Tag: Benjamin Netanyahu

  • Disambut Tangisan Warga Israel, Hamas Serahkan 7 Sandera

    Disambut Tangisan Warga Israel, Hamas Serahkan 7 Sandera

    Tel Aviv

    Ratusan orang yang berkumpul di Alun-alun Sandera Tel Aviv, Israel, pada Senin (13/10), meluap dengan kegembiraan, air mata, dan nyanyian saat kelompok Hamas diberitakan telah menyerahkan tujuh sandera dalam kelompok pertama yang dibebaskan, setelah dua tahun disandera di Jalur Gaza.

    Kebanyakan warga datang sejak matahari terbit, seperti dilansir AFP, Senin (13/10/2025), membawa foto para sandera, dan mengibarkan bendera Israel yang dipasangi pita kuning, simbol gerakan yang menyerukan pembebasan para sandera.

    Noga, yang mengenakan lencana bertuliskan “Hari Terakhir”, membagikan rasa sakit dan kegembiraan yang dirasakannya dengan AFP.

    “Saya terbelah antara emosi dan kesedihan bagi mereka yang belum akan kembali,” ucapnya.

    Hamas dan para militan sekutunya menawan 251 sandera di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang. Kebanyakan dari mereka dibebaskan dalam gencatan senjata sebelumnya, namun 47 sandera lainnya masih ditahan di Gaza, dengan hanya 20 orang diyakini masih hidup.

    Sejak saat itu, Noga mengenakan lencana kecil setiap hari, menghitung hari-hari penahanan para sandera yang belum bebas.

    Selama dua tahun terakhir, orang-orang menggelar unjuk rasa dan pertemuan rutin di alun-alun Tel Aviv, yang kemudian dikenal sebagai Alun-alun Sandera. Selama berbulan-bulan, alun-alun tersebut menjadi pusat kampanye untuk pembebasan para sandera.

    Ketika kabar meluas bahwa sebanyak tujuh sandera dalam kelompok pertama telah dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza, alun-alun itu dipenuhi sorak-sorai dan nyanyian kegembiraan.

    Forum Keluarga Sandera dan Hilang, organisasi utama yang mewakili keluarga para sandera, telah mengajak orang-orang berkumpul di area tersebut.

    “Perjuangan kita belum berakhir. Perjuangan ini tidak akan berakhir sampai sandera terakhir ditemukan dan dikembalikan untuk dimakamkan dengan layak. Ini adalah kewajiban moral kita. Hanya dengan begitulah bangsa Israel akan utuh,” demikian pernyataan forum tersebut.

    Pemulangan para sandera Israel ini menandai langkah pertama dalam kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menyusun rencana perdamaian 20 poin untuk mengakhiri perang berkelanjutan di Jalur Gaza.

    Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dari penjaranya. Sebagian besar tahanan Palestina itu merupakan warga Gaza yang ditahan sejak awal perang berkecamuk.

    Tel Aviv: Tahanan Palestina Dibebaskan Setelah Sandera Tiba di Israel

    Juru bicara Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Shosh Bedrosian, mengatakan kepada wartawan bahwa Israel akan mulai membebaskan tahanan Palestina setelah mendapat konfirmasi soal semua sandera yang ditahan di Gaza telah tiba di negara tersebut.

    “Tahanan-tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel mendapat konfirmasi bahwa semua sandera kami yang akan dibebaskan besok telah melintasi perbatasan perbatasan menuju Israel,” kata Bedrosian dalam pernyataan pada Minggu (12/10).

    Simak juga Video: Pertukaran Sandera Hamas-Israel Dimulai

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hamas Serahkan Tawanan, Trump ke Tel Aviv

    Hamas Serahkan Tawanan, Trump ke Tel Aviv

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita-berita dunia yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Perkembangan dari Gaza menjadi pembuka edisi Senin, 13 Oktober 2025.

    Tawanan perang dibebaskan

    Media Israel melaporkan Hamas sudah menyerahkan tujuh sandera kepada Palang Merah di Kota Gaza.

    Atas nama seluruh rakyat Israel, selamat datang kembali!

    “Kami telah menunggu kalian, kami memeluk kalian.

    “Sara dan Benjamin Netanyahu,” demikian tulisan yang ditulis PM Netanyahu bagi para tawanan

    Hari ini Presiden Donald Trump diperkirakan akan mendarat di Israel untuk berpidato di hadapan parlemen Israel, kemudian ia akan bertolak ke Mesir untuk menghadiri pertemuan soal Gaza bersama para pemimpin dunia lainnya.

    Selain 20 orang Israel yang ditawan Hamas, hampir 2.000 warga Palestina ditahan Israel, yang rencananya juga akan dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama rencana perdamaian.

    Mahasiswa Madagaskar dituduh lakukan kudeta

    Tuduhan mahasiswa hendak merebut kekuasaan dengan kekerasan disampaikan Kantor kepresidenan Madagaskar, setelah semakin banyak tentara yang mendukung gerakan protes yang dipimpin oleh pemuda.

    Presiden Magadaskar, Andry Rajoelina mendesak melakukan “dialog untuk menyelesaikan krisis”, sebut pernyataan itu.

    Namun, keberadaan Rajoelina tidak diketahui, sehingga banyak warga yakin ia sudah meninggalkan negara itu.

    Protes yang terinspirasi oleh gerakan yang dipimpin Generasi Z di Kenya dan Nepal ini dimulai pada 25 September, dipicu kekurangan air dan listrik, sebelum bergulir lebih besar dan menjadi ancaman bagi pemerintahan Rajoelina sejak terpilih kembali pada tahun 2023.

    Setidaknya 41 orang tewas di Meksiko

    Penyebabnya adalah tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan lebat yang terus-menerus di Meksiko bagian tengah dan tenggara.

    Di Veracruz, curah hujan tercatat lebih dari 50 cm sepanjang 6-9 Oktober.

    Di Poza Rica, sebuah kota penghasil minyak yang terletak 275 kilometer di timur laut Mexico City, hampir tidak ada peringatan sebelum air datang.

    Pihak berwenang mengatakan hingga saat ini mereka sedang mencari 27 orang hilang di seluruh negeri.

    Sementara itu, lebih dari 320.000 orang terkena dampak pemadaman listrik yang disebabkan oleh hujan lebat.

    Pemerintah Australia bersikukuh tidak bernegosiasi dengan peretas

    Pemerintah federal Australia tetap pada pendiriannya untuk tidak bernegosiasi dengan penjahat siber atau membayar tebusan, setelah ada ancaman untuk merilis data Qantas yang dicuri.

    Perusahaan penerbangan Australia ini adalah salah satu dari 40 perusahaan global pengguna cloud Salesforce yang datanya dicuri.

    Setelah batas waktu pembayaran tebusan yang ditetapkan berakhir akhir pekan lalu, peretas merilis data yang melibatkan data pribadi 5,7 juta pelanggan Qantas tersebut di web gelap.

    Bagi sebagian besar pelanggannya, data yang dicuri terbatas pada nama, alamat email, dan detail frequent flyer, sementara beberapa lainnya mencakup alamat, tanggal lahir, nomor telepon, dan jenis kelamin, tetapi Qantas mengatakan tidak ada detail kartu kredit yang terdampak.

    Jaksa Agung Federal Michelle Rowland mengatakan pemerintah telah mengalami kemajuan setelah berkomitmen untuk menegakkan hukum privasi, dibuktikan dengan kewenangan baru Komisioner Informasi Australia dan peningkatan sanksi bagi perusahaan yang gagal melindungi data pelanggan.

  • Penyerahan Sandera Israel Dimulai di Gaza

    Penyerahan Sandera Israel Dimulai di Gaza

    Jakarta

    Sandera pertama diserahkan kepada Palang Merah, demikian laporan media Israel.

    Dilaporkan bahwa tujuh sandera pertama telah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza.

    Namun sejauh ini BBC belum menerima konfirmasi dari ICRC maupun militer Israel.

    Sebelumnya, Kantor berita Palestina Shehab, sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (13/10), melaporkan bahwa Hamas telah merilis nama-nama 20 sandera yang akan dibebaskan.

    Dalam waktu hampir bersamaan, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mengonfirmasi pembebasan sandera pertama akan terjadi dalam waktu dekat.

    Seorang pejabat keamanan Israel telah mengonfirmasi bahwa sandera pertama akan dibebaskan dalam waktu dekat.

    “IDF sedang mempersiapkan pemindahan dan pemulangan para sandera sebagai bagian dari implementasi perjanjian, pada pagi hari (Senin waktu setempat0 mendatang, mulai pukul 08:00 waktu setempat di Jalur Gaza utara,” kata pejabat tersebut.

    Angkatan Udara Israel juga mengunggah di X bahwa mereka memiliki dua helikopter yang siap untuk membawa pulang para sandera.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan “perang telah berakhir” saat dia menuju Israel untuk pembebasan para sandera dari Gaza.

    Penyerahan sandera diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 08.00 waktu setempat, atau pukul 12.00 WIB, menurut media Israel.

    Kerumunan orang berkumpul di Tel Aviv sambil menunggu kabar pembebasan para sandera.

    Hamas memiliki waktu hingga pukul 12.00 waktu setempat (16.00 WIB) untuk memulangkan 48 sandera, yang 20 di antaranya diyakini masih hidup.

    Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina dan lebih dari 1.700 tahanan.

    Trump diperkirakan akan tiba di Israel untuk bertemu Benjamin Netanyahu dan berpidato di hadapan parlemen negara tersebut.

    Dia kemudian akan bertolak ke Mesir untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perdamaian di Timur Tengah, yang juga akan dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Hamas merilis nama-nama sandera yang dibebaskan

    Kantor berita Palestina Shehab , sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (13/10), melaporkan bahwa Hamas telah merilis nama-nama 20 sandera yang akan dibebaskan.

    Nama-nama tersebut tampaknya sesuai dengan daftar 20 sandera yang diyakini masih hidup yang dilaporkan BBC News:

    BBC

    Sejumlah media lokal Israel melaporkan, pembebasan sandera akan dimulai pukul 08.00 waktu setempat (atau pukul 12.00 WIB)

    Rincian lebih lanjut tentang kapan para sandera akan dibebaskan mulai disebarkan.

    Serah terima diperkirakan akan dimulai pukul 08:00 waktu setempat dari koridor Netzarim, dan berlanjut pukul 10:00 waktu setempat di Khan Younis, Gaza, ungkap Reuters, mengutip media Israel.

    Sejumlah keluarga korban telah diberitahu agar menuju pangkalan Re’im di perbatasan Gaza sebelum orang-orang yang mereka cintai dibebaskan, seperti dilaporkan Channel 12.

    Pembebasan akan berlangsung dalam dua tahap, menurut saluran tersebut, dimulai dengan pembebasan beberapa sandera dari Jalur Gaza tengah pada pukul 08:00 waktu setempat.

    Pukul 10:00 waktu setempat, para sandera yang masih hidup akan dibebaskan dari Khan Younis dan kamp-kamp pengungsi perkotaan di Gaza tengah.

    Keluarga sandera dan warga Israel berkumpul di Tel Aviv menunggu pembebasan sandera

    Keluarga sandera dan warga Israel berkumpul di Tel Aviv menunggu pembebasan sandera.

    Mereka berkumpul di sebuah area di Tel Aviv sebelum fajar tiba, yaitu pukul 04.55 waktu setempat.

    Orang-orang ini menyambut kabar yang telah lama ditunggu-tunggu: Orang-orang yang mereka cintai akhirnya bakal dibebaskan.

    Rakyat Gaza terima pasokan gas

    Sementara pasokan gas untuk memasak dilaporkan sudah memasuki Gaza untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir, kata PBB

    Sambil menunggu kabar pembebasan sandera Israel dalam beberapa jam mendatang, video ini memperlihatkan kerumunan warga Palestina berbondong-bondong mencari bantuan yang sangat dibutuhkan di kota Khan Younis di Gaza selatan.

    Bantuan lain yang masuk ke Gaza, termasuk tepung, buah-buahan, dan daging, serta peralatan medis, ujar PBB.

    Bantuan pertama tiba untuk warga Gaza yang kelaparan

    Sebelumnya, truk-truk pertolongan pertama sejak gencatan senjata telah tiba di Gaza, Minggu (12/10) kemarin.

    Suasana kacau terjadi di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, saat warga yang kelaparan berebut mendapatkan paket makanan.

