Tag: Fachrul Razi

  • Kehilangan Besar, AS Roma Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Usia 88 Tahun

    Kehilangan Besar, AS Roma Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Usia 88 Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – AS Roma, salah satu klub sepak bola ternama Italia, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, yang meninggal dunia pada Senin 21 April 2025 di usia 88 tahun.

    Menurut AS Roma, kepergian Paus Fransiskus merupakan suatu kehilangan yang amat menyedihkan tidak hanya bagi Kota Roma, tetapi juga bagi seluruh dunia.

    “Keimanan, kerendahan hati, keberanian, dan dedikasinya menyentuh hati jutaan orang, menjadikannya sebagai kompas moral di zaman kita dan seterusnya.”

    “Warisannya tentang perdamaian dan solidaritas akan tetap menjadi contoh yang abadi. Pikiran kami tertuju kepada semua orang yang terus terinspirasi oleh nilai-nilai komunikasi dan persaudaraannya yang tak tergoyahkan,” pernyataan AS Roma.

    Pada pukul 7.35 pagi waktu Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia di tempat tinggalnya. Sehari sebelumnya, ia berinteraksi dengan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada perayaan Minggu Paskah.

    Awal Februari 2025, Paus Fransiskus harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli karena bronkitis yang dideritanya beberapa hari. Kondisi kesehatannya terus menurun dan pada Selasa 18 Februari 2025, ia didiagnosis pneumonia bilateral.

    Setelah 38 hari menjalani perawatan, Paus Fransiskus akhirnya kembali ke kediamannya. Sejak lebih dari 100 tahun lalu, belum pernah ada Paus yang dimakamkan di luar Vatikan dan Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama.

    Duka Menteri Agama RI

    Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dalam pernyataannya, ia juga mengungkapkan bahwa mendiang adalah salah satu sahabat dekatnya.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin.

    Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan kepada Paus Fransiskus bahwa Masjid Istiqlal merupakan tempat yang terbuka bagi seluruh umat manusia.

    Nasaruddin dan Paus Fransiskus berbagi momen yang sangat dikenang. Dalam kunjungan Paus ke Jakarta, Menteri Agama mencium kepala Paus, dan Paus membalas dengan mencium tangan Menteri Agama. Foto-foto dari momen tersebut pun tersebar luas dan menjadi perbincangan yang ramai.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Terlupakan

    Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Terlupakan

    loading…

    Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kanan) usai melakukan foto bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). FOTO/SINDOnews/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – Menteri Agama ( Menag ) Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus . Menag menilai jasa dan persahabatan Paus Fransiskus tidak akan bisa dilupakan.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” kata Menag dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    “Tentu doa kita semoga Yang Mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya,” ucapnya.

    Menag berharap kerja sama hingga pesan yang telah ditekankan oleh Paus Fransiskus dapat dijalankan oleh seluruh pihak. “Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindaklanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” katanya.

    Kepada umat Katolik yang ditinggalkan Paus Fransiskus, Menag berpesan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan. “Sekali lagi kami semuanya, keluarga besar Kementerian Agama dan segenap warga bangsa Indonesia mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus,” katanya.

    Sebelumnya, Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma pada Senin (21/4/2025). Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.

    “Paus Fransiskus wafat pada Senin Paskah, 21 April 2025, pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan,” demikian keterangan yang disampaikan @VaticanNews melalui akun X-nya, Senin (21/4/2025).

    Paus meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    (abd)

  • Jasa dan Persahabatan Tidak Bisa Kita Lupakan

    Jasa dan Persahabatan Tidak Bisa Kita Lupakan

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. Nasaruddin menyebut, Paus Fransiskus adalah salah satu sahabat dekatnya.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” kata Nasaruddin Umar dalam keterangannya, Senin, 21 April 2025.

    “Tentu doa kita semoga yang mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya,” ucapnya melanjutkan.

    Nasaruddin dan Paus Fransiskus dikenal sebagai dua tokoh yang memiliki jalinan persahabatan. Selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024. Dalam kesempatan itu, ia mengenalkan kepada Paus Fransiskus bahwa Masjid Istiqlal adalah rumah besar bagi kemanusiaan.

    “Baru saja (Paus Fransiskus) telah mengunjungi Indonesia, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pernyataan bersama yang sangat mengglobal,” ucap Nasaruddin.

    “Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindak lanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” ujarnya menambahkan.

    Kepada umat Katolik yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus, Nasaruddin berpesan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan.

    “Sekali lagi kami semuanya, keluarga besar Kementerian Agama dan segenap warga bangsa Indonesia mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus,” ucap Nasaruddin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia Nasional 21 April 2025

    Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Mobil Innova Zenix Selama di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Paus Fransiskus
    meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
    Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 menjadi salah satu momen bersejarah yang dikenang umat Katolik dan masyarakat di Tanah Air.
    Kehadiran Paus Fransiskus merupakan bagian dari kunjungan apostolik atau lawatan resmi yang dilakukan Paus sebagai pemimpin spiritual umat Katolik ke berbagai komunitas Gereja Katolik yang tersebar di seluruh dunia.
    Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat Paus Fransiskus memilih untuk menggunakan mobil Toyota
    Innova Zenix
    sebagai kendaraan resmi selama berada di Tanah Air.
    Mobil tersebut menggunakan pelat nomor SCV 1 yang merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae atau negara kota Vatikan.
    Paus Fransiskus terlihat duduk di kursi depan dengan pengawal ketat.
    Selama di dalam mobil, Paus terlihat membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyambutnya.
    Menteri Agama RI (Menag) saat itu, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sikap Paus Fransiskus yang menggunakan mobil Innova Zenix tersebut menjadi contoh kesederhanaan bagi banyak pihak.
    Menurut Yaqut, sikap Paus tersebut merupakan contoh kepada pejabat di Indonesia untuk tetap sederhana dalam hal menggunakan kendaraan.
    “Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau, mencontohkan bagaimana menjadi (pemimpin). Karena beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama tapi juga pemimpin negara,” ujar Yaqut usai menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 3 September 2024.
    Yaqut mengatakan, mobil Innova Zenix yang melaju perlahan menunjukkan pesan yang dibawa Paus Fransiskus yaitu kesederhanaan.
    “Beliau ini kan Bapa Suci Vatikan dan dengan kesederhanaannya beliau tunjukkan bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana, ini patut untuk dicontoh,” kata Yaqut menegaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia – Halaman all

    Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus dikabarkan telah tutup usia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan.

    Bapa Suci Paus Fransiskus meninggal di usia ke-88 tahun.

    Sebelum tutup usia, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun.

    Bahkan, ia juga sempat memberikan berkat dan pesan Paskah kepada umat Katolik di balkon utama Basilika Santo Petrus pada Minggu (20/4/2025).

    Paus Fransiskus sendiri merupakan pribadi yang dikenal sederhana dan bersahaja.

    Kesederhanaan itu juga terlihat saat ia melakukan Kunjungan Apostolik ke Indonesia pada September 2024 lalu.

    Kesederhanaan Paus Fransiskus

    Berikut beberapa potret kesederhanaan Bapa Suci Paus Fransiskus selama di Indonesia:

    1. Naik pesawat komersial ke Indonesia

    Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu yang lalu turut menyita perhatian banyak orang.

    Pasalnya, ia memilih untuk menggunakan pesawat komersial dibandingkan dengan jet pribadi atau pesawat mewah.

    Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus langsung disambut oleh sejumlah menteri dan perwakilan antara lain, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

    Selain itu, hadir pula menyambut kedatangan Paus, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo.

    Ada pula Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Tahta Suci Vatikan Pastor Michael Andrew Pawlowicsz, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

    2. Pilih naik mobil Innova

    Paus Fransiskus disebut enggan menggunakan mobil mewah selama kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. 

    Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengonfirmasi bahwa Paus memilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.

    “Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova,” kata Suharyo, dikutip dari TribunJatim.com.

    3. Tidak menginap di hotel mewah

    Selain itu, Bapa Suci Paus Fransiskus juga tidak memilih untuk menginap di hotel mewah selama Kunjungan Apostolik di Indonesia.

    Ia hanya mau menginap di Kantor Kedutaan Besar Vatikan yang berada di Jakarta.

    Itulah beberapa momen kesederhanaan Bapa Suci Paus Fransiskus selama kunjungan Apostolik di Indonesia pada tahun lalu.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Menag Nasaruddin Umar Berduka Paus Wafat, Sosok Ini dengan Berani Cium Kening Pemimpin Umat Katolik

    Menag Nasaruddin Umar Berduka Paus Wafat, Sosok Ini dengan Berani Cium Kening Pemimpin Umat Katolik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar duka meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Puas Fransiskus turut dirasakan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Puas Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2025).

    “Tentu doa kita semoga yang mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya,” sambungnya.

    Menag Nasaruddin dan Paus Fransiskus dikenal sebagai dua tokoh yang memiliki jalinan persahabatan. 

    Keduanya mempunyai kenangan serta persahabatan yang cukup dekat, bahkan ada momen spesial ketika bertemu di Jakarta.

    “Baru saja (Paus Fransiskus) telah mengunjungi Indonesia, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pernyataan bersama yang sangat mengglobal,” sebutnya.

    “Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindaklanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” sambungnya. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Pengamat Politik Adi Prayitno Ungkit sikap Jokowi Membuat Kisruh Persoalan Ijazah Tidak Pernah Selesai. Ini Analisanya.

    Diketahui, momen kedekatan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar sudah terlihat saat keduanya bertemu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Saat itu, Paus dan Nasaruddin Umar saling bersalaman saat hendak berpisah usai acara bersama tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9/2024).

    Tak berhenti sampai di situ, Nasaruddin Umar tampak mengecup dahi Paus Fransiskus.

    Paus Fransiskus membalasnya dengan mencium tangan Imam Masjid Istiqlal itu.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar saat hadir dan meresmikan Masjid Pendidikan Al-Muhajirin di komplek Sekolah Al-Azhar, Jakapermai, Kota Bekasi, Jumat (20/12/2024). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Keakraban dua pemuka agama itu diabadikan dalam foto dan tersiar di banyak media nasional maupun internasional.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko merinding menyaksikan momen yang luar biasa ditunjukkan Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar.

    “Kalau saya melihat foto itu, mau berkaca-kaca ini, speechless,” ujar Joko saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jumat (6/9/2024).

    Paus Fransiskus juga sempat menyampaikan pidato di hadapan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta setelah meneken Deklarasi Istiqlal. 

    Dalam pidatonya yang puitis dan penuh pesan ini, Paus menyatakan kekagumannya terhadap toleransi beragama yang berlangsung di Indonesia dan bagiamana toleransi itu disimbolkan dalam Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Istiqlal.

    Paus juga secara langsung menyebut “Bhinneka Tunggal Ika” yang sontak disambut senyum dan riuh tepuk tangan hadirin.

    Paus berpesan supaya keragaman ini tidak dinodai dengan paksaan atas dogma satu sama lain dan berharap agar penghargaan terhadap keyakinan masing-masing tidak jatuh dalam fundamentalisme yang keras.

    Kedatangan Paus disambut dengan irama Marawis dan diberi penjelasan oleh Nasaruddin Umar mengenai terowongan yang dibangun pada tahun 2022.

    “Terowongan Silaturahim ini menghubungkan dua rumah ibadah. Di dalamnya terdapat banyak simbol-simbol artistik dan indah yang melambangkan toleransi beragama,” kata Nasaruddin Umar.

    Sepanjang jalan, Paus Fransiskus pun terkesan dengan keberadaan terowongan itu, hingga ia menegaskan pentingnya peran umat beragama dalam membangun toleransi.

    “Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda, memiliki sebuah tugas membantu semua orang melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang,” ujar Paus.

    “Di akhir perjalanan kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita, seorang saudara-seorang saudari yang dengannya kita dapat saling mendukung dalam kehidupan satu sama lain,” sambung Paus.

    Paus Fransiskus kemudian mengakhiri pidatonya dengan harapan agar komunitas di Indonesia semakin terbuka terhadap dialog antar umat beragama dan menjadi simbol perdamaian.

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.

    Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut. “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya, menurut sebuah terjemahan.

    “Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan,” kata kardinal tersebut.

    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal.”

      

  • 8
                    
                        Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Menag Sempat Doakan Kesembuhan
                        Nasional

    8 Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Menag Sempat Doakan Kesembuhan Nasional

    Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Menag Sempat Doakan Kesembuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemimpin Gereja Katolik
    Paus Fransiskus
    meninggal di usia 88 tahun, pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat.
    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sempat mendoakan kesembuhan Pemimpin Paus yang saat itu tengah dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma, Italia.
    “Mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di
    RS Gemelli
    di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Nasaruddin, saat menghadiri
    keynote speech
    pada Peace Forum bersama Laskar Prabowo 08, dikutip dari keterangannya, Selasa (25/2/2025).
    Menurut Nasaruddin, Paus Fransiskus adalah sahabat kemanusiaan luar biasa yang telah mengabdikan dirinya untuk umat.
    “Beliau merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” tutur dia.
    Sebelumnya diberitakan, Paus menderita pneumonia di kedua paru-parunya, namun tim dokter tidak akan memberikan prognosis kepada Bapa Suci.
    Paus Fransiskus yang kritis kondisinya sempat sedikit membaik.
    Hal ini diungkapkan Vatikan dalam pernyataan, pada Senin (24/2/2025).
    Saat itu, dokter menyatakan, Bapa Suci belum pulih dari kondisi yang mengancam jiwanya sehingga perawatan di rumah sakit harus dilanjutkan setidaknya selama satu minggu ke depan.
    Paus Fransiskus dirawat di RS Gemelli, Roma, Italia sejak 14 Februari 2025 karena kesulitan bernapas, tetapi kondisinya memburuk, dengan bronkitisnya berkembang menjadi
    pneumonia ganda
    .
    Oksigen yang telah diberikan dalam beberapa hari terakhir atau pada Senin dengan aliran dan persentase oksigen yang sedikit dikurangi.
    Kondisi kesehatan Paus juga mendapat perhatian khusus karena sebagian paru-parunya telah diangkat sejak muda, sehingga menimbulkan risiko paru-paru kronis.
    Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09:45.
    “Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan.
    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan, Yang Esa dan Tribune,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Bahas Tenaga Kerja hingga Palestina

    Gibran Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Bahas Tenaga Kerja hingga Palestina

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terima kunjungan kenegaraan dari Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

    Gibran didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menkopolkam RI Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, dan Menteri KKP Trenggono. Kunjungan itu dilakukan di Istana Wakil Presiden Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). 

    Menko PMK Pratikno menyebut pertemuan tersebut bertujuan untuk melakukan kerja sama ekonomi baik di sektor pertanian, kelautan dan pendidikan vokasional antara pemerintah Indonesia dan Malaysia.

    Pada sektor pertanian, menurut Pratikno, Pemerintahan Malaysia ingin belajar dari Indonesia. Pasalnya, Malaysia memandang produksi pertanian Indonesia sangat bagus dan berkualitas.

    “Kemudian ada juga kerjasama untuk kepentingan pertanian sawit, minyak sawit, karena sekali lagi Indonesia-Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar,” tuturnya di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Pratikno juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati ada kerja sama untuk perlindungan nelayan di laut Indonesia dan Malaysia.

    “Nanti ada kerja sama di bidang kelautan, terutama perlindungan nelayan antara dua negara,” katanya.

    Kerja sama di bidang ekonomi lainnya, kata Pratikno, berkaitan dengan peningkatan kerja sama di kawasan Batam-Johor serta peningkatan industri halal di Indonesia-Malaysia mengingat kedua negara tersebut memiliki muslim terbesar.

    “Nah, tadi Pak Wakil Perdana Menteri juga menegaskan tentang pentingnya kerja sama pariwisata karena tahun 2026 nanti itu adalah tahun para wisata Malaysia, jadi beliau juga minta izin untuk promosi pariwisata,” ujarnya.

    Ditambah lagi, keduanya juga menyepakati adanya kerja sama Technical Vocational Educational Training atau TVET untuk pendidikan vokasional. Tidak ketinggalan, pembahasan memperkuat perlindungan pekerja migran Indonesia juga dibahas di pertemuan Gibran dengan Zahid tersebut

    “Kemudian juga akan mengajak serta Malaysia, itu yang sedang dipikirkan. Dan tentu saja adalah kesepakatan mengenai bagaimana memberikan dukungan penuh kepada Palestina,” tuturnya.

  • Ini Bukan Matahari, Ini Bulan

    Ini Bukan Matahari, Ini Bulan

    loading…

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menghadiri acara halalbihalal di Rumah Dinas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto/Instagram Cak Imin

    JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyinggung isu “matahari kembar” usai menghadiri acara halalbihalal di Rumah Dinas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ), Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam. Mulanya, Dasco yang hendak pergi dari rumah dinas itu ditemani Cak Imin berjalan keluar.

    Setibanya di halaman rumah, Dasco lantas berkelakar. “Ini bukan matahari, ini bulan,” ujar Dasco sembari menepuk punggung Cak Imin disambut tawa.

    Saat disinggung lebih dalam terkait maksud kelakarnya itu, Dasco tak menjawab detail. “Kalau matahari kan siang, ini kan malem,” pungkas Wakil Ketua DPR ini.

    Terpisah, Cak Imin menepis isu matahari kembar. Ia mengaku belum pernah mendengar isu tersebut baik di internal kementerian maupun di pemerintahan.

    “Saya enggak pernah berdengar isu itu di internal Kementerian Pemerintahan enggak ada,” tegas Cak Imin.

    Acara itu turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Terlihat, Dasco duduk semeja dengan Cak Imin dan mantan Menaker yang juga menduduki jabatan anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.