Tag: Benjamin Netanyahu

  • Dari Situs Nuklir Teheran ke Tel Aviv

    Dari Situs Nuklir Teheran ke Tel Aviv

    Jakarta

    Tensi hubungan Israel dan Iran makin memanas. Dalam 24 jam terakhir, kedua negara itu melancarkan serangan rudal ke masing-masing wilayah.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (14/6/2025), adu kuat ini bermula dari serangan mendadak Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6). Militer Israel melancarkan serangan rudal ke kota Teheran.

    Serangan itu menghancurkan sejumlah bangunan di Teheran. Beberapa petinggi militer hingga ilmuwan nuklir Iran dilaporkan meninggal dunia.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel menyasar situs nuklir yang berada di wilayah Iran. Ledakan di Teheran merupakan serangan pembuka dari operasi besar yang akan dilancarkan Israel ke Negeri Persia tersebut.

    “Kami melancarkan serangan pembuka yang sangat berhasil, dan dengan pertolongan Tuhan, kami akan mencapai lebih banyak lagi,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Sasar Situs Nuklir di Teheran

    Serangan Israel ke wilayah Iran juga secara khusus diarahkan salah satunya ke situs nuklir Natanz milik Iran yang berada di kota Teheran. Iran mengonfirmasi adanya kerusakan di fasilitas nuklir tersebut.

    Total ada enam ilmuwan nuklir Iran tewas akibat rentetan serangan militer Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri.

    “Beberapa kontaminasi terdeteksi di dalam fasilitas, tetapi kontaminasi ini tidak menyebar ke luar fasilitas,” kata Kamalvandi.

    Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Gempuran Israel itu membuat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, murka. Dia memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei dilansir Al Jazeera, Jumat (13/6).

    Deretan Serangan Balasan Iran, Sasar Tel Aviv dan Yerusalem

    Tak berselang lama dari pernyataan terbuka Khamenei, Iran mulai melancarkan serangan balasan ke Israel pada Jumat (13/6) siang. Dalam serangan balasan pertama, ada 100 rudal yang dilepaskan militer Iran ke wilayah Israel. Pihak Israel mengklaim berhasil mencegat serangan rudal tersebut.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Serangan rudal Iran ke Israel makin intens pada malam hingga dini hari tadi. Tercatat kota Tel Aviv dan Yerusalem di Israel menjadi dua wilayah yang menjadi sasaran serangan rudal Iran.

    “Serangan rudal Iran baru terhadap rezim Zionis dimulai dari Teheran dan Kermanshah,” demikian TV pemerintah melaporkan, seperti dilansir AFP, dini hari tadi.

    Iran balas serangan Israel, hantam Tel Aviv dengan rudal balistik Foto: BBC World

    Tentara Israel meminta warganya untuk berlindung setelah mendeteksi peluncuran rudal baru dari Iran ke Israel. “Sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel menyusul identifikasi rudal dari Iran yang menuju negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Sejauh ini pihak Israel baru melaporkan satu kematian warganya akibat serangan rudal Iran. Korban tewas berada di kota Tel Aviv. Sementara 34 warga lainnya dilaporkan terluka.

    Di pihak Iran sendiri melaporkan ada 78 orang meninggal dan 320 lainnya terluka akibat serangan rudal Israel.

    Lihat juga Video: 100 Rudal Iran Bombardir Israel, Sirine Kota Tel Aviv Meraung

    (ygs/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Balas Serangan Israel, Gempur Tel Aviv dengan Rudal Balistik

    Iran Balas Serangan Israel, Gempur Tel Aviv dengan Rudal Balistik

    Tel Aviv

    Korps Garda Revolusi Iran membalas serangan Israel dengan melancarkan gempuran rudal balistik terhadap “puluhan target, pusat militer, dan pangkalan udara” di Israel. Iran menamai operasi itu “True Promise 3”.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memperingatkan bahwa pasukan Iran akan “bertindak dengan kekuatan” terhadap Israel.

    Dalam tulisan di media sosial X, ia memperingatkan Israel “tidak akan lolos tanpa cedera dari kejahatan ini”.

    Di Yerusalem dan Tel Aviv, terdapat laporan bunyi ledakan dan kilatan cahaya terang saat sistem pertahanan ‘Kubah Besi’ Israel berusaha mencegat serangan itu.

    Beberapa rudal Iran dilaporkan menghantam beberapa tempat, termasuk di Tel Aviv dan Ramat Gan, kota dekat Tel Aviv.

    Serangan rudal Iran menghantam bangunan di Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Sejumlah korban luka-luka akibat serangan rudal Iran ke Kota Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Sistem pertahanan udara Kubah Besi menangkal sejumlah serangan rudal Iran di Tel Aviv, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel.

    Dalam sebuah posting di X, ia mengklaim sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat atau gagal mencapai target.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” tambahnya.

    Sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan Iran dua di antaranya dalam kondisi kritis.

