Tag: Benjamin Netanyahu

  • Benjamin Netanyahu Perintahkan untuk Perluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel – Halaman all

    Benjamin Netanyahu Perintahkan untuk Perluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel – Halaman all

    Benjamin Netanyahu Memerintahkan untuk Memperluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diperkirakan akan memerintahkan tentara pendudukan Israel untuk memperluas operasi ‘genosida’ di Gaza.

    Menurut surat kabar Maariv, Netanyahu diperkirakan akan mengadakan pertemuan Kabinet Keamanan Negara pada siang hari besok untuk membahas penilaian situasi menjelang pertemuan Kabinet yang lebih besar.

    Mengingat kebuntuan saat ini dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pengembalian sandera, forum Kabinet yang lebih kecil, yang mencakup menteri keamanan dan pertahanan senior, diharapkan menyetujui rencana untuk memperluas dan mengintensifkan operasi militer Israel di Gaza, jelas Maariv.

    Pemerintah Israel telah menolak kesepakatan yang diusulkan Hamas yang akan melibatkan pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pembebasan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Keluarga sandera Israel, serta beberapa partai oposisi Israel, menekan Netanyahu untuk menerima perjanjian komprehensif tersebut.

    Di sisi lain, anggota kabinet sayap kanan Israel, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, menolak perjanjian tersebut dan mengancam akan menjatuhkan pemerintahan Netanyahu jika mengakhiri perang di Gaza.

    Keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu hanya peduli pada karier politiknya dan nasib kabinetnya dan tidak peduli pada para sandera.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Duduk Perkara Geger Serangan Israel ke Dekat Istana Kepresidenan Suriah

    Duduk Perkara Geger Serangan Israel ke Dekat Istana Kepresidenan Suriah

    Tel Aviv

    Israel melakukan serangan miiter ke Suriah. Bahkan serangan tersebut dekat dengan istana kepresidenan di Damaskus, Ibu Kota Suriah. Bagaimana duduk perkaranya?

    Sebagaimana diketahui, awal bulan lalu Suriah menuduh Israel sedang melancarkan serangan destabilisasi yang mematikan setelah gelombang serangan menghantam target militer dan menewaskan 13 orang. Israel pun mengklaim pihaknya melakukan serangan untuk menanggapi tembakan dari orang-orang bersenjata selama operasi di Suriah selatan.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), Israel memperingatkan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa bahwa Suriah akan menghadapi konsekuensi berat jika keamanan Israel terancam. Israel telah melakukan pengeboman yang luas terhadap aset militer Suriah sejak pemberontak yang dipimpin Islamis menggulingkan Bashar al-Assad pada November 2024.

    Israel juga telah melakukan serangan darat ke Suriah selatan dalam upaya untuk menjauhkan pasukan pemerintah baru dari perbatasan. Pihak berwenang di provinsi selatan, Daraa, mengatakan sembilan warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan Israel di dekat kota Nawa.

    Terbaru, Israel kembali menyerang Suriah. Pengumuman soal serangan Israel terhadap target di dekat istana kepresidenan Suriah itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2025), disampaikan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (2/5) pagi waktu setempat.

    Itu menandai kedua kalinya Israel menyerang wilayah Suriah dalam beberapa hari terakhir, menindaklanjuti janji untuk melindungi kelompok minoritas yang terlibat dalam kekerasan sektarian melawan orang-orang bersenjata dari kalangan Sunni pada awal pekan ini.

    Bagaimana tanggapan Suriah? Baca halaman berikutnya.

    Israel Tak Percaya Kaum Sunni

    Foto: Pelabuhan Latakia Suriah Kembali Beroperasi Setelah Hancur Dibom Israel pada 2024 (AP/Ghaith Alsayed)

    Druze merupakan komunitas minoritas yang menganut agama yang menjadi cabang dari Islam dan memiliki para pengikut di Suriah, Lebanon, dan Israel.

    Serangan Israel terhadap target di dekat istana kepresidenan Suriah itu mencerminkan ketidakpercayaan Tel Aviv yang mendalam terhadap kaum Islamis Sunni yang menggulingkan rezim mantan Presiden Bashar al-Assad pada Desember tahun lalu.

    Hal itu memberikan tantangan lebih lanjut terhadap upaya Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, untuk membangun kendali atas negara yang pernah terpecah-belah tersebut.

    “Israel telah menyerang tadi malam di dekat istana kepresidenan di Damaskus,” kata Netanyahu dalam pernyataan bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz.

    “Ini merupakan pesan yang jelas kepada rezim Suriah: Kami tidak akan mengizinkan pasukan (Suriah) dikerahkan ke area selatan Damaskus atau memberikan ancaman apa pun kepada komunitas Druze,” tegasnya.

    Militer Israel dalam pernyataannya menyebut pasukannya menyerang “area dekat Istana Ahmed Hussein al-Sharaa di Damaskus”, namun tanpa menjelaskan lebih lanjut soal target yang diserang.

    Bagaimana Respons Suriah?

    Foto: Warga Suriah memeriksa bungker militer yang hancur akibat serangan udara Israel (AFP/BAKR ALKASEM)

    Sejauh ini belum ada komentar langsung dari pemerintah Suriah.

    Sharaa yang kini memimpin Suriah, merupakan komandan Al-Qaeda sebelum memutuskan hubungan dengan kelompok itu tahun 2016 lalu. Dia telah berulang kali berjanji untuk memerintah Suriah secara inklusif.

    Namun rentetan insiden kekerasan sektarian, termasuk pembunuhan ratusan warga etnis Alawi pada Maret lalu, semakin memperparah ketakutan kelompok-kelompok minoritas di Suriah.

    Kekerasan sektarian pekan ini dimulai pada Selasa (29/4) ketika bentrokan terjadi antara orang-orang bersenjata dari Druze dan dari kalangan Sunni di area Jaramana yang mayoritas penduduknya menganut Druze. Bentrokan itu disebut dipicu oleh rekaman suara yang mengutuk Nabi Muhammad SAW, yang diduga oleh militan Sunni setempat dibuat oleh seorang penganut Druze.

    Lebih dari selusin orang dilaporkan tewas pada Selasa (29/4), sebelum kekerasan sektarian menyebar ke kota Sahnaya di pinggiran Damaskus pada Rabu (30/4).

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Badai Pasir Hantam Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok Gegara Awan Debu Besar – Halaman all

    Badai Pasir Hantam Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok Gegara Awan Debu Besar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah dilanda kebakaran hutan yang membakar ribuan hektar lahan di wilayah Yerusalem, kini Israel dihadapkan dengan bencana badai pasir.

    Dari cuplikan video yang beredar di sosial media, terlihat badai pasir dahsyat menghantam wilayah Beersheba di Gurun Negev Israel selatan.

    Dalam video singkat itu menunjukkan kota gurun Beersheba secara bertahap ditelan oleh awan debu besar. 

    Tampak pula langit yang seharusnya berwarna biru berubah menjadi oranye dan abu-abu.

    Sementara unggahan video dari Channel 12 yang memperlihatkan para tentara Israel yang sedang berjuang menutup gerbang pangkalan militer saat badai pasir melanda.

    “Beginilah penampakan Pangkalan Shivta (di Negev) malam ini di tengah badai pasir yang tidak biasa,” kata saluran televisi Israel tersebut.

    Kondisi ini membuat kota-kota di Israel diliputi suasana yang mencekam dan berbahaya, karena kualitas udara yang terus buruk.

    Adapun Yerusalem dan Tel Aviv, tercatat sebagai yang terburuk di dunia, dengan konsentrasi partikel debu halus (PM2.5) mencapai level berbahaya.

    Belum dirinci apakah badai ini menyebabkan korban jiwa, namun mengutip Anadolu badai pasir membuat jarak pandang menjadi minim.

    Orang-orang yang sudah berada di jalan, memilih untuk meninggalkan mobil mereka di jalanan dan mencari perlindungan.

    Masyarakat pun dihimbau untuk tidak keluar rumah karena bisa membahayakan keselamatan mereka.

    Selain itu badai pasir dan debu yang terus menerus terjadi di khawatirkan mengubur vegetasi, mencemari air, dan menurunkan kesuburan tanah.

    Badai pasir ini menunjukkan bagaimana perubahan iklim memperparah bencana alam dan dampaknya pada semua aspek kehidupan.

    Israel Lumpuh

    Lebih lanjut imbas badai pasir besar dan kebakaran hutan yang terus meluas membuat Israel hampir lumpuh.

    Pemerintah memerintahkan channel-channel televisi untuk menunda perayaan kemerdekaan Israel yang seharusnya dirayakan pada Rabu, 30 April hingga Kamis, 1 Mei 2025.

     “Hari Kemerdekaan,” yang menandai berdirinya Israel pada tahun 1948, bertepatan dengan peringatan Nakba bagi warga Palestina — pemindahan massal warga Palestina selama periode ketika geng-geng Zionis melakukan pembantaian terhadap warga sipil.​​​​​​​

    Israel kemudian mendeklarasikan status darurat nasional, memerintahkan Otoritas penyelamat Israel mengevakuasi penduduk dari beberapa kota di Israel seiring dengan kebakaran hutan yang meluas.

    Israel Minta Bantuan Dunia

    Pasca dilanda badai dan kebakaran, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menghubungi lebih dari selusin negara untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran internasional.

    Permintaan ini diajukan Netanyahu demi mempercepat proses pemadaman api yang telah melanda wilayah Yerusalem hingga Tel Aviv.

    Hingga membakar sekitar 5.000 hektar lahan serta memicu gangguan signifikan terhadap kegiatan nasional Israel.

    Mengutip laporan APNews, setidaknya sudah ada beberapa negara sekutu yang telah mengirimkan bantuan ke Israel.

    Di antaranya ada Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Rumania yang mengirimkan sejumlah pesawat untuk membantu memadamkan api.

    Langkah serupa juga turut dilakukan beberapa negara lain seperti Makedonia Utara, Mesir dan Siprus yang mengirimkan pesawat pengebom air, pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Bantuan ini diterjunkan sebagai bentuk solidaritas kemanusian serta kepentingan geografis dan keamanan langsung yang dipandang sebagai langkah diplomasi lunak, meskipun hubungan politiknya sangat kompleks.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Duduk Perkara Geger Serangan Israel ke Dekat Istana Kepresidenan Suriah

    Tegang! Israel Serang Target di Dekat Istana Kepresidenan Suriah

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan militer negaranya telah menyerang target di dekat istana kepresidenan di Damaskus, ibu kota Suriah. Serangan Tel Aviv itu berkaitan dengan komunitas Druze di Suriah, dengan Netanyahu bersumpah untuk melindungi para anggota komunitas Druze.

    Pengumuman soal serangan Israel terhadap target di dekat istana kepresidenan Suriah itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/5/2025), disampaikan Netanyahu pada Jumat (2/5) pagi waktu setempat.

    Itu menandai kedua kalinya Israel menyerang wilayah Suriah dalam beberapa hari terakhir, menindaklanjuti janji untuk melindungi kelompok minoritas yang terlibat dalam kekerasan sektarian melawan orang-orang bersenjata dari kalangan Sunni pada awal pekan ini.

    Druze merupakan komunitas minoritas yang menganut agama yang menjadi cabang dari Islam dan memiliki para pengikut di Suriah, Lebanon, dan Israel.

    Serangan Israel terhadap target di dekat istana kepresidenan Suriah itu mencerminkan ketidakpercayaan Tel Aviv yang mendalam terhadap kaum Islamis Sunni yang menggulingkan rezim mantan Presiden Bashar al-Assad pada Desember tahun lalu.

    Hal itu memberikan tantangan lebih lanjut terhadap upaya Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, untuk membangun kendali atas negara yang pernah terpecah-belah tersebut.

    “Israel telah menyerang tadi malam di dekat istana kepresidenan di Damaskus,” kata Netanyahu dalam pernyataan bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz.

    Militer Israel dalam pernyataannya menyebut pasukannya menyerang “area dekat Istana Ahmed Hussein al-Sharaa di Damaskus”, namun tanpa menjelaskan lebih lanjut soal target yang diserang.

    Sejauh ini belum ada komentar langsung dari pemerintah Suriah.

    Sharaa yang kini memimpin Suriah, merupakan komandan Al-Qaeda sebelum memutuskan hubungan dengan kelompok itu tahun 2016 lalu. Dia telah berulang kali berjanji untuk memerintah Suriah secara inklusif.

    Namun rentetan insiden kekerasan sektarian, termasuk pembunuhan ratusan warga etnis Alawi pada Maret lalu, semakin memperparah ketakutan kelompok-kelompok minoritas di Suriah.

    Kekerasan sektarian pekan ini dimulai pada Selasa (29/4) ketika bentrokan terjadi antara orang-orang bersenjata dari Druze dan dari kalangan Sunni di area Jaramana yang mayoritas penduduknya menganut Druze. Bentrokan itu disebut dipicu oleh rekaman suara yang mengutuk Nabi Muhammad SAW, yang diduga oleh militan Sunni setempat dibuat oleh seorang penganut Druze.

    Lebih dari selusin orang dilaporkan tewas pada Selasa (29/4), sebelum kekerasan sektarian menyebar ke kota Sahnaya di pinggiran Damaskus pada Rabu (30/4).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan

    Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan

    Anda sedang membaca laporan Dunia Hari Ini edisi Jumat, 2 Mei 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari Israel.

    Kebakaran hutan di Israel

    Israel dilanda kebakaran hutan yang mengancam hutan sejak Kamis kemarin.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan keadaan darurat nasional setelah kebakaran terjadi di sepanjang jalan raya utama yang menghubungkan kota Yerusalem dan Tel Aviv.

    Polisi menutup rute dan mengevakuasi ribuan orang, sementara ratusan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

    Salah satu jaringan televisi Israel, yakni Channel 12, bahkan harus menghentikan siaran dari studionya yang lokasinya tidak jauh dari kebakaran hutan.

    Surat kabar Times of Israel menggambarkan “suatu malam yang surealis dan menegangkan ketika Israel mulai memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke-77 sementara petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan terburuk dalam sejarah.”

    Hari Buruh berakhir rusuh

    Sejumlah media di Indonesia melaporkan unjuk rasa di Hari Buruh yang digelar di depan Gedung DPR, Jakarta, berakhir rusuh, Kamis kemarin.

    Polisi dilaporkan menyemprotkan ‘water cannon’ serta menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.Diperkirakan sebanyak 200 ribu buruh ikut berunjuk rasa menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya adalah meminta penghapusan ‘outsourcing’.

    Sementara itu, dalam pidatonya untuk memperingati Hari Buruh di Monas, Presiden Prabowo Subianto berjanji melakukan reformasi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja serta mempromosikan perlindungan tenaga kerja yang lebih kuat.

    “Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini, saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” kata Presiden Prabowo.

    “Mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada presiden mana UU yang enggak beres dan enggak melindungi beres, mana regulasi yang enggak bener dan segera akan kita perbaiki,” tambahnya.

    Larangan transgender ikut pertandingan

    Perempuan transgender tidak akan lagi diizinkan untuk berkompetisi dalam sepak bola perempuan di Inggris.

    Keputusan ini muncul menyusul perubahan kebijakan yang didorong oleh putusan Mahkamah Agung Inggris.

    Pada tanggal 16 April pengadilan tertinggi Inggris Raya memutuskan hanya perempuan biologis dan bukan perempuan trans yang memenuhi definisi perempuan, berdasarkan hukum kesetaraan.

    Keputusan ini membuat para pendukung hak-hak trans kecewa, tapi disambut oleh pemerintah Inggris karena membawa kejelasan.

    Asosiasi Sepak Bola (FA), regulator olahraga di Inggris, sempat mengizinkan perempuan transgender untuk bertanding dalam kompetisi perempuan, tetapi ini akan berubah mulai tanggal 1 Juni.

    Penjabat Korsel mengundurkan diri

    Penjabat Korea Selatan Han Duck-soo mengundurkan diri dari tugasnya sebagai perdana menteri dan presiden.

    Ia mengundurkan diri untuk mengemban “tanggung jawab yang lebih berat” di tengah ekspektasi jika ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan depan.

    Menteri Keuangan Choi Sang-mok akan bertindak sebagai penjabat presiden, sebagaimana diwajibkan oleh hukum.

    “Saya dengan ini mengundurkan diri dari tugas saya sebagai penjabat presiden dan perdana menteri [Korea Selatan],” katanya dalam konferensi pers nasional.

    “Selama masa-masa sulit ini, saya sudah lama merenungkan dan mempertimbangkan apakah keputusan ini benar-benar tepat dan tidak dapat dihindari, mengingat beratnya tanggung jawab yang saya pikul.”

  • Beberapa Negara Kirim Pesawat Bantu Israel Padamkan Kebakaran Hutan

    Beberapa Negara Kirim Pesawat Bantu Israel Padamkan Kebakaran Hutan

    Tel Aviv

    Sejumlah negara mengirimkan pesawat pemadam kebakaran ke Israel untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang berkobar di dekat Yerusalem. Para petugas pemadam Israel masih berjuang memadamkan kebakaran hutan yang berkobar selama beberapa hari terakhir di area tersebut.

    Kebakaran hutan ini bahkan sempat memaksa penutupan jalan raya utama yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem, dengan para pengemudi bergegas keluar dari mobil-mobil mereka.

    Beberapa negara seperti Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis dan Rumania, seperti dilansir Associated Press, Jumat (2/5/2025), mengirimkan sejumlah pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan tersebut.

    Sejumlah negara lainnya, termasuk Makedonia Utara dan Siprus, mengirimkan pesawat water-dropping untuk membantu pemadaman lebih cepat.

    Otoritas Israel menyebut sebanyak 10 pesawat pemadam kebakaran beroperasi pada Kamis (1/5) pagi waktu setempat, dan delapan pesawat lainnya akan tiba beberapa waktu kemudian.

    Kebakaran hutan itu berawal pada Rabu (30/4) siang, yang dipicu oleh cuaca panas dan kering serta tiupan angin kencang yang dengan cepat membakar hutan pinus yang ada di area tersebut.

    Beberapa komunitas telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan karena kepulan asap kebakaran membuat langit Yerusalem menjadi abu-abu.

    Lihat Video ‘Kebakaran Hutan Parah Melanda Israel, Netanyahu Umumkan Status Darurat’:

    Layanan ambulans Magen David Adom melaporkan sedikitnya 12 orang dirawat di rumah sakit setempat pada Rabu (30/4) akibat kebakaran hutan tersebut, dengan kebanyakan dirawat karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Sekitar 10 orang lainnya menjalani perawatan di lokasi kejadian.

    Ruas jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv telah dibuka kembali pada Kamis (1/5), setelah kobaran api sempat menjalar ke jalanan dan memaksa para pengemudi meninggalkan mobil mereka dan berlarian ketakutan.

    Kebakaran hutan serupa sempat melalap tahun 2010 lalu di area Gunung Karmel, Israel bagian utara, yang berlangsung selama empat hari hingga menewaskan sedikitnya 44 orang dan menghancurkan nyaris 5.000 hektare lahan, yang sebagian besar berupa hutan.

    Lihat Video ‘Kebakaran Hutan Parah Melanda Israel, Netanyahu Umumkan Status Darurat’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Prioritas Netanyahu: Kalahkan Musuh Bukan Bebaskan Sandera

    Video: Prioritas Netanyahu: Kalahkan Musuh Bukan Bebaskan Sandera

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, membebaskan sandera bukan menjadi prioritasnya. Ia lebih mengutamakan mengalahkan para musuh Israel. Padahal sebelumnya, Netanyahu menekankan pembebasan sandera juga merupakan tujuan utama Israel.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 02/05/2025) berikut ini.

  • 5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kompilasi berita populer internasional dimulai dari pengungkapan pangkalan militer baru Rusia di dekat Finlandia, berdasarkan gambar citra satelit terbaru.

    Sementara itu, wilayah dekat Yerusalem yang dikuasi Israel, dilanda kebakaran hebat.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional.

    Selengkapnya, berikut berita internasional terpopuler dalam 24 jam terakhir.

    1. Citra Satelit Ungkap Pangkalan Militer Baru Rusia Dekat Finlandia, NATO dalam Status Siaga

    Gambar satelit terbaru mengungkap aktivitas mencolok Rusia di dekat perbatasan Finlandia, memicu kekhawatiran di antara anggota NATO.

    Foto-foto udara tersebut memperlihatkan pembangunan pangkalan militer baru di wilayah Alakurtti, sebuah lokasi strategis hanya beberapa kilometer dari Lapland, Finlandia.

    Menurut laporan investigatif dari Yle News, media nasional Finlandia, gambar-gambar ini menunjukkan munculnya bangunan-bangunan baru dalam hitungan hari.

    Bangunan tersebut tampaknya dibuat menggunakan kerangka logam ringan dan atap plastik industri, memungkinkan proses pembangunan supercepat.

    Data satelit mengungkapkan tiga bangunan besar berdiri di lokasi yang sebelumnya kosong, tepat di area yang menjadi markas Brigade Senapan Motor Arktik ke-80 Rusia.

    Perubahan yang terekam dari angkasa ini menandai eskalasi yang tidak biasa di kawasan utara Rusia, dan menunjukkan bahwa Moskow tak lagi menyembunyikan penguatan militernya.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Minta Bantuan Internasional, Otoritas Palestina Ulurkan Tangan

    Kebakaran hutan melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu (30/4/2025), memaksa pihak berwenang menutup jalan raya utama.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan api.

    Dilansir ABC News, kondisi kering dan angin kencang memperparah penyebaran api yang mengancam permukiman Israel sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem.

    Sebagian besar wilayah tengah Israel kini diselimuti asap tebal.

    Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan api berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem.

    Para pengendara tak punya pilihan selain meninggalkan kendaraan mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di belakang truk derek yang melintasi daerah tersebut.

    Warga setempat telah dievakuasi dari sejumlah permukiman di Perbukitan Yerusalem, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon, dan Eshtaol.

    Mengutip The Times of Israel, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, telah menghubungi belasan negara untuk meminta bantuan internasional dalam upaya pemadaman.

    Dalam pernyataan dari kantor Sa’ar disebutkan bahwa ia telah berbicara dengan menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan.

    Sa’ar juga dilaporkan terus menghubungi lebih banyak negara seiring berjalannya malam.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Rusia Ejek Ukraina setelah Tandatangani Kesepakatan Mineral: Kehilangan Kekayaan demi Bantuan

    Ukraina dan Amerika Serikat (AS) resmi menandatangani kesepakatan mineral pada Rabu (30/4/2025).

    Penandatanganan ini terjadi berbulan-bulan setelah Ukraina dan AS sempat bersitegang.

    Kesepakatan tersebut merupakan inti dari upaya Kyiv untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden AS Donald Trump dan Gedung Putih.

    Para pejabat Ukraina berharap bahwa kesepakatan tersebut akan memastikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina terhadap Rusia.

    Menanggapi hal tersebut, pejabat keamanan senior Rusia Dmitry Medvedev memberikan ejekan terhadap Ukraina.

    Medvedev mengatakan Ukraina seperti “ngemis” bantuan hingga menjual kekayaan negara kepada AS.

    “Sekarang, negara yang akan segera menghilang itu harus menggunakan kekayaan nasionalnya untuk membayar perlengkapan militer,” kata Medvedev, dikutip dari TASS.

    Kesepakatan mineral dicapai pada saat AS mengatakan semakin frustrasi dengan kegagalan Moskow dan Kyiv untuk datang ke meja perundingan damai.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Gelar Pesta 1 Bulan Kelahiran Anjingnya, Pria di China Ditegur karena Dinilai Ganggu Ketertiban

    Seorang pria di Hebei, China, menuai kritik setelah menggelar tradisi Man Yue atau perayaan satu bulan kelahiran, bukan untuk bayi, melainkan untuk anjing peliharaannya.

    Pria bermarga Ren tersebut dianggap telah mengganggu ketertiban umum dan norma moral.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), perayaan itu digelar pada 16 April lalu untuk menyambut satu bulan kelahiran tujuh anak anjing jenis husky miliknya.

    Ren mengundang sekitar 100 orang ke acara tersebut dan bahkan meminta bibinya untuk mengadakan pertunjukan hiburan agar suasana pesta semakin meriah.

    Ia mengatakan hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk membuat banyak makanan yang kemudian dibagikan kepada para tamu.

    Sebagai imbalan, beberapa tamu memberikan hadiah berupa tulang dan sosis untuk anak-anak anjing itu.

    Ren menyebut bahwa ia menganggap anjing-anjing tersebut sebagai anaknya sendiri.

    Ia mengadakan jamuan Man Yue sebagai doa agar mereka diberi keberuntungan.

    Secara tradisional, Man Yue adalah upacara yang dilakukan untuk merayakan bayi manusia yang berhasil melewati usia satu bulan, yang pada zaman dahulu dianggap sebagai pencapaian besar karena tingginya angka kematian bayi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel

    Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, aktivis sayap kiri Israel mungkin berada di balik kebakaran besar yang melanda perbukitan Yerusalem.

    “Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis Yair di platform X pada Rabu (30/4/2025), dilansir The Times of Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

    Istilah Kaplanis yang digunakan Yair kemungkinan merujuk pada kelompok protes antipemerintah yang kerap menggelar demonstrasi besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv.

    “Saya sangat berharap bahwa pembakaran ini hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa keterlibatan dari rakyat kita sendiri,” tambahnya.

    Pihak berwenang menyatakan pada Rabu malam bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    Menurut pantauan Tribunnews, cuitan tersebut kini telah dihapus.

    Ynet News menyebut setelah Yair menghapus postingannya, ia mengunggah tulisan lain, mengatakan “orang-orang harus kembali ke kamus untuk mencari kata hasutan.”

    Yair Netanyahu dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatif di media sosial.

    Ia kerap melontarkan serangan terhadap berbagai elemen masyarakat Israel, termasuk aktivis sayap kiri, dinas keamanan, dan sistem peradilan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Israel Darurat Nasional Buntut Kebakaran Dekat Yerusalem

    Israel Darurat Nasional Buntut Kebakaran Dekat Yerusalem

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut situasi kebakaran hutan dekat Yerusalem sebagai ‘darurat nasional.’ Kebakaran yang dimulai seminggu lalu tersebut telah menyebar dengan cepat dan dapat mencapai Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025), asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem. Para petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang. Pasukan militer pun mengerahkan pasukan guna membantu petugas pemadam kebakaran.

    Menurut media Israel, lebih dari 160 tim penyelamat dan pemadam kebakaran terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran. Puluhan pesawat dan helikopter berusaha menahan api. Militer negara itu juga membantu operasi pencarian dan penyelamatan. Namun, kondisi cuaca kering dan angin kencang menyebabkan kesulitan.

    Badan penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit. Kebanyakan mereka menderita karena menghirup asap dan luka bakar. Terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambah MDA.

    Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) — dan bahkan ke dalam kota itu sendiri”.

    “Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini… Kita sekarang dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” tambahnya dalam sebuah pernyataan video.

    “Prioritas saat ini adalah menjaga Yerusalem,” katanya.

    Ribuan Orang Dievakuasi

    Foto: Ilustrasi kebakaran (detikcom/Thinkstock).

    Polisi telah menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut. Ribuan orang telah dievakuasi karena peristiwa kebakaran tersebut.

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade,” imbuhnya.

    Israel Minta Bantuan Internasional

    Dilansir NDTV, Kamis (1/5/2025), Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk membantu memadamkan kobaran api. Pemerintah Ukraina telah mengatakan akan mengirim pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.

    Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia juga telah berkomitmen untuk mengirimkan pesawat.

    Rekaman TV menunjukkan api berkobar di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv. Terlihat orang-orang meninggalkan mobil dan berlarian menjauh dari api, saat asap tebal mengepul di atas jalan tersebut.

    Lihat Video ‘Kebakaran Hutan Parah Melanda Israel, Netanyahu Umumkan Status Darurat’:

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina?

    TRIBUNNEWS.COM – Saat kebakaran hutan terus melanda perbukitan di sekitar Yerusalem, menghanguskan hampir 5.000 hektar dan memaksa evakuasi, polemik muncul di platform media sosial terkait kejadian tersebut.

    Perdebatan menyoroti kaitan intensitas kebakaran dahsyat yang terjadi dan penanaman secara luas pohon pinus Eropa non-asli oleh pemukim Israel.

    Para kritikus berpendapat pohon-pohon ini, terutama pinus Aleppo, sangat mudah terbakar dan tidak cocok dengan iklim Timur Tengah yang panas dan kering, sehingga memperburuk risiko kebakaran hutan.

    Klaim tersebut, meskipun selaras dengan masalah lingkungan, masih belum dikonfirmasi oleh investigasi resmi yang masih berlangsung.

    Kebakaran, yang terjadi pada Rabu, 30 April 2025 itu, di sepanjang Yerusalem, telah digambarkan sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Israel.

    Saking besarnya, Israel terpaksa menyatakan status darurat nasional yang diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Di platform media sosial X, para pengguna menunjukkan dampak ekologis pohon pinus Eropa, yang ditanam secara luas oleh pemukim Israel, sebagai kontributor signifikan terhadap parahnya kebakaran.

    Seorang pengguna menggunggah:

    Kebakaran hutan di Yerusalem merupakan akibat langsung dari kolonialisme para pemukim. Ketika orang-orang Yahudi Eropa menduduki daerah tersebut, mereka mengubah lanskapnya menjadi Eropa dengan mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa di atas reruntuhan desa-desa yang hancur. Pohon-pohon ini tidak dapat menahan panas Timur Tengah sehingga terjadilah kebakaran.” 

    Dalam unggahannya, analis politik yang juga tokoh nasionalis Palestina, Firas menyatakan kalau “Pemukim Yahudi Israel mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa, yang sangat mudah terbakar dan rentan terhadap kebakaran hutan, dan kemudian menyalahkan warga Palestina ketika pohon-pohon tersebut terbakar.”

    Dia juga merespons unggahan lain oleh seorang netizen Israel yang mengklaim seorang warga Palestina menyebabkan kebakaran tersebut.

    Dalam posting lain, Ehab Jabareen, seorang pakar dalam urusan Israel, mengatakan kalau  pendudukan Israel malah menyalahkan warga Palestina saat gagal mengendalikan kebakaran di Yerusalem timur yang mereka diduduki. 

    Ia menambahkan kalau Israel menanam pohon yang tidak cocok untuk menghapus jejak dan tanda-tanda Nakba, peristiwa pengusiran besar-besaran penduduk Palestina oleh entitas Zionis dalam Perang Arab-Israel pada 1948 lalu.

    Dia juga menambahkan kalau justru pemukim Israel lah yang kedapatan membakar properti warga Palestina, sebagai satu di antara faktor potensial sumber awal api.

    Penyebab kebakaran yang belum diketahui ini telah memicu argumen yang terpolarisasi. 

    Beberapa pihak, mengutip laporan media Israel, Haaretz, menunjuk pada aksi pembakaran secara sengaja oleh pemukim Yahudi Israel.

    Aksi pembakaran secara sengaja ini, menurut laporan tersebut, mencerminkan ketegangan yang lebih luas atas hak atas tanah dan penggusuran warga Palestina. 

    Pihak lain menyoroti salah urus ekologi, dengan pohon pinus non-asli sebagai simbol warisan kolonial.

    Sementara itu, para pejabat Israel menekankan perubahan iklim sebagai penyebab utama kebakaran besar di Yerusalem ini.

    “Mereka mendesak para pihak berwenang untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan sampai investigasi selesai,” tulis laporan RNTV.

     

     

    (oln/rntv/*)