Tag: Fachrul Razi

  • Momen Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih Kompak Nyanyi di Indonesia Arena

    Momen Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih Kompak Nyanyi di Indonesia Arena

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/11/2024). Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo, para menteri, jajaran kabinet, hingga kepala lembaga pemerintahan.

    Selain meresmikan acara, momen kebersamaan terlihat ketika para menteri dari Kabinet Merah Putih dan sejumlah jenderal kompak bernyanyi bersama. Momen ini terjadi setelah Presiden Prabowo menyampaikan sambutannya kepada ribuan pendukung dan masyarakat yang hadir. Prabowo mengajak beberapa anggota kabinetnya, seperti Wiranto, Dudung Abdurachman, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk tampil membawakan lagu Indonesia Jaya dan Jogja Istimewa.

    “Saya kira sambutannya cukup, ya. Saya minta izin minum kopi sebentar. Habis minum kopi, saya bisa bicara dua jam lagi. Bagaimana? Masih kuat dengar saya? Ini ada band, enggak? Kalian lebih suka dengar saya pidato atau mendengar tokoh-tokoh nasional nyanyi? Milih mana?” canda Prabowo Subianto usai memberikan sambutan.

    Prabowo kemudian mengajak para pejabat Kabinet Merah Putih yang dikenal pandai bernyanyi untuk menghibur.

    “Saya minta rekan-rekan dari Kabinet Merah Putih yang jago nyanyi. Di sini ada beberapa jenderal yang hebat nyanyinya, Pak Wiranto sama Pak Dudung. Saya minta, bersediakah kalian menghibur rakyat kita sesekali?” tambah Prabowo.

    Sambil berseloroh, Prabowo menyampaikan bahwa para jenderal dan menteri yang biasanya dihormati juga perlu sesekali menghibur masyarakat dalam acara sore itu.

    “Bagaimana, setuju enggak? Atau saudara ingin mendengar pidato politik setengah jam lagi? Mungkin saudara suka, tapi para tokoh nasional ini sudah bosan dengar saya bicara terus,” gurau Prabowo, disambut tawa hadirin.

    Sejumlah menteri yang hadir dalam acara ini di antaranya adalah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selain itu, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/BP2MI Christina Aryani, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satrio Brodjonegoro, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

  • Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah untuk Mudahkan Layanan Jemaah

    Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah untuk Mudahkan Layanan Jemaah

    Padang, Beritasatu.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan, Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Makkah, Arab Saudi, untuk memudahkan jemaah haji Indonesia.

    “Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji Indonesia,” kata Wamenag saat kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Padang, Sabtu (2/11/2024) dilansir Antara.

    Wamenag mengatakan, keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji Indonesia yang kerap tidak mendapatkan layanan maksimal. Padahal, jemaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah tidak sedikit. 

    “Oleh karena itu, presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jemaah,” kata dia.

    Wamenag Romo mengatakan, pendirian kampung haji Indonesia di Makkah sebetulnya telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Muhammad Bin Salman.

    “Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun,” ucapnya.

    Sayangnya, dengan berbagai dinamika, rencana pembangunan kampung haji di Makkah tertunda. Namun, Prabowo terus bertekad mengupayakan pembangunannya. “Mungkin kita bisa sewa hotel 3-4 tahun sebagai pengganti sementara kampung haji,” sebut dia.

    Meski kampung haji Indonesia belum terealisasi, Wamenag menyampaikan, kepala negara telah menunjukkan komitmennya terhadap jemaah haji. “Beliau benar-benar prihatin atas apa yang dialami jemaah haji kita di tanah suci,” ujar dia.
     

  • Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini 8 Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini 8 Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Jakarta

    Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) resmi dideklarasikan dengan dipimpin Rosan Perkasa Roeslani sebagai ketua umum. Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.

    Di awal acara, Rosan memimpin pembacaan ikrar yang diikuti para anggota GSN. Acara digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Rosan memimpin pembacaan Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional yang berisikan 8 poin. Berikut isinya:

    Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Asta Prasetya Solidaritas Nasional

    Kami, keluarga besar Gerakan Solidaritas Nasional:

    2. Setia pada cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945,

    3. Setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

    5. Selalu membela kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,

    6. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, objektif, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi,

    7. Tunduk dan patuh pada disiplin organisasi,

    8. Menjaga kehormatan, kekompakan, dan solidaritas organisasi.

    Acara ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Turut hadir Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto bersama putra Prabowo Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasety (Didit Prabowo), Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf; serta jajaran pengurus Partai Gerindra.

    Kemudian, ada pula Menko PMK Pratikno; Ketua Dewan Ekonomi Luhut Binsar; Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan; dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Selain itu, ada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto; Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; dan Menteri Agama Nassarudin Umar.

    Kemudian terlihat ada Wamenlu Anis Matta; Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria; Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan; Wamendagri Bima Arya Sugiharto; Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi; Cagub Jakarta Ridwan Kamil; dan Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    (jbr/dhn)

  • 9
                    
                        Prabowo dan Titiek Soeharto Hadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional 
                        Nasional

    9 Prabowo dan Titiek Soeharto Hadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional Nasional

    Prabowo dan Titiek Soeharto Hadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto menghadiri deklarasi
    Gerakan Solidaritas Nasional
    (
    GSN
    ) di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, mobil yang membawa Prabowo tiba pukul 15.20 WIB di depan Indonesia Arena.
    Setelahnya tampak Ketua Komisi IV DPR RI sekaligus mantan istrinya, Siti Hediati Soeharto atau
    Titiek Soeharto
    , dan anak semata wayangnya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, turut hadir ke acara yang sama.
    Adapun Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masuk ke area utama pada pukul 15.25 WIB. Keduanya menyalami sejumlah elite partai politik yang sudah hadir lebih dulu.
    Tampak Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua GSN Rosan Perkasa Roeslani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
    Lalu, ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni, serta menteri-menteri lainnya.
    Sejak kedatangan Prabowo, teriakan anggota GSN mewarnai Indonesia Arena. Teriakan makin histeris ketika Prabowo menyalami Titiek Soeharto di kursi paling depan. Setelahnya, acara dimulai dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
    Sebagai informasi, menurut Rosan, GSN bermaksud untuk menyatukan semua kekuatan, gagasan, dan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, dan maju dengan lebih cepat.
    Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia.
    “Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkret bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa,” ucap Rosan.
    Rosan lantas mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam proses singkat sejak Pilpres 2024 dapat langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    Menurut dia, gagasan itu merupakan hasil dialog antara para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
    Demikian juga gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari utang yang sudah membebani selama bertahun-tahun.
    Hal ini menginspirasi Presiden Prabowo Subianto untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu sendiri dalam satu paguyuban yang disebut GSN.
    “Misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat,” ungkap Rosan.
    Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) GSN Bobby Gafur Umar menjelaskan bahwa Gerakan Solidaritas Nasional merupakan gerakan untuk menyebarkan solidaritas secara nasional.
    “Peluncuran Gerakan Solidaritas Nasional akan dilangsungkan pada 2 November 2024 di Indonesia Arena dengan perkiraan jumlah massa yang akan hadir mencapai lebih dari 15.000 peserta,” jelas Bobby.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Forum Internasional, Menag Dorong Pemanfaatan Zakat dan Wakaf Jadi Solusi Ekonomi – Page 3

    Di Forum Internasional, Menag Dorong Pemanfaatan Zakat dan Wakaf Jadi Solusi Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Bank Indonesia (BI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyelenggarakan konferensi internasional 13th Annual Meeting and Conference of World Zakat and Waqf Forum dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center pada Jumat (1/11/2024).

    Dengan mengusung tema “Tatanan Global Zakat-Wakaf Baru: Komunitas Global yang Bersatu Berdasarkan Keadilan, Kasih Sayang, dan Kesejahteraan Bersama,” konferensi ini mempertemukan 43 negara anggota untuk membahas inovasi dan masa depan pengelolaan zakat dan wakaf.