    Israel gempur puluhan lokasi di Iran

    Sebelumnya, militer Israel telah menyerang puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan Israel “menyasar ke jantung program pengayaan nuklir Iran”. Dalam serangan itu, kepala Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas.

    “Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel,” kata Netanyahu pada Jumat (13/06).

    “Operasi ini akan terus berlanjut sampai berapapun hari yang diperlukan untuk menghilangkan penyebarannya.”

    “Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya, langkah-langkah untuk mempersenjatai uranium yang diperkaya ini,” tambahnya.

    “Jika tidak dihentikan, Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu yang sangat singkat. Bisa jadi satu tahun. Bisa jadi dalam beberapa bulan, kurang dari satu tahun. Ini adalah bahaya yang jelas dan nyata bagi kelangsungan hidup Israel.”

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan ke sejumlah lokasi di Iran mengungkap “sifat keji” Israel.

    Dia menambahkan, Israel “telah menyiapkan nasib pahit untuk dirinya sendiri, yang pasti akan diterimanya” dengan melakukan serangan ke Iran.

    Seorang juru bicara angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa AS dan Israel akan membayar “harga yang mahal” untuk serangan tersebut.

    “Angkatan bersenjata pasti akan menanggapi serangan Zionis ini,” kata juru bicara militer Iran, Abolfazl Shekarchi, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

    Presiden AS Donald Trump mengaku telah mengetahui rencana Israel menyerang Iran. Namun, dia menegaskan bahwa militer AS tidak berperan dalam operasi tersebut.

    “Iran tidak dapat memiliki bom nuklir dan kami berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti,” katanya kepada Fox News.

    “Ada beberapa orang dalam kepemimpinan yang tidak akan kembali,” katanya, seraya mencatat bahwa AS telah mengonfirmasi bahwa beberapa pemimpin Iran telah tewas dalam serangan tersebut.

    Kepala Garda Revolusi dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas

    Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, tewas dalam serangan Israel, demikian dilaporkan media pemerintah Iran.

    Ia termasuk di antara beberapa pemimpin senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Hossein Salami mungkin adalah pemimpin Iran paling senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Salami pertama kali bergabung dengan Garda Revolusi pada 1980 saat Perang Iran-Irak.

    Seiring dengan kenaikan pangkatnya di militer, ia makin dikenal karena retorikanya yang keras terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

    Sejak tahun 2000-an, ia telah dikenai sanksi oleh Dewan Keamanan PBB dan AS atas keterlibatannya dalam program nuklir dan militer Iran.

    Dia menjabat sebagai kepala Garda Revolusi pada 2024 ketika Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel, dengan mengerahkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal.

    Ketika ketegangan dengan Israel meningkat dalam beberapa hari terakhir, Salami mengatakan pada Kamis (12/06) bahwa Iran “sepenuhnya siap untuk segala skenario, situasi, dan keadaan”.

    “Musuh mengira mereka dapat melawan Iran dengan cara yang sama seperti mereka melawan warga Palestina yang tak berdaya yang dikepung Israel,” katanya. “Kami teruji dalam perang dan berpengalaman.”

    Selain Hossein Salami, media pemerintah Iran menyebutkan bahwa Mohammad Bagheri, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, tewas dalam serangan Israel.

    Korban berikutnya adalah Gholamali Rashid, komandan Markas Pusat Khatam-al Anbiya perusahaan konstruksi yang bernaung di bawah Korps Garda Revolusi Iran.

    Dua ilmuwan nuklir senior juga tewas dalam serangan Israel.

    Salah satunya adalah Fereydoon Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI). AEOI bertanggung jawab atas fasilitas nuklir Iran.

    Abassi selamat dari upaya pembunuhan di Teheran pada 2010.

    Sosok berikutnya adalah Mohammad Mehdi Tehranchi, rektor Universitas Islam Azad di Teheran. Dia disebut-sebut terlibat dalam program senjata nuklir Iran.

    Lokasi mana saja yang menjadi target Israel?

    Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa serangan itu diarahkan ke puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran. Targetnya adalah lokasi rudal jarak jauh Iran dan segala fasilitas yang terkait dengan program nuklir, kata pejabat itu.

    Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkap puluhan pesawat tempur terlibat dalam “tahap pertama” terhadap “target nuklir” di berbagai wilayah Iran.

    Salah satu lokasi yang menjadi target, kata Netanyahu, adalah fasilitas pengayaan uranium di Kota Natanz, sekitar 225 km sebelah selatan Teheran, ibu kota Iran.

    Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa markas besar Garda Revolusi di Teheran turut menjadi sasaran serangan Israel.

    Media lokal juga melaporkan api dan asap keluar dari lokasi tersebut.

    Garda Revolusi Islam adalah cabang Angkatan Bersenjata Iran dan salah satu organisasi paling kuat di negara itu.

