Tag: Benjamin Netanyahu

  • Netanyahu Tangkap 5 Warga yang Demo di Depan Rumahnya

    Netanyahu Tangkap 5 Warga yang Demo di Depan Rumahnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Aparat Israel menahan setidaknya lima warga yang menggelar demonstrasi di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu (28/12).

    Media Israel dan para aktivis pagi ini mempublikasikan adegan-adegan yang telah diverifikasi oleh agensi Sanad Al Jazeera, mengenai demonstrasi di depan kediaman sang PM tersebut.

    Dikutip Al Jazeera, para pengunjuk rasa menuntut Netanyahu segera menyepakati perjanjian dengan Hamas yang utamanya demi membebaskan para sandera yang tersisa.

    Lembaga penyiaran nasional Israel, Kan, melaporkan bahwa polisi Israel menangkap lima orang peserta dalam aksi protes tersebut.

    Sejauh ini, Israel dan Hamas masih belum sepaham soal negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina. Perundingan gencatan senjata bahkan dilaporkan mandek hingga beberapa negara mediator seperti Qatar hampir angkat tangan memediasi kedua belah pihak.

    Di dalam negeri, Netanyahu pun semakin tertekan lantaran demonstrasi terkait protes atas pembebasan sandera Hamas yang tak kunjung berlangsung semakin meluas.

    Meski begitu, alih-alih mempercepat perundingan, Netanyahu masih terus memerintahkan militer Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza.

    Hari ini, Israel bahkan membakar Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu RS terakhir di Gaza utara yang berfungsi. Insiden itu menewaskan lima staf RS yang dilaporkan meninggal karena terbakar hidup-hidup.

    Israel juga baru-baru ini melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza utara, yang selama ini diyakini menjadi markas persembunyian Hamas.

    Sejauh ini, agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina di wilayah itu. Sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Serang Bandara dan Pembangkit Listrik di Yaman

    Israel Serang Bandara dan Pembangkit Listrik di Yaman

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Sanaa, Yaman, pada Kamis (26/12).

    Serangan ini juga menyasar sejumlah target lain, termasuk kantor media Houthi, Al Masirah, serta infrastruktur militer di pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib.

    Selain itu, serangan udara tersebut juga menghantam pembangkit listrik di Hezyaz dan Ras Kanatib.

    Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas akibat serangan ini.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa aksi ini merupakan awal dari perlawanan terhadap kelompok Houthi.

  • Israel Cari Pembenaran untuk Bunuh Warga & Rusak RS Kamal Adwan

    Israel Cari Pembenaran untuk Bunuh Warga & Rusak RS Kamal Adwan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok pejuang Palestina, Hamas, membantah klaim Israel pada hari Jumat (27/12) tentang keberadaan pejuangnya di dalam rumah sakit yang diserbu oleh militer Israel di Jalur Gaza utara.

    Tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di kota Beit Lahia, Gaza utara pada hari Jumat 927/12), membakar sebagian besar bagian dan memaksa pasien serta warga sipil yang mengungsi untuk melarikan diri.

    Tentara Negeri Zionis itu mengklaim bahwa penyerbuan terhadap fasilitas medis tersebut ditujukan untuk menargetkan pejuang Hamas di dalam rumah sakit.

    “Kami dengan tegas membantah keberadaan pejuang perlawanan di rumah sakit, yang terbuka untuk semua orang, termasuk badan-badan internasional dan PBB,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu.

    Hamas menyatakan klaim Israel itu bertujuan untuk membenarkan kejahatan keji yang dilakukan oleh militer Negeri Zionis tersebut untuk mengevakuasi dan membakar semua bagian rumah sakit sebagai bagian dari rencana genosida dan pemindahan paksa penduduk Palestina.

    Hamas mendesak PBB untuk membentuk panel investigasi guna menyelidiki kejahatan Israel di Gaza utara, yang menjadi saksi rencana pemusnahan dan pemindahan paksa penduduk asiinya.

    Israel telah melanjutkan serangan darat skala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober lalu untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

    Tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk oleh militer Israel ke wilayah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang mengancam.

    Serangan itu merupakan episode terbaru dalam perang genosida Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.400 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

    Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas invasinya di Gaza.