    Siapa saja yang akan menghadiri KTT perdamaian Gaza di Mesir?

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi akan menggelar KTT perdamaian tersebut.

    Di antara mereka yang telah dikonfirmasi akan hadir adalah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga dikonformasi akan datang.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antnio Guterres juga mengatakan akan hadir.

    Sementara, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan menghadiri KTT yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza, menurut kantornya.

    Siapakah sandera yang diyakini masih hidup?

    Pada Senin (13/10) ini Hamas diperkirakan akan membebaskan 48 sandera yang masih ditahannya setelah dua tahun perang.

    Berikut nama-nama 20 sandera yang diperkirakan masih hidup:

    Ariel Cunio, 28 tahun, diculik bersama saudaranya, David Cunio, 35 tahun, dalam serangan di Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober.

    Pesan terakhir Ariel kepada keluarganya berbunyi: “Kita seperti berada dalam film horor.”

    Evyatar David, 24 tahun, berada di festival Nova saat Hamas menyerang.

    Ia mengirim pesan kepada keluarganya: “Mereka menyerang pesta kami.”

    Gali dan Ziv Berman, saudara kembar berusia 28 tahun, diculik dari Kibbutz Kfar Aza.

    Omri Miran, 48 tahun, salah satu sandera tertua yang selamat, dibawa pergi dari rumahnya di Nahal Oz.

    Sandera lain yang akan dibebaskan adalah: Matan Angrest, 22 tahun; Matan Zangauker, 25 tahun; Nimrod Cohen, 21 tahun; Guy Gilboa-Dalal, 24 tahun; Yosef-Chaim Ohana, 25 tahun; Elkana Bohbot, 36 tahun; Avinatan Or, 32 tahun; Eitan Mor, 25 tahun; Bar Kupershtein, 23 tahun; Segev Kalfon, 27 tahun; dan Rom Braslabski, 21 tahun.

    Tiga sandera memiliki lebih dari satu kewarganegaraan: Eitan Horn, 38 tahun, berkewarganegaraan ganda Israel-Argentina; Maxim Herkin, 37 tahun, berkewarganegaraan ganda Israel-Rusia; dan Alon Ohel, 24 tahun, berkewarganegaraan Israel, Jerman, dan Serbia.

    Berita ini akan terus diperbarui secara berkala.

    (ita/ita)

  • Israel Akan Hancurkan Terowongan Hamas Setelah Semua Sandera Bebas

    Israel Akan Hancurkan Terowongan Hamas Setelah Semua Sandera Bebas

    Tel Aviv

    Israel berencana menghancurkan sisa-sisa jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang ada di wilayah Jalur Gaza, setelah semua sandera dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata terbaru. Pemerintah Israel menyebut penghancuran terowongan akan dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat (AS).

    Hal tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/10/2025), disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, dalam pernyataan terbarunya pada Minggu (12/10) waktu setempat.

    Katz mengatakan bahwa operasi penghancuran terowongan bawah tanah Hamas itu akan dilakukan di bawah “mekanisme internasional” yang dipimpin AS, yang menjadi salah satu mediator gencatan senjata Gaza yang berlangsung sejak Jumat (10/10) lalu.

    “Tantangan besar Israel setelah fase pembebasan sandera adalah penghancuran semua terowongan teroris Hamas di Gaza,” kata Katz dalam sebuah pernyataan.

    “Saya telah memerintahkan militer untuk bersiap melaksanakan misi ini,” ujarnya.

    Disebutkan oleh Katz bahwa terowongan bawah tanah di Jalur Gaza akan dihancurkan dalam kerangka perlucutan senjata dan demiliterisasi Hamas, yang diperkirakan akan terjadi pada tahap selanjutnya, atau tahap kedua, dari rencana gencatan senjata yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

    Hamas telah menyetujui tahap pertama, yang mewujudkan gencatan senjata sejak Jumat (10/10) dan pembebasan 48 sandera Israel pada Senin (13/10) waktu setempat, dengan imbalan pembebasan lebih dari 1.700 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

    Namun demikian, Hamas telah menolak seruan untuk melucuti persenjataan mereka.

    Salah satu pejabat senior Hamas, Hossam Badran, mengatakan kepada AFP pada Minggu (12/10) bahwa tahap kedua dari rencana damai Gaza yang diusulkan Trump “mengandung banyak kerumitan dan kesulitan”.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengklaim Israel meraih kemenangan atas Hamas.

    “Bersama-sama kita meraih kemenangan luar biasa, kemenangan yang memukau seluruh dunia… Namun di saat yang sama, saya harus memberi tahu Anda, perjuangan belum berakhir,” ujar Netanyahu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Di Israel, Trump Dijadwalkan Bertemu Warga yang Ditahan Hamas

    Di Israel, Trump Dijadwalkan Bertemu Warga yang Ditahan Hamas

    Jakarta

    Hamas dijadwalkan membebaskan semua sandera yang masih hidup pada Senin (13/10) waktu setempat. Imbalannya, Israel membebaskan tahanan Palestina yang ditahan Israel.

    Dilansir AFP, Senin (13/10/2025), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menuju Israel untuk menghadiri pertemuan puncak perdamaian setelah menyatakan perang Gaza “berakhir”.

    Kunjungan singkat Trump ke Israel dan Mesir bertujuan untuk merayakan perannya dalam menengahi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera minggu lalu — tetapi datang di saat yang genting karena Israel dan Hamas sedang merundingkan langkah selanjutnya.

    Berdasarkan peta jalan yang diusulkan presiden AS, setelah militan Palestina menyerahkan para sandera yang masih hidup, Israel akan mulai membebaskan sekitar 2.000 tahanan sebagai imbalan. Namun, belakangan Israel merevisi jumlah yang dibebaskan menjadi 1.718 orang.

    Israel memperkirakan seluruh 20 sandera yang masih hidup akan diserahkan kepada Palang Merah “Senin pagi”, menurut juru bicara kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    “Saya pikir gencatan senjata ini akan bertahan. Saya pikir orang-orang sudah lelah. Ini sudah berabad-abad,” kata Trump tentang perang di Gaza.

    Di Israel, Trump dijadwalkan bertemu dengan keluarga sandera yang disandera Hamas dalam serangan lintas perbatasan mematikan dua tahun lalu yang memicu perang, sebelum berpidato di hadapan parlemen Israel di Yerusalem.

    Perjalanannya sebagian merupakan langkah kemenangan atas kesepakatan Gaza yang ia bantu mediasi dengan rencana perdamaian 20 poin yang diumumkan pada akhir September.

    “Semua orang sangat gembira dengan momen ini,” kata Trump sebelumnya saat bersiap menaiki pesawat di Pangkalan Gabungan Andrews dekat Washington.

    Para pejabat penting AS yang ikut bersamanya antara lain Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, kepala CIA John Ratcliffe, dan perwira tinggi militer Dan Caine.

    (zap/imk)

  • Trump Nyatakan Perang di Gaza Sudah Berakhir

    Trump Nyatakan Perang di Gaza Sudah Berakhir

    Washington

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan perang di Gaza, Palestina, sudah berakhir. Sementara Hamas bersiap membebaskan para sandera yang masih hidup.

    Dilansir AFP, Senin (13/10/2025), berdasarkan usulan Trump, setelah Hamas menyerahkan para sandera, Israel akan mulai membebaskan sekitar 2.000 tahanan sebagai imbalannya.

    Namun hingga Minggu (12/10), masih ada sedikit perdebatan terkait usulan itu. Dua sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa Hamas bersikeras meminta Israel memasukkan tujuh pemimpin senior Palestina dalam daftar orang-orang yang akan dibebaskan.

    Dalam perjalanannya menuju Israel dengan para wartawan, Trump dengan percaya diri mengatakan bahwa “perang telah berakhir”.

    Trump dijadwalkan tiba di Israel usai pembebasan para tahanan. Trump akan berpidato di hadapan parlemen Israel sebelum menuju Mesir yang menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dunia terkait perdamaian di Gaza.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya meraih kemenangan atas Hamas. “Bersama-sama kita meraih kemenangan luar biasa, kemenangan yang memukau seluruh dunia… Namun di saat yang sama, saya harus memberi tahu Anda, perjuangan belum berakhir,” ujar Netanyahu.

    “Ini adalah malam yang emosional, malam yang penuh air mata, malam yang penuh sukacita, karena besok anak-anak kita akan kembali ke perbatasan kita,” kata Netanyahu, mengutip sebuah ayat Alkitab.

    Senada dengan Netanyahu, Panglima Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, juga mengklaim kemenangan. “Tekanan militer yang kami terapkan selama dua tahun terakhir, bersama dengan langkah-langkah diplomatik pelengkap, merupakan kemenangan atas Hamas,” kata Zamir.


    Tonton juga Video Trump Ngaku Senang Selamatkan Jutaan Nyawa Meski Tak Dapat Nobel

    Halaman 2 dari 2

    (isa/fas)

  • Prabowo Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Prabowo Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Jakarta

    Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto diundang untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir. Prabowo disebut akan bertolak ke Mesir malam ini.

    “Malam hari ini tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan. Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, (12/10/2025).

    Pras berharap KTT perdamaian Gaza di Mesir bisa membawa perdamaian di Gaza, Palestina. Menurutnya, Prabowo akan hadir dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia di Mesir.

    “Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini, bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” ucapnya.

    Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza itu akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan berkunjung ke Sharm el-Sheikh. Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    (fas/fas)

  • Menanti Pemimpin Dunia Kumpul di Mesir Bahas Perdamaian Gaza

    Menanti Pemimpin Dunia Kumpul di Mesir Bahas Perdamaian Gaza

    Jakarta

    Para pemimpin dunia akan berkumpul di Mesir untuk menggelar pertemuan puncak internasional untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron direncanakan hadir.

    Dilansir Channel News Asia, Minggu (12/10/2025), pertemuan para pemimpin dunia itu akan digelar di kota Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10). Pertemuan untuk menyelesaikan kesepakatan mengakhiri perang di Gaza itu akan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan berkunjung ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Sharm El Sheikh. Para pemimpin dunia akan menandatangani perjanjian perdamaian yang ditengahi AS yang bertujuan mengakhiri konflik di Gaza.

    Fase pertama dari rencana tersebut akan dimulai dengan pembebasan sandera dan tahanan Palestina pada Senin (13/10). Pemerintah Inggris menyebut hal itu menandai ‘titik balik bersejarah’ setelah 2 tahun perang.

    Starmer disebut akan memberikan penghormatan atas peran Trump dan upaya diplomatik Mesir, Qatar, dan Turki dalam menengahi kesepakatan tersebut. Starmer diperkirakan akan menyerukan koordinasi internasional yang berkelanjutan untuk melaksanakan fase selanjutnya, yang mencakup pengerahan misi pemantauan gencatan senjata dan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza.

    Starmer akan menegaskan kembali ‘dukungan teguh’ Inggris untuk membantu mengamankan gencatan senjata dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga akan bertolak ke Mesir untuk membahas implementasi rencana perdamaian yang diajukan oleh Trump.

    Macron juga akan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara sebagai dasar perdamaian, keamanan, dan rekonstruksi abadi di kawasan tersebut. Trump dan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, diperkirakan akan memimpin KTT tersebut.

    Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah membahas pengaturan pertemuan tersebut. Termasuk soal partisipasi internasional dalam KTT Sharm El-Sheikh, serta persiapan implementasi fase pertama kesepakatan.

    Dipimpin Trump dan Presiden El-Sisi

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi, dilansir AFP, Minggu (12/10).

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan berkunjung ke Sharm el-Sheikh. Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fas)

  • Trump dan Presiden El-Sisi Bakal Pimpin KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Trump dan Presiden El-Sisi Bakal Pimpin KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, besok. Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (12/10/2025), KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    “KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memastikan dirinya akan hadir. Demikian pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

    “Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa.

    Raja Yordania, Abdullah II, juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kabar langsung mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi.

    (fas/whn)

  • Potret Tank dan Pasukan Israel Ditarik Mundur dari Gaza, Perang Tamat

    Potret Tank dan Pasukan Israel Ditarik Mundur dari Gaza, Perang Tamat

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melalui akun X berbahasa Inggrisnya, mengonfirmasi persetujuan tersebut. Sebagai tindak lanjut dari persetujuan ini, pasukan Israel dilaporkan mulai menarik diri dari beberapa posisi di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan, termasuk di Khan Younis dan kamp Nusseirat. (REUTERS/Shir Torem)