Tag: Fachrul Razi

  • Polisi Kerahkan 710 Personel Kawal Salat Id di Masjid Istiqlal

    Polisi Kerahkan 710 Personel Kawal Salat Id di Masjid Istiqlal

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menerjunkan 710 personel untuk mengawal pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Istiqlal, Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam pengamanan tersebut bakal dilakukan prosedur Pam Waskita.

    “Polda Metro Jaya telah menyiapkan 710 personel, itu kan besok berlaku protap Pam Waskita,” ujar Ade di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

    Dia menambahkan, ratusan personel itu akan disebar ke sejumlah titik di Istiqlal agar pengamanan Salat Id lebih optimal.

    Di lain sisi, Ade mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga ketertiban dan mengikut arahan petugas kepolisian di lapangan.

    “Mari sama-sama kita wujudkan kamseltibcarlantas, situasi kamtibmas yang kondusif, dengan cara bekerja sama. Besok adalah momen bahagia,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal melaksanakan Salat Id di Istiqlal.

    Selain Prabowo-Gibran, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo rencananya bakal melaksanakan Salat Id juga di Istiqlal.

    “Ini akan dihadiri oleh Kepala Negara dan sudah konfirm akan hadir Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

  • Di Hari Kemenangan Idul Fitri 1446 H, Menag Nasaruddin Umar: Sudahi segala Bentuk Perselisihan dan Caci Maki

    Di Hari Kemenangan Idul Fitri 1446 H, Menag Nasaruddin Umar: Sudahi segala Bentuk Perselisihan dan Caci Maki

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Umat muslim di Indonesia merayakan hari kemenangan Idulfitri 1446 H setelah tiga puluh hari ditempa dalam madrasah Ramadan.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat muslim untuk senantiasa menjaga spirit Ramadan.

    Hari Raya Idulfitri menurut Menag adalah momentum anak bangsa untuk memperbaharui komitmen meningkatkan sinergi dan cegah korupsi demi mewujudkan Indonesia yang semakin baik lagi.

    Ini sekaligus menjadi upaya untuk menjaga kemabruran puasa selama 11 bulan yang akan datang.

    “Jadikan momen ini sebagai panggilan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan menebarkan kasih sayang. Mari bersinergi membangun negeri ini menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ajak Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

    Ramadan menurut Menag, juga telah mengajarkan tentang pentingnya mengendalikan hawa nafsu.

    Ramadan mengajarkan tentang kejujuran, kesadaran bahwa Allah Maha Tahu akan setiap laku hidup manusia.

    “Ini diharapkan menjauhkan kita dari segala bentuk tindak kebohongan dan korupsi dalam mengarungi sebelas bulan mendatang. Spirit ini perlu terus dirawat dalam menatap kehidupan mendatang,” tuturnya.

    Menag juga mengajak masyarakat untuk merendahkan hati di Hari Fitri, saling memaafkan dan memperkuat tali persaudaraan.

    “Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan untuk kebaikan semua dan kemajuan Indonesia,” pesan Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

    “Ja’alanallahu wa iyyaakum minal-‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin,” tutup Menag. (*)

  • Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 21:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperluas jangkauan jumlah penerima manfaat (mustahik) secara nasional, sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penerima manfaat secara nasional mencapai 32,7 juta jiwa di setiap tahunnya. Pada 2024 lalu, 1,3 juta jiwa di antaranya telah berhasil terentaskan dari kemiskinan. Hal ini sejalan dengan jumlah ZIS yang disalurkan BAZNAS terus mengalami peningkatan.

    Hal ini terungkap dalam laporan yang disampaikan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat pelaksanaan Zakat Istana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, penyaluran dana ZIS menyasar kepada 8 asnaf (orang yang berhak menerima zakat) dengan fokus lima bidang, mencakup bidang ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan dakwah.

    “Total dana zakat yang telah disalurkan selama 4 tahun juga mengalami peningkatan. Pada 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, 2022 sebesar Rp 21,6 triliun, 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan 2024 sebesar Rp39,5 triliun,” ujar Kiai Noor.

    “Sementara penyaluran BAZNAS RI (pusat) tahun 2021 sebesar Rp501 miliar, tahun 2022 sebesar Rp756 miliar, tahun 2023 sebesar Rp675 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp1,07 triliun,” imbuhnya.

    Selama Ramadhan, BAZNAS juga menghadirkan sejumlah program seperti Paket Ramadhan Bahagia, Servis 5.000 Motor Gratis, dan bantuan bensin di berbagai titik di seluruh Indonesia, membangun 100 Rumah Layak Huni BAZNAS, Peresmian Gedung Layanan Kesehatan Gratis Dhuafa Rumah Sehat BAZNAS Jatinegara. 

    “Program Mudik Gratis bersama BAZNAS yang memberangkatkan sebanyak 17 bus, hampir 1000 mustahik ke 26 kota tujuan, penyediaan Posko Mudik di 40 titik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia yang memberikan berbagai layanan gratis bagi pemudik dhuafa seperti layanan kesehatan, dan takjil gratis,” jelasnya.

    BAZNAS, imbuh Kiai Noor, juga melakukan peluncuran UMKM Gerai Z-Ifthar di Jakarta dan berbagai kota, serta dipercaya menyalurkan bantuan paket sembako dari King Salman Relief Center sebanyak 9.760 paket senilai Rp 5,9 miliar

    Berdasarkan data yang dimiliki BAZNAS, selama empat tahun terakhir, jumlah muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS serta lembaga zakat resmi di Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang konsisten. 

    “Pada tahun 2021, jumlah muzaki tercatat mencapai 10,7 juta orang, pada 2022 meningkat menjadi 21,4 juta orang, pada 2023 mencapai 27,6 juta orang, dan pada 2024 jumlah muzaki kembali meningkat menjadi 28,1 juta orang,” ucap Kiai Noor.

    Menurut Kiai Noor, peningkatan tersebut juga tidak terlepas kepercayaan masyarakat dan prinsip pengelolaan yang Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI serta hasil Audit KAP dan Audit Syariah. 

    “Peningkatan tersebut juga dipengaruhi pelaksanaan Zakat Istana, literasi yang terus menerus kami lakukan, penguatan kelembagaan, penguatan manajemen, penguatan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi, branding, serta penguatan jaringan yang inklusif baik dalam negeri maupun luar negeri dan terutama adalah penguatan dan perluasan program penyaluran,” katanya.

    Hadir pula dalam acara ini jajaran menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta jajaran TNI, Polri.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pawai Obor Elektrik Meriahkan Malam Takbiran di Jakarta – Halaman all

    Pawai Obor Elektrik Meriahkan Malam Takbiran di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana malam takbiran menjelang Idulfitri di Jakarta kali ini berbeda dari biasanya. 

    Di kawasan Superblock Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, warga merayakan momen tersebut dengan pawai obor elektrik yang pertama kali digelar di ibu kota pada Minggu (30/3/2025). 

    Acara ini diikuti oleh 150 peserta dari Apartemen Taman Rasuna dan 100 peserta dari Kelurahan Menteng Atas, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

    Ketua Persaudaraan Muslim Apartemen Taman Rasuna, Amru Mahali, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengangkat budaya kampung yang erat dengan gotong royong ke tengah kota.

    “Kegiatan ini mengangkat budaya kampung dan membawanya ke tengah kota. Kami menghadirkan ‘apartemen rasa kampung’ untuk membangun rasa kekerabatan yang erat dan hangat, menonjolkan gotong royong. Sebab, Ramadan bukan hanya ibadah kepada Sang Pencipta, tetapi juga ibadah sosial,” ujar Amru dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Di tengah kemeriahan pawai, Ketua Dewan Penasehat Persaudaraan Muslim Apartemen Taman Rasuna, Naufal Firman Yursak, menyampaikan kebanggaannya terhadap acara ini.

    Menurutnya, pawai obor elektrik yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern ini menjadi simbol kebersamaan yang dapat merangkul semua kalangan.

    “Ini adalah pertama kalinya malam takbiran diselenggarakan dengan Pawai Obor Elektrik di lingkungan Kami. Semoga ke depannya semakin banyak kegiatan seperti ini yang bersifat merangkul semua kalangan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya oleh Muslim, tetapi juga masyarakat luas,” kata Naufal.

    Pawai obor elektrik ini juga mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata. Ia menilai acara ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya.

    “Tradisi pawai obor memiliki daya tarik wisata yang besar di Jakarta. Kegiatan ini bisa menarik wisatawan untuk merasakan budaya kita secara langsung,” kata Andhika.

    “Selain itu, pawai ini juga memperkenalkan generasi muda pada tradisi, arti kebersamaan, dan gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia,” imbuhnya.

    Perayaan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank DKI, PAM Jaya, Jakarta Creative, Jakarta Entrepreneur, serta Masjid Al-Barkah, Rasuna Epicentrum & Provices Group.

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada 31 Maret 2025, berdasarkan hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

    Dengan demikian, perayaan malam takbiran di Jakarta kali ini semakin meriah dengan adanya pawai obor elektrik yang menyatukan tradisi dan modernitas.

     

  • Kapolri Prediksi Lonjakan Sisa Pemudik Akan Terjadi Setelah Lebaran – Halaman all

    Kapolri Prediksi Lonjakan Sisa Pemudik Akan Terjadi Setelah Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masih ada 20 persen masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada H-1 atau Minggu (30/3/2025).

    Hal ini dikatakan Sigit usai melakukan video conference pemantauan jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta.

    “Kemudian beberapa catatan yang mungkin juga perlu kami informasikan kepada rekan-rekan media bahwa dari prediksi 2,1 juta masyarakat yang akan mudik saat ini masih tersisa 20 persen,” kata Sigit.

    Sehingga, mantan Kapolda Banten ini mengatakan masih akan terjadi lonjakan pemudik setelah kegiatan halalbihalal atau tepatnya setelah lebaran.

    “Sehingga kemudian biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halalbihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada,” ucapnya.

    “Oleh karena itu saya minta untuk seluruh jajaran juga tetap pas pada dan mempersiapkan berbagai macam alternatif rekayasa,” sambungnya.

    Di sisi lain, Sigit menyebut saat puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 terjadi kenaikan dibandingkan dengan 2024.

    “Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1% dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 pada 31 Maret 2025. 

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

    Dipimpin langsung oleh Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya. 

    Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.

     

  • Prabowo undang mantan presiden, mantan wapres halalbihalal di Istana

    Prabowo undang mantan presiden, mantan wapres halalbihalal di Istana

    Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kanan) saat menghadiri peluncuran Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di halaman samping Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/3/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo undang mantan presiden, mantan wapres halalbihalal di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 19:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengundang para mantan presiden dan mantan wakil presiden RI untuk halalbihalal di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3), dalam acara gelar griya memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Minggu, menjelaskan acara gelar griya di Istana menjadi ajang silaturahmi nasional untuk membangun kebersamaan dan rasa kekeluargaan.

    “Insyaallah 1 Syawal 1446 Hijriah, Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto akan menunaikan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Setelah shalat Idul Fitri selesai, beliau akan menuju Istana Merdeka untuk melaksanakan acara gelar griya. Bapak Presiden juga mengundang para mantan presiden, para mantan wakil presiden, para pejabat negara, para duta besar, lembaga internasional, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga masyarakat umum untuk dapat hadir di acara gelar griya di Istana Merdeka,” kata Yusuf Permana.

    Dia melanjutkan kegiatan itu dijadwalkan dimulai Senin pukul 09.00 WIB.

    “Acara ini sekaligus ingin menjadi acara silaturahim nasional membangun kekeluargaan, membangun kebersamaan di hari kemenangan yang fitri ini,” sambung Yusuf.

    Beberapa mantan presiden dan mantan wakil presiden yang berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), di antaranya Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Wapres Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, dan Wapres Ke-13 Ma’ruf Amin. Sementara itu, Presiden Ke-7 Joko Widodo saat ini menetap di Surakarta, Jawa Tengah.

    Dalam kesempatan terpisah, Yusuf juga menyebut Istana turut mengundang para tokoh nasional, termasuk para ketua umum partai politik.

    Di Istana Merdeka, rangkaian kegiatan halalbihalal di antaranya mencakup bersalam-salaman dan menikmati hidangan yang disajikan.

    Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    “Tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3).

    Menag menjelaskan keputusan itu diambil setelah adanya hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, yang menyebutkan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

    Sumber : Antara

  • Masjid Istiqlal Disterilkan Malam Ini, Jemaah Tak Diizinkan Menginap

    Masjid Istiqlal Disterilkan Malam Ini, Jemaah Tak Diizinkan Menginap

    Jakarta

    Masjid Istiqlal akan disterilkan untuk malam ini sebagai persiapan menyambut salat Idul Fitri 1446 Hijriah besok. Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan jemaah tidak diperbolehkan menginap di Istiqlal untuk malam ini.

    “Tengah malam nanti ini sudah akan steril. Disterilkan, jadi tidak boleh ada yang bermalam di masjid. Dan insyaallah jam 22.00 WIB ini sudah kita akan kosongkan,” ujar Nasaruddin Umar usai menghadiri Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

    Nasaruddin mengatakan Masjid Istiqlal akan kembali dibuka saat salat subuh. Dia mengatakan area yang dibuka saat salat subuh itu juga masih separuh masjid.

    “Nanti dibuka pada salat subuh dan itu pun di separuh masjid ini. Seperti yang tadi Bapak tempati salat isya itu,” ujarnya.

    Dia mengimbau jemaah yang besok mengikuti salat Id di Masjid Istiqlal waspada menjaga anak-anaknya. Pengelola Istiqlal juga menyiapkan tenaga medis hingga obat-obatan untuk jemaah yang sakit.

    “Lalu yang terakhir saya ingin menyampaikan juga, bahwa anak-anak kita sedapat mungkin ditangani. Jangan sampai nanti ada yang berkeliaran, kemudian nangis. Tapi jangan khawatir, kita juga sudah punya tenaga-tenaga yang bisa membantu Bapak Ibu sekalian. Kami juga menyiapkan seperangkat perawat dan alat-alat kesehatan kalau misalnya ada yang jatuh sakit. Kami persiapkan klinik di bawah,” ujarnya.

    “Diharapkan tidak membawa sesuatu yang tidak berguna untuk keperluan ibadah Bapak-Ibu. Ya misalnya tidak perlu membawa senjata tajam dan sebagainya. Karena itu akan terdeteksi oleh detektor. Semua pintu-pintu di sini terdeteksi dengan detektor,” ujar Nasaruddin.

    “Dan kita di sini juga saya ingatkan ada 160 CCTV itu biometriks. Jadi nanti kalau ada yang coba-coba untuk nakal iseng mengambil punya orang itu CCTV kami bisa menjangkau dengan cepat sampai jarak 500 meter dari masjid ini masih bisa menangkap gambarnya. Karena kita punya CCTV yang paling canggih di sini,” imbuhnya.

    Tema yang diusung yakni ‘Merawat Kemabruran Puasa’. Lalu, badal khatib ialah KH Mas’ud Halimin, dengan imam H Moh Salim Ghazali, dan badal imam KH Husni Ismail.

    Salat Id akan dimulai pukul 07.00 WIB. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menunaikan salat Id di Masjid Istiqlal.

    (mib/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kenapa Arab Saudi Lebaran 30 Maret, Tapi Indonesia 31 Maret?

    Kenapa Arab Saudi Lebaran 30 Maret, Tapi Indonesia 31 Maret?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi sudah merayakan Hari Raya Idulfitri pada Minggu (30/3/2025). Pengumuman itu disampaikan Royal Court dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh kantor berita resmi Saudi pada Sabtu (29/3/2025). Alasannya karena hilal sudah terlihat.

    “Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa besok, Minggu, 30 Maret 2025, adalah hari pertama Idulfitri,” tulis Royal Court seperti dilansir AFP.

    Sementara, Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengumumkan hari pertama Idulfitri pada esok hari. Sedangkan Oman dan Iran menyampaikan hari pertama Idulfitri akan dimulai pada Senin (31/3/2025).

    Artinya, akan serupa dengan Indonesia yang akan merayakan hari pertama Idulfitri pada lusa. Demikian pengumuman hasil sidang isbat yang disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kemenag, Sabtu (29/3/2025).

    Sementara itu sidang Isbat yang digelar di Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, pada pukul 19.00, Sabtu (29/3/2025) memutuskan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Keputusan ini tak jauh berbeda dengan berbagai perkiraan beberapa pihak sebelumnya. Misalnya Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa dari BRIN Thomas Djamaludin, juga memprediksi 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada 31 Maret 2025.

    Thomas menyebut posisi bulan di Indonesia masih berada di bawah ufuk pada waktu maghrib tanggal 29 Maret.

    “Pada saat maghrib 29 Maret posisi bulan di Indonesia di bawah ufuk. Artinya, tidak memenuhi kriteria MABIMS yang digunakan pemerintah dan ormas-ormas Islam serta tidak memenuhi kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah,” ujar Thomas, beberapa saat lalu.

    “Keputusannya Idulfitri 1446 H: seragam 31 Maret 2025,” imbuhnya.

    Pertimbangan Menag Tetapkan 31 Maret 2025 Sebagai 1 Syawal 1446 Hijriah

    Lalu apa pertimbangan Menteri Agama menetapkan Hari Raya Lebaran jatuh tepat pada 31 Maret 2025?

    Dalam keterangan di situs resmi Kemenag dijelaskan, sidang isbat menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.

    “Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15,47 detik sampai minus 1 derajat 4,57 detik. Dengan sudut elongasi berkisar 1 derajat 12,89 detik hingga 1 derajat 36,38 detik,” terangnya.

    Secara hisab, lanjutnya, data hilal pada hari ini belum memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.

    Dengan posisi demikian, imbuh dia, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

    “Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 33 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal,” ujar Menag.

    Dengan 2 pertimbangan itu, lanjut Menag, sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    “Jadi, Minggu besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Senin akan takbiran menyambut Idulfitri,” jelas Menag.

    (dce)

  • Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal

    Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan melaksanakan Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan melaksanakan Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3/2025) pagi. Dari jadwal yang beredar, pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.

    Presiden dan Wapres pun akan didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di antaranya Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal.

    Meski begitu, panitia Masjid Istiqlal mengharapkan agar masyarakat yang akan melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal datang lebih awal untuk mencegah kepadatan.

    Berikut Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H/2025 M di Masjid Istiqlal:

    Hari: Senin
    Tanggal: 1 Syawal 1446 H / 31 Maret 2025 M
    Waktu: 07.00 WIB
    Tempat: Masjid Istiqlal, Jakarta

    Rundown Acara

    06.25 WIB: Undangan dan jemaah hadir di Masjid Istiqlal.

    06.45 WIB: Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia tiba di Masjid Istiqlal, disambut oleh Menteri Agama, Dirjen Bimas Islam, dan Imam Besar Masjid Istiqlal.

    06.50 WIB: Presiden dan Wakil Presiden RI didampingi Menteri Agama serta pejabat terkait transit di ruang tunggu VVIP, kemudian menuju lantai utama.

  • Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi

    Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat muslim untuk senantiasa menjaga spirit Ramadan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Umat muslim di Indonesia tengah bersiap menyambut hari kemenangan Idulfitri 1446 H setelah 30 hari ditempa dalam madrasah Ramadan. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat muslim untuk senantiasa menjaga spirit Ramadan.

    Hari Raya Idulfitri menurut Menag, adalah momentum anak bangsa untuk memperbaharui komitmen meningkatkan sinergi dan cegah korupsi demi mewujudkan Indonesia yang semakin baik lagi. Ini sekaligus menjadi upaya untuk menjaga kemabruran puasa selama 11 bulan yang akan datang.

    “Jadikan momen ini sebagai panggilan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan menebarkan kasih sayang. Mari bersinergi membangun negeri ini menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ajak Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

    Ramadan juga telah mengajarkan tentang pentingnya mengendalikan hawa nafsu. Ramadan mengajarkan tentang kejujuran, kesadaran bahwa Allah Maha Tahu akan setiap laku hidup manusia.

    “Ini diharapkan menjauhkan kita dari segala bentuk tindak kebohongan dan korupsi dalam mengarungi sebelas bulan mendatang. Spirit ini perlu terus dirawat dalam menatap kehidupan mendatang,” tuturnya.

    Baca Juga: Memaknai Idulfitri untuk Kembali ke Fitrah Islamiyah

    Menag juga mengajak masyarakat untuk merendahkan hati di Hari Fitri, saling memaafkan dan memperkuat tali persaudaraan. “Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan untuk kebaikan semua dan kemajuan Indonesia,” pesan Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

    “Ja’alanallahu wa iyyaakum minal-‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin,” tutup Menag.

    (cip)