Tag: Fachrul Razi

  • Waka DPR Dorong Pembentukan Ditjen Pesantren untuk Urusi Lembaga Pendidikan Keagamaan

    Waka DPR Dorong Pembentukan Ditjen Pesantren untuk Urusi Lembaga Pendidikan Keagamaan

    JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya akan mendorong pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren agar lebih fokus mengurusi lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang kini jumlahnya sudah lebih dari 350 pesantren.

    Hal itu dikatakan Cucun usai menghadiri acara International Conference on the Transformation of Pesantren yang digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis, 26 Juni, kemarin.

    Adapun International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) atau Konferensi Internasional Transformasi Pesantren bertajuk ‘Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian’ itu diselenggarakan pada 24-26 Juni 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

    “Saya sebagai Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi langkah PKB dengan pemerintah di bawah pemerintahan Pak Prabowo, kita mengapresiasi para menterinya juga turun dan sangat konsen, karena bukan jumlah kecil lembaga pesantren ini. Kami DPR sangat men-support,” ujar Cucun, Kamis, 26 Juni.

    “Dan nanti, apa terobosan-terobosan yang perlu regulasi, kita sudah punya Undang-Undang 18 tahun 2019 ini, itu menjadi satu upaya hukum cantolan, tindak lanjut dari sini ada Komisi VIII yang membidangi agama, apakah perlu segera didorong Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren, sehingga fokus. Selama ini kan kehadiran negara masih dipertanyakan,” tambahnya.

    Cucun mengakui bahwa selama ini postur anggaran yang ada tidak terlalu optimal untuk pendidikan. Padahal, konstitusi mengamanatkan bahwa 20 persen anggaran negara diperuntukkan khusus untuk pendidikan, termasuk pesantren.

    “Saya sendiri melihat bagaimana postur anggaran yang ada, padahal 20 persen lho amanat konstitusi anggaran pendidikan. Tidak ada negara melihat dari 20 persen itu nomenklatur yang ada khusus misalkan untuk pesantren, nah belum ada,” terang Cucun.

    “Makanya kita sangat apresiasi kegiatan konferensi internasional ini dan kita ingin terus ada berkelanjutan konferensi internasional ini yang lebih besar bahkan negara hadir di sana,” lanjutnya.

    Cucun pun mengapresiasi kehadiran pemerintah yang diwakili Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto yang turut hadir dalam acara konferensi internasional pesantren ini.

    “Pak Mendikti punya terobosan-terobosan informasi yang sekarang harus diadaptasi oleh dunia pesantren,” ucap Cucun.

    Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu mengamini bahwa pihaknya akan segera mendorong pembentukan Ditjen Pesantren. Menurut Cucun, hal ini guna memaksimalkan potensi pesantren beserta santri-santrinya.

    “Jelas, kita akan dorong. Ini baru 350 pesantren, yang pasti semua ingin kehadiran pesantren ada, negara bisa hadir, bisa melihat bagaimana entitas pesantren punya peran penting terhadap pembangunan karakter anak bangsa,” ungkapnya.

    “Sekaligus mencetak lulusan pesantren yang sudah bisa bertransformasi bahkan bisa me-laundry daripada keilmuan agamanya,” imbuh Cucun.

    Menurut Cucun, lulusan pesantren kini sudah semakin banyak bertransformasi tidak lagi hanya sebagai santri, tapi juga memberdayakan keilmuannya pada bidang-bidang yang lain.

    “Sudah bisa bergeser ada yang ke akuntan bahkan memahami bagaimana ilmu manajemen keuangan negara, ada juga ke pemerintahan. Jadi sudah banyak anak santri yang di PKB ini bertransformasi berdasarkan disiplin keilmuan bukan hanya ilmu pesantren,” sebut Waketum PKB itu.

    Cucun lantas menyoroti Perda turunan UU Pesantren yang masih jalan di tempat. Ia mengingatkan agar Pemerintah Daerah melaksanakan perintah UU. Ia mengingatkan agar Pemerintah Daerah melaksanakan perintah UU.

    “Saya ingatkan, bahwa amanat dari undang-undang terutama sumber pendanaan bukan hanya APBN, ada APBD juga. Makanya kalau ada daerah yang belum menjalankan amanat UU itu ya segera, bahkan Perda-perdanya juga di bawah itu harus bisa diimplementasikan dengan turunannya,” tegas Cucun.

    “Ya Pergubnya, Perbupnya, ini Perdanya sudah ada, dibikin oleh DPRD tapi Pergub, Perbupnya, turunannya belum keluar. Nah ini kita harus mengevaluasi daerah-daerah mana saja, kita mendesak pemerintah daerah dari mandatori konstitusi 20 persen itu, mereka nggak boleh main-main,” sambungnya.

    Cucun menilai masih banyak Pemda yang belum tertib menerapkan aturan alokasi 20 persen persen anggaran dari APBD untuk pendidikan. Bukan hanya untuk pendidikan formal saja, tapi juga termasuk pendidikan pesantren yang juga sudah diatur dalam UU Pesantren.

    “APBD sudah 20 persen dari jumlah besaran APBN. Ini masih belum banyak disiplin, 20 persen itu bukan hanya pendidikan formal, pesantren punya hak melalui hukum Undang-Undang Pesantren itu,” jelas Cucun.

    Cucun optimis, Pemerintahan Presiden Prabowo akan mengakomodir dan merealisasikan optimalisasi pendidikan pesantren meski saat ini tengah melakukan efisiensi.

    “Saya yakin, karena selama ini kita mendengar bagaimana pak Prabowo bahwa mengoptimalisasi daripada peran APBD juga, itu untuk pendidikan harus betul-betul maksimal, bukan hanya tugas pemerintah pusat, (tapi) pemerintah daerah,” ungkapnya.

    Terlebih, tambah Cucun, saat ini sudah ada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. (UU HKPD). Melalui aturan ini, anggaran negara bisa lebih diberdayakan untuk sektor pendidikan.

    “Apalagi sebentar lagi ada UU HKPD yang selama ini kan APBD habis untuk belanja pegawai sekarang mereka punya empowering kuat, walaupun beberapa daerah masih dengan kebijakan efisiensi agak shock, belum bisa merelaksasi,” kata Cucun.

    “Padahal kalau menurut saya ini adalah betul-betul bagaimana membuat APBN-APBD sesuai dengan fungsi dan peruntukannya dan tepat sasaran,” pungkas Legislator dari Dapil Jawa Barat II itu. 

  • Menag Ajak Umat Islam Bertransformasi

    Menag Ajak Umat Islam Bertransformasi

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka perayaan tahun baru 1 Muharam 1447 Hijriah, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk menjadikan momen ini sebagai kesempatan berharga bagi transformasi diri dalam aspek spiritual, intelektual, dan sosial.

    “Bagaimana kita menghayati apa hikmah di balik hijrahnya Rasulullah SAW? Ada hijrah fisik, hijrah intelektual, spiritual, hijrah dari segi waktu, hijrah dari prestasi,” ucapnya.

    Pernyataan Menag itu diungkapkan dalam perayaan 1 Muharam 1447 Hijriah tingkat kenegaraan yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Nasaruddin menjelaskan, hijrah bukan hanya peristiwa perpindahan tempat dari Mekah ke Madinah, tetapi merupakan tonggak perubahan signifikan dalam sejarah kemanusiaan, berpindah dari kegelapan menuju peradaban yang lebih terang.

    “Apa artinya kita memperingati Muharam kalau terjadi penurunan, degradasi kualitas individu,” ujarnya.

    Momentum luar biasa

    Nasaruddin mengatakan bahwa keputusan para sahabat Nabi menjadikan hijrah sebagai dasar kalender Islam menunjukkan betapa luar biasanya momen tersebut dalam perjalanan dakwah Rasulullah SAW.

    “Banyak pilihan yang ditawarkan saat di masa pemerintahan Umar bin Khattab terkait kalender atau penanggalan umat Islam. Lalu Sayyidina Ali mengusulkan agar hijrahnya Rasulullah SAW. Para sahabat pun menyepakati,” kata dia.

    Nasaruddin menghubungkan relevansi hijrah dengan kehidupan modern, hijrah adalah ajakan untuk senantiasa meningkatkan diri dari waktu ke waktu, beranjak dari stagnasi menuju kemajuan yang bermakna.

    “Hijrah adalah meninggalkan segala keburukan,” ucapnya dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 27 Juni 2025.

    Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa hijrah membawa makna spiritual yang kaya sebagai perpindahan dari segala bentuk kemaksiatan menuju perilaku yang lebih mulia.

    “Hijrah berarti meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela menuju kepada perbuatan dan akhlak yang mulia,” ujarnya.

    Menurutnya, hijrah juga memiliki dimensi sosial, terutama dalam menjamin kelangsungan hidup dan keadilan sosial, serta menjauhi perbuatan destruktif dan korupsi.

    “Saya mengutip dari Muhammad Asad dalam The Message of the Quran, beliau menerjemahkan jangan berbuat korupsi di muka bumi,” kata Abdul Mu’ti.

    Kementerian Agama mengadakan peringatan 1 Muharam 1447 Hijriah Tingkat Kenegaraan sebagai bagian dari program Peaceful Muharam 1447 H.

    Perayaan ini dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, beberapa duta besar negara sahabat, pemimpin organisasi Islam, pejabat Kementerian Agama, dan masyarakat umum.***

     

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri Nasional 27 Juni 2025

    Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa
    Kemenag
    siap mengambil peran untuk menghadapi potensi dampak
    konflik Iran-Israel
    terhadap stabilitas sosial dan keagamaan di dalam negeri.
    Menurut Syafi’i, konflik yang melibatkan Iran dan Israel bisa memicu polarisasi masyarakat Indonesia, terutama jika dibaca sebagai isu keagamaan.
    “Isu ini sudah mengarah ke isu agama, dan sasarannya adalah ormas keagamaan, tokoh agama, serta pemuda. Maka Kemenag harus mengambil peran. Kami siap menyiapkan langkah-langkah strategis sesuai tugas dan fungsi kami,” tegas Syafi’i dalam keterangan pers, Jumat (27/6/2025).
    Ia mengapresiasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melihat pentingnya pelibatan Kemenag dalam mencegah penyebaran paham radikal gara-gara konflik dua negara tersebut.
    “Masalah ini bisa membangkitkan kelompok-kelompok radikal jika tidak ditangani dengan pendekatan yang tepat,” tuturnya.
    Karena itu, kata Syafi’i, penanganan terhadap radikalisme dan terorisme harus dilakukan secara halus.
    Pendekatan deradikalisasi harus bersifat dialogis dan merangkul demi menjaga kerukunan di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia.
    “Kita perlu hadir untuk mengakomodasi umat dan mendorong narasi kebangsaan yang damai dan inklusif, termasuk di ruang-ruang digital,” ujarnya.
    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengakui fasilitas nuklir negara tersebut rusak parah akibat serangan Israel dan Amerika Serikat (AS).
    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa fasilitas nuklir telah rusak karena diserang beberapa kali.
    “Itu pasti karena (fasilitas nuklir) telah diserang berulang kali,” kata Baghaei saat ditanya wartawan mengenai kondisi situs nuklir Iran yang terkena serangan AS dan Israel, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (25/6/2025).
    Adapun pada Minggu (22/6/2025), serangan AS menyasar tiga situs nuklir Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.
    Dalam serangannya, AS mengerahkan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag Nasaruddin: 1 Muharam 1447 H Momentum Transformasi Spiritual, Intelektual, dan Sosial – Page 3

    Menag Nasaruddin: 1 Muharam 1447 H Momentum Transformasi Spiritual, Intelektual, dan Sosial – Page 3

     

    “Banyak pilihan yang ditawarkan saat itu di masa pemerintahan Umar bin Khattab terkait kalender atau penanggalan umat Islam. Lalu Sayyidina Ali mengusulkan agar hijrahnya Rasulullah SAW. Para sahabat pun menyepakati,” jelasnya.

    Ia juga menyinggung relevansi hijrah dengan kehidupan modern. Hijrah menjadi ajakan untuk selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu, dari kondisi stagnan menuju kemajuan yang penuh makna.

    “Kalau ada di antara kita di sini diberikan umur panjang oleh Allah, bisa hidup pada tahun 2.526 Masehi, maka itu juga akan bertepatan dengan 2.526 Hijriah,” tuturnya, menggambarkan bahwa semangat hijrah harus terus hidup dalam setiap generasi.

    Sementara itu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan, hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam sebagai proses meninggalkan segala bentuk kemaksiatan menuju akhlak yang lebih mulia.

    “Hijrah berarti meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela menuju kepada perbuatan dan akhlak yang mulia,” terangnya.

     

  • Hoaks! Jokowi kritis dan dilarikan rumah sakit pada akhir Juni 2025

    Hoaks! Jokowi kritis dan dilarikan rumah sakit pada akhir Juni 2025

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di media sosial X menampilkan video adanya sebuah kerumunan orang disertai narasi bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.

    Berikut narasi dalam unggahan berikut:

    “Beredar video dgn narasi pak Jokowi masuk Rumah Sakit
    Ada yang tau apakah ini valid atau Hoax”

    Namun, benarkah Jokowi sedang dalam masa kritis dan dalam perawatan di rumah sakit?Tangkap layar unggahan terindikasi hoaks menarasikan Jokowi masuk ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Faktanya, tidak ada sumber resmi yang dapat mengkonfirmasi klaim tersebut. (ANTARA/HO-X)
    Penjelasan :

    Menurut penelusuran ANTARA, dengan menggunakan kata kunci seperti “Jokowi masuk rumah sakit dalam keadaan kritis” dan sejenisnya, tidak ditemukan pernyataan resmi dari sumber terpercaya yang dapat mengonfirmasi informasi tersebut.

    Dalam potongan video yang beredar, terlihat plang nama bertuliskan “Toko Obat Sumber Husodo (Tek An Tong)”. Berdasarkan hasil pencarian lokasi melalui Google Maps, toko tersebut diketahui berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, dan berseberangan dengan “Angkringan Kopi Jos”.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan video berlatar lokasi serupa yang diunggah sebuah akun X dengan narasi “Yogyakarta, protokol kesehatan sudah diabaikan. Saatnya tarik rem darurat di kota pendidikan.”

    Video tersebut ternyata merupakan dokumentasi kerumunan yang terjadi pada Minggu (20/9/2020), saat penertiban terhadap para pengunjung Angkringan Kopi Jos yang melanggar protokol kesehatan COVID-19.

    Dengan demikian narasi bahwa Jokowi dilarikan adalah hoaks. Video tersebut merupakan video pengunjung Angkringan Kopi Jos yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 pada 2020.

    Klaim: Jokowi masuk rumah sakit dalam keadaan kritis
    Rating: Hoaks

    Cek fakta: Hoaks! Tangkapan layar artikel Jokowi akui penyakit kulitnya karena azab

    Cek fakta: Hoaks! Artikel Menag ungkap Jokowi gunakan dana haji 2025

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tahun Baru Islam jadi penyemangat lakukan perubahan

    Tahun Baru Islam jadi penyemangat lakukan perubahan

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mengatakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dapat menjadi momentum penyemangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

    “Momentum 1 Muharram sebagai penanda pergantian tahun hijriah hendaknya menjadi penyemangat untuk terus melakukan perubahan atau berhijrah ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Dia mengingatkan bagi warga Jakarta yang juga memperingati HUT ke-498 Kota Jakarta, pergantian tahun baru hijriah dapat dimaknai sebagai momentum perubahan Kota Jakarta ke arah yang lebih baik sebagai kota global.

    “Dengan kesiapan warganya yang semakin sejahtera dan kotanya yang semakin maju,” kata Adib.

    Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpendapat senada. Dia mengatakan Tahun Baru Islam merupakan perubahan besar dan sering dimulai dari perenungan yang paling dalam.

    Menurut Nasaruddin, Tahun Baru Islam di banyak daerah dirayakan dengan cara yang indah dan ini menunjukkan Islam dan budaya lokal yang saling menguatkan.

    Menag memandang hal tersebut sebagai kekayaan Islam Indonesia, dengan keanekaragaman yang membumi dan mewangi tanpa kehilangan kemurniannya.

    Dia mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk menyambut tahun ini dengan tiga kata kunci yaitu bersyukur karena masih diberi umur dan kesempatan. Kedua, berhijrah, karena stagnasi adalah musuh masa depan, dan kemudian berkontribusi karena iman yang sejati harus tampak dalam tindakan.

    Adapun Tahun Baru 1 Muharram menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah. Ini bukan sekadar perpindahan tempat, namun juga perpindahan dari kegelapan menuju era yang terang benderang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korupsi Kuota Haji Diduga Terjadi pada 2023-2024
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Juni 2025

    Korupsi Kuota Haji Diduga Terjadi pada 2023-2024 Nasional 26 Juni 2025

    Korupsi Kuota Haji Diduga Terjadi pada 2023-2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    ) mengungkapkan, berdasarkan dugaan sementara, kasus dugaan
    korupsi
    terkait
    kuota haji
    terjadi pada 2023-2024.
    “Ya, sementara itu (2023-2024),” ungkap Ketua KPK
    Setyo Budiyanto
    yang ditemui di Gedung C1 KPK, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
    Setyo menegaskan bahwa waktu diduga terjadinya perkara itu masih bersifat sementara karena baru berdasarkan informasi awal yang diperoleh KPK.
    Oleh karena itu, ia menekankan, KPK tetap membuka kemungkinan menetapkan tahun terjadinya perkara sebelum 2023.
    “Dari hasil proses permintaan keterangan, kemudian pendalaman secara dokumen, bukti-bukti yang lain, ada potensi yang lain, maka ya bisa saja (tahun terjadinya perkara sebelum 2023-2024),” ujar Setyo
    Namun, KPK akan tetap menetapkan tahun terjadinya perkara atau tempus tersebut supaya bisa dipertanggungjawabkan.
    “Akan tetapi, kan yang namanya tempus itu harus dipastikan karena tempus itu nanti dikaitkan dengan surat perintahnya. Surat perintah itu kan tertentu, enggak bisa kemudian tanpa ada informasi awal, tanpa ada data awal, tempusnya dibikin selama ada proses haji, kan enggak seperti itu,” kata Setyo.
    Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mengusut kasus tersebut pada tahap penyelidikan.
    Sebelumnya diberitakan, KPK sedang mengusut dugaan korupsi penentuan kuota haji pada era Menteri Agama
    Yaqut Cholil Qoumas
    .
    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
    “Ya benar (penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kemenag),” kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).
    Asep tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyelidikan yang memang dilaksanakan secara tertutup.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR sebut persoalan haji perlu diserahkan ke penegak hukum

    Anggota DPR sebut persoalan haji perlu diserahkan ke penegak hukum

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina mengatakan bahwa persoalan penyelenggaraan haji perlu diserahkan kepada aparat penegak hukum karena dugaan pelanggaran yang terjadi harus diusut tuntas.

    “Ini bukan uang kecil, melainkan dana dalam jumlah besar yang perlu dipertanggungjawabkan. Apabila ada praktik jual beli kuota atau pengelolaan dana haji oleh oknum tertentu, itu harus diusut tuntas,” kata Selly dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Dia menegaskan bahwa evaluasi komprehensif terhadap penyelenggaraan ibadah haji merupakan hal yang penting, khususnya pada penyelenggaraan Haji 1446H/2025M.

    Salah satu fokus utama Tim Pengawas Haji DPR RI adalah menindaklanjuti dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan Haji di tahun sebelumnya, yaitu haji 1445H/2024M dengan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum (APH), apabila ditemukan unsur pidana.

    Dia menyampaikan bahwa rekomendasi tersebut menjadi bagian dari upaya DPR dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan ibadah haji.

    “Kami membuat beberapa catatan rekomendasi, salah satunya menyerahkan persoalan kepada aparat penegak hukum. Ini penting untuk menyempurnakan penyidikan yang sedang dilakukan oleh KPK,” kata dia.

    Dia menambahkan bahwa KPK sangat memungkinkan untuk memanggil berbagai pihak yang memiliki keterkaitan langsung dengan penyelenggaraan haji, termasuk pejabat yang saat ini masih menjabat di Kementerian Agama.

    Meskipun sejumlah pejabat eselon telah dimutasi, menurut dia, masih ada posisi strategis yang diisi oleh orang-orang yang sebelumnya terlibat dalam penyelenggaraan Haji 2024.

    “Baik Menteri Agama sebelumnya, maupun Dirjen Haji yang masih menjabat, perlu dimintai keterangan lebih lanjut. Demikian juga dengan beberapa pejabat eselon II dan III,” katanya.

    Lebih lanjut, dia menyoroti adanya jemaah reguler yang haknya untuk berhaji diduga dialihkan ke jemaah haji khusus. Ia menyatakan bahwa hal ini bukan sekadar masalah administrasi, melainkan bisa berdampak hukum jika terbukti ada unsur jual beli kuota.

    Dia pun berkomitmen untuk terus mengawal penyelenggaraan ibadah haji agar berjalan sesuai prinsip keadilan dan keberpihakan kepada jemaah, serta menjamin tidak adanya penyimpangan yang merugikan negara dan umat.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendiktisaintek nilai teknologi AI bisa masuk ke kurikulum pesantren

    Wamendiktisaintek nilai teknologi AI bisa masuk ke kurikulum pesantren

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie memandang bahwa teknologi akal imitasi (AI) bisa dimasukkan dalam kurikulum pesantren.

    “Teknologi AI bisa dipelajari, dan masuk ke dalam kurikulum pesantren,” ujar Wamendiktisaintek dalam acara International Conference on The Transformation of Pesantren, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu.

    Walaupun demikian, dia mengatakan penggunaan AI tetap harus sesuai kebutuhan, dan membutuhkan literasi.

    “Penggunaan teknologi membutuhkan literasi. Bila tanpa literasi, maka penggunaan teknologi tidak akan berarti,” katanya.

    Oleh sebab itu, dia mendorong pemanfaatan AI harus diiringi dengan kemampuan penggunanya.

    Selain itu, dia mengingatkan agar penggunaan AI harus bijak. Dengan demikian, para pendidik di pesantren harus bijak dalam menggunakan AI sesuai kebutuhan, dan saat mengajarkan penggunaan AI kepada para santri.

    Adapun acara International Conference on The Transformation of Pesantren dibuka oleh mantan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dan dihadiri oleh sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Nasaruddin Umar, hingga Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1 Muharram 1447 H Jatuh pada 27 Juni, Ini Bacaan Doa Tahun Baru Islam

    1 Muharram 1447 H Jatuh pada 27 Juni, Ini Bacaan Doa Tahun Baru Islam

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia akan bersiap menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam kalender Hijriah atau 27 Juni 2025 Masehi. Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa.

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Keutamaan Bulan Muharram

    Bulan pertama dalam kalender Hijriah ini merupakan salah satu bulan yang mulia sebagaimana yang disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

    “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Pergilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahui bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36)
    Berikut keutamaan bulan Muharram:

    1. Bulan suci

    Sebagaimana disebutkan pada Surat At-Taubah ayat 36 disebutkan, Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau suci (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharram). Ini mempertegas bahwa Muharram memang sangat dimuliakan.

    2. Bulan Allah

    Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan hijriah lainnya. Nama bulan hijriah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.
     

    3. Bulan yang memiliki banyak peristiwa penting bagi para Nabi

    Bulan Muharram disebut bulan yang suci karena ada banyak peristiwa penting dalam sejarah islam yang terjadi di bulan ini. Baik itu terjadi sebelum Rasulullah menyebarkan agama Islam maupun setelahnya. Informasi mengenai peristiwa penting di bulan ini bisa.
    Doa Tahun Baru Islam

    Karena itu sebagai momen penting umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa saat malam 1 Muharram atau tahun baru Islam. Ada dua doa yang dibaca, yakni doa akhir tahun dan awal tahun.
    Doa Akhir Tahun Hijriah

    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 
    kali.

    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:

    Bacaan: Wa shallallaahu‘ala sayyidinaa Muhammadin wa‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa‘amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
     
    Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku!
    Doa Awal Tahun Hijriah

    Doa tahun baru Islam ini dibaca selepas terbenamnya matahari atau Maghrib sebanyak tiga kali. Berikut bacaan doa awal tahun hijriah:

    Bacaan: Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal’azhimi wujuudikal mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’i wal isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikram yaa arhamar raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
     
    Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya.
     
    Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia akan bersiap menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam kalender Hijriah atau 27 Juni 2025 Masehi. Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa.
     
    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Keutamaan Bulan Muharram

    Bulan pertama dalam kalender Hijriah ini merupakan salah satu bulan yang mulia sebagaimana yang disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:
     
    “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Pergilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahui bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36)

    Berikut keutamaan bulan Muharram:

    1. Bulan suci

    Sebagaimana disebutkan pada Surat At-Taubah ayat 36 disebutkan, Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau suci (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharram). Ini mempertegas bahwa Muharram memang sangat dimuliakan.
     
    2. Bulan Allah
     
    Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan hijriah lainnya. Nama bulan hijriah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.
     

     
    3. Bulan yang memiliki banyak peristiwa penting bagi para Nabi
     
    Bulan Muharram disebut bulan yang suci karena ada banyak peristiwa penting dalam sejarah islam yang terjadi di bulan ini. Baik itu terjadi sebelum Rasulullah menyebarkan agama Islam maupun setelahnya. Informasi mengenai peristiwa penting di bulan ini bisa.
    Doa Tahun Baru Islam

    Karena itu sebagai momen penting umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa saat malam 1 Muharram atau tahun baru Islam. Ada dua doa yang dibaca, yakni doa akhir tahun dan awal tahun.

    Doa Akhir Tahun Hijriah

    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 
    kali.
     
    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:
     

     
    Bacaan: Wa shallallaahu‘ala sayyidinaa Muhammadin wa‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa‘amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
     
    Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku!

    Doa Awal Tahun Hijriah

    Doa tahun baru Islam ini dibaca selepas terbenamnya matahari atau Maghrib sebanyak tiga kali. Berikut bacaan doa awal tahun hijriah:
     

     
    Bacaan: Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal’azhimi wujuudikal mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’i wal isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikram yaa arhamar raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
     
    Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya.
     
    Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)