Tag: Fachrul Razi

  • Menag Ajak Perdalam Ajaran Agama Sebagai Solusi Menjaga Lingkungan Hidup
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Menag Ajak Perdalam Ajaran Agama Sebagai Solusi Menjaga Lingkungan Hidup Nasional 19 November 2024

    Menag Ajak Perdalam Ajaran Agama Sebagai Solusi Menjaga Lingkungan Hidup
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama RI
    Nasaruddin Umar
    mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama di Indonesia, untuk terus memperdalam ajaran agama.
    Menurutnya, pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama akan menumbuhkan kesadaran untuk memelihara lingkungan hidup dengan lebih baik.
    “Bagaimana supaya umat beragama yang sudah kompak, yang sudah bersatu, yang sudah harmoni ini bahu-membahu mempromosikan sebuah lingkungan sehat,” ucapnya dalam acara webinar pada Selasa (19/11/2024) malam.
    Nasaruddin menekankan pentingnya langkah ini mengingat
    krisis iklim
    yang saat ini sudah mulai terasa.
    Ia menyebutkan bahwa perubahan iklim (
    climate change
    ) telah mengakibatkan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya.
    Oleh karena itu, ia mengajak para agamawan dan umat beragama untuk melakukan kampanye demi lingkungan yang sehat.
    “Mari kita mencoba untuk membaca dan mendalami secara luas agama kita masing-masing. Makin luas kita membaca kitab suci kita, maka kita akan lebih komprehensif dalam
    menjaga lingkungan
    ,” tambahnya.
    Dia juga meminta agar para tokoh agama memperluas pemahaman tentang lingkungan hidup, sehingga umat beragama semakin sadar akan pentingnya menjaga alam.
    Imam Besar Masjid Istiqlal ini meyakini bahwa jika semua umat beragama mendalami dan menghayati ajaran agama masing-masing, harmoni kehidupan akan terwujud dengan sendirinya.
    “Tetapi kalau ada orang yang sangat meluas dan mendalam, tetapi juga ada orang yang setidaknya umat akan dangkal, dan tidak melakukan pendalaman terhadap ajaran agamanya, maka kontroversi pasti akan terjadi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Menag Nasaruddin Sowan ke MUI: Datang Sebagai Anak

    Video Menag Nasaruddin Sowan ke MUI: Datang Sebagai Anak

    Video Menag Nasaruddin Sowan ke MUI: Datang Sebagai Anak

    51 Views | Selasa, 19 Nov 2024 16:37 WIB

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar silaturahmi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakpus, Selasa (19/11). Nasaruddin mengatakan pada kunjungannya ini, ia datang sebagai anak.

    Wasti Samaria Simangunsong – 20DETIK

  • BAZNAS RI siap gelar BAZNAS International Forum di Jakarta

    BAZNAS RI siap gelar BAZNAS International Forum di Jakarta

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siap gelar BAZNAS International Forum di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 14:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap menggelar BAZNAS International Forum (BIF) sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan dan kerja sama dengan mitra internasional, yang bertujuan untuk mendukung misi kemanusiaan, khususnya untuk Palestina.

    BAZNAS International Forum ini akan dibuka oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, juga dihadiri oleh perwakilan mitra Bayt Zakat Al Azhar, Mishr Al Kheir, Shunna Al Hayat, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), UNRWA, dan Islamic Solidarity Fund (ISF) OIC, yang akan diselenggarakan pada Selasa, 19 November 2024 di Jakarta. 

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan, forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jejaring kerja sama BAZNAS di tingkat global. Selain itu, forum ini diharapkan dapat menarik lebih banyak dukungan dari para donatur untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan bagi Palestina.

    “Forum ini menjadi platform bagi para donatur untuk memahami lebih jauh upaya BAZNAS dan bagaimana dapat berkontribusi lebih lanjut dalam solidaritas kemanusiaan untuk Palestina,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Kiai Noor menjelaskan, pada forum ini BAZNAS akan menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan internasional, seperti Bayt Zakat Al Azhar, Mishr Al Kheir, Shunna Al Hayat, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), UNRWA, dan Islamic Solidarity Fund (ISF) OIC.

    “Dalam forum ini juga akan dibahas sejumlah kerja sama BAZNAS dan OIC yang diharapkan dapat memberikan dampak lebih besar dalam upaya bantuan kemanusiaan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya yang membutuhkan,” katanya.

    Sementara itu, Sekretaris Utama BAZNAS, RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA., menambahkan, forum tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi BAZNAS di tingkat internasional dan memperdalam kontribusinya dalam isu-isu kemanusiaan di Palestina.

    “Kami akan mengedepankan solidaritas kemanusiaan untuk negara-negara lain, terutama Palestina. Bersama dengan mitra-mitra di luar negeri, kita akan berkolaborasi untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Palestina,” katanya. 

    Muchlis berharap, BAZNAS International Forum yang akan diselenggarakan Selasa (19/11/1024), dapat menjadi momentum penting bagi BAZNAS untuk memperkuat peran globalnya, terutama dalam mendukung kemanusiaan di Palestina.

    “Dengan mengedepankan kolaborasi lintas negara, BAZNAS siap menjadi pilar solidaritas dunia Islam di masa depan,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Menag Nasaruddin Umar: Haram, Naik Haji dengan Uang Korupsi

    Menag Nasaruddin Umar: Haram, Naik Haji dengan Uang Korupsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan korupsi adalah perbuatan haram yang harus dijauhi oleh seluruh lapisan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan seusai audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024). Audiensi tersebut membahas program pencegahan dan pendidikan antikorupsi.

    “Iya, korupsi tidak usah ragu itu adalah haram. Itu paling haram,” tegas Nasaruddin.

    Ia menyoroti dampak buruk korupsi yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga menyengsarakan masyarakat luas. Menurutnya, praktik korupsi sama sekali tidak memberikan manfaat, baik secara pribadi maupun sosial.

    “Korupsi itu menyengsarakan masyarakat. Jadi, kita jauhilah korupsi itu, karena selain tidak bermanfaat untuk diri sendiri, juga menciptakan kerugian besar di masyarakat. Itu yang sangat penting,” tambahnya.

    Nasaruddin juga memberikan pandangan tegas terkait hubungan antara hasil korupsi dan ibadah. Ia menegaskan ibadah yang dilakukan dengan memanfaatkan uang haram tidak akan pernah menghasilkan keberkahan.

    “Hasil korupsi dipakai untuk beribadah, misalnya untuk haji, ya segala sesuatu yang bersumber dari hal haram itu tidak akan menjadi halal. Keabsahan ibadah memang ditentukan oleh Allah, tetapi kalau hulunya keruh, maka hilirnya juga pasti keruh,” jelas Nasaruddin.

  • Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat Nasional 19 November 2024

    Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama Republik Indonesia
    Nasaruddin Umar
    mengatakan, setiap orang tak boleh ragu menyatakan bahwa tindakan
    korupsi
    adalah haram.
    Nasaruddin mengatakan, korupsi merupakan tindakan yang haram lantaran menimbulkan kerugian dan menyengsarakan rakyat.

    Korupsi
    , jangan ragu bahwa itu adalah haram, itu paling haram, artinya menyengsarakan masyarakat. Selain tidak bermanfaat untuk diri sendiri juga menciptakan kerugian dalam masyarakat,” kata Nasaruddin usai bertemu Pimpinan
    KPK
    di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Nasaruddin juga mengatakan, segala sesuatu yang bersumber dari hasil korupsi tidak akan menjadi halal.
    Ia juga mengatakan, uang hasil korupsi yang digunakan untuk beribadah tidak akan sah dalam kaidah agama Islam.
    “Uang korupsi dipakai haji apakah sah hajinya? Walaupun keabsahan itu ditentukan Allah SWT tetapi dasar formalnya bahwa segala sesuatu yang bersumber hulunya keruh itu pasti hilirnya ikut keruh,” ujarnya.
    Berdasarkan hal tersebut, ia meminta seluruh pihak menjauhi korupsi.
    “Jadi maka dari itu kita jauhilah korupsi,” ucap dia.
    Sebelumnya, Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menemui Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Nasaruddin mengatakan, kedatangannya ke Gedung Merah Putih dalam rangka konsultasi dengan pimpinan KPK.
    “Ya kita mau konsultasi,” kata Nasaruddin.
    Secara terpisah, Juri Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, Menteri Agama melakukan audiensi terkait program pencegahan korupsi bersama Pimpinan KPK
    “Kegiatan audiensi, terkait program pencegahan dan pendidikan antikorupsi,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Nasional 19 November 2024

    Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menemui Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Pantauan Kompas.com, Nasaruddin tiba bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan mobil putih. Menang dan Wamenag tiba di KPK mengenakan kemeja putih berlogo Kemenag.
    Nasaruddin mengatakan, kedatangannya ke Gedung Merah Putih dalam rangka konsultasi dengan pimpinan KPK.
    “Ya kita mau konsultasi,” kata Nasaruddin.
    Kedatangan Nasaruddin dan Muhammad Syafi’i disambut Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Mereka bersalaman dan langsung berjalan ke dalam Gedung KPK.
    Secara terpisah, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, Menteri Agama melakukan audiensi terkait program
    pencegahan korupsi
    bersama Pimpinan KPK
    “Kegiatan audiensi, terkait program pencegahan dan pendidikan antikorupsi,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag Wajibkan Kepramukaan di Seluruh Lembaga Pendidikan Kemenag

    Menag Wajibkan Kepramukaan di Seluruh Lembaga Pendidikan Kemenag

    Jakarta, Beritasatu. com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya akan mewajibkan kegiatan kepramukaaan di seluruh lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

    Hal ini diungkapkan Menag di sela acara pembukaan kegiatan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/11/24).

    “Kami menganggap kepanduan kepramukaan ini sebagai bagian dari cinta tanah air, dan mulai saat ini insyaallah kegiatan kepramukaan di seluruh pendidikan di bawah Kemenag akan diharuskan,” kata Menag.

    Nasaruddin Umar menjelaskan, pondok pesantren tanpa dikomandoi telah berperan menggunakan atribut pramuka. Dengan demikian, kepesantrenan dan kepramukaan menjadi satu bagian yang tidak dapat dipisahkan.

    “Tanpa dikomandoi, pondok pesantren setiap hari pakai seragam, di antaranya ada yang berpakaian pramuka. Jadi kepesantrenan dan kepramukaan menyatu dan tak terpisahkan satu sama lain,” jelasnya.

    Menag mengatakan, diperlukan sinergi antara guru pembimbing di setiap daerah untuk membina pramuka mulai tingkat sekolah paling bawah. “Jadi kita akan berkolaborasi agar kepramukaan ada dari tingkat sekolah dasar hingga SLTA,” pungkasnya.

  • 4
                    
                        Menag Nazaruddin Komitmen Bersihkan Kemenag, Sebut Banyak "Mata" yang Mengawasi
                        Nasional

    4 Menag Nazaruddin Komitmen Bersihkan Kemenag, Sebut Banyak "Mata" yang Mengawasi Nasional

    Menag Nazaruddin Komitmen Bersihkan Kemenag, Sebut Banyak “Mata” yang Mengawasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    menegaskan komitmennya untuk membersihkan
    Kementerian Agama
    (Kemenag) dari pihak-pihak yang ‘bermain’ dalam konotasi negatif.
    Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Kemenag Bengkayang, dikutip pada Minggu (17/11/2024).
    Nasaruddin mengungkapkan bahwa langkah
    pembersihan
    ini sejalan dengan arahan Presiden
    Prabowo Subianto
    , yang memberikan mandat kepada para menterinya untuk mencopot bawahan yang tidak beres.
    “Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden itu betul-betul sekali lagi, bahwa kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, ‘saya berikan mandat kepada kementerian. Menteri itu sepenuhnya harus melakukan pembersihan di kementeriannya. Jangan takut, saya di samping’,” ujar Nasaruddin.
    Ia juga meminta jajarannya untuk menghentikan segala bentuk ‘permainan’ yang mungkin pernah terjadi di masa lalu.
    “Maka itu mohon maaf ya, mungkin pernah ada jenis-jenis ‘permainan’ yang pernah dilakukan di masa lampau, saya minta hentikan sekarang juga. Termasuk saya pun juga, jangan berikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” tambahnya.
    Nasaruddin menegaskan bahwa ia akan mempertaruhkan segalanya untuk memastikan kebersihan di Kemenag.
    Ia mengaku siap menghadapi segala konsekuensi yang mungkin timbul akibat upaya tersebut.
    Selain itu, Nasaruddin mengingatkan para staf khusus dan tenaga ahli untuk tidak bermain proyek, termasuk soal promosi jabatan.
    “Kami juga punya staf khusus dan tenaga ahli yang punya fungsi sesuai kewenangan yang diberikan kepadanya. Saya juga minta kepada tim khusus saya berkali-kali, jangan sampai nanti staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan,” papar Nasaruddin.
    Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i berkomitmen untuk menegakkan integritas di Kemenag.
    Ia juga menyebutkan bahwa Kemenag kini memiliki banyak mata untuk mengawasi pihak-pihak yang berani ‘bermain’.
    “Kami juga akan libatkan, mohon maaf ini saya sebetulnya tidak mau sampaikan, kami juga akan libatkan Kejaksaan dan KPK untuk mengawal seluruh program Kemenag. Bahkan juga libatkan intelijen. Siapa yang bermain, itu kami punya banyak mata sekarang ini. Dan mohon maaf, kami juga akan lakukan tindakan langsung pada saat ini. Siapa pun,” imbuh Nasaruddin.
    Sementara itu, Kemenag juga melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Pejabat Eselon I Kementerian Agama dalam rakernas Kemenag di Bogor pada 15-17 November. 
    Ikut menandatangani juga, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.  Berikut tiga poin dalam Pakta Integritas:
    Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan Kemenag yang telah aktif mengikuti Rakernas meski harus mengorbankan waktu bersama keluarga di akhir pekan. 
    “Ini satu pertanda keseriusan pimpinan-pimpinan Kemenag untuk berkomitmen memenuhi hajat kebutuhan masyarakat bangsa Indonesia terhadap Kementerian Agama,” ungkap Menag di Bogor, Minggu (17/11/2024).
    Menag juga berharap hasil Rakernas ini menjadi milestone baru yang mampu memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan Kemenag yang lebih baik. 
    “Insya Allah, kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga masyarakat Indonesia,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapan Penundaan Penerimaan Mahasiswa Baru S3 SKSG Dicabut? Ini Respon UI

    Kapan Penundaan Penerimaan Mahasiswa Baru S3 SKSG Dicabut? Ini Respon UI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Majelis Wali Amanat atau MWA Universitas Indonesia (UI) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya belum bisa memastikan kapan pencabutan moratorium penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). 

    Perlu diketahui, moratorium atau penundaan sementara ini dilakukan menyusul dari Nota Dinas MWA UI Nomor: ND-539/UN2.MWA/OTL/01/01/2024 pada 12 November 2024, yang menangguhkan kelulusan doktoral Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    “Ya sampai kemudian UI secara kelembagaan yakin bahwa mekanisme untuk penerimaan mahasiswa itu bisa dikawal dengan baik,” ujarnya ketika ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (15/11/2024).

    Lebih lanjut, Kakak dari eks Menag Yaqut Cholil Qoumas ini menyatakan hingga saat ini pihak-pihak UI, baik itu senat akademik maupun rektorat terus bekerja untuk pembenahan dengan mengaudit sistem akademik UI secara menyeluruh.

    “Ya, sedang berlangsung sekarang [audit sistem akademik]. Ini untuk perbaikan ke dalam,” tandasnya.

    Sebelumnya, UI telah menangguhkan kelulusan doktoral Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Penangguhan kelulusan Bahlil itu dilakukan menyusul temuan tim investigasi UI terkait polemik disertasi mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM tersebut. 

    Tidak hanya menangguhkan kelulusan Bahlil, UI juga memutuskan untuk menunda sementara alias moratorium penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). 

    Moratorium ini dilakukan hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Sebagai bagian dari upaya ini, sesuai dengan tugas dan kewajibannya, Dewan Guru Besar (DGB) Ul akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG,” tulis Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf, seperti dikutip pada Rabu (13/11/2024). 

  • Menag Minta Jajarannya Tidak Nodai Nama Baik Kemenag

    Menag Minta Jajarannya Tidak Nodai Nama Baik Kemenag

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengimbau jajarannya untuk memanfaatkan rapat kerja nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) sebagai momen untuk memulai hal baru. Dia menganalogikan institusi yang dipimpinnya seperti selembar kertas putih bersih yang mudah terlihat jika terdapat noda.

    “Mulai hari ini, mari kita memulai titik awal yang baru. Hari ini kita seperti kertas putih tanpa noda. Jangan ada yang mencoreng nama baik Kemenag,” kata Menag saat membuka rakernas di Bogor, Jumat (16/11/2024) dilansir Antara.

    Menag menegaskan Kemenag memiliki peran penting dalam kehidupan umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, citra institusi harus dijaga tanpa cela karena dampaknya akan terus teringat oleh masyarakat.

    Menag juga meminta jajarannya untuk lebih fokus pada upaya penyelesaian masalah. Ia yakin setiap unit kerja sudah memahami tantangan yang ada, sehingga tinggal diarahkan pada solusi.

    “Saya percaya, bapak/ibu sudah tahu bagaimana menyelesaikan persoalan di satuan kerja masing-masing. Jadi, segera selesaikan,” ujarnya.

    Selain itu, Menag mengajak jajarannya untuk tidak ragu berkonsultasi langsung dengannya. Ia mengatakan sejak ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri agama, dirinya siap mendedikasikan diri sepenuhnya untuk umat.

    “HP kami menyala 24 jam. Saya dan wamen, insyaallah telah mewakafkan diri untuk Kemenag. Ini adalah bagian dari jihad kita bersama,” tegas Nasaruddin Umar.

    Menag juga memberikan arahan mengenai efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran. Ia mengingatkan untuk membatasi anggaran perjalanan dinas, khususnya untuk perjalanan ke luar negeri.

    “Tidak perlu terbang hanya untuk menghadiri acara tanpa hasil. Seminar bisa dilakukan melalui Zoom. Perjalanan dinas tidak perlu melibatkan rombongan besar. Ini bukan zamannya lagi. Anggaran Kemenag lebih baik dimanfaatkan untuk membantu kaum fakir dan duafa,” ujarnya.