    (wiw/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Arab Saudi Guyur Yaman Dana Rp 8 T buat Gaji PNS dan Bantuan Pangan

    Arab Saudi Guyur Yaman Dana Rp 8 T buat Gaji PNS dan Bantuan Pangan

    Jakarta

    Arab Saudi memberikan bantuan kepada pemerintah Yaman senilai US$ 500 juta atau Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.207). Bantuan itu untuk membantu Yaman memperkuat anggaran pemerintah, menstabilkan Bank Sentral Yaman, dan mendorong pembangunan dan stabilitas rakyat Yaman.

    Dikutip dari Arab News, Sabtu (28/12/2024) menurut laporan Saudi Press Agency, bantuan tersebut mencakup setoran US$ 300 juta ke Bank Sentral Yaman untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan keuangan dan US$ 200 juta untuk mengatasi defisit anggaran Yaman.

    Pendanaan itu memang bagian dari bantuan Arab Saudi melalui Program Pembangunan dan Rekonstruksi Saudi untuk Yaman. Program tersebut berfokus pada peningkatan keamanan pangan, mendukung upah untuk pegawai pemerintah, dan biaya operasional.

    Dana itu juga diharapkan dapat membantu pemerintah Yaman melaksanakan agenda reformasi ekonominya. Dukungan baru tersebut juga bertujuan untuk membangun kapasitas kelembagaan pemerintah, dan meningkatkan tata kelola yang transparan.

    Sebelumnya, Arab Saudi juga telah memberikan bantuan untuk simpanan di Bank Sentral Yaman. Simpanan itu berguna untuk meningkatkan cadangan devisa, menstabilkan mata uang lokal, mengurangi nilai tukar, dan merangsang pertumbuhan produk domestik bruto.

    Bantuan tersebut juga menurunkan biaya bahan bakar dan solar, menurunkan harga komoditas pangan impor, dan mendukung impor pangan, termasuk gandum, beras, susu, minyak goreng, dan gula.

    Selain itu, hibah Saudi telah membantu pemerintah Yaman mengelola biaya operasional, membayar gaji, dan mengurangi krisis ekonomi dengan meningkatkan cadangan devisa serra memulihkan kepercayaan pada lembaga keuangan Yaman.

    Arab Saudi telah memprioritaskan sektor-sektor penting di Yaman melalui hibah dan proyek yang dilaksanakan oleh SDRPY. Dalam program itu ada lebih dari 260 inisiatif pembangunan di berbagai provinsi Yaman, mencakup pendidikan, kesehatan, air, energi, transportasi, pertanian, dan perikanan.

    Untuk diketahui Yaman tengah dilanda krisis akibat serangan-serangan dari Israel. Terbaru, serangan udara besar-besaran Israel menggempur Yaman. Serangan balasan Israel terhadap Houthi ini menargetkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, hingga pembangkit listrik.

    Dilansir AFP, gempuran besar-besaran itu menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘poros perlawanan’ Iran terhadap Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan Israel akan terus berlanjut hingga selesai.

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    (ada/ara)

  • Negaranya Diserang Israel, Gubernur Damaskus: Suriah Tak Punya Masalah dengan Israel, Tolak Musuhan – Halaman all

    Negaranya Diserang Israel, Gubernur Damaskus: Suriah Tak Punya Masalah dengan Israel, Tolak Musuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Damaskus, Maher Marwan, mengatakan rezim yang saat ini berkuasa di Suriah tidak punya masalah dengan Israel.

    Marwan berbicara atas nama Ahmed Hussein al-Sharaa atau Abu Mohammad al-Julani, pemimipin Hayat Tahrir al-Sham di Suriah.

    Dalam wawancaranya dengan media AS NPR, Marwan menyebut pemerintah Suriah saat ini ingin memfasilitasi hubungan baik antara Israel dan Suriah.

    Setelah rezim Bashar al-Assad ditumbangkan HTS, Israel mulai membombardir fasilitas militer Suriah. Bahkan, Israel menduduki sebagian Dataran Tinggi Golan sehingga memicu kekhawatiran akan adanya pencaplokan wilayah.

    “Israel mungkin merasa takut. Jadi, Israel sedikit bergerak maju, sedikit mengebom, dll.,” kata Marwan.

    “Kami tidak takut kepada Israel, masalah kami bukan dengan Israel.”

    Dia mengklaim rezim Suriah saat ini tak ingin ikut campur dalam perkara yang akan mengancam keamanan Israel atau keamanan negara lain.

    Tank militer Suriah yang disita oleh militer Israel (IDF) di Suriah Selatan, 11 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

    Di samping itu, dia meminta Amerika Serikat (AS) untuk memfasilitasi hubungan yang lebih baik antara Israel dan Suriah.

    “Ada orang-orang yang ingin hidup berdampingan. Mereka ingin perdamaian. Mereka tidak ingin bersengketa,” ujar Marwan.

    Sementara itu, sudah ada laporan dari media Israel yang menyebut AS telah mendesak Israel untuk menghubungi HTS. Seorang pejabat AS juga mengatakan AS telah menyampaikan pesan dari HTS.

    “Kami ingin perdamaian, dan kami tak bisa jadi musuh Israel atau musuh siapa saja,” kata Marwan.

    Di sisi lain, Israel juga memberikan sinyal ingin membangun hubungan dengan rezim baru Suriah.

    Akan tetapi, awal Desember ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman keras.

    “Jika rezim ini mengizinkan Iran untuk membangun diri kembali di Suriah, atau mengizinkan pengiriman senjata Iran atau senjata lain apa pun kepada Hizbullah, atau menyerang kita, kita akan membalasnya dengan keras dan meminta bayaran mahal atas itu,” kata Netanyahu dikutip dari The Times of Israel.

    Dia mengatakan siapa pun yang mengikuti jejak Assad bakal bernasib seperti dia.

    Julani tolak berkonflik dengan Israel

    Adapun Julani yang saat ini menjadi pemimpin de facto di Suriah mengaku berkomitmen mematuhi perjanjian tahun 1974.

    “Kami bersiap mengembalikan para pemantu dari PBB (pasukan perdamaian PBB di zona demiliterisasi),” kata Julani.

    “Kami tak menginginkan konflik apa pun dengan Israel atau siapa pun dan kami tidak akan membiarkan Suriah menjadi tempat melancarkan serangan. Rakyat Suriah perlu istirahat dan serangan perlu diakhiri dan Israel harus menarik diri ke posisi sebelumnya,” kata Julani kepada The Times of London beberapa waktu lalu.

    Dia mengklaim Israel berhak menargetkan pasukan yang didukung Iran sebelum pemerintahan Assad tumbang. Namun, Israel tak punya alasan yang sah untuk tetap beroperasi di Suriah.

    Hingga saat ini Suriah dan Israel tidak punya hubungan diplomatik dan secara formal masih bertikai.

    Pada tahun 1974 ditandatangani perjanjian antara Suriah dan Israel berupa zona demiliterisasi di perbatasan Suriah-Israel.

    Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Julani (Daily News Egypt)

    Julani mengkritik serangan besar Israel ke Suriah beberapa waktu lalu dan tindakan pasukan Israel (IDF) menduduki sebagian wilayah Suriah.

    IDF mengklaim tujuannya beroperasi di Suriah ialah hanya untuk memastikan keamanan Israel.

    Julani mengatakan dalih Israel menduduki Suriah itu suatu alasan yang lemah dan tidak bisa digunakan sebagai pembenaran.

    “Israel sudah jelas melewati batas di Suriah, itu merupakan ancaman eskalasi tak berdasar di kawasan ini,” kata Julani saat diwawancarai Syria TV.

    “Kondisi suriah yang letih karena perang, setelah konflik dan perang bertahun-tahun, tidak mengizinkan adanya konfrontasi baru. Prioritas saat ini adalah pembangunan kembali dan stabilitas, tidak ditarik ke dalam sengketa yang bisa memunculkan kehancuran lebih lanjut.”

    Di samping itu, dia mengatakan solusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan stabilitas. Menurutnya, “petualangan politik yang tanpa perhitungan” tidak dihendaki.

    (Tribunnews/Febri)

  • Update Perang Gaza: RS RI Diserang-Israel Ngamuk ke Paus

    Update Perang Gaza: RS RI Diserang-Israel Ngamuk ke Paus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah semakin memanas. Terbaru, Houthi dari Yaman dan Israel saling serang. Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Jumat (27/12/2024).

    Houthi Yaman Rudal Bandara Tel Aviv Israel

    Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion Israel, Jumat (27/12/2024). Ini terjadi sehari setelah serangan Israel menghantam bandara internasional Sanaa dan target lain di negeri itu, Kamis.

    Pernyataan yang dirilis Houthi mengatakan mereka juga meluncurkan pesawat nirawak ke Tel Aviv dan ke sebuah kapal di Laut Arab. “Agresi Israel hanya akan meningkatkan tekad dan tekad rakyat Yaman yang hebat untuk terus mendukung rakyat Palestina,” ujar kelompok yang dekat dengan Iran tersebut dan dicap pemberontak oleh Barat, dikutip AFP.

    Sayangnya tidak ada rincian terkait hal ini. Belum diketahui bagaimana kerusakan atau adakah korban di Israel.

    Sebelumnya, serangan Israel ke Yaman menewaskan enam orang dan 11 lainnya. Selain Sanaa, kota pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib juga dibombardir melalui serangan udara.

    Israel mengatakan menargetkan target militer Houthi. Militer menyinyalir wilayah-wilayah itu menjadi tempat penyelundupan senjata Iran ke Yaman.

    Houthi dan Israek memang telah berulang kali terlibat kekerasan sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Houthi mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas ke Palestina.

    Sabtu serangan menewaskan satu orang di Israel. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Houthi Yaman akan jadi target operasi baru.

    Israel Bombardir Yaman, Rudal Bandara-Pelabuhan

    Sebelumnya Israel melancarkan serangan udara ke Yaman. Dilaporkan bagaimana serangan tersebut menghantam bandara internasional Sanaa dan target lain, mulai dari fasilitas militer hingga pembangkit listrik, Kamis waktu setempat. Kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman juga menjadi target serangan.

    Media kelompok Houthi, yang menguasai Yaman saat ini melaporkan enam tewas karena serangan itu. Sementara 11 orang dilaporkan terluka.

    Mengutip AFP Jumat (27/12/2024), serangan menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi. Penguasa Yaman ini merupakan bagian dari aliansi “poros perlawanan” Iran terhadap Israel.

    “Bandara diserang lebih dari enam serangan, dengan serangan juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami yang berdekatan,” kata seorang saksi mata.

    “Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida,” kata seorang saksi mata lain dan laporan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi.

    “Kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman,” kata juru bicara Houthi Mohammed Andulsalam.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan data intelijen dan mengklaim menarget titik-titik militer rezim Houthi. Israel mengatakan wilayah yang dibombardir digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut, termasuk untuk masuknya pejabat senior Iran.

    “Rezim teroris Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” klaim Israel.

    Sementara itu mengutip Reuters, setelah serangan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi.

    “Kami baru saja memulai dengan mereka,” ujarnya.

    Jumlah Korban Tewas di Gaza Meningkat

    Israel telah menewaskan 37 warga Palestina di Gaza dan melukai 98 orang di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.

    Pembunuhan terbaru tersebut telah menambah jumlah korban tewas sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi sedikitnya 45.436 orang. Perang Israel di Gaza juga melukai sedikitnya 108.038 orang.

    RS Indonesia Gaza Diserang Israel

    Pada Rabu pekan lalu, Israel kembali melancarkan serangan ke Rumah Sakit (RS) Indonesia, dini hari waktu setempat. Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, mengatakan serangan terbaru ini menyebabkan bagian rangka atap dan jendela RS rusak parah.

    “Tolong selamatkan Rumah Sakit Indonesia dan tim medis serta pasien. Lakukan yang terbaik untuk menjaga Rumah Sakit Indonesia tetap hidup,” kata Marwan.

    Serangan terhadap RS Indonesia di Gaza ini sebetulnya sudah berlangsung sejak 14 Desember dini hari lalu. Kala itu, staf lokal RS Indonesia mengatakan tank-tank Israel sudah melakukan pengepungan.

    “Penyerangan dilakukan langsung ke kamar pasien, di mana ada seorang pasien dengan susah payah keluar dari ruangan menuju koridor. Penembakan terus-menerus ini membahayakan pasien yang ada di dalam rumah sakit,” katanya.

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) pun bereaksi pada serangan baru Israel ke RS Indonesia di Gaza, Palestina. Lembaga itu menyebut aksi Tel Aviv itu merupakan aksi yang keji.

    Dalam sebuah pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Ketua BKSAP Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa tudingan Israel bahwa RS Indonesia Gaza menjadi markas pasukan Hamas merupakan sesuatu yang tak dapat dibuktikan kebenarannya.

    “RS Indonesia merupakan sedikit dari rumah sakit di Gaza yang secara parsial masih berfungsi. Tuduhan bahwa di rumah sakit Indonesia itu ada pejuang Hamas yang menyerang Israel adalah kebohongan alias tidak ada bukti,” tegas dia, Kamis (26/12/2024)

    Israel Ngamuk ke Paus, “Seret” Utusan Vatikan

    Pemerintah Israel mengatakan telah melakukan tindakan pemanggilan terhadap Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk negara itu, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, Selasa waktu setempat. Hal ini dikarenakan pidato pimpinan tertinggi Vatikan dan Umat Katolik Roma, Paus Fransiskus, yang mengkritik ‘kekejaman’ Israel di Gaza.

    Dalam laporan Russia Today (RT) Kamis (26/12/2024), Uskup Agung Adolfo dipanggil untuk untuk berbicara dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal. Di pertemuan itu, Bar-Tal kemudian menyampaikan bahwa Tel Aviv mengutuk pernyataan Paus Fransiskus.

    “Bar-Tal mengutuk pernyataan yang dibuat oleh Paus, tetapi tidak secara resmi menegur Yllana,” kata laporan sejumlah media Israel yang dikutip RT.

    Sebelumnya, Paus memperbarui seruannya untuk gencatan senjata di Gaza menjelang Natal. Beliau kemudian menyoroti jumlah korban tewas warga sipil akibat serangan udara Israel.

    “Ini kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena menyentuh hati,” katanya, menurut Reuters.

    Bulan lalu, Vatican News mengutip Paus yang menulis dalam bukunya yang akan datang bahwa tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina. Bahkan gereja suci itu mengatakan kekerasan “harus diselidiki dengan saksama”.

    Di sisi lain, Israel telah menepis tuduhan genosida. Mereka seringkali menegaskan bahwa kelompok militan Palestina Hamas, yang diperangi Negeri Yahudi di Gaza, telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

    Prediksi Pakar Soal Perang Israel di Gaza Tahun 2025

    Profesor Hubungan Internasional, London School of Economics, Fawaz A. Gerges, mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama ratusan tahun hanya akan berakhir jika Israel mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina. Ini juga bisa selesai jika Israel memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada negara-negara tetangganya.

    “Seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, gencatan senjata Israel-Hizbullah dan (kemungkinan) gencatan senjata Israel-Hamas tidak berarti berakhirnya perang Israel,” tuturnya kepada Newsweek, Jumat (27/12/2024).

    Akademisi Universitas Tel Aviv, Eyal Zisser, mengatakan sejauh ini Israel telah mencapai sebagian besar tujuannya dalam perang yang dilancarkan Hamas dan Hizbullah terhadapnya pada awal Oktober 2023. Hamas dikalahkan sebagai kekuatan militer dan pemerintahan di Gaza, Hizbullah mengalami pukulan telak yang membuatnya kehilangan kemampuan untuk menghalangi dan mengancam Israel sementara di Suriah, rezim Bashar al-Assad jatuh dan Iran terdesak, melemah, dan terhalang.

    “Ini adalah keadaan yang menguntungkan untuk mengakhiri perang Israel selama tahun 2025 dan menerjemahkan pencapaian militer menjadi langkah politik dengan negara-negara Arab moderat dan mungkin juga Palestina,” ungkapnya.

    Namun hal berbeda disampaikan Profesor Pemerintahan Universitas Georgetown di Qatar, Mehran Kamrava. Menurutnya, meski Israel sudah mencapai sejumlah tujuannya dalam perang, Negeri Zionis itu belum akan berhenti.

    Menurutnya masih ada peluang terus berlanjut. Apalagi Donald Trump akan memegang kekuasaan di negara sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS).

    “Sekutu terbesar PM Netanyahu, Donald Trump, tidak menyukai perang, perang tidak baik untuk bisnis, sehingga upaya Israel untuk melancarkan perang skala penuh tidak mungkin dilakukan,” ucapnya.

    “Sebaliknya, kita cenderung melihat lebih banyak upaya yang sama terhadap Iran dan musuh-musuh lainnya yang telah berhasil dilakukan Israel,” tambahnya.

    Sementara itu, Profesor Emeritus Hubungan Internasional, St Antony’s College, Universitas Oxford, Avi Shlaim, menganggap secara pasti bahwa Perang Israel di Timur Tengah kemungkinan besar tidak akan berakhir pada tahun 2025 atau dalam waktu dekat.

    Alasan langsungnya adalah bagaimana Netanyahu perlu memperpanjang perang mengerikan di Gaza untuk menghindari pengadilan di negaranya sendiri atas tuduhan korupsi yang dapat dijatuhi hukuman penjara.

    “Alasan yang lebih dalam adalah Israel adalah negara kolonial pemukim yang kecanduan pendudukan, pembersihan etnis, dan perluasan wilayah,” tambah Shlaim.

    “Pemerintah saat ini mengklaim kedaulatan Yahudi atas seluruh Tanah Israel yang mencakup Tepi Barat dan karena itu menghalangi negara Palestina yang merdeka. Ini adalah resep untuk konflik permanen,” tuturnya.

    (pgr/pgr)

  • Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv – Halaman all

    Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Houthi Yaman yang didukung Iran mengklaim serangan terhadap bandara di pusat komersial Israel di Tel Aviv pada Jumat (27/12/2024).

    Serangan itu dilakukan Houthi setelah serangan udara Israel menghantam bandara internasional Sanaa yang dikuasai pemberontak dan target lainnya di Yaman.

    Serangan Israel pada Kamis (26/12/2024), mendarat ketika kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB mengatakan dia dan timnya sedang bersiap untuk terbang keluar dari ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi.

    Beberapa jam kemudian pada hari Jumat, Houthi mengatakan mereka menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion dan meluncurkan drone ke Tel Aviv serta sebuah kapal di Laut Arab.

    Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang apakah mereka tahu pada saat itu bahwa kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ada di sana.

    Dilansir Arab News, serangan Israel terjadi sehari setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran mengklaim telah menembakkan rudal dan dua pesawat nirawak ke Israel.

    Houthi Yaman telah meningkatkan serangan mereka terhadap Israel sejak akhir November, ketika gencatan senjata berlaku antara Israel dan kelompok lain yang didukung Iran, Hizbullah Lebanon.

    Dalam peringatan terbarunya kepada para pemberontak, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, Israel akan “melanjutkan sampai pekerjaan selesai.”

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    Kata Kepala WHO

    Menanggapi serangan udara Israel di Yaman pada hari Kamis, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pemboman itu terjadi di dekat dia bersiap untuk menaiki pesawat di Sanaa, dengan seorang awak terluka.

    “Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan — hanya beberapa meter dari tempat kami berada — dan landasan pacu rusak,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di media sosial X, seperti diberitakan AP News.

    Ia menambahkan, ia dan rekan-rekannya di PBB selamat.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” katanya, tanpa menyebutkan sumber pemboman.

    Sementara itu, Juru bicara PBB, Stephanie Tremblay, mengatakan korban luka merupakan anggota Layanan Udara Kemanusiaan PBB.

    Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara tersebut.

    “Anggota tim PBB meninggalkan bandara dan aman dan tenteram di Sanaa, sementara anggota kru yang terluka dirawat di rumah sakit,” katanya.

    Di sisi lain, militer Israel mengatakan kepada The Associated Press, mereka tidak mengetahui bahwa kepala atau delegasi WHO berada di lokasi di Yaman.

    Serangan Israel tersebut menyusul beberapa hari peluncuran rudal Houthi yang memicu sirene di Israel.

    Israel mengatakan Houthi kembali menembakkan rudal, yang memicu sirene serangan udara di Israel tengah, membuat ribuan orang terbangun dan memaksa mereka berlarian ke tempat perlindungan.

    Militer mengatakan mereka berhasil mencegat rudal tersebut sebelum mencapai wilayah udara Israel dan tidak ada laporan korban luka.

    Puing-puing rudal serangan Houthi Yaman dicegat oleh rudal sistem pertahanan udara Israel di Tel Aviv, Kamis (19/12/2024) dini hari. (RNTV/TangkapLayar)

    Sebelumnya, PBB mengatakan pelabuhan yang menjadi sasaran merupakan pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan untuk Yaman, negara Arab termiskin yang terjerumus dalam perang saudara pada tahun 2014.

    Selama akhir pekan, 16 orang terluka ketika rudal Houthi menghantam taman bermain di kota Tel Aviv, Israel, sementara rudal dan pesawat nirawak lainnya telah ditembak jatuh.

    Minggu lalu, jet tempur Israel menyerang Sanaa dan Hodeida, menewaskan sembilan orang, dan menyebutnya sebagai respons terhadap serangan Houthi sebelumnya.

    Houthi juga telah menargetkan pengiriman di koridor Laut Merah, dan menyebutnya sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

    Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin sebagai tanggapan atas permintaan Israel agar mengutuk serangan Houthi dan Iran karena memasok senjata kepada mereka.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Potret Israel Acak-Acak Negara Arab Terbaru, Bombardir Kota-Kota Yaman

    Potret Israel Acak-Acak Negara Arab Terbaru, Bombardir Kota-Kota Yaman

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    Foto Internasional

    Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

    27 December 2024 09:00

    Israel menyerang Yaman Kamis (26//12/2024) kemarin.  (REUTERS/Yemen TV)

    Kota Sanaa dan tiga kota lain menjadi target termasuk Bandara Internasional Sanaa. (AP Photo/Osamah Abdulrahman)

    Dalam laporan media lokal, enam orang dilaporkan tewas dan 11 lainnya terluka. Dalam foto terlihat asap hitam di sejumlah area. (REUTERS/Yemen TV)

    Militer Israel juga menyasar pembangkit listrik di Yaman. (REUTERS/Yemen TV)

    Israel mengatakan serangan ditujukan ke kelompo Houthi yang menguasai negara itu. (REUTERS/Khaled Abdullah)

    Setelah serangan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi. (REUTERS/Khaled Abdullah)

    Israel dan Houthi sendiri memang terlibat kekerasan yang memanas seiring perang Israel di Gaza. Houthi menyerang Israel sebagai bentuk protes serangan Tel Aviv ke kantong Palestina itu. (REUTERS/Yemen TV)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Sanaa dan Hodeidah Diserbu Serangan Udara Israel, Konflik dengan Houthi Makin Panas – Halaman all

    Sanaa dan Hodeidah Diserbu Serangan Udara Israel, Konflik dengan Houthi Makin Panas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Kamis (26/12/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target militer kelompok Houthi di Yaman, Middle East Eye melaporkan.

    Tel Aviv mengklaim operasi tersebut sebagai balasan atas serangan-serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut terhadap Israel.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar, mengonfirmasi bahwa serangan ini merupakan tanggapan terhadap serangan Houthi yang berkelanjutan sejak 7 Oktober 2023, termasuk peluncuran rudal dan pesawat nirawak ke Israel.

    Saar menambahkan bahwa Israel tidak akan menoleransi agresi tersebut, meskipun dilakukan oleh kelompok yang beroperasi sejauh 2.000 kilometer dari Israel, lapor Tass.

    Ia juga menyebut Houthi sebagai “inti dari poros kejahatan Iran.”

    Dalam serangan Kamis ini, IDF menyerang beberapa lokasi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa, tiga pelabuhan, dan dua pembangkit listrik di Hodeidah.

    Media yang berafiliasi dengan Houthi, Almasirah, melaporkan bahwa serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan 11 orang lainnya terluka.

    Di antara lokasi yang diserang oleh IDF adalah pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib, serta infrastruktur militer di pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib.

    Jurnalis Yaman, Hussain al-Bukhaiti, melaporkan kepada Al Jazeera bahwa serangan di Bandara Sanaa menargetkan salah satu menara kontrol bandara, yang mengakibatkan gangguan pada operasi bandara tersebut.

    Ia juga menyebut bahwa semua serangan Israel, baik terhadap Yaman maupun Gaza, dianggap sebagai eskalasi oleh pasukan Yaman, dan ada kemungkinan tentara Yaman akan membalas dengan serangan besar terhadap Israel.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya mengatakan bahwa serangan terhadap Houthi baru saja dimulai dan akan terus berlanjut sampai “pekerjaan selesai.”

    Dikutip dari Al Jazeera, Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel bertekad untuk memotong kelompok yang terkait dengan Iran.

    Ia menyatakan bahwa Israel lebih memilih untuk “berbuat lebih banyak dan berbicara lebih sedikit” dalam merespons serangan-serangan ini.

    Serangan-serangan Houthi terhadap Israel telah berlangsung sejak Oktober 2023.

    Eskalasi meletus setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel 7 Oktober 2023.

    Sejak itu, kelompok Houthi mengklaim bahwa serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina.

    Sebelumnya, kelompok Houthi juga menargetkan kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Selain serangan pada Kamis ini, Israel juga telah meluncurkan serangan udara terhadap Sanaa dan Hodeidah pada minggu sebelumnya.

    Operasi pekan lalu dilaporkan menewaskan sembilan orang dan merusak beberapa infrastruktur penting.

    Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah memperingatkan bahwa Yaman akan “membayar harga” atas serangan-serangan yang dilakukan oleh Houthi terhadap Israel.

    Serangan terbaru ini terjadi setelah serangan rudal Houthi pada hari Rabu (25/12/2024), yang menyebabkan cedera pada 16 orang di Tel Aviv, yang semakin memperburuk ketegangan antara Israel dan Houthi.

    Israel menganggap serangan Houthi ini sebagai ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan regional, serta terhadap jalur pelayaran internasional yang dilalui oleh kapal-kapal dari berbagai negara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Jakarta

    Serangan udara besar-besaran Israel menggempur Yaman. Serangan balasan Israel terhadap Houthi ini menargetkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, hingga pembangkit listrik.

    Dilansir AFP, Jumat (27/12/2024), gempuran besar-besaran itu menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘poros perlawanan’ Iran terhadap Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan Israel akan “terus berlanjut hingga pekerjaan selesai”.

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    Menteri pertahanannya, Israel Katz, mengatakan Israel akan memburu semua pemimpin Houthi “Tidak seorang pun akan dapat lolos dari kami”.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui media sosialnya menyampaikan, dirinya tengah berada di bandara selama serangan itu. Ia bersaksi “salah satu awak pesawat kami terluka”.

    Ia mengatakan menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak dalam serangan itu.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” tambahnya.

    Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida, kata seorang saksi mata dan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi yang didukung Iran.

    Stasiun tersebut mengatakan enam orang tewas dalam serangan tersebut.

    Sebelumnya, pernyataan Houthi mengatakan dua orang tewas di bandara ibu kota yang dikuasai pemberontak, dan satu orang tewas di pelabuhan Ras Issa.

    Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menyebut serangan tersebut terjadi sehari setelah Houthi menembakkan rudal dan dua pesawat nirawak ke Israel.

    Militer Israel mengatakan “jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan intelijen terhadap target militer milik rezim teroris Houthi”.

    Target tersebut termasuk “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida, serta fasilitas lain di pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib, kata Israel dalam pernyataannya.

    “Target militer ini digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan untuk masuknya pejabat senior Iran,” kata pernyataan itu.

    “Rezim teroris Huthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” tambahnya.

    Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan itu sebagai “pelanggaran” perdamaian dan keamanan.

    “Agresi ini jelas merupakan pelanggaran perdamaian dan keamanan internasional dan kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia,” kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan.

    (taa/taa)