Tag: Fachrul Razi

  • Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan terdapat kemungkinan perbedaan penetapan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 H di Indonesia.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa terdapat potensi perbedaan awal Ramadan 1446 H. Perkiraan itu berdasarkan perhitungan posisi bulan pada Jumat (28/2/2025) nanti, yakni hari pemerintah akan menggelar rukyatul hilal di 125 titik seluruh Indonesia.

    Menurut Thomas, pada 28 Februari 2025 nanti, posisi bulan saat magrib di Banda Aceh adalah tinggi toposentrik 4,5° dan elongasi toposentrik 6,4°. Lalu, posisi bulan saat magrib di Surabaya adalah tinggi toposentrik 3,7° dan elongasi toposentrik 5,8°.

    Perhitungan posisi bulan mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni mensyaratkan tinggi bulan minimal 3° dan sudut elongasi 6,4°. Rupanya, posisi bulan pada 28 Februari 2025 nanti di Banda Aceh sedikit melebihi kriteria MABIMS, sedangkan di Surabaya kurang dari kriteria.

    Thomas menjelaskan bahwa Kriteria baru MABIMS terpenuhi di wilayah perbatasan, sekitar wilayah Aceh.

    “Potensi gagal rukyat cukup besar. Selain hilal sangat tipis dengan elongasi geosentrik 6,4° [batas kriteria], faktor cuaca kemungkinan besar cukup mengganggu,” tulis Thomas dalam unggahan media sosial pribadinya, dikutip pada Selasa (25/2/2025).

    Dia menuturkan bahwa jika rukyat gagal, terdapat potensi perdebatan saat sidang isbat. Setelah itu, menurutnya akan terdapat dua kemungkinan.

    Pertama adalah tetap konsisten dengan kriteria dan merujuk kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1981, yakni usul sidang isbat tetap mengambil hasil hisab yang memenuhi kriteria di Aceh, yang berarti 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

    Kemungkinan kedua adalah usul sidang isbat mengambil keputusan berdasarkan hasil rukyat, karena di sebagian besar wilayah Indonesia hilal tidak memungkinkan dirukyat. Alhasil, 1 Ramadan 1446 H bisa jatuh pada 2 Maret 2025.

    “Dua pilihan itu mempunyai alasan yang kuat dan tidak menyalahi prinsip penggunaan kriteria Imkan Rukyat,” tulis Thomas.

    Thomas juga menyarankan agar Menteri Agama mendengarkan semua pandangan perwakilan organisasi masyarakat dan pakar dalam mengambil keputusan, dengan pertimbangan kemaslahatan umat.

    “Saya pribadi akan ikut keputusan pemerintah pada sidang isbat, apapun hasilnya,” tulis Thomas.

    Sidang Isbat awal Ramadan 1446 H akan berlangsung pada Jumat (28/2/2025), yang menentukan kapan awal puasa 2025 atau 1 Ramadan 1446 H.

  • Menag Minta Kuota Petugas Haji Indonesia Ditambah Jadi 4.000 Orang

    Menag Minta Kuota Petugas Haji Indonesia Ditambah Jadi 4.000 Orang

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Abdulrahman Al-Jalajel. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta tambahan kuota petugas haji Indonesia menjadi 4.000 orang, sama seperti tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Menag langsung kepada Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Abdulrahman Al-Jalajel dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Dinas Duta Besar Arab Saudi di Jakarta.

    Menag menjelaskan bahwa kehadiran petugas haji dari Indonesia sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi jamaah. “Kami memohon agar pendampingan atau petugas haji kami ditambah. Bukan hanya 2.000, tetapi dijadikan 4.000, sama seperti tahun lalu,” ujar Menag dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (25/2/2025).

    Menag pun mengatakan kehadiran petugas haji dari Indonesia akan membantu jemaah di Tanah Suci khususnya karena kendala bahasa. “Alasannya, lebih mudah kami bisa melayani masyarakat kami sendiri karena kami bisa mengerti bahasa lokal mereka, bahasa daerah mereka,” tambahnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan keberadaan petugas Indonesia juga akan membantu meringankan tugas Pemerintah Arab Saudi dalam mengelola jemaah. Dengan memahami kondisi jemaah asal Indonesia, petugas dapat bertindak lebih cepat dan tepat dalam menangani berbagai kebutuhan di lapangan.

