Tag: Fachrul Razi

  • Komdigi Akan Segera Rampungkan Aturan Batas Usia Medsos untuk Anak-anak

    Komdigi Akan Segera Rampungkan Aturan Batas Usia Medsos untuk Anak-anak

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sedang menggodok aturan untuk melindungi anak-anak di ruang digital. Salah satu aspek yang dikaji adalah menetapkan pembatasan usia khusus anak-anak dalam penggunaan media sosial.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan telah membentuk Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital. Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar regulasi terkait perlindungan anak di ruang digital segera diselesaikan dalam satu hingga dua bulan.

    “Kita tidak bisa membiarkan anak-anak tumbuh dalam lingkungan digital yang penuh ancaman. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka terlindungi. Tim ini akan bekerja memperkuat regulasi, meningkatkan pengawasan, serta menindak tegas konten berbahaya agar anak-anak Indonesia bisa berinternet dengan aman,” kata Menkomdigi Meutya di Jakarta Pusat, dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET Minggu (2/2/2025).

    Dalam menyusun regulasi ini, Menkomdigi berkoordinasi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama serta Menteri Kesehatan.

    Sementara itu, Tim Penguatan Regulasi Perlindungan Anak di Ranah Digital yang dibentuk oleh Menkomdigi diisi oleh perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, dam perwakilan LSM anak.

    Meutya mengatakan regulasi ini bertujuan untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan literasi digital anak-anak dan orang tua di tengah ancaman dunia maya seperti judi online, pornografi, dan perundungan, serta memastikan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku dan penyebar konten berbahaya.

    Komdigi mengutip data National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) yang mencatat konten kasus pornografi anak Indonesia dalam empat tahun terakhir mencapai 5.566.015 kasus. Jumlah ini merupakan yang terbanyak ke-4 di dunia dan tertinggi ke-2 di ASEAN.

    Data Badan Pusat Statistik tahun 2021 juga mencatat bahwa 89% anak usia lima tahun ke atas menggunakan internet hanya untuk mengakses media sosial, sehingga berisiko terpapar konten berbahaya.

    “Pemerintah memastikan bahwa anak-anak harus aman. Dunia digital harus menjadi ruang belajar, bukan ancaman,” pungkas Meutya.

    (vmp/vmp)

  • Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia kembali mencatat prestasi di level dunia dengan menyapu bersih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang digelar di Jakarta pada 29 Januari hingga 1 Februari 2025. .

    Sebanyak 60 qari, qariah, hafiz, dan hafizah dari 38 negara berkompetisi, dan kontingen Indonesia berhasil mendominasi serta meraih penghargaan utama di berbagai kategori.

    “Indonesia membuktikan diri sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus memiliki pelantun Al-Qur’an terbaik di tingkat internasional. Semoga Allah SWT merahmati pertemuan ini dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi setiap manusia,” ujar Wakil Menteri Agama, Romo Ahmad Syafi’i, saat acara penutupan MTQ Internasional, Sabtu 1 Februari 2025.

    Dalam waktu yang bersamaan, kata Ahmad, Indonesia berhasil meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Qatar.

    Meski demikian, Ahmad menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya milik para juara, tetapi juga bagi siapa saja yang mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

    “Perlu diingat, kemenangan sejati bukan hanya bagi mereka yang mendapat juara, tetapi juga bagi kita semua yang terus berusaha mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

    Ia juga berharap Al-Qur’an semakin membumi dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia.

    Sementara itu, daftar pemenang MTQ diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husin Al Munawar. Ia mengumumkan para juara di cabang tilawah Al-Qur’an dan hifzh Al-Qur’an untuk kategori putra dan putri.

     

  • Menag: Turis Tak Mau Datang ke Indonesia Jika Tidak Ada Ketenangan dan Kedamaian – Page 3

    Menag: Turis Tak Mau Datang ke Indonesia Jika Tidak Ada Ketenangan dan Kedamaian – Page 3

    Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta. Perhelatan tersebut diikuti 60 Delegasi dari 38 negara.

    Menag menegaskan bahwa Al-Qur’an memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan. Ia menjelaskan bahwa Al-Qur’an tidak membenarkan segala tindakan ekploitasi alam.