    BBC

    Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil. Iran memiliki beberapa fasilitas nuklir, beberapa di antaranya telah menjadi sasaran serangan Israel.

    Namun, banyak negara serta Badan Energi Atom Internasional (IAEA)tidak yakin bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan sipil.

    Pekan ini, Dewan Gubernur IAEA secara resmi menyatakan Iran melanggar kewajiban nonproliferasinya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

    Mereka mengutip “banyak kegagalan” Iran untuk memberikan jawaban lengkap tentang keberadaan bahan nuklir yang tidak dilaporkan serta persediaan uranium yang telah diperkaya.

    Laporan IAEA sebelumnya menyebut Iran telah memperkaya uranium hingga kemurnian 60%, cukup mendekati uranium tingkat senjata untuk membuat sembilan bom nuklir.

    Iran mengatakan resolusi itu “politis”.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip Nour News, lembaga pemberitaan di bawah pemerintah Iran, ledakan terdengar di timur laut Teheran.

    Reporter BBC juga mendapat informasi dari orang-orang di Teheran yang mengonfirmasi ledakan tersebut.

    Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Israel telah menyerang area pemukiman di Teheran dan beberapa kota lainnya.

    Kantor berita Reuters mengutip stasiun TV pemerintah Iran yang menyebutkan bahwa sejumlah anak-anak termasuk di antara korban tewas.

    Kondisi darurat di Israel, AS mengklaim tidak terlibat

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menetapkan keadaan darurat di Israel.

    “Setelah serangan preventif terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi,” begitu bunyi pengumuman keadaan darurat tersebut.

    Akibat serangan itu, semua penerbangan di bandara internasional utama di Teheran telah ditangguhkan, menurut media pemerintah Iran.

    Bandara Internasional Imam Khomeini terletak sekitar 30 km di barat daya ibu kota Iran.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio membuat klaim bahwa negaranya tidak terlibat dalam serangan tersebut.

    “Malam ini, Israel mengambil tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut,” kata Rubio.

    “Israel memberi tahu kami bahwa mereka yakin tindakan ini diperlukan untuk membela diri,” ujarnya.

    “Presiden Trump telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi pasukan AS dan tetap berhubungan erat dengan mitra regional kami. Saya tegaskan: Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS,” kata Rubio.

    Berita ini akan diperbarui secara berkala

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Minyak Melonjak 7% Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Harga Minyak Melonjak 7% Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak mentah melonjak sekitar USD 5 per barel pada perdagangan hari Jumat setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan AS. Serangan ini memicu ketakutan di kalangan investor bahwa konflik tersebut dapat menyebar dan mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah.

    Pelaku pasar memandang serangan Israel sebagai peristiwa geopolitik paling signifikan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, dengan harga minyak mentah ditutup pada level tertinggi sejak Maret 2022.

    Mengutip CNBC, Sabtu (14/6/2025), harga minyak mentah AS naik USD 4,94, atau 7,26%, ditutup pada USD 72,98 per barel pada hari Jumat. Sedangkan harga minyak patokan global Brent naik USD 4,87, atau 7,02% menjadi USD 74,23 per barel.

    Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel telah melancarkan operasi militer terarah terhadap program rudal balistik dan nuklir Iran pada Jumat dini hari waktu setempat. Serangan itu tampaknya tidak mengganggu infrastruktur minyak yang signifikan.

    Israel menyerang situs pengayaan utama Iran di Natanz dan menyerang jantung operasi program rudal balistik milik Iran. Dalam serangan udara ini menewaskan anggota senior militer Iran.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman,” kata Netanyahu.

    Sebagai balasan, pasukan Pertahanan Israel menyebut Iran telah menembakkan rudal ke Israel pada Jumat malam. Harga minyak mentah naik lebih dari 8% dalam perpanjangan perdagangan setelah serangan balik Iran.

     

  • Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

    Jakarta

    Iran meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dengan mengerahkan ratusan pesawat tak berawak (drone) dan rudal balistik sebagai respons atas serangan udara Israel sehari sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan komandan militer senior Iran. Operasi militer Iran yang diberi nama “Janji Sejati 3” ini menjadi eskalasi signifikan dalam konflik kedua negara.

    Menurut militer Israel, Iran menembakkan kurang dari 100 rudal balistik pada gelombang pertama serangan, sebagaimana dilansir CBS News. Sekitar pukul 01:30 dini hari Sabtu, ledakan mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem setelah gelombang kedua rudal diluncurkan, menurut laporan CNN.

    Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat banyak rudal, namun beberapa lokasi di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak, dengan sebuah gedung terbakar, seperti ditunjukkan oleh video dan foto yang beredar.

    Serangan ini juga melibatkan drone yang melintasi Jalur Gaza sebelum memasuki wilayah Israel. Kilatan cahaya terang terlihat di langit Yerusalem saat rudal-rudal Iran melintas.

    Drone Iran Foto: Aljazeera

    Amerika Serikat turut membantu Israel mencegat rudal-rudal tersebut, sebagaimana dikonfirmasi pejabat AS kepada CBS News. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel terhadap Iran sebelumnya.

    Dampak serangan Iran menyebabkan 40 orang dirawat di rumah sakit di Israel, dua di antaranya dalam kondisi kritis, menurut BBC. Sementara itu, serangan Israel sehari sebelumnya menewaskan sedikitnya 78 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil, kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

    Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan serangan mereka menggunakan “kombinasi sistem cerdas dan berpemandu presisi” yang menargetkan pangkalan militer Israel. “Musuh gagal menangkal gelombang serangan rudal kami,” klaim pernyataan resmi mereka.

    Media pemerintah Iran bahkan menyebut dua jet tempur Israel ditembak jatuh di wilayah udara Iran.

    Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan respons keras, sementara Presiden Mahsoud Pezeshkian menegaskan di televisi nasional bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas “kejahatan” Israel. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Iran akan membayar “harga mahal” karena menyerang pusat-pusat penduduk sipil.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato videonya, mendesak rakyat Iran untuk melawan pemerintah mereka, seraya menegaskan bahwa perlawanan Israel ditujukan pada rezim Iran, bukan rakyatnya. Netanyahu juga dilaporkan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik Iran karena tidak memanfaatkan “ultimatum 60 hari” untuk mencapai kesepakatan nuklir.

    Ledakan di Tel Aviv usai serangan Iran Foto: (AP Photo/Tomer Neuberg)Serangan Awal Israel

    Sebelumnya, Israel melancarkan operasi “Rising Lion” dengan lebih dari 200 serangan udara terhadap fasilitas nuklir Natanz, ilmuwan, dan komandan militer Iran, menurut juru bicara IDF Brigjen Effie Defrin. Serangan ini disebut sangat efektif, dengan fasilitas Natanz dilaporkan terbakar hebat, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di media sosial dan laporan televisi Iran.

    Iran membalas dengan lebih dari 100 drone, memaksa Israel menutup wilayah udara dan membatalkan semua penerbangan. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka. Meski sebagian besar drone berhasil dicegat, kekhawatiran tetap ada bahwa serangan rudal lanjutan bisa menyusul.

    Reaksi Internasional

    Komunitas internasional bereaksi dengan seruan untuk menahan diri. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan “kekhawatiran mendalam” dan menyerukan de-eskalasi. Sekjen NATO Mark Rutte menekankan pentingnya intervensi sekutu Israel untuk meredakan krisis.

    Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak resolusi diplomatik, sambil menegaskan hak Israel untuk membela diri. Direktur IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dapat memicu pelepasan radioaktif dengan dampak global.

    “Saya menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal,” tegasnya.

    Konflik ini menambah ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam eskalasi lebih lanjut. Situasi tetap dinamis, dan dunia menanti langkah selanjutnya dari Israel dan Iran.

    (afr/afr)

  • 11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    11 Fakta Serangan Israel Langsung Dibalas Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan gelombang serangan udara ke Iran. Iran langsung merespons dan memerikan serangan balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (14/6/2025), serangan Israel ke Iran ini terjadi pada Jumat, (13/6) waktu setempat. Ledakan pun terdengar di ibu kota Teheran.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi penyerangan terhadap Iran, tepatnya di Ibu Kota Teheran. Netanyahu mengatakan akan ada serangan terbaru dari militernya ke Iran.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, yang diberi nama operasi ‘Rising Lion’ sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Netanyahu mengatakan serangan militernya menghantam pembuatan nuklir Iran. Tak hanya itu, tempat rudal Iran juga diserangnya.

    “Kami menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran. Kami menargetkan fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz… Kami juga menyerang jantung program rudal balistik Iran,” katanya.

    1. Komandan Garda Revolusi Iran Tewas

    Serangan itu menewaskan pemimpin militer Iran. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel tersebut.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Media pemerintah Iran mengatakan bangunan tempat tinggal di Teheran juga terkena serangan, menewaskan sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak.

    2. Ilmuwan Nuklir Iran Tewas

    Serangan Israel ke Teheran menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer Iran. Tidak sedikit warga sipil dan ilmuwan nuklir Iran yang tewas dalam serangan Israel.

    “Sejumlah orang termasuk wanita dan anak-anak menjadi martir di sebuah kompleks perumahan di Teheran,” kantor berita resmi IRNA melaporkan.

    Sebanyak 6 ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas. Berikut daftarnya.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    3. Khamenei: Israel Harus Bersiap Hadapi Nasib Pahit

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    Dilansir Aljazeera, Jumat (13/6/2025), kantor berita resmi Iran atau IRNA, telah menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Israel diperingatkan kana menerima hukuman berat.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei.

    Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.

    “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” ujarnya.

    4. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Tewas

    Kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran pada Jumat (13/6).

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Pemerintah Iran menegaskan akan “memberikan respons keras” terhadap serangan militer Israel. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

    5. Iran Luncurkan 100 Drone ke Israel

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Militer Iran pun memberikan balasan. Iran disebut meluncurkan sekitar 100 drone ke arah Israel.

    “Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel, yang sedang kami upayakan untuk dicegat,” kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin kepada wartawan, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    Dia menambahkan bahwa serangan Israel terhadap Iran sebelumnya melibatkan 200 jet tempur yang menyerang sekitar 100 target di seluruh Iran.

    6. Israel Kerahkan 200 Jet Tempur

    Sebanyak 200 jet tempur terlibat dalam serangan mematikan Israel terhadap Iran pada hari Jumat (13/6). Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan jet-jet tempur tersebut menyerang sekitar 100 target di Iran dalam serangan itu.

    Israel melakukan serangan terhadap Iran yang menargetkan fasilitas nuklirnya, pabrik rudal balistik, dan para komandan militernya. Pemerintah Israel menyebut serangan ini sebagai awal dari operasi yang berkepanjangan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir.

    7. Iran: Ini Deklarasi Perang

    Pemerintah Iran menyebut serangan besar-besaran Israel ke negaranya sebagai “deklarasi perang”. Ini disampaikan setelah militer Israel menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir dan menewaskan sejumlah tokoh senior, di antaranya kepala staf angkatan bersenjata dan para ilmuwan nuklir terkemuka.

    Dalam sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut serangan Israel itu sebagai “deklarasi perang”. Dia pun “meminta Dewan Keamanan untuk segera menangani masalah ini”, kata Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6).

    8. Serangan Israel pada Tengah Hari

    Pada Jumat (13/6) tengah hari, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di wilayah Iran.

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    “Beberapa menit yang lalu, ledakan-ledakan baru terdengar di Azerbaijan Timur,” lapor media tersebut. Sebelumnya, rentetan serangan Israel juga menghantam 10 lokasi di provinsi tersebut, menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut kantor berita Iran, Tasnim.

    9. Dampak ke Penerbangan

    Rudak Iran ditembakkan ke Israel (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

    Serangan Israel dan Iran ini berdampak ke penerbangan. Iran menangguhkan semua penerbangan usai serangan Israel.

    Dikutip CNN, Jumat (13/6), serangan Israel berlanjut pada Jumat pagi di berbagai kota, termasuk Tabriz, Kermanshah, Hamedan, Qasr-e Shirin, Kangavar. Serangan tersebut berdampak pada rute penerbangan.

    Sementara itu, dikutip AFP, maskapai global membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan tujuan Timur Tengah lainnya atau mengalihkan rute pesawat. Hal itu dikarenakan wilayah udara ditutup setelah serangan Israel terhadap Iran.

    Israel, Iran, Irak, Yordania, dan Suriah menutup wilayah udara mereka setelah Israel menyerang fasilitas militer dan nuklir di Iran. Israel mengatakan Teheran meluncurkan pesawat tanpa awak sebagai balasan.

    Penerbangan Air India New Delhi-Wina dan Mumbai-London hendak memasuki wilayah udara Iran ketika Israel melancarkan serangannya, yang memaksa pesawat untuk kembali. Kemudian penerbangan London-New Delhi baru saja memasuki wilayah udara Iran dan dialihkan melalui Irak sebelum tiba di India satu jam kemudian.

    10. Serangan Israel Pada Jumat Malam

    Pada Jumat malam waktu Iran, Israel kembali melancarkan serangan. Ledakan terdengar di sekitar ibu kota Teheran. Ledakan ini terjadi usai 12 jam setelah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.

    “Ada laporan ledakan yang terdengar di sebelah barat provinsi Teheran,” di kota Shahriar dan Malard dan di sekitar lingkungan Chitgar di kota Teheran, kantor berita negara IRNA melaporkan, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Sementara kantor berita Mehr melaporkan ledakan juga terjadi di Pakdasht, di tenggara ibu kota.

    Dilansir Al Jazeera, ledakan terdengar di sebelah barat Teheran, tempat kantor berita itu berada.

    “Kami telah menerima laporan yang menunjukkan bahwa suara ledakan lain terdengar di wilayah selatan Teheran, bersamaan dengan pengaktifan sistem pertahanan udara di lokasi dekat Parchin, kompleks militer milik Kementerian Pertahanan,” demikian laporan Al Jazeera.

    11. Iran Membalas, Tembakkan Rudal ke Israel

    Iran kemudian membalas serangan ke Israel. Militer Israel mengatakan telah mengidentifikasi rudal yang ditembakkan dari Iran ke negaranya. Israel memerintahkan semua warga negara untuk menuju tempat perlindungan.

    “Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran ke wilayah Negara Israel,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).

    Militer Israel menambahkan masyarakat harus memasuki tempat perlindungan yang dilindungi “dan tetap di sana sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

    Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem. Wartawan AFP melaporkan ledakan keras terdengar di Yerusalem, saat militer Israel mengatakan telah mendeteksi sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran.

    “Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel setelah teridentifikasinya rudal dari Iran yang menuju Negara Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

    Militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

    Dilansir BBC, Sabtu (14/6/2025), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X, ia menulis sebagian besar rudal berhasil dicegat atau gagal mencapai targetnya.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” kata Adraee.

    BBC melaporkan bahwa beberapa bangunan telah rusak parah. Mobil juga tampak rusak parah akibat serangan Iran.

    Sementara itu, sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan baru-baru ini. Dua korban di antaranya dalam kondisi kritis.

    Rumah sakit Ichilov di Tel Aviv merawat 18 pasien. Rumah sakit Beilinson di Petah Tikva merawat 7 orang, termasuk satu pasien kritis.

    Rumah sakit Sheba di Ramat Gan merawat 15 pasien, termasuk pasien kritis lainnya.

    Cedera yang dialami bervariasi, termasuk kerusakan akibat pecahan peluru, menghirup asap, dan sengatan listrik.

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2
                    
                        Iran Umumkan Perang Lawan Israel
                        Internasional

    2 Iran Umumkan Perang Lawan Israel Internasional

    Iran Umumkan Perang Lawan Israel
    Tim Redaksi
    TEHERAN, KOMPAS.com
    – Iran menyebut serangkaian gempuran udara Israel pada Jumat (13/6/2025) sebagai deklarasi perang, setelah Tel Aviv meluncurkan serangan besar-besaran ke sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir penting.
    Dalam pernyataan resminya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi konsekuensi pahit dan menyakitkan atas serangan tersebut.
    Militer Iran menegaskan, tidak ada batasan terhadap bentuk balasan yang akan mereka ambil.
    Serangan Israel menargetkan infrastruktur strategis Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Natanz.
    Beberapa tokoh penting Iran dilaporkan tewas, seperti Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri dan Kepala Garda Revolusi Hossein Salami.
    Media pemerintah Iran juga menyebutkan bahwa sejumlah ilmuwan nuklir menjadi korban.
    Ayatollah Khamenei langsung menunjuk pengganti untuk para pejabat tinggi yang tewas. Seorang penasihat senior pemimpin tertinggi juga dilaporkan terluka.
    Iran pun tidak tinggal diam. Beberapa jam setelah serangan Israel, Teheran meluncurkan sekitar 100 
    drone
    ke wilayah Israel sebagai bentuk balasan.
    Sistem pertahanan udara Israel dilaporkan berhasil mencegat sebagian
    drone
    di luar wilayahnya.
    Sementara itu, Yordania mengklaim telah mencegat pesawat dan rudal yang melanggar wilayah udaranya.
    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Dewan Keamanan segera menyikapi serangan Israel.
    “Ini adalah deklarasi perang,” kata Araghchi, sebagaimana dikutip kantor berita
    AFP
    .
    Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat dalam operasi Israel. Presiden AS Donald Trump menyatakan kepada
    Fox News,
    ia sudah mengetahui rencana serangan tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
    Meski membantah keterlibatan, Washington memperingatkan Iran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel Amerika Serikat. Namun, Iran menyatakan bahwa AS tetap akan bertanggung jawab atas konsekuensi yang ditimbulkan.
    Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, serangan ke Iran bertujuan menghentikan program nuklir Iran yang disebutnya “tak bisa dibatalkan begitu saja”. Ia menyebut bahwa operasi militer akan berlanjut selama diperlukan.
    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan, “Serangan tepat sasaran terhadap para komandan senior mengirimkan pesan yang jelas bahwa siapa pun yang berupaya menghancurkan Israel akan dihapuskan.”
    Perang Israel-Iran ini berdampak pada ekonomi global. Harga minyak melonjak dan pasar saham internasional mengalami tekanan.
    Trump memperingatkan potensi konflik besar di kawasan dan menyatakan bahwa AS telah menarik staf dari Timur Tengah sebagai langkah antisipasi.
    Ketegangan antara Iran dan Israel bukan hal baru. Sejak serangan Hamas yang disusul perang di Gaza pada Oktober 2023, Israel memperketat sikap terhadap Teheran.
    Tahun lalu, kedua negara bahkan terlibat serangan langsung. Iran dikenal mendukung kelompok proksi seperti Hezbollah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
    Israel kembali menyerukan aksi global setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menuduh Iran melanggar kewajiban internasional terkait program nuklirnya.
    Menanggapi tuduhan itu, Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami menyebut resolusi IAEA sebagai “ekstremis”, dan mengumumkan rencana peluncuran fasilitas pengayaan baru di lokasi yang lebih aman.
    Iran saat ini memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen, jauh di atas batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir 2015. Meskipun demikian, angka ini masih di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PM Netanyahu Bakal Kontak Trump ‘Lapor’ Serangan Israel ke Iran

    PM Netanyahu Bakal Kontak Trump ‘Lapor’ Serangan Israel ke Iran

    JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump hari ini.

