Tag: Fachrul Razi

  • Politik kemarin, dari calon nama dubes hingga isu pemisahan pemilu

    Politik kemarin, dari calon nama dubes hingga isu pemisahan pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa peristiwa menarik terkait isu politik terjadi sepanjang Minggu (6/7). Dari calon mana duta besar (dubes) hingga isu pemisahan pemilu.

    Berikut adalah rangkaian berita politik yang telah dirangkum Antara.

    1. Komisi I laporkan 24 nama calon dubes ke Pimpinan DPR

    Jakarta (ANTARA) – Komisi I DPR RI melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 24 nama calon duta besar (dubes) kepada Pimpinan DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa semua proses uji kelayakan dan kepatutan sudah dilalui. Hasil dari tes tersebut, kata dia, akan diserahkan ke Pimpinan DPR RI untuk dilanjutkan penempatan di berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara sahabat dan Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional.

    Baca di sini

    2. Prabowo tiba di Museum Seni Modern Rio untuk hadiri pleno KTT BRICS

    Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu, untuk menghadiri rangkaian kegiatan rapat pleno KTT BRICS 2025 bersama negara anggota dan mitra.

    Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.52 waktu setempat dengan dikawal Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wamenkeu Thomas Djiwandono dengan menggunakan mobil sedan Mercedes-Maybach hitam berbendera RI.

    Baca di sini

    3. Prabowo dinilai catat sejarah emas diplomasi RI dengan Pangeran MBS

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Menteri Agama bidang kerja sama dan hubungan luar negeri sekaligus cendekiawan muda Indonesia Gugun Gumilar mengapresiasi catatan emas diplomasi RI Presiden Prabowo Subianto dengan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

    Hal tersebut terkait dengan adanya peluncuran pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia, sebuah platform kelembagaan baru yang bertujuan mengakselerasi kerja sama lintas sektor dan rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi

    Baca di sini

    4. Menhan, Panglima TNI, dan Kapolri lepas kontingen untuk Hari Bastille

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melepas keberangkatan kontingen Patriot Indonesia II untuk mengikuti perayaan Hari Bastille di Prancis.

    “Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis” ujar Menhan di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

    Baca di sini

    5. DPR RI: Putusan MK soal pemisahan pemilu berpotensi langgar konstitusi

    Ponorogo, Jatim (ANTARA) – Anggota DPR RI Supriyanto menilai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan pemilu daerah berpotensi melanggar konstitusi.

    “Pemilu seharusnya digelar setiap lima tahun sekali untuk memilih presiden, wakil presiden, DPR, DPD, dan DPRD. Kalau dipisah dan jaraknya 2,5 tahun, ini jelas tidak sesuai konstitusional,” ujar Supriyanto dalam keterangannya, Minggu

    Baca di sini

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo dinilai catat sejarah emas diplomasi RI dengan Pangeran MBS

    Prabowo dinilai catat sejarah emas diplomasi RI dengan Pangeran MBS

    Jakarta (ANTARA) – Staf Khusus Menteri Agama bidang kerja sama dan hubungan luar negeri sekaligus cendekiawan muda Indonesia Gugun Gumilar mengapresiasi catatan emas diplomasi RI Presiden Prabowo Subianto dengan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

    Hal tersebut terkait dengan adanya peluncuran pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia, sebuah platform kelembagaan baru yang bertujuan mengakselerasi kerja sama lintas sektor dan rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi.

    “Saya mengapresiasi kunjungan ini menghasilkan penandatanganan berbagai kesepakatan bisnis senilai sekitar 27 miliar dolar AS (sekitar Rp440 triliun) antara pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi, mencakup sektor energi bersih, petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan,” kata Gugun dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran MBS di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7).

    Indonesia dan Arab Saudi menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan sehingga dalam lima tahun terakhir, total perdagangan bilateral mencapai sekitar 31,5 miliar dolar AS, menjadikan Arab Saudi sebagai mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk.

    Selain itu, kunjungan Prabowo tersebut juga membahas rencana kampung haji.

    Gugun mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo juga telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana realisasi kampung haji.

    “Saya juga ikut dalam merencanakan proses pertemuan Menteri Agama Nasaruddin Umar, Pak Menko (Koordinator Bidang Pangan) Zulkifli Hasan serta Pak Menteri Investasi Rosan Roeslani, di mana mereka mendampingi Presiden Prabowo untuk bertemu dengan mitra di Arab Saudi guna membicarakan terkait teknis realisasi Kampung Haji Indonesia,” ujar Gugun.

    Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun tahun yang akan datang.

    Hal tersebut bukti komitmen pemerintah sebagai bentuk pelayanan optimal bagi jamaah Indonesia.

    “Insyaallah Presiden Prabowo mencatat diplomasi emas RI dengan Arab Saudi dengan keseriusan dalam mewujudkan kampung haji Indonesia dan Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa mulai merealisasikannya,” ucap Gugun.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dituntut 7 Tahun Penjara, Terungkap! Tom Lembong Selama Jabat Menteri Kekayaannya Nyaris Flat

    Dituntut 7 Tahun Penjara, Terungkap! Tom Lembong Selama Jabat Menteri Kekayaannya Nyaris Flat

    Fajar.co.id, Jakarta — Tuntutan Kejaksaan terhadap Tom Lembong atas kasus impor gula dengan tuntutan pidana 7 tahun penjara dan denda Rp750 juta, dinilai berlebihan oleh banyak pihak.

    Pasalnya, selama persidangan berlangsung, tak ada bukti yang mengarah bahwa Tom Lembong melakukan tindak pidana korupsi.

    Yang menarik, warganet di media sosial menemukan fakta bahwa selama menjabat, kekayaan (terdaftar LHKPN) Tom Lembong tak mengalami kenaikan signifikan. Hal ini berbanding terbalik dengan kekayaan sejumlah menteri di era Jokowi.

    Hal itu diungkap pegiat media sosial @bospurwa di platform X. Dia menampilkan data LHKPN Tom Lembong sejak 2015 hingga 2019.

    “Dituntut 7 thn penjara dan denda 750 jt oleh @KejaksaanRI. Tapi tdk pernah dapat dibuktikan korupsi uang negara sepeser pun,” tulisnya, dikutip Sabtu (5/7/2025).

    Dia mengungkapkan selama 5 tahun jadi menteri dan kepala BKPM kekayaan Tom Lembong hanya naik 360 juta nyaris flat.

    “Jadi pejabat jujur dan profesional di negara ini malah REMEK dan TEKOR!, ” kritiknya.

    Postingan yang telah dilihat lebih dari 79 ribu pengguna X itu pun ramai dikomentari warganet.

    “Yg lucunya Pemberi Perintah (Presiden dan Menko) terhadap pembantunya yg melaksanakan tugasnya atas perintah pimpinan tdk pernah diperiksa oleh @KejaksaanRI ⁉️, ” ujar netizen di kolom komentar.

    “Hasto sekjen pdip juga di tuntut 7 tahun. Ada apa dgn angka 7 ?, ” tanya warganet.

    “Kalah sama Yakut, yang setahun jd menag hartanya naik 1000%, ” sindir lainnya.

    Untuk diketahui, Jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung meminta Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, untuk menghukum mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda sebesar Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan.

  • BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025

    BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menerima penghargaan pada ajang Zakat Wakaf Award 2025 sebagai “Kolaborator dengan Penerima Manfaat Terbanyak dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis KUA” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. 

    Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Nasional, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., dalam rangkaian acara “Lebaran Yatim” yang digelar di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

    Piagam penghargaan ini diberikan kepada BAZNAS yang telah memberikan bantuan kepada penerima manfaat dalam jumlah terbanyak, dan berperan aktif memberdayakan umat yang berbasis KUA di berbagai daerah.

    Acara penghargaan juga turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA; Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. KH. Abu Rokhmad, M.Ag; serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Waryono, M.Ag.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan  H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., menyampaikan apresiasi atas penghargaan dari Kemenag RI dan menegaskan bahwa kolaborasi lintas kelembagaan menjadi kunci keberhasilan program-program zakat yang berdampak luas.

    “Penghargaan ini kami terima sebagai bukti bahwa sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Kemenag mampu menghadirkan manfaat nyata bagi umat, khususnya dalam aspek pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas,” ujarnya.

    Rizaludin menambahkan, keterlibatan aktif KUA sebagai simpul pelayanan umat di tingkat akar rumput menjadi faktor strategis dalam memastikan program zakat tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    “BAZNAS berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Kemenag dan lembaga lainnya dalam rangka memperkuat ekosistem zakat nasional. Langkah ini selaras dengan visi BAZNAS yakni menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat,” jelasnya. 

    Dengan raihan penghargaan ini, Rizaludin mengatakan, BAZNAS semakin termotivasi untuk memperkuat peran sebagai pengelola zakat yang amanah, profesional, dan berdampak, sekaligus memperkokoh kemitraan strategis dalam membangun masa depan umat yang lebih sejahtera dan mandiri.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga memberikan bantuan Paket Logistik Keluarga (PLK) bagi para penyandang disabilitas dan anak yatim, dan berharap bantuan yang disalurkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para penerima manfaat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Sukses Penyelenggaraan Haji, Nasaruddin Umar Masuk DKT RI-Saudi

    Sukses Penyelenggaraan Haji, Nasaruddin Umar Masuk DKT RI-Saudi

    Jakarta, Beritasatu.com – Momentum kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2025 menjadi landasan strategis bagi Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas kemitraan bilateral Indonesia-Arab Saudi. 

    Dalam kunjungan kenegaraannya ke Jeddah, Prabowo bersama Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), secara resmi membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) RI-Saudi.

    Dalam struktur awal DKT tersebut, Prabowo secara langsung menunjuk Menteri Agama,  tokoh ulama dan intelektual terkemuka Indonesia,  Nasaruddin Umar, sebagai salah satu anggota tim kerja DKT. 

    Masuknya Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat sebagai menteri agama dan imam besar Masjid Istiqlal, menandai perluasan misi kemitraan tidak hanya pada aspek ekonomi, industri, dan ketenagakerjaan, tetapi juga pada aspek keagamaan, kebudayaan, dan spiritualitas antarbangsa.

    “Selama ini kerja sama Indonesia-Saudi terbatas pada urusan haji, umrah, dan tenaga kerja. Dengan DKT, kita ingin membangun hubungan yang lebih luas, termasuk dalam diplomasi keagamaan dan pendidikan spiritual,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, di Jeddah, Kamis (3/7/2025).

    Nasaruddin Umar, yang selama dua dekade aktif menjalin dialog antaragama dan diplomasi budaya di berbagai forum internasional, dinilai sebagai figur tepat untuk mewakili wajah Islam moderat Indonesia dalam DKT. 

    Prabowo menilai, masuknya Nasaruddin akan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Arab Saudi, khususnya dalam bidang pembinaan jemaah haji, pembangunan kawasan spiritual seperti Kampung Haji di Makkah, serta penguatan peran masjid sebagai pusat peradaban.

    Ini bukan hanya soal politik dan ekonomi. Ini juga tentang membangun jembatan spiritual antara dua bangsa muslim besar. Nasaruddin Umar menjadi sosok punya kapasitas soal hal tersebut.

    Sebagai bagian dari kesepakatan, Prabowo dan MBS telah menandatangani minutes of meeting (MoM) pembentukan DKT yang mencakup tata kelola, kerangka kerja, serta pembentukan tim kajian untuk program prioritas. Salah satu program unggulan yang disiapkan adalah kajian pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, sebagai bentuk pelayanan permanen jemaah haji dan pusat budaya Indonesia di tanah suci.

    Langkah strategis ini menandai babak baru dalam relasi Indonesia dan Arab Saudi. Tidak hanya memperluas kerja sama sektor industri dan investasi, tetapi juga memperdalam dimensi nilai dan spiritualitas yang menjadi fondasi kuat kedua negara.

    DKT Indonesia-Saudi ini mengadopsi format yang sama seperti hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. Dengan format ini, Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang memiliki kemitraan institusional tingkat tinggi dengan Riyadh.

    Masuknya Nasaruddin Umar dalam jajaran DKT sekaligus menjadi pengakuan atas kontribusinya dalam diplomasi kebudayaan dan kemanusiaan lintas negara. Tak hanya menjadi simbol keberhasilan pengelolaan haji 2025, keterlibatannya juga mempertegas bahwa suara moderasi Islam Indonesia memiliki peran penting dalam percaturan dunia muslim global.

    Dengan DKT ini, harapan baru tumbuh untuk membangun koneksi lebih erat, tidak hanya antarnegara, tetapi juga antarkalbu umat. Ini tentang masa depan bersama. Ekonomi, spiritual, dan kemanusiaan. Indonesia dan Saudi berjalan beriringan.

  • Prabowo bentuk tim khusus kaji pembentukan kampung haji di Arab Saudi

    Prabowo bentuk tim khusus kaji pembentukan kampung haji di Arab Saudi

    Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui pada sela-sela lawatan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (3/7/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo bentuk tim khusus kaji pembentukan kampung haji di Arab Saudi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 00:16 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto segera membentuk tim khusus untuk mengkaji teknis dan kemungkinan-kemungkinan kerja sama yang dapat diambil terkait rencana pembentukan kampung jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.

    “Kampung haji itu, juga Beliau (Presiden, red.) akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh Pemerintah (Arab) Saudi dan Pemerintah Indonesia,” kata Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui pada sela-sela lawatan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (3/7), sebagaimana dikutip dari rekaman suara yang diterima di Jakarta.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan tim kajian itu nantinya bertugas merumuskan model kerja sama teknis dan regulasi-regulasi yang dibutuhkan.

    “Sesuai dengan arahan Presiden, kita sudah bekerja sama dengan BPH untuk segera menindaklanjuti penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” kata Nasaruddin.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan optimistis kampung haji yang diinginkan oleh Indonesia akan segera terwujud pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.

    “Insyaallah, kampung haji di era Pak Prabowo akan bisa terwujud,” kata Zulhas, sapaan populer Zulkifli Hasan.

    Kepala BPH Mochamad Irfan Yusuf, Menag Nasaruddin Umar, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan tergabung dalam delegasi Pemerintah Republik Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo saat pertemuan bilateral Indonesia-Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu malam. Pertemuan bilateral itu, yang dipimpin oleh oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dan Presiden Prabowo, merupakan rangkaian agenda kenegaraan Presiden Prabowo di Jeddah pada 1–3 Juni 2025.

    Dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dan Pangeran MBS, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama menyediakan pelayanan terbaik untuk  jamaah haji Indonesia.

    Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.

    Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada 10 bidang, yang mencakup ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; kemudian konektivitas via udara antara dua negara.

    Sumber : Antara

  • Zulhas: Arab Saudi Siap Guyur US Miliar Buat RI di Bidang Energi

    Zulhas: Arab Saudi Siap Guyur US$10 Miliar Buat RI di Bidang Energi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa Arab Saudi berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor, tidak hanya terbatas pada urusan haji, umrah, dan tenaga kerja.

    Hal ini disampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) di Istana Al-Salam, Jeddah, Kamis (3/7/2025). 

    “Pertama memang Kerajaan ingin sekali kerja sama dengan Indonesia itu lebih kuat, dengan berbagai aspek. Selama ini kita urusannya umroh haji, tenaga kerja, tapi ini ingin usaha yang lebih luas. Maka dibentuk tadi Dewan Konsultasi Tertinggi, dipimpin Pak Presiden dengan crown prince. Nanti ada anggota-anggotanya, ada tim kerja termasuk Pak Rosan, mungkin kami dan Pak Menag nanti tim kerja ya,” ujar Zulhas.

    Zulhas menambahkan, Indonesia juga berharap proses perjanjian dagang dengan Saudi dapat segera rampung. Sebab, saat ini masih terkendala mekanisme di Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang melibatkan beberapa negara.

    “Dulu kita ingin menyelesaikan pre-trade agreement, enggak usah CEPA dulu. Nah itu memang agak lambat ya, karena disini kan GCC kan, ada berapa negara itu. GCC mereka harus sepakat. Oleh karena itu kita ada kesulitan, beberapa produk kita masuk kemari. Nah tadi diminta agar crown prince turun tangan, agar ini bisa cepat selesai. Karena itu payungnya ya. Kita malah bahkan sama UAE kan sudah CEPA itu, disini belum,” jelas Zulhas.

    Tak hanya itu, Zulhas menekankan bahwa dalam pertemuan tersebut juga disepakati rencana kerja sama investasi dengan nilai hampir US$10 miliar di bidang energi dan sektor lainnya.

    “Baru kita bisa kerja sama lebih luas, dan Pak Rosan tadi juga sudah disetujui untuk nilainya hampir US$10 miliar ya untuk energi di berbagai bidang tadi. Kalau Haji tadi sudah ya,” kata Zulhas.

    Selain soal ekonomi, kedua pemimpin turut membahas persoalan geopolitik, khususnya pentingnya solusi dua negara untuk Palestina.

    “Intinya sangat ingin crown prince kerja sama dengan industri lebih luas sebagai sahabat sejati. Nah yang kedua kesepakatan mengenai geopolitik, yang juga dibahas ya. Bahwa perlunya solusi dua negara, Palestina. Jadi sama pandangannya terhadap keadaan geopolitik di Timur Tengah. Saya kira itu kira-kira intinya. Makasih,” pungkas Zulhas.

  • Fachrul Razi Bakal Temui SBY Bahas Pemakzulan Gibran, Genting?

    Fachrul Razi Bakal Temui SBY Bahas Pemakzulan Gibran, Genting?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi menyebut, dalam waktu dekat ia berencana untuk menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Pertemuan tersebut disebut berkaitan dengan sikap SBY terkait wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Dikatakan Fachrul, pertemuan tersebut mungkin saja dilakukan secara tertutup dan dengan suasana yang lebih santai.

    “Kalau soal menemui itu kan bisa tertutup ya. Mungkin nanti kita cari pendekatan-pendekatannya tidak formal,” ujar Fachrul, Rabu (2/7/2025).

    Ia pun menyinggung perbedaan sikap SBY dan Presiden ke-7, Jokowi setelah lengser dari jabatan.

    Fachrul menilai SBY tidak lagi mencampuri urusan politik usai masa kepemimpinannya, berbeda dengan Jokowi yang disebutnya masih melakukan intervensi.

    “Bisa saja (bertemu SBY) karena kalau Pak SBY berbeda banget dengan Pak Jokowi. Begitu selesai masa tugasnya, dia enggak cawe-cawe lagi. Sehingga kalau kita ngomong cawe-cawe Jokowi itu,” ucapnya.

    Fachrul menegaskan, tujuan pertemuan itu untuk mengetahui sejauh mana dukungan atau sikap SBY terhadap gerakan yang kini tengah mereka galang.

    “Sehingga kita cari bagaimana keberpihakannya (SBY) terhadap apa yang sedang kita lakukan. Meskipun kita tahu masalah politik tidak dalam pernyataan, tapi dalam hal yang dilakukan di dalam pernyataan itu,” Fachrul menuturkan.

    Di sisi lain, Fachrul mengungkap bahwa meskipun surat tuntutan pemakzulan telah diserahkan ke DPR, respons dari parlemen masih terbilang lambat.

  • Mimpi Prabowo Bangun Kampung Haji di Mekkah, Dapat Lampu Hijau dari Arab Saudi

    Mimpi Prabowo Bangun Kampung Haji di Mekkah, Dapat Lampu Hijau dari Arab Saudi

    Mimpi Prabowo Bangun Kampung Haji di Mekkah, Dapat Lampu Hijau dari Arab Saudi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    membawa sejumlah misi dalam lawatannya ke
    Arab Saudi
    , salah satunya adalah rencanya untuk membangun
    kampung haji
    di Mekkah.
    Rencana pembangunan kampung haji ini pun menjadi salah satu topik pembicaraan antara Prabowo dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi
    Mohammed bin Salman
    bin Abdul Aziz Al Saud (MBS)
    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, berdasarkan hasil pertemuan tersebut, rencana pembangunan kampung haji telah mendapatkan lampu hijau dari
    Pangeran MBS
    .
    “Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Arab Saudi, antara lain adalah perumahan haji,“ kata Nasaruddin, Kamis (3/7/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Nasaruddin menyebutkan, Prabowo bakal memberikan penjelasan lebih lengkap terkait hasil pertemuannya dengan Pangeran MBS.
    Dalam dialognya dengan Pangeran MBS, Presiden Prabowo turut membahas permasalahan serius yang dihadapi
    jemaah haji Indonesia
    , yaitu tingginya risiko kematian akibat jumlah jemaah yang sangat besar, yang mencapai angka kematian hingga 14 persen.
    “Tetapi, langsung disampaikan oleh Bapak Presiden, dan Pangeran ketawa juga kan, bahwa memang banyak orang Indonesia itu ingin memilih meninggal di Arab Saudi,” kata Nasaruddin.
    Untuk mewujudkan keinginannya, Prabowo akan membentuk tim khusus yang mendalami kajian pembangunan
    Kampung Haji
    di Arab Saudi.
    Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf mengatakan tim khusus tersebut diwacanakan dibentuk setelah Prabowo kembali dari lawatan ke Arab Saudi.
    “Terkait rencana pembangunan Kampung Haji, beliau menyampaikan bahwa akan dibentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan kerja sama antara pemerintah Saudi dan pemerintah Indonesia,” ujar Gus Irfan.
    Konsep pembangunan
    Kampung Haji Indonesia
    pernah diungkapkan oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i pada Desember 2024.
    Dia mengatakan, rencana pembangunan Kampung Haji ini ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah haji asal Indonesia.
    “Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektar di Jabal Umar. Kawasan seluas 50 hektar di Jabal Umar tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia,” ujar Syafii, 3 Desember 2024.
    Pada lain kesempatan, pada 4 November 2024, Syafii juga menyebutkan bahwa rencana Prabowo membangun kampung haji telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama dari Pangeran MBS
    Pemerintah berupaya agar wacana tersebut dapat terealisasi sesegera mungkin.
    Selain itu, pemerintah juga berupaya merasionalisasikan biaya haji 2025.
    Dia mengatakan, akan ada rasionalisasi untuk menekan efisiensi anggaran dengan kualitas layanan yang sama.
    “Presiden RI sangat memperhatikan kebutuhan jemaah haji, termasuk memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara rasional tanpa mengurangi kualitas layanan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pelayanan haji yang lebih baik,” ujar Syafii.
    Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengatakan, rencana pembangunan Kampung Haji di Mekkah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis.
    Menurut dia, Kampung Haji bagi jemaah haji Indonesia itu diperlukan karena begitu banyaknya jumlah jemaah Indonesia yang beribadah ke Tanah Suci setiap tahunnya.
    Bukan hanya untuk berhaji, tetapi juga untuk ibadah umrah dan ziarah.
    “Kita bisa bayangkan, 1,5 juta orang umrah setiap tahun dan lebih dari 220 ribu orang menunaikan ibadah haji. Sudah saatnya Indonesia memiliki gagasan konstruktif untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” kata Nasaruddin, Rabu (2/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arab Saudi penuhi semua permintaan Presiden Prabowo

    Arab Saudi penuhi semua permintaan Presiden Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

    Menag: Arab Saudi penuhi semua permintaan Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 22:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menyebutkan seluruh permintaan Presiden Prabowo Subianto dipenuhi oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) yang mewakili Pemerintah Arab Saudi.

    Beberapa permintaan Presiden Prabowo itu di antaranya terkait pembangunan kawasan pemukiman untuk jemaah haji Indonesia.

    “Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Arab Saudi, antara lain adalah perumahan haji,“ kata Nasaruddin Umar menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui pada sela-sela lawatan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (3/7), sebagaimana dikutip dari rekaman suara yang diterima di Jakarta.

    Menteri Agama melanjutkan Presiden Prabowo akan menjelaskan detail ke publik.

    “Kemudian, yang kedua, masalah bagaimana membikin haji ke depan itu lebih nyaman,” kata Nasaruddin Umar.

    Dalam pertemuan dengan Pangeran MBS, Presiden Prabowo juga menyinggung risiko kematian pada jemaah haji Indonesia. Jumlah haji Indonesia yang besar, juga menyebabkan risiko kematian pun tinggi, yang nilainya sampai 14 persen.

    “Tetapi, langsung disampaikan oleh Bapak Presiden, dan Pangeran ketawa juga kan, bahwa memang banyak orang Indonesia itu ingin memilih meninggal di Arab Saudi,” kata Menag Nasaruddin Umar saat menceritakan isi pertemuan Presiden Prabowo dengan Pangeran MBS.

    Dalam kesempatan yang sama, Nasaruddin menyebut ada tiga pertemuan antara Presiden Prabowo dan Pangeran MBS di Istana Al-Salam, Rabu (2/7).

    “Pertama, kita tadi dengan Presiden. Tiga kali pertemuan di sana. Pertama, terbuka. Semua menterinya juga datang, (seperti) pada umumnya ada menteri penting datang. Kemudian, kita juga datang semua. Kemudian, dilanjutkan lagi di meeting terbatas di ruangan berbeda. Kemudian, dilanjutkan lagi pada ruang makan tersendiri, dan itu ketiga-tiganya punya topik masing-masing,” kata Nasaruddin menjelaskan alur pertemuan Presiden Prabowo dan Pangeran MBS di Istana Al-Salam.

    Presiden merampungkan kunjungan kenegaraannya di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu malam, kemudian pada Kamis dini hari, Presiden melanjutkan lawatan luar negerinya ke negara berikutnya.

    Sumber : Antara