    “Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kita harus membuktikan bahwa Al-Qur’an memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan sebagai suatu keharusan,” ujar Nasaruddin.

    Menag menyebut, sebelumnya terdapat anggapan yang menyebut kitab-kitab suci, seperti Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Konsep manusia sebagai pemimpin (khalifah) di bumi telah digunakan untuk membenarkan eksploitasi alam.

    “Namun, jika kita membaca Al-Qur’an secara utuh, banyak ayat yang menegaskan bahwa meskipun manusia berperan sebagai khalifah dan alam ditundukkan untuknya, manusia tetap diperintahkan untuk tidak melampaui batas,” jelasnya.

    Nasaruddin mengungkapkan, keberlanjutan bumi bergantung pada cara manusia merawatnya. Dikatakan Menag, pesan Al-Qur’an sangat jelas bahwa manusia mesti bersahabat dengan alam, bukan menaklukkan, menjinakkan, apalagi membinasakan.

    “Al-Qur’an sejak awal memperkenalkan konsep bahwa tidak ada benda mati. Segala sesuatu di alam ini bertasbih, memuji, dan mencintai Allah. Tidak mungkin sesuatu bisa mencintai tanpa emosi. Dengan demikian, alam semesta bukan sekadar objek, tetapi juga subjek,” ucapnya.

    Menurut Menag, lingkungan yang terjaga dengan baik merupakan faktor penting dalam membentuk manusia yang taat dan khusyuk dalam beribadah. “Tidak mungkin kita menjadi hamba yang taat dan khusyuk jika lingkungan kita rusak,” imbuhnya.

     

  • Ikuti Arahan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo, Kemenag Batasi Rombongan Perjalanan Dinas

    Ikuti Arahan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo, Kemenag Batasi Rombongan Perjalanan Dinas

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan membatasi jumlah personel dalam perjalanan dinas, baik yang mendampingi menteri agama, wakil menteri agama, maupun pejabat eselon I-IV sesuai dengan arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo.

    Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menjelaskan pembatasan ini bertujuan untuk efisiensi anggaran, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD.

    “Untuk Menteri Agama maksimal didampingi lima orang, wamenag maksimal empat orang, eselon I maksimal dua orang, sementara eselon II-IV tidak perlu didampingi,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

    Romo Syafi’i menambahkan, aturan baru juga mencakup tiket pesawat hanya kelas ekonomi, tidak bisnis, fasilitas kamar hotel harus lebih efisien, penjemputan dan pengantaran kunjungan pimpinan maksimal dua mobil rangkaian.

    Pembatasan perjalanan dinas ini merupakan bagian dari kebijakan penghematan anggaran pemerintah. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, pemerintah menargetkan pemangkasan belanja hingga Rp 306,6 triliun.

    Pemangkasan itu terdiri dari Rp 256,1 triliun yang merupakan efisiensi belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp 50,5 triliun dari efisiensi transfer ke daerah.

    Dampak dari arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, yaitu anggaran Kementerian Agama yang semula Rp 78,55 triliun kini menjadi Rp 62,89 triliun. Pemangkasan ini meliputi, efisiensi perjalanan dinas sebesar Rp 1,37 triliun dan efisiensi tambahan berdasarkan SE Menkeu sebesar Rp 14,28 triliun.

    “Hal ini mengharuskan Kemenag untuk melakukan penyesuaian kegiatan agar tetap dapat memenuhi target efisiensi,” tambah Romo Syafi’i.

    Selain perjalanan dinas dalam negeri, kunjungan luar negeri juga dibatasi. Wamenag menegaskan hanya perjalanan terkait penyelenggaraan haji yang diperbolehkan, sedangkan perjalanan lainnya dihentikan sementara.

    “Untuk kunjungan luar negeri selain urusan haji, harus kita hilangkan dahulu,” tegas Romo Syafi’i.

    Selain perjalanan dinas, penggunaan listrik dan air di kantor Kemenag juga diatur lebih ketat, yaitu listrik dan air hanya digunakan selama jam kerja (pukul 07.30-16.00 WIB), tidak ada lembur untuk menghemat energi dan aturan penghematan juga berlaku di rumah dinas pejabat Kemenag.

