkat gitu loh,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/4/2025).

    Maka demikian, Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini menyebut hanya Prabowo saja yang mengetahui alasan dibalik penunjukan Jokowi tersebut.

    “Saya kira yang tahu adalah Pak Prabowo ya. Tanyakan pada pemerintah, karena itu sudah diputuskan oleh presiden kalau tidak salah, untuk menjadi utusan ke Vatikan,” bebernya.

    Karena itu pula, dia tidak bisa menjawab kala ditanyai apakah ada kemungkinan Prabowo menunjuk Jokowi karena saat itu Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada era pemerintahannya.

    “Saya tidak dalam bicara setuju dan tidak setuju karena sudah diputuskan oleh presiden. Kalau belum tak kasih saran,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin delegasi Indonesia dalam kunjungan kenegaraan ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4/2025) mendatang. 

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa rombongan direncanakan berangkat hari ini, Kamis (24/4/2025). 

    “Informasi terakhir, kemungkinan beliau-beliau yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo bisa berangkat hari ini, karena memang diharapkan sebelum hari Sabtu sudah tiba,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan teks, Kamis (24/4/2025).

  • Gerindra Sambut Positif Sikap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    Gerindra Sambut Positif Sikap PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyambut positif pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menyatakan kesiapan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2029.

    Muzani merasa bersyukur karena partai-partai politik (parpol) pendukung pemerintah mulai memikirkan peluang pencalonan Prabowo pada Pemilu 2029.

    “Kami bersyukur dan berterima kasih, partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Pak Prabowo di 2029,” ujar Muzani dalam keteranganya.

    Muzani juga mengapresiasi dukungan yang terus mengalir kepada Prabowo, baik dari internal Partai Gerindra maupun partai koalisi lainnya, seperti PAN. Menurutnya, dukungan tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

    “Tentu saja, sebagai kader Partai Gerindra, kami mengucapkan terima kasih. Ketua Umum kami, yang kini menjabat sebagai presiden, Pak Prabowo, juga sudah mendapat dukungan dari partai lain,” tandas Muzani.

    Namun, Muzani mengingatkan agar partai-partai koalisi pemerintah tetap fokus bekerja memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan efektif dan optimal dalam 5 tahun ke depan.

    “Saya berharap, seperti yang berkali-kali Pak Prabowo sampaikan dalam banyak forum, pemerintahan Pak Prabowo ini akan tetap berjalan baik dan efektif untuk menyelesaikan 5 tahun pemerintahan ke depan sampai 2029,” pungkas Muzani.

    Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas, dalam acara “Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN” yang digelar di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/4/2025), menyatakan PAN siap mendukung kembali Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2029.

    “Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan,” ujar Zulhas.

    Zulhas juga menargetkan partainya untuk masuk empat besar dalam Pemilu 2029. Oleh karena itu, dia meminta kader PAN untuk satu komando dan tidak terlibat dalam pertengkaran politik.

    “Saya hanya minta satu syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi empat besar, itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar,” pungkas Zulhas selain menyatakan dukungan PAN untuk Prabowo.

  • 72 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo dan Gibran Kemana? IG nya Malah Bahas Ini

    72 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo dan Gibran Kemana? IG nya Malah Bahas Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Program MBG (Makan Bergizi Gratis) disebut menyebabkan keracunan terhadap 72 siswa di Cianjur pada Senin 21 April 2025, Prabowo dan Gibran kemana. Kabar tentang kasus ini dijelaskan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, bahwa kasusnya sudah ditangani dengan baik.

    “Semuanya telah ditangani dengan baik, setiap anak mendapatkan pelayanan dan observasi terbaik dari rumah sakit. Setiap hari SPPG Cianjur memproduksi antara 2.071 hingga 3.470 porsi Makan Bergizi Gratis untuk sembilan sekolah,” katanya.

    Program ini merupakan andalan Prabowo dan Gibran sejak kampanye Pilpres 2024. Sang presiden mengeklaim ini akan membantu mengurangi stunting karena bukan hanya akan diberikan pada siswa, tetapi juga pada ibu hamil.

    Kasus 72 siswa Cianjur keracunan MBG diinvestigasi polisi

    Polres Cianjur menyelidiki kasus keracunan program MBG dengan meminta keterangan dari 10 orang. Di antaranya adalah dua kurir yang mengantarkan makanan ke sekolah tempat insiden keracunan tersebut yaitu MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur.

    “Kami sudah meminta klarifikasi dan keterangan dari 10 orang mulai dari penanggungjawab CV, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, tiga orang staf, tim pengemas, dan dua orang kurir pengantar makanan. Kami tunggu hasil pemeriksaan laboratorium keluar guna memastikan penyebab keracunan dan segera kami informasikan kembali kalau sudah ada hasil pemeriksaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto pada Rabu, 23 April 2025.

    Kasus ini terjadi setelah sebelumnya program ini digelar mulai awal Januari 2025. Kepala Dinkes Yusman Faisal menyebut ada lebih dari 72 alias terdapat 79 siswa yang mengalami keracunan akibat program MBG andalan Prabowo dan Gibran tersebut.

