Tag: Benjamin Netanyahu

  • Bicara ke Senator Republikan, Netanyahu Tegaskan Perang Gaza Akan Berlanjut

    Bicara ke Senator Republikan, Netanyahu Tegaskan Perang Gaza Akan Berlanjut

    Washington DC

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada para Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik pekan ini. Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan perang di Jalur Gaza hingga mengalahkan Hamas.

    Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/3/2024), pidato Netanyahu via videolink kepada para Senator Republikan itu disampaikan pada Rabu (20/3) waktu setempat, atau nyaris sepekan setelah pemimpin mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, dari Partai Demokrat menyampaikan pidato bernada mengkritik Israel dan Netanyahu.

    Schumer yang merupakan pendukung Israel sejak lama dan penganut Yahudi yang memegang jabatan tertinggi di AS, pekan lalu mengkritik Netanyahu sebagai penghalang bagi perdamaian dan menyerukan agar pemilu baru digelar di Israel. Seruan Schumer itu memicu kemarahan Netanyahu.

    Dalam pidato di hadapan para Senator Partai Republik pekan ini, Netanyahu menegaskan tekad Israel untuk menuntaskan tujuan utama dalam perang di Jalur Gaza, yakni memusnahkan Hamas.

    “Dia (Netanyahu-red) akan melakukan apa yang dia katakan akan dilakukannya. Dia akan menyelesaikannya,” ucap salah satu Senator Partai Republik, Jim Risch, yang turut mendengarkan pidato Netanyahu kepada para Senator Republikan.

    Pertemuan virtual antara Netanyahu, seorang kepala pemerintahan negara asing, dengan para Senator Republikan AS pada Rabu (20/3) waktu setempat itu menggarisbawahi politisasi kebijakan Washington mengenai Tel Aviv.

    Netanyahu telah sejak lama bersekutu dengan Partai Republik AS, yang menuding Schumer berusaha menggulingkan pemimpin Israel tersebut.

    Saksikan juga ‘Biden Soroti Korban Tewas di Gaza: Netanyahu Justru Menyakiti Israel’:

    Sebelumnya, ketua House of Representatives atau DPR AS Mike Johnson dari Partai Republik mengatakan kepada wartawan setempat bahwa dirinya mempertimbangkan untuk mengundang Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS. Namun diketahui bahwa undangan semacam itu untuk pemimpin asing biasanya diajukan bersama-sama oleh Johnson dan Schumer sebagai pemimpin mayoritas Senat AS.

    Sementara itu, menanggapi pidato Netanyahu kepada para Senator Partai Republik, Schumer melalui juru bicaranya mengungkapkan bahwa PM Israel itu juga menawarkan untuk berpidato di hadapan para Senator Partai Demokrat, namun Schumer menolak dengan menyebut pidato semacam itu tidak boleh bersifat partisan.

    “Saya sangat peduli dengan Israel dan masa depan jangka panjangnya. Ketika Anda menjadikan isu ini bersifat partisan, Anda merugikan tujuan membantu Israel,” ucap Schumer kepada wartawan setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menlu AS Kunjungi Jeddah, Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Menlu Saudi

    Menlu AS Kunjungi Jeddah, Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Menlu Saudi

    Jeddah

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk ke sekian kalinya mengunjungi Arab Saudi. Dalam kunjungannya ke Jeddah, Blinken bertemu Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan untuk membahas upaya melindungi warga sipil di Jalur Gaza dengan mewujudkan gencatan senjata terbaru.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (21/3/2024), Blinken mendarat di Jeddah pada Rabu (20/3) waktu setempat dalam tur Timur Tengah yang diperluas hingga mencakup Israel. Dia bertemu Pangeran Faisal sebelum melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

    Diungkapkan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, bahwa Blinken dan Pangeran Faisal membahas “kebutuhan mendesak untuk melindungi seluruh warga sipil di Gaza dan segera meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan”.

    “Blinken menekankan pentingnya melanjutkan koordinasi yang erat dengan mitra regional dan internasional dalam menyelesaikan konflik di Gaza dan mempersiapkan fase pasca-konflik,” sebut Miller.

    Saudi menandai perhentian pertama dalam rangkaian kunjungan keenam yang dilakukan Blinken ke kawasan Timur Tengah sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

    Dia dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan ke Mesir pada Kamis (21/3) waktu setempat. Kairo selama ini terlibat dalam upaya mediasi untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Dari Kairo, Blinken akan kembali mengunjungi Israel dalam kunjungan yang sebelumnya tidak dijadwalkan di tengah ketegangan hubungan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Disebutkan Miller bahwa Blinken nantinya akan berdiskusi dengan para pejabat Tel Aviv mengenai “negosiasi yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan semua sandera” yang masih ditahan di Jalur Gaza dan upaya meningkatkan penyaluran bantuan ke daerah kantong Palestina tersebut.

    “Juga akan membahas perlunya memastikan kekalahan Hamas, termasuk di Rafah, dengan cara yang melindungi penduduk sipil… dan meningkatkan keamanan Israel secara keseluruhan,” sebut Miller.

    Washington telah mendukung Tel Aviv dengan bantuan militer senilai miliaran dolar Amerika sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober tahun lalu, setelah Hamas melancarkan serangan mematikan yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    Rentetan serangan yang dilancarkan militer Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas itu memicu kehancuran dan banyak kematian. Laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 31.923 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan-serangan Israel.

    Banyaknya korban jiwa membuat AS semakin frustrasi dengan kegagalan Israel, sekutunya, dalam mengurangi kematian warga sipil atau membiarkan bantuan penting masuk ke Jalur Gaza.

    Hal lainnya yang menjadi perhatian utama Washington adalah nasib kota Rafah di ujung selatan Jalur Gaza. Biden telah menekan Netanyahu untuk membatalkan rencana operasi darat sekala penuh ke Rafah, yang menadi tempat berlindung bagi sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina yang menghindari gempuran Israel.

    Namun Netanyahu menolak permintaan Biden dan menegaskan bahwa Israel akan tetap melancarkan serangan darat ke Rafah, untuk memusnahkan batalion Hamas yang bersembunyi di sana.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Ungkap Israel Tolak Tawaran Gencatan Senjata Usulannya

    Hamas Ungkap Israel Tolak Tawaran Gencatan Senjata Usulannya

    Gaza City

    Kelompok Hamas mengungkapkan bahwa Israel memberikan respons negatif terhadap proposal gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza yang diusulkan kelompoknya. Hal ini membuat harapan warga Gaza untuk terwujudnya gencatan senjata terbaru selama bulan suci Ramadan semakin meredup.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (21/3/2024), informasi itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, pada Rabu (20/3) waktu setempat.

    Diungkapkan Hamdan bahwa kubu Israel tidak hanya menyampaikan penolakan, tapi juga mencabut persetujuan yang sebelumnya diberikan kepada para mediator untuk proposal gencatan senjata terbaru usulan Hamas.

    “Pada Selasa (19/3) malam, saudara-saudara kami, para mediator, memberi tahu kami tentang posisi pendudukan (Israel-red) terhadap proposal tersebut… yaitu respons negatif secara umum dan tidak menanggapi tuntutan-tuntutan (Hamas-red),” sebut Hamdan dalam konferensi pers.

    Tidak disebutkan lebih lanjut soal tuntutan-tuntutan yang diajukan Hamas dalam proposal gencatan senjata terbaru itu.

    “Faktanya, mereka (Israel-red) mencabut persetujuan yang sebelumnya diberikan kepada para mediator,” ucapnya.

    Hamdan, dalam pernyataannya, menyebut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kegagalan merundingkan pembebasan sandera dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Tel Aviv, dan menghentikan pertempuran di Jalur Gaza.

    Perundingan untuk mewujudkan gencatan senjata terbaru antara Hamas dan Israel dimulai kembali pekan ini di Doha, dengan dimediasi oleh sejumlah mediator seperti Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS).

    Namun demikian, perundingan yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir sejauh ini gagal menghasilkan kesepakatan antara Hamas dan Israel yang diharapkan Washington akan meringankan krisis kemanusiaan yang kini mencengkeram Jalur Gaza.

    Sebelumnya, pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh menuduh Israel menyabotase perundingan gencatan senjata setelah serangannya terhadap rumah sakit terbesar di Gaza.

    Militer Israel menyatakan puluhan militan Palestina tewas dalam serangan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza yang dipenuhi pasien dan pengungsi tersebut. Ratusan orang lainnya ditahan dalam serangan yang dilakukan pada Senin waktu setempat.

    “Tindakan pasukan pendudukan Zionis di Kompleks Medis Al-Shifa menegaskan niat mereka untuk menghalangi pemulihan kehidupan di Gaza dan merusak aspek-aspek penting dari keberadaan manusia,” kata Haniyeh, seperti dikutip dari AFP dan Al Arabiya, Rabu (20/3).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia

    Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, yang telah merangkum laporan utama dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.