    Di samping itu, rapat tatap muka akan dikurangi, dengan memaksimalkan rapat daring sebagai alternatif yang lebih efisien. Romo Syafi’i menegaskan kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengutamakan program untuk rakyat.

    “Fokus utama adalah penyelenggaraan haji yang maksimal, serta penyelesaian sertifikasi guru. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa terus mendukung umat,” pungkasnya terkait arahan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, terutama di Kemenag.

  • Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur’an di Pelataran Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur’an di Pelataran Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hafizah asal Palestina, Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah, menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Indonesia Internasional ke-4 di cabang lomba tahfiz.

    Dirinya mengungkapkan pengalaman berharga serta tantangan dalam perjalanan spiritualnya menghafal Al-Qur’an.

    Lama Rami menuturkan bahwa dukungan keluarga serta komunitas Muslim di Palestina menjadi kunci keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.

    Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, solidaritas ini memastikan generasi muda Palestina tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual.

    “Tanpa mereka, saya tak mungkin berdiri di sini,” ungkap Lama melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).

    Ia mulai menghafal Al-Qur’an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, lembaga pendidikan yang berlokasi di pelataran Masjid Al-Aqsa, Palestina.

    Pusat pendidikan ini memiliki program khusus yang membantu menjaga hafalan santri, termasuk ujian berkala yang mengantarkannya hingga ke kompetisi bergengsi ini.

    “Keluarga dan guru-guru saya adalah pilar utama yang memotivasi saya, selain tentunya keikhlasan karena Allah,” tambahnya.

    Selain menghadapi tantangan dalam menghafal, Lama dan para hafiz di Palestina juga harus berjuang menghadapi kondisi perang yang tidak menentu.

    Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an menjadi penopang moral di tengah konflik berkepanjangan.

    “Terkadang pendudukan membuat kami tidak dapat memasuki Masjid Al-Aqsa. Meski demikian, Al-Qur’an tetap menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi kami,” katanya.

    Bagi Lama Rami, kompetisi ini adalah momen bersejarah dalam hidupnya. Ia merasa terharu bisa mewakili Palestina di ajang yang mempertemukan peserta dari berbagai negara.

    “Ini salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Saya bangga membawa identitas bangsa kami di sini,” ujarnya.

    Lama Rami juga menyebut acara ini sebagai bukti solidaritas global dalam mendukung generasi muda Muslim di seluruh dunia.

    Sebelumnya pada Rabu (29/1/2025) lalu, Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi membuka MTQ Internasional ke-4 yang diikuti oleh 60 peserta delegasi dari 38 negara empat benua.

    Terdapat dua cabang lomba utama yang dipertandingkan, yaitu Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an.

  • Jadi Menteri Berkinerja Terbaik, Menag Nasaruddin: Saya Belum Puas

    Jadi Menteri Berkinerja Terbaik, Menag Nasaruddin: Saya Belum Puas

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku belum puas dengan hasil capaian kementeriannya saat ini, meski hasil survei menempatkan dirinya sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Hal itu disampaikan Menag Nasaruddin saat beraudiensi dengan B-Universe di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025). Dalam udiensi itu hadir Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, CEO B Universe Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama B Universe Apreyvita D Wulansari, Pemimpin Redaksi BTV Zaki Amrullah, dan Pemimpin Redaksi Beritasatu.com Syukri Rahmatullah.

    “Saya juga kaget. Rasanya saya belum lari cepat, baru mulai jalan. Masih banyak hal yang belum dikerjakan, baru memoles permukaannya, kok tiba-tiba dapat pengakuan seperti itu?” kata Nasaruddin mengomentari dirinya masuk daftar menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama Prabowo-Gibran.

    Nasaruddin yang juga imam besar Masjid Istiqlal tidak akan puas dan terlena dengan hasil survei tersebut, karena masih banyak hal dan terobosan yang ingin diwujudkan Kementerian Agama di bawah kepemimpinannya.

    “Saya sendiri belum puas, masih banyak hal yang ingin kami tampilkan, kita tampilkan,” ujarnya.

    Menag Nasaruddin berterima kasih kepada lembaga survei yang menempatkannya dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih dengan kinerja terbaik sejauh ini.

    “Mudah-mudahan penilaian itu objektif, saya yakin penilaiannya ojektif,” kata ulama asal Sulawesi Selatan ini.

    Audiensi B Universe-Kemenag Menteri Agama Nasaruddin Umar, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, CEO B Universe Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama B Universe Apreyvita D Wulansari, Pemimpin Redaksi BTV Zaki Amrullah, Pemimpin Redaksi Beritasatu.com Syukri Rahmatullah, saat audiensi B Universe ke Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 31 Januari 2025. – (Berita Satu Photo/David Gita Roza)

    Nasaruddin mengatakan dirinya sebagai sosok profesional tidak memiliki beban politik dalam bekerja, sehingga tulus dalam membantu merealisasikan program-program untuk mencapai visi-misi Presiden Prabowo.

    “Saya tidak ada beban, bekerja setulusnya, sejujurnya membantu program-program Pak Prabowo untuk mencapai visi 100 harinya itu. Inilah nilai yang kami tunjukkan. Alhamdulillah hasilnya seperti itu,” kata Nasaruddin Umar.

    Sebelumnya hasil hasil evaluasi Center of Economic and Law Studies (Celios) menempatkan Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari pertama Prabowo. 

    Sementara survei Litbang Kompas pada Januari 2025 juga menempatkan Menag Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan citra positif tertinggi di Kabinet Merah Putih.

    Nasaruddin juga masuk dalam daftar menteri berkinerja paling baik dalam 100 hari pertama Prabowo menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia. 

  • Menag Nasaruddin Umar Kaget Jadi Menteri Terbaik dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Menag Nasaruddin Umar Kaget Jadi Menteri Terbaik dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku terkejut dengan hasil sejumlah survei yang menempatkannya sebagai menteri terbaik Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia justru merasa belum mencapai pencapaian besar sejauh ini.

    “Saya juga kaget. Rasanya saya belum lari cepat, baru mulai jalan. Masih banyak hal yang belum dikerjakan, baru menyentuh permukaannya. Kok tiba-tiba dapat pengakuan seperti itu?” ujar Nasaruddin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Nasaruddin menegaskan pihaknya baru memulai tugas-tugas yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, 100 hari pertama bukan tolok ukur utama dalam menilai kinerja kementerian. Ia pun mengaku belum puas karena masih banyak target yang harus dicapai dalam lima tahun ke depan.

    Meski terkejut, Nasaruddin tetap mengapresiasi hasil survei yang menempatkannya sebagai menteri terbaik. Menurutnya, selama survei dilakukan secara objektif, ia tidak mempermasalahkan hasil tersebut.

    Menag juga memastikan dirinya tidak akan terbebani oleh hasil survei. Sebagai imam besar Masjid Istiqlal, ia menegaskan akan tetap fokus, bekerja dengan tulus dan jujur, serta menyukseskan program-program Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami yakin, Insyaallah, ke depan Tuhan yang maha kuasa memberikan kesempatan untuk lebih banyak berbuat demi kebaikan dan kejayaan bangsa,” ungkapnya.

    Sebelumnya, hasil evaluasi Center of Economic and Law Studies (Celios) menempatkan Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari pertama. Sementara itu, survei Harian Kompas pada Januari 2025 juga menempatkan Menag Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan citra positif tertinggi di Kabinet Merah Putih.

    Sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri agama, Nasaruddin Umar melakukan sejumlah terobosan. Bersama DPR, Kemenag telah menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan rata-rata turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menag Nasaruddin Umar juga berkomitmen menyelesaikan program pendidikan profesi guru (PPG) bagi 625.481 guru madrasah dan guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Berikutnya, menag memastikan rekrutmen 20.722 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK Kementerian Agama juga berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

  • Peserta MTQ Internasional Ceritakan Tantangan & Keberkahan Menjadi Hafiz di Negara Minoritas Muslim – Halaman all

    Peserta MTQ Internasional Ceritakan Tantangan & Keberkahan Menjadi Hafiz di Negara Minoritas Muslim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammad Ma’ruf Hussain, peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional Indonesia 2025 asal Kanada, membagikan kisahnya dalam mempelajari dan menghafal Al-Quran di negara minoritas Muslim.

    Pemuda berusia 20 tahun yang lahir di Bangladesh ini mengungkapkan tantangan sekaligus keberkahan yang ia rasakan sebagai seorang hafiz di Toronto.

    Ma’ruf pindah ke Kanada saat berusia sekitar 5 hingga 6 tahun. 

    Meski tinggal di lingkungan baru, kecintaannya pada Al-Quran mulai tumbuh sejak usia 8 hingga 9 tahun.

    Ayahnya, Syaikh Qari Muhammad Muzzammil Hussain, menjadi guru dan pembimbing utamanya dalam menghafal Al-Qur’an.

    “Saya awalnya tidak terlalu serius, sampai akhirnya ayah memasukkan saya ke madrasah saat kelas tiga,” ujar Ma’ruf melalui keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

    Dengan dukungan penuh dari keluarganya, terutama sang ayah yang juga seorang qari, Ma’ruf berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an pada usia 13 hingga 14 tahun.

    Hussain juga mendalami bahasa Arab untuk memahami makna Al-Qur’an lebih dalam.

    “Ayah selalu menempatkan saya di lingkungan para syuyukh yang membahas Al-Qur’an dan Sunnah. Itu membentuk cara berpikir, berpakaian, hingga akhlak saya,” katanya.

    Sebagai Muslim di Kanada, Ma’ruf mengakui adanya tantangan dalam menjaga identitas keagamaan.

    Meski begitu, ia menilai Kanada relatif terbuka terhadap seluruh komunitas beragama.

    “Interaksi dengan teman-teman non-Muslim sudah menjadi keseharian dalam hidup saya. Mereka juga mengizinkan pembangunan masjid dan kegiatan menghafal Al-Qur’an. Ini peluang besar bagi kami untuk berdakwah,” tuturnya.

    Ma’ruf juga mengungkapkan pengaruh teknologi terhadap generasi muda, yang tidak hanya terjadi di negara-negara Barat, tetapi juga di negara-negara Muslim.

    Namun, ia percaya bahwa ketahanan spiritual dapat dibangun melalui komunitas yang kuat.

    “Di Kanada, ada ulama dan majelis ilmu yang membantu membentengi Muslim dari pengaruh negatif,” ucapnya.

    Sebagai peserta MTQ Internasional, Ma’ruf mengaku kagum dengan Indonesia yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia dan komitmen kuat dalam memajukan seni tilawah.

    “Kompetisi ini luar biasa. Saya menunggu setahun untuk tahap seleksi hingga akhirnya bisa tiba di sini,” ujarnya.

    Sebelumnya pada Rabu (29/1/2025) lalu, Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi membuka MTQ Internasional ke-4 yang diikuti oleh 60 peserta delegasi dari 38 negara empat benua.

    Terdapat dua cabang lomba utama yang dipertandingkan, yaitu Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an.

     

  • Menag Nasaruddin Umar: Presiden Prabowo Subianto Terobsesi Wujudkan Kejayaan Indonesia

    Menag Nasaruddin Umar: Presiden Prabowo Subianto Terobsesi Wujudkan Kejayaan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan Presiden Prabowo Subianto memiliki obsesi besar untuk mewujudkan kejayaan bangsa Indonesia. Hal ini selalu ditekankan oleh presiden kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih.

    “Pesan beliau adalah mari kita bekerja dengan tulus untuk kejayaan bangsa. Itu yang paling penting. Lupakan kepentingan subjektif, mari kita curahkan perhatian penuh demi kemajuan Indonesia,” ujar Nasaruddin di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Menurut Nasaruddin, Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia, memiliki kualitas unggul, dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Namun, ia menegaskan membangun kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan tentram juga merupakan prioritas utama.

    “Di sinilah peran Kementerian Agama untuk memastikan harmoni dalam kehidupan beragama di Indonesia,” tambahnya.

    Menag menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menyejahterakan rakyat telah terlihat sejak awal kepemimpinannya. Komitmen ini, katanya, tecermin dalam berbagai kebijakan serta hasil survei dari lembaga, seperti Indikator Politik Indonesia dan Litbang Kompas, yang menunjukkan mayoritas masyarakat puas dengan kinerja pemerintah.

    “Kami bersyukur karena targetnya memang untuk memuaskan rakyat,” ungkapnya.

    Nasaruddin juga menegaskan Kabinet Merah Putih akan tetap solid dalam menjalankan roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo. Ia menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki visi yang jelas untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.

    “Presiden Prabowo Subianto sudah selesai dengan dirinya sendiri. Kebutuhan pribadi bukan lagi prioritasnya. Sisa hidupnya benar-benar ia dedikasikan untuk kejayaan bangsa ini, dan para menteri menyambut baik komitmen tersebut,” tutupnya.

  • Kalender Februari 2025, Adakah Tanggal Merah, Hari Besar, dan Libur Panjang?

    Kalender Februari 2025, Adakah Tanggal Merah, Hari Besar, dan Libur Panjang?

    PIKIRAN RAKYAT – Tidak terasa kita sudah berada pada pengujung bulan Januari. Pertanyaannya, adakah libur panjang seperti bulan lalu di Februari 2025? Berapa banyak tanggal merah dan hari besar dalam kalender bulan Februari 2025?

    Februari adalah bulan terpendek karena hanya memiliki 28 atau 29 hari. Dalam kalender tahun 2025, ada 28 hari pada bulan Februari 2025. Ada 6 tanggal merah; 4 hari Minggu, dan 2 hari libur sekolah terkait Ramadhan 2025. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

    Tanggal Merah Hari Minggu Minggu, 2 Februari 2025 Minggu, 9 Februari 2025 Minggu, 16 Februari 2025 Minggu, 23 Februari 2025 Hari Libur Sekolah

    Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri, Nomor 2 Tahun 2025/Nomor 400.1/32O/SJ, libur sekolah jatuh pada:

    Kamis, 27 Februari 2025 Jumat, 28 Februari 2025

    Selain itu, ada berbagai peringatan hari besar nasional dan internasional sepanjang Februari ini.

    Hari Besar Nasional

    5 Februari:

    Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Peringatan Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)

    9 Februari:

    Hari Pers Nasional (HPN) Hari Kavaleri TNI AD Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

    13 Februari: Hari Persatuan Farmasi Indonesia

    14 Februari: Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air

    19 Februari: Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (KOHANUDNAS)

    22 Februari:

    Hari Istiqlal Hari Peduli Sampah Nasional

    24 Februari: Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama

    25 Februari: Hari Gizi Nasional Indonesia

    27 Februari: Hari Jadi Kabupaten Sinjai

    Hari Besar Internasional

    1 Februari:

    Hari Hijab Sedunia Hari Aspergillosis Sedunia

    2 Februari:

    Hari Kesadaran Artritis Reumatoid Hari Lahan Basah Sedunia

    4 Februari:

    Hari Persaudaraan Manusia Internasional Hari Kanker Sedunia

    6 Februari: Hari Internasional Nol Toleransi terhadap Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

    10 Februari:

    Hari Kacang-kacangan Sedunia Hari Epilepsi Internasional

    11 Februari: Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains

    12 Februari: Hari Darwin

    13 Februari: Hari Radio Sedunia

    14 Februari:

    Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Hari Pemberian Buku Internasional. Hari Bonobo Sedunia.

    15 Februari:

    Hari Kanker Anak Internasional. Hari Antropologi Sedunia. Hari Kuda Nil Sedunia. Hari Trenggiling Sedunia.

    16 Februari: Hari Paus Sedunia

    20 Februari:

    Hari Keadilan Sosial Sedunia Hari Antropologi Dunia

    21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional

    22 Februari:

    Hari Kepanduan Internasional (Hari Pramuka Sedunia). Hari Berpikir Sedunia.

    23 Februari: Hari Perdamaian dan Kesepahaman Dunia

    27 Februari:

    Hari Beruang Kutub Internasional Hari LSM Sedunia

    28 Februari: Hari Internasional Menentang Perundungan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News