    “Kami bentuk tim khusus dari dinas dan tenaga kesehatan di puskesmas, guna mendatangi rumah siswa yang mengalami keracunan guna memastikan kondisi kesehatan mereka sudah pulih seperti semula selama beberapa hari ke depan. Petugas gabungan nanti akan memastikan kondisi kesehatan puluhan siswa yang mengalami keracunan langsung ke rumah-rumah, sehingga dipastikan kondisi kesehatan terus membaik sehingga dapat beraktivitas seperti semula,” ucapnya.

    Siswa MAN 1 Cianjur keracunan MBG, Prabowo dan Gibran masih bungkam. Antara/Ahmad Fikri

    Prabowo masih bungkam soal kasus keracunan

    Pada hari yang sama dengan pernyataan Polres Cianjur, Prabowo pada Senin 23 April 2025 memamerkan kesuksesan MBG secara ekonomi. Pernyataannya itu muncul dua hari sejak kasus keracunan terjadi pada Senin, 21 April 2025 di Jawa Barat.

    Prabowo mengeklaim perputaran uang di desa akibat program Makan Bergizi Gratis dari Rp1 miliar bisa menjadi Rp6 miliar dalam satu desa. Ia tidak menjelaskan tentang kasus yang menyebabkan puluhan siswa di Cianjur harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat program andalannya dengan Wakil Presiden Gibran. Hingga saat ini, tidak ada pemberitaan di media massa nasional yang menjelaskan tanggapannya secara langsung mengenai hal tersebut.

    “Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa. Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup,” ujarnya.

    Menurut penelusuran Pikiran-rakyat.com di akun Instagram pribadi sang presiden, @prabowo, dan Instagram presiden, @presidenrepublikindonesia hari ini, Kamis 24 April 2025 pukul 9.45 WIB, tidak ada penjelasan tentang kasus keracunan tersebut. Unggahan-unggahan terakhirnya adalah tentang Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin yang diunggah pada 23 April 2025. Ada juga pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, pada 22 April 2025.

    “Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyampaikan harapannya agar persahabatan antara Indonesia dan Malaysia semakin erat, dilandasi oleh semangat saling menghormati dan kerja sama yang kuat untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat kedua negara. Istana Merdeka, Jakarta, 22 April 2025,” demikian unggahan terakhir sang presiden.

    Gibran ngonten di YouTube

    Setali tiga uang, akun Instagram Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga tidak menjelaskan apapun tentang kasus keracunan di Cianjur. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, ia sering mendatangi sekolah tempat uji coba program MBG tersebut seperti SMPN 174 Jakarta dan SMAN 58 Jakarta pada 19 Februari 2025.

    Unggahan terakhir putra eks Presiden Jokowi adalah kunjungan ke Sinarmas World Academy (SWA) untuk bertemu peraih juara lomba robot di Turki pada 2024. Ada pula unggahan tentang konten YouTube di akun pribadinya tentang Timnas Indonesia U17, momen istrinya yakni Selvi Ananda berpidato di Hari Kartini 2025, serta kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Bin Hamidi pada 21 April 2025.

    Terkait konten YouTube, ia mengunggah video pada 22 April 2025 tentang aksi Timnas Indonesia U17 dan Timnas senior yang sedang menapaki jalan menuju Piala Dunia 2026. Banyak warganet yang justru mengecam video itu.

    “Kosongnya natural,” kata akun YouTube @muh***

    “Anda jangan pernah sekali kali berpikir bahwa video anda ini keren atau menginspirasi,” tulis akun @rsy***

    “Salut sama editornya kuat ngedit video ini sambil liat muka doi selama berjam jam,” ujar akun @aud***

    Demikian penjelasan kasus 72 siswa Cianjur yang keracunan MBG. Prabowo maupun Gibran belum menyampaikan tanggapan apapun, hal ini diketahui lewat unggahan Instagram keduanya, maupun lewat pemberitaan nasional yang beredar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jokowi Wakili Indonesia ke Vatikan, Sammy: Kapasitasnya Apa? Harusnya Gibran!

    Jokowi Wakili Indonesia ke Vatikan, Sammy: Kapasitasnya Apa? Harusnya Gibran!

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Komedian Sammy Notaslimboy memberi sindiran menohok terkait keputusan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Keputusan yang dimaksud adalah ditunjuknya Jokowi Widodo sebagai perwakilan untuk menghadapi upacara pemakaman Paus Fransiskus.

    Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Sammy Notaslimboy menyebut harusnya Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden yang hadir.

    Ia pun mempertanyakan kapasitas Jokowi yang dipilih untuk menghadiri upacara ini.

    “Harusnya Gibran lah, apa kapasitas Mulyono? Nggak jelas…,” tulisnya dikutip, Kamis (24/4/2025).

    Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

    Nantinya, pemakaman ini rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025 mendatang.

    Selain Jokowi, ada beberapa pejabat lainnya yang diutus. Seperti Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    Lalu ada, Ketua Panitia Penyambutan Paus Ke Indonesia September 2024 lalu Ignasius Jonan, hingga Menteri Hak Asasi dan Manusia Natalius Pigai.

    “Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh bapak presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo, kemudian yang kedua Wakil Menteri Keuangan bapak Thomas Djiwandono, kemudian yang ketiga bapak Jonan (Ignasius Jonan) dan yang keempat bapak Natalius Pigai,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Saat 79 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo Pamer MBG Sukses Naikkan Ekonomi Desa

    Saat 79 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Prabowo Pamer MBG Sukses Naikkan Ekonomi Desa

    PIKIRAN RAKYAT – Total 79 siswa Cianjur keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis. Itu merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejak kampanye Pilpres 2025.

    Keracunan MBG akibat program Prabowo-Gibran ini menjadi pembicaraan publik dan bahkan viral di sejumlah media sosial. Publik menantikan solusi atau bahkan mendesak agar program yang menyedot anggaran Rp71 triliun tahun 2025 ini lebih baik dibatalkan saja.

    “Coba dipikir, ini bukan cuma masalah orang keracunan. Berapa banyak yang sia-sia:
    1. Anak-anak yang mestinya belajar di sekolah, harus masuk RS, waktu belajarnya berkurang.
    2. Orangtua yang mestinya kerja, harus ribet ngurusin anaknya yang sakit.
    3. RS yang mestinya lowong, jadi penuh.
    4. Duit yang keluar buat biaya RS, ongkos ortu dll
    Sia-sia semuanya cuma gara-gara NGEYEL,” kata akun X @barengwarga.

    “Kebelet FOMO ngikut MBG nya negara2 maju tapi ga mau ngaca kenapa programnya mereka lebih sukses ; minim impor, hire ahli gizi, kebersihan dapur terjaga. Si gembrot kan anti saintik, makanya bagian ahli gizi nya diskip,” ujar akun X lainnya, @yus***

    “Ini beneran kagak ada yang turun pihak atas? Minimal speak up lah. Setan emang. Udah banyak kasus nggak beres soal MBG tapi masih aja lanjut gas! Oy! Itu anak-anak yang keracunan! Katanya ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, lah penerus bangsanya aja pada sakit karena negara, fak,” kata akun @Spa***

    Kasus keracunan MBG di Cianjur terhadap 79 siswa, Presiden Prabowo justru pamer program itu menaikkan ekonomi desa. Kolase foto ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional dan ANTARA/Ahmad Fikri

    79 siswa Cianjur keracunan MBG, Dinkes tetapkan status KLB

    Kasus keracunan 79 siswa Cianjur ini dikonfirmasi Dinas Kesehatan setempat, para siswa mengalami pusing, mual, muntah, dan diare pada Senin, 21 April 2025. Kepala Dinkes Yusman Faisal menyebut pihaknya membentuk tim khusus, bahkan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus tersebut.

    “Kami bentuk tim khusus dari dinas dan tenaga kesehatan di puskesmas, guna mendatangi rumah siswa yang mengalami keracunan guna memastikan kondisi kesehatan mereka sudah pulih seperti semula selama beberapa hari ke depan. Petugas gabungan nanti akan memastikan kondisi kesehatan puluhan siswa yang mengalami keracunan langsung ke rumah-rumah, sehingga dipastikan kondisi kesehatan terus membaik sehingga dapat beraktivitas seperti semula,” katanya.

    Dilansir dari laman ANTARA, korban keracunan MBG program andalan Prabowo ini sudah tidak dirawat di rumah sakit karena sudah membaik. Mereka yang menjadi korban adalah siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur.

    Dinkes Cianjur meminta penyedia makanan di program Makan Bergizi Gratis harus memperhatikan kebersihan dan kelaikannya. Penyelidikan masih berlangsung terkait sampel makanan secara menyeluruh di laboratorium.

    “Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kasus keracunan massal yang disebabkan MBG di Cianjur,” ujarnya.

    Program MBG Prabowo-Gibran bikin 79 siswa Cianjur keracunan, sang presiden justru pamer program itu menaikkan ekonomi desa. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU

    Prabowo pamer MBG sukses naikkan ekonomi desa

    Saat 79 siswa Cianjur keracunan MBG pada 21 April 2025, dua hari berselang yakni 23 April 2025, Presiden Prabowo memamerkan kesuksesan program itu dalam menaikkan ekonomi desa. Hal itu disampaikan saat meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan.

    “Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa,” ujarnya.

    Pria 73 tahun itu menyebut alasan perputaran ekonomi itu sukses karena Badan Gizi Nasional, pengelola MBG, berhasil menyerap komoditas pertanian daerah untuk bahan bakunya. Ia mengeklaim dapur setiap daerah pasti menyerap sayuran dan protein dari wilayah setempat.

    “Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga memamerkan program MBG membuat ibu hamil menerima manfaatnya. Ia mengeklaim ibu yang sedang mengandung mendapat kiriman makanan dari program tersebut.

    “Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya. Coba kasih lihat di mana ada negara sekarang,” ujarnya, dilansir dari laman ANTARA.

    Demikian kasus 79 siswa Cianjur keracunan MBG. Presiden Prabowo, setelah kasus itu muncul, justru menyatakan ada kesuksesan dampak ekonomi akibat program Makan Bergizi Gratis tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News