Tag: Erick Thohir

  • Erick Respons Rencana Jemaah Haji 2025 Pakai Pesawat Selain Garuda

    Erick Respons Rencana Jemaah Haji 2025 Pakai Pesawat Selain Garuda

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN RI Erick Thohir buka suara soal pertimbangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menggandeng maskapai penerbangan selain Garuda Indonesia di penyelenggaraan Ibadah Haji 2025.

    “Nah kalau kebijakan mengenai Kementerian Agama ingin membuka tentu penerbangan dengan airline lain ya itu tentu bebas saja. Karena kebijakannya bukan di kami,” kata Erick di Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (1/1).

    Ia menyebut perihal itu, Kementerian BUMN tidak menjadi pemegang kebijakannya.

    Erick pun meminta awak media untuk mempertanyakan hal itu ke maskapai penerbangan Garuda Indonesia ataupun Citilink dan Pelita Air.

    “Nanti tanyakan saja sama dirut Garuda atau tentu dirut Citilink sama Pelita yang bisa membangun ekosistem,” ucapnya.

    Wamenag Romo Muhammad Syafi’i sebelumnya mengaku mempertimbangkan untuk menggandeng maskapai lain selain Garuda Indonesia di musim Haji 2025.

    Ia menyebut pertimbangan itu diambil untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah agar menjadi lebih baik ke depan.

    “Ya jadi memang semakin banyak yang siapkan jasa, semakin kompetitif, service juga semakin baik. Jadi mungkin peluang itu kita pakai juga untuk haji tahun ini. Mungkin akan buka peluang pada maskapai-maskapai yang lain, terutama yang domestik,” ujar Romo di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (30/12).

    Jelang musim Haji 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga telah mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) untuk ibadah Haji 2025 sebesar Rp93.389.684,99 atau Rp93,4 juta.

    Ia menjelaskan dari total BPIH itu jumlah biaya yang dibebankan kepada jemaah haji sebesar Rp65.372.779,49 atau sebesar 70 persen dari keseluruhan BPIH.

    Sementara untuk nilai manfaat yang diusulkan untuk biaya haji 2025 sebesar Rp28.016.905,5 atau 30 persen dari total BPIH.

    Selain itu, jumlah kuota jemaah yang diberikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia sebanyak 221 ribu orang sebelum mendapat kuota tambahan.

    Lalu untuk kuota petugas haji Indonesia berjumlah 2.210 orang. Angka itu mengalami penurunan dibanding Haji 2024.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Erick Thohir Optimalkan Pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2F Soetta

    Erick Thohir Optimalkan Pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2F Soetta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar sistem layanan ibadah haji dan umroh menjadi lebih transparan, akuntabel, dan nyaman bagi masyarakat.

    Ia menyampaikan itu kala meninjau progres pengembangan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang direncanakan menjadi terminal khusus untuk jemaah umroh dan haji pada Rabu (1/1).

    “Saya hari ini sengaja mengecek rencana besar Bapak Presiden terkait pelayanan haji dan umrah, yang selama ini menjadi ritual penting, tetapi ekosistemnya belum kita rapikan sepenuhnya,” kata Erick di lokasi.

    Erick menyebut Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta melayani hingga 10 ribu jemaah umroh setiap hari.

    Lalu di musim haji, jumlah jemaah meningkat dan diproyeksikan mencapai 241 ribu orang, sementara jamaah umrah diperkirakan mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta orang per tahun.

    Dalam upaya peningkatan layanan, Erick menyampaikan Terminal 2F nantinya akan dilengkapi masjid dan lounge khusus jemaah umroh.

    “Saya meminta pelayanan untuk umroh reguler juga diperbaiki. Jangan hanya kelas menengah dan VIP, tetapi semua jemaah harus mendapat prioritas yang sama,” ucapnya.

    Pada saat yang sama, Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Haji dan Umroh.

    Menurutnya, kerja sama lintas kementerian dan penyedia layanan terkait, Erick mengatakan pemerintah bertekad menghadirkan standar layanan tinggi demi kelancaran perjalanan ibadah bagi seluruh jemaah.

    Erick pun berharap Indonesia bisa menjadi contoh sebagai negara yang mampu menyelenggarakan ekosistem haji dan umroh yang profesional dan inklusif.

    “Kami berkomitmen mendukung dan bekerja sama untuk meningkatkan layanan bagi jamaah. Tujuan kami adalah menciptakan ekosistem haji dan umrah yang terintegrasi, sekaligus mendukung pariwisata secara menyeluruh,” ujar dia.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penerbangan Pesawat LCC di Bandara Soetta Bakal Digabung di Terminal 1

    Penerbangan Pesawat LCC di Bandara Soetta Bakal Digabung di Terminal 1

    Bisnis.com, TANGERANG — Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan penerbangan dengan pesawat low cost carrier (LCC) di Bandara Soekarno Hatta berada pada satu terminal untuk mengurai kepadatan penumpang.

    Erick menuturkan saat ini pihaknya tengah mencoba untuk mengatur dan mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soetta. Menurutnya, salah satunya adalah dengan memindahkan penerbangan pesawat LCC di satu terminal. 

    “Bagaimana bandara ke depan, yang LCC itu akan berbeda terminal. Selama ini kami sudah diskusi dengan Menteri Perhubungan, Pak Menhub mendukung,” ucap Erick dalam kunjungannya ke Terminal 2F, Tangerang, Rabu (1/1/2025). 

    Erick menjelaskan nantinya seluruh penerbangan low cost carrier akan dialihkan ke Terminal 1.

    Selain memindahkan penerbangan LCC ke satu terminal, Erick juga menyebut penggunaan Terminal 2F sebagai Terminal Umroh dan Haji juga dapat mengurai kepadatan di Soetta, terutama di Terminal 3. 

    Erick menyebut, pengaturan ini dapat menghemat belanja negara, dari semula Rp14 triliun untuk pembangunan Terminal 4, menjadi hanya Rp1 triliun untuk Terminal 2F.

    “Jadi yang full service nanti di T3, yang 2F khusus terminal haji dan umroh, dan LCC di terminal 1. Dan ini lagi kami revitalisasi dan percantik, T1-nya sudah akan beda dari yang kemarin,” kata Erick. 

    Erick menyebut progres dari revitalisasi tersebut saat ini telah mencapai 30%. Dia menargetkan revitalisasi dan upaya mempercantik T1 tersebut dapat selesai pada bulan Agustus. 

    Adapun saat ini Erick menyebut traffic penumpang pada Bandara Soetta rata-rata mencapai 150.000 penumpang per hari. Sementara itu, traffic penumpang umroh adalah sekitar 10.000 penumpang setiap hari, dengan 5.000 penumpang yang datang dan 5.000 penumpang yang pergi. 

  • Erick Thohir Buka Suara soal Kans Merger Garuda, Citilink & Pelita Air

    Erick Thohir Buka Suara soal Kans Merger Garuda, Citilink & Pelita Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir tengah menjajaki kemungkinan merger maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

    Ia menyampaikan itu dalam merespons pertanyaan soal kelanjutan rencana merger PT Garuda Indonesia (Persero) dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Injourney.

    “Kemarin sepertinya ada pemikiran yang berbeda bahwa ekosistem penerbangan yang dilakukan penggabungan. Sekarang kita lagi menjajaki apakah Pelita, Citilink, dan Garuda menjadi sebuah payung,” kata Erick di Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (1/1).

    Erick mengatakan ia dan jajaran tengah mendiskusikan rencana tersebut.

    Pada saat yang sama, Erick juga buka suara soal kemungkinan membuka Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta.

    Menurutnya, ia takkan mengambil langkah itu jika memang belum dibutuhkan. Erick menyebut pembangunan itu akan menelan biaya yang sangat besar.

    Sementara, mereka dinilai bisa mengirit anggaran dengan biaya yang lebih sedikit dengan membenahi Terminal 2F yang akan jadi terminal khusus haji dan umroh.

    Ia pun menyebut senantiasa mengkaji ulang seluruh proyek di BUMN, apakah itu efisien atau tidak.

    “Ya itu Rp14 triliun. Ternyata dengan Rp1 triliun kita bisa rapikan semua dengan baik. Saya rasa ini efisiensi yang luar biasa,” ucapnya.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Erick Thohir tinjau kesiapan terminal khusus umrah di Bandara Soetta

    Erick Thohir tinjau kesiapan terminal khusus umrah di Bandara Soetta

    ANTARA – Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kesiapan terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, khusus untuk pelayanan umrah, Rabu (1/1). Terminal yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti musala, tempat istirahat, hingga area makan eksklusif tersebut ditargetkan mulai beroperasi akhir Januari 2025. (Cahya Sari/Ibnu Zaki/Andi Bagasela/Farah Khadija)

  • Bukan Terminal 4, Erick Thohir Ungkap Rencana Besar di Soekarno Hatta

    Bukan Terminal 4, Erick Thohir Ungkap Rencana Besar di Soekarno Hatta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pembangunan Terminal 4 bandara Soekarno Hatta belum jadi prioritasnya. Namun menjadikan bandara tersebut menjadi lebih rapi dan efisien.

    “Kita sudah sampaikan, kalau memang belum dibutuhkan, kenapa kita harus lakukan. [Nilainya] Rp 14 triliun, ternyata dengan Rp 1 triliun kita bisa rapikan semua dengan baik. Saya rasa ini efisiensi yang luar biasa,” kata Erick dalam kunjungannya ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (1/1/2025).

    Dia mengatakan pihaknya selalu mengkaji semua proyek di bawah kementeriannya yang dinilai tidak efisien.

    Salah satu yang diperiksanya terkait akses dari bandara menuju pusat kota. Letak bandara Soekarno Hatta berada di Cengkareng, dan sekarang masyarakat memiliki beberapa opsi transportasi untuk bisa ke pusat kota seperti Jakarta menggunakan kereta.

    “Cuma saya yakin kalau survei, saya sudah minta tolong disurvei, berapa persen penumpang yang sampai Jakarta, baik internasional dan dari domestik yang tahu ternyata ada konektivitas kereta ke tengah kota. Saya yakin masih rendah. Nah ini yang nanti step berikutnya, saya ingin ada perbaikan konektivitas,” jelasnya.

    Menjadi fokusnya kini adalah mencoba mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Ini akan dilakukannya secara perlahan, ucapnya.

    “Nah karena ini memang tadi untuk mengurangi beban daripada tentu traffic yang kita alami sekarang, khususnya di Jakarta ya, mau tidak mau harus kita uraikan secara bersama-sama. Termasuk tadi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dari airport ke tengah kota. Nah ini yang kita akan perbaiki pelan-pelan,” kata Erick.

    Dalam lawatannya itu, Erick juga menjelaskan rencana meningkatkan layanan di bandara. Termasuk bagi para jemaah umrah dan haji.

    Dia menjanjikan akan memperbaiki ekosistemnya dan fasilitas di dalam bandara. Perbaikan itu disebutnya akan menyentuh semua lini, bukan hanya untuk VIP saja.

    “Jangan hanya yang VIP, jangan yang hanya itu kelas menengah, tetapi yang kelas-kelas lainnya harus sama prioritas pelayanan,” kata Erick.

    (npb/dem)

  • KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menambah pemberhentian kereta bandara, yaitu Stasiun Sudirman.

    Menurut Direktur Pengembangan Usaha & Kelembagaan KAI Rudi As Aturridha, rencana ini agar memudahkan penumpang kereta bandara yang menggunakan LRT Jabodebek.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara enggak perlu ke BNI City, tapi cukup di Sudirman,” katanya ketika mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau fasilitas kereta bandara, di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).

    Menurut Rudi, penambahan Stasiun Sudirman untuk melayani naik-turun penumpang kereta bandara akan memangkas jarak jalan kaki bagi mereka yang akan menggunakan layanan LRT Jabodebek.

    Meski Stasiun Sudirman ditambah menjadi pemberhentian, Stasiun BNI City masih akan tetap melayani naik-turun kereta bandara. 

    Untuk kapan Stasiun Sudirman akan menjadi pemberhentian kereta bandara, Rudi belum bisa membeberkannya karena masih berkoordinasi dengan pemerintah.

    “(Stasiun BNI City) masih melayani. Kita cover orang yang naik turun LRT (dengan Stasiun Sudirman). Kan lumayan jauh,” ujar Rudi.

    Sementara itu, terkait dengan tinjauan Erick Thohir pada Rabu ini, Rudi mengatakan pihaknya menerima banyak masukan dari pria yang juga Ketua Umum PSSI itu.

    Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah minimnya informasi di bandara terkait dengan layanan kereta bandara.

    “Tadi kita lihat di airport sendiri kurang informatif. Beberapa spot yang kalau menurut hasil kunjungan adalah tidak ada satu informasi yang cukup jelas mengenai kereta bandara. Itu nanti akan kita pikirkan,” ucap Rudi.

     

  • Terminal 2F Bandara Soetta Khusus Jemaah Umrah Siap Beroperasi Januari 2025

    Terminal 2F Bandara Soetta Khusus Jemaah Umrah Siap Beroperasi Januari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan resmi menjadi terminal khusus bagi jemaah umrah per akhir Januari 2025. Hal ini disampaikan Erick usai meninjau fasilitas terminal yang berlokasi di Tangerang, Banten, pada Rabu (1/1/2025).

    Menurut Erick Thohir, Terminal 2F Bandara Soetta akan menyediakan fasilitas lengkap yang menunjang kenyamanan jemaah umrah, baik reguler maupun VIP. Langkah ini merupakan bagian dari perbaikan ekosistem pelayanan ibadah umrah di Indonesia.

    “(Jemaah) umrahnya itu mungkin 1,3 juta sampai 1,5 juta orang per tahun, luar biasa. Karena itu, perlu ada pembenahan. Terminal ini nantinya akan memiliki masjid yang representatif, tempat manasik, serta lounge yang nyaman,” ungkap Erick Thohir.

    Direktur Utama PT Angkasa Pura II Faik Fahmi menjelaskan bahwa Terminal 2F Bandara Soetta hadir sebagai solusi untuk mengurangi kepadatan di terminal keberangkatan internasional, khususnya Terminal 3.

    “Rata-rata 150.000 orang per hari keluar masuk Bandara Soekarno-Hatta. Dengan adanya Terminal 2F, jemaah umrah akan mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman tanpa membebani terminal lainnya,” jelas Faik.

    Faik menambahkan, Terminal 2F Bandara Soetta diproyeksikan siap beroperasi penuh pada akhir Januari 2025. Langkah ini diharapkan memberikan pengalaman lebih baik bagi jemaah umrah, mengingat fasilitas di Terminal 3 tidak sepenuhnya mendukung kebutuhan mereka dalam jumlah besar.

    “Kami pastikan semua fasilitas sudah selesai akhir bulan ini, sehingga jemaah umrah bisa merasa lebih nyaman saat menggunakan Terminal 2F Bandara Soetta,” pungkas Faik.

  • Terminal 2F Soetta Khusus Haji-Umroh Mulai Beroperasi Akhir Januari

    Terminal 2F Soetta Khusus Haji-Umroh Mulai Beroperasi Akhir Januari

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama Angkasa Pura Faik Fahmi menyebut Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Tangerang yang akan menjadi terminal khusus penerbangan Ibadah Haji dan Umrah siap beroperasi pada akhir Januari 2025.

    Ia menyampaikan itu kala mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung meninjau kesiapan ke lokasi pada Rabu (1/1).

    “Ini rencananya pak menteri nanti kita akan operasikan di akhir Januari, ini sudah kita selesai semua,” kata Faik di lokasi.

    Faik berharap Terminal 2F ini dapat mengurangi kepadatan penumpang di Terminal 3 Soetta.

    Setelah ini, ia menyebut akan berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk mengatur perihal itu.

    “Nanti yang direct flight ke Jeddah akan ke sini. Nah untuk airlines yang mixed passengers, misalnya tidak direct ke Jeddah, misalkan ada penumpang reguler dan umrah, yang umrahnya lewat sini, nanti dari sini ada bus yang kami siapkan untuk membawa ke terminal 3,” ujarnya.

    Sementara itu, Erick Thohir menyebut langkah ini merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh.

    “Yang ini notabene acara spiritual tapi secara ekosistemnya belum dirapihkan, kita mulai dari airportnya dulu,” ujar Erick.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • KAI Buka Wacana Kereta Bandara Berhenti di Stasiun Sudirman

    KAI Buka Wacana Kereta Bandara Berhenti di Stasiun Sudirman

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur pengembangan usaha dan kelembagaan KAI, Rudi As Aturridha mewacanakan Stasiun Sudirman, Jakarta menjadi salah satu tempat pemberhentian kereta tujuan Bandara Soekarno-Hatta.

    Ia menyebut wacana itu untuk meningkatkan integrasi bagi penumpang dengan layanan LRT dan KRL yang tersambung dengan Stasiun Sudirman.

    “Rencana kita mau berhentikan kereta dari BNI City ke Stasiun Sudirman. Supaya orang yang dari LRT yang mau ke bandara, enggak perlu ke BNI City tapi cukup di Sudirman. Karena jarak berjalan kakinya lebih sedikit,” kata Rudi di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1).

    Rudi menjelaskan Stasiun Sudirman itu berkemungkinan akan menggantikan Stasiun Karet sebagai tempat berhenti KA Bandara.
    “Stasiun karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja,” ujarnya.

    Pada saat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan terus mengoptimalkan konektivitas transportasi umum dari Bandara Soetta ke pusat kota Jakarta.
    Ia menargetkan penumpang KA Bandara dari pusat kota ke Soetta nantinya akan berada setidaknya di angka 20 persen dari total penumpang pesawat.

    Erick mencontohkan apabila total penumpang pesawat dari Soetta sebanyak 56 juta, maka seharusnya sekitar 10 juta penumpang menaiki KA Bandara.

    “Sekarang ini masih kira-kira 1,5 juta. Jadi kalau kita bilang masih banyak sekali yang bisa dikembangkan,” ucap Erick.

    (mnf/dmi)

    [Gambas:Video CNN]