Tag: Benjamin Netanyahu

  • Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Membesar Karena Sabotase?

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan dan lahan ganas yang terjadi di Israel tengah, memaksa pihak berwenang untuk menutup jalan raya utama, ABC News melaporkan, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Saking besarnya kebakaran, Pemerintah Israel sampai-sampai harus meminta bantuan pemadam kebakaran internasional.

    Lalu apa penyebab kebakaran dahsyat tersebut? Benarkah ada sabotase manusia atas penyebaran api yang tidak terkendali tersebut? Mengingat, Israel saat ini dalam kondisi berperang seiring agresi militer mereka yang terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat.

    Laporan menyebut, faktor alam menjadi penyebab utama kebakaran dan meluasnya lahapan api.

    “Kondisi kering dan berangin memperparah api, mengancam masyarakat sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem dan menyelimuti sebagian besar wilayah Israel tengah dengan asap,” kata laporan tersebut.

    Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran yang berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem, membuat para pengendara tidak punya pilihan selain meninggalkan mobil mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di bagian belakang truk derek yang melintasi area tersebut.

    Penduduk setempat telah dievakuasi dari sejumlah komunitas di Jerusalem Hills, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon dan Eshtaol.

    DARURAT NASIONAL – Pemandangan kebakaran dahsyat yang melanda kawasan antara Yerusalem dan Tel Aviv, Israel di sebuah jalan utama. Israel telah meminta bantuan internasional karena kebakaran semakin tak terkendali.

    Negara-Negara yang Dimintai Bantuan Israel

    Pemerintah Israel mengatakan telah meminta bantuan Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria untuk memerangi kebakaran, dan mengatakan bantuan diharapkan mulai tiba pada Kamis waktu setempat.

    Media Israel melaporkan dua wanita hamil dan dua bayi termasuk di antara 13 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan akibat menghirup asap dan luka bakar.

    “Kepala Militer Israel (IDF) mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah bergabung dengan polisi Israel dan petugas pemadam kebakaran di daerah tersebut, membantu memadamkan api dan mengevakuasi penduduk,” tulis laporan ABC.

    Pesawat militer Israel juga ikut serta dalam upaya pemadaman kebakaran.

    “Saya menyatakan dukungan penuh saya kepada petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat yang berjaga di negara kita dan bekerja sama dengan IDF, pemerintah daerah, dan semua lembaga terkait dalam upaya besar untuk menahan kebakaran hebat dan dahsyat di wilayah Yerusalem, dan memastikan keselamatan penduduk setempat,” tulis Presiden Israel, Isaac Herzog di platform media sosial X.

    “Saya berterima kasih kepada negara-negara yang membantu Israel di masa kritis ini dan memberikan kekuatan kepada mereka yang dievakuasi dari rumah mereka.”

    Shin Bet Curigai Ada Kesengajaan

    Media Israel melaporkan badan mata-mata dalam negeri negara itu, Shin Bet terlibat dalam penyelidikan penyebab kebakaran, dengan kekhawatiran pembakar mungkin terlibat.

    Polisi mengungkapkan mereka telah menangkap seorang pria berusia 50-an dari lingkungan Palestina di Yerusalem Timur atas dugaan mencoba menyalakan api di lapangan terbuka di selatan kota.

    Kebakaran tersebut memicu pembatalan banyak upacara Hari Peringatan, untuk mengenang tentara IDF yang gugur dan warga sipil yang terbunuh dalam serangan di Israel.

    Sejumlah acara Hari Kemerdekaan Israel, yang dijadwalkan pada hari Kamis, juga telah dibatalkan.

    ISRAEL HADAPI KEBAKARAN – Gambar diambil dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan mobil pemadam kebakaran Israel pada hari Rabu berupaya memadamkan api di sekitar pegunungan di Yerusalem yang diduduki. Api hampir mendekati pemukiman Zionis di Yerusalem yang diduduki. (Facebook Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Darurat Nasional

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , telah memperingatkan, kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem dapat mencapai kota tersebut, dan ia menyatakan situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem pada hari Rabu saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang dan mendorong militer untuk mengerahkan pasukan untuk membantu.

    Badan SAR Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan kalau ratusan warga sipil terancam kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.

    Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Berbicara dari dekat kota Modiin saat kebakaran terjadi di lereng bukit di dekatnya, warga Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan:

    “Sangat menyedihkan karena kami tahu cuacanya, kami sudah tahu itu akan terjadi, tetapi kami tetap merasa mereka belum cukup siap dengan pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar.”

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran [Yerusalem] – dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.

    “Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini … Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu. “Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem,” tambahnya.

    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Permukiman yang dihuni ribuan orang telah dikosongkan.

    “Banyak polisi datang, banyak petugas pemadam kebakaran, tetapi itu tidak banyak membantu. Api sudah membakar seluruh area di sini,” kata pelajar Yosef Aaron kepada AFP, yang berbicara di pinggir jalan raya dengan api yang terlihat di kejauhan.