    Netanyahu juga diperkirakan akan menggelar rapat situasional pada Jumat, 13 Juni, kata pejabat tersebut. Waktu pelaksanaan keduanya belum jelas.

    Presiden Trump sebelumnya mengatakan serangan Israel terhadap Iran “sangat baik” dan memperingatkan akan ada lebih banyak lagi yang akan terjadi.

    “Saya pikir itu sangat bagus. Kami memberi mereka kesempatan dan mereka tidak memanfaatkannya. Mereka mendapat pukulan keras, sangat keras. Mereka mendapat pukulan sekeras yang akan Anda terima dan masih banyak lagi yang akan terjadi. Jauh lebih banyak lagi,” kata Trump seperti dalam wawancara dengan ABC sebagaimana dilansir Reuters, Jumat, 13 Juni.

    Trump memperingatkan Iran untuk menyetujui kesepakatan nuklir “sebelum tidak ada yang tersisa.” Trump mengisyarakatkan serangan Israel berikutnya terhadap negara itu akan “lebih brutal lagi.”

    Dalam postingan di Truth Social pada Jumat pagi waktu setempat, Trump menulis para pemimpin Iran “tidak tahu apa yang akan terjadi. Mereka semua MATI sekarang, dan itu akan menjadi lebih buruk!”

    “Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan berikutnya yang sudah direncanakan akan lebih brutal lagi,” tulis Trump.

     

    “Iran harus membuat kesepakatan, sebelum tidak ada yang tersisa, dan menyelamatkan apa yang dulu dikenal sebagai Kekaisaran Iran,” tutur Presiden AS.

    Negosiasi atas kesepakatan nuklir baru dengan Iran meningkat dalam beberapa minggu terakhir, tetapi desakan Teheran atas haknya untuk memperkaya uranium telah terbukti menjadi titik kritis utama

  • Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan

    Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan

    Rantai Pasok Minyak Dinilai Akan Terganggu Jika Konflik Iran-Israel Berkepanjangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat hubungan internasional dari Central Normal University, Tiongkok,
    Syaifuddin Zuhri
    mengingatkan kepada semua pihak bahwa
    rantai pasok energi
    , khususnya bahan bakar minyak, akan terganggu jika
    konflik Iran-Israel
    berlangsung berkepanjangan.
    Indonesia, menurutnya, akan terdampak hal ini jika rantai pasok energi terganggu.
    “Jadi kita tahu kalau di daerah Teluk dan daerah Timur Tengah adalah penghasil terbesar minyak atau energi dunia, sehingga perang ini jika terus berlanjut akan mengkhawatirkan dari rantai pasok energi global,” ujar Zuhri kepada Kompas.com, Jumat (13/6/2025).
    “Dan akan berdampak ke ekonomi global yang saat ini masih mengalami ketidakmenentuan. Dan ini yang akan berdampak juga ke Indonesia,” katanya lagi.
    Sebab itu, Zuhri menyarankan agar pemerintah Indonesia turut mengantisipasi konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran agar tidak terus meluas dan berkepanjangan.
    Salah satunya adalah melalui jalur multilateral dan mendesak agar PBB mengambil tindakan atas serangan Israel.
    “Sehingga Indonesia mendorong lewat jalur-jalur PBB maupun jalur multilateral yang lain untuk bisa menghentikan apa yang dilakukan Israel ke Iran kali ini,” kata Zuhri.
    Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari.
    Serangan itu dikonfirmasi menewaskan salah satu perwira tinggi Garda Revolusi Iran, Hoseiin Salami.
    Dikutip dari Kompas.id, media-media Iran, antara lain IRNA dan Mehr, melaporkan tewasnya Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) tersebut.
    Charles Lister, peneliti senior Middle East Institute di Amerika Serikat, menyebut Mayjen Mohammed Bagheri juga tewas. Bagheri merupakan Kepala Staf IRGC.
    Sementara Tasnim News melaporkan, serangan Israel juga menewaskan Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi. Mereka ilmuwan senior dalam pengembangan nuklir Iran.
    Abbasi pernah jadi Kepala Badan Tenaga Atom Iran. Sementara Tehranchi jadi rektor Universitas Islam Azad.
    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui, Israel menyerang sejumlah rumah di Teheran, ibu kota Iran.
    Ia berkilah, rumah-rumah itu kediaman para petinggi militer Iran.
    Selain permukiman di Teheran, Israel juga menyasar sejumlah lokasi di beberapa provinsi lain.
    Di Isfahan, pusat pengembangan nuklir Iran, terdengar sejumlah ledakan. Reaktor nuklir Natanz juga dilaporkan disasar Israel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenderal hingga Ilmuwan Nuklir Tewas Akibat Israel Serang Iran

    Jenderal hingga Ilmuwan Nuklir Tewas Akibat Israel Serang Iran

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan ke Teheran, Iran. Serangan mendadak itu menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran.

    Pihak Israel menyebut serangan tersebut sebagai pembuka dalam operasi besar-besaran Israel di Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut militernya sukses dalam serangan pertamanya itu.

    2 Jenderal Militer Iran Tewas

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran yang menargetkan situs nuklir dan militernya. Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami tewas dalam serangan Israel.

    “Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC,” tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Selain Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri turut tewas dalam serangan Israel yang menghantam beberapa kota Iran, termasuk ibu kota Teheran.

    “Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir,” lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP.

    6 Ilmuwan Nuklir Iran Jadi Korban

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel (Photo by SEPAH NEWS / AFP)

    Jumlah korban tewas akibat gelombang serangan Israel terhadap Iran kembali bertambah. Sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Sebelumnya dilaporkan dua ilmuwan nuklir Iran tewas akibat serangan militer Israel. Kantor berita Iran, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), membeberkan nama-nama enam ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan terbaru Israel tersebut.

    “Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi merupakan para ilmuwan nuklir yang martir,” kata kantor berita Iran, Tasnim dalam laporannya.

    Selain menewaskan enam ilmuwan nuklir Iran, serangan Israel itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami. Jumlah pasti korban tewas di Iran akibat serangan Israel belum diketahui secara jelas. Belum ada angka resmi yang diumumkan oleh Teheran sejauh ini.

    Penasihat Utama Khamenei Ikut Tewas

    Foto: Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

    Ali Shamkhani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan tewas dalam rentetan serangan Israel terhadap negara itu pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Kematian Shamkhani ini, seperti dilansir Iran International dan CNN, Jumat (13/6/2025), dilaporkan oleh berbagai sumber informasi dari Teheran, dan dikonfirmasi oleh jaringan televisi pemerintah Iran, IRINN. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran soal kematian Shamkhani.

    Sosok Shamkhani yang disebut sebagai penasihat dekat Khamenei, diketahui pernah mewakili Iran dalam perundingan yang menghasilkan kesepakatan penting untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan musuh bebuyutannya, Arab Saudi.

    Shamkhani pernah menjabat sebagai pejabat keamanan nasional tertinggi Iran selama satu dekade sejak tahun 2013, dan sebelumnya memegang sejumlah jabatan penting, termasuk di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Kementerian Pertahanan Iran.

    Dia disebut sebagai bintang baru dalam diplomasi Iran, dan sosoknya dikenal di kalangan kebijakan luar negeri di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

    Shamkhani mewakili Iran dalam perundingan dengan Saudi, yang dimediasi China, yang berujung dengan kesepakatan membangun kembali hubungan diplomatik setelah bertahun-tahun bermusuhan. Namun pada pertengahan tahun 2023, dia tiba-tiba diganti.

    Menurut para pakar, Shamkhani merupakan sosok ambisius dan memiliki portofolio yang luas. Dia maju capres tahun 2001 dan pernah menduduki jabatan penting di IRGC serta Kementerian Pertahanan.

    Tonton juga “Dua Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Buntut Serangan Israel” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (ygs/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Erdogan Kecam Serangan Israel ke Iran: Perampokan Harus Diakhiri

    Erdogan Kecam Serangan Israel ke Iran: Perampokan Harus Diakhiri

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Iran. Erdogan meminta dunia internasional untuk menghentikan perampokan yang dilakukan Israel.

    Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), Erdogan merupakan pengkritik yang vokal untuk Israel dan pendukung setia Palestina. Erdogan menuduh Israel membawa strategi yang sama untuk menenggelamkan wilayah tersebut dengan darah seperti yang dilakukan di Gaza.

    “Itu strategi untuk menenggelamkan wilayah kami, terutama Gaza, dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan ke tahap yang sangat berbahaya,” kata Erdogan usai gelombong serangan Israel terhadap Iran.

    Erdogan menyebut serangan ke Iran adalah provokasi. Dia mengajak dunia internasional untuk mengakhiri perampokan yang dilakukan Israel itu.

    “Serangan Israel terhadap tetangga kami Iran adalah provokasi yang jelas yang mengabaikan hukum internasional,” katanya.

    “Masyarakat internasional harus mengakhiri perampokan Israel yang menargetkan stabilitas global dan regional,” kata Erdogan.

    Erdogan mengatakan Pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “berusaha menyeret kawasan kami dan seluruh dunia ke dalam bencana dengan tindakannya yang gegabah, agresif, dan melanggar hukum,” tambahnya.

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    Tonton juga “Erdogan Undang Putin-Zelensky-Trump, Berunding Akhiri Perang” di sini:

    (lir/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini