Tag: Gibran Rakabuming Raka

  • Kata Wali Kota Blitar soal 3 Mahasiswa PMII Dihalau Saat Kunjungan Wapres Gibran

    Kata Wali Kota Blitar soal 3 Mahasiswa PMII Dihalau Saat Kunjungan Wapres Gibran

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin angkat bicara soal insiden penghalauan 3 mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) oleh Paspampres Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (18/6/2025) kemarin. Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu pun menyayangkan aksi yang dilakukan oleh 3 anggota PC PMII Blitar tersebut.

    “Jadi semestinya kita menghargai tamu yang datang siapapun itu, dan kami sangat menyayangkan ya atas sikap adek adek ini,” ungkap Mas Ibin, Kamis (19/06/2025)

    Mas Ibin sebenarnya mempersilakan para mahasiswa, termasuk PMII, menyampaikan aspirasinya. Namun, penyampaian aspirasi tersebut harus sesuai dengan prosedur yang ada.

    “Sebenarnya gimana lagi? Negara ini kan negara demokratis, bebas, menyampaikan aspirasi boleh-boleh, tapi cara-caranya harus diperhatikan,” tegasnya.

    Mas Ibin justru menilai cara penyampaian kritik tiga anggota PMII Blitar itu seperti mencari perhatian. Dari pandangan Mas Ibin, mereka seperti tidak mengerti soal substansi dari kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran ke Bumi Bung Karno.

    “Jadi seolah-olah jadi caper (cari perhatian) itu loh, caper dan tidak tahu substansinya gitu loh, kalau seorang pejabat negara datang ke suatu wilayah itu kan mereka mesti mengecek wilayah itu, program-programnya jalan atau tidak, terus apa yang perlu ditingkatkan apa yang perlu dibangun itu penting bagi suatu daerah,” imbuhnya.

    Mas Ibin pun menyindir penyampaian kritik 3 anggota PMII tersebut. Orang nomor satu di Kota Blitar itu pun mengimbau agar aksi ini tidak diulangi oleh para mahasiswa.

    “Istilahnya itu sesuatu yang kita idam-idamkan kita inginkan dirusak oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan ego nya untuk menyampaikan gagasan, pikiran dengan cara mencari perhatian seperti itu,” tegas Mas Ibin.

    Bahkan, Mas Ibin merasa malu atas sikap 3 anggota PMII Blitar tersebut. Ia pun meminta agar kejadian ini tidak terulang kembali.

    “Saya sebagai senior yang dulu pernah jadi aktivis malulah saya, disampaikan kalau menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik tidak dengan cara cari perhatian seperti itu,” tandasnya. [owi/beq]

  • Dihalau Saat Hampiri Wapres Gibran, 3 Mahasiswa PMII di Blitar Diajak Makan Siang

    Dihalau Saat Hampiri Wapres Gibran, 3 Mahasiswa PMII di Blitar Diajak Makan Siang

    Blitar (beritajatim.com) – Tiga mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar dihalau oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka hendak makan siang di Rumah Makan Ayam Bakar Bu Mamik, Blitar, Rabu (18/06/2025).

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyantana, memberikan klarifikasi bahwa ketiga mahasiswa tersebut tidak ditangkap, melainkan dihalau karena berusaha mendekati rombongan Wapres yang hendak memasuki rumah makan.

    “Saat rombongan Wapres hendak masuk ke Rumah Makan Bu Mamik, tiba-tiba ada 3 orang yang berusaha menerobos barisan pengamanan. Mereka kemudian dipinggirkan agar tidak menghalangi jalan,” kata Kompol Subiyantana.

    Subiyantana menjelaskan bahwa prosedur pengamanan Wapres mengharuskan ring 1 steril dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Penghalauan tersebut merupakan upaya antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Prosedur VVIP mengharuskan ring 1 steril. Tidak boleh ada kendala,” tegasnya.

    Ketiga mahasiswa PMII tersebut tidak menjalani proses hukum. Setelah dihalau, mereka justru diajak makan siang bersama rombongan dan kemudian dipulangkan.

    “Setelah dihalau, mereka diajak makan dan dipulangkan. Tidak ada proses hukum lanjutan,” pungkas Waka Polres Blitar Kota.

