Tag: Erick Thohir

  • Erick Thohir hingga Menhub Komentari Maskapai Baru FlyJaya, Gerus Pangsa Pasar Garuda Indonesia Grup?

    Erick Thohir hingga Menhub Komentari Maskapai Baru FlyJaya, Gerus Pangsa Pasar Garuda Indonesia Grup?

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekosistem aviasi atau penerbangan di dalam negeri akan semakin ramai dengan munculnya maskapai baru, yakni FlyJaya. Kabarnya, FlyJaya akan mulai melakukan kegiatan operasionalnya pada 2025. Namun, belum diketahui detail waktu maskapai itu mengudara.

    Hal ini dikarenakan, FlyJaya belum memiliki Air Operator Certificate (AOC) atau izin wajib untuk beroperasi di wilayah udara Indonesia.

    Terkait adanya maskapai baru FlyJaya, dua menteri, yakni Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir turut angkat bicara.

    Dari sisi Kementerian Perhubungan, Dudy mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengecek secara detail terkait adanya maskapai baru yang akan meramaikan dunia penerbangan di dalam negeri.

    Namun pada dasarnya, Dudy mendukung penuh hal tersebut, lantaran bakal menambah pilihan bagi masyarakat, serta diharapkan dapat menambah jumlah rute.

    “Saya rasa kehadiran maskapai harus kita sambut dengan baik, apa pun itu untuk bisa melayani lebih baik lagi kepada masyarakat,” ungkap Dudy di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Sementara Erick Thohir dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, dengan bertambahnya maskapai penerbangan swasta tak akan menggerus pangsa pasar maskapai pelat merah seperti Garuda Indonesia, Citilink, serta Pelita Air.

    Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang besar, dan membutuhkan konektivitas udara yang memadai.

    Sehingga adanya maskapai baru, seperti FlyJaya yang berada di dalam negeri dapat mengoptimalkan permintaan pasar.

    “Siapa pun yang berinvestasi untuk peningkatan daripada jumlah pesawat, tentu harus disambut dengan baik. Kami dari BUMN juga akan memaksimalkan,” ungkap Erick.

    “Tentu Pelita, Garuda atau Citilink akan didorong secara maksimal. Toh saya rasa market-nya cukup besar,” tambahnya dalam merespons maskapai baru FlyJaya. 

  • Komitmen BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Sediakan Pembiayaan Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    Komitmen BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Sediakan Pembiayaan Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukan perannya dalam menyukseskan Program Pemerintah 3 Juta Rumah. Sebagai salah satu bank pelaksana utama untuk skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), BRI menargetkan penyaluran pembiayaan untuk 17.701 unit rumah subsidi pada tahun 2025.

    Program 3 Juta Rumah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki tempat tinggal. Program ini mencakup pembangunan rumah di berbagai wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan, guna mengurangi ketimpangan akses terhadap perumahan yang layak.

    Sebagai bagian dari kontribusinya, BRI menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi sebesar Rp 2,92 triliun melalui skema FLPP dan Tapera pada 2025. Langkah ini diharapkan mampu memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk memiliki hunian pertama dengan angsuran yang terjangkau.

    Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap agenda pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

    “BRI percaya bahwa program ini adalah langkah strategis untuk memberikan hunian yang layak sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dukungan BRI sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia untuk menciptakan pembangunan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

    BRI berkomitmen untuk terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi BRI dalam mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh penjuru negeri, serta selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja, khususnya Asta Cita ke-6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Kementerian BUMN RI pun berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut. Menteri BUMN RI Erick Thohir menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai inisiasi untuk mempercepat program prioritas nasional, Erick menekankan untuk mewujudkan Asta Cita tersebut diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien melalui berbagai pihak.

  • Sinergi PNM dan KemenPPPA Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

    Sinergi PNM dan KemenPPPA Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

    JABAR EKSPRES – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam penguatan pemberdayaan hak perempuan dan anak.

    Sinergi ini sejalan dengan misi dan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat.

    Menteri BUMN Erick Thohir juga menekankan pentingnya memberikan perhatian kepada kaum ibu, tercermin dari program BUMN melalui PNM Mekaar yang akan berdampak baik pada anak-anak.

    Melalui webinar bertajuk “Ibu Mekaar Cerdas Wujudkan Generasi Emas” PNM mengedukasi lebih dari 10ribu nasabah tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk keluarga dan anak.

    Pemberian makan dengan gizi yang cukup merupakan salah satu hak anak yang dapat membantu tumbuh kembang mereka dan menghasilkan generasi unggul.

    BACA JUGA: Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN 

    Ibu berperan besar dalam membentuk generasi emas Indonesia sehingga hak-hak dasar perempuan dan anak wajib dipenuhi.

    Salah satunya perihal makanan yang juga menjadi concern pemerintah dengan memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Plt. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasihan dan Lingkungan KemenPPPA, Suhaeni mengapresiasi peran PNM dalam mendukung visi besar pemerintah untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan MBG dengan membangun kesadaran akan gizi sebagai pondasi generasi penerus bangsa Indonesia.

    “PNM telah banyak berkontribusi dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” terangnya.

    Sebagai perusahaan pembiayaan dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan literasi bagi nasabah binaannya sebagai bentuk pemberian modal intelektual.

    “Sejalan dengan program makan bergizi gratis (MBG), kami berikan edukasi dan tips yang diharapkan dapat mendukung ibu-ibu Mekaar bisa menyajikan makanan sehat, bergizi seimbang, dan sesuai dengan pendapatan mereka. Sesuai dengan pemberian tiga modal kami yaitu modal finansial, intelektual dan sosial,” ungkap Arief.

    BACA JUGA: Sukseskan Program Swasembada Pangan, Polresta Bandung Tanam Jagung 110 Hektar Serentak di Kabupaten Bandung

    Arief turut mengajak seluruh pihak melakukan penguatan perlindungan hak perempuan agar mereka mampu berdaya dan berperan lebih optimal di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar.

  • Turut Hadir Pada Peresmian PLTA Jatigede, PLN Icon Plus Terus Berkomitmen Dukung Energy Terbarukan Milik PLN

    Turut Hadir Pada Peresmian PLTA Jatigede, PLN Icon Plus Terus Berkomitmen Dukung Energy Terbarukan Milik PLN

    JABAR EKSPRES – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi sampai dengan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia.

    Seremoni peresmian proyek strategis ketenagalistrikan terbesar ini dilakukan Presiden Prabowo di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/1). Dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan, 89 persennya bersumber dari pemanfaatan potensi energi bersih.

    “Pada hari ini saya mendapat kehormatan besar dan saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan kelompok proyek-proyek besar di 18 provinsi. Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ungkap Presiden Prabowo.

    Secara rinci, proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA).

    Hadirnya infrastuktur ini akan memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pengembangan sektor industri dan perekonomian daerah.

    Baca juga : Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN

    Pada peresmian ini, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi, serta Direktur Jaringan dan Infrastruktur Doni Aris Setiawan.

    Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri,” imbuh Prabowo.

    Prabowo juga menekankan sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia terus melakukan transformasi ke energi yang ramah lingkungan, pengembangan energi terus dilakukan dengan berorientasi kepada energi baru dan terbarukan (EBT).

  • Profil Fly Jaya, Maskapai Baru yang Hadir di Indonesia

    Profil Fly Jaya, Maskapai Baru yang Hadir di Indonesia

    Industri penerbangan Indonesia akan segera memiliki maskapai domestik baru bernama Fly Jaya. Maskapai ini direncanakan mulai beroperasi pada 2025.

    “Fly Jaya segera hadir untuk membawa pengalaman terbang yang lebih aman, nyaman dan terpercaya di tahun 2025,” tulis unggahan di Instagram @flyjaya, dikutip Selasa (21/1).

    Fly Jaya akan mengoperasikan pesawat tipe ATR 72-500 dan fokus pada penerbangan domestik di Indonesia. Maskapai ini dirancang untuk melayani rute yang tidak hanya menuju kota-kota besar, tetapi juga ke daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang mendapat pelayanan.

    Simak profil Fly Jaya selengkapnya di bawah ini.

    Profil Fly Jaya

    Didirikan pada 2024, Maskapai Penerbangan Fly Jaya dimiliki oleh PT Surya Mataram Nusantara yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Fly Jaya hadir dengan visi untuk menghubungkan kepulauan Indonesia yang luas, mempermudah konektivitas antardistrik dan kota di seluruh wilayah Tanah Air dengan cara yang efisien, mudah, dan dapat diandalkan.

    Fly Jaya hadir dengan tujuan untuk mengubah pengalaman perjalanan udara dengan fokus pada keselamatan, kenyamanan, dan layanan terbaik.

    Dalam laman resminya, Fly Jaya menyadari tantangan unik yang dihadapi dalam beroperasi di negara yang geografisnya sangat beragam seperti Indonesia. Mereka berkomitmen untuk membuat perjalanan lebih mudah diakses oleh semua orang.

    Maskapai ini juga dirancang untuk melayani tidak hanya pusat-pusat kota, tetapi juga daerah-daerah terpencil yang kurang terlayani guna mendukung konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan pertukaran budaya.

    Fly Jaya berkomitmen menjadi mitra baru perjalanan udara bagi masyarakat Indonesia pada tahun ini.

    Visi Fly Jaya menjadi maskapai unggul yang didorong oleh jaringan regional yang kuat dan pengalaman perjalanan inovatif. Selain itu, maskapai ini juga membawa misi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa, andal, dan inovatif yang menghubungkan orang dan tempat di seluruh Indonesia dan luar negeri, memastikan setiap perjalanan mencerminkan nilai-nilai keselamatan, kenyamanan, dan keramah-tamahan.

    Dalam catatan pada Oktober 2024, Fly Jaya menginformasikan bahwa maskapainya telah hadir di Kutai Barat Kalimantan Timur. Fly Jaya menyediakan rute penerbangan Samarinda – Melak, dengan menggunakan pesawat ATR 72.

    Masih terkendala izin terbang

    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memberikan tanggapan mengenai kehadiran maskapai baru bernama PT Surya Mataram Nusantara (Fly Jaya) di Indonesia.

    Dudy mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum menerima izin operasional Fly Jaya di mejanya. Ia berencana untuk meminta stafnya mengecek status izin operasional maskapai tersebut.

    Adapun izin ini menyangkut Sertifikat Operasi Angkutan Udara atau Air Operator Certificate (AOC). AOC adalah izin resmi dari otoritas penerbangan yang diperlukan agar maskapai dapat menjalankan operasi penerbangan komersial, seperti mengangkut penumpang atau kargo.

    “Kebetulan saya belum lihat (izin) di meja saya, nanti saya coba cek kepada staf apakah ada pengajuan,” ujar Dudy dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1).

    Di kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa saat ini hanya ada 410 unit pesawat yang beroperasi di Indonesia, sementara kebutuhan armada untuk memenuhi permintaan mencapai 750 unit.

    Karena itu, Erick menyambut positif investasi Fly Jaya yang akan meramaikan industri penerbangan di Indonesia. Menurutnya, permintaan pasar di segmen penerbangan bisnis masih sangat besar.

  • Prabowo Guyur Swasta Proyek Tol-Bandara, Erick Thohir: Terpenting Tekan Biaya Logistik

    Prabowo Guyur Swasta Proyek Tol-Bandara, Erick Thohir: Terpenting Tekan Biaya Logistik

    Jakarta

    Menteri BUMN Erick Thohir merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang bakal menyerahkan sebagian besar proyek pembangunan infrastruktur ke pihak swasta. Menurut Erick, tender proyek infrastruktur selama ini sebenarnya memang sudah terbuka.

    Buktinya banyak infrastruktur, misalnya jalan tol dimiliki oleh pihak swasta maupun BUMN. Yang terpenting bagi Erick adalah bagaimana infrastruktur tetap dibangun demi menekan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8%, bukan oleh siapa proyek tersebut dibangun.

    “Jadi kalau misalnya seperti infrastruktur ya memang selama ini terbuka kok. Banyak infrastruktur jalan tol yang dimiliki oleh privat sector, ada yang dimiliki oleh BUMN,” ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    “Yang terpenting bagaimana infrastruktur ini terus dibangun oleh siapa pun, dan mendorong penekanan biaya logistik. Karena kalau kita mau tumbuh 8% memang kan salah satunya transportasi atau logistik ini bisa berjalan dengan baik,” tambah Erick.

    Erick juga menggambarkan kerja sama antara BUMN dengan swasta sudah terjalin dengan baik. Misalnya ada sejumlah proyek ada yang dibangun oleh BUMN namun dimiliki swasta maupun juga sebaliknya.

    “BUMN karya banyak program kerja yang lain, ada di IKN, terus ada juga kerja-kerja yang kerja sama dengan privat sector semua. Ada beberapa hotel pun dibangun oleh BUMN karya yang dimiliki oleh privat sector. Ada juga proyek BUMN yang dibangun oleh privat sector,” ujarnya.

    Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka akan tercipta market yang besar dan terbuka untuk semua pihak. Terkait aspek persaingan antara BUMN dengan swasta, Erick membandingkannya dengan industri penerbangan Indonesia.

    “Sama kayak tadi di pesawat terbang toh market kita (kebutuhan pesawat) 750, baru sekarang 480. Kalau ada pihak swasta yang ingin menambah 200 pesawat kan itu hal positif buat masyarakat. Apakah perusahaan BUMN seperti Pelita, Garuda, Citilink tidak menambah pesawat, ya akan menambah pesawat,” beber Erick.

    Sebelumnya, Prabowo menyatakan bakal menyerahkan sebagian besar proyek pembangunan infrastruktur kepada pihak swasta. Menurut Prabowo, swasta bisa lebih efisien menggarap proyek terkait didukung pengalaman yang lebih mumpuni.

    “Infrastruktur akan sebagian besar diserahkan ke swasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman saudara-saudara sekalian!,” kata Prabowo di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    (acd/acd)

  • 2 Menteri Prabowo Respons Munculnya Maskapai Baru Fly Jaya

    2 Menteri Prabowo Respons Munculnya Maskapai Baru Fly Jaya

    Jakarta

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan respons akan hadirnya maskapai Fly Jaya di industri penerbangan Indonesia. Maskapai ini direncanakan mulai mengudara pada tahun 2025.

    Namun, Dudy menyebut dirinya belum menerima permintaan dari Fly Jaya untuk beroperasi. Dudy lalu menyebut siap menyambut hadirnya maskapai baru yang akan melayani masyarakat.

    “Kebetulan saya belum lihat di meja saya, nanti saya coba cek kepada staf apakah pengajuan. Tapi saya rasa hadirnya maskapai harus kita sambut dengan baik, apa pun itu, untuk bisa melayani lebih baik lagi kepada masyarakat,” ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

    Senada, Erick juga menyambut positif hadirnya maskapai baru di industri penerbangan Indonesia. Terlebih Erick menyebut saat ini Indonesia mengalami kondisi kekurangan jumlah pesawat.

    Jumlah kebutuhan pesawat tercatat sebanyak 750 sementara yang siap melayani hanya 410. Oleh karena itu siapa pun yang berinvestasi untuk menambah jumlah pesawat akan disambut oleh pemerintah.

    “Indonesia membutuhkan 750 pesawat. Kondisi hari ini baru 410 untuk pelayanan domestik. Jadi tentu siapa pun yang berinvestasi untuk peningkatan daripada jumlah pesawat tentu harus disambut dengan baik. Kami dari BUMN memaksimalkan tentu Pelita, Garuda atau Citilink secara maksimal,” imbuhnya.

    Terkait persaingan bisnis, Erick menilai Indonesia punya pangsa pasar yang cukup besar. Yang terpenting saat ini adalah memastikan kondisi kekurangan pesawat bisa diatasi.

    “Toh saya rasa marketnya cukup besar. Kalau kita lihat komparasi dengan domestik market yang ada di Amerika Dan China saya rasa kita juga potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana kita coba bisa menambah jumlah pesawat ini ke depan,” ujarnya.

    Adapun hadirnya maskapai Fly Jaya diketahui lewat unggahan akun Instagram perusahaan. Pihak Fly Jaya berencana mengudara di tahun ini.

    “FlyJaya segera hadir untuk membawa pengalaman terbang yang lebih aman, nyaman dan terpercaya di tahun 2025,” tulis unggahan di Instagram @flyjaya, dikutip Senin (20/1).

    Fly Jaya dirancang untuk melayani rute tidak hanya ke pusat-pusat yang ramai, melainkan juga daerah-daerah terpencil yang kurang terlayani. Didirikan pada 2023, maskapai tersebut memiliki visi untuk menjembatani kepulauan Indonesia yang luas, menghubungkan banyak kabupaten dan kota dengan mudah, efisien dan andal.

    (acd/acd)

  • 100 Hari Prabowo-Gibran, BUMN Fokus Kolaborasi Kejar Swasembada Pangan

    100 Hari Prabowo-Gibran, BUMN Fokus Kolaborasi Kejar Swasembada Pangan

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendekati 100 hari kerja pertamanya. Kementerian BUMN mencatat, salah satu capaian signifikan dalam kurun waktu 100 hari tersebut adalah upaya memperkuat pertahanan keamanan hingga proses swasembada pangan.

    Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan pertahanan dan swasembada pangan merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo.

    “BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan,”kata Erick, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (21/1/2025).

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rachman Ferry Isfianto, mengatakan sejauh ini Kementerian BUMN telah menggandeng Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam hal percepatan proses produksi dan penyediaan alutsista melalui BUMN yang bergerak di sektor manufaktur pertahanan.

    “Kolaborasi ini mencakup berbagai perusahaan BUMN seperti Pindad yang yang bertanggung jawab untuk menyediakan produk pertahanan darat; PT PAL untuk pertahanan laut; PT Dirgantara Indonesia untuk pertahanan udara; dan PT Dahana yang memproduksi bahan baku munisi,” terang Rachman.

    Rachman bilang, langkah ini juga punya tujuan penguatan industri dalam negeri yang tidak hanya mengandalkan impor, namun dapat memproduksi alat pertahanan yang dibutuhkan di dalam negeri.

    Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional juga menjalin kerja sama untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan yang cukup untuk masyarakat.

    “Berbagai langkah telah diambil untuk memperkuat sektor pangan. BULOG, sebagai off-taker pangan utama, bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memastikan distribusi pangan yang tepat sasaran, sementara Pupuk Indonesia berfokus pada penyediaan pupuk yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian. Selain itu, PTPN mendukung alokasi lahan pertanian strategis yang dapat meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia,” ucap Rachman.

    Sementara itu, kerja sama dengan Kementerian Perhubungan juga terjalin seperti dengan Pelindo, KAI, dan InJourney Airports, yang merupakan bagian dari BUMN dalam hal mengurangi biaya logistik, meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok.

    Kemudian, Kementerian BUMN juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan fasilitas lainnya, yang memungkinkan distribusi barang dan energi menjadi lebih murah dan lebih cepat. Hal ini pada gilirannya mendukung kebutuhan industri dan sektor pangan nasional.

    (eds/eds)

  • Apa Dampak Kebijakan Trump ke BUMN? Begini Jawaban Erick Thohir

    Apa Dampak Kebijakan Trump ke BUMN? Begini Jawaban Erick Thohir

    Jakarta

    Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal Donald Trump yang sudah dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Pelantikan Trump dilakukan pada Senin 20 Januari 2025.

    Saat ditanya dampak kebijakan Trump ke depan terhadap BUMN, Erick tak banyak berkomentar. Ia hanya menyebut belum mengikuti isu itu secara detail.

    “Saya belum ngikutin secara detail,” katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Trump telah resmi menjadi Presiden ke-47 AS dan didampingi JD Vance sebagai Wakil Presiden. Pelantikan Trump dan JD Vance digelar di dalam Gedung Capitol AS, Washington DC.

    Di awal kepemimpinannya, Trump mengumumkan pemerintahannya akan mengenakan tarif impor sebesar 25% pada Meksiko dan Kanada pada tanggal 1 Februari. Langkah ini dilakukan karena menurutnya kedua negara itu mengizinkan terlalu banyak orang menyeberangi perbatasan.

    “Kami berpikir dalam pengenaan tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, karena mereka mengizinkan banyak orang melintasi perbatasan,” kata Trump sebagaimana dikutip dari CNBC, Selasa (21/1).

    Menurutnya lewat pengenaan tarif impor ini, pemerintah AS bisa mengurangi jumlah pekerja migran yang masuk dari Kanada dan Meksiko yang kemudian membuat persaingan dalam negeri menjadi semakin berat. Lewat kebijakan ini juga, Trump berpendapat AS bisa mendapatkan pemasukan yang cukup besar.

    (acd/acd)

  • Dorong Pembiayaan Ekonomi Rakyat, BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada 4 Juta Pelaku UMKM Di Tahun 2024

    Dorong Pembiayaan Ekonomi Rakyat, BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun Kepada 4 Juta Pelaku UMKM Di Tahun 2024

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun, menjadikannya yang tertinggi diantara perbankan nasional lainnya. Penyaluran KUR BRI itu pun menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja. Kementerian BUMN RI pun berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut. Menteri BUMN RI Erick Thohir menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai inisiasi untuk mempercepat program prioritas nasional, Erick menekankan untuk mewujudkan Asta Cita tersebut diperlukan kolaborasi yang efektif dan efisien melalui berbagai pihak.

    Capaian BRI tersebut selaras dengan Asta Cita ketiga Pemerintah Indonesia, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur. Selain itu, keberhasilan BRI dalam penyaluran KUR juga turut mendukung misi Asta Cita keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah, guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa penyaluran KUR BRI yang mencakup lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh wilayah Indonesia berfokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.