    “Jadi sebetulnya keberadaan petugas kami di sana itu juga untuk membantu Pemerintah Saudi Arabia, supaya tidak merepotkan para petugas Saudi Arabia. Karena kami lebih tahu problemnya masyarakat kami daripada mungkin petugas Saudi Arabia,” ungkapnya.

    Menag pun berharap aspirasi dari Indonesia dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Arab Saudi demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah, khususnya dari Indonesia.

    (rca)

  • Menteri Agama Nasaruddin Umar Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus

    Menteri Agama Nasaruddin Umar Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus

    Menteri Agama Nasaruddin Umar Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mendoakan kesembuhan Pemimpin Gereja Katolik Dunia,
    Paus Fransiskus
    , yang tengah dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma, Italia.
    “Mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di
    RS Gemelli
    di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Nasaruddin dalam Peace Forum bersama Laskar Prabowo 08, dikutip dari keterangannya, Selasa (25/2/2025).
    Nasaruddin mengatakan, Paus Fransiskus adalah sahabat kemanusiaan luar biasa yang telah mengabdikan dirinya untuk umat.
    “Beliau merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” sambung dia.
    Sebagai informasi, Paus menderita pneumonia di kedua paru-parunya, tetapi tim dokter tidak akan memberikan prognosis kepada Bapa Suci Paus Fransiskus.
    Paus Fransiskus yang masih kritis kini kondisinya sedikit membaik.
    Hal ini diungkapkan Vatikan dalam pernyataan, Senin (24/2/2025).
    Menurut keterangan dokter, Bapa Suci belum pulih dari kondisi yang mengancam jiwanya sehingga perawatan di rumah sakit harus dilanjutkan setidaknya selama satu minggu ke depan.
    Paus Fransiskus dirawat di RS Gemelli, Roma, Italia, sejak 14 Februari 2025 karena kesulitan bernapas, tetapi kondisinya memburuk, dengan bronkitisnya berkembang menjadi pneumonia ganda.
    Oksigen yang telah diberikan dalam beberapa hari terakhir atau pada Senin dengan aliran dan persentase oksigen yang sedikit dikurangi.
    Kondisi
    kesehatan
    Paus juga mendapat perhatian khusus karena sebagian paru-parunya telah diangkat sejak muda sehingga menimbulkan risiko paru-paru kronis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menag minta jumlah kuota petugas haji ditambah menjadi 4.000 orang

    Menag minta jumlah kuota petugas haji ditambah menjadi 4.000 orang

    Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (kedua kiri), Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi Fahd Abdulrahman Al-Jalajel (kedua kanan), dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi (kiri) di Kediaman Dubes Saudi di Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Katriana.

    Menag minta jumlah kuota petugas haji ditambah menjadi 4.000 orang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Februari 2025 – 21:25 WIB

    Elshinta.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas haji menjadi 4.000 orang atau sama seperti tahun lalu.

    “Kami memohon agar pendampingan atau petugas haji kami ditambah. Bukan hanya 2.000, tetapi dijadikan 4.000, sama seperti tahun lalu,” ujar Menag saat bertemu Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad Abdulrahman Al-Jalajel di Jakarta, Senin (24/2).

    Menag menjelaskan bahwa kehadiran petugas haji dari Indonesia sangat penting untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi jamaah calon haji Indonesia. Di samping itu, tak sedikit calon haji Indonesia yang sudah berusia lanjut, sehingga membutuhkan pendampingan khusus agar bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.

    “Alasannya, lebih mudah kami bisa melayani masyarakat kami sendiri karena kami bisa mengerti bahasa lokal mereka, bahasa daerah mereka,” kata Menag.

    Ia menjelaskan, keberadaan petugas Indonesia juga akan membantu meringankan tugas pemerintah Arab Saudi dalam mengelola jamaah.

    Dengan memahami kondisi jamaah asal Indonesia, petugas dapat bertindak lebih cepat dan tepat dalam menangani berbagai kebutuhan di lapangan.

    “Jadi sebetulnya keberadaan petugas kami di sana itu juga untuk membantu pemerintah Saudi Arabia, supaya tidak merepotkan para petugas Saudi Arabia. Karena kami lebih tahu problemnya masyarakat kami dari pada mungkin petugas Saudi Arabia,” katanya.

    Menag Nasaruddin Umar berharap aspirasi dari Indonesia dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Arab Saudi demi kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah, khususnya dari Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Magetan Terbitkan SE Ramadhan 2025, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

    Pemkab Magetan Terbitkan SE Ramadhan 2025, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Ramadhan 2025 untuk mengatur pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Pj Bupati Magetan, Nizhamul, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan menjalankan ibadah sesuai ketentuan syariat Islam.

    “Kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah, baik ritual maupun sosial, dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah,” ujar Nizhamul, Senin (24/02/2025).

    Pemkab Magetan juga menekankan pentingnya pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, infak, dan sedekah melalui lembaga zakat resmi seperti Baznas Kabupaten Magetan agar tepat sasaran. Bagi masjid dan musholla yang masih berbentuk panitia pengumpulan zakat fitrah, diharapkan segera mengajukan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

    SE Ramadhan 2025 juga mengatur berbagai ketentuan demi menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah, di antaranya:

    Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022, dengan batasan pengeras suara luar untuk tadarus Al-Qur’an hingga pukul 22.00 WIB. Larangan menyalakan mercon, kembang api, dan petasan guna menjaga ketenangan ibadah.

    Pembagian takjil di jalan raya atau tempat umum harus berkoordinasi dengan Forkopimca setempat agar tidak mengganggu ketertiban. Pemilik rumah makan dan warung diminta menutup aktivitas makan-minum dengan tirai untuk menghormati umat Islam yang berpuasa. Tempat hiburan malam (karaoke) wajib menutup kegiatan selama bulan Ramadhan.

    Penggunaan sound system di malam Idul Fitri dilarang jika berkapasitas besar dan berisi musik yang mengganggu ketertiban umum. Masyarakat yang membangunkan sahur diimbau menggunakan bahasa yang santun.

    Pj Bupati Nizhamul berharap seluruh masyarakat Magetan dapat mematuhi ketentuan dalam SE tersebut guna menciptakan suasana Ramadhan yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan. [fiq/kun]

  • Kemenag DKI: Kegiatan keagamaan saat Ramadhan dilakukan setelah zuhur

    Kemenag DKI: Kegiatan keagamaan saat Ramadhan dilakukan setelah zuhur

    KBM selama bulan Ramadhan dalam menyelesaikan kompetensi dasar maupun capaian pembelajaran diupayakan selesai sebelum shalat zuhur berjamaah

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta menetapkan kegiatan keagamaan di Madrasah wilayah Jakarta saat Bulan Ramadhan dilakukan setelah peserta didik melaksanakan shalat zuhur sampai dengan pukul 13.30 WIB.

    Ketetapan ini berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446H/2025, Keputusan Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta tentang Kalender Pendidikan Madrasah tahun pelajaran 2024/2025, serta hasil koordinasi bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib saat dihubungi di Jakarta, Senin merinci jadwal ini berlaku untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

    Untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), kegiatan dilakukan pukul 10.30 WIB sampai dengan shalat zuhur, sementara tingkatan Raudhatul Athfal (RA) kegiatan belajar mengajar (KBM) dan kegiatan keagamaan selesai pukul 10.00 WIB.

    “KBM selama bulan Ramadhan dalam menyelesaikan kompetensi dasar maupun capaian pembelajaran diupayakan selesai sebelum shalat zuhur berjamaah untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sudah dirancang oleh Madrasah,” kata Adib.

    Adapun kegiatan keagamaan di Madrasah untuk jenjang MA antara lain akselerasi pembelajaran Al Quran dengan metode cepat, pendalaman kitab kuning, latihan dakwah atau ceramah agama, praktik ibadah, lomba-lomba keagamaan, serta madrasah peduli atau bakti sosial.