    ISRAEL KEBAKARAN HEBAT – Kebakaran besar terjadi di Israel. Terpantau pada Senin (30/4/2025) api menyambar hebat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut status DARURAT. (Tangkap layar YouTube i24NEWS) ((Tangkap layar YouTube i24NEWS))

    Kebakaran Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade.”

    Polisi mengatakan pada X bahwa mereka telah mengerahkan pasukan di sekitar jalan raya Yerusalem-Tel Aviv dan Perbukitan Yerusalem, dan meminta masyarakat untuk “menghindari bepergian ke daerah tersebut”.

    Seorang wartawan AFP di lokasi kejadian pada hari Rabu sebelumnya mengatakan api telah melanda daerah hutan dekat jalan utama antara Latrun dan Bet Shemesh, dan helikopter sedang berupaya memadamkan api.

    Tentara tiba di lokasi kejadian pada tengah sore, dengan banyak pengemudi meninggalkan kendaraan mereka untuk melarikan diri dari kebakaran.

    Pemukim Yahudi yang berlokasi sekitar 30 km (19 mil) di sebelah barat Yerusalem dievakuasi, media Israel melaporkan, menayangkan gambar tim pemadam kebakaran yang berjuang melawan api yang ganas.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengisyaratkan, pembakaran mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang warga Yerusalem timur yang tertangkap “berusaha membakar sebuah ladang di bagian selatan kota”.

    Tidak ada pernyataan resmi yang secara langsung menghubungkan keduanya.

    MDA mengatakan tim ambulans telah ditempatkan di dekat komunitas yang dekat dengan kebakaran dan siap memberikan perawatan medis dan membantu warga.

    Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengunjungi daerah yang terkena dampak, yang rawan kebakaran hutan pada saat ini.

    Dalam pernyataan video, ia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk membawa lebih banyak bantuan ke daerah yang terkena dampak dan mengevakuasi warga sipil yang terlantar.

    Kementerian luar negeri telah menghubungi negara-negara terdekat termasuk Yunani, Siprus, Kroasia, Italia dan Bulgaria untuk meminta bantuan.

    Kantor Netanyahu mengatakan tiga pesawat akan segera tiba dari Italia dan Kroasia untuk membantu memadamkan kebakaran.

     

    (oln/abc/thgrdn/*)

          

  • Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    GELORA.CO – Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan pada hari Kamis (30/4/2025) bahwa 119 kru pemadam kebakaran terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di pegunungan Yerusalem, yang meliputi 11 sektor.

    Sektor-sektor ini dilaporkan meliputi: Sha’ar HaGai, Masilat Zion, Netaf, Yad Hashmonah, Nafeh Ilan, Mavo Hauron, Canada Park, Anaba hingga Latrun, Nafeh Shalom, Burma Road hingga Hutan Ashkelon, serta Beit Meir dan Shoresh.

    Dinas pemadam kebakaran juga mengonfirmasi evakuasi tujuh permukiman karena kebakaran yang sedang berlangsung.

    Korban Manusia dan Material

    Media Israel melaporkan 17 petugas pemadam kebakaran terluka saat berupaya memadamkan api, sehingga jumlah total korban luka menjadi sekitar 30 orang.

    🇮🇱 Wildfires Rage Across Israel, Military Bases Threatened

    29 wildfires are burning across Israel, threatening several military bases and trapping soldiers. Strangely, while Israel burns, neighboring Palestine shows zero wildfire activity. pic.twitter.com/30Nm9Hj2e6

    — DailyRedacted (@DailyRedacted) May 1, 2025

    Selain itu, 15 pesawat besar dan petugas pemadam kebakaran dari berbagai pangkalan Angkatan Udara Israel turut serta sepanjang malam dalam upaya memadamkan api.

    Menurut situs berita Israel Walla, Canada Park hampir hancur total akibat kebakaran, dan Rute 1, jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, tetap ditutup.

    Lebih dari 100 mobil ditinggalkan pemiliknya akibat kebakaran.

    Kebakaran Terbesar dalam Sejarah Israel

    Eliyahu Levi, Petugas Operasional Distrik Yerusalem di Kepolisian Israel, menyatakan polisi menjaga mobil-mobil yang ditinggalkan untuk mencegah pencurian.

    Israel is experiencing the largest wave of wildfires in its history, which have so far spared Palestinian communities

    The fires, accelerated by strong winds have engulfed various regions of occupied Palestine in flames, but has not yet impacted any Palestinian majority areas,… pic.twitter.com/Y8sEe9NFHh

    — MintPress News (@MintPressNews) April 30, 2025

    Polisi Israel juga menutup jalan termasuk Rute 3, dan Rute 65, 70, dan 85. Menurut Walla, kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada hari Rabu itu dianggap sebagai “salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel.”

    Kebakaran itu menyebabkan pembatalan upacara penyalaan obor tahunan dan sebagian besar acara yang terkait dengan apa yang disebut “Hari Kemerdekaan.”

    Dana Nasional Yahudi di Israel memperkirakan kebakaran ini adalah salah satu kebakaran terbesar yang pernah dihadapi Israel, yang menghancurkan sekitar 24.000 dunam tanah.

    Ketakutan Kebakaran Menggila

    Karena dinas pemadam kebakaran dan otoritas penyelamat di Israel mengharapkan kedatangan delapan pesawat dengan dukungan pemadam kebakaran dari Siprus, Italia, dan Kroasia, ada kekhawatiran kebakaran dapat terjadi lagi.

    Kepala Distrik Yerusalem di Dinas Pemadam Kebakaran mencatat angin diperkirakan akan bertiup kencang, yang berpotensi memicu kembali kebakaran.

    Menurut dinas pemadam kebakaran Israel dan apa yang disebut Dana Nasional Yahudi, pada pukul 2 siang hari ini (1/5/2025), waktu untuk mengendalikan api akan tertutup, dengan angin kencang yang diantisipasi akan menyalakan kembali api antara pukul 4 sore dan 7 malam.

    Investigasi Penyebab

    Badan keamanan internal Israel, Shin Be, terlibat dalam investigasi penyebab kebakaran.

    Sumber keamanan menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari “motif nasionalis”.

    Seorang tersangka ditangkap di Yerusalem, meskipun masih belum jelas apakah mereka terkait dengan kebakaran tersebut.

    Sementara itu, Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel, memicu kontroversi dengan mempromosikan teori konspirasi, mengklaim kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh sayap kiri sebagai bagian dari suatu rencana.

    Investigasi yang Sedang Berlangsung

    Surat kabar Israel Times of Israel melaporkan sebagian besar kebakaran hutan di Israel disebabkan manusia, yang sering kali disebabkan kelalaian.

    Situs web tersebut juga menunjukkan Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan.

    Kebakaran hutan yang signifikan telah dilaporkan di Israel pada tahun 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2023.

    Laporan dari Kantor Pengawas Keuangan Negara pada bulan Juli 2024 mengungkapkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel hanya menyelidiki penyebab sekitar 9% kebakaran yang mereka tangani pada tahun 2022, dan 14% pada tahun 2023.

    Lebih dari 50% penyelidikan yang dibuka antara tahun 2020 dan 2022 tetap tidak terselesaikan setelah satu tahun.

    Setelah kebakaran tersebut, Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menaikkan tingkat kewaspadaannya ke tingkat tertinggi.

    Pada hari Rabu, Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengonfirmasi lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi akibat kebakaran tersebut, dan api telah mengepung pangkalan militer, stasiun kereta api, dan jalan raya utama.

    Saling Menyalahkan

    Sumber keamanan, yang berbicara kepada Channel 12 Israel, mengkritik polisi dan dinas pemadam kebakaran, dengan menyatakan mereka “gagal, dan sama sekali tidak ada pemahaman.”

    Mereka juga mencatat badan-badan ini telah mengabaikan peringatan dari tentara mengenai potensi kebakaran pada hari itu.

    Pada saat yang sama, Menteri Keamanan Nasional Israel yang ekstremis Itamar Ben Gvir dikritik karena diduga menghalangi pembelian helikopter pemadam kebakaran yang dapat membantu dalam mengelola kebakaran besar.

    Penanaman pohon pinus Eropa dalam skala besar oleh Israel, yang bukan merupakan tanaman asli wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya membentuk kembali lanskap dan menutupi desa-desa Palestina yang tidak berpenghuni, telah secara signifikan meningkatkan kerentanan wilayah tersebut terhadap kebakaran hutan.

    Tidak seperti tanaman asli Mediterania, pohon pinus ini sangat mudah terbakar, dengan kayu yang mengandung resin dan serasah jarum padat yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas.

    Dengan perubahan iklim yang memperburuk gelombang panas dan kekeringan, hutan monokultur ini menjadi kotak korek api yang mudah meledak, memperparah kebakaran yang tidak terkendali dan mengancam ekosistem serta masyarakat sekitar.

  • PM Israel Netanyahu Anggap Kalahkan Hamas Lebih Penting daripada Bebaskan 59 Sandera – Halaman all

    PM Israel Netanyahu Anggap Kalahkan Hamas Lebih Penting daripada Bebaskan 59 Sandera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menganggap bahwa mengalahkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menjadi tujuan yang lebih penting daripada membebaskan sandera.

    “Kami ingin memulangkan 59 orang yang diculik, tetapi perang ini memiliki tujuan akhir, yaitu kemenangan atas musuh kami,” kata Netanyahu dalam acara Alkitab Dunia untuk Pemuda pada hari Kamis (1/5/2025).

    Pernyataan Netanyahu memicu kemarahan keluarga para sandera karena mereka menganggap pernyataan perdana menteri mengabaikan keselamatan dan pembebasan sandera.

    “Pemulangan korban penculikan bukanlah hal yang ‘kurang’ penting, itu adalah tujuan utama yang seharusnya menjadi pedoman pemerintah Israel,” kata organisasi keluarga para sandera, seperti diberitakan 13TV Israel.

    Mereka khawatir Netanyahu mendukung Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang menyerukan lebih banyak serangan di Jalur Gaza, yang dapat membahayakan nyawa para sandera.

    “Keluarga sandera khawatir – Netanyahu memihak Smotrich, bertentangan dengan mayoritas masyarakat Israel yang menginginkan pemulangan semua sandera di atas segalanya,” imbuhnya.

    Selain itu, Einav Tsengauker, ibu salah satu sandera bernama Matan yang masih ditahan di Gaza mengecam pernyataan Netanyahu.

    “Saya memahami bahwa Netanyahu memiliki tujuan yang lebih penting daripada memulangkan putra saya yang sakit,” katanya berbicara mengenai putranya yang masih ditahan di Gaza.

    “Karena itu, jelas bagi saya bahwa untuk memulangkan putra saya – tujuan saya mulai saat ini adalah untuk menggulingkan Netanyahu dari kekuasaan,” tambahnya.

    Israel akan Perluas Serangan di Jalur Gaza

    Sementara itu Kepala Staf Israel Eyal Zamir berjanji untuk segera mengintensifkan serangan di Gaza jika diperlukan.

    Zamir mengatakan salah satu tujuan utama Israel adalah memulangkan para sandera.

    “Selain capaian-capaian penting, kita masih menghadapi tantangan, yang terutama adalah pemulangan para tahanan ke rumah mereka,” katanya pada hari Kamis.

    “Pada saat yang sama, kita bertugas mengalahkan Hamas, memulangkan para pengungsi ke rumah mereka, dan membangun realitas keamanan yang stabil dan aman bagi generasi mendatang,” lanjutnya, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Ia mengatakan Hamas masih menahan setidaknya 59 sandera.

    “Kami akan menggunakan semua kekuatan yang kami miliki… Jika kami diminta untuk melakukannya, kami akan segera melakukannya. IDF siap memberikan pukulan telak kepada mereka,” ujarnya.

    Kepala IDF itu mengancam akan memperluas serangan di Jalur Gaza jika Israel tidak melihat kemajuan dalam upaya pertukaran tahanan.

    Saat ini, Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan untuk pertukaran tahanan berikutnya.

    Mediator Qatar dan Mesir masih berupaya menengahi pembicaraan yang berlangsung alot tersebut.

    Sebelumnya, Israel dan Hamas menyepakati perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

    Pada fase pertama yang berlangsung selama 42 hari, Hamas membebaskan 33 sandera Israel dengan imbalan pembebasan ribuan warga Palestina.

    Namun ketika pembicaraan untuk tahap kedua berjalan tidak menentu, Israel kembali meluncurkan serangan ke Jalur Gaza pada 18 Maret 2025 dan melanggar perjanjian.

    Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 52.400 warga Palestina dan melukai lebih dari 118.014 lainnya.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Israel Kebakaran Besar: Api Menyambar Liar, Warga Ketakutan, Netanyahu Sebut Status Darurat – Halaman all

    Israel Kebakaran Besar: Api Menyambar Liar, Warga Ketakutan, Netanyahu Sebut Status Darurat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Israel, terpantau Rabu (30/4/2025), diketahui angin kencang dan suhu tinggi telah memicu kebakaran hutan di luar Yerusalem.

    Petugas pemadam kebakaran telah berjuang melawan api besar yang menyambar.

    Menurut Badan penyelamat Magen David Adom (MDA) Israel, beberapa warga Israel dilaporkan menderita luka bakar dan menghirup asap.

    Kebakaran telah menyebar melalui hutan di daerah tersebut, memaksa beberapa penduduk Israel untuk dievakuasi.

    Kebakaran juga menyebabkan kekacauan di jalan lalu lintas, penduduk Israel sampai meninggalkan kendaraan hingga daerah tersebut.

    Kondisi diperburuk oleh beberapa rute kereta yang dibatalkan, mengutip BBC, Kamis (1/5/2025).

    Beberapa acara besar di Israel juga telah dibatalkan.

    MDA Israel juga melaporkan bahwa ratusan warga sipil terancam kebakaran yang dianggap terburuk dalam beberapa tahun terakhir tersebut.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap. 

    Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.

    Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu Serukan Darurat Nasional 

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengumumkan kondisi darurat nasional usai adanya kebakaran hebat, mengutip Times Of Israel.

    Di sisi lain Netanyahu memperingatkan bahwa angin dari barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran (Yerusalem) dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.

    “Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu (30/4/2025).

    “Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini,” lanjutnya.

    Dia pun bersikeras agar Yerusalem ‘diselamatkan’.

    “Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem,” tambahnya.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Petugas Masih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Dekat Yerusalem

    Petugas Masih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Dekat Yerusalem

    Jakarta

    Tim pemadam kebakaran Israel terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di dekat Yerusalem untuk hari kedua pada hari Kamis (1/5). Beberapa jalan utama yang sempat ditutup karena kebakaran, kini telah dibuka kembali.

    Kebakaran tersebut mulai terjadi pada hari Rabu (30/4) di sepanjang jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv, yang mendorong polisi untuk menutup jalan dan mengevakuasi ribuan penduduk dari komunitas terdekat.

    Dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan 163 kru darat dan 12 pesawat tengah bekerja untuk memadamkan kobaran api.

    Badan penyelamat Magen David Adom mengatakan telah merawat 23 orang pada hari Rabu, sebagian besar karena menghirup asap dan menderita luka bakar.

    Di antara mereka ada dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun. Tujuh belas petugas pemadam kebakaran terluka, menurut media publik Kan.

    Polisi mengatakan, para petugas bekerja sepanjang malam, sehingga memungkinkan dibukanya kembali jalan-jalan utama, termasuk rute Yerusalem-Tel Aviv.

    “Semua rute telah dibuka kembali untuk lalu lintas,” kata pernyataan polisi.

    Lihat juga Video ‘Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem’:

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan “darurat nasional”, memperingatkan bahwa kebakaran dapat menyebar ke kota Yerusalem.

    Pasukan militer juga dikerahkan untuk mendukung upaya tersebut. Militer Israel mengatakan personelnya membantu di Yerusalem dan distrik-distrik pusat lainnya.

    “Semalam, puluhan kendaraan teknik mulai beroperasi di seluruh negeri untuk membentuk barisan guna mencegah api menyebar ke pohon-pohon lain,” kata pernyataan militer.

    “IAF (angkatan udara) terus membantu dalam upaya memadamkan api,” kata militer Israel, seraya menambahkan bahwa sekitar 50 truk pemadam kebakaran dikirim ke tempat api menyebar.

    Pemerintah Israel telah meminta bantuan internasional untuk memadamkan kebakaran ini. Pada Rabu (30/4) malam waktu setempat, kementerian luar negeri Israel mengatakan pesawat-pesawat pemadam kebakaran dijadwalkan akan tiba dari Kroasia, Prancis, Italia, Rumania, dan Spanyol untuk bergabung dalam operasi tersebut.

    Lihat juga Video ‘Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Darurat Nasional, Netanyahu Ingatkan Kebakaran Bisa Mencapai Yerusalem!

    Jakarta

    Kebakaran hutan di dekat Yerusalem terus menyebar dengan cepat. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan bahwa kebakaran hutan yang ganas itu dapat mencapai kota tersebut. Netanyahu menyebut situasi kebakaran hutan tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang. Kebakaran ini telah mendorong militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran.

    Badan penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambah MDA.

    Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) — dan bahkan ke dalam kota itu sendiri”.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    “Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini… Kita sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” tambahnya dalam sebuah pernyataan video.

    “Prioritas saat ini adalah menjaga Yerusalem,” katanya.

    – Ribuan orang dievakuasi –
    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut saat kebakaran hutan kembali terjadi di area yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Ribuan orang telah dievakuasi.

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade,” imbuhnya.

    Lihat juga Video ‘Korsel Kembali Dilanda Kebakaran Hutan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel – Halaman all

    Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, aktivis sayap kiri Israel mungkin berada di balik kebakaran besar yang melanda perbukitan Yerusalem.

    “Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis Yair di platform X pada Rabu (30/4/2025), dilansir The Times of Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

    Istilah Kaplanis yang digunakan Yair kemungkinan merujuk pada kelompok protes antipemerintah yang kerap menggelar demonstrasi besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv.

    “Saya sangat berharap bahwa pembakaran ini hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa keterlibatan dari rakyat kita sendiri,” tambahnya.

    Pihak berwenang menyatakan pada Rabu malam bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    Menurut pantauan Tribunnews, cuitan tersebut kini telah dihapus.

    YAIR NETANYAHU – Foto ini diambil dari Facebook Yair Netanyahu pada Senin (14/4/2025), memperlihatkan Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel. Foto ini diunggah di Facebook Yair Netanyahu pada 22 Oktober 2024. (Facebook Yair Netanyahu)

    Ynet News menyebut setelah Yair menghapus postingannya, ia mengunggah tulisan lain, mengatakan “orang-orang harus kembali ke kamus untuk mencari kata hasutan.”

    Yair Netanyahu dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatif di media sosial.

    Ia kerap melontarkan serangan terhadap berbagai elemen masyarakat Israel, termasuk aktivis sayap kiri, dinas keamanan, dan sistem peradilan.

    Pada Rabu malam, ia juga membagikan sejumlah unggahan di aplikasi pesan Telegram yang menyalahkan badan intelijen Shin Bet karena dianggap gagal mencegah terjadinya kebakaran.

    Upaya Pemadaman

    Kebakaran di kawasan perbukitan Yerusalem mulai terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi waktu setempat.

    Mengutip The Times of Israel, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel melaporkan kobaran api di sedikitnya lima lokasi berbeda.

    Api menyebar dengan cepat akibat gelombang panas yang menyengat dan angin kencang yang menyulitkan upaya pemadaman.

    Hingga Rabu malam, dinas pemadam kebakaran telah mengerahkan 163 tim pemadam dan 12 pesawat pemadam kebakaran untuk menangani titik-titik api utama di sekitar Yerusalem, termasuk di Latrun, Neve Shalom, dan Hutan Eshtaol.

    Kebakaran juga menyebar ke Mevo Horon, sepanjang Jalan Burma menuju Beit Meir, Mesilat Zion, dan dekat sebuah pom bensin di Sha’ar Hagai.

    Puluhan unit pemadam kebakaran lainnya juga ditugaskan untuk menangani kebakaran di berbagai wilayah lain di Israel secara bersamaan.

    Puluhan orang dilaporkan terluka, meskipun tidak ada yang mengalami luka serius.

    Sekitar 11.700 dunam (setara 2.900 hektare) lahan terbakar dalam kebakaran kali ini, menurut estimasi Rabu malam dari Keren Kayemeth LeIsrael — Jewish National Fund.

    Taman Kanada, yang terletak dekat Latrun, dilaporkan hampir seluruhnya terbakar.

    KEBAKARAN DI ISRAEL – Tangkap layar YouTube Times News pada 1 Mei 2025, memperlihatkan laporan kebakaran hutan di Israel. Otoritas Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan api, Palestina pun menawarkan bantuan. (Tangkap layar YouTube Times News)

    Dalam konferensi pers di komunitas Eshtaol yang telah dievakuasi, Komandan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, memperingatkan bahwa kebakaran ini mungkin menjadi yang terbesar dalam sejarah Israel.

    Friedman menjelaskan bahwa kebakaran bermula di dekat Mesilat Zion, dekat Beit Shemesh, sekitar pukul 09.30 pagi, lalu cepat menyebar ke barat karena angin kencang sebelum akhirnya beralih ke arah timur.

    “Terkait operasi kami, ini akan berlangsung cukup lama. Kami masih jauh dari kata berhasil mengendalikan kebakaran,” ujarnya.

    Ia juga memperingatkan bahwa situasi bisa memburuk, karena kecepatan angin diperkirakan meningkat hingga 90–100 kilometer per jam.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Kebakaran Hutan Menyebar Cepat Dekat Yerusalem, Israel Darurat Nasional

    Kebakaran Hutan Menyebar Cepat Dekat Yerusalem, Israel Darurat Nasional

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz memerintahkan militer untuk mengerahkan pasukan guna membantu para petugas pemadam kebakaran yang tengah memerangi kebakaran hutan, yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem. Dia menyebut situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    “Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran,” kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Israel, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (1/5/2025).

    Badan penyelamat Israel, MDA, melaporkan ratusan warga sipil saat ini berisiko terkena dampak kebakaran.

    Polisi Israel telah menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu.

    Media Israel melaporkan bahwa masyarakat yang terletak sekitar 30 kilometer (19 mil) di sebelah barat Yerusalem telah dievakuasi. Media Israel menayangkan foto-foto tim pemadam kebakaran yang tengah memerangi kobaran api yang ganas.

    Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.

    Badan layanan darurat Israel, Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “pada tahap ini, tidak ada korban yang dilaporkan.”

    “Tim ambulans, unit perawatan intensif, dan kendaraan tanggap darurat menyediakan dukungan medis untuk operasi pemadaman kebakaran,” tambahnya.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ia sedang menuju ke daerah-daerah yang terkena dampak, yang sering mengalami kebakaran hutan belakangan ini.

    Sebelumnya, ketika kebakaran terjadi di daerah yang sama minggu lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyerukan peningkatan tindakan untuk memadamkan api. Dia saat itu mengatakan bahwa api harus dihentikan sebelum mencapai Yerusalem, yang akhirnya terjadi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Populer Internasional: 100 Hari Pemerintahan Donald Trump – Jet Tempur India Patroli di Atas Kashmir – Halaman all

    Populer Internasional: 100 Hari Pemerintahan Donald Trump – Jet Tempur India Patroli di Atas Kashmir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer internasional dimulai dari perayaan 100 hari Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

    Trump menggelar acara bergaya kampanye di Michigan, negara bagian yang dianggap signifikan dalam kemenangannya.

    Sementara itu, di tengah ketegangan India dan Pakistan, jet tempur India patroli di atas Jammu dan Kashmir.

    Berikut berita populer internasional selengkapnya dalam 24 jam terakhir.

    1. Rayakan 100 Hari Menjabat sebagai Presiden, Donald Trump: Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Saya

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan hari ke-100 masa jabatannya dengan menggelar acara bergaya kampanye di Michigan pada Selasa, 29 April 2025.

    Dalam pidatonya, Trump menyindir “hakim kiri radikal komunis” yang menurutnya berusaha merebut kekuasaannya.

    Ia juga menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menghentikannya.

    Dilansir The Guardian, pemilihan Michigan sebagai lokasi acara mencerminkan pengakuan Trump atas peran negara bagian tersebut sebagai medan tempur penting yang membantunya mengalahkan Kamala Harris dalam pemilu November lalu. 

    Selain itu, Michigan dinilainya sebagai calon penerima manfaat dari kebijakan tarif yang ia klaim akan menghidupkan kembali sektor manufaktur AS.

    Namun, arena olahraga dan pameran besar di kota Warren, dekat Detroit, tempat acara berlangsung, hanya terisi setengahnya.

    Banyak peserta juga meninggalkan lokasi sebelum pidato Trump yang berlangsung selama 89 menit selesai.

    “Kita berada di sini malam ini, di jantung negara kita, untuk merayakan 100 hari pertama dari pemerintahan paling sukses dalam sejarah negeri ini!” kata Trump.

    “Dalam 100 hari, kita telah mewujudkan perubahan paling mendalam di Washington dalam hampir satu abad.”

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Trump Murka, Maki Bos Amazon di Telepon Gegara Mau Tampilkan Biaya Tarif AS di Situs Web

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump murka dan memaki bos raksasa ritel daring Amazon, Jeff Bezos setelah perusahaan tersebut mempertimbangkan rencana untuk menampilkan biaya tarif tambahan di situs webnya.

    Hal tersebut diungkap langsung oleh dua juru bicara Gedung Putih yang enggan disebutkan identitasnya, Rabu (30/4/2025).

    Dalam pernyataan resminya, mereka mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah melayangkan kecaman via telepon ke Bezos yang dianggap melakukan tindakan “bermusuhan dan politis”.

    “Trump menelepon Bezos, mengecam laporan bahwa Amazon mempertimbangkan untuk menampilkan biaya tarif AS pada produk tertentu di situs web perusahaan,” ujar dua pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada CNN International.

    “Tentu saja dia marah. Mengapa perusahaan bernilai miliaran dolar harus membebankan biaya kepada konsumen?” imbuh seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

    Tak hanya Trump yang murka, Sekretaris Pers Karoline Leavitt juga turut mengecam keras rencana Amazon.

    “Saya baru saja menutup telepon dengan Presiden mengenai pengumuman Amazon. Ini adalah tindakan yang bermusuhan dan politis oleh Amazon,” klaim Leavitt.

    Dia kemudian menuduh perusahaan tersebut munafik karena tidak mencantumkan kenaikan harga akibat inflasi setelah pandemi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Jet Tempur India Berpatroli di Atas Jammu dan Kashmir, Lalu Mundur Setelah Pakistan Merespons

    Di tengah ketegangan regional yang sedang berlangsung, empat jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India (IAF) melakukan patroli malam di atas Jammu dan Kashmir pada tanggal 29–30 April.

    Menurut sumber keamanan Pakistan, jet tempur mundur setelah identifikasi dan respons cepat dari Angkatan Bersenjata Pakistan, News.Az melaporkan, mengutip Geo News . 

    “Pada malam 29/30 April, empat jet Rafale India melakukan patroli di dalam batas geografis India,” sumber tersebut mencatat.

    Pasukan Pakistan siap memberikan balasan yang setimpal terhadap setiap agresi India, kata mereka.

    Jet Tempur India Mundur

    Jet tempur India mundur dari wilayah Kashmir yang diduduki setelah tanggapan cepat Angkatan Udara Pakistan

    Respon cepat dan tepat waktu Angkatan Udara Pakistan (PAF) pada hari Rabu memaksa empat jet tempur Rafale India mundur di Jammu dan Kashmir yang Diduduki Secara Ilegal oleh India (IIOJK), kantor berita pemerintah Pakistan, APP, melaporkan, mengutip sumber keamanan.

    Menurut Associated Press Pakistan , pada malam 29/30 April, empat jet Rafale India melakukan patroli di dalam batas geografis India di wilayah udara Kashmir yang diduduki.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. ICC Kunci Mulut Jaksa, Surat Penangkapan Pejabat Israel Dilarang Diumumkan ke Publik

    Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilarang mempublikasikan permohonan surat penangkapan baru terkait kasus Palestina.

    Para hakim memerintahkan agar proses tersebut dilakukan secara rahasia, terang The Guardian dalam laporan eksklusifnya.

    Dalam perintah tertutup yang dikeluarkan bulan ini, para hakim ICC memberi tahu Jaksa Karim Khan bahwa ia tidak boleh lagi menyebutkan secara publik keberadaan atau rencananya untuk mengajukan surat penangkapan.

    Perintah ini muncul ketika Khan tengah menyiapkan putaran baru permohonan surat perintah penangkapan untuk pejabat Israel yang diduga terlibat kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina.

    Sebelumnya, Khan telah mengajukan surat penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. 
     
    Sementara itu, surat penangkapan yang ditujukan kepada pemimpin militer Hamas dibatalkan setelah kematiannya dikonfirmasi.

    Pembatasan terbaru terhadap Khan menambah ketegangan antara kantor kejaksaan dan hakim ICC, terutama atas gaya terbuka Khan dalam mengumumkan rencana penindakan hukum—gaya yang berbeda dari pendahulunya.

    Menurut The Guardian, pendekatan Khan dalam beberapa kasus sebelumnya, termasuk Myanmar, Taliban di Afghanistan, serta kekerasan di Darfur, menuai perhatian gara-gara diumumkan ke publik sebelum surat penangkapan disetujui hakim.

    Pengumuman-pengumuman tersebut terjadi di tengah tekanan besar terhadap Khan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. Viral Wanita Rusia 80 Tahun Bangun Sendiri setelah Terjatuh dari Balkon Lantai 6, Tanpa Luka Serius

    Seorang wanita berusia 80 tahun terjatuh dari balkon lantai 6 apartemennya.

    Ia menghantam sebuah mobil, namun tidak mengalami luka serius.

    Insiden ini terjadi pada 15 April 2025 di Yekaterinburg, Rusia.

    Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial.

    Dalam video terlihat bagaimana wanita itu menghantam mobil yang terparkir di bawah.

    Ia masih tampak bergerak setelah mendarat di atas mobil.

    Menurut laporan Daily Star, wanita tersebut bangkit tak lama setelah jatuh.

    Ia bahkan bisa berjalan sendiri dan kemudian meminta bantuan tetangganya untuk dibawa ke rumah sakit.

    Wanita itu kemudian dirawat di rumah sakit untuk memastikan tidak mengalami luka dalam yang parah.

    Para pengguna media sosial ramai mengomentari keberuntungan wanita tersebut.

    Salah satu komentar menyebut:

    “Ia mendarat dengan sangat sempurna, seperti seorang pegulat atau pemeran pengganti.”

    Pengguna lain menyoroti betapa tipisnya jarak antara hidup dan mati:

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Di Gedung DPR AS, Menteri Israel Ben-Gvir Diteriaki ‘Babi Rasis’ dan ‘Penjahat Perang’ – Halaman all

    Di Gedung DPR AS, Menteri Israel Ben-Gvir Diteriaki ‘Babi Rasis’ dan ‘Penjahat Perang’ – Halaman all

    Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir dihujani beragam kecaman dan cemoohan ketika berkunjung ke Gedung Capitol di Amerika Serikat (AS).

    Tayang: Rabu, 30 April 2025 18:40 WIB

    AMIR COHEN / POOL / AFP

    ITAMAR BEN-GVIR (ARSIP) – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 20 Agustus 2023 

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, dihujani beragam kecaman dan cemoohan ketika berkunjung ke Gedung Capitol di Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, (29/4/2025).

    Di gedung tempat rapat para anggota DPR AS itu, Ben-Gvir menemui sejumlah legislator AS.

    Malang bagi Ben-Gvir, dia diganggu oleh para pengunjuk rasa yang meneriakkan berbagai hujatan kepadanya. Menteri sayap kanan itu diteriaki “penjahat perang” hingga “babi rasis”.

    Sky News melaporkan Ben-Gvir tidak bungkam saja. Dia membalas pengunjuk rasa dengan berteriak, “Kalian membunuh bayi!”

    “Kamu seharusnya di Den Haag,” kata para pengunjuk rasa. Den Haag yang dimaksud ialah markas Mahkamah Internasional.

    “Kamu memalukan!” kata mereka.

    “Merdeka Palestina!”

    Kunjungan Ben-Gvir ke AS mendapat banyak penolakan. Dia mengklaim para legislator Partai Republik mendukung keinginannya untuk mengebom gudang makanan dan bantuan di Jalur Gaza.

    Sehari kemudian, Kementerian Luar Negeri AS membantah pernyataan Ben-Gvir. Kementerian itu menyebut ucapan Ben-Gvir “bertentangan sepenuhnya” kebijakan AS.

    Pemerintah AS sebelumnya, yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, telah memboikot Ben-Gvir lantaran dia melontarkan retorika antiperdamaian dan kekerasan terhadap warga Palestina.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menjadi dua di antara dua sosok paling esktrem dalam kabinet Netanyahu. Keduanya ingin mengusir rakyat Palestina.

    Mereka secara terang-terangan mendukung kekerasan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Kekerasan di Tepi Barat meningkat drastis setelah perang di Gaza meletus.

    Adapun saat ini sudah ada lebih dari 52.300 warga Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel. Mayoritas korban adalah anak-anak.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini