Tag: Benjamin Netanyahu

  • Mobil Dibakar dalam Serangan Antisemitisme di Australia

    Mobil Dibakar dalam Serangan Antisemitisme di Australia

    Dunia Hari Ini kembali dengan rangkuman berita terkini yang terjadi di berbagai negara.

    Kami mengawali edisi Rabu, 11 Desember 2024 dengan berita dari Australia.

    Serangan antisemitisme di Australia

    Kepolisian di negara bagian New South Wales sedang melakukan penyelidikan setelah sebuah mobil dibakar dan tulisan anti-Israel ditemukan di sebelah timur Sydney.

    Grafiti “kill Israel” dan slogan kasar lainnya, ditemukan di dua rumah dan dua mobil.

    Asisten Komisaris Peter McKenna mengatakan mobil yang dibakar adalah mobil yang dikendarai para pelaku.

    “Jadi grafiti itu sendiri, pernyataan anti-Semit, yang mereka semprotkan dengan cat di rumah-rumah dan trotoar itu, yang sedang kami selidiki,” katanya.

    Pemimpin sementara baru Suriah

    Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (atau disingkat HTS) mengangkat Mohammed al-Bashir sebagai perdana menteri Suriah sementara, setidaknya hingga 1 Maret.

    Setelah diangkat, ia segera mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemerintah yang digulingkan untuk memastikan adanya proses transisi.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi, al-Bashir menyerukan “stabilitas dan ketenangan” di Suriah.

    “Pertemuan tersebut membahas pemindahan berkas dan lembaga dari pemerintah yang rezimnya digulingkan ke pemerintah transisi untuk mengurus berkas dan mulai bekerja,” bunyi pidato singkatnya.

    Ratusan warga Sudan meninggal karena bom

    Setidaknya 127 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Sudan dalam dua terakhir akibat bom barel dan penembakan.

    Perang yang sudah berlangsung selama 20 bulan antara tentara dan pasukan paramiliter RSF semakin memakan korban tewas karena berhentinya gencatan senjata.

    Tentara militer melakukan serangan udara di separuh negara yang dikuasai RSF, sementara RSF melancarkan serangan ke desa-desa, serta serangan artileri yang intens.

    Militer kerap menargetkan kota-kota di Darfur Utara dengan serangan udara saat memerangi RSF untuk menguasai ibu kota negara bagian, al-Fashir.

    PM Netanyahu hadiri sidang kasus korupsi

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di gedung pengadilan Tel Aviv untuk bersaksi pertama kalinya dalam persidangan korupsi yang melibatkan dirinya.

    Kedatangannya pada pukul 10 pagi waktu setempat disambut oleh belasan warga yang beberapa darinya adalah pendukungnya, serta mereka yang menuntutnya untuk menegosiasikan pembebasan sandera yang ditahan Hamas.

    PM Netanyahu membantah semua tuduhan penyuapan, penipuan, juga tuduhan sudah melanggar kepercayaan publik dalam tiga kasus terpisah.

    Ia didakwa pada tahun 2019 atas tiga kasus yang menyangkut pemberian hadiah dari teman-teman jutawannya.

    Tuntutan bagi tersangka pembunuhan CEO perusahaan asuransi

    Jaksa New York menuntut Luigi Nicholas Mangione atas upaya pembunuhan CEO UnitedHealthcare.

    Luigi mendekam di penjara Pennsylvania, di mana ia didakwa atas kepemilikan senjata api tanpa izin, pemalsuan, dan memberikan identitas palsu kepada polisi.

    Polisi menangkapnya Senin lalu di McDonald’s setelah seorang pelanggan melaporkannya.

    “Keluarga kami terkejut dan berduka atas penangkapan Luigi,” bunyi pernyataan keluarganya di media sosial.

  • Apa Kepentingan AS-Rusia-Iran di Suriah Setelah Assad Tumbang?

    Apa Kepentingan AS-Rusia-Iran di Suriah Setelah Assad Tumbang?

    Jakarta

    Setelah setengah abad diperintah oleh keluarga Assad dengan tangan besi, Suriah menghadapi kenyataan baru akibat serangan kilat pasukan pemberontak.

    Hanya dalam 12 hari, kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutunya mempercepat jatuhnya Presiden Bashar al-Assad.

    Pada akhir pekan lalu, pemimpin HTS Abu Muhammed al-Jolani menyebut jatuhnya Assad sebagai “kemenangan bagi semua warga Suriah”.

    Tetapi al-Jolani bukanlah satu-satunya orang yang akan memainkan peran yang menentukan dalam membentuk tatanan baru di Suriah.

    Di dalam negeri Suriah terdapat berbagai komunitas minoritas, faksi, serta kelompok agama.

    Di luar Suriah juga terdapat sejumlah negara dan kelompok yang kepentingannya akan berimplikasi penting bagi keamanan regional maupun global.

    ‘Pemain strategis yang penting’

    “Suriah penting bagi Timur Tengah, tapi juga penting bagi dunia karena dalam 10 tahun terakhir negara itu telah menjadi zona persaingan di antara berbagai kekuatan geopolitik,” ujar Ali Bilgic, profesor hubungan internasional dan politik Timur Tengah di Universitas Loughborough di Inggris, kepada BBC Mundo.

    “Dengan runtuhnya rezim Assad, hubungan penting antara Iran dan Hizbullah di Lebanon selatan serta proyek yang dikenal sebagai ‘Bulan Sabit Syiah’ telah terputus.”

    “Wilayah ini (yang mayoritas penduduknya adalah Syiah) membentang dari Iran, melewati Irak selatan, melalui Suriah kini juga terpecah.”

    Mantan pemimpin Hizbullah, mendiang Hassan Nasrallah (kiri) saat berjumpa Bashar al Assad pada tahun 2000. (Getty Images)

    Salah satu konsekuensi terpenting dari apa yang terjadi akhir pekan ini, menurut Ali Bilgic, adalah Rusia dan Iran telah mencapai batas pengaruh mereka di kawasan itu dan ini akan berdampak penting terhadap politik global.

    Pemerintah di Moskow dan Teheran digambarkan sebagai “pecundang” setelah jatuhnya Assad.

    Namun, bukan hanya Rusia dan Iran yang terdampak. Berikut beberapa aktor yang akan terpengaruh oleh tatanan baru di Suriah.

    Turki

    Turki yang telah melancarkan sejumlah operasi militer di Suriah, kini secara efektif menguasai wilayah di sepanjang perbatasan utara negara itu.

    Turki juga mendukung faksi-faksi yang berperang melawan Assad, seperti Tentara Nasional Suriah dan Tentara Pembebasan Suriah.

    Namun, musuh utama Turki bukanlah Bashar al-Assad, melainkan pasukan Kurdi yang dituduh mendukung kelompok separatis bersenjata di Turki.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Sejumlah analis mengatakan Turki kemungkinan memberikan persetujuan diam-diam atas serangan HTS.

    Pasalnya, Presiden Recep Tayyib Erdogan menyuarakan dukungannya terhadap gerakan kelompok pemberontak.

    “Kita tentu bisa mengatakan bahwa Turki adalah pemenang utama dengan jatuhnya rezim Assad,” kata Ali Bilgic.

    BBC

    “HTS tidak didukung secara langsung oleh Turki. Karena faktanya, Ankara juga menganggap HTS sebagai organisasi teroris seperti halnya AS dan Inggris.”

    “Tapi meskipun kita tidak tahu bagaimana Turki telah membantu HTS dalam serangannya, yang kita tahu adalah Turki telah membantu HTS melepaskan citra Islamisnya dan menjadi organisasi yang lebih politis dan moderat,” jelasnya.

    Baca juga:

    Kepentingan Turki di Suriah sekarang, menurut para ahli, adalah untuk mengawasi dengan saksama siapa yang akan mengambil alih kekuasaan di Suriah sekaligus mencegah perluasan pengaruh kelompok Kurdi.

    “Yang tidak diinginkan Turki di Suriah adalah federasi, atau bahkan konfederasi, semacam wilayah otonomi Kurdi di Suriah,” sambung Ali Bilgic.

    “Apa yang diinginkan Ankara adalah pemerintahan terpusat dan sekarang mereka akan memberikan tekanan untuk mewujudkannya.”

    Getty ImagesPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, membantu warga Suriah yang menjadi korban serangan pemerintah Bashar al Assad dengan senjata kimia pada 2017.

    Qatar dan Arab Saudi

    Beberapa hari terakhir ini, muncul laporan bahwa Qatar yang konon telah lama mendukung HTS tampaknya memimpin upaya negara-negara Arab untuk membentuk pemerintahan transisi di Suriah.

    Pada Minggu (08/12), Qatar menekankan “perlunya menjaga lembaga-lembaga nasional dan perusahaan negara untuk mencegah (Suriah) jatuh ke dalam kekacauan.”

    Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, bertemu dengan Bashar al-Assad pada 18 April 2023 di Damaskus, Suriah. (Getty Images)

    Seperti yang dijelaskan Ali Bilgic, Turki dan Qatar telah lama bekerja sama karena memiliki kepentingan politik serupa di Suriah.

    “Kepentingan utama Qatar di Suriah adalah mencegah pembentukan rezim ‘satelit’ sokongan Arab Saudi, yang merupakan pesaing utamanya di kawasan tersebut.”

    “Qatar juga telah memainkan peran utama sebagai mediator dalam perang Israel di Gaza dan hal itu telah membantu meningkatkan profil internasionalnya.”

    “Sehingga mudah dibayangkan Qatar akan menjadi pemain yang berpengaruh dalam membentuk politik di Suriah yang baru.”

    Qatar mendesak penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB yang selama bertahun-tahun menyerukan pembentukan pemerintahan baru Suriah yang mencakup rezim Assad dan oposisi.

    Pasukan Kurdi

    Kelompok lain yang tertarik pada pembentukan pemerintahan baru di Suriah adalah Pasukan Demokratik Suriah, yang sebagian besar terdiri dari suku Kurdi dan faksi-faksi sokongan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Pasukan Kurdi telah menguatkan kendali mereka di beberapa kota di timur laut negara itu dan membentuk daerah otonom di daerah tersebut.

    Namun perjuangan utama mereka adalah melawan Turki.

    Oleh pemerintah Turki, suku Kurdi di Suriah dianggap sebagai “ancaman bagi keamanan nasional” lantaran memiliki keterkaitan dengan gerakan separatis Turki (PKK).

    Getty ImagesKelompok Kurdi telah menguasai wilayah tertentu di Suriah setelah jatuhnya rezim Al Assad.

    Tetapi seperti yang dijelaskan Ali Bilgic, “kelompok-kelompok ini sangat berpengaruh tidak hanya ketika mengalahkan pasukan Assad dalam perang saudara, namun juga saat mengalahkan ISIS”.

    “Saya pikir di wilayah Suriah utara ini ketidakstabilan bisa terjadi di masa mendatang jika Turki memutuskan untuk melancarkan serangan dalam beberapa hari atau pekan mendatang.”

    Untuk saat ini suku Kurdi akan bertekad mempertahankan wilayah mereka dan berharap terlibat dalam pemerintahan Suriah yang baru.

    Amerika Serikat dan Rusia

    Menurut Ali Bilgic, cara para aktor utama bertindak di Suriah akan sangat bergantung pada Amerika Serikat.

    Bagi AS, jatuhnya rezim Assad merupakan tanda positif lantaran AS senantiasa berupaya mengganti pemerintahan Suriah secara langsung atau tidak langsung sejak 2011.

    Presiden AS Joe Biden pada Minggu (08/12) menyebut situasi di Suriah sebagai “masa penuh risiko dan ketidakpastian” bagi kawasan tersebut.

    Namun Biden hanya akan menjabat selama beberapa pekan ke depan.

    Pada Sabtu (07/12), Presiden AS terpilih Donald Trump menyebut rangkaian peristiwa di Suriah: “Ini bukan perjuangan kita.”

    Getty ImagesBashar al Assad dan Vladimir Putin di Kremlin pada 2021.

    Seperti yang dijelaskan oleh Ali Bilgic, Profesor hubungan internasional dan politik Timur Tengah di Universitas Loughborough di Inggris, “jika Amerika Serikat benar-benar memutuskan untuk tidak terlibat di Suriah, kekosongan kekuasaan akan diisi oleh aktor lain dan salah satu aktor tersebut bisa jadi adalah Rusia”.

    “Jika itu terjadi, Rusia tentu akan berjuang untuk mempertahankan pangkalannya di Suriah, khususnya pangkalan angkatan lautnya yang merupakan pusat operasinya untuk kawasan Afrika sub-Sahara.”

    Saat ini tidak jelas peran apa yang akan dimainkan Amerika Serikat dalam tatanan baru Suriah.

    Tetapi, kata Bilgic, “sulit membayangkan presiden Amerika mana pun berkata, ‘Kami tidak tertarik pada Suriah’.”

    “Ada banyak hal yang dipertaruhkan bagi Amerika Serikat dan saya tidak bisa membayangkan Donald Trump bakal membiarkan kekuatan lain mengisi kekosongan di Suriah begitu saja.”

    Washington menempatkan sekitar 900 tentara di daerah pengeboran minyak mentah di bagian timur laut Suriah yang dikuasai suku Kurdi. AS juga memiliki sebuah pangkalan militer di sebelah tenggara.

    Getty ImagesDalam beberapa hari, pemberontak Suriah menguasai negara tersebut.

    Peran AS dalam perang saudara Suriah telah berkali-kali berubah.

    Namun, bahkan Donald Trump pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden memahami bahwa meninggalkan Suriah sepenuhnya bukanlah “alternatif yang layak” untuk melindungi kepentingan negara, jelas Bilgic.

    “Jadi membiarkan Suriah begitu saja sangat tidak mungkin, karena kelompok Kurdi membutuhkan dukungan pasukan AS. Kelompok tersebut mengendalikan dan memelihara beberapa kamp penahanan mantan anggota ISIS dan keluarga mereka.”

    “Hal lain karena sumber daya alam Suriah, terutama minyak dan gas, sekarang berada di bawah kendali Kurdi. Di sanalah tentara AS ditempatkan,” tambahnya.

    Baca juga:

    Dengan demikian, saat transisi kekuasaan berlangsung dan masa depan politik Suriah dibahas, salah satu pertanyaan utama adalah: siapa yang akan mengendalikan sumber daya alam negara itu?

    “Tidak ada pembicaraan tentang itu sekarang, tapi saya pikir siapa pun pemegang kekuasaan di Damaskus tidak akan membiarkan Kurdi memiliki kendali penuh atas minyak dan gas alam di Suriah bagian utara.”

    “Dan jika itu masalahnya, pasukan AS akan berada di wilayah itu untuk melindungi kepentingan mereka. Jadi saya tidak berpikir Washington akan menarik diri dari Suriah. Saya ragu Donald Trump memiliki visi yang sempit.”

    Getty ImagesJatuhnya Assad merupakan pukulan telak bagi Iran.

    Iran dan Hizbullah

    Iran, yang merupakan pendukung utama rezim Assad, mengatakan pihaknya berharap untuk menjalin hubungan “persahabatan” yang berkelanjutan dengan Suriah.

    Teheran sebelumnya memberikan dukungan militer secara signifikan kepada pasukan Assad serta melatih salah satu pasukan paramiliter yang memerangi kelompok oposisi bersenjata saat perang sauadara di Suriah.

    Akan tetapi, koresponden BBC Timur Tengah, Hugo Bachega, bilang pengaruh Iran kini sedang tertekan.

    “Suriah di bawah Assad menjadi bagian dalam hubungan antara Iran dan milisi Lebanon, Hizbullah. Suriah adalah kunci bagi transfer senjata dan amunisi kepada kelompok Lebanon tersebut.”

    Baca juga:

    “Hizbullah sendiri telah melemah di Lebanon setelah perang dengan Israel. Dalam fase paling parah dalam perang saudara di Suriah, Iran mengirim penasihat ke negara tersebut dan Hizbullah mengerahkan para anggotanya untuk membantu Assad menghancurkan oposisi,” jelas Bachega.

    “Iran juga telah melihat bagaimana kelompok Houthi di Yaman menjadi sasaran serangan udara. Semua faksi ini, ditambah milisi di Irak dan Hamas di Gaza, membentuk apa yang disebut Teheran sebagai Poros Perlawanan, yang kini sedang terpukul.”

    Sejumlah analis melihat jatuhnya pemerintahan Assad sebagai pukulan telak bagi Hizbullah.

    “Suriah yang selama ini menjadi tulang punggung dan jalur pasokan utama Hizbullah, telah terputus,” kata jurnalis BBC Arab, Carine Torbey.

    Sementara Hugo Bachega menyebut “realitas baru ini akan dirayakan di Israel.”

    Getty ImagesPekan ini, Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa negaranya “akan mengirimkan bantuan perdamaian” kepada warga Suriah yang ingin hidup damai dengan Israel.

    Israel

    Setelah lebih dari setahun berperang di Gaza dan Lebanon, tentara Israel kewalahan. Namun, hal itu tidak mencegah Israel untuk mengebom target militer di Suriah.

    Kini, perkembangan peristiwa di negara tetangganya di sebelah utara itu menimbulkan kekhawatiran yang nyata.

    Warga Israel khawatir tentang siapa yang mungkin mendapatkan persenjataan kimia milik Bashar al-Assad.

    Sejak Assad jatuh pekan lalu, pesawat tempur Israel telah melancarkan puluhan serangan di seluruh Suriah ke arah militer.

    Menurut media lokal, di antara lokasi yang diserang itu adalah pusat penelitian yang diduga terkait dengan produksi senjata kimia.

    Baca juga:

    Pada Minggu (08/12), pemerintah Israel mengumumkan tentaranya telah mengambil alih sementara zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan.

    Israel juga mengeklaim perjanjian penarikan yang ditandatangani dengan Suriah pada tahun 1974 telah “runtuh” karena pasukan Suriah telah meninggalkan pos mereka.

    Untuk diketahui, Israel merebut Dataran Tinggi Golan pada masa-masa terakhir Perang Enam Hari 1967. Israel lantas mencaplok wilayah tersebut pada Desember 1981. Waktu itu, Menachem Begin menjabat sebagai perdana menteri.

    Diperkirakan ada 30 pemukiman Yahudi di daerah tersebut, yang dihuni sekitar 20.000 orang.

    Mereka tinggal bersama 20.000 warga Suriah lainnya. Sebagian besar dari mereka adalah warga Arab Druze, yang tak melarikan diri ketika Dataran Tinggi Golan dianeksasi.

    Pemukiman tersebut tergolong ilegal menurut hukum internasional, meskipun Israel membantahnya. Suriah selalu berkeras bahwa mereka tidak akan menerima perjanjian damai dengan Israel kecuali jika mereka menarik diri dari seluruh Dataran Tinggi Golan.

    Selama pemberontakan Suriah tahun 2011, Israel memperhitungkan bahwa Assad lebih baik ketimbang jika rezimnya tumbang.

    Pada Minggu (08/12), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan “mengirimkan bantuan perdamaian” kepada warga Suriah yang ingin hidup damai dengan Israel.

    (ita/ita)

  • PBB: Aktivitas Israel di Zona Penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah Langgar Perjanjian 1974 – Halaman all

    PBB: Aktivitas Israel di Zona Penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah Langgar Perjanjian 1974 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, aktivitas militer Israel di sepanjang zona penyangga Dataran Tinggi Golan di Suriah melanggar perjanjian pelepasan tahun 1974 antara Israel dan Suriah.

    Peringatan ini disampaikan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah konferensi pers pada Senin (8/12/2024).

    Dujarric menyatakan, Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) telah mengamati kehadiran individu bersenjata tak dikenal di pos pemeriksaan dan mengonfirmasi bahwa tentara Israel telah memasuki area pemisahan.

    “Tindakan ini akan menjadi pelanggaran terhadap perjanjian tahun 1974 yang melarang adanya pasukan atau kegiatan militer di wilayah pemisahan,” ujarnya.

    Israel beralasan, langkah-langkah ini diambil sebagai tindakan pertahanan untuk mencegah pendudukan oleh kelompok bersenjata non-negara.

    “Kami berhak mengambil tindakan apa pun terhadap ancaman apa pun terhadap negara Israel,” tambah Dujarric.

    Dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Israel, Danny Danon mengeklaim, tentara Israel membantu UNDOF dalam mengatasi serangan kelompok bersenjata.

    Danon menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil Israel bersifat terbatas dan sementara, serta ditujukan untuk melindungi warga Dataran Tinggi Golan.

    “Israel tidak melakukan intervensi dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah. Tindakan kami semata-mata difokuskan pada menjaga keamanan kami,” tegasnya.

    Perjanjian pelepasan yang ditandatangani pada 31 Mei 1974 menetapkan penarikan Israel dari wilayah yang diduduki selama Perang Arab-Israel 1973.

    Perjanjian ini juga mendefinisikan perbatasan antara Israel dan Suriah, serta menciptakan zona penyangga yang dipantau oleh UNDOF.

    Sejak 1974, UNDOF telah berpatroli di zona penyangga, yang terletak di antara wilayah yang dikuasai Israel dan Suriah.

    Namun, Israel telah menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan tindakan ini tidak diakui oleh masyarakat internasional.

    Israel Caplok Dataran Tinggi Golan

    Sebelumnya, Tel Aviv telah mengumumkan pencaplokan Dataran Tinggi Golan.

    Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, Dataran Tinggi Golan akan selamanya menjadi bagian tak terpisahkan dari Israel.

    Pernyataan Netanyahu disampaikan di tengah serangan udara Israel yang intensif terhadap berbagai basis militer Suriah.

    Serangan udara Israel dilaporkan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Sekitar 300 serangan yang diluncurkan Israel disebut telah menghancurkan sejumlah besar aset militer Suriah, termasuk helikopter dan jet tempur.

    “Serangan ini adalah yang terberat hingga saat ini, menghancurkan instalasi militer di seluruh Suriah,” ungkap sumber keamanan regional kepada Reuters.

    Netanyahu menegaskan bahwa kontrol atas Dataran Tinggi Golan sangat penting untuk keamanan dan kedaulatan Israel.

    Ia menyebut bahwa situasi di Suriah, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, memberikan kesempatan bagi Israel untuk memperkuat posisinya di kawasan.

    “Ini menandai awal babak baru yang dramatis dalam sejarah Timur Tengah,” kata Netanyahu.

    Menurut laporan, tank-tank IDF (Angkatan Pertahanan Israel) kini berada cuma sekitar 20 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.

    Sumber keamanan Suriah menyatakan bahwa pasukan Israel telah mencapai Qatana, yang berjarak 10 kilometer dari zona demiliterisasi yang memisahkan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

    Meskipun IDF menyatakan bahwa mereka hanya berencana untuk beroperasi di dalam zona penyangga, situasi di lapangan tetap tidak menentu.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani, Malvyn)

  • 13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

    13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi. Israel yang masih terlibat peperangan di Gaza, Palestina, dan ketegangan dengan Hizbullah, di Lebanon, kini melancarkan serangan ke Suriah.

    Negara yang baru jatuh dari rezim Bashar Al-Assad tersebut dilaporkan digempur habis-habisan dalam 48 jam terakhir. Bahkan ada 480 serangan yang dilakukan negara zionis.

    Bukan itu saja, di Laut Merah, pasukan Houthi dari Yaman juga menyerang kapal perang AS. Ini merupakan bagian dari protes lama kelompok itu atas serangan Israel ke Gaza yang tak berakhir sejak Oktober 2023 hingga kini, yang telah memakan korban 40.000 lebih warga.

    Lalu apa saja update lengkapnya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2024).

    1.Israel Bombardir 480 Serangan ke Suriah

    Israel melancarkan sekitar 480 serangan selama 48 jam terakhir terhadap target militer strategis di Suriah. Pengumuman diberikan tentara IDF, Selasa waktu setempat.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF (tentara) menyerang sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah, mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris,” kata militer dikutip AFP.

    “Target tersebut termasuk 15 kapal angkatan laut, baterai antipesawat, dan lokasi produksi senjata di beberapa kota,” tambahnya.

    2.PM Suriah Transisi Ditunjuk

    Perdana menteri transisi baru Suriah ditunjuk pada Selasa waktu setempat. Kelompok pemberontak yang berhasil menggulingkan Assad menunjuk Mohammad al-Bashir sebagai kepala pemerintahan sementara untuk menjalankan negara itu hingga 1 Maret.

    “Kini saatnya bagi rakyat ini untuk menikmati stabilitas dan ketenangan,” kata Bashir kepada televisi Qatar Al Jazeera dalam wawancara pertamanya sejak diangkat.

    Minggu, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi pemberontak sekutu menduduki Damaskus setelah serangan 14 hari yang melumpuhkan pasukan Assad di sejumlah kota besar, seperti Aleppo, Hama, dan Homs. Assad sendiri melarikan diri dan mendapat suaka dari Moskow, Rusia.

    Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, telah mengumumkan pembicaraan tentang pengalihan kekuasaan dan bersumpah untuk mengejar mantan pejabat senior yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan kejahatan perang. Ini merujuk perang saudara sejak 2011, di mana rezim Assad yang otoriter melakukan pembantaian terhadap suara-suara oposisi, menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat belalasan juta orang mengungsi baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

    Jolani sendiri Selasa berusaha meredakan kekhawatiran tentang bagaimana Suriah akan diperintah. Ia mengatakan ke laman Inggris Sky News bahwa Suriah “kelelahan” oleh perang dan tidak akan kembali ke perang.

    3.AS Dukung Israel Invasi Suriah?

    AS telah membela serangan militer Israel ke Suriah. Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk membela diri.

    Hal ini terkait mobilitas pasukan Israel ke sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Dalam jumpa pers Miller mengklaim bahwa gerakan IDF dilakukan untuk mencegah militan yang berbasis di Suriah mengambil alih wilayah perbatasan dan melancarkan serangan ke Israel di masa mendatang.

    Pasukan Israel bergerak ke zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu. Ini setelah pasukan pemberontak Suriah merebut Damaskus dan memaksa mantan Presiden Bashar Assad meninggalkan negara itu.

    Pada hari Senin, pasukan Israel bergerak melewati zona penyangga dan memasuki wilayah Suriah, dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk menciptakan “wilayah keamanan” baru di sana yang akan bebas dari “senjata strategis berat dan infrastruktur teroris”. Menurut Miller, dengan meninggalkan posisinya di wilayah sekitar zona penyangga, Tentara Suriah “berpotensi menciptakan kekosongan” yang dapat diisi oleh organisasi teroris.

    PBB mengecam Israel atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan itu melanggar perjanjian pelepasan dan menekankan bahwa “tidak boleh ada pasukan atau aktivitas militer di wilayah pemisahan”. Sejumlah negara Timur Tengah juga mengecam langkah Israel melewati Dataran Tinggi Golan, menuduhnya mengatur perampasan tanah secara ilegal.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam tindakan tersebut sebagai “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan persatuan Suriah” dan “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”. Pernyataan serupa disampaikan oleh Mesir, Arab Saudi, dan Yordania.

    4.Warning Uni Eropa

    Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Kaja Kallas memperingatkan tentang risiko kekerasan sektarian dan kebangkitan ekstremis di Suriah. Ia bahkan mendesak kekuatan internasional untuk membantu transisi damai setelah jatuhnya Assad.

    “Kita harus menghindari terulangnya skenario mengerikan di Irak, Libya, dan Afghanistan,” kata Kallas dalam sidang anggota parlemen UE, dikutip AFP.

    “Merupakan peran kami sebagai mitra internasional untuk mendampingi rakyat Suriah dalam menyatukan kembali masyarakat yang hancur,” tambahnya.

    Kallas mengatakan ada pertanyaan mengenai apakah kelompok Islamis HTS, yang mempelopori penggulingan presiden Suriah Bashar al-Assad dan pernah berakar di Al-Qaeda, “telah berubah”. Diplomat tertinggi Uni Eropa itu mengatakan penggulingan Assad merupakan “pukulan telak” bagi sekutu-sekutunya, Rusia dan Iran.

    “Mereka melemah, teralihkan, dan kewalahan di wilayah-wilayah lain di Timur Tengah dan Ukraina,” katanya.

    Kallas mengatakan Suriah membutuhkan “proses pembangunan kembali yang inklusif” yang melibatkan kaum minoritas serta perempuan dan anak perempuan.

    UE, tambahnya, akan memantau kondisi kemanusiaan untuk melihat apakah lebih banyak bantuan diperlukan dan akan membantu upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Assad atas kejahatannya.

    5.Erdogan Buka Suara soal Suriah

    Presiden Recep Tayyip Erdogan buka suara soal Suriah. Ia mengatakan negeri itu tidak boleh dibagi lagi.

    Turki pun akan bertindak terhadap siapa pun yang berusaha membahayakan wilayahnya. Perlu diketahui kedua negara merupakan tetangga dekat yang berbagi perbatasan.

    “Mulai sekarang, kita tidak dapat membiarkan Suriah terbagi lagi,” katanya merujuk kekhawatiran muncul periode ketidakpastian di Suriah setelah penggulingan Assad.

    “Setiap serangan terhadap kebebasan rakyat Suriah, stabilitas pemerintahan baru, dan integritas tanahnya akan membuat kita menentangnya,” tambahnya.

    Turki telah lama berupaya mencegah separatis Kurdi memperluas pengaruh mereka di Suriah, tempat mereka mendominasi wilayah timur laut yang luas sejak 2012. Ankara melihat pasukan Kurdi, terutama kelompok militan YPG, sebagai perpanjangan dari organisasi PKK yang dilarang, yang telah melakukan pemberontakan berdarah terhadap negara Turki sejak 1980-an.

    Pada hari Minggu, diplomat utama Turki, Hakan Fidan, memperingatkan para pejuang Kurdi untuk tidak mencoba memperluas pengaruh mereka di Suriah. Selama 10 hari terakhir, pasukan yang didukung Turki di Suriah utara telah melakukan serangan di utara, merebut beberapa wilayah yang dikuasai Kurdi.

    Turki juga mengecam Israel karena memperluas wilayahnya ke Suriah setelah pasukannya memasuki zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan setelah penggulingan Assad. Turki menegaskan kembali dukungannya terhadap “integritas teritorial” Suriah.

    6.PBB: HTS Beri Pesan Baik ke Warga Suriah

    PBB memberi respons sendiri terhadap kelompok bersenjata yang memaksa presiden Suriah Assad melarikan diri, HTS. Meski HTS terkait dengan Front Al-Nusra, yang sempat menjadi bagian dari Al-Qaeda dan sembilan tahun lalu dimasukkan dalam daftar organisasi teroris, Dewan Keamanan PBB mengatakan “ada pesan baik” yang dikirim badan itu ke Suriah.

    “Realitas sejauh ini adalah bahwa HTS dan juga kelompok bersenjata lainnya telah mengirimkan pesan yang baik kepada rakyat Suriah,” kata utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen mengatakan kepada wartawan di Jenewa.

    “Mereka telah mengirimkan pesan persatuan, inklusivitas,” tambahnya seraya menambahkan bahwa di Aleppo dan Hama pihaknya melihat hal-hal “meyakinkan di lapangan”.

    “Namun yang tidak perlu kita lihat tentu saja adalah pernyataan yang baik dan apa yang kita lihat di lapangan pada awalnya, bahwa ini tidak ditindaklanjuti dalam praktik pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang,” tambahnya lagi.

    7.Nasib Iran-Rusia yang Bela Assad

    Kejatuhan Assad membuat sejumlah negara meyoroti Iran dan Rusia. Keduanya merupakan sekutu Assad kala ia memimpin.

    Beberapa jam setelah Assad jatuh pada hari Minggu pagi, Iran mengatakan pihaknya memperkirakan hubungan dengan Damaskus akan terus berlanjut berdasarkan ‘pendekatan yang berwawasan jauh dan bijaksana’ kedua negara. Teheran juga menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif yang mewakili semua elemen masyarakat Suriah.

    Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi telah memberikan suaka kepada Assad. Ia menolak berkomentar mengenai keberadaan Assad secara spesifik dan mengatakan Putin tidak berencana untuk menemuinya.

    Meski begitu, kantor berita Rusia Interfax, mengutip seorang anggota parlemen, mengatakan Moskow akan menanggapi dengan keras setiap serangan terhadap pangkalan militernya di Suriah. Diketahui, pangkalan Angkatan Laut Timur Tengah terbesar Rusia berada di Tartus di pantai Mediterania Suriah.

    Bersambung ke halaman 2>>

    8.Kedutaan AS Minta Warganya Segera Tinggalkan Suriah

    Kedutaan AS meminta semua warganya meninggalkan Suriah. Negeri itu memperingatkan situasi keamanan yang “tidak menentu dan tidak dapat diprediksi” di seluruh negeri.

    “Pemerintah AS tidak dapat menyediakan layanan konsuler rutin atau darurat apa pun kepada warga AS di Suriah,” bunyi postingan X tersebut dikutip Al-Jazeera.

    Pilihan utama yang diberikan kepada warga negara adalah pergi melalui perbatasan Turki. Namun kedutaan besar AS di Turki harus memfasilitasi pemindahan ini.

    “Jika Anda berada di Suriah, bersiaplah untuk berlindung di tempat jika situasinya memburuk,” kata postingan tersebut lagi.

    9.Hizbullah Respons Suriah

    Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon pada hari Selasa menyatakan harapan bahwa penguasa baru Suriah akan menolak “pendudukan Israel” atas tanah mereka. Hizbullah sendiri telah bertempur dalam perang Suriah untuk mendukung Assad, yang telah memainkan peran kunci dalam membantu Iran, pemasok senjata kepada kelompok Lebanon tersebut.

    “Kami berharap melihat Suriah menjadi stabil … dan mengambil sikap tegas terhadap pendudukan Israel, sambil mencegah campur tangan asing dalam urusannya,” kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan.

    10.Update Terbaru Gaza

    Kekerasan di Gaza masih terjadi. Dalam update AFP Rabu, jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah.

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 44.786 orang tewas selama lebih dari 14 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

    11.Netanyahu Tak Akan Hetikan Perang Gaza

    PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP.

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    12.Gedung Putih: Pasukan AS Tetap di Suriah

    Pasukan AS akan tetap berada di Suriah setelah jatuhnya Assad. Seorang pejabat Gedung Putih menegaskannya merujuk langkah itu sebagai bagian dari misi kontraterorisme yang difokuskan pada penghancuran pejuang ISIL (ISIS).

    “Pasukan itu berada di sana untuk alasan yang sangat spesifik dan penting, bukan sebagai semacam alat tawar-menawar,” kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters NEXT di New York.

    “Pasukan AS telah berada di sana selama lebih dari satu dekade untuk memerangi ISIS … kami masih berkomitmen pada misi itu,” tambahnya.

    13.Kapal Perang AS Didrone

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laut Merah masih membara. Terbaru, Rabu (11/12/2024), AFP melaporkan serangan dilakukan kelompok Houthi Yaman ke dua kapal perang Amerika Serikan (AS) jenis perusak, yang tengah mengawal tiga kapal dagang melalui wilayah tersebut.

    Perlu diketahui, Houthi terus menyerang kapal-kapal di wilayah tersebut sejak November 2023. Pemberontak Yaman itu beralasan, ini bagian dari dampak perang Israel yang menghancurkan Gaza sejak Oktober tahun lalu hingga kini, dengan 40.000 lebih korban tewas.

    Houthi mengatakan akan menyerang kapal-kapal yang memiliki kepentingan dengan Israel. AS sendiri merupakan sekutu Tel Aviv.

    Dalam pernyataannya Houthi mengaku menargetkan lima kapal. “Bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza,” tegasnya dalam pernyataan resmi.

    Meski begitu, AS menegaskan kapal perangnya telah menangkis serangan tersebut. Dikatakan bahwa kapal perusak telah mengalahkan beberapa sistem udara tak berawak (OWA UAS/drone) dan satu rudal jelajah antikapal (ASCM) Houthi.

    “Memastikan keselamatan kapal dan personelnya, serta kapal sipil dan awaknya,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) di media sosial.

    “Serangan sembrono tersebut tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan pada kapal mana pun,” tambah CENTCOM, yang mencatat bahwa kapal perang yang sama telah menangkis serangan Huthi lainnya dalam dua minggu terakhir.

    AS dan sejumlah sekutunya telah mengerahkan kapal-kapal militer untuk membantu melindungi pengiriman logistik dari serangan-serangan Huthi. Pasukan Washington juga telah melakukan serangan-serangan udara yang sering terhadap Huthi dalam upaya untuk melemahkan kemampuan mereka dalam menargetkan pengiriman.

    Pages

  • Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan, Kini Terancam Penjara

    Israel Seret Netanyahu ke Pengadilan, Kini Terancam Penjara

    Berkuasa hampir berturut-turut sejak 2009, Netanyahu, 75 tahun, merupakan pemimpin Israel dengan masa jabatan terlama. Ia juga merupakan PM pertama yang didakwa melakukan kejahatan. Persidangan kasusnya ini sendiri terjadi saat ia memimpin Israel dalam keadaan perang dengan milisi Gaza Palestina, Hamas, serta beberapa milisi sokongan Iran lainnya di kawasan. Jika terbukti, ia terancam masuk penjara di negeri sendiri.(via REUTERS/MENAHEM KAHANA)

  • Netanyahu Ancam Pasukan Pemberontak Suriah Jika Dukung Iran

    Netanyahu Ancam Pasukan Pemberontak Suriah Jika Dukung Iran

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pasukan pemberontak Suriah untuk tidak mengikuti jejak Bashar al-Assad dan membiarkan Iran membangun kembali kekuasaannya di negara tersebut. Netanyahu mewanti-wanti akan melancarkan serangan jika hal itu terjadi.

    “Jika rezim ini mengizinkan Iran untuk membangun kembali kekuasaannya di Suriah, atau mengizinkan transfer senjata Iran atau senjata lainnya ke Hizbullah, atau jika mereka menyerang kami, kami akan membalas dengan kekerasan dan kami akan menuntut harga yang mahal,” kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di X dilansir BBC, Rabu (11/12/2024).

    “Apa yang terjadi pada rezim sebelumnya, akan terjadi juga pada rezim ini,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Iran adalah salah satu sekutu terpenting Bashar al-Assad dan Hizbullah, yang didukung oleh Iran, mengirim ratusan pejuang untuk bergabung dalam perang saudara Suriah dan telah menjadi kunci dalam menguasai wilayah rezim.

    Pernyataan Netanyahu muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pasukannya beroperasi di luar zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan.

    Mohammed Al Bashir Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara Suriah

    Sementara itu, Mohammed Al Bashir ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) sementara Pemerintah Suriah. Al Bashir menyatakan akan menjabat hingga 1 Maret 2025 untuk memimpin pemerintahan transisi.

    Pengumuman itu disampaikan dalam pidato Al Bashir yang disiarkan televisi setempat. Mohammed Al Bashir merupakan pemimpin pemberontak yang membantu menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

    Seperti dilansir National, surat kabar yang berbasis di Abu Dhabi, Al Bashir memerintah wilayah barat laut yaitu Provinsi Idlib Suriah sebagai bagian dari Pemerintahan Keselamatan Suriah, yang merupakan kelompok yang terkait dengan Hayat Tahrir-al Shams (HTS).

    Sebelumnya, utusan khusus PBB untuk Suriah mengatakan penting bagi semua kelompok di Suriah untuk bekerja sama. Namun Geir Pedersen menambahkan: “Secara umum kami telah melihat pernyataan yang meyakinkan dari HTS dan berbagai kelompok bersenjata”. Meskipun demikian, Pedersen melanjutkan dengan mengatakan masih ada beberapa masalah hukum dan ketertiban.

    Rezim Assad Tumbang

    Rezim Assad tumbang setelah kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyatakan telah menguasai pusat Damaskus, ibu kota Suriah pada akhir pekan lalu.

    Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, dengan penuh kemenangan mengumumkan “penaklukan Damaskus”. Sekarang dia menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, alih-alih nama samaran sebagai tanda kebangkitannya yang tiba-tiba ke panggung nasional.

    (whn/whn)

  • Netanyahu Ancam Penguasa Baru Suriah Jika Dukung Iran

    Netanyahu Ancam Penguasa Baru Suriah Jika Dukung Iran

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan para penguasa baru di Suriah agar tidak mengikuti jejak bekas Presiden Bashar Al Assad dan membiarkan Iran membangun kembali kekuatannya di negara itu.

    “Jika rezim ini mengizinkan Iran membangun kembali dirinya di Suriah, atau mengizinkan transfer senjata Iran atau senjata lainnya ke Hizbullah, atau jika menyerang kami – kami akan menanggapi dengan tegas, dan kami akan menuntut harga yang mahal,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video dari Tel Aviv, dikutip dari Aljazeera, Selasa (10/12).

    “Apa yang terjadi pada rezim sebelumnya akan terjadi pada rezim ini.”

    Militer Israel mengatakan bahwa mereka melakukan sekitar 480 serangan selama 48 jam terakhir terhadap target militer strategis di Suriah, beberapa hari setelah penggulingan presiden Bashar al-Assad.

    “Dalam 48 jam terakhir, [tentara Israel] menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah, mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa targetnya termasuk 15 kapal angkatan laut, baterai antipesawat, dan lokasi produksi senjata di beberapa kota.

    Sementara itu Uni Emirat Arab “mengutuk keras” perampasan zona penyangga oleh Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, kata Kementerian Luar Negeri UEA, “menegaskan kembali komitmen UEA terhadap persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial negara Suriah”.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (10/12), kementerian tersebut mengatakan bahwa pendudukan wilayah tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional, khususnya perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Israel dan Suriah pada tahun 1974.

    “Lebih jauh, UEA menggarisbawahi penolakan tegasnya terhadap praktik-praktik semacam itu yang mengancam eskalasi lebih lanjut, memperburuk ketegangan di kawasan tersebut, dan menghambat upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas,” katanya.

    Pasukan Israel merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu (8/12). Israel mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah runtuh dan bahwa tentara Suriah telah meninggalkan posisi mereka setelah jatuhnya Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad.

    (tim/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Netanyahu Ancam Pasukan Pemberontak Suriah Jika Dukung Iran

    Netanyahu Peringatkan Pasukan Pemberontak Suriah Tak Gabung dengan Iran

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pasukan pemberontak Suriah untuk tidak mengikuti jejak Bashar al-Assad dan membiarkan Iran membangun kembali kekuasaannya di negara tersebut. Netanyahu mewanti-wanti akan melancarkan serangan jika hal itu terjadi.

    “Jika rezim ini mengizinkan Iran untuk membangun kembali kekuasaannya di Suriah, atau mengizinkan transfer senjata Iran atau senjata lainnya ke Hizbullah, atau jika mereka menyerang kami, kami akan membalas dengan kekerasan dan kami akan menuntut harga yang mahal,” kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di X dilansir BBC, Rabu (11/12/2024).

    “Apa yang terjadi pada rezim sebelumnya, akan terjadi juga pada rezim ini,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Iran adalah salah satu sekutu terpenting Bashar al-Assad dan Hizbullah, yang didukung oleh Iran, mengirim ratusan pejuang untuk bergabung dalam perang saudara Suriah dan telah menjadi kunci dalam menguasai wilayah rezim.

    Pernyataan Netanyahu muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pasukannya beroperasi di luar zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan.

    Mohammed Al Bashir Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara Suriah

    Sementara itu, Mohammed Al Bashir ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) sementara Pemerintah Suriah. Al Bashir menyatakan akan menjabat hingga 1 Maret 2025 untuk memimpin pemerintahan transisi.

    Al Bashir akan memimpin kabinet kecil untuk memastikan layanan publik dapat dilanjutkan. Hal ini, katanya, karena beberapa lembaga pemerintah di Suriah telah meminta pegawai negeri dan petugas kesehatan untuk kembali bertugas.

    Seperti dilansir National, surat kabar yang berbasis di Abu Dhabi, Al Bashir memerintah wilayah barat laut yaitu Provinsi Idlib Suriah sebagai bagian dari Pemerintahan Keselamatan Suriah, yang merupakan kelompok yang terkait dengan Hayat Tahrir-al Shams (HTS).

    Rezim Assad Tumbang

    Rezim Assad tumbang setelah kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyatakan telah menguasai pusat Damaskus, ibu kota Suriah pada akhir pekan lalu.

    Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, dengan penuh kemenangan mengumumkan “penaklukan Damaskus”. Sekarang dia menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, alih-alih nama samaran sebagai tanda kebangkitannya yang tiba-tiba ke panggung nasional.

    (whn/whn)

  • Korban Tewas di Gaza Akibat Gempuran Serangan Israel Tembus 44.786

    Korban Tewas di Gaza Akibat Gempuran Serangan Israel Tembus 44.786

    Jakarta

    Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah. Terkini, total korban tewas mencapai 44.786 jiwa.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/12/2024) Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan setidaknya 44.786 orang tewas selama lebih dari 14 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza.

    Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 106.188 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

    Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Sementara itu baru-baru ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12).

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    Dengan keberhasilan tersebut, menurut Blinken, sudah waktunya untuk “memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan pemahaman tentang apa yang akan terjadi selanjutnya”.

    Dalam beberapa hari terakhir, terdapat tanda-tanda bahwa negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang gagal selama berbulan-bulan mungkin akan dihidupkan kembali dan mampu mencapai terobosan.

    Seorang sumber yang dekat dengan delegasi Hamas mengatakan pada saat yang sama bahwa Turki serta Mesir dan Qatar telah “melakukan upaya terpuji untuk menghentikan perang” dan putaran perundingan baru akan segera dimulai.

    Netanyahu, pada Minggu (8/12) waktu setempat, bertemu dengan keluarga para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa perang melawan Hamas dan Hizbullah akan memfasilitasi negosiasi untuk pembebasan mereka.

    Warga Israel yang berunjuk rasa, termasuk keluarga para sandera, berulang kali menyerukan kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan menuduh Netanyahu memperpanjang perang.

    Perang Gaza dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    (whn/whn)

  • Ratu Rania dari Yordania: Di Gaza, Hari HAM Internasional Tak Lain Hanyalah Hari Kematian – Halaman all

    Ratu Rania dari Yordania: Di Gaza, Hari HAM Internasional Tak Lain Hanyalah Hari Kematian – Halaman all

    Ratu Yordania: Di Gaza, Hari HAM Internasional Tak Lain Hanyalah Hari Kematian

    TRIBUNNEWS.COM – Ratu Yordania, Rania Al Abdullah memberi kritik keras terhadap pendudukan Israel atas tragedi kemanusiaan dan aksi genosida di Jalur Gaza, Palestina bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang jatuh pada hari ini, Selasa (10/12/2024).

    Bagi Ratu Rania, Hari Hak Asasi Manusia Internasional di Gaza tidak lain hanyalah hari kematian, kelaparan, pengungsian dan epidemi.

    Dia menambahkan dalam sebuah postingan di platform (X) kalau Israel telah melakukan perampasan HAM paling mendasar di Gaza. 

    “Di Gaza, Hari Hak Asasi Manusia Internasional tidak lain hanyalah hari kematian, kelaparan, pengungsian, dan epidemi… 430 hari perampasan hak asasi manusia yang paling mendasar.”

    Korban Genosida Gaza Naik Jadi 44.786 Jiwa

    Adapun Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan hari ini, kalau Pasukan Pendudukan Israel (IDF) melakukan empat pembantaian di Jalur Gaza, yang menyebabkan 28 orang meninggal dan 54 orang terluka selama 24 jam terakhir.

    Kementerian tersebut memperingatkan bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan.

    “IDF mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil menjangkau mereka (para korban),” tulis pernyataan itu.

    Diumumkan bahwa jumlah total korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 44.786 orang yang menjadi martir dan 106.188 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023.

    Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF. (rntv/tangkap layar)

    Agresi Israel Masuk Hari ke-431 Berturut-turut

    Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut tanpa henti selama 431 hari berturut-turut, dengan apa yang digambarkan oleh pejabat Palestina sebagai tindakan genosida yang dilakukan di hadapan masyarakat internasional.

    Sepanjang itu pula, Israel belum juga meraih apa yang mereka targetkan sebagai tujuan perang, khususnya memberangus gerakan pembebasan Palestina, Hamas.

    Dalam 24 jam terakhir, tiga tentara Israel tewas, dan 12 lainnya terluka dalam operasi perlawanan di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara.

    Sementara itu, serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah, secara tragis menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.

    Pada hari sebelumnya menandai tonggak sejarah suram lainnya, dengan sekitar 60 warga Palestina tewas dalam serangan udara yang meluas, terutama terkonsentrasi di Gaza utara.

    Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan yang sedang berlangsung telah mengakibatkan 44.758 kematian dan 106.134 cedera sejak 7 Oktober 2023.

    Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel yang menghantam para pengungsi. Tentara Israel disebut melakukan genosida dan pembersihan etnis di Gaza Utara untuk kemudian berencana mencaplok dan membangunnya menjadi pemukiman warga Yahudi Israel. (khaberni/HO)

    Perkembangan Gencatan Senjata

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengklaim ada kemajuan dalam negosiasi pertukaran tahanan sambil menegaskan kembali niat pemerintahnya untuk melanjutkan perang sampai tujuannya tercapai.

    “Kami bekerja tanpa lelah untuk membawa pulang semua tawanan, dan kami tidak akan berhenti sampai semuanya kembali dengan selamat,” kata Netanyahu.

    Ia juga menekankan upaya untuk membongkar kemampuan militer dan infrastruktur pemerintahan Hamas.

    The New York Times mengutip sumber-sumber yang mengetahui kalau pembicaraan mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan berjalan secara tenang, meskipun rinciannya masih belum jelas.

    Surat kabar tersebut mencatat bahwa negosiasi baru-baru ini telah memperoleh momentum yang signifikan.

    Sumber-sumber Palestina mengisyaratkan potensi terobosan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, meskipun belum ada konfirmasi resmi yang diberikan.