    Lalu, untuk jenjang MTs antara lain akselerasi pembelajaran Al Quran dengan metode cepat, pengenalan dan pemahaman kitab kuning, kajian tafsir hadits dan fiqih, latihan dakwah, praktik ibadah, serta Madrasah peduli.

    Sementara untuk MI dan RA antara lain menghafal surat-surat pendek Al Quran, praktik ibadah, penerapan budaya hidup bersih, lomba-lomba keagamaan.

    Adapun jam pembelajaran selama Ramadhan, sambung Adib, ditetapkan oleh kepala madrasah dengan ketentuan setiap jam pelajaran maksimal 10 menit.

    “Madrasah memberikan tugas mandiri berupa jurnal harian yang harus diisi oleh peserta didik selama bulan Ramadhan,” kata Adib.

    Sementara itu, KBM dan kegiatan keagamaan dilakukan di madrasah mulai tanggal 6 Maret hingga 25 Maret 2025. Libur akhir Ramadhan dalam rangka Idul Fitri pada tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenag Berkontrak dengan 3 Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025

    Kemenag Berkontrak dengan 3 Maskapai untuk Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini akan bekerja sama dengan tiga maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jemaah haji 1446H/2025M.

    Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyampaikan, Kemenag telah bersiap untuk melakukan kontrak resmi dengan ketiga maskapai tersebut. Kendati begitu, Hilman tidak mengungkap ketiga maskapai yang dimaksud.

    “Untuk tahun ini kita kerja sama dengan tiga maskapai dan kami siapkan untuk melakukan kontrak secara resmi dengan tiga maskapai tersebut,” ungkap Hilman dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (24/2/2025).

    Kemenag sebelumnya telah mengungkap tiga maskapai yang dinilai memenuhi persyaratan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. 

    Dalam rapat bersama Tim Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025M yang digelar pada Januari 2025, Hilman mengungkap bahwa ada dua maskapai dalam negeri satu maskapai luar negeri yang memenuhi syarat, baik administratif maupun teknis.

    Dua maskapai dalam negeri itu yakni Garuda Indonesia dan Lion Group dan maskapai luar negeri yang dimaksud yakni Saudi Airlines.

    Proses seleksi penyediaan transoportasi udara bagi jemaah haji 1446H/2025M dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No.1197/2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446H/2025 M.

    “Dari beberapa maskapai yang sudah hadir atau sudah kita undang, nampaknya ada dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri yang secara administratif memenuhi syarat dan juga secara teknis,” tutur Hilman.

    Melansir laman Kemenag, Lion Air telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446H/2025M dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag.

    Lion Air akan melayani keberangkatan jemaah haji tahun ini melalui dua embarkasi yakni yakni Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ). Maskapai ini akan mengoperasikan pesawat tipe Airbus 330 dengan kapasitas 423 orang.

  • Kalender Maret 2025: Ada Cuti Bersama, hingga Libur Nasional Nyepi dan Idulfitri

    Kalender Maret 2025: Ada Cuti Bersama, hingga Libur Nasional Nyepi dan Idulfitri

    Jakarta, Beritasatu.com – Kalender Maret 2025 menjadi istimewa karena bertepatan dengan momen penting bagi umat Islam, yaitu bulan Ramadan 1446 H. Selain itu, ada beberapa tanggal merah yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat atau berkumpul bersama keluarga.

    Dengan mengetahui kalender Maret 2025 secara lengkap, termasuk hari libur nasional dan cuti bersama, masyarakat bisa lebih mudah merencanakan berbagai aktivitas, baik untuk ibadah maupun keperluan lainnya.

    Bulan Ramadan sendiri diperkirakan akan dimulai pada awal Maret 2025, sehingga suasana religi akan semakin terasa sepanjang bulan ini. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, mengetahui tanggal merah bisa membantu dalam menyusun agenda, seperti mempersiapkan waktu untuk beristirahat atau merencanakan mudik lebih awal.

    Berdasarkan ketetapan SKB tiga Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, berikut daftar hari libur dan cuti bersama bulan Maret 2025.

    Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Maret 2025Berikut adalah daftar lengkap hari libur nasional dan cuti bersama di bulan Maret 2025:Jumat (28/3/2025): Cuti bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947).Sabtu (29/3/2025): Libur nasional Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947).Senin-Selasa (31/3/2025-1/4/2025): Libur nasional Idulfitri 1446 Hijriah.

    Tanggal merah ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk mengatur jadwal mereka, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan lainnya. Bagi pekerja dan pelaku usaha, memahami hari libur ini juga penting untuk menyusun strategi bisnis dan operasional selama bulan Ramadan.

    Jadwal Libur Puasa 2025 untuk Anak Sekolah

    Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan jadwal libur bagi siswa SD, SMP, dan SMA dalam rangka bulan Ramadan dan Idulfitri.

    Hal ini diatur dalam surat edaran bersama (SEB) dari tiga kementerian, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Agama (Menag), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Berikut adalah jadwal libur sekolah selama Ramadan dan Idulfitri:

    Libur awal puasa

    Kamis-Jumat (27/2/2025-28/2/2025).Senin-Rabu (3/3/2025-5/3/2025).

    Libur Idulfitri

    Rabu-Jumat (26/3/2025-28/3/2025).Rabu-Selasa (2/4/2025-8/4/2025).

    Libur ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa serta merayakan Idulfitri bersama keluarga. Orang tua dan tenaga pendidik juga dapat memanfaatkan periode ini untuk menyesuaikan kegiatan belajar mengajar agar tetap efektif selama bulan Ramadan.

    Daftar Libur Nasional 2025

    Berikut adalah daftar lengkap libur nasional sepanjang tahun 2025:

    Rabu (1/1/2025): Tahun Baru 2025 Masehi.Senin (27/1/2025): Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.Rabu (29/1/2025): Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.Sabtu (29/3/2025): Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947).Senin-Selasa (31/3/2025-1/4/2025): Idulfitri 1446 Hijriah.Jumat (18/4/2025): Wafat Yesus Kristus.Minggu (20/4/2025): Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah).Kamis (1/5/2025): Hari Buruh Internasional.Senin (12/5/2025): Hari Raya Waisak 2569 BE.Kamis (29/5/2025): Kenaikan Yesus Kristus.Minggu (1/6/2025): Hari Lahir Pancasila.Jumat (6/6/2025): Iduladha 1446 Hijriah.Jumat (27/6/2025): 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.Minggu (17/8/2025): Proklamasi Kemerdekaan.Jumat (5/9/2025): Maulid Nabi Muhammad SAW.Kamis (25/12/2025): Kelahiran Yesus Kristus.Daftar Cuti Bersama 2025

    Selain libur nasional, pemerintah juga menetapkan beberapa hari cuti bersama:

    Selasa (28/1/2025): Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.Jumat (28/3/2025): Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947).Rabu-Senin (2/4/2025-7/4/2025): Idulfitri 1446 Hijriah.Selasa (13/5/2025): Hari Raya Waisak 2569 BE.Jumat (30/5/2025): Kenaikan Yesus Kristus.Senin (9/6/2025): Iduladha 1446 Hijriah.Jumat (26/12/2025): Kelahiran Yesus Kristus.

    Dengan adanya hari libur nasional dan cuti bersama pada kalender Maret 2025, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan, baik dalam beribadah, berkumpul dengan keluarga, atau sekadar beristirahat. Khusus bagi umat Islam, bulan ini memiliki makna yang lebih dalam karena bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri.

  • Jelang Ramadan 1446 H, Terdapat 4 Hal yang Harus Dipersiapkan

    Jelang Ramadan 1446 H, Terdapat 4 Hal yang Harus Dipersiapkan

    Dilansir kanal Regional Liputan6, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) secara resmi menetapkan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.

    Ketetapan ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Persis Jeje Zaenudin dan Sekretaris Umum Haris Muslim pada 31 Januari 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

    Dilansir laman PP Persis, penetapam awal bulan Ramadan 1446 Hijriah ini berdasarkan perhitungan hisab imkan ru’yah oleh Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis.

    Berdasarkan perhitungan hisab imkan ru’yah oleh Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis soal awal Ramadan 1446 Hijriah yakni ijtima akhir Syaban terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB.

    Pada saat Magrib, tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara 3º 01’ hingga 4º 41’, dengan elongasi 4º 47’ hingga 6º 24’. Hilal sudah dapat terlihat secara hisab, sehingga 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Idulfitri dan Iduladha

    Selain awal Ramadan 1446 Hijriah, Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis juga telah menetapkan haru raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Perhitungannya yaitu ijtima akhir Ramadan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB.

    Sedangkan Tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara -3º 06’ hingga -0º 58’, dengan elongasi 1º 03’ hingga 1º 36’. Hilal belum bisa terlihat secara hisab, sehingga 1 Syawwal 1446 H (Idul Fitri) ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025.

    Sementara itu, untuk hari raya Idul Adha 1446 Hijriah berdasarkan perhitungan PP Persis adalah ijtima akhir Dzulqa’dah terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 10.02 WIB.

    Pada Magrib, tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara 0º 08’ hingga 3º 14’, dengan elongasi 5º 47’ hingga 7º 06’. Hilal sudah dapat terlihat secara hisab, sehingga 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dan Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

    Keputusan ini juga telah ditembuskan kepada berbagai pihak, termasuk Menteri Agama RI, Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Dengan penetapan ini, diharapkan seluruh anggota jam’iyyah (jamaah) Persis dan umat Islam pada umumnya dapat bersiap dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan merayakan Idul Fitri serta Idul Adha dengan penuh khidmat dan persatuan.

  • Kapan Puasa 2025? Simak Jadwal 1 Ramadhan versi Muhammadiyah dan Pemerintah

    Kapan Puasa 2025? Simak Jadwal 1 Ramadhan versi Muhammadiyah dan Pemerintah

    PIKIRAN RAKYAT – Jadwal kapan puasa 2025 sedang dicari. Masyarakat menantikan kapan hari pertama puasa atau 1 Ramadhan pada tahun ini. Muhammadiyah sudah menentukannya sejak beberapa waktu yang lalu.

    Informasi jadwal kapan puasa 2025 ini bisa menjadi acuan Sobat PR. Pastikan kita membersihkan hati kita sebelum memasuki bulan yang mulia.

    Jadwal 1 Ramadhan versi Muhammadiyah

    Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan atau hari pertama puasa berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. Penetapan itu didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal, tidak mempertimbangkan pengamatan fisik hilal. Berikut jadwalnya:

    1 Ramadhan 1446 H: Jumat, 28 Februari 2025 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H: Minggu, 30 Maret 2025 Jadwal 1 Ramadhan versi Pemerintah

    Pemerintah belum mengumumkan kapan hari pertama puasa. Hanya saja, berdasarkan kalender Islam Hijriah yang diterbitkan Kemenag (Kementerian Agama), diperkirakan ada perbedaan dengan Muhammadiyah. Berikut jadwalnya:

    1 Ramadhan 1446 H: antara 28 Februari 2025 atau 1 Maret 2025

    Biasanya, pemerintah akan melakukan sidang isbat terlebih dahulu untuk menentukan hari pertama puasa. Sidang itu dihadiri Menteri Agama, perwakilan organisasi keislaman seperti Nahdlatul Ulama (NU), duta besar negara sahabat, pihak BRIN, BMKG, dan tim unifikasi kalender hijriah Kemenag.

    Kalender libur Maret-April 2025 Sabtu, 29 Maret: Hari Suci Nyepi Senin-Selasa, 31 Maret – 1 April: Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Jumat, 18 April: Wafat Yesus Kristus Minggu, 20 April: Kebangkitan Yesus Kristus

    Demikian jadwal puasa 2025 lengkap dengan versi Muhammadiyah dan versi pemerintah. Diketahui versi pemerintah belum ditentukan mengingat akan dilakukan sidang isbat terlebih dahulu yang biasanya digelar pada hari terakhir bulan Syaban, atau dalam hal ini pada 27 Februari 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News