    Sejalan dengan pernyataan Wakapolres Blitar Kota, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana, menambahkan bahwa prosedur pengamanan yang dilakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

    “Pengamanan VVIP, khususnya Wapres, memiliki SOP yang ketat. Apa yang dilakukan oleh Paspampres dan aparat keamanan lainnya sudah sesuai prosedur untuk menjamin keamanan dan keselamatan Wapres selama berada di Blitar,” ujar Dandim 0808/Blitar.

    “Penghalauan tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.” tambah Dandim 0808/Blitar. [owi/beq]

  • Zainal Arifin Mochtar: Syarat Pemakzulan Gibran Sudah Terpenuhi, Hambatannya di Politik

    Zainal Arifin Mochtar: Syarat Pemakzulan Gibran Sudah Terpenuhi, Hambatannya di Politik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar menyebut bahwa secara konstitusional, syarat untuk memakzulkan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sejatinya sudah terpenuhi.

    Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam diskusi publik bertajuk “Menuju Pemakzulan Gibran: Sampai Kemana DPR Melangkah?” yang digelar Formappi, kemarin.

    “Ada tiga alasan pemakzulan berdasarkan pasal 7, khususnya dari pasal 7A-7B UUD 1945, yaitu pelanggaran pidana, pelanggaran administratif, dan perbuatan tercela,” kata Zainal dikutip pada Kamis (19/6/2025).

    Dikatakan Zainal, unsur pelanggaran pidana bisa dilihat dari laporan yang disampaikan Ubedilah Badrun terkait dugaan keterlibatan Gibran dalam kasus korupsi.

    Sementara aspek administratif, lanjut Zainal, bisa muncul dari persoalan seperti legalitas ijazah atau tahapan verifikasi administratif lainnya.

    “Perbuatan tercela? Banyak sekali. Ada Fufufafa, nepotisme,” tegasnya.

    Meski menyebut konstruksi hukum untuk pemakzulan telah tersedia, pria yang akrab disapa Uceng ini menilai bahwa proses tersebut sulit diwujudkan karena hambatan politik yang cukup besar.

    Ia juga menyinggung dominasi koalisi pendukung pemerintah sebagai faktor kunci.

    “Kalau pendukung Prabowo-Gibran masih bersatu padu kuat maka hitungannya tidak akan mencapai menuju kepada hak menyampaikan pendapat, itu kalau kita melihat secara koalisi pemerintahan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Zainal juga mengkritisi peran Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurutnya tidak lagi berdiri sebagai institusi hukum yang netral.

  • Polisi Sebut 3 Mahasiswa Blitar Pembawa Poster ‘Omon-omon’ Saat Kunjungan Gibran Tidak Ditahan

    Polisi Sebut 3 Mahasiswa Blitar Pembawa Poster ‘Omon-omon’ Saat Kunjungan Gibran Tidak Ditahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi meluruskan informasi terkait penangkapan tiga mahasiswa di Blitar saat agenda kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly membantah adanya narasi penangkapan itu. Pasalnya, ketiga mahasiswa itu langsung diajak makan bersama Gibran.

    “Tidak ada [penangkapan],” ujar Titus saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

    Di lain sisi, Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyanta menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kala itu, Gibran tengah mengunjungi salah satu rumah makan di Blitar pada 12.30 WIB.

    Saat hendak berkunjung itu, terdapat sekitar tiga mahasiswa yang diduga akan menerobos rombongan Wapres. Mahasiswa itu juga membawa poster kritik dengan tulisan tangan.

    Poster itu bertuliskan “Dinasti Tiada Henti”, “Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja”, “Semangat terus bikin bualan Mas Wapres Gibran”, “Siapa percaya pengangkang konstitusi?!”.

    “Iya memang saat rombongan Wapres mengarah ke Rumah Makan Bu Mamik, tiba-tiba ada sekitar 3 mahasiswa yang diduga menerobos barisan, sehingga dari pengamanan [paspampres] mereka dipinggirkan agak tidak menerobos,” ujar Subiyanta.

    Pada intinya, penghalauan itu merupakan proses pengamanan VVIP atau ring 1 dari Paspampres. Meskipun begitu, Subiyanta menegaskan bahwa tiga mahasiswa itu tidak diproses hukum dan telah dipersilakan pulang.

    “Ketiganya sudah dipulangkan, karena memang cuma menghalau. Itu kan wajar pengamanan rombongan RI 2 mau masuk ke rumah makan,” pungkasnya.

  • Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah

    Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah

    Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo di SDS Kresna Cililitan Jakarta Timur, Rabu (18/6/2025) saat menyalurkan 10.000 paket bantuan seragam karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos.

    Wamensos salurkan 10.000 paket seragam sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo menyalurkan sebanyak 10.000 paket bantuan seragam sekolah karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

    “Hari ini kita datang ke SDS Kresna Cililitan, secara simbolik memberikan bantuan -seragam- untuk anak-anak sekolah yang keluarganya kurang mampu,” kata Wamensos Agus Jabo di Jakarta, Kamis.

    Program bantuan seragam bertajuk “Satu Seragam Sejuta Harapan” itu diinisiasi oleh PT Alamtri Resources Indonesia diwakili oleh Yayasan Amanah Bangun Negeri bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia.Sejumlah 10.000 paket seragam dengan total nilai bantuan Rp12 miliar yang berisi seragam putih merah, seragam pramuka, sepatu, tas, serta alat tulis akan disalurkan ke seluruh Indonesia.

    Adapun sebanyak 200 paket seragam disalurkan di empat sekolah di Jakarta.

    “Bantuan itu diorganisasikan oleh kawan-kawan Forum CSR Indonesia yang didukung oleh Alamtri, nilai bantuannya per item itu 1,2 juta rupiah untuk 10 ribu siswa,” imbuhnya.

    Ia menyebutkan, program itu merupakan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan swasta dalam rangka mendukung pendidikan untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

    “Kita berharap ke depan di bawah Pak Prabowo dan Pak Gibran, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, yang kaya, yang kurang mampu, yang tidak mampu, semua harus sekolah,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Amanah Bangun Negeri Zuraida Murdia Hamdie menjelaskan, paket bantuan seragam ini dibagikan ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah operasional PT Alamtri di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Jakarta.

    “Jadi isinya itu Insya Allah cukup untuk satu tahun anak-anak kita sekolah, harapan kami ini menjadi daya ungkit, pemantik semangat dan harapan adik-adik SD di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, seragam merupakan hal yang mendasar dalam proses pendidikan sehingga membutuhkan perhatian khusus.

    “Kami dari swasta senang sekali bisa berkontribusi melalui bantuan seragam, dan mudah-mudahan langkah ini juga bisa menginspirasi teman-teman yang lain di sektor swasta,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Top 3 News: Pemindahan 4 Pulau Aceh Ternyata Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jadi Gubernur Sumut – Page 3

    Top 3 News: Pemindahan 4 Pulau Aceh Ternyata Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jadi Gubernur Sumut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polemik 4 pulau Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akhirnya tuntas. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh. Itulah top 3 news hari ini.

    Dalam rapat yang digelar pemerintah pusat, terungkap bahwa proses pemindahan 4 pulau Aceh ke Sumut ini dimulai pada tahun 2022 di era Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

    Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian dalam konferensi pers ihwal polemik 4 pulau Aceh. Ia mengatakan pengkajian 4 pulau ini terjadi pada tahun 2022.

    Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melakukan penyitaan pada tingkat penuntutan terhadap uang senilai Rp11.880.351.802.619 terkait perkara tindak pidana korupsi fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada industri kelapa sawit tahun 2022, yang berasal dari Wilmar Group.

    Hal itu pun diyakini menjadi penyitaan terbesar dalam sejarah seperti disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Rabu 18 Juni 2025.

    Harli menyebut, penyitaan Rp11,8 triliun itu menjadi upaya Jampidsus Kejagung dalam mengembalikan kerugian keuangan negara yang dilakukan dalam tahap penuntutan.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Wakil Presiden atau Wapres Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungan kerjanya di Blitar, Jawa Timur.

    Titik pertamanya, ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu 18 Juni 2025.

    Tampak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir mendampingi Wapres Gibran. Dikutip dari siaran pers Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), ziarah tersebut merupakan bagian dari penghormatan negara terhadap jasa para pendiri bangsa.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 18 Juni 2025:

    Polemik dua provinsi yang bertetangga. Meski tak berpenduduk ternyata peralihan empat pulau di Aceh ke wilayah Sumatra Utara oleh Kemendagri masih menimbulkan perdebatan.

  • Harapan PDIP Kala Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    Harapan PDIP Kala Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    Jakarta

    Didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berziarah ke makam Presiden Pertama Sukarno (Bung Karno) di Blitar, Jawa Timur. Gibran berdoa di pusara Bung Karno yang dipimpin juru kunci makam, Kahfi Annezar.

    Dikutip Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (18/6), Gibran berziarah ke makam Sukarno yang berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, kemarin (18/6).

    Setelah berdoa, Gibran melakukan tabur bunga di makam Bung Karno. Setwapres menerangkan dalam momen itu Gibran mengenang jasa-jasa Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia. Usai berziarah, Gibran kembali melanjutkan rangkaian agenda kunjungan kerjanya di Kota Blitar.

    PDIP Bersuara

    Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. (dok Istimewa)

    Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengomentari Gibran yang berziarah ke makan Sukarno. Djarot mempersilakan Gibran berziarah selama dengan hati yang tulus ikhlas.

    “Silahkan saja. Bung Karno, penggali Pancasila, Proklamator Kemerdekaan, penyambung lidah rakyat Indonesia adalah milik seluruh bangsa Indonesia, bahkan milik warga dunia,” kata Djarot saat dihubungi, Rabu (18/6).

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

    Djarot memastikan tidak ada larangan bagi siapa pun yang hendak berziarah ke makam Bung Karno. Namun, ia berharap ziarah dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas.

    “Siapa saja boleh dan tidak ada larangan untuk berziarah ke makam Bung Karno. Tentunya dengan hati yang tulus ikhlas ya,” ucap Djarot.

    Senada dengan Djarot, politikus PDIP Guntur Romli juga tidak mempersoalkan kehadiran Gibran di makam Bung Karno. Menurutnya, Gibran hanya salah satu dari ribuan orang yang berziarah ke makam Bung Karno.

    “Bung Karno adalah Pendiri Republik ini, Proklamator Kemerdekaan, Bapak Bangsa, bapak kita semua. Juga Tokoh Perdamaian Dunia. Makamnya diziarahi oleh siapa pun. Lintas suku, agama, budaya, afiliasi politik, kelas sosial, ekonomi, bahkan tidak hanya warga Indonesia saja. Kalau pun Gibran ziarah itu salah seorang dari ribuan orang yang menziarahi makam Bung Karno tiap harinya,” ujar Guntur Romli.

    Ia juga berpesan agar jangan sampai ziarah tersebut dipolitisir. “Bung Karno milik bangsa ini, tidak hanya milik PDI Perjuangan, siapapun bisa berziarah ke makam Bung Karno, tentu saja harus menjaga tatakrama penziarahan, jangan dipolitisir. Mau level wapres dan pedagang asongan memiliki hak yang sama dan berkewajiban yang sama,” tutur dia.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Tiga Mahasiswa PMII Blitar Dibungkam saat Kunjungan Gibran, PMII Jatim: Demokrasi dalam Bahaya

    Aksi Tiga Mahasiswa PMII Blitar Dibungkam saat Kunjungan Gibran, PMII Jatim: Demokrasi dalam Bahaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Penangkapan tiga anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kota Blitar, Rabu (18/6/2025), menuai kecaman dari Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.

    Sekretaris PKC PMII Jawa Timur, Moh Sholikhul Hadi, menyatakan bahwa ketiga kader PMII diamankan karena membentangkan spanduk berisi kritik saat iring-iringan mobil Wakil Presiden melintas menuju sebuah rumah makan.

    “Yang pasti dari kita menyayangkan (penangkapan tersebut), kejadian perampasan (spanduk), terus terkesan menghalang-halangi ekspresi masyarakat. Apalagi itu soal isu rakyat saat ini,” kata Moh Sholikhul Hadi yang akrab disapa Hadi, Rabu (18/6).

    Menurut Hadi, ketiga mahasiswa tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan diamankan selama sekitar 3 hingga 4 jam sebelum akhirnya dilepaskan. “Setelah itu sudah kembali ke sekretariat cabang, sekitar 3-4 jam (diamankan). Beruntung tidak ada kekerasan, tapi secara psikologi ya mereka jelas terganggu,” jelasnya.

    Beberapa tulisan dalam spanduk yang dibawa mahasiswa itu bertuliskan ‘Omon-Omon 19 juta lapangan kerja?’, ‘Dinasti tiada henti’ dan sebagainya. PMII Jatim menyebut tindakan aparat merupakan bentuk nyata represifitas dan pemberangusan kebebasan berpendapat.

    Spanduk aspirasi 3 anggota PMII yang ditunjukkan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat di Kota Blitar. (Foto: Aset PKC PMII Jatim)

    “Kita menyayangkan kejadian tersebut. Kalau memang pemerintah saat ini anti kritik, kan ya itu bahaya bagi negeri ini,” tegas Hadi.

    Sementara itu, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana menyebut penindakan tersebut merupakan bagian dari pengamanan area steril VVIP. Ia mengatakan ketiganya hendak menerobos iring-iringan Wapres Gibran saat menuju Rumah Makan Bu Mami.

    “Bahwa pada saat ada rombongan Wakil Presiden (Gibran) mau mengarah ke rumah makan Bu Mami tiba-tiba ada tiga orang yang mau menerobos barisan itu. Sehingga dari pengamanan untuk dipinggirkan supaya jangan sampai menerobos rombongan itu,” ujarnya kepada wartawan.

    Ia membenarkan bahwa ketiga mahasiswa membawa spanduk, namun menegaskan tindakan pengamanan dilakukan demi menjaga kelancaran rombongan Wapres. “Ya, informasinya mahasiswa itu membawa poster mau menerobos rombongan itu sehingga dihalau untuk dipinggirkan,” tambahnya.

    Subiyantana menegaskan bahwa tindakan pengamanan tersebut sudah sesuai prosedur karena Wapres termasuk dalam kategori Very Very Important Person (VVIP). “Ya, kalau VVIP kan harus steril kan tidak ada kendala, kan gitu,” pungkasnya.

    Ketiga mahasiswa PMII itu telah dipulangkan dan tidak dikenai proses penyelidikan lebih lanjut. Namun, insiden ini menjadi sorotan serius terhadap ruang demokrasi dan kebebasan menyampaikan aspirasi di ruang publik. [ram/ian]

  • Dipiting Paspampres, Mahasiswa Gagal Bentangkan Poster Dinasti Tiada Henti saat Gibran ke Blitar

    Dipiting Paspampres, Mahasiswa Gagal Bentangkan Poster Dinasti Tiada Henti saat Gibran ke Blitar

    GELORA.CO  – Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Blitar, Jawa Timur diwarnai aksi Paspampres yang memiting mahasiswa.

    Detik-detik Paspampres memiting mahasiswa dan merampas poster yang hendak dibentangkan di depan Wapres Gibran viral dalam video berdurasi 10 detik.

    Terlihat tiga personel paspampres memiting dua mahasiswa serta merebut sejumlah poster dari tangan mereka.

    Tiga mahasiswa diringkus personel saat membentangkan poster ke arah iring-iringan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang tengah menuju ke sebuah rumah makan di Jalan Kalimantan, Kota Blitar, Rabu (18/6/2025) siang. 

    Satu orang mahasiswa yang juga ikut membentangkan poster itu tidak terlihat dalam video tersebut.

    Nasib Mahasiswa Blitar yang Dipiting Paspampres

    Wakil Kepala Polres Blitar Kota, Kompol Subiyantana membenarkan peristiwa tersebut tetapi membantah adanya penangkapan.

    “Informasinya tiga mahasiswa itu membawa poster mau menerobos rombongan Wakil Presiden itu sehingga dihalau untuk dipinggirkan,” ujar Subiyantana saat dikonfirmasi awak media.

    “Ketiganya sekarang sudah pulang. Wong cuma dihalau, suruh minggir. Kalau VVIP kan harus steril,” kata dia.

    Menurut Subiyantana, peristiwa itu terjadi saat rombongan Wapres Gibran hendak memasuki area Rumah Makan Bu Mamik di Jalan Kalimantan, Kota Blitar, dan tiba-tiba muncul tiga orang membentangkan poster.

    Namun, Subiyantana mengaku tidak tahu apa isi poster tersebut.

    Mahasiswa Gagal Bentangkan 4 Poster untuk Wapres Gibran

    Ketua Pengurus Cabang Blitar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Thoha Ma’ruf, melalui keterangan tertulisnya kepada awak media mengatakan bahwa sebenarnya ada 4 mahasiswa yang membentangkan 4 poster.

    “Ada empat poster catatan kritis mahasiswa PMII Blitar terhadap Wapres Gibran. Kami memang berniat membentangkan poster itu sebagai sambutan untuk Wapres Gibran,” ujar Thoha.

    Empat poster itu masing-masing bertuliskan “Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja”,

    “Siapa Percaya Pengangkang Konstitusi”,

    “Semangat Terus Bikin Bualan Mas Wapres”, dan “Dinasti Tiada Henti”.

    Namun, saat hendak dikonfirmasi tentang kronologi peristiwa, Thoha tidak menjawab pesan tertulis maupun panggilan telepon.

    Adapun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kota Blitar hari ini.  

    Kunjungan diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno yang tidak terjadwal.

    Gibran lalu melakukan kunjungan ke puskesmas, sentra kerajinan kendang jimbe, serta pembukaan pameran produk UMKM Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar. 

    Wapres Gibran Buka Bazar Blitar Djadoel

    Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menghadiri pembukaan Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Rabu (18/6/2025).

    Gibran mengapresiasi acara Bazar Blitar Djadoel yang bisa menjadi ajang pameran produk kerajinan dan UMKM di Kota Blitar dan Jawa Timur.

    Bazar Blitar Djadoel sendiri merupakan event tahunan yang digelar untuk memeriahkan Bulan Bung Karno di Kota Blitar. 

    Acara tersebut bisa menjadi ajang pameran produk kerajinan, kuliner, UMKM, dan kesenian di Blitar. 

    Tak hanya itu, di Bazar Blitar Djadoel juga ada stand pameran produk koperasi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. 

    Wapres Gibran sempat berkeliling melihat stand pameran produk koperasi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. 

    “Saya kira, ini (Bazar Blitar Djadoel) luar biasa sekali di Blitar. Ini menjadi ajang pameran produk kerajinan dan UMKM lokal,” kata Gibran. 

    Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    Sebelum ke acara Bazar Blitar Djadoel, Wapres Gibran bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda berziarah ke Makam Bung Karno.

    Menurut Gibran, datang ke Blitar wajib nyekar (ziarah) di Makam Presiden pertama RI, Ir Sukarno atau Bung Karno.

    Bung Karno telah memberikan sumbangsih luar biasa untuk memajukan bangsa Indonesia.

    “Dengan mengingat jasa-jasa Bung Karno, kita sebagai generasi muda, harus lebih semangat lagi untuk membangun bangsa ini,” ujarnya. 

     

    Kunjungan Wapres Gibran ke Blitar Dapat Pengawalan Ketat

    Kunjungan Wapres Gibran di Kota Blitar mendapat pengawalan sebanyak 2.757 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    Sebanyak 2.757 personel gabungan itu terdiri atas, 930 personel Polri, 1.457 personel TNI, dan 380 personel dari Pemkab/Pemkot Blitar

    Sumber: Tribunnews 

  • Kemarin, Prabowo tiba di St. Petersburg hingga masukan RUU KUHAP

    Kemarin, Prabowo tiba di St. Petersburg hingga masukan RUU KUHAP

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Rabu (18/6). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

    1. Presiden Prabowo tiba di St. Petersburg Rabu sore, ketemu Putin Kamis

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tiba di Kota St. Petersburg, Rusia, pada Rabu sore, untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (19/6).

    Selengkapnya di sini

    2. Mahasiswa Trisaksi usul RUU KUHAP atur penjemputan paksa wajib izin PN

    Organisasi mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Trisaksi mengusulkan agar tindakan penjemputan paksa yang dilakukan oleh penyidik terhadap tersangka atau saksi harus memperoleh izin dari Ketua Pengadilan Negeri (PN) setempat, untuk dimasukkan ke dalam revisi Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana atau KUHAP.

    Selengkapnya di sini

    3. Prabowo terima kunjungan PM Ceko Petr Fiala saat singgah di Praha

    Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala di hotel tempat Presiden Prabowo singgah di Praha, Ceko, Selasa (17/6) waktu setempat.

    Selengkapnya di sini

    4. Seskab ungkap PM Ceko kenang kunjungannya ke RI saat bertemu Prabowo

    Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa Perdana Menteri (PM) Republik Ceko, Petr Fiala mengenang kunjungannya ke Indonesia saat bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Selengkapnya di sini

    5. Silaturahmi ke Ponpes Gus Iqdam, Gibran: Beliau teman lama dan guru

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke Majelis Taklim Sabilu Taubah yang diasuh oleh Muhammad Iqdam (Gus Iqdam) di Blitar, Jawa Timur, Selasa (17/6) dan mengungkapkan bahwa pendakwah muda tersebut merupakan kawan lama dan gurunya.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.