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pentingnya forum ini sebagai ajang berbagi pengalaman antarnegara dalam pengelolaan zakat dan wakaf secara lebih produktif.

    “Malam ini kita menghimpun pengalaman. Kita ingin mendengarkan pengalaman negara-negara yang tergabung dalam organisasi ini,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat bahwa zakat bukan satu-satunya instrumen sosial dalam Islam.

    “Nah sayang sekali yang kita kenal dalam masyarakat kita hanya zakat. Alangkah miskinnya, alangkah pelitnya umat Islam kalau hanya pengeluarannya zakat,” ucap Menag Nasaruddin.

    “Zakat itu tidak populer pada masa Nabi, pada masa sahabat. Yang populer pada waktu itu adalah sedekah,” tambahnya.

    Ia menegaskan bahwa zakat dan wakaf memiliki potensi besar dalam mengatasi berbagai tantangan global.

    “Kita perlu mengkaji bagaimana zakat dan wakaf dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan dunia,” ungkap Nasaruddin. 

    Saat ini, Kemenag tengah menjalankan empat program utama untuk mengoptimalkan peran zakat dan wakaf, yaitu Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Inkubasi Wakaf Produktif, dan Kota Wakaf.

    Program-program ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat melalui zakat dan wakaf sebagai alat ekonomi, bukan sekadar sebagai ibadah.

     

  • Menag Nasaruddin: Presiden Prabowo Minta Saya Tetap Menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal

    Menag Nasaruddin: Presiden Prabowo Minta Saya Tetap Menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memintanya tetap menjadi imam besar Masjid Istiqlal.

    “Presiden minta saya masih tetap menjadi imam besar,” ucapnya saat ditemui di Masjid Istiqlal seusai salat Jumat bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jumat (1/11/2024).

    Nasaruddin menjelaskan, alasan Prabowo memintanya tetap menjabat imam besar Masjid Istiqlal karena ada agenda internasional. Salah satunya, menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani Nasaruddin dan Paus Fransiskus pada September lalu.

    “Agenda internasionalnya ya, terutama juga nanti menindaklanjuti Deklarasi Istiqlal bersama dengan Paus,” ujarnya.

    Nasaruddin menambahkan, Deklarasi Istiqlal menjadi perhatian dunia karena di dalamnya juga menyinggung pelestarian lingkungan atau menyelamatkan alam dan juga agama.

    “Jadi Istiqlal menjadi isu internasional dengan deklarasinya itu, bagaimana menggunakan bahasa agama untuk melestarikan dan menyelamatkan alam,” jelasnya.

    Sebelumnya, dalam Deklarasi Istiqlal, terdapat dua hal utama yang disoroti oleh para tokoh lintas agama, yaitu dehumanisasi dan perubahan iklim. Mereka menilai kedua hal tersebut sebagai krisis serius yang dihadapi umat manusia dalam beberapa dekade terakhir.

    Fenomena dehumanisasi dilihat dengan meluasnya kekerasan dan konflik yang sering kali membawa jumlah korban yang mengkhawatirkan. Bahkan, menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, terutama perempuan, anak-anak, dan lanjut usia.

    Kedua, eksploitasi manusia terhadap lingkungan yang telah berkontribusi atas perubahan iklim yang menimbulkan berbagai konsekuensi destruktif, seperti bencana alam, pemanasan global, dan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi.

  • Menag Ajak Gibran Keliling Masjid Istiqlal, Salah Satunya Ke Ruang Wapres
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 November 2024

    Menag Ajak Gibran Keliling Masjid Istiqlal, Salah Satunya Ke Ruang Wapres Nasional 1 November 2024

    Menag Ajak Gibran Keliling Masjid Istiqlal, Salah Satunya Ke Ruang Wapres
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak  Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming
    Raka jalan-jalan mengelilingi Kompleks
    Masjid Istiqlal
    , Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
    Adapun keduanya mendatangi Masjid Istiqlal untuk melangsungkan Salat Jumat.
    “Nah, Pak Wapres tadi kita ajak jalan-jalan di Istiqlal ya, kan di Istiqlal ini kan juga ada ruangan VVIP ya, ada ruangan Presiden, ada ruangan Wapres,” kata Nasaruddin Umar ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta usai Salat Jumat.
    Nasaruddin Umar menerangkan bahwa Kompleks Masjid Istiqlal memiliki banyak ruangan dan fasilitas.
    Tak hanya ruang Presiden dan Wapres, Masjid Istiqlal juga memiliki fasilitas pusat alat kebugaran atau gym center.
    “Dan di dalam Istiqlal ini juga banyak sekali fasilitas ya, dari dalamnya ya, mungkin tidak ada di Masjid lain, misalnya gym center ya, gym center itu pusat olahraga kebugaran,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
    Kemudian, Nasaruddin Umar juga menunjukkan Gibran perpustakaan Masjid Istiqlal yang lengkap dengan buku-buku mancanegara.
    Selain itu, Gibran juga dijelaskan mengenai pendidikan kader ulama yang dimiliki Masjid Istiqlal.
    “Nah, kemudian juga di sini ada pendidikan kader ulama, yang sekarang ini juga sedang lagi viral, karena kita mempersiapkan pendidikan kader ulama, termasuk pendidikan kader ulama perempuan satu-satunya di dunia ini, dan belum ada di tempat lain,” ungkapnya.
    “Dan ini menjadi trend bahwa pendidikan Istiqlal di sini 6 bulan di Amerika, 6 bulan di Al-Azhar, Mesir,” tambah dia.
    Sebagai informasi, Gibran dan Nasaruddin Umar melakukan aktivitas bersama pada Jumat siang.
    Keduanya sudah bersama sejak berada di Kantor Kemenag, sekitar pukul 11.25 WIB.
    Pukul 11.45 WIB, keduanya datang bersama ke Masjid Istiqlal untuk melangsungkan Salat Jumat bersama dengan ribuan jemaah lainnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Ini Kunker ke Solo, Wapres Gibran Ibadah Salat Jumat Bersama Menag di Masjid Istiqlal

    Hari Ini Kunker ke Solo, Wapres Gibran Ibadah Salat Jumat Bersama Menag di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama dengan Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar melaksanakan ibadah salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal. 

    Menurut pantauan Beritasatu.com Gibran bersama Nassadurin tiba pada pukul 11:50 WIB di Istiqlal, pada Jumat (1/11/2024)

    Gibran dan Nassarudin kompak menggunakan kemeja putih dengan menggunakan peci hitam. Sebelumnya, Gibran mengunjungi kantor Kementerian Agama (Kemenag). Kedatangannya disambut langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Ia berserta jajaran pejabat di Kemenag telah menanti kedatangan dari Wapres Gibran di depan lobi utama kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 11.28 WIB, mobil Innova Zenix dari Wapres Gibran tiba di depan kantor Kemenag. 

    Selanjutnya, Gibran akan melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke Solo, Jawa Tengah. pada pukul 16.00 WIB dan akan berangkat dai Bandara Halim Perdanakusuma.

  • Apresiasi Indonesia Bela Palestina, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat

    Apresiasi Indonesia Bela Palestina, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat

    Jakarta, Gatra.com- Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Grand Syekh yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) mengapresiasi langkah Indonesia membela Palestina dan menyerukan kerukunan umat beragama.

    Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb melakukan kunjungan kali ketiga ke Indonesia. Imam Akbar tiba sejak 8 Juli dan dijadwalkan akan berada di Indonesia hingga 11 Juli 2024.

    Sebelum memberi kuliah umum di UIN, Grand Syekh diterima Presiden RI Joko Widodo. Keduanya juga mendiskusikan penyelesaian konflik di Gaza-Palestina. Grand Syekh mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia atas perjuangannya untuk membela saudara-saudara kita di Gaza Palestina dengan memperjuangkan gencatan senjata dan menyampaikan bantuan-bantuan kemanusiaan.

    Grand Syekh dalam kuliah umumnya menyeru pentingnya persatuan dan tidak tertipu dengan propaganda yang ingin memecah belah umat Islam dengan berbagai cara. Grand Syekh mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadi umat yang inferior. “Umat Islam adalah umat besar yang telah berkontribusi besar terhadap peradaban dunia,” papar Prof. Ath-Thayyeb di Ciputat, Selasa (9/7/2024).

    Tampak hadir mantan Menag Prof Dr M Quraish Shihab, MA, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani beserta pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saufuddin Jahar, Ph.D. Acara ini juga dihadiri ribuan pengunjung yang memadati Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Selain jajaran pejabat Eselon I dan II Kemenag bersama civitas academica UIN Jakarta, hadir juga para Rektor PTKN, alumni Al Azhar, serta mahasiswa.

    Menurut Grand Syekh, perpecahan itu sering lahir dari lisan dan pena para dai yang tidak memahami prioritas dan fiqih ikhtilaf (perbedaan). “Mereka yang sibuk dengan perkara-perkara khilafiyah tapi lupa dengan isu-isu keumatan yang utama seperti isu Palestina, isu kemiskinan, dekadensi moral dan lain sebagainya,” ungkap Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menyatakan bahwa umat harus diingatkan agar terhindar dari orientasi baru yang menolak ajaran empat mazhab. “Di mana mereka membuat fiqih baru, di mana mereka mudah menyalahkan dan bahkan mengkafirkan yang tidak sependapat dengan mereka,” tutur Syekh.

    Untuk menekankan hal ini, Grand Syekh, mengutip Hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Al-Bukhari yang menjelaskan bahwa apabila seseorang memiliki tiga kriteria ini maka dia adalah muslim dan tidak boleh dikafirkan. “Yaitu, pertama yang salat sama seperti kita salat kita, kedua yang menghadap kiblat kita, dan ketiga yang makan sembelihan kita,” ungkap Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menyeru umat Islam untuk menjaga kerukunan umat beragama, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi dan para sahabat di mana mereka menghormati keyakinan agama lain. “Menghormati tidak sama dengan meyakini. Yang kita lakukan adalah menghormati meskipun tetap keyakinan itu masing-masing,” kata Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menuturkan bahwa umat Islam saat ini harus bergerak untuk beramal, bukan hanya pintar berbicara tetapi mengamalkannya. “Seribu khutbah tidak akan menyelesaikan masalah tapi satu aksi bisa menyelesaikan seribu masalah,” turur Prof. Ath-Thayyeb.

    Moderasi Beragama

    Alumni Al-Azhar dan mantan Rektor UIN Jakarta Prof M Quraish Shihab berbicara tentang moderasi beragama. Menurutnya, manifestasi nilai moderasi beragama di Indonesia bisa dilihat dari bentuk negara Indonesia.

    “Indonesia tidak berbentuk negara sekuler dan juga tidak berbentuk negara agama, tapi negara Pancasila yang sila pertamanya adalah tauhid,” papar Prof. Quraish.

    Menurut Prof Quraish, manifestasi yang kedua adalah kelapangan dada para founding father yang Muslim dan para ulama ketika itu, saat penetapan sila-sila dari Pancasila di awal kemerdekaan. “Di mana mereka rela untuk menghapus kata kewajiban menerapkan syariat Islam demi menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang plural dan majemuk,” ujar Guru Besar Ilmu Tafsir tersebut.

    Prof Quraish mengutarakan bahwa untuk bersikap moderat dibutuhkan ilmu. Menurutnya, ada tiga hal yang berbeda yang sering dianggap sama. Pertama agama, kedua ilmu agama, dan ketiga beragama.

    “Agama sudah sempurna. Ilmu agama terus berkembang dan terjadi perbedaan antara ilmu yang diketahui oleh ulama satu ulama dengan ulama yang lainnya. Beragama butuh ilmu, agar cara kita beragama benar sesuai dengan ilmu, maka kiblat ilmu yang benar itu sudah ada yaitu Al-Azhar,” ungkapnya.

    Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, mengatakan bahwa UIN Jakarta memiliki hubungan yang erat dengan Al-Azhar As-Syarif. Ini ditandai dengan berdirinya Fakultas Dirasat Islamiyah, di mana di fakultas ini menggunakan kurikulum yang digunakan oleh Al-Azhar As-Syarif.

    “Hampir seluruh dosennya adalah alumni Al-Azhar,” kata Rektor.

    Menurut Rektor, hubungan erat inilah yang menguatkan nilai moderasi di UIN Jakarta. Sehingga, UIN Jakarta menjadi salah satu pusat pembelajaran Islam yang moderat di Indonesia. “Sebagaimana Al-Azhar menjadi pusat pembelajaran Islam yang moderat di dunia,” ungkap Prof Asep.

    Rektor berharap UIN Jakarta terus belajar dari Al-Azhar untuk dapat mengembangkan ajaran Islam yang benar yang menjadi rahmat kasih sayang bagi alam semesta.

    Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Yuli Yasin, mengatakan bahwa Kuliah Umum Grand Syekh Al-Azhar dihadiri seribu lima ratusan orang baik dari civitas akademika UIN Jakarta, 73 Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Lintas Agama, Para Dubes, dan alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

    16

  • Tak Lagi Kelola Haji Umrah Bakal Bikin Kemenag Lebih ‘Lincah’?

    Tak Lagi Kelola Haji Umrah Bakal Bikin Kemenag Lebih ‘Lincah’?

    Bisnis.com, JAKARTA – Peralihan kewenangan penyelenggaraan haji dan umrahh ke Badan Penyelenggara Haji diharapkan akan membuat gerak Kementerian Agama (Kemenag) semakin lincah saat bekerja.

    Seperti diketahui, Presiden ke-8 Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Penyelenggara Haji sebagai penyelenggara ibadah haji. Nantinya, kewenangan penyelenggaraan haji bakal beralih dari Kemenag ke Badan yang baru terbentuk mulai 2026 mendatang.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pihaknya optmitis dengan adanya Badan yang akan mengelola pelaksanaan haji dan umrah bisa berkonsentrasi penuh menjalankan tugas dan kewenangannya.

    “Kami sangat optimis dengan adanya Badan ini duduk bersama kita nanti. Kami berharap dengan adanya badan pelaksanaan haji ini, konsentrasi penuh bisa diberikan untuk mengelola haji umrah,” kata Nasaruddin saat ditemui seusai Rapat Kerja dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dengan adanya pemisahan ini, Nasaruddin berharap tugas dari Kementerian Agama akan lebih ramping dan terfokus.

    “Jadi nanti Kementerian Agama akan lebih ramping, lebih berkonsentrasi mengurus persoalan-persoalan keumatan, misalnya bimas [bimbingan masyarakat] Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu,” terangnya.

    Nasaruddin berharap peralihan ini akan membuat Kemenag menjadi lebih produktif dan proaktif di masa mendatang. “Jadi [Kementerian Agama] lebih profesional, lebih ramping sehingga kita bisa melakukan manuver-manuver yang lebih produktif dan lebih proaktif nanti akan datang. Mohon doanya,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan bahwa nantinya keberadaan Badan Penyelenggara Haji akan setara dengan Kementerian. Kendati begitu, dia mengaku masih mendiskusikan pengelolaan haji pada 2025.

    “Kita tetap jalan, ini kan bergandengan tangan terus. Pokoknya tidak boleh masalah haji muncul hanya karena peralihan. Pokoknya kita jalan dan terus,” pungkasnya.