    Edisi Senin, 18 Maret 2023 kami awali dari perkembangan terkini pemilu di Rusia.

    Vladimir Putin jadi presiden Rusia lagi

    Vladimir Putin memenangkan pemilihan presiden Rusia dengan merebut 87,97 persen suara, menurut hasil awal dari komisi pemilihan umum di Rusia.

    Putin, yang sudah menjabat sebagai perdana menteri atau presiden sejak tahun 1999, merupakan salah satu dari empat kandidat yang tercantum dalam surat suara.

    Meninggalnya Alexei Navalny di penjara menjadi salah satu pukulan Putin menjelang pemilu, karena salah satu tokoh oposisi yang sering mengkritik Putin.

    Banyak pengamat internasional menggambarkan pemilu di Rusia sebagai pemilu palsu, dengan alasan hasilnya sudah dimanipulasi, sementara media pemerintah hanya menyebarkan propaganda mendukung Putin, dan tokoh-tokoh oposisi yang paling terkenal dilarang mencalonkan diri.

    Israel akan serang kota Rafah

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk terus melancarkan serangan terhadap kota Rafah.

    Ia menentang kritik yang semakin banyak disampaikan sekutu utamanya, termasuk Amerika Serikat, soal sikap kepemimpinannya di tengah perang di Gaza.

    Dalam beberapa hari terakhir, Chuck Schumer, pejabat tertinggi Yahudi di Amerika Serikat, meminta Israel mengadakan pemilu baru meski ia mendukung Israel.

    Tapi PM Netanyahu mengatakan kepada Fox News kalau Israel tidak pernah menyerukan pemilihan umum baru di Amerika setelah serangan 11 September 2001, dan mengatakan komentar Chuck adalah hal yang tidak pantas.

    Uber akan bayar AU$272 juta karena gugatan ‘class action’

    Uber sudah setuju untuk membayar kompensasi sebesar AU$272 juta kepada para pengemudi taksi dan mobil sewaan di Australia atas hilangnya pendapatan mereka dan nilai lisensi.

    Kompensasi ini yang yang terbesar kelima dalam sejarah Australia dan salah satu gugatan kelompok atau ‘class action’ paling sukses terhadap perusahaan Uber, menurut pernyataan pengacara di balik kasus tersebut, Senin pagi.

    Michael Donelly, pengacara dari Maurice Blackburn, mengatakan sebelum penyelesaian tercapai ada pertarungan hukum selama lima tahun saat Uber “berjuang mati-matian di setiap titik sepanjang prosesnya”.

    Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada ABC, Uber mengatakan peraturan ridesharing “belum ada di mana pun di dunia, apalagi di Australia”, ketika perusahaan tersebut pertama kali berdiri.

    “Hari ini berbeda, dan Uber kini diatur di setiap negara bagian di seluruh Australia, dan pemerintah mengakui kami sebagai bagian penting dari sebaran transportasi negara ini,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    Foto sampah laut meraih penghargaan bergengsi

    Penyelenggara British Wildlife Photography Awards mengumumkan pemenang kompetisi foto tahun ini.

    Pemenang utamanya adalah foto dengan judul Ocean Drifter, gambar bola sepak yang mengapung di air dengan puluhan hewan Gooseneck barnacle di bawahnya.

    Foto ini diambil oleh Ryan Stalker, yang mengatakan di atas permukaan air yang terlihatnya hanya bola.

    “Tetapi di bawah permukaan air ada koloni makhluk hidup.”

    Anda bisa melihat foto-foto lainnya dalam liputan berikut ini.

  • Netanyahu Minta Warga Sipil Tinggalkan Rafah Sebelum Invasi

    Netanyahu Minta Warga Sipil Tinggalkan Rafah Sebelum Invasi

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memastikan warga sipil yang berada di Jalur Gaza selatan sudah pergi sebelum pasukannya menyerang Rafah. Hali ini disampaikan Netanyahu usai ada kekhawatiran atas nasib 1,5 juta orang yang saat ini berlindung di Rafah.

    Dilansir AFP, Senin (18/3/2024), Kabinet keamanan dan perang Israel akan membahas upaya internasional terbaru menuju kesepakatan gencatan senjata, pada hari Jumat mengatakan dia menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi di Rafah serta evakuasi penduduk. Netanyahu mengatakan warga sipil tidak ada yang di Rafah saat pasukannya memborbardir wilayah tersebut.

    “Tujuan kami dalam melenyapkan batalion teroris yang tersisa di Rafah sejalan dengan memungkinkan penduduk sipil meninggalkan Rafah,” kata Netanyahu pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    “Ini bukan sesuatu yang akan kami lakukan dengan tetap mengunci penduduk di tempat,” imbuhnya.

    Dalam jumpa pers bersama itu, Scholz pun mengajukan pertanyaan ke Netanyahu perihal “Ke mana mereka (warga sipil) harus pergi?” kata Scholz.

    Amerika Serikat – yang memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel – mengatakan pihaknya menginginkan “rencana yang jelas dan dapat diterapkan” untuk memastikan warga sipil “terhindar dari bahaya”.

    Sebelum bertemu Scholz, Netanyahu mengatakan pada rapat kabinet bahwa “tekanan internasional tidak akan menghentikan kami mewujudkan semua tujuan perang”, dan untuk melakukan hal ini, “kami juga akan beroperasi di Rafah”.

    Ketua Organisasi Kesehatan Dunia PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak agar operasi militer tidak dilakukan di sana, “atas nama kemanusiaan”.

    Scholz mengatakan kepada wartawan Jerman bahwa jika serangan semacam itu mengakibatkan “banyak korban jiwa”, maka “akan membuat pembangunan damai di wilayah tersebut menjadi sangat sulit”.

    Lihat juga Video: Netanyahu: Tak Ada Tekanan Internasional yang Akan Hentikan Kami

    (zap/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Gaza Korban Tewas Akibat Serangan Israel Tembus 31.645 Jiwa

    Warga Gaza Korban Tewas Akibat Serangan Israel Tembus 31.645 Jiwa

    Jakarta

    Korban tewas akibat invasi Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah. Kini, korban tewas telah mencapai 31.645 orang.

    Dilansir Al Arabiya, Minggu (17/3/2024), korban tewas terus bertambah setiap hari sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.

    “Setidaknya 31.645 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari lima bulan perang antara Israel dan militan Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.

    Kemenkes Gaza mengatakan ada 92 korban yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Sementara 73.676 orang terluka sejak konflik dimulai.

    “73.676 orang terluka di Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober,” katanya.

    Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada bulan Oktober 2023. Serangan Hamas menewaskan 1.200 warga di Israel.

    Sementara itu dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun dikecam berbagai negara.

    Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tidak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Netanyahu menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

    “Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?” kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.

    “Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?” imbuhnya.

    (whn/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dikecam Berbagai Negara, Netanyahu Tetap Luncurkan Serangan ke Rafah

    Dikecam Berbagai Negara, Netanyahu Tetap Luncurkan Serangan ke Rafah

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun tekanan datang dari internasional.

    “Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami mewujudkan seluruh tujuan perang. Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet berdasarkan video yang dirilis oleh kantornya, dilansir AFP, Minggu (17/3/2024).

    Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tidak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Netanyahu menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.

    “Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?” kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.

    “Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?” imbuhnya.

    Hamas Tawarkan Gencatan Senjata

    Perang di Gaza, Palestina, telah berlangsung hampir 6 bulan. Hamas sebelumnya memberikan proposal gencatan senjata permanen di Gaza yang terbagi dalam tiga tahap.

    Dilansir Al Jazeera, Minggu (17/3), Hamas telah mengajukan rencana gencatan senjata baru untuk mengakhiri perang di Gaza yang mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina.

    Berdasarkan keterangan sumber yang dilaporkan Al Jazeera, masing-masing tahap akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap pertama, Hamas mengatakan pasukan Israel harus mundur dari jalan al-Rashid dan Salah al-Din untuk memungkinkan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan masuknya bantuan.

    Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum pertukaran tentara yang ditangkap dapat dimulai. Sementara, tahap ketiga akan mencakup proses rekonstruksi di Gaza dan mencabut pengepungan Israel di wilayah kantong tersebut.

    (whn/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Tawarkan Rencana Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Terbagi 3 Tahap

    Hamas Tawarkan Rencana Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Terbagi 3 Tahap

    Gaza

    Perang di Gaza, Palestina, telah berlangsung hampir 6 bulan. Kini, Hamas memberikan proposal gencatan senjata permanen di Gaza yang terbagi dalam tiga tahap.

    Dilansir Al Jazeera, Minggu (17/3/2024), Hamas telah mengajukan rencana gencatan senjata baru untuk mengakhiri perang di Gaza yang mencakup pembebasan tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina.

    100 orang tahanan di antaranya sedang menjalani hukuman seumur hidup. Gencatan senjata ini akan dilakukan dalam tiga fase.

    Berdasarkan keterangan sumber yang dilaporkan Al Jazeera, masing-masing tahap akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap pertama, Hamas mengatakan pasukan Israel harus mundur dari jalan al-Rashid dan Salah al-Din untuk memungkinkan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal dan masuknya bantuan.

    Salah al-Din adalah jalan arteri utama yang membentang dari utara ke selatan di Gaza. Berdasarkan proposal yang dilihat Reuters, Hamas menawarkan pembebasan awal warga Israel akan mencakup perempuan, anak-anak, orang tua dan tawanan yang sakit dengan imbalan 700 hingga 1.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Hamas mengatakan 50 tahanan Palestina yang mereka pilih – 30 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup – harus dibebaskan dengan imbalan pembebasan satu perempuan tentara cadangan Israel yang ditawan di Gaza.

    Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum pertukaran tentara yang ditangkap dapat dimulai. Sementara, tahap ketiga akan mencakup proses rekonstruksi di Gaza dan mencabut pengepungan Israel di wilayah kantong tersebut.

    Negosiasi selama berhari-hari dengan Hamas bulan ini mengenai gencatan senjata di Gaza gagal mencapai terobosan sebelum dimulainya bulan suci Ramadan. Para mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai seperti apa gencatan senjata yang akan terjadi karena krisis kemanusiaan yang semakin parah.

    Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi berusaha mencapai gencatan senjata di Gaza, meningkatkan pengiriman bantuan ke jalur tersebut dan memungkinkan pengungsi Palestina di wilayah selatan dan tengah wilayah kantong tersebut untuk pindah ke wilayah utara.

    “Kita berbicara tentang mencapai gencatan senjata di Gaza, yang berarti gencatan senjata, memberikan bantuan dalam jumlah terbesar,” katanya.

    El-Sisi memperingatkan bahaya serangan Israel ke Rafah di Gaza selatan di perbatasan dengan Mesir, yang kini menjadi rumah bagi lebih dari separuh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang.

    Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa proposal terbaru ini ‘jauh lebih fleksibel dan terbuka’ dibandingkan dengan proposal sebelumnya.

    “Hal terpenting yang menjadi perselisihan di sini adalah bahwa Hamas dan gerakan perlawanan bersikeras bahwa orang-orang yang diusir secara paksa, melalui pemboman dari rumah mereka, akan diizinkan kembali ke utara dan Israel ingin melakukan diskriminasi (terhadap mereka),” ujarnya.

    “Bayangkan – mereka ingin mengizinkan perempuan dan anak-anak tetapi tidak mengizinkan laki-laki. Mereka ingin memecah setiap keluarga menjadi dua bagian, dan itu tidak bisa diterima,” sambung Barghouti.

    Israel mendeklarasikan perang di Gaza dengan alasan untuk menghancurkan Hamas usai serangan Hamas ke wilayah mereka yang menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober 2023. Militer Israel kemudian melakukan serangan besar-besaran dan menyebabkan lebih dari 30 ribu warga Gaza tewas, lebih dari 70 ribu terluka dan jutaan orang menjadi pengungsi.

    Lihat juga Video: Hizbullah: Netanyahu Bakal Kalah Perang Meski Invasi Rafah

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Keji! 29 Warga Gaza Tewas Diserang Israel Saat Antre Bantuan

    Keji! 29 Warga Gaza Tewas Diserang Israel Saat Antre Bantuan

    Gaza City

    Sedikitnya 29 warga Palestina dilaporkan tewas akibat dua serangan militer Israel di wilayah Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Gaza menyebut puluhan warga Palestina itu sedang antre menunggu bantuan kemanusiaan saat tiba-tiba digempur militer Israel pada Kamis (14/3) waktu setempat.

    Namun, militer Israel, dalam pernyataannya, membantah telah menyerang pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (15/3/2024),

    Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut bahwa dalam serangan pertama, sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di area kamp Al-Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah.

    Dalam serangan kedua, masih menurut otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan tembakan pasukan Israel terhadap kerumunan yang menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan kemanusiaan di area bundaran Gaza bagian utara.

    Menanggapi laporan tersebut, militer Israel membantah keras bahwa pasukannya telah menyerang pusat-pusat penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Militer Israel menggambarkan laporan dan klaim itu sebagai “salah”.

    “Laporan pers soal pasukan Israel menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah sebuah kesalahan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    “Ketika IDF (Angkatan Bersenjata Israel) memeriksa insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel,” tegas pernyataan itu.

    Saksikan juga ‘Meski Dikecam Dunia, Netanyahu Tetap Ngotot Akan Invasi Rafah’:

    Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak awal Oktober tahun lalu telah memaksa sebagian besar dari total 2,3 juta jiwa penduduk Jalur Gaza untuk mengungsi. Situasi kacau dan insiden mematikan terjadi selama penyaluran bantuan kemanusiaan ketika orang-orang yang sangat kelaparan berebut makanan.

    Dalam insiden pada 29 Februari lalu, otoritas kesehatan Palestina mengklaim pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan di dekat Gaza City.

    Tel Aviv, pada saat itu, menyebut kematian terjadi karena kerumunan orang mengepung truk-truk pengangkut bantuan hingga saling berdesakan hingga terinjak atau terlindas kendaraan yang ada di lokasi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ulah Israel Tega-teganya Serbu Gudang Bantuan UNRWA di Rafah

    Ulah Israel Tega-teganya Serbu Gudang Bantuan UNRWA di Rafah

    Jakarta

    Tindakan tega dilakukan Israel dengan menyerang gudang penyimpanan bantuan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, Palestina. Serangan itu pun menewaskan empat orang.

    Dilansir AFP, Kamis (14/3/2024), UNRWA mengatakan “salah satu stafnya tewas dan 22 lainnya terluka” dalam serangan Israel yang menghantam pusat distribusi makanannya di kota selatan Gaza, Rafah.

    Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, mengatakan empat orang tewas dalam “pengeboman gudang” termasuk staf UNRWA Husni Youssef Mussa Abu Jazar.

    Korban lain yang tewas dalam serangan itu adalah Muhammad Abu Hasna, seorang petugas polisi Hamas yang bertanggung jawab atas keamanan di pusat UNRWA.

    Militer Israel menuduh Abu Hasna seorang “teroris Hamas”. Dalam sebuah pernyataan, Israel mengatakan Abu Hasna terbunuh dalam “serangan tepat” di Rafah.

    Tentara merilis video hitam-putih serangan tersebut, tanpa menyebutkan lokasi pastinya di Rafah.

    Serangan mematikan ini menyoroti kekhawatiran atas memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana kampanye militer Israel untuk melenyapkan Hamas telah berlangsung sejak serangan kelompok Palestina pada 7 Oktober di Israel selatan.

    Ia menambahkan bahwa Abu Hasna “mengkoordinasikan kegiatan berbagai unit Hamas”, memimpin “ruang operasi intelijen”, dan “juga terlibat dalam mengambil kendali bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya kepada Hamas.”

    Israel Akan Invasi Rafah

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan melanjutkan operasi militer hingga ke Rafah. Padahal, dunia internasional menekan agak Tel Aviv tidak menginvasi Rafah.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/3/2024), suara yang menyerukan agar pasukan darat Israel tidak menginvasi Rafah semakin meningkat. Rafah yang terletak dekat perbatasan Mesir, merupakan salah satu daerah terakhir yang relatif aman yang menjadi tempat berlindung bagi 1,5 juta pengungsi Palestina.

    “Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah, sambil memungkinkan para penduduk sipil untuk terhindar dari bahaya,” tegas Netanyahu dalam pidato via video yang ditayangkan dalam konferensi organisasi AIPAC yang pro-Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (12/3) waktu setempat.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Ini merupakan kesekian kalinya Netanyahu menegaskan pasukan Israel akan melancarkan serangan darat terhadap Rafah, meskipun ada banyak seruan internasional, termasuk dari sekutunya AS, agar Tel Aviv tidak menginvasi kota tersebut.

    Penegasan terbaru Netanyahu itu muncul ketika para pemimpin Uni Eropa berencana mendesak Israel agar tidak melancarkan operasi darat ke Rafah, yang dimuat dalam draf kesimpulan untuk pertemuan puncak Uni Eropa.

    “Dewan Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari operasi darat di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina saat ini mencari keselamatan dari pertempuran dan mencari akses terhadap bantuan kemanusiaan,” demikian penggalan draf kesimpulan pertemuan puncak Uni Eropa.

    Draf itu membutuhkan persetujuan dari 27 pemimpin negara anggota Uni Eropa untuk bisa diadopsi dalam pertemuan puncak pada 21-22 Maret mendatang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini