Tag: Fachrul Razi

  • Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral, Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim

    Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral, Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Menurutnya, selain sebagai simbol, terowongan ini adalah wujud nyata dari kerukunan anak bangsa. 

    “Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu,” ungkap Prabowo, di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.

    Dalam laporannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan, pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jemaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    “Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jemaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama,” ujar Nasaruddin.
     

    Selain terowongan, tambah dia, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jemaah Masjid Istiqlal dan jemaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.

    Di dalam Terowongan Silaturrahmi, lanjut dia, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”

    “Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia,” ujarnya.

    Nasaruddin melanjutkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada reling terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan,” tambahnya.

    “Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan,” tuturnya.

    Peresmian terowongan ini turut dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih, para tokoh lintas agama, dan pejabat eselon I Kemenag.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Menurutnya, selain sebagai simbol, terowongan ini adalah wujud nyata dari kerukunan anak bangsa. 
     
    “Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu,” ungkap Prabowo, di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Dalam laporannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan, pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jemaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
    “Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jemaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama,” ujar Nasaruddin.
     

     
    Selain terowongan, tambah dia, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jemaah Masjid Istiqlal dan jemaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.
     
    Di dalam Terowongan Silaturrahmi, lanjut dia, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”
     
    “Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia,” ujarnya.
     
    Nasaruddin melanjutkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada reling terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan,” tambahnya.
     
    “Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung seribu kendaraan,” tuturnya.
     
    Peresmian terowongan ini turut dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih, para tokoh lintas agama, dan pejabat eselon I Kemenag.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MBM)

  • MUI Lebih Setuju Pakai Istilah Penguatan Kompetensi Juru Dakwah Daripada Sertifikasi

    MUI Lebih Setuju Pakai Istilah Penguatan Kompetensi Juru Dakwah Daripada Sertifikasi

    ERA.id – Wakil Ketua Wantim MUI, Zainut Tauhid Sa’adi menyambut baik gagasan untuk diselenggarakan program sertifikasi juru dakwah. Akan tetapi, Zainut lebih senang menggunakan istilah program penguatan kompetensi juru dakwah daripada sertifikasi, karena istilah sertifikasi itu terkesan formalistik dan penyeragaman.

    “Saya tidak bisa membayangkan kalau program sertifikasi juru dakwah nanti diberlakukan, maka hanya para juru dakwah yang memiliki sertifikat saja yang boleh berceramah. Sementara para ustad dan kyai kampung yang tidak memiliki sertifikat, mereka tidak boleh berdakwah. Padahal secara keilmuan mereka memiliki kemampuan,” kata Zainut dalam keterangan yang diterima oleh era.id, Rabu (11/12/2024). 

    Sedangkan, kata dia, program penguatan kompetensi juru dakwah dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penceramah agama dalam berdakwah, baik dari aspek materi, metodologi, maupun wawasan kebangsaan. 

    Materi yang disampaikan bisa meliputi isu-isu aktual keagamaan, relasi agama dan negara, wawasan kebangsaan, moderasi beragama, literasi media digital, penanggulangan terorisme, strategi dakwah di kalangan gen Z dan lain sebagainya.

    “Substansi materi penguatan kompetensi lebih pada pengayaan wawasan dan penguatan metodologi dakwahnya,’ tambah mantan wakil Menteri agama. 

    Disamping itu, program penguatan kompetensi juga diharapkan agar para juru dakwah bisa mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi dan sikap inklusivisme dalam berdakwah.

    Program ini menurut saya harus bersifat sukarela atau voluntary, bukan sebuah keharusan atau mandatory. Pesertanya bisa perorangan atau utusan dari ormas Islam, majelis taklim, dan lembaga keagamaan Islam lainnya. Adapun penyelenggaranya bisa Kementerian Agama atau Ormas Islam, Lembaga Keagamaan Islan dan Pergurian Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta.

    Bahwa setelah mereka mengikuti program penguatan kompetensi kemudian diberikan sertifikat itu tidak masalah. 

    “Jadi menurut saya penekanannya bukan pada sertifikasinya tetapi lebih pada penguatan kapasitas juru dakwahnya”.

  • Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Fatayat NU Libatkan Kader Mulai Tingkat Provinsi – Halaman all

    Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Fatayat NU Libatkan Kader Mulai Tingkat Provinsi – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PP Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) siap mendukung program makan bergizi gratis yang akan dijalankan pemerintah pada Januari 2025. 

    Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah menyebut sudah diajak bekerja sama dengan pemerintah untuk terlibat dalam pelaksanaan program tersebut di wilayah Jawa Timur.

    Nantinya, kerja sama itu akan diimplementasikan oleh para kader Fatayat di tingkat provinsi.

    “Kami mendengar, kami juga tahu bahwa ada Fatayat-Fatayat pimpinan wilayah di provinsi yang diajak terkait dengan program itu,” ujar Aliyah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

    Dia menambahkan kerja sama Fatayat di tingkat wilayah dengan pemerintah terkait dengan penyediaan makanan bergizi gratis.

    Beberapa provinsi, dikatakan Aliyah, bahkan sudah berjalan untuk menjalankan program tersebut.

    “Provinsi Jawa Timur, penyediaan untuk makanan gratisnya. Sudah sekitar satu bulan kurang lebih lah ya, sebelum acara ini, satu bulan atau dua bulan mungkin,” kata Margaret. 

    “Bukan sarana-prasarana ya, tetapi mensupport, membackup kebutuhan, ketersediaan dari makanan gratis. Makanan gratisnya. Sesuai dengan arahan pemerintah tentunya ya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta adanya peran dari organisasi muslim seperti Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. 

    Program itu akan mulai digencarkan pada 2025 mendatang.

    Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat membuka agenda Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU, Jumat (13/12/2024).

    Mulanya, Gibran bercerita soal dirinya yang mengaku mendapatkan banyak pertanyaan soal kapan dimulainya progam makan bergizi gratis.

    “Bahkan sebelum dilantik pun itu tiap hari orang-orang nanya, ini kapan mas makan siang gratisnya? Belum dilantik. Tapi tahun depan insyaallah ini akan berjalan,” kata Gibran saat memberikan sambutannya, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat.

    Setelahnya, Gibran langsung menyinggung soal peran organisasi muslim besar seperti Fatayat NU yang diisi dominan oleh kaum perempuan.

    Menurut dia, Fatayat NU bisa berperan langsung dalam menyukseskan program tersebut.

    “Dan saya mohon para sahabat, Pak Bu, untuk ikut mengawal program ini,” tutur dia.

    Terlebih kata Gibran, program makan bergizi gratis ini sudah mendapatkan penyambutan yang antusias dari kaum ibu-ibu.

    Hal itu ditemui dirinya saat melakukan uji coba program tersebut di beberapa sekolah. 

    Dia mengklaim, para orang tua siswa menjadi pihak yang paling siap menyambut program tersebut.

    “Kami sering berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengecek persiapan program makan bergizi gratis. Ini tanggapannya luar biasa sekali, dan yang paling mendukung, paling mensupport program ini adalah para perempuan-perempuan, orang tuanya, ibu-ibunya,” tandas dia

    Sebagai informasi, agenda Konbes Fatayat NU ini akan digelar selama tiga hari sejak 13-15 Desember 2024 di Aryaduta Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.

    Dalam agenda ini akan turut juga diisi oleh diskusi yang dihadiri oleh beberapa menteri di kabinet Merah Putih, di antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.

  • Masyumi Mati Namun Kadernya Abadi

    Masyumi Mati Namun Kadernya Abadi

    JAKARTA – Pada awal masa kemerdekaan Indonesia, kita tahu sempat ada Partai Islam yang punya kekuatan politik besar yakni Masyumi (Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Partai itu didirikan hari ini hingga 7 November 74 tahun lalu. Meski hari ini partai Masyumi telah bubar, tapi gagasannya masih hidup, “kadernya” masih ada. 

    Masyumi dulunya merupakan himpunan berbagai organisasi Islam yang ada di berbagai daerah di Indonesia saat masa penjajahan Jepang. Diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Perti, PSII dan lain sebagainya. Mereka diizinkan menghidupkan kembali Islam A’la Indonesia (MIAI) oleh Balatentara Djepang pada 4 September 1942. 

    Lalu setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada 3 November 1945 lewat Maklumat Pemerintah No. X, pemerintah menganjurkan untuk membentuk partai-partai politik. Maka partai-partai politik pun lahir dan salah satunya Masyumi.

    Masyumi didirikan oleh beberapa tokoh Islam seperti Agus Salim, Abdul Kahar Muzakhar, Soekiman Wirosandjojo, Ki Bagus Hadikusumo, Muhammad Natsir dan lainnya. Menurut Anggaran Dasar Masyumi yang disahkan oleh KUII pada tahun 1945, mereka mempunya tujuan untuk menegakan kedaulatan negara Republik Indonesia dan agama Islam dan melaksanakan Cita-cita Islam dalam urusan kenegaraan.

    Dalam keanggotaannya, Masyumi punya dua macam, yakni perseorangan dan anggota inti (organisasi). Anggota perseorangan minimum berumur 18 tahun atau sudah kawin. Ia yang terdaftar kader perseorangan tidak boleh merangkap keanggotaan partai lain. Sementara Anggota Perseorangan mempunyai hak suara, sedangan anggota organisasi (anggota istimewa) punya hak untuk memberi saran atau nasihat. Ide dualisme anggota ini merupakan strategi mereka untuk memperbanyak kader.

    Jatuh bangun Masyumi

    Menurut Aris Sumanto dan Zulkarnain dalam tulisannya “Perkembangan Politik Partai Masyumi Pasca Pemilu 1955” yang dimuat Jurnal Risalah Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (2016), dari awal berdirinya Masyumi, partai ini sudah menunjukan jatuh bangun. 

    Pada kurun waktu 1945-1949 misalnya, anggota partai Masyumi sudah berhasil duduk di pemerintahan. Sayangnya, baru saja mendapat posisi di pemerintahan, bibit perpecahan sudah terjadi. Salah satu kadernya Amir Sjarifuddin membentuk Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Peristiwa ini lantas menimbulkan keretakan dalam kalangan Masyumi walaupun dampak dari keluarnya itu tidak begitu besar. 

    Berdirinya PSII kembali disebabkan karena kekecewaan sebagian politisinya di Partai Masyumi yang tidak mendapatkan peran dan kedudukan kurang strategis seperti Wondoamiseno dan Arundji Kartawinata. Partai Masyumi akhirnya bersedia ikut dalam kabinet, meskipun sebelumnya menolak kebijakan Amir.

    Lalu pada periode 1950-1955 partai Masyumi juga menunjukan dinamika naik turun. Pada tahun 1952 saat kabinet dipimpin Wilopo, muncul ketegangan dengan keluarnya NU dalam Masyumi. Keluarnya NU ditandai dengan terpilihnya KH Fakih Usman (unsur Muhamadiyah dalam NU) menjadi Menteri Agama dalam kabinet Wiloppo.

    Perpolitikan terus berlanjut. Masyumi yang sudah ditinggal PSII dan NU terus maju hingga pemilihan umum 1955. Hasilnya, Masyumi menjadi partai pemenang suara terbanyak kedua setelah PNI.

    Akhirnya dibubarkan

    Intrik politik Masyumi pasca pemilu 1955 mulai semakin meruncing. Pada tahun 1957 misalnya ketika presiden hendak menyatukan keempat partai pemeinang pemilu, Masyumi, NU menolak dan menentang keterlibatan PKI, Karena di beberapa kabinet sebelumnya terjadi perdebatan dengan PKI seperti misalah Tanjung Morawa. 

    Penolakan itu berbuntut panjang. Tokoh Masyumi seperti  Natsir, dan Sjarifuddin Prawiranegara pergi ke Sumatera Barat memproklamirkan PRRI (Pemberontak Revolusio Republik Indoesia) pada 15 Februari 1958. 

    Akibat aksi pemberontakan itu pemerintah mengambil jalan tegas untuk menghentikannya. Padang dan kota-kota lain di Sumatera Barat di bom angkatan perang pemerintah, demikian juga Manado dan beberapa kota Sulawesi. Kekuatan PRRI akhirnya padam. 

    Sementara itu, menurut M. Dzulfikriddin dalam bukunya Mohammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia: Peran dan Jasa Mohammad Natsir dalam Dua Orde Indonesia (2010) setelah pemberontakan, Masyumi dikucilkan. Anggota partai ini tak diajak dalam DPR-GR yang dibentuk Sukarno.

    Kunjungan Soekarno di Kongres Masyumi tahun 1954 (Commons Wikimedia)

    Masih menurut Mohammad Roem mengatakan, Sukarno ingin Masyumi mengutuk anggotanya yang ikut PRRI. Masyumi menolak. Karena itu, Sukarno lantas berpikir untuk membubarkan Masyumi. Partai Sosialis Indonesia, yang menyalahkan dan mengutuk Soemitro Djojohadikusumo serta memecatnya dari keanggotaan PSI, tetap dibubarkan Sukarno.

    Lebih lanjut, menurut M. Dzulfikriddin, pada 17 Agustus 1960, Masyumi menerima surat dari Direktur Kabinet Presiden, menyampaikan Keputusan Presiden Nomor 200/1960. Prawoto Mangkusasmito selaku Ketua PP Masyumi segera bermusyawarah untuk mengambil tindakan. Pada 13 September 1960, PP Masyumi menyatakan bahwa Partai Masyumi dibubarkan. Pernyataan itu dilakukan kurang dari sebulan sejak Keppres Nomor 200/1960 dikeluarkan.

    Jadi, Masyumi membubarkan diri setelah Keppres dikeluarkan pemerintah. Menurut Delmus Puneri Salim dalam bukunya The Transnational and the Local in the Politics of Islam: The Case of West Sumatra Indonesia (2015), pemimpin Masyumi, Syafruddin dan Natsir dipenjara setelah dituding terlibat PRRI dan DI/TII.

    Kadernya abadi

    Meskipun secara bentuk Masyumi telah tiada, namun secara ide mereka masih ada. Apabila dirunut kader ideologisnya tetap hidup. Salah satunya adalah tokoh Islam keturunan Arab, Abu Bakar Ba’asyir. Pria yang biasa juga dipanggil Ustaz Abu itu merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min. 

    Ia merupakan sosok yang menolak ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila. Menurutnya selain hukum Al-Quran dan hadits adalah thaghut. Ba’asyir punya teman sejawat yang paling berpengaruh, namanya Adbullah Sungkar, pengurus al-Irsyad Solo. Bersama Sungkar, mereka membuat radio dakwah di Surakarta. 

    Tahun 1970, Sungkar dan Ba’asyir direkrut M. Natsir yang merupakan Ketua Masyumi. Mereka direkrut menjadi pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Cabang Solo. DDII berperang besar menyebarkan ideologi salafi jihadi ke Indonesia.

    Satu lagi orang yang punya warisan dari Masyumi adalah Politisi Yusril Ihza Mahendra. Yusril adalah salah seorang yang mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai yang digagas oleh 22 Ormas Islam itu disebut-sebut sebagai pewaris Partai Masyumi. 

    Seperti dijelaskan pada laman partaibulanbintang.or.id, PBB didukung oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Seperti diketahui DDII merupakan ormas yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Masyumi, M. Natsir. 

    Yusril adalah orang yang sangat mengidolakan M. Natsir. Tak ayal Yusril bahkan sering disebut sebagai murid terbaik M.Natsir selain tokoh Islam Noercholis Madjid. Bahkan Yusril kerap disebut sebagai Natsir muda.

  • Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Dibuka, Kemenag Tegaskan Transparan dan Akuntabel

    Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Dibuka, Kemenag Tegaskan Transparan dan Akuntabel

    loading…

    Kementerian Agama (Kemenag) melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 2025. Tahap pendaftaran dibuka sejak Kamis (12/12/2024). Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mulai melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji 1446 H/2025 M. Tahap pendaftaran dibuka sejak Kamis (12/12/2024) di kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara, yaitu: Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas.

    Direktur Layanan Haji dalam Negeri Muhammad Zain mengatakan, proses penyediaan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi udara Jemaah Haji Tahun 1446 H/2025 M. M Zain, panggilan alrabnya, memastikan prpses penyediaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

    “Penyediaan transportasi udara kita lakukan secara transparan dan akuntabel. Semua maskapai diundang untuk turut mengikuti seleksi agar terjadi kompetisi yang sehat dalam penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji,” sebut M Zain dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2024).

    “Pelayanan haji tahun ini harus maksimal, lebih baik dari tahun lalu, dan harus ada peningkatan kualitas layanan,” lanjutnya.

    Indonesia mendapat 221.000 kuota haji 1446 H/2025 M. Kuota ini terdiri atas 92% kuota haji reguler dan 8% kuota haji khusus.

    Dikatakan M Zain, jemaah haji Indonesia banyak yang sudah berusia lanjut. Sehingga perlu ada pelayanan yang bersifat prioritas dan khusus bagi jemaah tersebut saat di pesawat.

  • Kemenag Pastikan Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Transparan dan Akuntabel

    Kemenag Pastikan Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Transparan dan Akuntabel

    Kemenag Pastikan Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025 Transparan dan Akuntabel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Agama memulai proses seleksi penyediaan
    transportasi udara
    bagi
    jemaah haji
    1446 H/2025 M.
    Tahap pendaftaran dibuka Kamis (12/12/2024) di Kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
    Kemenag
    mengundang delapan
    maskapai penerbangan
    nasional Indonesia dan Arab Saudi.
    Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas.
    Direktur Layanan Haji dalam Negeri Muhammad Zain mengatakan, penyediaan mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1197 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan
    Transportasi Udara

    Jemaah Haji
    Tahun 1446 H/2025 M.
    Zain memastikan proses penyediaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
    “Penyediaan transportasi udara kita lakukan secara transparan dan akuntabel. Semua maskapai diundang untuk turut mengikuti seleksi agar terjadi kompetisi yang sehat dalam penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji,” sebut Zain dalam keterangan pers, Jumat (13/12/2024).
    “Pelayanan haji tahun ini harus maksimal, lebih baik dari tahun lalu, dan harus ada peningkatan kualitas layanan,” ujarnya lagi.
    Indonesia mendapat 221.000 kuota haji 1446 H/2025 M.
    Kuota ini terdiri atas 92 persen kuota haji reguler dan 8 persen kuota haji khusus.
    Zain menyampaikan, jemaah haji Indonesia banyak yang sudah berusia lanjut, sehingga perlu ada pelayanan yang bersifat prioritas dan khusus bagi jemaah tersebut saat di pesawat.
    “Biaya penerbangan sebagai komponen terbesar biaya penyelenggaraan haji, agar bisa lebih efisien dan layanan lebih maksimal,” kata dia.
    Dalam pertemuan dengan maskapai ini, Ditjen PHU menjelaskan tentang persyaratan administrasi, teknis pra-operasional, dan pasca-operasional yang harus dipenuhi jika menjadi penyedia transportasi udara jemaah haji.
    Salah satunya adalah pesawat yang disewa harus pesawat yang siap pakai untuk beroperasi selama dua bulan penuh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag Sebut Pluralisme Jadi Modal Indonsia Bersaing di Kancah Internasional

    Menag Sebut Pluralisme Jadi Modal Indonsia Bersaing di Kancah Internasional

    ERA.id – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan salah satu modal penting bagi Indonesia untuk bersaing di kancah internasional adalah pluralisme.

    “Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena memberi geografis Indonesia di posisi silang yang diapit oleh dua samudera, dan diapit dua benua. Berada di pusat terpadat lalu lintas dunia,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dikutip dari Antara.

    Imam besar Masjid Istiqlal itu mengatakan bangsa Indonesia majemuk, tetapi memiliki keutuhan yang kuat. Segala keragaman, baik perbedaan agama, etnik, maupun budaya berada dalam satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika. Hal tersebut menjadi modal sosial kapital.

    “Berdasarkan riset, perekat terbaik pluralisme di Indonesia adalah kerekatan umat beragamanya. Jadi selama kerukunan antarumat beragama kokoh, maka tidak ada satu pun kekuatan negara asing yang bisa merusak negeri kita,” kata dia.

    Oleh karena itu, menurutnya, tugas ASN yang terkait dengan penguatan moderasi beragama menjadi penting, yakni menjaga keutuhan bangsa melalui pendekatan keagamaan.

    “Peta geososial dan geopolitik perlu dibaca sehingga bisa dikaitkan dengan peran dan fungsi agama bagi masyarakatnya. Selain itu, kita juga perlu memiliki peta potensi konflik keagamaan sebagai early warning langkah-langkah yang efektif untuk itu,” ujarnya.

    Ia menjelaskan tugas Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia bukan untuk menyatukan umat, tetapi memberikan pembelajaran bagi umat agar bisa hidup berdampingan di tengah perbedaan.

    “Salah satu kegagalan dalam menangani masalah adalah adanya kesalahan persepsi, maka kita memotret suatu masalah dengan benar. BMBPSDM harus mampu memotret secara valid fenomena di masyarakat,” katanya.

    Menurut dia, ada sejumlah tantangan ke depan, yaitu membuat umat beragama semakin dekat dengan ajaran agamanya sekaligus memendekkan jarak antara umat dengan agamanya.

    “Semakin berjarak umat dengan agamanya, maka semakin tidak berhasil aparat Kemenag dalam membina umatnya. Oleh karena itu, kita ditantang untuk menemukan metode terbaik agar setiap umat semakin dekat dengan ajaran agamanya,” kata dia.

  • Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, Prabowo: Simbol Kerukunan Bangsa

    Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral, Prabowo: Simbol Kerukunan Bangsa

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Foto/istimewa

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan ini disebut Prabowo sebagai symbol kerukunan bangsa.

    “Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu,” ungkap Presiden, di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2020, dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    “Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama,” ujar Menag.

    Selain terowongan, tambah Menag, proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral. Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.

    Di dalam Terowongan Silaturrahmi, jelas Menag, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”

    “Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia,” ujar Menag,

    Nasaruddin menambahkan, di dalam terowongan ini juga diperdengarkan suara atau bunyi-bunyi sebagai simbol berbagai agama, yang diperindah dengan cahaya tanpa putus pada reling terowongan silaturahim, sekaligus menjadi simbol jabat tangan,” tambah Menag.

    “Kami berharap Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, khususnya menjelang Hari Natal, dengan kapasitas parkir yang mampu menampung 1.000 kendaraan,” tuturnya.

    (cip)

  • Presiden resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Jakarta

    Presiden resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Jakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, di Jakarta, Kamis (12/12).

    “Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini merupakan sesuatu simbol dari kerukunan antara umat beragama,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo menyampaikan bangsa Indonesia memiliki ciri sangat unik dan sangat membanggakan, yaitu bangsa yang penuh perbedaan namun tetap dapat rukun.

    “Suatu bangsa yang berbeda agama, berbeda suku, berbeda kelompok, berbeda etnis, berbeda ras, berbeda bahasa daerah, berbeda adat istiadat, tapi bisa bersatu, bisa rukun,” ujar Prabowo.

    Indonesia dapat rukun di tengah perbedaan, kata Presiden, karena memiliki cita-cita yang sama yaitu meraih suatu masa depan yang bs memberi kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia.

    Prabowo pun mencermati pembangunan Masjid Istiqlal tidak hanya dilakukan di sebelah Gereja Katedral, namun juga dirancang oleh arsitek yang merupakan seorang umat Nasrani, yang turut menunjukkan kerukunan.

    Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral memiliki panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter.

    Terowongan ini disebut Terowongan Silaturahim karena dirancang untuk memfasilitasi pengunjung dari kedua tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sehingga dapat saling terhubung dengan mudah.

    Nama Terowongan Silaturahim mencerminkan tujuan utamanya untuk mempererat hubungan antar-umat beragama melalui akses yang lebih langsung dan praktis.

    Terowongan ini juga bertujuan untuk menciptakan interaksi yang lebih dekat antara kedua tempat ibadah yang bersejarah, memperlihatkan bahwa meskipun berbeda dalam keyakinan, keduanya dapat saling terhubung dalam semangat persatuan.

    Pembangunan Terowongan Silaturahim sebenarnya telah selesai pada 20 September 2021. Namun, akses bagi masyarakat umum belum dibuka karena masih ada pekerjaan tambahan yang perlu diselesaikan, terutama terkait hiasan seni di dinding.

    Ornamen tersebut dirancang untuk merepresentasikan simbol silaturahim dan toleransi antarumat beragama, sehingga memberikan nilai estetika dan makna lebih mendalam pada terowongan ini.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya menyampaikan peresmian terowongan Istiqlal-Katedral menandai dibukanya terowongan tersebut bagi masyarakat umum.

    Terowongan ini memungkinkan umat Muslim dan umat Kristiani untuk berinteraksi dan bergerak antar-lokasi dengan mudah. Terowongan ini dapat diakses dari pekarangan Istiqlal menuju pekarangan Katedral, atau sebaliknya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Resmikan Terowongan Istiqlal-Katedral, Ada Pesan Pentingnya

    Prabowo Resmikan Terowongan Istiqlal-Katedral, Ada Pesan Pentingnya

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat, Kamis (12/12). Menurutnya, terowongan penghubung dua rumah ibadah tersebut sebagai simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.

    “Saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini merupakan suatu simbol dari kerukunan umat beragama yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri sangat unik,” kata Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa tidak ada hal yang lebih penting daripada perdamaian dan kerukunan bangsa.

    “Tidak ada yang lebih penting daripada kerukunan dan perdamaian. Hanya dengan perdamaian kita bisa meraih kesejahteraan, negara adil dan makmur,” katanya.

    Selain itu, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara majemuk karena tidak hanya mengakui sejumlah agama, tapi juga memiliki beragam etnis dan budaya. Ia menegaskan perbedaan tersebut tidak boleh menjadi sekat untuk bersatu.

    “Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan, perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan,” tutur Prabowo.

    Hal senda disampaikan, Menteri Agama, Nasaruddin Umar yang mengatakan pembangunan terowongan silaturahmi dilakukan sebagai simbol sekaligus pengingat pentingnya toleransi. “Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahin ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antarumat beragama,” imbuhnya.

    Nasaruddin merinci terowongan yang dibangun selama 280 hari ini memiliki panjang 34 meter; lebar 41 meter; tinggi 3 meter dan kedalaman tetowongan 6 meter. Nasaruddin mengungkap di dalam terowongan tersebut terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

    “Konsep pembangunan ini dimanifestasikan dari kedalaman terowongan, artinya kedalaman hati antara kami pemeluk agama. Oleh karena itu kami tidak membangun jembatan di atas jalan,” kata Nasaruddin. [hen/but]